• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman KPP ini merupakan pecahan dari KPP Jakarta Timur I yang telah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III. III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman KPP ini merupakan pecahan dari KPP Jakarta Timur I yang telah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN

III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Matraman merupakan

Kantor Pajak Type A yang berdiri pada bulan April Tahun 1994 sesuai dengan

Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 94/KMK.01/1994 tanggal 18 April

1994. KPP ini merupakan pecahan dari KPP Jakarta Timur I yang telah

direorganisasi menjadi tiga KPP, diantaranya:

a. KPP Jakarta Matraman

b. KPP Jakarta Pulogadung

c. KPP Jakarta Cakung

KPP Jakarta Matraman menempati gedung bekas Kantor Pelayanan PBB

Jakarta Timur Satu yang terletak di Jalan Matraman Raya No.43 Jakarta Timur

yang terdiri dari tujuh lantai, dengan masing-masing peruntukan ruang sebagai

berikut:

Lantai I : Seksi Pelayanan

Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

Lantai II : Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

Lantai III : Seksi Pemeriksaan

Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak dan Penilai PBB

(2)

Lantai V : Kepala Kantor KPP Pratama Jakarta Matraman

Sub Bagian Umum

Seksi Penagihan

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

Lantai VI : Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

Lantai VII : Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. Kep 86/PJ/2007

tanggal 20 April 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai

Beroperasinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan,

Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Daerah

Khusus Ibu Kota Jakarta selain Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

Jakarta Pusat menetapkan bahwa KPP Jakarta Matraman menjadi KPP Pratama

Jakarta Matraman sejak tanggal 3 Juli 2007.

III.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi KPP Pratama Jakarta Matraman

KPP adalah unit organisasi yang melaksanakan

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dibuat oleh Direktur Jenderal Pajak karena

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari KPP berhubungan dengan wajib pajak.

KPP sangat diandalkan oleh DJP dalam memberikan pelayanan kepada wajib

pajak untuk menghimpun penerimaan pajak dalam wilayah kerja

(3)

masing-masing. KPP Pratama Jakarta Matraman merupakan salah satu unsur

pelaksana DJP yang mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi pelayanan,

pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak di

bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah, PBB, BPHTB, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya dalam

wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

III.3. Wilayah Kerja KPP Pratama Jakarta Matraman

Wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Matraman seperti terlihat dalam

gambar sebagai berikut:

(4)

Gambar 3.1

Peta wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Matraman

Batas wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Matraman meliputi :

Sebelah Utara : Dibatasi oleh Jalan Pramuka Raya dengan Kecamatan

Johar Baru (Kodya JakPus), Jalan Matraman Dalam

dengan Kecamatan Senen (Kodya Jakpus).

Sebelah Barat : Dibatasi oleh Sungai Ciliwung dengan Kecamatan

Menteng (Kodya Jakpus) dengan Kecamatan Tebet

(Kodya Jaksel).

(5)

Sebelah Selatan : Dibatasi oleh rel kereta api Jakarta - Cikampek melalui

Jatinegara (Kodya Jaktim).

Sebelah Timur : Dibatasi oleh Jalan Jenderal Ahmad Yani dengan

Kecamatan Pulogadung (Jaktim).

KPP Pratama Jakarta Matraman mempunyai wilayah kerja Kecamatan

Matraman yang meliputi:

1. Kelurahan Kebon Manggis.

2. Kelurahan Palmeriam.

3. Kelurahan Pisangan Baru.

4. Kelurahan Kayu Manis.

5. Kelurahan Utan Kayu Selatan.

6. Kelurahan Utan Kayu Utara.

Gambaran umum wilayah KPP Pratama Jakarta Matraman adalah:

1. Merupakan daerah pemukiman dan padat penduduk.

2. Merupakan daerah sentra perdagangan/usaha.

3. Terdapat beberapa gedung perkantoran dan perbankan seperti Bank

Mandiri, BNI, BCA, Lippo Bank, BII, Bank DKI, Danamon, dan

lain-lain.

4. Terdapat pusat pendidikan dan sekolah seperti LIA, STPI, ABA,

Goethe Institute, dan beberapa SD, SMP, SMU Negeri.

(6)

5. Jalan utama yang merupakan jalan protokol yang merupakan akses

untuk menuju ke pusat-pusat bisnis antara lain Jalan Pramuka Raya,

Jalan Matraman Raya, dan Jalan Jenderal Ahmad Yani.

