• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN INDOVISION DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Berlangganan Indovision Di Surabaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN INDOVISION DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Berlangganan Indovision Di Surabaya)."

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

DI SURABAYA

(Studi Deskr iptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Ber langganan

Indovision Di Sur abaya)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan Memper oleh Gelar Sar jana Pada FISIP UPN “ Veter an “ J awa Timur

Oleh :

ANGEL PUSPAINDAH SASONGKO NPM : 0843010146

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

ANGEL, MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN INDOVISION DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Berlangganan Indovision Di Surabaya)

Penelitian ini adalah untuk mengetahui MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN INDOVISION DI SURABAYA.

Semakin meningkatnya revolusi kemajuan teknologi, seiring akan meningkatnya kebutuhan informasi dan hiburan dimasyarakat, munculah teknologi di dunia pertelevisian salah satunya adalah tv berlangganan satelit. Pionner tv berlangganan satelit adalah Indovision. Dalam berlangganan TV berlangganan satelit indovision, para pengguna dikenakan sejumlah biaya sesuai paket pilihan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah TEORI MOTIF KEBUTUHAN (Winkle Anwar), TEORI INFORMASIONALISME (Castells) DAN MASYARAKAT JARANGAN (Marshal Mc Luhan). Dalam teori ini castells memeriksa kemunculan masyarakat, kultur, dan ekonomi baru dari sudut pandang revolusi teknologi informasi (televisi, computer, dan sebagainya). Dan juga menggunakan TEORI DETERMINASI TEKNOLOGI yaitu penggolongan kemajuan era kehidupan manusia dari zaman ke zaman, hingga pada era elektronik, yang menjelaskan bahwa teknologi media membentuk individu bagaimana cara berfikir dan berperilaku dalam masyarakat. Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi lain.

Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian motif deskriptif kualitatif , dengan menggunakan metode in depth interview (wawancara mendalam).

Dua dari ke-empat informan dalam penelitian ini motif menggunakan tv berlangganan indovision di Surabaya adalah untuk hal movies (cinema-HBO), News (CNN) dan dua lagi diantaranya adalah untuk hal entertainment (Starworld & E! Entertaiments), Variety (Music-MTV).

Kata Kunci :

(3)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan Hidayah-Nya sehingga proposal yang berjudul “ MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN INDOVISION DI SURABAYA“ ( Studi Deskr iptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Ber langganan Di Sur abaya ) ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada ibu Dra. Sumardjijati, Msi selaku dosen pembimbing yang selama ini dengan sabarnya memberikan bimbingan dan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP. Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur. 2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si. Dekan Fisip – UPN “Veteran” Jawa Timur 3. Bapak Juwito, S.sos, Msi. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.

4. Bapak Drs. Syaifuddin Zuhri, Msi. Sekertaris Program Studi Ilmu Komunikasi.

(4)

kindness. How ever the fully story it’s.

7. Thanks to the inspire Mr. Reza. (zac) “ do not waiting to pick up ur success and keep ur’ chin up well“, yeah, I see sir.

8. For My Besties Dini dan Tika yang selama 8 tahun ini banyak memberikan wejangan dan motivasi buat penulis.

9. Buat Huru – Hara Gank’s Lisa, Citra, momo, cinpink, Ratih, burky, Sapi, yang selalu mensuport, memeriahkan suasana dan memotivasi penulis. Thanks a lot all my darls, keep our togetherness. That’s the besties are for ^^ 10. Thanks to Meilly buat support dan waktunya. Makasih ya mbak.

11. Thanks to the Lawas friends Rae, windy, bobby makasih ya rek buat supportnya.

12. Buat kkn setengah 12, makasih ya rekk, the sweetest memories never die, hahhaaa…miss it so much.

13. Special for Keluarga besar X-PHOSE yang telah memberi banyak pengalaman, masukan, dan kebersamaan. Makasih dulur-dulur ku.

14. Matur suwun sanget to Hanopz & Ricco kawans skripsi seperjuangan, senasib, kesana-kemari, berbingung-bingung ria dan begadang, Sukses rek well done.

(5)

skripsi ini (makasih yudha ‘ndud’, om, dek rere, tante).

Penulis masih menyadari akan banyaknya kekurangan dari skripsi ini. Penulis berharap kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.

Semoga skripsi penelitian ini dapat bermanfaat bagi teman – teman jurusan Ilmu Komunikasi, semua pihak umumnya, serta bagi penulis khususnya. Terima Kasih.

Wassalam’alaikum Wr. Wb

(6)

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ………. ix

ABSTRACTION ………... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Landasan Teori ... 11

2.1.1 Komunikasi ... 11

2.1.2 Motif ... 12

2.1.3 Teori Motif Kebutuhan Manusia ... 13

2.1.4 Teori Informasionalisme dan Masyarakat Jaringan ... 17

2.1.5 Teori Determinisme Teknologi ... 19

2.1.6 Media Televisi ... 20

2.1.7 Acara Hiburan di Televisi ... 24

(7)

2.1.10 Ragam Channel Penawaran Televisi Berlangganan

Indovision ... 29

2.1.11 Manfaat dan Kelebihan Televisi Berlangganan Indovision ... 36

2.1.12 Gambar Logo TV berlangganan Indovision ... 39

2.1.13 Jumlah Pengguna TV berlangganan Indovision ... 39

2.2 Kerangka Berfikir ... .41

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 46

3.1 Definisi Oprasional Konsep ... 46

3.2 Operasional Konsep ... 50

3.2.1 Motif ... 50

3.2.2 Masyarakat ... 51

3.3 Informan Penelitian ... 52

3.4 Unit Analisis Informan ... 55

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.6 Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data ... 59

4.1.1 TV berlangganan Indovision ... 59

4.1.2 Identitas Informan ... 60

(8)

Indovision Bagi Para Pengguna ... 63 4.1.5 Penentu Atau Pemberi Keputusan Pemilihan TV

Berlangganan Indovision ... . 64 4.1.6 Alasan memilih TV Berlangganan Indovision ... 66 4.1.7 Channel Yang Sering Dilihat di TV berlangganan

Indovision ... 67 4.1.9 Manfaat Penggunaan TV Berlangganan Indovision .. 69

BAB V Kesimpulan Dan Saran ... 73

(9)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masa lah

Masyarakat membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam. Masyarakat cenderung kritis dalam menerima informsi. Informasi yang dibutuhkan terus meningkat, masing-masing orang mempunyai proporsi yang berbeda-beda akan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Informasi memiliki peranan penting dalam pemenuhn kehidupan masyarakat yang selalu berkembang cepat. Dalam proses penyampaian informasi tidak lepas dari proses komunikasi. Dalam proses komunikasi membutuhkan sarana atau media yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi. Jika pemilihan medianya tepat maka diharapkan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Pesan-pesan dan efek dari informasi tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Proses komunikasi bersifat persuasif, yang bertujuan

untuk menimbulkan adanya kesadaran, kerelaan disertai dengan perasaan segan seseorang untuk mengubah. Selain bersifat persuasif, proses komunikasi juga bersifat informatif, untuk mmberikan informasi atas permasalahan-permsalahan yang sedang terjadi untuk diketahui khalayak.

(10)

dan pemenuhan akan informasi, pengetahuan dan hiburan yang semakin meluas. Hal itu turut melahirkan kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang teknologi. Peningkatan di bidang teknologi, informasi, serta komunikasi mengakibatkan dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, dan waktu. Seseorang dapat dengan mudah mengakses informasi penting tentang fenomena kejadian di belahan dunia lain, tanpa harus berada di tempat tersebut. Padahal untuk mencapai tempat itu memakan waktu berjam-jam, namun dengan adanya televisi yang saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Perubahan-perubahan kecepatan informasi ini dapat terjadi karena adanya aliran informasi digital melalui ‘tv berlangganan’. Di Indonesia, terdapat dua jenis mediamedia televisi yaitu broadcast television satellite dan cable television (tv berlangganan). Perbedaan dari media televisi tersebut terletak pada cara beroprasinya, broadcast television melakukan broadcast penyiarannya dan siapapun dapat mengakses siaran tersebut jika berada dalam jangkauan pemancarnya, sedangkan satellite dan cable television (tv berlangganan) membatasi hak akses siaranya pada audience (masyarakat) tertentu yang membayar untuk berlangganan pada satellite dan cable television (tv berlangganan) tersebut.

