• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI MINERAL DAN BATUBARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI MINERAL DAN BATUBARA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN

RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI MINERAL DAN BATUBARA

Oleh :

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Disampaikan Dalam Rangka Rapat Monitoring dan Evaluasi

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA GORONTALO, 8 DAN 10 JUNI 2015

(2)

Overview

5 SASARAN RENCANA AKSI KORSUP KPK 1. Penataan Izin Usaha Pertambangan

2. Pelaksanaan kewajiban keuangan

pelaku usaha pertambangan minerba 3. Pelaksanaan pengawasan produksi

pertambangan minerba

4. Pelaksanaan kewajiban pengolahan/

pemurnian hasil tambang minerba

5. Pelaksanaan pengawasan penjualan dan pengangkutan/pengapalan hasil

tambang minerba

(3)

1. Penataan Izin

Usaha Pertambangan

(4)

IUP 2014 - 2015

NO JENIS KOMODITAS

IUP

2014 2015

1 MINERAL LOGAM 84 15

2 BATUBARA 14 6

3 MINERAL BUKAN LOGAM 5 5

4 BATUAN 49 69

JUMLAH 152 95

(5)

JUMLAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) Status : 5 Juni 2015

NO JENIS KOMODITAS

IUP

TOTAL EKSPLORASI OPERASI

PRODUKSI

1 MINERAL LOGAM 7 8 15

2 BATUBARA 2 4 6

3 MINERAL BUKAN LOGAM 5 - 5

4 BATUAN 2 67 69

JUMLAH 16 89 95

Kondisi IUP di atas diterbitkan dalam kewenangan Kabupaten

(6)

JUMLAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) Status : 05 JUNI 2015 (update Pemprov Sulbar)

NO

KABUPATEN

IUP LOGAM IUP BATUBARA IUP MINERAL

BUKAN LOGAM IUP BATUAN

TOTAL

EKSPLO- RASI

OPERASI

PRODUKSI

EKSPLO- RASI

OPERASI

PRODUKSI

EKSPLO- RASI

OPERASI

PRODUKSI

EKSPLO -RASI

OPERASI

PRODUKSI

1 MAMUJU 2 4 - 3 - - - 14 23

2 MAMUJU UTARA 2 - 2 1 - - 1 31 37

3 POLEWALI MANDAR 2 3 - - - - 1 1 7

4 MAMASA 1 - - - 5 - - 9 15

5 MAMUJU TENGAH - 1 - - - - - 8 9

6 MAJENE - - - - - - - 4 4

JUMLAH 7 8 2 4 5 - 2 67

15 6 5

6

69 95

Sumber data : Laporan penyerahan IUP masing-masing kabupaten

(7)

JUMLAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) SK Pencabutan versi Update Pemprov Sulbar

N

O KABUPATEN

IUP LOGAM IUP BATUBARA IUP MINERAL

BUKAN LOGAM IUP BATUAN

TOTAL

EKSPLO- RASI

OPERASI

PRODUKSI

EKSPLO- RASI

OPERASI

PRODUKSI

EKSPLO -RASI

OPERASI

PRODUKSI

EKSPLO -RASI

OPERASI

PRODUKSI

1 MAMUJU 58 2 7 1 - - - - 68

2 MAMUJU UTARA - - - - - - - - -

3 POLEWALI MANDAR - - - - - - - - -

4 MAMASA 1 - - - - - - - 1

5 MAMUJU TENGAH - - - - - - - 1 1

6 MAJENE - - - 1 - - - - 1

JUMLAH 59 2 7 2 - - - 1

61 9 - 1 71

7

Sumber data : Laporan penyerahan IUP masing-masing kabupaten

(8)

KONDISI IUP PERKABUPATEN

Clear & Clean (CnC) dan Non Clear & Clean (Non CnC)

NO KABUPATEN

STATUS

TOTAL CnC Non

CnC

1 MAMUJU 5 18 23

2 MAMUJU UTARA 2 35 37

3 POLEWALI MANDAR 2 5 7

4 MAMASA 1 14 15

5 MAMUJU TENGAH - 9 9

6 MAJENE - 4 4

JUMLAH 10 85 95

(9)

