• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Umur Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Umur Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN PADA PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN

SKRIPSI

Oleh:

NI KETUT CIRIYANI NIM: 1206305179

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN PADA PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN

SKRIPSI

Oleh:

NI KETUT CIRIYANI NIM: 1206305179

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana Denpasar

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 10 Juni 2016

Tim Penguji: Tanda tangan

1.Ketua : Dr. I Gde Ary Wirajaya, SE., M.Si ...

2.Sekretaris : I Made Pande Dwiana Putra, SE., MM., Ak ...

3.Anggota : Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si., Ak ...

Mengetahui ,

Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

(4)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 10 Juni 2016 Mahasiswa,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat restu dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Umur Perusanaan pada Pengungkapan Informasi Lingkugan” dengan baik. Tujuan pembuatan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan, pengarahan, masukan, dan bantuan yang diterima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak yang telah bersedia untuk meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS, Pembantu Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si, Ketua Jurusan Akuntansi dan Bapak Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana, SE., M.Si., Ak, Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Bapak Putu Agus Ardiana, SE., MM., M.Acc&Fin., Ak, selaku dosen Pembimbing Akademis yang telah dengan sabar dan banyak meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan, bantuan, saran dan dorongan selama penulis menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

(6)

v

6. Ibu Komang Ayu Krisnadewi, S.E., M.Si., Ak, selaku dosen Pembahas yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, saran, pengarahan dan petunjuk selama penulisan skripsi ini.

7. Keluarga kecil yaitu kedua orang tua I Made Andi, S.E (Alm) dan Ni Ketut Wetri atas doa yang tulus dan tiada hentinya serta tidak pernah lelah untuk mendidik, mendukung dan memotivasi selama penulis menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Kakak Ni Putu Ditri Kristiantini, S.T dan Ni Nyoman Kembaryana yang selalu menyemangati, mendukung dan memberikan motivasi.

8. Keluarga besar kakek, nenek, om, tante, dan saudara-saudara yang selalu mendukung dan memberi dorongan untuk tetap bersemangat.

9. Seluruh teman-teman Akuntansi 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas kebersamaan dan kekompakannya selama penulis menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

10.Keluarga besar KKN XI Desa Selat yang selalu ada dan selalu memberikan motivasi, saran dan dorongan selama penulis menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan dalam penyelesaian skripsi ini. 11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang juga telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 10 Juni 2016

(7)

vi

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Umur Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan

Nama : Ni Ketut Ciriyani Nim : 1206305179

ABSTRAK

Banyaknya masalah kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia akibat aktivitas industri yang dilakukan oleh perusahaan, membuat aspek lingkungan menjadi sorotan dan perbincagan hangat di kalangan masyarakat. Untuk menunjukan perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, maka perusahaan membuat suatu pengungkapan aktivitas lingkungan hidup yang terdapat dalam laporan tahunan yang mereka terbitkan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan perusahaan melakukan pengungkapan informasi lingkungan hidup dalam laporan tahunan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan pada pengungkapan informasi lingkungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 dan terdaftar dalam PROPER. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh positif pada pengungkapan informasi lingkungan. Sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh positif pada pengungkapan informasi lingkungan.

(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1.Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2.Rumusan Masalah Penelitian ... 6

1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

1.3.1.Tujuan Penelitian ... 6

1.3.2.Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

2.1.Landasan Teori dan Konsep ... 9

2.1.1.Teori Legitimasi ... 9

2.1.2. Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 11

2.1.3.Ukuran Perusahaan ... 12

2.1.4. Profitabilitas ... 12

2.1.5.Umur Perusahaan ... 13

2.2.Rumusan Hipotesis Penelitian ... 14

2.2.1.Pengaruh Ukuran Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 14

2.2.2.Pengaruh Profitabilitas pada Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 15

