Tim Dosen Biologi Molekuler FFS-UHAMKA
EKSPRESI GEN DAN
REGULASI GEN
Kuliah 8 - 9
Questions?
Apakah itu Gen?
Apa pengertian dari ekspresi Gen dan kapan Gen harus
diekspresikan?
Bagaimana Gen diekspresikan?
Bagaimana Gen harus dikendalikan?
Pendahuluan: Prokariot dan eukariot
Materi inti (DNA) prokariot tersebar di sitoplasma
Materi inti (DNA) eukariot
terkumpul di dalam inti sel yang bermembran (membran nukleus)
Pendahuluan : Gen pada Prokariot
Protein
Pendahuluan : Gen
Protein
Pendahuluan: Kromosom, DNA dan Gen
Kromosom mengandung DNA.
Total informasi genetik yang disimpan di dalam DNA suatu sel
disebut Genom.
Genom DNA tersusun atas gen-gen.
Satu gen dapat mengkode satu protein tertentu. Gen merupakan fragmen DNA di dalam kromosom.
Pendahuluan: Aliran Informasi Genetik
8Pendahuluan : DOGMA MOLEKULER
DOGMA MOLEKULER (2)
Gene expression?
- Translasi: formasi
sebuah protein
(rangkaian asam
amino) dari RNA
- Transkripsi: sintesis
RNA dari DNA
template
Dogma molekuler: Gene expression dari Gen ke
Protein (Gen – mRNA - Protein)
11
Berlaku di semua sel baik
prokariot maupun eukariot
1 tempat: semua berlangsung di sitoplasma 2 tempat: Nukleus Sitoplasma
Ekspresi Gen di Prokariot vs Eukariot
Ekspresi Gen
Ekspresi gen dimulai dengan proses transkripsi dan diakhiri dengan
proses translasi
Transkripsi: perubahan gen (DNA) menjadi mRNA ---- RNA
polymerase
Translasi: perubahan dari mRNA ke protein ---- Ribosom
A. Ekspresi Gen pada Prokariot
Salah satu ciri dari prokariot adalah adanya struktur Operon. Operon adalah organisasi beberapa gen yang ekspresinya
dikendalikan oleh satu promotor.
Ekspresi gen pada Prokariot (Cont.)
Operan lac merupakan salah satu organisasi gen pada prokariot untuk
menghasilkan enzim β-galaktosidase.
Operon lac terdiri dari 3 gen struktural: lac Z, lac Y, lac A.
Proses transkripsi pada prokariot akan menghasilkan satu mRNA yang
membawa kode genetik untuk polipeptida yang berbeda beda, disebut mRNA polisistik.
Ekspresi gen pada Prokariot (Cont.)
Struktur gen prokariot: regulatory sekuens (promotor +
operator) dan struktural sekuens (coding region).
Promotor
Promotor adalah urutan DNA
spesifik yang berperan dalam mengendalikan transkripsi gen struktural
Berada pada bagian upstream. Fungsi promotor? Tempat awal
pelekatan RNA polimerase
Pada prokariot, bagian penting
promotor disebut Pribnow box pada urutan nukleotida 10 dan -35. Biasanya berupa TATA box.
18 Promoter Terminator Coding Strand Template Strand +1 Upstream Downstream a b c d
Operator
19 Operator merupakan urutan nukleotida yang terletak di antara
promotor dan bagian struktural dan merupakan tempat pelekatan protein represor (penekan atau penghambat ekspresi gen). Jika ada represor yang melekat di operator maka RNA polimerase tidak bisa melakukan transkripsi sehingga ekspresi gen tidak berlangsung.
Coding region
20
Gen struktural merupakan bagian yang mengkode urutan nukleotida
RNA.
Transkripsi dimulai dari sekuens inisiasi ATG sampai kodon stop (TAA/
TGA/ TAG).
Pada prokariot tidak ada sekuens intron sehingga semuanya adalah
Terminator dan RNA polimerase
21
Terminator dicirikan sebagai struktur hairpin dan lengkungan yang
kaya akan urutan GC yang terbentuk pada molekul RNA hasil transkripsi.
• RNA polimerase merupakan enzim yang mengkatalisis proses transkripsi
B. Ekspresi Gen pada Eukariot
Perbedaan paling mencolok dengan prokariot adalah produk mRNA
pada transkripsi gen eukariot umumnya mengkode satu macam protein (disebut mRNA monosistik).
