• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas mercubuana Page 28

BAB III

METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN

3.1. Metode Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan pada mesin bubut type EMCO MAXIMAT V13 dengan menggunakan alat vibrometer (untuk mengukur getaran) Kohtect 107B. Data yang diambil dalam penyayatan baja ST37, menggunakan pahat karbida dengan kedalaman penyayatan antara 0,5mm, 1mm, sampai dengan 2mm. Dengan putaran motor mesin bubut diatur pada posisi 260 RPM, penulis memakai RPM ini dengan pertimbangan bahwa putaran motor tersebut yang sering digunakan dalam proses membubutan benda kerja. Penulis ingin mencari energi dari mesin bubut yang ada pada sistem dengan mencari gaya yang timbul pada proses pembubutan akibatnya suatu pengukuran menjadi tidak akurat dikarenakan timbulnya getaran pada rumah pahat atau toolpost yang ingin penulis cari.

(2)

Universitas mercubuana Page 29 Tidak

Gambar 3.1. Diagram alur penelitian

start

persiapan

Pengesetan alat

Percobaan pada pemakanan 0,5mm, 1mm, 2mm

Akurat

Save data di alat vibrometer

selesai

Analisa data

(3)

Universitas mercubuana Page 30 3.2. Tempat Penelitian

Pada penelitian yang sifatnya eksperimen perlu adanya tahapan – tahapan dalam melaksanakan penelitian. Dengan tujuan agar di dapatkan hasil yang akurat. Untuk penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 september 2010 di Laboratorium proses produksi teknik mesin universitas mercubuana.

3.3. Alat dan bahan penelitian

Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam penelitian yaitu:

1. Vibrometer107B Merk : kohtect

General view of the instrument and piezoelectric accelerometer with cable is show in Flg-1.

4

2 1. 107B Vibrometer

Fig-1a: Sensor w/cable 2. Accelerometer, 1.5m 3. Detachable measuring tip

4. Socket for measuring probe 5. USB socket for AC charge 3 6. Socket for AC charge

Fig-1b: Measuring tip 7. LED, AC charge indicator 11

6 5 4 7

Fig-2a. Top view of 107B Fig-2b: LED at standing side Gambar 3.2. Spesifikasi Vibrometer

(4)

Universitas mercubuana Page 31 Setting range of accelerometer conversion ratio (sensitivity),pC*s2/m – 0,1 to 500.

Maximum input charge value, pC – 2000.

Noise floor, not more than , pC,not more than – 0.03

The dynamic range measurement of the RMS (root-mean-square) values of Vibration accceleration, vibration velocity and vibration displacement is limited by The maximum input charge on the top and the level of noise floor of charge

Amplifier at the bottom and depends upon conversion ratio of the acceleromete (Vibration transducer)

Tabel 3.1. Data spesifikasi alat Vibrometer

Measurable Frequency Range Dynamic Range

Parameter Hz RMS

Vibration Acceleration 2 - 10000 0.01 – 2000 m/s2

Vibration Velocity 2- 16

10 - 1000

0.8 – 1000 mm/s 0.1 - 79 mm/s

Vibration Displacement

2 – 16 10 – 100 10 - 1000

0.05 – 50 mm 0.003 -1.2 mm 0.003 – 0.02 mm

(5)

Universitas mercubuana Page 32 -Gelombang Harmonik-

Gambar dibawa ini merupakan salah satu bentuk gelombang menarik.Asumsikan bahwa simpangan (displacement) diwakili oleh sumbuh Y, sedangkan sumbuh X menjadi skala waktu dalam 1 detik.

Gambar 3.3. Variasi Siklus Gelombang Harmonik (Sumber: Practical Machinery Vibration Analysis &

Predictive Maintenance. Newnes an Imprint of elsevier, Oxford, 2004)

Gelombang pertama terdiri dari gelombang. Hal ini diwakili oleh satu siklus. sebagai skala waktu 1 detik, ia memiliki frekuensi 1Hz.

Gelombang berikutnya terdiri dari 3 gelombang. Hal ini dapat dilihat bahwa ia memiliki tiga siklus pada periode yang sama gelomban pertama. Dengan demikian, ia memilliki frekuensi 3 Hz.

Gelombang berikutnya terdiri dari 5 gelombang, hal ini dapat ditelusuri dari jumlahnya yang terdiri dari 5 siklus pada periode yang sama gelombang pertama. Gelombang ini memiliki frekuensi 5 Hz.

(6)

Universitas mercubuana Page 33 Demikian pula gelombang berikutnya yang terdiri dari 7 dan 9 gelombang, masing –

masing memiliki 7 dan 9 Hz.

Gelombang segi ganjil di atas (1,3,5,7,9…) merupakan gelombang harmonic ganjil dari frekuensi dasar. Sedangkan bila gelombang dengan seri frekuensi 1,2,3,4,5…hz, maka seri ini ditandai dengan seri frekuensi dasar. Hal yang menjadi catatan dari gelombang diatas dengan bentuk yang unik bila ditambahkan ke frekuensi dasar, maka akan didapat sejumlah gelombang yang terlihat seperti bentuk gelombang persegi yang lebih kompleks. Bila gelombang sinusoidal ditambahkan terhadap gelombang kompleks tersebut maka diperlukan analisa Fourier untuk memudahkan proses analisanya, melalui proses operasi matematika yang rumit, yang metransformasikan bentuk gelombang dari domain waktu ke domain frekuensi dan sebaliknya.

-Analisa Fourier-

Analisa Fourier istilah lain untuk mentransformasi sebuah waktu gelombang ke spektrum amplitudo vs frekuensi nilai. Analisis Fourier kadang – kadang disebut sebagai analisa spektrum, dan dapat dilakukan dengan penganalisa Fast Fourier Transform (FFT).

Gambar 3.4. Penganalisa Fast Fourier Transform (FFT) (Sumber: Practical Machinery Vibration Analysis &

Predictive Maintenance. Newnes an Imprint of elsevier, Oxford, 2004)

(7)

Universitas mercubuana Page 34 Perpindahan (Diplacement), Kecepatan (Velocity), dan Percepatan (Acceleration) merupakan karakteristik getaran yang di ukur untuk menentukan tingkat tingkat keparahan (severity) getaran dan ketiganya adalah komponen amplitudo getaran . Amplitudo getaran merupakan indikator pertama untuk menunjukan sejauh mana baik atau buruknya kondisi suatu mesin. Umumnya amplitudo getaran yang lebih besar berbanding lurus dengan tingkat kegagalan mesin yang itu pula.

Gambar 3.5. Hubungan antara Displacement, Velocity, dan Acceleration (Sumber: Practical Machinery Vibration Analysis & Predictive Maintenance.

Newnes an Imprint of Elsevier, Oxford, 2004)

Pada range frekuensi tinggi, acceleration secara signifikan lebih mudah dipergunakan daripada velocity atau displacement. Untuk frekuensi lebih dari 1000 Hz (60 kcpm) atau 1500 Hz (90 kcpm) satuan pengukuran untuk getaran adalah acceleration. Secara umum untuk frekuensi antara 10 Hz (600 cpm) dan 1000 Hz (60 kcpm), velocity merupakan indikator yang tepat untuk meneliti tingkat keparahan (severity) dari getaran.

(8)

Universitas mercubuana Page 35 Standar Vibrasi ISO 2372, BS 4675 dan VDI 2056

(sumber: Emerson Process Management)

Tabel 3.2.

Gambar 3.6. penampang benda kerja

(9)

Universitas mercubuana Page 36 2. Mesin bubut

Type : EMCO MAXIMAT V13 No : D1L D9 E1 022

Gambar 3.7. Spesifikasi mesin bubut

(10)

Universitas mercubuana Page 37 3.4. Cara pengambilan data penelitian

Pengambilan data menggunakan alat vibrometer pada mesin bubut khususnya toolpost dilakukan sebagai berikut:

1. Hubungkan komponen-komponen vibrometer Kohtect 107B.

2. Letakan magnetic adaptor vibrometer kohtect pada bagian mesin yang mengalami efek getar yaitu toolpost pada saat pemakanan.

Gambar 3.8. pengesetan alat vibrometer yang berada di toolpost.

(11)

Universitas mercubuana Page 38 3.5. Pengambilan data

Dengan RPM 260 dan kedalaman pemakanan 0,5mm

Gambar : Grafik Displacement

Gambar : Grafik Velocity

(12)

Universitas mercubuana Page 39 Gambar : Grafik Acceleration

Dengan RPM 260 dan kedalaman pemakanan 1mm.

Gambar : Grafik Displacement

(13)

Universitas mercubuana Page 40 Gambar : Grafik Velocity

Gambar : Grafik Acceleration

(14)

Universitas mercubuana Page 41 Dengan RPM 260 dan kedalaman pemakanan 2mm.

Gambar : Grafik Displacement

Gambar : Grafik Velocity

(15)

Universitas mercubuana Page 42 Gambar : Grafik Acceleration

3.6. Hasil Data Penelitian

Tabel dibawah ini adalah hasil data yang diperoleh dari pengujian pada RPM 260 dan dengan kedalaman pemakanan 0,5mm, 1mm, 2mm.

Tabel 3.3. Data hasil penelitian Kedalaman

pemakanan

Acceleration (mm/s)

Velocity (m/s²)

Displacement (µm)

0,5mm 0,3245 0,1788 1,96

1mm 0,3243 0,1343 0,4975

2mm 0,3522 0,1106 0,1501

(16)

Universitas mercubuana Page 43 Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari salah satu dari tiga parameter penting dari amplitudo, mengalami kenaikan dari kedalaman pemakanan 0,5mm, 0,1mm, sampai dengan 2mm. parameter yang menjadi bahan penting untuk proses monitoring dapat dilihat pada velocity untuk dibandingkan dengan standar tingkat vibrasi sesuai dengan ISO 2372. Mesin bubut Emco V13, berada di grup K (kategori mesin kecil) masih berada di area warna hijau dengan kategori GOOD, yang menginformasikan kondisi toolpost masih memenuhi standar untuk digunakan.

Gambar

Tabel 3.1. Data spesifikasi alat Vibrometer
Gambar dibawa ini merupakan salah satu bentuk gelombang menarik.Asumsikan bahwa  simpangan  (displacement)  diwakili  oleh  sumbuh Y, sedangkan sumbuh X menjadi  skala waktu  dalam 1 detik
Gambar 3.4. Penganalisa Fast Fourier Transform (FFT)  (Sumber: Practical Machinery Vibration Analysis &
Gambar 3.7. Spesifikasi mesin bubut
+6

Referensi

Dokumen terkait

a) Unit Level Activities, adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan setiap kali memproduksi satu unit produk atau aktivitas-aktivitas yang melekat dan mempengaruhi pada satu

kanan: “Hal yang paling mempengaruhi pada dinas kelautan dan perikanan adalah ku- rangnya sumber daya. Hal ini menyebabkan kurangnya pengawasan langsung dilapangan. Baik itu

Puji dan syukur serta ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapa di Surga dan Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala berkat dan bimbingan-Nya selama ini, penulis

Output demodulator FSK yang didapat pada saat alat mendeteksi akan adanya tsunami berbentuk sinyal digital yang menjadi input mikrokontroler dalam mengolah data dan mengaktifkan

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keberanian

1) Bagaimana forecasting penjualan cat yang sedang berjalan untuk target pendapatan pada PT. KLM memakai algoritma secara otomatis baik prngmpulan datanya

Bimbingan belajar yang dilakukan pada hari ini adalah membantu adik saya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolahnya.. Kegiatan satgas Covid-19 di Desa

(3) Guru terlalu larut dalam metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga lupa menyampaikan beberapa poin penting dari materi.. Hal ini terjadi karena metode yang dilakukan