2.2.3.Pengaruh Umur Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 16

BAB III METODE PENELITIAN... 18

3.1.Desain Penelitian ... 18

3.2.Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ... 18

3.3.Obyek Penelitian ... 19

3.4.Identifikasi Variabel ... 19

3.5.Definisi Operasional Variabel ... 20

3.6.Jenis dan Sumber Data ... 23

(9)

viii

3.6.2.Sumber Data ... 24

3.7.Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ... 25

3.7.1.Populasi ... 25

3.7.2.Sampel dan Metode Penentuan Sampel ... 25

3.8.Metode Pengumpulan Data ... 25

3.9.Teknik Analisis Data ... 26

3.9.1.Statistik Deskriptif ... 26

3.9.2.Uji Asumsi Klasik ... 27

3.9.3.Analisis Regresi Linier Berganda ... 28

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 31

4.1.Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 31

4.2.Hasil Statistik Deskriptif ... 32

4.3.Hasil Uji Asumsi Klasik ... 34

4.3.1.Uji Normalitas ... 34

4.3.2.Uji Multikolinearitas ... 34

4.3.3.Uji Autokorelasi ... 35

4.3.4.Uji Heteroskedastisitas ... 36

4.4.Analisis Regresi Linier Berganda ... 37

4.4.1.Uji Kelayakan Model ... 39

4.4.2.Uji Hipotesis ... 39

4.4.3.Koefisien Determinasi ... 41

4.5.Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

4.5.1.Pengaruh Ukuran Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 42

4.5.2.Pengaruh Profitabilitas pada Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 43

4.5.3.Pengaruh Umur Perusahaan pada Pengungkapan Informasi Lingkungan ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 46

5.1.Simpulan ... 46

5.2.Keterbatasan Penelitian ... 47

5.3.Saran ... 47

DAFTAR RUJUKAN ... 49

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

3.1. Indonesian Environmental Reporting Index (IER) ... 21

4.1. Tahap Pemilihan Sampel... 32

4.2. Hasil Statistik Deskriptif ... 33

4.3. Hasil Uji Normalitas ... 34

4.4. Hasil Uji Multikolinearitas ... 35

4.5. Hasil Uji Autokorelasi... 36

4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 37

4.7. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 37

4.8. Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F) ... 39

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian ... 53

2. Tabulasi Data ... 54

3. Hasil Output SPSS yang Menunjukkan Statistik Deskriptif ... 56

4. Hasil Output SPSS yang Menunjukkan Hasil Uji Asumsi Klasik ... 57

(13)
(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun terakhir ini, permasalahan pencemaran lingkungan hidup di Indonesia mengalami peningkatan (Suratno, dkk, 2006). Ada berbagai kasus kerusakan lingkungan yang telah terjadi di Indonesia, yaitu diantaranya kasus banjir lumpur di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan kasus kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Kasus banjir lumpur Sidoarjo ini dipicu oleh pengeboran yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas, pada tanggal 29 Mei 2006 lalu. Walaupun telah sembilan tahun terjadi, namun persoalnya masih menggantung. Persoalan yang hingga saat ini belum dapat terselesaikan dengan baik, yaitu terkait dengan pembayaran ganti rugi kepada warga yang menjadi korban lumpur Sidoarjo tersebut (Kompas, 4 Juni 2015).

(15)

Motif dari kasus ini sudah jelas, karena membakar hutan dan lahan dinilai sebagai cara yang paling mudah, cepat, dan murah untuk membersihkan lahan (Kompas, 3 Oktober 2015). Adanya berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi, merupakan bukti bahwa masih rendahnya perhatian perusahaan terhadap buruknya dampak pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan akibat dari aktivitas industrinya (Handayani, 2010).

Permasalahan kerusakan lingkungan menjadi hal penting yang sudah seharusnya dipikirkan oleh semua kalangan (Handayani, 2010). Pemerintah, sekarang ini mulai memberikan perhatian terhadap aktivitas industri dengan memikirkan dan membuat kebijakan mengenai pengelolaan lingkungan. Kebijakan pengelolaan lingkungan ini ada dalam undang-undang terbaru yaitu Undang – Undang Nomor 32 tahun 2009. Undang – undang ini berisi peraturan mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta penerapannya dalam sektor industri (Paramitha, 2014). Namun karena kurangnya pengawasan dari pemerintah mengenai pelaksanaan peraturan pengelolaan lingkungan tersebut, maka menyebabkan banyak perusahaan yang melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam yang ada.