Ekspresi Gen pada Eukariot Overview
Gen pada eukariot terdiri dari: enhancer – promotor – transcribed
region - terminator
Ekspresi Gen pada Eukariot Overview
1. Proses transkripsi dimulai dengan
menempelnya RNA polimerase II kepada promotor
2. mRNA terbentuk masih
mengandung intron
3. Pemrosesan mRNA dengan capping
dan polyadenylation
4. Splicing intron
5. mRNA terbentuk dan baru bisa
tertransport dari nukleus ke ribosom
Promotor eukariot
Sama seperti prokariot, promotor gen eukariot umumnya adalah
TATA box yang terletak antara -35 sampai -10.
Enhancer
Enhancer adalah sekuens nukleotida tempat faktor transkripsi (TF)
berikatan, dan menyebabkan transkripsi dari gen menjadi meningkat.
Enhancer bisa terletak di arah upstream atau downstream, sebagian besar
upsteam.
Enhancer pada eukariot terletak jauh dari promotor, sementara enhancer
dari prokariot umumnya terletak sangat dekat.
Silencer
Elemen yang mirip seperti enhancer kecuali dari fungsinya
yang mengikat protein dan menghambat transkripsi.
1. Inisiasi proses transkripsi
RNA polymerase akan mengenali sekuens awal transkripsi, dengan
menempel pada daerah promotor.
Pada tahapan ini RNA polymerase mulai membentuk basa RNA
pertama pada titik awal (start site) sesuai jarak yang ditetapkan dari sekuens promotor.
2. Pemanjangan RNA (Elongasi)
Pada tahap ini RNA Polymerase bergerak sepanjang utas ganda
DNA, sambil melanjutkan sintesis RNA, sesuai dengan utas template, sehingga mencapai titik terminasi.
Daerah tempat DNA dikode menjadi RNA disebut sebagai
transcribed region
3. Terminasi (Termination)
Pengenalan titik akhir transcribed region, dimana setelah itu tidak ada
lagi penambahan basa pada utas RNA yang terbentuk.
Terminasi ditandai dengan pembentukan loop pada mRNA, signal ini
akan dikenali oleh RNA polimerase. Sehingga mRNA akan terlepas.
d.
Terminasi (Termination)
Pengenalan titik akhir transcribed
region, dimana setelah itu tidak
ada lagi penambahan basa pada
utas RNA yang terbentuk.
Termination site
TATA EXON INTRON EXON AAUAA Transcribed region Start site promoter regulator ORF UTR UTR AUG UGA,UAA,UAG
Poly A tailing site
Where do Gen Start and Stop?
Sama halnya dengan prokariot, terminasi gen eukariot terjadi ketika proses transkripsi
membentuk pola hairpin
4. Pemrosesan RNA
a. Penambahan Cap pada ujung 5’ (Capping) b. Penambahan basa Adenin (Polyadenilation) c. Pemotongan intron (Splicing)
Tahapan Pemrosesan RNA
a. Penambahan Cap pada ujung 5’
(Capping)
b. Penambahan basa Adenine
(Polyadenilation)
c. Pemotongan intron (Splicing)
a
c
b
a. Penambahan Cap pada ujung 5’ (Capping)
Pada tahapan ini dilakukan penambahan basa G yang sudah
mengalami metilasi (penambahan CH3 pada unsur N) pada ujung 5’ untuk menghambat perusakan RNA oleh RNAse (enzim pengurai
RNA).
a. Penambahan Cap pada ujung 5’
(Capping)
Pada tahapan ini dilakukan
penambahan basa G yang sudah
mengalami metilasi (penambahan
CH3 pada unsur N) pada ujung 5’,
untuk menghambat perusakan RNA
oleh RNAse (enzim pengurai RNA)
b. Penambahan basa Adenine (Polyadenilate)
Pada tahapan ini dilakukan penambahan banyak basa (10-30)
Adenine pada ujung 3’, yang dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas RNA
b. Penambahan basa Adenine
(Polyadenilation)
Pada tahapan ini dilakukan
penambahan banyak basa (10-30)
Adenine pada ujung 3’, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan
stabilitas RNA.
AA AAAA
34c. Pemotongan intron (Splicing)
Pada tahap ini enzim restriksi memotong bagian
intron, selanjutnya bagian exon disatukan dengan
enzim ligasi menjadi messenger RNA.