NO JENIS KOMODITAS

IUP

CnC Non CnC

1 MINERAL LOGAM 5 10

2 BATUBARA 5 1

3 MINERAL BUKAN LOGAM - 5

4 BATUAN - 69

JUMLAH 10 85

KONDISI IUP PERKOMODITAS

Clear & Clean (CnC) dan Non Clear & Clean (Non CnC)

(10)

STATUS DAN KONDISI IUP

NO KABUPATEN JML

IUP

STATUS Clear &

Clean

Overlap Hutan Lindung

Tdk ada Kegiatan

Habis Masa Berlaku

Ada SK Peng- akhiran

1 MAMUJU 23 5 2 7 - -

2 MAMUJU UTARA 37 2 3 4 - -

3 POLEWALI MANDAR 7 2 1 1 1 -

4 MAMASA 15 1 5 4 -

5 MAMUJU TENGAH 9 - - 5 2 -

6 MAJENE 4 - - - - -

95 10 11 21 3 -

Status : Laporan 05 JUNI 2015

10

Identifikasi Masalah :

 Item tidak ada kegiatan sebagian besar berasal dari pemegang IUP komoditas

mineral dan batubara.

(11)

1. HINGGA JUNI 2015 SUDAH 5 (LIMA) PEMERINTAH KABUPATEN YANG TELAH MENYERAHKAN DOKUMEN PENGELOLAAN IUP KE PEMERINTAH PROV. SULBAR, ANTARA LAIN :

o KAB. POLMAN 7 IUP

o KAB. MAJENE 4 IUP

o KAB. MATENG 4 IUP

o KAB. MATRA 31 IUP

o KAB. MAMUJU 23 IUP

2. BARU 1 IUP TAHAP USULAN REKOMENDASI CnC (PT. INTI KARYA POLMAN).

 PENATAAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN

(12)

1. Sebagian besar perizinan komoditas batuan langsung IUP Operasi Produksi, tidak melalui WIUP & IUP Eksplorasi sehingga tidak ada Biaya Pencadangan Wilayah dan Jaminan Kesungguhan.

2. Masih ada pemegang IUP komoditas Mineral dan Batubara belum melaksanakan kewajiban - kewajibannya.

3. Sebagian besar pemegang IUP tidak memiliki kantor di wilayah Provinsi Sulawesi Barat sehingga koordinasi pemerintah provinsi tidak berjalan baik.

4. Sebagian besar pemegang IUP komoditas Mineral dan Batubara tidak ada aktivitas di lapangan.

KENDALA PENATAAN IUP

(13)

1. Terlambatnya penyerahan data dari Kabupaten.

2. Inventarisasi Data IUP yang diserahkan Kabupaten ke Provinsi sering berubah.

3. Kurangnya pemahaman Teknis Aparat Kabupaten terhadap rencana aksi Korsup akibat perubahan UU terkait kewenangan.

4. Terbatasnya kemampuan anggaran Daerah.

Kendala Penataan IUP

(14)

1. MENUNGGU KOMPILASI DATA DARI KABUPATEN

2. MENINGKATKAN KUALITAS APARAT TEKNIS PROVINSI DAN KABUPATEN TERKAIT PERATURAN MINERBA

3. MELAKUKAN PERCEPATAN PENATAAN IUP MELALUI KEGIATAN KOORDINASI, RAPAT-RAPAT TEKNIS DAN MENYAMPAIKAN SURAT TINDAK LANJUT KORSUP

4. MENDORONG PEMEGANG IUP UNTUK MEMENUHI KEWAJIBANNYA MELALUI SURAT PEMBINAAN KELENGKAPAN LAPORAN.

5. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN DITJEN MINERBA

 SOLUSI

PENATAAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN

(15)

2. Pelaksanaan

Kewajiban Keuangan Pelaku Usaha

Pertambangan

Minerba

(16)

 KEWAJIBAN KEUANGAN

PELAKU USAHA PERTAMBANGAN MINERAL & BATUBARA

Status : 05 JUNI 2015

NO KAB JML IUP

Setoran IUP Pencad. Wilayah u/ Bukan Logam

& Batuan

Setoran IUP Jam. Rekl. &

Pasca Tamb.

Iuran Tetap Royalti

1 MAMUJU 23 - - - -

2 MAMUJU UTARA 37 - - - -

3 POLEWALI MANDAR 7 2 - 1 1

4 MAMASA 15 2 - - -

5 MAMUJU TENGAH 9 - - 1 -

6 MAJENE 4 4 - - -

JUMLAH 95 8 - 2 1

16

(17)

 REALISASI KEWAJIBAN PNBP IURAN TETAP DAN ROYALTI PEMEGANG IUP MINERBA

Status : 05 JUNI 2015

NO KAB JML

IUP

TARGET REALISASI

PIUTANG IURAN

TETAP (Rp)

ROYALTI (Rp)

IURAN

TETAP (Rp) ROYALTI (Rp)

1 MAMUJU 9 1,180,192,000 - - - 1,180,192,000

2 MAMUJU UTARA 5 1,332,734,000 - - - 1,332,734,000

3 POLEWALI MANDAR 5 238,758,000 - 10,543,020 6,300,000 228,214,980

4 MAMASA 1 35,022,000 - - - 35,022,000

5 MAMUJU TENGAH 1 62,400,000 - 228,372,172 - -

6 MAJENE - - - - - -

JUMLAH 21

2,849,106,000 - 238,915,192 6,300,000 2,776,162,980

Rp. 2,849,106,000 Rp. 245,215,192

17

* )

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan tidak tercatat di Provinsi, tetapi masuk ke retribusi kabupaten

(18)

 REALISASI KEWAJIBAN PNBP

PENCADANGAN WILAYAH IUP BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Status : 05 JUNI 2015

NO KAB JML IUP

TARGET REALISASI

PIUTANG PENCADANGAN WIL

(Rp)

PENCADANGAN WIL (Rp)

1 MAMUJU 14 70,000,000 - 70,000,000

2 MAMUJU UTARA 32 160,000,000 - 160,000,000

3 POLEWALI MANDAR 2 10,000,000 10,000,000 -

4 MAMASA 14 125,000,000 40,000,000 85,000,000

5 MAMUJU TENGAH 8 40,000,000 - 40,000,000

6 MAJENE 4 20,000,000 20,000,000 -

JUMLAH 74 425,000,000 70,000,000 355,000,000

18

(19)

 KENDALA KEWAJIBAN KEUANGAN

19

1. IDENTITAS PEMEGANG IUP TIDAK JELAS DAN TIDAK LENGKAP SEHINGGA MENYULITKAN PENAGIHAN KEWAJIBAN KEUANGANNYA

2. TERLAMBATNYA PENYERAHAN DATA DARI KABUPATEN.

3. LAPORAN PNBP DAN INVENTARISASI DATA IUP YANG DISERAHKAN KABUPATEN KE PROVINSI SERING BERUBAH.

4. BANYAKNYA IUP YANG DICABUT OLEH PEMERINTAH KABUPATEN BELUM MELUNASI KEWAJIBANNYA DAN SAMPAI SAAT INI BARU DUA KABUPATEN YANG MENYERAHKAN REKAPITULASI PIUTANG PNBP MASING-MASING KAB. MAMUJU SEBANYAK Rp. 32.560,549,500 DAN KAB. MAMUJU TENGAH SEBANYAK 14,222,068,500.

5. TIDAK SEMUA PEMEGANG IUP MEMBERIKAN TEMBUSAN BUKTI SETOR ROYALTI/LANDRENT KE PROVINSI MAUPUN KABUPATEN.

6. PEMERINTAH KABUPATEN TIDAK MEMBERIKAN PENINDAKAN

KEPADA PEMEGANG IUP YANG BELUM MEMENUHI

KEWAJIBANNYA.

(20)

SOLUSI

20

1.MELAKUKAN REKONSILIASI DATA TINGKAT PROVINSI DAN PROAKTIF KE KABUPATEN

2.MEMBUAT SURAT KE KABUPATEN DAN PEMEGANG IUP UNTUK

MENYAMPAIKAN DOKUMEN

KEWAJIBAN KEUANGAN

(21)

3. Pelaksanaan

Pengawasan Produksi Pertambangan

Minerba

(22)

22

 PELAKSANAAN PENGAWASAN PRODUKSI

No Kewajiban Kondisi Eksisting Rencana Aksi Selanjutnya

1 Pemegang IUP komoditas Minerba menyampaikan laporan produksi secara reguler

 Sebagian besar pemegang IUP Operasi Produksi

masih sebatas Administrasi saja, tanpa ada aktivitas di lapangan.

 Mendorong para

pemegang IUP untuk segera melakuka kegiatan produksi

sebelum masa berlaku Izinnya akan berakhir sampai peringatan ke 3 (ketiga).

 Akan melakukan

tindakan pencabutan IUP jika tidak segera melaporkan dan melakukan kegiatan Operasi produksi.

2 IUP komoditas Batuan yang existing

menyampaikan laporan produksi secara reguler ke pemerintah Provinsi

 Sebagian besar pemegang IUP kurang mengetahui metode pelaporan produksi sesuai dengan format yang laporan yang baku.

 Pemerintah provinsi akan melakukan pembinaan dan bimbingan teknis

kepada pemegang IUP.

(23)

4. Pelaksanaan

Kewajiban Pengolahan/

Pemurnian Hasil

Tambang Minerba

(24)

24

 Pelaksanaan Kewajiban Pengolahan/Pemurnian Hasil Tambang

No Kewajiban Kondisi Eksisting Rencana Aksi Selanjutnya

1 Pelaksanaan kewajiban pengolahan/

pemurnian

 Belum semua pemegang IUP melaksanakan kegiatan

pengolahan/pemurnian, karena sebagian besar komoditas tambang yang dihasilkan berupa mineral bukan logam dan batuan (andesit, pasir dan batugamping)

 Untuk pemegang IUP mineral logam sampai saat ini belum produksi.

 Peningkatan pembinaan bagi Pelaku Usaha

Pengolahan /pemurnian

 Mendorong pemakaian teknologi pengolahan/

pemurnian yang efektif dan efisien

2 Penegakan

sanksi bagi yang melanggar

 Dilakukan upaya pembinaan kepada pemegang IUP Operasi Produksi untuk dapat melakukan proses pengolahan/pemurnian.

 Pembinaan yang terprogram sesuai kebutuhan lapangan

 Konsistensi penegakan sanksi

(25)

5. Pelaksanaan

pengawasan penjualan dan pengangkutan

/pengapalan hasil

tambang minerba

(26)

26

 Pelaksanaan Pengawasan Penjualan dan Pengangkutan Hasil Tambang

No. Kewajiban Kondisi Eksisting Rencana Aksi Selanjutnya

1 Penyampaian laporan kegiatan penjualan

 Sebagian besar pemegang IUP Operasi Produksi

komoditas mineral dan batubara belum ada aktivitas penjualan

 Akan meningkatkan

pengawasan dan evaluasi ke pemegang IUP Operasi Produksi terhadap

rencana kegiatan penjualan.

2 Penegakan sanksi bagi yang melanggar

 Hingga ini belum ada penjualan untuk minerba

 Konsistensi penegakan sanksi bagi yang

melanggar 3 Pemda menyampaikan

laporan pengawasan penjualan

 sebagian besar laporan produksi dan penjualan pemegang IUP Operasi produksi komoditas batuan tidak disampaikan ke Dinas teknis, namun langsung ditarik oleh Dispenda atau DPPKAD.

 Alur pelaporan produksi sebaiknya melibatkan instansi teknis (terkait perhitungan volume penjualan dan jenis bahan galiannya)

(27)

27

Referensi

Dokumen terkait

Profil Kesehatan Kabupaten ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Gianyar Tahun

dilakukan dan juga data capaian program, AKI di provinsi Bali telah menunjukan penurunan dari waktu ke waktu, sedangkan untuk Kabupaten Gianyar masih berfluktuatif, yang

Sebagai program publik BPJS Ketenagakerjaan memberikan hak dan membebani kewajiban secara pasti ( compulsory ) bagi pengusaha dan tenaga kerja berdasarkan Undang – Undang

Kelengkapan Dokumen yang harus Saudara bawa pada saat acara dimaksud terdiri atas: - asli Dokumen Pengadaan sebagaimana yang telah diunggah pada LPSE Kota Medan; - asli

Demikian disampaikan untuk dimaklumi, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Sengeti, 28

Namoemulsi secara tidak langsung dapat meingkatkan bioavailibilitas nutraceutical karena sel epitel dalam usus halus hanya bisa menyerap partikel (melalui system difusi)

Alasan diajukannya permohonan wali adhal ini adalah ayah dan ibu pemohon menolak dengan alasan karena kepercayaan Jawa mengenai arah mata angina kerumah calon suami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju aliran saliva terhadap kondisi periodontal pada penderita gangguan jiwa yang mengkonsumsi obat antipsikosis