(16)

Pengungkapan informasi lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan masih bersifat voluntary (sukarela). Belum adanya undang-undang yang dapat mengatur tentang pengungkapan informasi lingkungan di Indonesia, menyebabkan pengungkapan informasi lingkungan yang dilakukan perusahaan masih bergantung pada kebijakan dari perusahaan masing-masing. Standar akuntansi keuangan di Indonesia juga belum dapat mewajibkan setiap perusahaan untuk mengungkapkan informasi lingkungan hidup mereka dalam laporan tahunan (Suhardjanto, 2008). Dengan tidak adanya aturan yang mengatur tentang pengungkapan informasi lingkungan ini, maka sampai saat ini masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum mengungkapkan aktivitas lingkungan hidup dalam laporan tahunan (Anggraini, 2006).

Gray (1993) dalam Paramitha (2014) menjelaskan bahwa pengungkapan informasi lingkungan merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan perusahaan melakukan pengungkapan informasi lingkungan hidup dalam laporan tahunan yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, dan masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi pengungkapan informasi lingkungan pada laporan tahunan perusahaan.

(17)

masyarakat ini sangat penting karena dengan adanya pengakuan dari masyarakat, maka keberlangsungan hidup perusahaan akan terus berlanjut.

Teori legitimasi erat kaitannya terhadap ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Perusahaan yang besar melakukan lebih banyak aktivitas dan memiliki pengaruh yang lebih besar pula terhadap masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan yang besar akan menjadi sorotan publik yang nantinya akan berada dalam tekanan untuk melegitimasi bisnis mereka. Perusahaan dalam meyakinkan masyarakat dan pihak lain ini sangat membutuhkan sebuah aksi lingkungan yang dipublikasikan, sehingga perusahaan tersebut akan senantiasa terdorong untuk mengungkapkan segala aktivitas lingkungan yang mereka lakukan dalam sebuah laporan yang dipublikasikan. Dengan adanya laporan aktivitas lingkungan ini, diharapkan nantinya akan membuat masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengetahui dan memberikan legitimasi terhadap perusahaan yang mereka miliki tersebut.

(18)

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan karena rendahnya kualitas lingkungan sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan (Handoko, 2012). Biaya lingkungan harus dikelola dengan efektif dan efisien agar produk lebih berdaya guna, dan perusahaan dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan. Perusahaan dalam melakukan pengurangan biaya memiliki dua cara yaitu dengan mengurangi dampak negatif lingkungan, dan mengkonsumsi sumber daya alam secara efektif. Biaya lingkungan ini erat kaitannya pada profitabilitas karena apabila biaya lingkungan perusahaan tersebut dapat dikelola dengan efektif dan efisien maka dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan dan nantinya akan berdampak kepada laba bersih yang diperoleh perusahaan sehingga akan berpengaruh pula terhadap profitabilitas perusahaan.

Dari paparan diatas maka dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

(19)

1.2.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh pada pengungkapan informasi lingkungan?

2) Apakah profitabilitas berpengaruh pada pengungkapan informasi lingkungan? 3) Apakah umur perusahaan berpengaruh pada pengungkapan informasi

lingkungan?

1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1) Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan pada pengungkapan informasi lingkungan.

2) Mengetahui pengaruh profitabilitas pada pengungkapan informasi lingkungan. 3) Mengetahui pengaruh umur perusahaan pada pengungkapan informasi

lingkungan.

1.3.2. Kegunaan penelitian

(20)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan pada pengungkapan informasi lingkungan. Disamping itu, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi bukti empiris, dan dapat dijadikan perbandingan, dan penyempurnaan dari penelitian sebelumnya, serta dapat menjadi referensi bagi peneliti berikutnya yang meneliti masalah sejenis.

2) Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan bagi manajemen perusahaan dalam mengungkapkan informasi lingkungan dalam laporan tahunannya.

1.4.Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan penelitian.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan variabel penelitian, memaparkan hasil penelitian sebelumnya yang relevan yang dapat mendukung penelitian serta merumuskan hipotesis penelitian.