Intron yang sudah dipotong diurai lagi menjadi basa,
dan digunakan untuk pembentukan RNA berikutnya.
c. Pemotongan intron (Splicing)
Pada tahap ini enzim restriksi
memotong bagian intron, selanjutnya
bagian exon disatukan dengan enzim
ligasi menjadi messenger RNA. Intron
yang sudah dipotong diurai lagi
menjadi basa, dan digunakan untuk
pembentukan RNA berikutnya.
Pemrosesan RNA Overview
Coding Strand Template Strand hnRNA Strand a. Capping mGppp b. Polyadenilation mGppp AAAAAA c. Splicing mGppp AAAAAA Intron Exon Exon mRNA Strand 36Sintesis Protein/Translasi
Tahapan Ekspresi Gen yang terakhir: Sintesa protein mRNA akan diproses menjadi protein
Perbandingan mRNA Prokariot dan Eukariot
mRNA mengandung untranslated region (UTRs 5’, 3’)
mRNA Eukariot umumnya mengkode satu protein (one polypeptide) – Monocistronic
mRNA Prokariot dapat mengkode beberapa macam protein (many
polypeptide) -- Polycstronic
Penerjemahan mRNA (Translasi mRNA)
39
Satu asam amino dikode oleh 3 basa, disebut sebagai kodon.
Jumlah asam amino adalah 20, sehingga ada beberapa asam amino
dikode oleh lebih dari 1 codon.
Ujung awal rantai asam amino (M) disebut ujung Nitrogen (N-terminal),
sedangkan ujung asam amino oleh stop kodon (S) disebut ujung karboksil (C-terminal).
MWNDCEQHKFYIAGPTVRLS
Ujung awal rantai asam amino
(M) disebut ujung Nitrogen
sedangkan ujung asam amino
sebelum terhenti oleh stop
mRNA yang berikatan dengan ribosome, memulai dengan penempelan
tRNA pembawa methionine (M-tRNA) dari 3 basa pembawa kodon AUG
Translasi berlangsung sepanjang ORF hingga berhenti pada kodon
Stop
Daerah yang tidak diterjemahkan disebut sebagai UTR
UTR
ORF
UTR
M-tRNA
AUG
UGA, UAA, UAG
Regulasi Gen pada Bakteri
Bakteri mempunyai beribu-ribu gen
Tidak semua ditranskripsi pada waktu yang sama
Bila itu dilakukan maka akan membuang energi yang banyak
Namun beberapa gen ditranskripsi sepanjang waktu → Siapa dia ?
“housekeeping” genes
Gen lain diekspresikan sebagai tanggapan (respon) akibat
terjadinya perubahan lingkungan
Regulasi Gen pada Bakteri
Regulasi transkripsi
Jika suatu protein (yang dikodekan oleh gen) diperlukan, maka
gen akan ditranskripsi
Jika suatu protein (yang dikodekan oleh gen) Tidak diperlukan,
maka gen akan Tidak akan ditranskripsi
Unit Transkripsi pada Bakteri
45Operon
promoter
operator
-35 TTGACA
Regulasi Gen pada Bakteri
Regulasi transkripsi
Regulasi translasi
Regulasi post translasi (protein modification)
46
Regulasi transkripsi
Jika
suatu protein
(yang dikodekan oleh gen)
diperlukan
, maka gen akan
ditranskripsi
Jika
suatu protein
(yang dikodekan oleh gen)
Tidak
Regulasi pada Transkripsi
Kontrol Positif atau Negatif
Positif
- membutuhkan suatu protein untuk terjadinya
transkripsi
Negatif
- protein dibutuhkan untuk mem block
transkripsi
Model operon pada bakteri
Lac operon
Trp operon
47Regulasi Lac operon
48
Merupakan Kontrol Negatif
Repressor protein (lac I gene product)
Berikatan pada operator region dari Lac operon
Mencegah terjadinya proses transkripsi
Induksi repressed operon
49o
(can’t bind)
(lac repressor)
(allolactose)
Regulasi Lac operon
50
Repressor berikatan pada operator
TIDAK terjadi transkripsi
Effector berikatan pada Repressor
Repressor tidak dapat berikatan dengan operator Terjadi Transkripsi
Berkurangnya konsentrasi Effector
Repressor akan bebas untuk berikatan dengan operator TIDAK terjadi transkripsi
Repressi Operon Bakteri
51co-repressor
(tryptophan)
Repressor
complex
Biosynthetic
Operons
(Trp Operon)
Aktivasi & Deaktivasi Operon
52Activator
effector
inactive
complex
Lac Operon
53
Regulation Gene
Operon Lac
Trp Operon
Regulasi Eukariot
Regulasi Transkripsi Eukariotik
56
Lebih kompleks dibanding bakteri
Pengendalian dimediasi oleh protein-protein yang diklasifikasikan
sebagai Transcription Factors - TF :
Basal TF - diperlukan oleh semua gen Specific TF - menentukan spesifitas ekspresi Activator - meningkatkan ekspresi Repressor - menurunkan ekspresi
Model for Enhancer/ Silencer action (Regulasi Eukariot)
Regulasi eukariot: aktivasi (TF + aktivator)
Regulasi eukariot: aktivasi (TF + aktivator)
Silencer
Penerapan
63
Merekayasa promoter yang berbeda di depan coding sequences yang
diinginkan, dapat menghasilkan:
a. Regulasi yang berbeda b. Meningkatkan laju ekspresi c. Mengubah waktu ekspresi
d. Ekspresi terjadi di jaringan yang berbeda e. Ekspresi pada organisme yang berbeda
Regulasi Transkripsi Eukariotik
64
Beberapa gen ditranskripsi pada hampir semua sel
“housekeeping” genes
Sifat unik dari sel itu disebabkan oleh ekspresi gen-gen spesifik yang
terkandung dalam sel tersebut
cell-specific expression tissue-specific expression
Levels of Control of Gene Expression in
Eukaryotes
1.Prokaryotes respond quickly to their environments mainly by
transcriptional (regulatory proteins bind DNA) control. Translational
control also occurs, mediated by stability of the mRNAs.
2.Eukaryotes have more complex means to regulate gene expression,
because they have compartments (e.g., nucleus) within cells, and
often multicellular structures that require differentiation of cells.
3.Levels at which expression of protein-coding genes is regulated in
eukaryotes:
a.Transcription.
b.mRNA processing and transport. c. Translation.
d.Degradation of mRNA. e.Protein processing. f. Protein degradation.
Regulasi Gen Eukariot
How is gene expression regulated? (p. 180)
Control can happen at several
points in the process
Control to turn on/turn off protein
production
Control amount of protein
production
Figure 10-11 Biology: Life on Earth 8/e ©2008 Pearson Prentice Hall, Inc. 1 transcription 5 degradation 3 translation 4 modification mRNA pre-mRNA 2 mRNA processing product substrate active protein amino acids inactive protein DNA
Cells can regulate
a protein’s activity
by modifying it.
Cells can
regulate the
activity of
enzymes.
Cells can control
the frequency of
transcription.
Different mRNAs
may be produced
from a single gene.
Cells can control the
rate of translation of
particular mRNAs.
Cells can regulate
a protein’s activity
by degrading it.
How are genes controlled in eukaryotes?
1)
Regulation of Chromatin Structure
2)
Pre and post Transcriptional Regulation
3)Pre and Post Translational Regulation
Regulation of Chromatin Structure
Regulation of Chromatin Structure
N-terminus (amino group) of
histone proteins face outwards
from nucleosome
Tails are thus able to be
modified chemically
Regulation of Chromatin Structure
Histone Acetylation – neutralizes (+) charges on tails,
which prevents binding to adjacent nucleosome →
loose chromatin structure results, allowing for
increased transcription
• Methylation → Promotes condensation
• Phosphorylation → can prevent condensation, if
phosphorylation is adjacent to methyl group
Pre-Transcriptional Regulation
Similar to methods used in bacterial operons, using proteins that inhibit or
promote binding of RNA pol.
Distal and Proximal Control Elements Proteins involved include:
◼Transcription factors ◼Activators
◼Mediator Proteins
Post-Transcriptional Regulation
RNA Processing– differential/alternative splicing can produce different 20 mRNA transcript
Differential splicing redefines which RNA segments are
considered introns and which are exons
Post-Transcriptional Regulation
Time of mRNA degradation can vary
Pre-Translational Regulation
Initiation of Translation- can be blocked by regulatory proteins that prevent ribosome binding
- shortened polyA tails in mRNA prevents translation (polyA tails can be added during appropriate time)
- global regulatory control of all mRNAs in cell
Post-Translational Regulation
During protein processing, folding
Timing of protein degredation can vary
Proteasomes degrade proteins that are tagged by ubiquitine
molecules