• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan. Pengambilan keputusan. Menggolong kan. mengikhtisa rkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Keuangan. Pengambilan keputusan. Menggolong kan. mengikhtisa rkan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Identifikasi

Identifikasi MencatatatMencatatat MenggolongMenggolongkankan mengikhtisamengikhtisarkanrkan

Laporan

Keuangan

Pengambilan

keputusan

(3)

Aturan yang telah

ditetapkan oleh Allah SWT 

untuk dipatuhi oleh manusia

dalam menjalani segala

aktifitas hidupnya di dunia

Aturan yang telah

ditetapkan oleh Allah SWT 

untuk dipatuhi oleh manusia

dalam menjalani segala

aktifitas hidupnya di dunia

(4)

the “accounting process” which provides appropriate

information (not necessarily limited to financial data)

to stakeholders of an entity which will enable them to

ensure that the entity is continuously operating

within the bounds of the Islamic Shari’ah and

delivering on its socioeconomic objectives

the “accounting process” which provides appropriate

information (not necessarily limited to financial data)

to stakeholders of an entity which will enable them to

ensure that the entity is continuously operating

within the bounds of the Islamic Shari’ah and

delivering on its socioeconomic objectives

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Sukuk

Sukuk

Pasar Modal 

Syariah

Pasar Modal 

Syariah

Dana Pensiun

Syariah

Dana Pensiun

Syariah

Pendanaan

Proyek Syariah

Pendanaan

Proyek Syariah

Real estate 

syariah

Real estate 

syariah

(11)

suatu tuntutan atas pelaksanaan

syari’ah

kebutuhan akibat pesatnya

(12)

”Wahai orang‐orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu  menuliskannya dengan benar, janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang

yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan  janganlah dia mengurangi sedikitpun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang

akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki‐laki diantara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki‐laki, maka (boleh) seorang laki‐laki dan dua 

orang perempuan diantara orang‐orang yang kamu sukai daripada saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi‐saksi itu menolak apabila dipanggil dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk batas waktunya

baik (utang) itu kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu

merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada dosa  diantara kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, 

dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian),  maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah 

memberikan pengajaran kepada kamu dan Allah maha mengetahui segala sesuatu”.

”Wahai orang‐orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu  menuliskannya dengan benar, janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang

yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan  janganlah dia mengurangi sedikitpun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang

akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki‐laki diantara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki‐laki, maka (boleh) seorang laki‐laki dan dua 

orang perempuan diantara orang‐orang yang kamu sukai daripada saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi‐saksi itu menolak apabila dipanggil dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk batas waktunya

baik (utang) itu kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu

merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada dosa  diantara kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, 

dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian),  maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah 

(13)

Bahasa: ’al-’aqd (al-’uqud) : ikatan atau mengikat.

Menurut terminologi hukum Islam:

Akad adalah pertalian antara penyerahan (ijab)

dan penerimaan (qabul) yang dibenarkan oleh

syariah,

yang

menimbulkan

akibat

hukum

terhadap obyeknya.

(14)

Jenis Akad

Jenis Akad

Tabarru

Tabarru

Transaksi nirlaba

Transaksi nirlaba

Qard, rahn, hiwalah, 

kafalah, wadiah

Qard, rahn, hiwalah, 

kafalah, wadiah

Tijarrah/Muwaddan

Tijarrah/Muwaddan

Transaksi yang 

menghasilkan

keuntungan

Transaksi yang 

menghasilkan

keuntungan

Murabahah, 

musharakah, ijarah

Murabahah, 

musharakah, ijarah

(15)

“Hai orang orang yang beriman , 

janganlah kamu saling memakan harta 

sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak

benar), kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama suka

diantara kamu. Dan janganlah

membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha

Penyayang kepadamu” 

“Hai orang orang yang beriman , 

janganlah kamu saling memakan harta 

sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak

benar), kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama suka

diantara kamu. Dan janganlah

membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha

Penyayang kepadamu” 

(16)

Semua aktifitas investasi dan  perdagangan atas barang dan jasa yang

diharamkan Allah  Semua aktifitas

investasi dan  perdagangan atas barang dan jasa yang

diharamkan Allah 

Riba 

Riba  Penipuan Penipuan  Perjudian  Perjudian  

Transaksi yang mengandung ketidakpastian Gharar Transaksi yang mengandung ketidakpastian Gharar Penimbunan  Barang/Ihtikar  Penimbunan 