(21)

Bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, objek penelitian, indentifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi sampel penelitian, analisis statistik deskriptif, hasil uji asumsi klasik, hasil uji regresi linier berganda, dan pembahasan hasil penelitian yang merupakan jawaban dari permasalahan yang ada. Bab V Simpulan dan Saran

(22)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Landasan Teori dan Konsep

2.1.1. Teori legitimasi

Teori legitimasi adalah suatu kondisi, dimana suatu sistem nilai perusahaan sejalan dengan sistem nilai yang ada dimasyarakat (Ghozali dan Chariri, 2007). Dalam teori legitimasi, suatu perusahaa akan terus-menerus meyakinkan bahwa mereka melakukan kegiatan perusahaan sesuai dengan norma yang ada dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Legitimasi dapat diartikan sebagai pengakuan perusahaan oleh masyarakat. Pengakuan perusahaan oleh masyarakat ini sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena dengan adanya pengakuan perusahaan oleh masyarakat, maka keberlangsungan hidup perusahaan akan terus berlanjut. Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang sangat dibutuhkan dan diinginkan oleh perusahaan dari masyarakat (Paramitha, 2014).

(23)

Masyarakat selalu menilai setiap aktivitas kinerja lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai keselarasan antara nilai-nilai yang melekat di masyarakat dengan kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Agar perusahaan tersebut terus dianggap sah dalam masyarakat dan dapat terus bertahan hidup, maka perusahaan harus selalu berusaha untuk menyelaraskan diri dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat dan mengantisipasi terjadinya legitimacy gap (Rochmi, 2007).

Menurut Chariri dan Ghozali (2007), legitimacy gap dapat terjadi karena tiga alasan:

1) Ada perubahan dalam kinerja perusahaan tetapi harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan tidak berubah.

2) Kinerja perusahaan tidak berubah tetapi harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan telah berubah.

(24)

Teori legitimasi menjadi relevan dengan fenomena penelitian ini karena adanya persepsi bahwa pengungkapan lingkungan sangat bermanfaat untuk pemulihan, peningkatan serta mempertahankan legitimasi perusahaan, sehingga dibutuhkan sebuah aksi lingkungan yang dipublikasi secara efektif (Hadjoh dan Sukarta, 2013).

2.1.2. Pengungkapan informasi lingkungan

Menurut Suratno, dkk (2006), pengungkapan informasi lingkungan (enviromental disclosure) merupakan pengungkapan informasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang ada di dalam laporan tahunan perusahaan. Pengungkapan informasi lingkungan merupakan wujud dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (Paramitha, 2014), sebab melalui pengungkapan informasi lingkungan stakeholder perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungannya dengan cara memantau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan begitu perusahaan akan mendapatkan perhatian, dukungan, dan kepercayaan dari stakeholder sehingga nantinya perusahaan akan bisa tetap eksis (Suhardjanto dan Permatasari 2010). Melalui pengungkapan informasi lingkungan pada laporan tahunan, masyarakat juga dapat melihat bagaimana aktivitas perusahaan itu berjalan (Paramitha, 2014).

(25)

kesejahteraan pemegang saham, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan hidup (Suhardjanto dan Permatasari 2010).

2.1.3. Ukuran perusahaan

Menurut Ferry dan Jones (dalam Sujianto, 2001), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan rata-rata total aktiva. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran perusahaan ini adalah suatu variabel yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai variasi pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan (Paramitha, 2014).

Menurut hasil penelitian Cooke (1989), ukuran perusahaan terbukti dapat mempengaruhi luasnya pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan (Sudaryono, 2007). Dengan kata lain perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar akan memerlukan lebih banyak pengungkapan infomasi dalam laporan tahunan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang ukurannya lebih kecil (Paramitha, 2014).

2.1.4. Profitabilitas

(26)

penting daripada keuntungan, karena seperti yang kita tau keuntungan yang besar tidak menjadi ukuran bahwa perusahaan telah bekerja dengan efisien (Sudaryono, 2007).