(http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang

bagus)

(11)

juga sebagian berasal dari iklan yang jumlahnya relative sedikit dibanding tv nasional.

Televisi berlangganan, yakni jasa penyiaran televisi yang dilakukan khusus untuk pemirsa (penonton) yang bersedia membayar (berlangganan) secara berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan kabel digital ataupun analog dan satelit. Teknologi digital ini sudah berkembang sangat pesat, sekarang orang yang tinggal diperkotaan pasti sudah mengenal teknologi ini.

(www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1233356...metodologi.pdf)

(12)

pelanggan di bumi menerima siaran satelit melalui decoder. Karena menggunakan satelit, layanan tv berbayar jenis ini bisa dinikmati dimana saja sejauh dijangkau oleh satelit penyedia. Siaran yang dipancarkan sudah menggunakan sinyal digital sehingga gambar, suara yang diterima bagus. Selain siaran tv juga dapat disisipkan siaran radio satelit dan informasi tambahan lainnya. Untuk dapat menikmati layanan tv satelit, pelanggan harus memasang satellite dish dan decoder untuk masing masing tv. Ukuran satellite dish sekarang sudah cukup

kecil dan ringkas. Tidak lagi menggunakan model mesh yang menyerupai saringan dengan diameter 2-5 meter seperti dulu tapi cukup dengan model dari bahan solid dengan diameter kurang dari 1 meter. Sebuah dish hanya dapat melayani 1 decoder. Sehingga jika ingin berbagi dengan beberapa tv, masing masing tv harus dipasang decoder karena perubahan saluran dilakukan melalui decoder. Karena dipancarkan melalui udara, siaran tv satelit menjadi rentan

terhadap cuaca dan gangguan elektromagnetik, misalnya sinyal radio. Layanan tv berbayar melalui satelit dilayani astro, indovision, telkomvision, im2. Masing masing provider memiliki paket dan tawaran saluran berbeda beda.

(13)

bernama skyvision, yang memang khusus beroprasi dalam dunia televisi berlangganan. Namun setelah proses perizinan, inspeksi, serta perbaikan system dn teknologi yang memakan waktu cukup lama, akhirnya skyvision baru resmi meluncurkan produk televisi berlangganan pada tahun 1994 yang diberi nama indovision. Sebagai entrant pertama di dunia televisi berlangganan, indovision yang menggunakan teknologi satelit palapa C-2 ini masih belum mampu merambah pasar secara luas karena harganya masih mahal sehingga sebagian besar pelanggannya hanya msyarakat golongan menengah keatas. Namun kemunculan indovision sebagai penyedia layanan televisi berlangganan pertama di Indonesia membawa pengaruh yang besar pada perkembangan industry televisi berlangganan Indonesia, yaitu masuknya pemain-pemain baru dalam pasar ini pada tahun-tahun berikutnya.

Beberapa channel-channel terkemuka Internasional yang ditawarkan oleh tv berlangganan adalah HBO, Star tv, Discovery channel dan masih banyak lagi tergantung pada varian paket yang ditawarkan. Jenis-jenis paket channel yang ditawarkan tv berlangganan ada dua, yaitu paket basic dan paket pilihan. Paket basic merupakan paket channel yang terdiri dari channel-channel basic yang

dapat dipilih oleh pelanggan saat pertama kali berlangganan. Ada empat pilihan paket basic, yaitu basic family package, basic education package, basic sport package, basic grande package ( dominasi hiburan). Sedangkan paket pilihan

(14)

Pada dasarnya, keempat pilihan untuk paket prime memiliki kombinasi channel yang mirip, yaitu channel local, documentary, sport, edukasi, dan

hiburan. Namun perbedaan terletak pada penekanan jumlah channel salah satu aspeknya. Jika basic sport lebih mengutamakan jumlah channel olahraga, maka basic education lebih focus pada channel edukasi. Begitu pula basic family yang

mengedepankan channel documentary dan hiburan, serta basic grande yang menomorsatukan jumlah channel hiburan.

Beberapa contoh channel-channel, yaitu : 1. HBO, Max, StarMovies, MGM: Film barat 2. Celestial Movie: Film mandarin

3. ESP, StarSports: Olahraga 4. Goal TV: Sepakbola

5. Fox, FoxCrime, AXN, FX: Drama serial

6. StarWorlds: Kompetisi bidang entertainment nasional/internasional 7. E! Entertainment: Infotainment selebriti dunia

8. Asian Food Channel: Masakan

9. TLC, Style Network: Gaya hidup

10.National Geographic, Discovery Channel: Pendidikan 11.CNN, BBC, CNBC, Al-Jazeera, Sky News: Berita 12.MTV, Channel [v]: Musik

13.Disney, Cartoon Network, Nickelodeon: Kartun untuk anak-anak 14.Playhouse, JimJam, Baby Tv: Karun untuk balita

(15)

16.LIFE: Agama Kristen dan lainnya.

(16)

mengajak anak-anak untuk berlatih berhitung, menyanyi, dan gambar tetap jernih meskipun cuaca buruk.

(www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1233356...metodologi.pdf)

Dari hal-hal tersebut, juga terdapat sisi lain dalam penggunaan tv berlangganan Indovision yakni dari segi prestige, masyarakat yang menggunakan tv berlangganan memiliki prestige dan kelas sosial yang berbeda dan lebih dibandingkan dengan masyrakat pengguna tv nasional, dikarenakan, untuk menikmati layanan tersebut para masyarakat pengguna tv berlangganan harus mengeluarkan budget lebih, sedangkan para pengguna tv nasional tidak perlu mengeluarkan biaya dikarenakan layanan tv nasional bersifat gratis.

Ketertarikan peneliti memilih Motif Penggunaan TV Berlangganan Indovision pada Masyarakat Surabaya sebagai penelitian dikarenakan, peneliti ingin mengetahui motif atau dorongan apa yang mendasari pengguna dalam menggunakan atau berlangganan tv satelit indovision .

Permasalahan atau fenomena komunikasi tentang Motif Pengguna Tv Berlangganan Indovision di Surabaya yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai tv berlangganan seperti indovision yang menyediakan banyak channel-channel tv dan fitur hiburan, informasi, pendidikan yang ditawarkan tv

(17)

Pemilihan kota Surabaya sebagai sampling wilayah yang digunakan untuk mewakili dalam penelitian ini dikarenakan dominasi penggunaan tv berlangganan didominasi masyarakat perkotaan. Berdasar pada Survei AGB Nielsen mencakup 10 kota besar, yaituJakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung,Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, danBanjarmasin.Tingkat penyebaran panel didasarkan pada survei awalatau Establishment Survey (ES) di 10 kota tersebutuntuk menetapkan dan mengidentifikasi profil demografipenonton TV.Dari ES, akan didapatkan jumlah rumah tangga (berusia5 tahun ke atas) yang memiliki TV yang berfungsidengan baik atau disebut populasi TV.AGB Nielsen hanya memotret kebiasaan alami menonton 30pemirsa di 10 kota besar. Jika dari ES tergambar bahwa populasi TV Jakartasejumlah 19% berasal dari SES A, maka panel SES Ayang direkrut pun sebanyak 19% dari total panel Jakarta.Demikian pula, penyebaran panel secara keseluruhanpun didasarkan atas proporsi di tingkat populasi yangpersentasenya tentu tidak merata antara kelas atas(26%), menengah (51%), dan bawah (23%). Dengandemikian, penyebaran panel tidak bisa disamaratakandengan proporsi masing-masing 33,3% karena yangakan terjadi

(18)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah motif penggunaan tv berlangganan Indovision di Surabaya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif penggunaan tv berlangganan Indovision di Surabaya.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teor itis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya komunikasi media yang berkaitan dengan motif.