Barang/Ihtikar  Monopoli Monopoli 

Rekayasa Permintaan  (Bai’ An najsy)  Rekayasa Permintaan 

(Bai’ An najsy) 

Suap (Risywah)

Suap (Risywah) Ta’alluqTa’alluq

pembelian kembali oleh  penjual dari pihak  pembeli (bai’ al inah) pembelian kembali oleh  penjual dari pihak  pembeli (bai’ al inah) Talaqqi al‐Rukban  Talaqqi al‐Rukban 

(17)
(18)

Pelarangan Riba

Pelarangan Riba

Pembagian Risiko

Pembagian Risiko

Tidak menganggap Uang sebagai komoditas

Tidak menganggap Uang sebagai komoditas

Larangan melakukan kegiatan spekulatif

Larangan melakukan kegiatan spekulatif

Kesucian Kontrak

Kesucian Kontrak

Aktivitas Usaha harus sesuai Syariah

Aktivitas Usaha harus sesuai Syariah

(19)

1. AKAD INVESTASI (NUC) - mudharabah

- musyarakah - sukuk

- saham syari’ah

2. AKAD JUAL – BELI (NCC) - murabahah - salam - istishna’

3. AKAD LAINNYA

- sharf

- wadiah

- qardhul hasan

- wakalah

- kafalah

- hiwalah

- rahn

(20)

suatu sistem yang melekat dengan

tujuan‐tujuan serta sifat dasar

yang mengarah pada standar yang

konsisten dan terdiri dari sifat, 

fungsi dan batasan dari akuntansi

keuangan dan laporan keuangan

suatu sistem yang melekat dengan

tujuan‐tujuan serta sifat dasar

yang mengarah pada standar yang

konsisten dan terdiri dari sifat, 

fungsi dan batasan dari akuntansi

(21)

Penyusun standar akuntansi keuangan syari’ah

Penyusun standar akuntansi keuangan syari’ah

• pelaksanaan tugasnya

Penyusun laporan keuangan, 

Penyusun laporan keuangan, 

• Menjadi acuan jika ada masalah akuntansi syariah yang belum diatur 

dalam standar akuntansi 

Auditor,

Auditor,

• Memberikan pendapat atas laporan keuangan

Pemakai laporan keuangan, 

Pemakai laporan keuangan, 

• Menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

(22)

investor sekarang dan investor potensial

investor sekarang dan investor potensial

pemilik dana qardh

pemilik dana qardh

pemilik dana syirkah temporer

pemilik dana syirkah temporer

pemilik dana titipan

pemilik dana titipan

pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakaf

pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakaf

pengawas syari’ah

pengawas syari’ah

Karyawan

Karyawan

pemasok dan mitra usaha lainnya

pemasok dan mitra usaha lainnya

Pelanggan

Pelanggan

pemerintah serta lembaga‐lembaganya

pemerintah serta lembaga‐lembaganya

Masyarakat

Masyarakat

(23)

Transaksi berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;

Objek transaksi halal dan baik (thayyib);

Uang berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai,

bukan komoditas;

tidak mengandung unsur riba;

tidak mengandung unsur kezhaliman;

tidak mengandung unsur maysir;

tidak mengandung unsur gharar;

tidak mengandung unsur haram;

tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)

transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan

benar

tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy),

maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar);dan

(24)

meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi & 

kegiatan usaha

meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi & 

kegiatan usaha

informasi kepatuhan entitas syari’ah terhadap prinsip syariah, bila ada 

informasi aset, liabilitas , pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan

prinsip syariah & bagaimana perolehan dan penggunaannya

informasi kepatuhan entitas syari’ah terhadap prinsip syariah, bila ada 

informasi aset, liabilitas , pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan

prinsip syariah & bagaimana perolehan dan penggunaannya

informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab 

entitas syari’ah terhadap amanah dalam mengamankan dana, 

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak

informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab 

entitas syari’ah terhadap amanah dalam mengamankan dana, 

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak

informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam

modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai

pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syari’ah

informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam

modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai

(25)