Keefisienan kerja perusahaan baru dapat diketahui apabila telah membandingkan antara profit dengan kekayaan perusahaan atau membandingkan antara profit dengan modal yang digunakan untuk menghasilkan profit tersebut. Dengan demikian, seharusnya perusahaan tidak hanya berusaha untuk memperbesar profitnya saja melainkan yang lebih penting adalah berusaha untuk mempertinggi profitabilitasnya (Sudaryono, 2007).

Menurut Heinze dalam Hackston dan Milne (1996), profitabilitas perusahaan merupakan faktor yang memungkinkan manajemen untuk bebas dan fleksibel dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang lebih luas. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial dan lingkungan.

2.1.5. Umur perusahaan

(27)

kebutuhan dari pengguna laporan atas informasi yang diberikan oleh perusahaan (Sudaryono, 2007).

2.2. Rumusan Hipotesis Penelitian

2.2.1. Pengaruh ukuran perusahaan pada pengungkapan informasi lingkungan

Perusahaan besar merupakan emitmen yang menjadi sorotan publik sehingga perlu membuat suatu usaha nyata agar menciptakan kepercayaan dalam hal pertanggungjawaban sosial. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk mewujudkan pertanggungjawaban sosialnya yaitu dengan mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan lingkungan mengenai aktivitas perusahaan (Hadjoh dan Sukartha, 2013).

Perusahaan yang besar memiliki sumber daya yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Sehingga, dengan sumber daya yang lebih besar tersebut ia mampu membiayai penyediaan informasi yang lebih lengkap dan cenderung akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak (Hadjoh dan Sukartha, 2013).

(28)

untuk mengungkapkan informasi lingkungannya agar mendapatkan keyakinan dari masyarakat.

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian, seperti penelitian Trotman dan Bradley (1981), Cowen et al. (1987), Belkaoui dan Karpik (1989), Patten (1991) (1992), Hackston dan Milne (1996), dan Choi (1998). Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah:

H1 : Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif pada pengungkapan informasi

lingkungan.

2.2.2. Pengaruh profitabilitas pada pengungkapan informasi lingkungan

(29)

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan informasi lingkungan. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian, seperti penelitian Bowman dan Haire (1976), Preston (1978), Robert (1992), dan Djoko Suhardjanto dan Miranti (2007). Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah:

H2 : Profitabilitas memiliki pengaruh positif pada pengungkapan informasi

lingkungan.

2.2.3. Pengaruh umur perusahaan pada pengungkapan informasi lingkungan

Perusahaan yang memiliki umur yang lebih panjang akan memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam menerbitkan laporan tahunannya dan tentu juga akan lebih memahami kebutuhan dari pihak eksternal akan informasi tentang perusanaannya (Sudaryono, 2007).

(30)

terus menerima keberadaan perusahaan dan memberikan legitimasi mereka, sehingga keberlangsungan perusahaan dapat terus berlanjut.

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara umur perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian, seperti penelitian Marwata (2001), Lucyanda dan Siagian (2012). Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah: H3 : Umur perusahaan memiliki pengaruh positif pada pengungkapan informasi

Referensi

Dokumen terkait

Molasis yang ditambahkan sebanyak 2% menjadikan isolat B3 dapat hidup selama 48 jam inkubasi, jumlah populasi bertambah pada jam ke-48 yaitu 9,32 Log sel/ml.. Pada penambahan molasis

1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang

Pada teks cerita moral/ fabel sering menggunakan kata sandang si dan sang. Berikut ini merupakan contoh penggunaan kata sandang si dan sang yang ada pada teks cerita moral/ fabel.

Musnah, kecuali TOR/proposal,lapor an hasil pengkajian dan Pengembangan Permanen 1 Tahun, setelah pengkajian selesai Pelaksanaan Pengkajian dan Pengembangan Sistem/

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian analisis rantai pasok adalah metode deskriptif dengan menggunakan kerangka analisis manajemen rantai pasok yang

Untuk mencapai tujuan meningkatnya pengetahuan petani jeruk di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota tentang konsep koperasi dan

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap

Teknik pembuatan sediaan infus dekstrosa 5% yang digunakan adalah dengan melakukan sterilisasi akhir sediaan yang dibuat, dimana sterilisasi akhir ini digunakan