1.4.2 Kegunaan Pr aktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya

(19)

KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teor i 2.1.1 Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, communication berasal dari kata latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Menurut Carl I Hovland, komunikasi adalah pross mengubah perilaku orang lain (Communication is the process to modify the behavior of other individuals). Sedangkan menurut Lasswel,

komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Dalam komunikasi berlangsung proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa berupa

gagasan,informasi,opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan,kepastian, keragu-raguan, kekawatiran, kemarahan, kebranian, kegairahan dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati (Effendy,2005:10-11).

(20)

dikomunikasikan. Disini pengertian diperlukan agar komunikasi dapat berlangsung, sehingga hubungan mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya, jika tidak ada pengertian, komunikasi tidak berlangsung, hubungan antara orang-orang itu dikatakan komunikatif (Djamarah:2004:11).

Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih saling bertukar ide atau informasi yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja sebagai bentuk interaksi dengan memperhatikan beberapa aspek yang bertujuan untuk mempengaruhi perubahan sikap dan tingkah laku orang lain.

2.1.2 Motif

Dalam melakukan suatu tindakan tanpa perbuatan pasti didasarkan pada motif-motif tertentu, pengertian motif tidak dapat dipastikan dipisahkan dengan dari pada kebutuhan (need) seseorang atau suatu organism yang berbuat atau melakukan sesuatu sedikit banyaknya ada kebutuhan didalam dirinya atau ada

sesuatu yang hendak dicapai. Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated

behavior ), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut ( goals or ends of such

behavior ). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai

(21)

reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).

Dalam masalah motivasi ada istilah yang hampir sama (identik) pengertiannya suatu motivasi, drivers,needs. Menurut filmor Sanford dalam Usman Effendi dan Junaya.S Praja. (1989:60). Motivasi akar katanya adalah motif, sehingga motivasi diartikan sebagai berikut :

“ Motivation I an eviergizing condition of the organism to word the goals of a

ceerain class ”.

Motif diartikan sebagai suatu kondisi (kukuatan atau dorongan) yang menggerakan orgnisme (individu) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan dari tingkat tertentu atau dengan kata lain motif itu yang menyebabkan timbulnya semacam kekuata agar individu itu berbuat, bertindak atau bertingkah laku.

2.1.3 Teor i Motif Kebutuhan Manusia

Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat kebutuhan, mulai dari keamanan hingga aktualisasi diri.

(22)

dalam diri seseorang baik yang disadari maupun tidak disadari untuk mencapai tujuan tertentu.

Motif terdiri atas dua dimensi, yaitu : 1) Kekuatan (Intensitas)

Suatu motif dikatakan kuat apabila motif itu dapat mengalahkan kekuatan motif yang lain. Kekuatan motif juga dapat dilihat dari tingginya intensits suatu motif daripada motif lainnya.

2) Jenis

Manusia tergolong mahluk yang dihadapkan pada banyak keadaan, kebutuhan, dorongan, atau kekuatan dari dalam dirinya. Hal itu mempengaruhi jenis motif yang timbul. Beberapa ahli memiliki kesimpulan tentang jenis motif yang saling melengkapi, antara lain :

a. Hierarki kebutuhan (need hierarchy)

Abraham Maslow mencetuskan teori motif kebutuhan alamiah manusia. Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidk berubah dan berasal dari sumber genetis atau naluriah. Kebutuhan tersebut menjadi inti manusia, baik kebuutuhan fisiologis maupun psikologis.

(23)

1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (psysiological needs)

Kebutuhan yang paling dasar, kuat, dan jelas adalah kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, berteduh, oksigen, tidur, seks, dan sejenisnya.

2. Kebutuhan-kebutuhan rasa aman

Terdiri atas kebutuhan-kebutuhan akan jaminan, stabilitas, perlindungan, ketertiban, bebas dari rasa takut dan kecemasan.

3. Kebutuhan-kebutuhn rasa memiliki dan cinta (love needs)

Pada umumnya, setiap orang mengharapkan hubungan yang penuh kasih sayang dengan orang lain,lebih khususnya lagi kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki di tengah kelompoknya.Dalam hubungan ini member dan menerima rasa cinta sama pentingnya bagi individu. 4. Kebutuhan-kebutuhan penghargaan (esteem needs)

Maslow membagi kebutuhan akan penghargaan menjadi dua, yaitu penghargaan terhadap diri sendiri dan penghargaan dari orang lain. Penghargaan diri sendiri atau harga diri meliputi kebutuhan akan

kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Sedangkan penghargaan dari orang lain, yaitu prestise, pengakuan, penerimaan, perhatian, kedudukan, atau keberhasilan dalam masyrakat, semua sifat dari bagaimana orang lain berfikir dan berkreasi terhadap seseorang.

(24)

Kebutuhan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas, sesuai dengan potensi seseorang untuk menjadi atau dengan kata lain aktualisasi diri merupakan kebutuhan psikologis dalam menumbuhkan, mengambangkan, dan menggunakan kemampuannya untuk menjadi diri sendiri sesuai dengan kemampuanya.

Individu tidak didorong oleh kelima kebutuhan pada saat yang sama. Setiap waktu, hanya akan muncul salah satu kebutuhan yang sangat penting, tergantung pemenuhan kebutuhan pada tingkat sebelumnya. Maslow mengingatkan agar kebutuhan-kebutuhan ini tidak dipandang secara kaku.

Selain kebutuhan di atas, Maslow menambahkan tingkat kedua dari kebutuhan-kebutuhan yang beroprasi sebagai tambahan dari tingkat pertama. Kebutuhan ini juga dibawa sejak lahir, yaitu kebutuhan untuk mengetahui lebih kuat dan harus dipuaskan sebelum timbul kebutuhan

memahami.

b. Kebutuhan individual (individual’s need)

(25)

1. Cognitif needs ( kebutuhan kognitif)

Kebutuhan yang berkitan dengan informasi, pengetahuan. Dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasari oleh dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan dan memuaskan dorongan keingintahuan.

2. Affective needs (kebutuhan afektif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengtalaman estetis, menyenangkan, dan emosional.

3. Personal Integrative needs (kebutuhan pribadi secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan status social individu.

4. Social integrative needs (kebutuhan social secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia.

5. Escapist needs (kebutuhan pelepasan)

Berkaitan dengan menghindar dari tekanan, ketegangan, dan hasrat

akan keanekaragaman.

2.1.4 Teor i Infor masionalisme dan Masyar akat J ar ingan

(26)

pada 1980-an dan memunculkan apa yang oleh Castells disebut dengan

“kapitalisme informasional”. Yang juga muncul adalah “masyarakat

informasional” (meskipun ada perbedaan cultural dan institusional penting diantara msyarakat). Keduanya didasarkan pada “informasionalisme” (sebuah mode untuk mengoptimalkan kombinasi dan penggunaan faktor-faktor produksi pengetahuan dan informasi (Castells,1998:7)).

Penyebaran informasionalisme, khususnya kapitalisme informasional, memunculkan gerakan masyarakat oposisional yang berdasarkan pada diri dan identitas “ proses yang dengan actor social mengenali diri sendiri dan menyusun makna terutama berdasarkan atribut, dengan mengesampingkan refrensi pada struktur social lain yang lebih luas (Castells,1996:22). Pergerakan seperti itu menghasilkan apa yang oleh Marx disebut “perjuangan kelas”.Harapan menantang penyebaran kapitalisme informasional dan problem yang diakibatkannya (eksploitasi,eksklusi,ancaman terhadap diri sendiri dan identitas) bukan kelas pekerja, tetapi kelas pekerja, tetapi seperangkat gerakan social yang berbeda (misalnya, ekologis,feminis) yang terutama berdasarkn identitas.

Di jantung analisis Castells adalah apa yang dinamakan paradigma teknologi informasi dengan lima karakteristik dasar :

1. Teknologi yang bereaksi berdasarkan informasi.

(27)

3. Semua system yang menggunakan teknologi informasi didefinisikn oleh “logika jaringan” yang membuatnya bisa mempengaruhi berbagai proses

organisasi.

4. Teknologi baru sangatlah fleksibel, membuatnya bisa beradaptasi dan berubah secara konstan.

5. Teknologi spesifik yang diasosiasikan dengan informasi berpadu dengan system yang terintegrasi.

2.1.5 Teor i Deter minisme Teknologi

Teori determinisme teknologi dicetuskan perrtama kali oleh Marshall Mc Luhan dengan pernyataan berupa “the medium is message” artinya bahwa dampak yang paling penting dari media komunikasi ialah bahwa media komunikasi

mempengaruhi kebiasaan persepsi dan berfikir kita (Severin dan Tankard, 2005:536).

Mc Luhan menggolongkn sejarah kehidupan manusia kedalam empat periode :

a. The tribal age (era suku atau purba)

Pada era purba atau er suku zaman dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is believing” dan kemampuan visual manusia belum banyajk dindalkan dalam komunikasi. Era primitive ini

(28)

b. The literate age (era literal/huruf)

Semenjak ditemukannya alphabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.

c. The print age (era cetak)

Sejak ditemukan mesin cetak menjadikan alphabet se,akin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.

d. The electronic age (era elektronik)

Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram,telpon, radio film, televisi, vcr.fax, computer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup didalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia untuk

bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, dimana saja, seketika

itu juga.

Teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa teknologi media

(29)

Bahkan Mc Luhan (Lister et al, 2003:75) menyatakan media telah menjadi “ the extension of man “ atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan manusia yang menembus batasan waktu dan tempat.

2.1.6 Media Televisi

Televisi sebagai bagian dari media komunikasi massa elektronik, mempunyai daya tarik yang kuat dibandingkan dengan media massa lainnya. Media televisi memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan media massa lainnya. Menurut Jefkin (1982:145) “fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi penerangan, hiburan, dan pendidikan”. Lebih jauh Jefkins juga menyatakan, televisi selain memiliki fungsi yang hampir sama dengan media massa lain, televisi juga mempunyai sifat yang hampir sama pula dengan media massa mempunyai sifat yang hampir sama dengan sifat media massa. Beberapa sifat televisi, yaitu:

a. Televisi dapat mencapai khalayak yang besar sekali dan mereka itu tetap dapat mengambil manfaat sekalipun tidak bisa membaca.

b. Televisi dapat dipakai untuk mengajarkan banyak subyek dengan baik. Akan tetapi, pengajaran itu akan lebih baik efektif apabila diikuti dengan diskusi dan aktifitasnyang lain.

c. Televisi sama seperti radio, dapat bersifat otoritatif dan bersahabat

(30)

Televisi sebagai media audio visual mempunyai ciri. Adapun ciri-ciri yang lengkap, yaitu:

a. Bersifat satu arah (One Way Traffic of Communication), sebagai media massa, televisi bersifat satu arah artinya melakukan komunikasi hanya berdasarkan pihak komunikator tanpa komunikan dapat melakukan reaksi secara langsung terhadap pesan yang disampaikan.

b. Bekerja atas prinsip pengaturan ruang dan waktu

Dalam kegiatannya, televisi bekerja atas prinsip ruang dan waktu artinya dalam kegiatannya televisi bekerja berdasarkan gelombang sehingga pesan yang disampaikan dapat sampai.

c. Tidak terbatas jangkauannya

Seperti sifat media massa, televisi mempunyai keunggulan yaitu jangkauannya tidak terbatas. Hal ini disebabkan siaran televisi disiarkan dengan menggunakan pancaran gelombang yang dapat menjangkau dan sampai kepada khalayak yang jauh.

d. Sekali siaran bersifat massal

Media massa seperti televisi sekali menyampaikan informasi bukan untuk satu orang akan tetapi dilihat oleh banyak orang. Oleh karena itu media televisi mempunyai sifat massal. (Liliweri, 1991).

(31)

kecil’ yang pola pikirnya siap diprogram oleh materi isi media tersebut

(Kuswandi,1996:30).

Televisi sebagai media massa merupakan media dari jaringan komunikasi yang berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, mempunyai pesan bersifat umum atau luas,sasaranya menimbulkan keserempakan serta komuniksinya bersifat heterogen. Kelebihan televisi yaitu bersifat audio visual, artinya dapat dilihat dan didengarkan (Effendy,1993:24). Sedangkan siaran televisi adalah siaran-siaran dalam bentuk suara dan gambar yang dapat ditangkap oleh umum baik dengan system pemancaran dalam elektromagnetik maupun kabel-kabel (Kuswandi,1996:13).

Televisi adalah panduan radio (broadcast) dan film (moving picture). Televisi terdiri dari istilah “tele” yang berarti jauh dan “visi” (vision) yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya dihasilkan oleh prinsip radio dan segi “penglihatan”-nya oleh gambar (Effendi,2000:174). Televisi dapat me“penglihatan”-nyajikan berbagai program, bukan hanya film seperti yang dipertunjukan di bioskop, tetapi juga berita,music, ceramah, agama, pendidikan, dan sebagainya.

Menurut Wahyudi (1986:216), secara umum siaran televisi dapat dibagi menjadi 3 golongan besar, yaitu :

a. Siaran Berita

(32)

b. Siaran Non Berita

Siaran non berita yang biasanya siaran-siaran yang tidak memiliki nilai politik dan strategi. Disinilah yang diutamakan adalah keindahan dan sasaranya adalah kepuasan penonton. Boleh tidak factual,artiny boleh sesuatu yang tidak masuk akal. Yang masuk dalam katagori siaran ini adalah sandiwara, music,penerangan umum, acara-acara yang tidak mempunyai nilai politis dan strategis.

c. Siaran Iklan

Siaran iklan adalah siaran yang khusus ditujukan untuk promosi suatu produk, kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada khalayak guna kepentingan komersial.

Ketiga jenis siaran itu memiliki latar belakang yang berbeda, demikian pula titik tolaknya, meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu menjalankan fungsi utama media massa.

2.1.7 Acara Hibur an Di Televisi

Ada banyak jenis dan macam acara hiburan di televisi, diantaranya adalah : a) Variety Show

Suatu acara dimana didalamnya terdapat berbagai macam permainan, kuis, music, kuis interaktif.

b) Kuis

(33)

c) Musik

Acara music merupakan acara yang paling diminati oleh masyarakat, apapun alirannya dangdut,pop,rock,jazz dan lain sebagainya selalu mendapat tempat utama dihati masyarakat sebagai kebutuhan akan hiburan.

d) Sandiwara Komedi

Acara yang menyajikan suatu cerita yang memiliki unsure komedi atau humor yang tinggi

e) Film

Film terdiri dari beberapa macam, contohnya adlah film kartun,film drama,film action.

f) Sinetron

Acara yang menyajikan suatu cerita yang bersambung dan biasanya disajikan dengan kehidupan masyarakat yang ada pada saat ini atau kehidupan terdahulu.

g) Olahraga

Acara yang menyajikan berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan

kebugaran dan kesehatan.

2.1.8 Televisi Ber langganan

(34)

Teknologi yang berperan sangat penting dalam dunia pertelevisian adalah teknologi satelit. Satelit merupakan salah satu media transmisi yang digunakan dalam telekomunikasi baik itu transmisi video maupun percakapan telpon.

Dengan teknologi pemrosesan digital berkecepatan tinggi untuk video menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression), maka menjadikan satelit suatu transmisi yang digunakan oleh stasiun televisi untuk membantunya dalam menyiarkan acaranya kesemua masayarakat secara global.

Di Indonesia satelit yang berada diatasnya adalah satelit palapa, Cakrawarta dan Indostar, yang sangat berpengaruh terhadap penyiaran acara ditelevisi Indonesia.

Satelit Cakrawarta dikhususkan untuk kepentingan penyiaran televisi dan radio tidak bisa digunakan untuk kepentingan telekomunikasi, sedangkan satelit palapa memiliki kepentingan dalam hal komunikasi dan juga penyiaran televisi dan radio. (www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1233356...metodologi.pdf)

Sistem dari TV berlangganan ada dua macam. Yang pertama memakai sistem satelit yaitu dengan memasang parabola sebagai penerima sinyal dan sebuah decoder (unit yang berfungsi untuk memproses sinyal yang diterima parabola yang akan diteruskan ke perangkat televisi).

(35)

Yang kedua memakai sistem kabel. Sistem ini cukup memasang decoder pada setiap pelanggan karena ada saluran transmisi dari operator yang menuju ke tempat pelanggan.

(Gambar 2.2.2 sistem tv berlangganan menggunakan kabel)

Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio melalui serat optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena.

Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel.

(

http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang-bagus)

2.1.9 Pr ofil Pr ovider Televisi Ber langganan Indovision

(36)

Satelitte (DBS) analog servis. Dengan satelit palapa C-2 sebagai transponder sekaligus broadband system, Indovison telah berhasil membawa channel-channel internasional terkemuka seperti HBO Asia, Star TV, Discovery Channel, dan masih banyak lagi ke dalam layar televisi Indonesia.

Pada 1997, satelit cakrawarta-1 diluncurkan untuk menyempurnakan pelayanan Indovision kepada para pelanggannya.Selain menjamin ketenangan dalam menonton pada cuaca apapun, satelit yang hanya berdiameter 80 cm ini mampu mengantarkan suara dan gambar dengan kualitas yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumny dan mampu menjangkau wilayah-wilayah Indonesia yang tak tersentuh sebelumnya.

(37)

beberapa diantaranya, Berita sangat update dan lebih seimbang. Hanya hitungan menit setelah kejadian dan laporan langsung ditempat di berbagai penjuru dunia, Dalam tv berlangganan ada juga channel yang menayangkan iklan. Tapi hanya sedikit sekali jika dibanding dengan TV nasional yang iklannya setumpuk, Lebih update, Karena memang sudah memiliki jaringan luas, Lebih mendidik. Harus diakui bahwa channel seperti National Geographic menayangkan acara edukatif dan belum ada tandingannya di TV nasional. Serta acara kartun di Playhouse yang mengajak anak-anak untuk berlatih berhitung, menyanyi, dan gambar tetap jernih meskipun cuaca buruk.

(www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1233356...metodologi.pdf)

2.1.10 Ragam Channel Penawar an TV Ber langganan Indovison

Beberapa channel-channel terkemuka Internasional yang ditawarkan oleh tv berlangganan Indovision adalah HBO, Star tv, Discovery channel dan masih banyak lagi tergantung pada varian paket yang ditawarkan. Jenis-jenis paket channel yang ditawarkan tv berlangganan ada dua, yaitu paket prime dan paket a la carte. Paket prime merupakan paket channel yang terdiri dari channel-channel

basic yang dapat dipilih oleh pelanggan saat pertama kali berlangganan. Ada

empat pilihan paket prime, yaitu prime family package, prime education package, prime sport package, prime grande package(dominasi hiburan). Sedangkan paket

(38)

Pada dasarnya, keempat pilihan untuk paket prime memiliki kombinasi channel yang mirip, yaitu channel local, documentary, sport, edukasi, dan

hiburan. Namun perbedaan terletak pada penekanan jumlah channel salah satu aspeknya. Jika prime sport lebih mengutamakan jumlah channel olahraga, maka prime education lebih focus pada channel edukasi. Begitu pula prime family yang

mengedepankan channel documentary dan hiburan, serta prime grande yang menomorsatukan jumlah channel hiburan. Beberapa contoh channel-channel, yaitu :

1. HBO, Max, StarMovies, MGM: Film barat 2. Celestial Movie: Film mandarin

3. ESP, StarSports: Olahraga 4. Goal TV: Sepakbola

5. Fox, FoxCrime, AXN, FX: Drama serial

6. StarWorlds: Kompetisi bidang entertainment nasional/internasional 7. E! Entertainment: Infotainment selebriti dunia

8. Asian Food Channel: Masakan

9. TLC, Style Network: Gaya hidup

10.National Geographic, Discovery Channel: Pendidikan 11.CNN, BBC, CNBC, Al-Jazeera, Sky News: Berita 12.MTV, Channel [v]: Musik

13.Disney, Cartoon Network, Nickelodeon: Kartun untuk anak-anak 14.Playhouse, JimJam, Baby Tv: Karun untuk balita

(39)

16.LIFE: Agama Kristen dan lainnya.

Berikut adalah kombinasi channel untuk keempat paket prime : 1. Prime Family Package :

Harga paket : Rp. 149.000 Jumlah channel : 43

Channel Line-up : Cartoon Network, Disney channel Asia, Playhouse Disney Channel Asia, Nickelodeon, baby tv, Animal planet, National geographic channel, Discovery channel, Discovery Travel & Living, Asian food channel, celestial Movies, Vision2, MNC Entertaiment, MNC News, MNC Music, CNN International, CNBC Asia, BBC World, Aljaserah English, Channel News Asia, Fashion TV, Animax, E! Entertaiment, star world, AXN, MTV Asia, Channel V, Qtv, KBS, Australia Network, TBN, SWARA, RCTI, TPI, Global Tv, ANTV, Indosiar, Metro Tv, SCTV, Trans TV, Trans 7, TVRI.

2. Prime Education Package :

Harga Paket : Rp. 149.000

Jumlah Channel : 40

Channel Line-up : Cartoon Network, Disney Channel Asia, Playhouse Disney Channel Asia, Nickelodeon, Babby TV, Animal Planet, National Geographic channel, Discovery Channel,

(40)

Fashion TV Cheehies, BBC Knowladge, E! Entertaiment, Star world,QTV, KBS World, Australia Network, TBN, SWARA, RCTI, TPI, Global TV, ANTV, Indosiar, Metro TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, TVRI.

3. Prime Sport Package :

Harga Paket : Rp. 149.000 Jumlah Channel : Rp. 37 channel

Channel Line-up : Animal planet, National geographic channel, MNC News, MNC Music, CNN International, CNBC Asia, BBC World, Al Jazeera English, channel news Asia, Fashion TV, Animx, AXN, Channel V, QTS, KBS World, Australia Network, Fox crime, Vision1, ESPN, Star Sport, Eurosport, TBN, SWARA, RCTI, TPI, Gobal TV, ANTV, Indosiar, Metro TV, SCTV, TransTV, Trans 7, TVRI.

4. Prime Grande Package :

Harga Paket : Rp. 229.000 Jumlah Channel : 50 channel

(41)

Entertaiment, Star World, AXN, MTV Asia, Channel V, QTV, KBS World, Australia Network, TBN, SWARA, RCTI, TPI, Global TV, ANTV, Indosiar, Metro TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, TVRI.

1. Paket A La Carte a. Movie Package :

• Harga paket : Rp. 85.000

• Content : HBO, HBO Signature, Star Movies,

Hallmark. b. Sport Package :

• Harga Paket : Rp. 55.000

• Content : Vision1 Sport, ESPN, Star sports,

Euro support. c. Oriental Package :

• Harga Paket : Rp. 15. 000

• Content : Asia Plus

d. Other Package :

Harga Paket : Rp. 55.000

Content : NHK World premiere

(42)

PAKET BARU INDOVISION (berlaku mulai Maret 2010)

Super Galaxy - Rp. 249.000

BabyTV, CBeebies, JimJam, Playhouse Disney, Boomerang, Disney Channel, Nickelodeon, Cartoon Network, YoYo TV Asia, KidsCo, History, Biography, BBC Knowledge, Nat Geo Wild, Nat Geo Adventures, National Geographic Channel, Discovery Channel, Discovery Home & Health, Discovery Turbo, Animal Planet, Discovery Science, Trace, CCTV 4, RED, Celestial Movies, Star Chinese Movies 2, MTV Asia, Channel [V] Intl, Nat Geo Music, Russia Today, TV 5 Monde Asia, MNC Music, CCTV 9, Arirang, KBS, Australia Network, LIFE/TBN, Euro News, Fox News, Sky News, Channel News Asia, CNN International, Al Jazeera International, Bloomberg, MNC News, CNBC, BBC World News, DW-TV Asia +, Vision1 Sports, SET, Warner TV, E!

Entertainment, Fashion TV*, Discovery Travel & Living, MNC Entertainment, Universal, Animax, Ginx, FOX, The Style Network, Asian Food Channel, LI TV, Crime Investigation, AXN Beyond, FX, SciFi, Thrill, Kix, Vision2 Drama, FOXCrime, Star World, AXN, Vision Comedy, TV One, RCTI, TPI, Global TV, Trans TV, Trans 7, Indosiar, SCTV, Metro TV, ANTV, TVRI, Sun TV, Plus Radio channel favorit

Galaxy - Rp. 179.000

BabyTV, CBeebies, Disney Channel, Nickelodeon, Cartoon Network, YoYo TV Asia, History, Biography, Nat Geo Wild, Nat Geo Adventures, National

(43)

Venus - Rp. 149.000

, BabyTV, Boomerang, CBeebies, Playhouse Disney, Cartoon Network, Disney Channel, Nickelodeon, History, Nat Geo Wild, National Geographic Channel, BBC Knowledge, MTV Asia, MNC Music, Russia Today, Channel News Asia, Euro News, CNN International, BBC World News, Al Jazeera International, CNBC, MNC News, Vision1 Sports, Ginx, E! Entertainment, Asian Food Channel, MNC Entertainment, FX, FOX, Universal, FOXCrime, Star World, AXN, Animax, Vision Comedy, CCTV 4, CCTV 9, Arirang, KBS, Australia Network, LIFE/TBN, TV One, RCTI, TPI, Global TV, Trans TV, Trans 7, Indosiar, SCTV, Metro TV, ANTV, TVRI, Sun TV, Plus Radio channel favorit

(44)

Spor ts - Rp. 55.000,-

2.1.11 Manfaat Dan Kelebihan TV Berlangganan

(45)

2. Peralatan berupa parabola mini dan dekoder dipinjami oleh perusahaan penyedia pay tv, dan jika rusak (bukan karena sengaja dirusak oleh pelanggan) maka perusahaan pay tv akan mengirim petugas untuk memperbaikinya dan perusahaan pay tv tidak akan meminta uang biaya perbaikan

3. Peralatan berupa parabola berukuran kecil dengan diameter antara 75 cm sampai 1 meter, untuk dekoder hanya sebesar 2 kali telapak tangan

4. Pengiriman majalah info pay tv bulanan semua gratis (namun di Indonesia sedikit pay tv yang menyediakan majalah info acara tv bulanan)

5. Acara tv sangat lengkap dan terklasifikasi ke dalam jenis acara seperti olah raga, musik, film, kartun, lifestyle, berita dll contoh channel ESPN hanya menayangkan acara olahraga 24 jam sementara channel Nickelodeon hanya menayangkan kartun 24 jam

6. Walaupun channelnya berbahasa asing namun Memiliki teks terjemah bahasa Indonesia atau dapat ada dubbing bahasa Indonesia,

7. Memiliki epg yaitu electronic program guide dimana epg membolehkan pengguna pay tv melihat jadwal acara tv selama seminggu dan juga ringkasan

cerita

8. Bisa merekam acara yang disukai (masih belum ada di Indonesia)

9. Bisa memesan acara atau PPV (Pay Per View) – masih belum ada di Indonesia 10.Acara berkualitas internasional dan sangat baru

(46)

channel kapanpun atau jika anda suka mobil anda dapat menonton acara

tentang mobil selama 24 kapanpun dan semua selama 24 jam non stop

12.Acara diulang berkali-kali dalam hitungan hari, minggu dan bulan, jadi jika kita ketinggalan menonton, kita bisa menonton di tayangan ulangannya atau rerun.

13.Acara yang ditayangkan banyak yang memiliki wawasan, internasional style dan pengetahuan terbaru, mengingat tv indonesia acaranya hanya itu-itu saja, khususnya minus pengetahuan dan wawasan internasional

14. Acara eksklusif yaitu hanya bisa ditonton oleh orang yang berlangganan dan tidak mungkin gratis

15.Bisa menonton film lebih fresh/baru dibanding film hollywood yang ditayangkan di tv swasta nasional

16.Saat menonton film tidak diganngu iklan contoh HBO, Starmovies, Fox family movies

17.Bisa melihat keindahan seluruh dunia dengan penyiaran berprespektif internasional

18.Bahasa sangat beragam mulai dari Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman dan hampir seluruh bahasa dari negara kaya dan maju ada semua, sangat membantu orang yang ingin belajar bahasa asing

(47)

20.Dapat digunakan untuk membiasakan anak mendengar bahasa Inggris / bahasa asing lain sehingga membuat si anak pintar bahasa yang sedang dipelajari dan membuat lidah si anak tidak cenderung medok dalam bahasa daerah/indonesia

(http://w(http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang-bagus)

2.1.12 Gambar Logo Pr ovider TV Berlangganan Indovision

http://economy.okezone.com/read/2011/01/27/278/418582/2011-indovision-siap-melantai-di-bei

2.1.13 J umlah Pengguna TV Berlangganan Indovision

(48)

ketat meski pasarnya besar,” ujarnya saat ditemui Surabaya Post, Kamis (27/7) kemarin . Pada periode 2003-2007 jumlah pelanggan mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 32,2%, yaitu dari hanya 204.000 pelanggan melonjak menjadi sekitar 596.075 pelanggan. Pertumbuhan ini disebabkan karena bertambahnya operator dan semakin menariknya program yang ditawarkan. Pada tahun 2006, terdapat sekitar 440.550 pelanggan, meningkat dari tahun 2005 yang hanya 270.000. Angka pertumbuhan itu akan berkembang signifikan menjadi 9 % pada tahun 2020 dengan total jumlah pelanggan TV berbayar mencapai 3,8 juta. Populasi di Indonesia sangat potensial dengan jumlah penduduk mencapai 245 juta jiwa, gross domestic product (GDP) perkapita 4,300 dolar AS (Rp 34.400), dan kepemilikan TV mencapai 35 juta Bisnis TV berbayar dikenal sebagai padat modal. Itu sebabnya, perusahaan yang bermodal kuat berani bersaing dalam bisnis itu. Contohnya Indovision sebagai operator Pay TV pertama di Indonesia yang berbasis satelit. Sari Agustin mengatakan, jumlah program yang ditawarkan pun cukup beragam. Mulai dari entertainment, kids, hingga movie. Berbeda dengan program tv konvensional, tv berbayar lebih mengedukasi dan memberikan

(49)

khusus di Jatim mencapai 100 ribu pelanggan lebih dengan 18 outlet dan 8 dieler. Di Indonesia sendiri, lanjut Andi, sudah terdapat 51 cabang.

w w w .surabayapost .co.id/ ?mnu=berit a& act =view & id...jenis... (Jumat, 29/07/2011 | 11:17 WIB).

2.2 Ker angka Berfikir

Alternatif media masyarakat modern saat ini menyebabkan tuntutan

manusia terhadap kebutuhan informasi semakin tinggi. Artinya semakin modern masyarakat, semakin meningkatnya akan pemenuhan masyarakat akan modernitas dan pemenuhan akan informasi, pengetahuan dan hiburan yang semakin meluas.Hal itu turut melahirkan kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang teknologi. Peningkatan di bidang teknologi, informasi, serta komunikasi mengakibatkan dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, dan waktu. Seseorang dapat dengan mudah mengakses informasi penting tentang fenomena kejadian di belahan dunia lain, tanpa harus berada di tempat tersebut. Padahal untuk mencapai tempat itu memakan waktu berjam-jam, namun dengan adanya televisi yang saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Perubahan-perubahan kecepatan informasi ini dapat terjadi salah satunya karena adanya aliran informasi digital melalui ‘tv berlangganan’. Di Indonesia, terdapat dua jenis mediamedia televisi yaitu broadcast television atau satellite dan cable television (tv berlangganan). Perbedaan dari media televisi tersebut terletak

(50)

pemancarnya, sedangkan satellite / cable television (tv berlangganan) membatasi hak akses siaranya pada audience (masyarakat) tertentu yang membayar untuk berlangganan pada satellite / cable television (tv berlangganan) tersebut. Penyiaran tv nasional dibiayai oleh iklan sedangkan penyiaran tv berlangganan dibiayai oleh audience (masyarakat pengguna tv berlangganan).

Sistem dari TV berlangganan ada dua macam. Yang pertama memakai sistem satelit yaitu dengan memasang parabola sebagai penerima sinyal dan sebuah decoder

(unit yang berfungsi untuk memproses sinyal yang diterima parabola yang akan diteruskan ke perangkat televisi). Yang kedua memakai sistem kabel. Sistem ini cukup memasang decoder pada setiap pelanggan karena ada saluran transmisi dari operator yang menuju ke tempat pelanggan. ( http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang-bagus)

Kelebihan Indovision yang juga merupakan letak nilai tambah sebuah perusahaan televisi berlangganan banyak menjadi pionner dalam penyempurnaan dan variasi pelayanan televisi berlangganan.

Indovision Provider yang bernaung dibawah PT. MNC Skyvison ini pertama kali berdiri pada tanggal 8 Agustus 1988, Indovison pertama kali memulai pelayananya dengan menggunakan five channek C-Band Direct Broadband Satelitte (DBS) analog servis. Dengan satelit palapa C-2 sebagai transponder sekaligus broadband system..

(51)

dibanding sebelumny dan mampu menjangkau wilayah-wilayah Indonesia yang tak tersentuh sebelumnya.

Beberapa channel-channel terkemuka Internasional yang ditawarkan oleh tv berlangganan adalah HBO, Star tv, Discovery channel dan masih banyak lagi tergantung pada varian paket yang ditawarkan. Jenis-jenis paket channel yang ditawarkan tv berlangganan ada dua, yaitu paket prime dan paket a la carte. Paket prime merupakan paket channel yang terdiri dari channel-channel basic yang

dapat dipilih oleh pelanggan saat pertama kali berlangganan. Ada empat pilihan paket prime, yaitu prime family package, prime education package, prime sport package, prime grande package (dominasi hiburan). Sedangkan paket a la carte

merupakan kombinasi dari channel-channel tambahan yang dapat dipilih pelanggan dengan syarat mengambil dari salah satu paket prime.

Pembeda antara tv berlangganan dan tv nasional, dalam tv nasional juga terdapat kelebihan dan keunggulan yang mempermudah para pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu dalam tv berlangganan menyediakan layanan ‘Parental Lock’,yaitu layanan system pengawasan orang tua terhadap pemilihan

(52)

nantinya. Tidak hanya itu kelebihan tv berlangganan, beberapa diantaranya, Berita sangat update dan lebih seimbang. Hanya hitungan menit setelah kejadian dan laporan langsung ditempat di berbagai penjuru dunia, Tanpa iklan. Ada juga channel yang menayangkan iklan. Tapi hanya sedikit sekali jika dibanding dengan TV nasional yang iklannya setumpuk, Lebih update, Karena memang sudah memiliki jaringan luas, Lebih mendidik. Harus diakui bahwa channel seperti National Geographic menayangkan acara edukatif dan belum ada tandingannya di

TV nasional. Serta acara kartun di Playhouse yang mengajak anak-anak untuk berlatih berhitung, menyanyi, dan gambar tetap jernih meskipun cuaca buruk. (www.mahardika.net/berita.169.tv.berlangganan.html)

Dari hal-hal tersebut, juga terdapat sisi lain dalam penggunaan tv berlangganan Indovison, yakni dari segi prestige, masyarakat yang menggunakan tv berlangganan memiliki prestige dan kelas social yang berbeda dan lebih dibandingkan dengan masyrakat pengguna tv nasional, dikarenakan, untuk menikmati layanan tersebut para masyarakat pengguna tv berlangganan harus mengeluarkan budget lebih, sedangkan para pengguna tv nasional tidak perlu mengeluarkan biaya dikarenakan layanan tv nasional bersifat gratis.

Pada saat ini tv berlangganan di Indonesia menjadi bagian dari gaya hidup, prestige, itu terjadi dengan meningkatnya jumlah pengguna tv berlangganan.

(53)
(54)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Oper asional Konsep

Definisi operasional disini adalah suatu pembatasan atau perincian

prosedur yang memungkinkan penjelasan ada atau tidaknya realitas tertentu

sebagaimana yang digambarkan menurut konsepnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan menggunakan analisis kualitatif. Metode penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti.(Kountur,2003:53) Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang diteliti.

Metode penelitian deskriptif bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), periset

melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa

(55)

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif bertujuan untuk menggali atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi. Dalam penelitin ini akan digali tentang ;

a. Chanel-chanel yang akan ditawarkan oleh televisi berlangganan terhadap masyarakat (user tv payment) sebagai televisi yang memungut biaya dalan penyiarannya.

b. Kelebihan yang ditawarkan oleh televisi berlangganan kepada masyarakat pengguna (user tv payment).

c. Manfaat yang didapat masyarakat dari penggunaan tv berlangganan dibandingkan dengan tv nasional.

d. System penggunaan tv berlangganan dan jenis ragam tv berlangganan.

Menurut Rakhmat dalam bukunya riset komunikasi, secara umum riset yang menggunakan metodologi kualitatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset

adalah instrumen pokok riset.

2. Perekam yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan

catatan-catatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter. 3. Analisis data lapangan

4. Melaporkan hasil termasuk diskripsi detail, quotes (kutipan-kutipan) dan komentar.

(56)

6. Subjektif dan berada hanya dalam referensi peneliti. Periset sebagai sarana sebagai penggalian interpretasi data.

7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah.

8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan individu-individu.

9. Lebih pada kedalaman (depth) daripada keluasan (breadth). 10.Prosedur riset : empiris-rasional dan tidak berstruktur.

11.Hubungan antara teori, konsep, dan data : data memunculkan atau membentuk teori baru.

Pendekatan kualitatif dipilih dengan pertimbangan lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan informan, lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi, meskipun mempunyai bahaya bias peneliti. Metode kualitatif yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis, artinya peristiwa dan kaitan-kaitannya orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu dengan menekankan pada aspek subyektif dari perilaku orang, dan pendekatan interaksi simbolik, yang berasumsi bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran, dimana menjadi paradigma konseptual melebihi dorongan dari dalam, sifat-sifat pribadi, motivasi

yang tidak disadari, kebetulan, status sosial ekonomi, kewajiban peranan, resep budaya, mekanisme pengawasan masyarakat atau lingkungan fisik lainnya.

(57)

“mengungkap” proses interpretasi dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang yang diteliti. Peneliti berusaha mendalami aspek “subjek” dari perilaku manusia dengan cara masuk ke dunia konseptua orang-orang yang diteliti sehingga dapat dimengerti apa dan bagaimana suatu pengertian dikembangkan pada peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini bukan berarti peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang diteliti. (Moleong, 1996:4-13)

Dalam penelitian ini kedudukan peneliti sebagai instrumen penelitian dan sebagai instrumen harus mencakup segi responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan kebutuhan, mendasarkan diri atas pengetahuan, memproses data secepatnya dan memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan serta memanfaatkan kesempatan mencari respon yang tidak lazim atau idionsinkratik. (Moleong, 2002:121)

Penelitian kualitatif memiliki karakteristik pokok yakni mementingkan makna dan konteks, dimana proses penelitiannya lebih bersifat siklus dari pada linier. Dengan demikian pengumpulan data dan analisa data berlangsung secara

simultan, lebih mementingkan ke dalam dibanding keluasan penelitian, sementara

peneliti sendiri merupakan instrumen kunci. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan pengamatan berperan serta (participant observation) yang didefinisikan mengadakan pengamatan dan mendengarkan

secara secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya sekalipun dengan wawancara mendalam (indepth interview) .(Bondan dalam Moleong, 2002:117)

(58)

tertentu, realitas sosial, memberikan tekanan terbuka tentang kehidupan sosial.(Moleong, 2002:9)

3.2 Oper asional konsep 3.2.1 Motif

Dalam melakukan suatu tindakan tanpa perbuatan pasti didasarkan pada motif-motif tertentu, pengertian motif tidak dapat dipastikan dipisahkan dengan dari pada kebutuhan (need) seseorang atau suatu organism yang berbuat atau melakukan sesuatu sedikit banyaknya ada kebutuhan didalam dirinya atau ada sesuatu yang hendak dicapai.

Dalam masalah motivasi ada istilah yang hampir sama (identik) pengertiannya suatu motivasi, drivers,needs. Menurut filmor Sanford dalam Usman Effendi dan Junaya.S Praja. (1989:60). Motivasi akar katanya adalah motif, sehingga motivasi diartikan sebagai berikut :

“ Motivation I an eviergizing condition of the organism to word the goals of a

ceerain class ”.

Motif diartikan sebagai suatu kondisi (kukuatan atau dorongan) yang menggerakan orgnisme (individu) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan dari tingkat tertentu atau dengan kata lain motif itu yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar individu itu berbuat, bertindak atau bertingkah

laku. Menurut Blamer dalam Rakhmat (1999:66), Motif identitas personal (kebutuhan menggunakan isi media untuk memperkuat atau untuk menonjolkan

(59)

ini ketertarikan dengan dorongan individu untuk mengikuti atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini juga terdapat motif kognitif (Kebutuhan dan informasi) dan motif diversi (kebutuhan akan hiburan), dikarenakan kedua motif tersebut muncul tergantung dari adanya motif identitas pribadi yaitu kebutuhan akan para pengguna tv berlangganan itu sendiri

3.2.2 Masyar akat

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat

paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat

hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

Unsur-unsur suatu masyarakat :

a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak

b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.

c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:

(60)

3. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti:geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.

4. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian ataukepercayaan.

Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat: 1) Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian

kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.

2) Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dansudah mengenal tulisan.

3.3 Infor man Penelitian

(61)

suatu permasalahan. Sehingga informasi yang didapatkan dapat maximal dan optimal. Informan dalam penelitian ini dapat dikatagorikan dalam beberapa tahapan dalam sub berlangganan tv ada pengguna fasilitas standart atau basic dari tv berlangganan indovision, ada pengguna tv berlangganan fasilitas paket khusus atau premium, ada pengguna tv berlangganan fasilitas paket dengan fitur tambahan ( disesuaikan dengan selera dan tingkat kebutuhan pengguna).

Kotler Gary Amstrong (1997:143-162) mengatakan bahwa yang mempengarhi perilaku konsumen (pengguna) yaitu karakteristik budaya, social, pribadi, dan psikologis.

Secara singkat karakteristik diuraikan sebagai berikut :

1. Budaya didefinisikan sebagai kumpulan nilai-nilai dasar persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dilpelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Budaya mempengruhi struktur konsumsi, pengambilan keputusan individual dan memberikan makna pada produk atau jasa.

2. Kelas sosial divisi masyarakat yang relative permanen dan diatur oleh para

anggotanya menganut nilai-niai, minat dan tingkah laku yang serupa. Kelas social diukur dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan afiliasi seseorang terhadap kelompok atau organisasi tertentu yang dapat dijadikan tolak ukur.

(62)

sebagai titik perbandingan atau acuan langsung (tatap muka) dan tidak langsung dalam bentuk sikap atau tingkah laku seseorang.

4. Keluarga adalah organisasi pembeli (pengguna) yang paling penting dalam masyarakat, peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian atau pemakaian produk dan jasa.

5. Pengetahuan konsumen adalah infomasi mengenai produk atau jasa yang ada dalam benak konsumen mencakup pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan penggunaan.

6. Sikap adalah evaluasi perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu objek atau ide yang relative konsisten. Dengn kata lain sikap mencermikan suatu ekspresi atau ungkapan tentang bagaimana dan seberapa jauh seseorang menerima atau menolak suatu produk.

7. Motif (dorongan) adalah kebutuhan yang mencakup untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tadi.

Berkenaan dengan tujuan penelitian kualitatif maka dalam prosedur sampling yang terpenting adalah bagaimana menentukan key informan atau situasi

(63)

Sementara itu untuk menentukan informasi kunci dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling (sampling purposif), mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan orang-orang yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel.

Dalam penelitian kualitatif tidak dipersoalkan dengan jumlah sample yang dipergunakan karena dalam proses pengumpulan data sudah ditemukan lagi variasi informasi maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru dan proses

pencarian informasi dianggap selesai (Bungin, 2003:53).

3.4 Unit Analisis Infor man

Pada penelitian ini, informan penelitian merupakan Masyarakat yang berdomisili di Surabaya yang merupakan pengguna tv berlngganan indovision (user tv payment) yang dapat merupakan perwakilan sebuah keluarga atau beberapa dari anggota keluarga yang menikmati fasilitas dan pemberi keputusan (decision maker) menggunakan tv berlangganan indovision. Selain itu, peneliti

memilih fokus pada motif penggunaan tv berlangganan Indovision pada masyarakat Surabaya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa dengan preferensi gaya belajar multi modalitas yang mengaplikasikan gaya belajarnya “sesuai” dengan karakteristik gaya belajar tersebut pada saat belajar

Tayangan iklan merupakan pesan dalam bentuk suara dan gambar yang bersifat interaktif maupun tidak, dengan atau tanpa alat bantu untuk menarik perhatian masyarakat

Jika variabel cara pelayanan ( X 1 ), variabel jalur birokrasi ( X 2) dan variabel besar biaya pengurusan ( X 3 ) dianggap konstan informasi pen- gurusan yang baik di Satlantas

Siswa bisa berekplorasi dengan beragam kreasi puppet dan tampilannyadan mendapatkan pengalaman dalam menggunakan bahasa sesuai topik yang sedang mereka pelajari; (3)

Dalam paper Khan, Pal, dan Pal [1] mengatakan bahwa graf lobster adalah graf pohon yang terdiri dari satu lintasan (dengan panjang maksimum) dimana setiap simpul memiliki jarak

Berdasarkan teori Christaller yang dimaksud tempat yang sentral dapat berupa : kota-kota besar, pasar (pusat perbelanjaan), rumah sakit, dan sebagainya yang memiliki kekuatan

Kondisi sarana kamar mandi yang ada di terminal pelabuhan Roro adalah tidak memenuhi syarat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari kondisi kamar mandi yang

Penelitian yang berjudul “SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK PADA KORAN SINDO JABAR (Analisis Semiotika Foto Essay di Rubrik Frame Koran Sindo Jabar Edisi 17 Januari