Posisi Keuangan Entitas 

Syari’ah, disajikan 

sebagai Laporan Posisi 

Keuangan

Posisi Keuangan Entitas 

Syari’ah, disajikan 

sebagai Laporan Posisi 

Keuangan

Informasi Kinerja Entitas 

Syari’ah, disajikan dalam 

laporan laba rugi 

komprehensif

Informasi Kinerja Entitas 

Syari’ah, disajikan dalam 

laporan laba rugi 

komprehensif

Informasi Perubahan 

Posisi Keuangan Entitas 

Syari’ah

Informasi Perubahan 

Posisi Keuangan Entitas 

Syari’ah

Informasi Lain; seperti 

Laporan Penjelasan 

tentang Pemenuhan 

Fungsi Sosial Entitas 

Syari’ah

Informasi Lain; seperti 

Laporan Penjelasan 

tentang Pemenuhan 

Fungsi Sosial Entitas 

Syari’ah

Catatan dan Skedul 

Tambahan 

Catatan dan Skedul 

Tambahan 

(26)

Asumsi dasar

syariah

Akrual

Transaksi diakui

saat terjadi

Bagi hasil

menggunakan

basis kas

Kelangsungan

usaha

Perusahaan 

diasumsikan

akan terus ada

(27)

Dapat dipahami

(understandability)

Dapat dipahami

(understandability)

Relevan

(relevance)

Relevan

(relevance)

Keandalan

(reliable)

Keandalan

(reliable)

Dapat

dibandingkan

(comparable)

Dapat

dibandingkan

(comparable)

(28)

Tepat waktu

Tepat waktu

Jika terdapat

penundaan yang

tidak semestinya

dalam pelaporan,

maka informasi

yang dihasilkan

akan kehilangan

relevansinya.

Jika terdapat

penundaan yang

tidak semestinya

dalam pelaporan,

maka informasi

yang dihasilkan

akan kehilangan

relevansinya.

Keseimbangan antara

biaya dan manfaat

Keseimbangan antara

biaya dan manfaat

Manfaat yang

dihasilkan

informasi >

biaya penyusun

annya.

Manfaat yang

dihasilkan

informasi >

biaya penyusun

annya.

(29)

Komponen laporan

keuangan yang

mencerminkan

kegiatan komersial

Komponen laporan

keuangan yang

mencerminkan

kegiatan komersial

laporan posisi

keuangan, 

laporan laba

rugi, laporan

arus kas, serta

laporan

perubahan

ekuitas

laporan posisi

keuangan, 

laporan laba

rugi, laporan

arus kas, serta

laporan

perubahan

ekuitas

komponen laporan

keuangan yang

mencerminkan

kegiatan sosial

komponen laporan

keuangan yang

mencerminkan

kegiatan sosial

laporan

sumber dan

penggunaan

dana zakat

serta laporan

sumber dan

penggunaan

dana

kebajikan

laporan

sumber dan

penggunaan

dana zakat

serta laporan

sumber dan

penggunaan

dana

kebajikan

komponen laporan

keuangan lainnya yang

mencerminkan kegiatan

dan tanggung jawab

khusus entitas syari’ah

tersebut.

komponen laporan

keuangan lainnya yang

mencerminkan kegiatan

dan tanggung jawab

khusus entitas syari’ah

(30)

Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syari’ah sebagai akibat dari peristiwa masa 

lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas syari’ah.

Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syari’ah sebagai akibat dari peristiwa masa 

lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas syari’ah.

Kewajiban merupakan hutang entitas syari’ah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, 

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syari’ah yang mengandung manfaat ekonomi. 

Kewajiban merupakan hutang entitas syari’ah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, 

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syari’ah yang mengandung manfaat ekonomi. 

Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syari’ah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. 

Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syari’ah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. 

Ekuitas adalah hak residual atas Aset entitas syari’ah setelah dikurangi semua kewajiban dan

dana syirkah temporer. Ekuitas dapat disubklasifikasikan menjadi setoran modal pemegang saham, saldo laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal. 

Ekuitas adalah hak residual atas Aset entitas syari’ah setelah dikurangi semua kewajiban dan

dana syirkah temporer. Ekuitas dapat disubklasifikasikan menjadi setoran modal pemegang saham, saldo laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal. 

(31)

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama

suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan

aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas

yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) maupun

keuntungan (gain).

Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu

periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset

atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas

yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal, termasuk

didalamnya beban untuk pelaksanaan aktivitas entitas syari’ah

maupun kerugian yang timbul.

(32)

• Bagi hasil dana syirkah temporer adalah

bagian

bagi

hasil

pemilik

dana

atas

keuntungan dan kerugian hasil investasi

bersama entitas syari’ah dalam suatu periode

laporan keuangan.

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

Mudharabah (

profit-sharing agreement) -> passive partnership

.

– Pihak penyedia modal (sahibul maal/financier) menyediakan dana bagi pihak pengelola (mudharib/entrepreneur), dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan dimuka.

– Prinsip umum adalah sahibul mal menanggung resiko di modal saja dan

mudharib menanggung resiko di waktu dan tenaga.