III.4. Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Matraman

Sebagaimana umumnya KPP yang menerapkan sistem administrasi

perpajakan modern, KPP Pratama Jakarta Matraman juga memiliki

karakteristik-karakteristik organisasi berdasarkan fungsi, sistem informasi yang

terintegrasi, Sumber Daya Manusia yang kompeten, sarana kantor yang

memadai, tata kerja yang transparan. Prinsip utama penggabungan KPP, KPPBB

dan Karikpa adalah tidak menghilangkan tugas dan fungsi yang sebelumnya ada

di masing-masing kantor tersebut tetapi membagi habis seluruh tugas yang ada

ke masing-masing seksi pada KPP Pratama sesuai dengan fungsinya. Adapun

struktur organisasinya sebagai berikut:

Gambar 3.2

Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Matraman

*) Dalam Seksi Pengawasan dan Konsultasi terdiri 4 (empat) Seksi yaitu Seksi Waskon I-IV Kepala Kantor

Sub Bagian Umum

Seksi Ekstensifikasi

Seksi Pengolahan Data

Seksi Pelayanan

Seksi *) Pengawasan

Seksi Pemeriksaan

Seksi Penagihan

Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dan Penilai PBB

(7)

Secara umum tugas Kepala Kantor dan masing-masing Kepala Seksi

sebagai berikut:

1. Kepala Kantor

Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP,

KPPBB, dan Karikpa maka Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai

tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan

pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak

Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak

Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah kerjanya

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kepala Sub Bagian Umum

Membantu dan menunjang kelancaran tugas Kepala Kantor dalam

mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan

terutama dalam pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.

3. Kepala Seksi Pelayanan

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan penetapan

dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian

dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat

pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan,

(8)

pelaksananan registrasi wajib pajak, serta kerjasama perpajakan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan

pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,

perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan

perpajakan, pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi

dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan,

pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT

dan e-Filing dan penyiapan laporan kinerja.

5. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pengawasan

kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak (PPh, PPN, PBB,

BPHTB dan Pajak Lainnya), bimbingan/himbauan kepada wajib

pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib

pajak, analisis kinerja wajib pajak, rekonsiliasi data wajib pajak

dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil

banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Di KPP Pratama

Jakarta Matraman terdapat 4 (empat) Kepala Seksi Pengawasan dan

Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan

wilayah (teritorial) tertentu.

(9)

6. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan

penatausahaan pengamatan potensi perpajakan, pendataan obyek dan

subyek pajak, penilaian obyek pajak, dan kegiatan ekstensifikasi

perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Kepala Seksi Pemeriksaan

Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan

penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan

pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan

pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

8. Kepala Seksi Penagihan

Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan

penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan

angsuran tunggakan pajak, dan usulan penghapusan piutang pajak

sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Pejabat fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak

dan Pejabat Fungsional Penilai PBB yang bertanggung jawab secara

langsung kepada Kepala Kantor KPP Pratama. Dalam melaksanakan

pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan

Seksi Pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilai PBB

(10)

10. Account Representative

Dalam organisasi KPP Pratama terdapat jabatan Account

Representative (Staf Pendukung Pelayanan) yang berada di bawah

pengawasan dan bimbingan Kepala Seksi Pengawasan dan

Konsultasi. Tugas dari Account Representative adalah penyusunan

profil Wajib Pajak, memberikan informasi perpajakan, analisis

kinerja Wajib Pajak, pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan

Wajib Pajak, dan sebagainya. Berdasarkan PMK No.

55/PMK.01/2007 mengenai Tata Kerja & Instansi Vertikal Direktorat

Jendral Pajak, rata-rata standar untuk setiap KPP Pratama memiliki

20 Account Representative dan dapat ditambah tergantung dari

jumlah besarnya Wajib Pajak dan juga lingkup kerja yang terdapat di

KPP tersebut.

III.5. Gambaran Sektor Usaha KPP Pratama Jakarta Matraman

Sektor usaha yang paling potensial yang ada di wilayah kerja KPP

Pratama Jakarta Matraman adalah sektor usaha perdagangan besar, eceran dan

rumah makan serta jasa akomodasi. Berdasarkan data yang tersedia dari KPP

Pratama Jakarta Matraman dapat digambarkan bahwa:

1. Perdagangan besar terdiri dari 1.288 wajib pajak yang berbentuk

badan dan 70 wajib pajak orang pribadi.

2. Wiraswasta/pengusaha perdagangan orang pribadi berdasarkan data

Kecamatan Matraman adalah sebanyak 15.377 orang.

(11)

III.6. Proses Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang tepat dan akurat maka dalam proses

pengumpulan data penulis menetapkan metode penelitian dengan studi lapangan

(Field Research) yaitu dengan mengunjungi langsung KPP Pratama Jakarta

Matraman yang dijadikan sebagai objek penelitian untuk mengetahui secara

jelas proses kerja KPP Pratama Jakarta Matraman mengenai jumlah kepemilikan

NPWP dan juga dalam hal peningkatan Pajak Penghasilan, hal tersebut

dilakukan dengan cara:

a. Wawancara

Dengan melakukan tanya jawab kepada pihak-pihak yang

berhubungan langsung dengan permasalahan guna memperoleh data

yang diperlukan untuk mendukung penelitian.

b. Observasi

Dengan melakukan pengamatan terhadap dokumen-dokumen atau

data-data yang terkait dengan NPWP dan juga Pajak Penghasilan.

c. Dimensi Waktu

Menggunakan data-data dengan periode tiga tahun yaitu untuk tahun

2006, 2007 dan 2008.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan observasi secara

langsung dan mewawancarai atau melakukan tanya jawab secara langsung

(12)

kebijakan yang ada pada KPP Pratama Jakarta Matraman mengenai jumlah

kepemilikan NPWP dan juga Peningkatan Pajak Penghasilan. Pada penyusunan

skripsi ini, penulis melakukan penelitian terhadap KPP Pratama Jakarta

Matraman untuk mengumpulkan data-data baik dengan wawancara, tanya jawab

dan juga meminta data-data kepada pihak-pihak terkait dengan jangka waktu

penelitian tiga bulan, yaitu terhitung sejak 27 Maret 2009 sampai dengan 30 Juni

2009.

Dalam melakukan penelitian diperlukan data yang akurat dan relevan,

oleh karena itu data sangat menentukan kualitas suatu penelitian. Dalam

pengumpulan data yang dibutuhkan, penulis meminta data-data yang dibutuhkan

yang berhubungan dengan penyusuna skripsi ini. Data-data tersebut antara lain

Jumlah Wajib Pajak Terdaftar Orang Pribadi dan Badan Periode 2006, 2007 dan

2008, Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Periode 2006, 2007 dan 2008,

Monografi fiskal KPP Pratama Jakarta Matraman dan data-data mengenai KPP

Pratama Jakarta Matraman seperti Gambaran Umum, Kedudukan, Tugas dan

Fungsi serta Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Matraman.

Pada penelitian ini, penulis mengolah data yang diperoleh mengenai

jumlah kepemilikan NPWP terhadap jumlah peningkatan Pajak Penghasilan di

KPP Pratama Jakarta Matraman agar dapat diketahui perbandingannya dari

tahun 2006-2008 sehingga nantinya dapat dilakukan evaluasi atas hasil

penelitian tersebut. .

Referensi

Dokumen terkait

Guru harus memperhatikan perbedaan individu dalam memberi pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani sesuai dengan kondisi peserta didiknya untuk menunjang

Analisis data juga dilakukan terhadap hasil pengukuran konsentrasi besi, mangan, dan sulfat pada air untuk mengetahui persentase pengurangan atau efisiensi reduksi (R) dari

Base-T) H Port FireWire 800 d Port USB 2.0 (5) 26 Bab 2 Beraktivitas bersama Mac mini £ £ Port Mini-DVI Berfungsi untuk menyambungkan layar DVI atau TV menggunakan Mini-DVI

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DALAM NEGERI KELOMPOK B (JAKARTA) • Menjalankan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai Rupiah, stabilitas sistem keuangan,

Adanya sekolah Gajahwong lambat laun mampu mengubah stigma negatif keluarga miskin, mampu memberikan pengarahan kepada setiap keluarga miskin kota. Adanya sekolah Gajahwong

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pasutri yang berperan serta dalam pemilihan metode kontrasepsi lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak berperan serta yang

26 Terkait dengan agama, Susanto mendapati bahwa peran yang dimainkan agama pada dasarnya sama, yaitu sebagai alat untuk menghindar dari dilabeli sebagai

Namun pada variabel pengakuan profesional dan lingkungan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik dan akuntan