– Jenis-jenis mudharabah: (i) unrestricted; dan (ii) restricted.

Musyarakah

(equity participation) -> active partnership.

– Keuntungan dibagi sesuai proporsi modal yang disepakati, namun

kerugian juga dibagi sesuai proporsi kontribusi modal.

– Jenis-jenis musyarakah/syirkah:

• (i) al-muwafadah (full authority and obligation); partner adalah sama dalam usia (dewasa), kontribusi modal, dan bagi hasil untung-rugi.

• (ii) al-inan (restricted authority and obligation); partner tidak sama dalam usia dan kontribusi modal.

• (iii) al-abdan (labour, skill, and management); partner memberi kontribusi dalam hal tenaga, keahlian, dan manajemen, namun tidak kontribusi modal. Tidak direkomendasikan oleh Mazhab Syafi’i.

• (iv) al-wujuh (goodwill, credit-worthiness, and contacts); partner memberi kontribusi dalam hal goodwill, credit-worthiness, dan contacts, namun tidak kontribusi modal. Tidak direkomendasikan oleh Mazhab Maliki dan Syafi’i.

(39)

Murabahah (

trade with markup/ cost-plus sale).

– Investor menyediakan barang tertentu dan melakukan kontrak

untuk penjualan kembali ke klien dan perjanjian margin yang

disepakati.

Ijarah

(leasing).

– (i)

operating lease

;

• pemilik menyewakan aset ke orang lain dengan kompensasi;

– (ii)

financial lease (ijarah wa iqtina’);

• kontrak sewa yang diakhiri dengan opsi penjualan (hire-purchase).

• Kontrak Penjualan.

– (i)

bay’ mu’ajjal (deferred-payment sale);

• penjualan barang tunai dengan pembayaran tangguh/tunda.

– (ii)

bay’ salam (deferred-delivery sale);

• penjualan barang tangguh dengan pembayaran tunai.

– (iii)

bay’ istisna

;

• penjualan tangguh dengan harga ditetapkan di awal namun pembayaran tidak tunai.

(40)

Wadi’ah (Deposit).

– Kontrak dimana seseorang menitipkan sesuatu kepada orang lain.

– Barang wadiah tersebut menjadi amanat dan tidak boleh digunakan oleh

penyimpan.

Wikalah (Representation).

– Kontrak dimana seseorang atau suatu institusi diberi wewenang untuk

bertindak sebagai perwakilan individu atau institusi lain.

Rahn (Islamic Pawn).

– Merupakan konsep dari gadai yang sesuai syariah

– Alternatif sistem kolateral dalam perbankan konvensional

Kifalah

(Suretyship).

– Kontrak penjaminan dimana salah satu pihak akan menjamin bahwa pihak yang

lain akan memenuhi kewajibannya dalam kurun waktu yang ditetentukan.

Hawalah

(Transfer of Debt).

– Kontrak dimana suatu hutang atau kewajiban dapat dialihkan ke pihak yang lain. – Disini, pihak yang pertama sudah terbebaskan dari kewajiban pemenuhan

perjanjian.

Joalah

(Service Fee).

Referensi

Dokumen terkait

Augustin Louis Cauchy lahir di Paris, dan mengenyam pendidikan di Ecole Polytechnique. Karena kesehatannya yang buruk maka dia dinasehati untuk memusatkan pikirannya

Untuk mencapai ketuntasan belajar dalam diri peserta didik, banyak faktor yang mesti dipertimbangkan dalam belajar, baik yang bersifat internal maupun yang eksternal. Di antara sekian

“Kerusakan Daun Tanaman sebagai Bioindikator Pencemaran Udara (Studi Kasus Tanaman Peneduh Jalan Angsana dan Mahoni denganPencemar Udara NO dan SO2)”... “Dampak

Penyebab mengapa hanya motif kognitif yang berpengaruh dan motif afektif tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian dapat diduga dari analisis

Analisis kebutuhan merupakan tahapan selanjutnya dari identifikasi kondisi eksisting. Analisis kebutuhan mengaitkan kondisi eksisting dengan target kebutuhan yang

Abstract : Nine School Belief Charater Education For 3rd Grade in Pelita Bangsa School Bandar Lampung. The purposes of this research are: 1) to describe the proses of nine

Seringkali Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tidak berimbang, antara penerimaan dengan pengeluaran. Kenyataan yang demikian disebabkan oleh empat faktor utama.

Dari latar belakang tersebut, disusun penelitian yang berjudul: “ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT