BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Badan Lingkungan Hidup dibentuk berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 18 tahun 2007 tertanggal 05 Oktober 2007 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo.
Sebelumnya Badan Lingkungan Hidup merupakan bagian Lingkungan Hidup yang terintegrasi pada Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo, sehingga Rencana Strategisnya masih menggunakan Renstra Bagian Lingkungan Hidup yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2003 tertanggal 16 September 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah kabupaten Gorontalo serta keputusan Bupati Gorontalo Nomor : 882 tahun 2003 tentang Pelaksanaan Peraturan daerah Kabupaten Gorontalo.
Petugas kebersihan Kebersihan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo berjumlah 107 orang yang terbagi di beberapa tempat di Kabupaten Gorontalo.
3.1.2 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo JABATAN FUNGSIONAL KEPALA BADAN HUSNI DEKA, S.Sos
SEKRETARIS Drs. TRISNO.TH DOMILI, ME.
KASUB BAG PENYUSUNAN PROGRAM AHMAD SYAUQI, SKM
KASUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN RAHMA DEWI LIPUTO, SE KASUB BAG KEUANGAN
ASMAINA TANTU, S.Sos
KABID RUANG TERBUKA HIJAU
JUNUS ISA, S.Pd,. M,Si
KASUB BID PENATAAN FITRIYATI PAKAYA, S.Tp KABID TATA LINGKUNGAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN ANITA HIPPY, SH KABID PENGENDALIAN PENCEMARAN & KERUSAKAN LINGK. WINANSIH KADIR, SP
KASUB BID PENATAAN LINGKUNGAN NASRUDIN YASIN, ST KABID PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGK. MOLDI NAWAY, SE KASUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGK. MUKHLISANI IHSAN, M.Kes KASUB BID TATA
LINGKUNGAN MOH. NASIR BULA
KASUB BID PENGELOLAAN KEBERSIHAN ROMIN SALEH, S.Sos
KASUB BID SARANA PRASARANA RTH SRIJONO TONGKODU, S.Hut KASUB BID SARANA
PRASARANA KEBERSIHAN SALMA MONOARFA KABID KEBERSIHAN SYARIFUDIN PULUKADANG, SE UPTD UPTD
Deskripsi Kerja Struktur Organisasi
Sesuai dengan struktur organisasi, tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala badan yang membawahi :
1. Sekretariat, mempunyai tugas melakukan koordinasi, merencanakan, merumuskan, melaksanakan dan memberikan dukungan administrative serta teknis pelaksanaan kegiatan Badan Lingkungan Hidup Terdiri dari :
a. Sub Bagian Keuangan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Penyusunan Program
1. Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Lingkungan, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis di Bidang Tata Lilngkungan dan Penataan Lingkungan dan berfungsi :
a. Merencanakan program kerja Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Lingkungan.
b. Melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan masalah dan kegiatan Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Lingkungan. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Tata Lingkungan dan
d. Menyusun laporan hasil kegiatan Tata Lingkungan dan Penataan Lingkungan.
e. Melakukan pembinaan karier staf.
f. Membantu Kepala Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugasnya.
2. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis di Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan berfungsi :
a. Merencanakan program kerja Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan.
b. Melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan masalah dan kegiatan di Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan dengan instansi dan stake holder.
d. Menyusun laporan hasil kegiatan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan.
e. Melakukan pembinaan karier staf.
f. Membantu Kepala badan Lingkungan Hidup dalam melakukan tugasnya.
3. Bidang Kebersihan, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis Bidang Kebersihan dan berfungsi :
a. Merencanakan program Bidang Kebersihan.
b. Melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan masalah dan kegiatan dibidang kebersihan lingkungan.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan dengan instansi dan stakeholder.
d. Menyusun laporan hasil kegiatan Bidang Kebersihan. e. Melakukan pembinaan karier staf.
f. Membantu Kepala Badan Lingkungan Hidup dalam melakukan tugasnya.
4. Bidang Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH), mempunyai tugas mengkoodinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis Bidang Penataan RTH dan berfungsi :
a. Merencanakan program kerja Bidang RTH.
b. Melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan masalah dan kegiatan dibidang Penataan RTH.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penatan RTH dengan instansi terkait dan stakeholder.
d. Menyusun laporan hasil kegiatan Bidang Penataan RTH. e. Melakukan pembinaan karier staf.
f. Membantu Kepala Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugasnya.
3.1.4 Kondisi Perangkat Sistem Komputer
1. Hardware
Perangkat Keras yang digunakan yaitu komputer terdiri dari 10 unit. Pada Seksi Pemdik Serlik 2 unit, Seksi Teranokoko 2 unit, Seksi Pangan 3 unit, dan Sub Bagian Tata Usaha 3 unit dengan spesifikasi sebagai berikut :
1) Processor Intel Core 2 Duo CPU T5750 @ 2.00 GHz 2) Memori(RAM) 1GB
3) Hardisk 320 GB
4) Monitor View Sonic 21” 5) Speaker Logitec
6) Keyboard Logitec 7) Mouse Optical 3D
8) Printer Canon Pixma IX4000 2. Software
Perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut :
1) Sistem Operasi : Microsoft Windows XP, Microsoft Windows Vista, dan Microsoft Windows 7.
3. Brainware
Pada masing-masing bagian yang ada pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo, tidak ada operator khusus komputer meskipun ada pegawai lulusan D3 komputer namun tidak difungsikan sebagai operator. Fungsi komputer hanya sebagai media untuk pengetikan dan pencetakan laporan, sehingga masing-masing pegawai tiap bagian berhak menggunakan komputer yang terdapat pada bagian tersebut.
3.1.5 Kegiatan
Untuk menunjang Kegiatan Badan Lingkungan Hidup di kabupaten Gorontalo, maka BLH memiliki kegiatan sebagai berikut :
1. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan. 2. Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura.
3. Penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah.
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA
3.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan 3.2.1 Analisis Sistem Berjalan
Sistem yang berjalan pada proses pembayaran upah dan penempatan lokasi kerja , dimulai dengan :
1. Mencatat data diri untuk petugas kebersihan di sub bagian umum. Selanjutnya yaitu sub bagian umum menginput data petugas kebersihan dan membuat pembagian lokasi kerja.
2. Pembagian lokasi kerja dilakukan oleh sub bagian umum dan sub bagian umum akan memberikan daftar absen harian untuk petugas kebersihan, proses absensi ini dibuat oleh sub bagian umum untuk memeriksa dan merekap data petugas kebersihan setiap harinya.
3. Bagian keuangan membuat laporan keuangan untuk mengetahui semua upah yang akan diberikan nanti kepada petugas kebersihan berdasarkan rekapan data yang telah dibuat. Dan kemudian laporan keuangan tersebut diberikan kepada kepala Badan Lingkungan Hidup untuk disetujui dalam hal proses pembayaran upah petugas kebersihan. Setelah semua laporan disetujui oleh kepala Badan maka bagian keuangan akan membuat kwitansi upah untuk petugas kebersihan dan dengan bersamaan petugas kebersihan datang untuk menerima upah selama satu bulannya.
3.2.1.1 Flowchart Sistem Berjalan
3.2.1.2 Flowchart Dokumen
3.2.2 Analisis sistem
1) Analisis Performance : Kemampuan menyelesaikan tugas dalam jangka waktu tertentu.
Kelemahan : Pada sistem absensi, perlengkapan yang digunakan dalam mencatat setiap proses absensi masih kurang baik, karena masih menggunakan kertas sehingga biasanya absen sering tercecer
2) Analisis Information : Informasi berupa laporan data petugas kebersihan,laporan pembayaran upah dan proses penempatan lokasi kerja petugas kebersihan yang akan di laporkan kepada kepala Badan Lingkungan Hidup masih tidak lengkap, sehingga sering mendapat teguran dari kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo. Kelemahan : Pembuatan laporan dan rekapitulasi data petugas kebersihan dan proses pembayaran upah yang ada sekarang masih dalam bentuk manual dan menyebabkan proses informasi berlangsung lama dalam hal pembuatan laporan kepada kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo.
3) Analisis Economic : Penilaian dampak sistem baru terhadap pengurangan biaya dan keuntungan yang akan didapatkan oleh pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo.
Kelemahan : Dalam jangka panjang sistem absensi yang ada, biaya yang dibutuhkan akan cukup besar. Karena harus mengeluarkan biaya
untuk menyediakan media penyimpanan data berupa kertas dan map untuk setiap bulannya.
4) Analisis Control : Kontrol dilaksanakan untuk meningkat kinerja, mendeteksi kesalahan, menjamin keamanan data dan Informasi.
Kelemahan : Absensi manual yang ada akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan oleh manusia sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan saat pemprosesan data, serta kontrol terhadap proses pembayaran upah dan penempatan lokasi kerja bagi petugas kebersihan, sering mengalami keterlambatan dikarenakan data yang ada masih disortir.
5) Analisis Eficiency : Analisis proses agar dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan pemborosan seminimal mungkin.
Kelemahan : Absensi secara manual kurang efisien karena perlu melakukan proses secara manual setiap harinya, serta media dokumen penyimpanan berupa kertas, lebih gampang rusak, dan kurang aman karena dapat dengan mudah di akses oleh orang lain, serta membutuhkan tempat penyimpanan yang besar.
6) Analisis Services : Analisis pelayanan agar terjadi peningkatan pelayanan yang lebih baik.
Kelemahan : Pelayanan kepada petugas kebersihan akan memakan banyak waktu karena harus menunggu proses pencatatan absen yang berlangsung lama.
3.2.3 Analisis Kebutuhan sistem
A. Kebutuhan Fungsional
1. Sistem dapat mendata para petugas kebersihan
2. Sistem dapat mendata petugas yang belum dan setelah menerima upah 3. Sistem dapat menolak jika ada penggandaan nama petugas kebersihan
B. Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Operasional
a) Digunakan pada sistem operasi Windows XP, Vista, Windows7. b) Spesifikasi komputer minimum Pentium Dual Core
c) Kebutuhan memori 512 Mb – 1 GB
d) Membutuhkan Printer untuk mencetak laporan dan surat. 2. Kebutuhan Kinerja
a) Waktu untuk absensi petugas kebersihan akan lebih cepat
b) Mampu menghitung jumlah petugas kebersihan yang hadir dan tidak dengan cepat
3. Kebutuhan Keamanan
Sistem aplikasi ini akan dilengkapi keamanan berupa kombinasi user dan password untuk mencegah penyalahgunaan data oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Kebutuhan Informasi
a) Digunakan untuk menginformasikan apabila salah memasukkan password.
b) Dapat Menginformasikan apabila adanya penggandaan data petugas kebersihan.
3.2.4 Analisis Kelayakan sistem
Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak diterapkan.
1. Analisis Kelayakan Teknik
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan sistem ini mudah. Sistem ini juga mudah untuk dioperasikan dan gampang dimengerti.
2. Analisis Kelayakan Hukum
Pegembangan sistem informasi menggunakan perangkat lunak atau software yang resmi, sesuai dengan perizinan yang ada, sehingga secara hukum dinilai layak.
3. Analisis Kelayakan Operasional
Saat ini sumber daya manusia pengguna komputer sudah memenuhi standar sebagai operator komputer sehingga secara operasional mampu mengembang amanat sebagai pengguna sistem baru. Efisiensi dari sistem yang akan dikembangkan baik dalam menghemat waktu serta pemborosan.
3.2.5 Usulan Pengembangan Sistem
Pada sistem aplikasi pembayaran upah dan penempatan lokasi kerja petugas kebersihan ini petugas tidak perlu lagi mengisi absen pada setiap paginya, karena untuk proses absensi ini telah dilakukan oleh bagian personalia. Dengan adanya sistem ini , maka tidak perlu lagi pencetakan absen dalam bentuk kertas setiap harinya.
Pada sistem absensi harian petugas sub bagian umum atau personalia ini sudah tidak membutuhkan lagi rekapitulasi absensi, karena sistem ini telah terintegrasi dengan baik , maka dalam perhitungan upah dan pembagian lokasi kerja akan dilakukan oleh sistem ini.
Dan nantinya sistem ini akan menghasilkan laporan pembayaran upah, slip pembayaran upah, Jadwal kerja, rekapitulasi absensi dan data petugas untuk petugas kebersihan. Untuk lebih jelasnya tentang sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.4.
3.3.3.0 Flowchat Sistem Usulan
3.2.6 Diagram Arus Data (DAD) 3.3.3.1 Identifikasi External Entity
Tabel 3.1 External Entity
3.3.3.2 Diagram Konteks
No.
Eksternal Entity Input Output
1 Personalia 1. Data Petugas 2. Data Lokasi 3. Data Absensi 4. Data Upah 2 Petugas Kebersihan 1. Jadwal kerja
2. Slip pembayaran Upah 3 Kepala Badan Laporan Pembayaran Upah Laporan Data Petugas
Rekapitulasi Absensi
Data Petuga Data Upah Data Lokasi Data Absen petugas
Jadwal kerja
Slip pembayaran upah
Laporan pembayaran upah Laporan Data Petugas Rekapitulasi Absensi
3.3.3.3 DAD Level 0
1. DAD Level 1 Proses 1
2. DAD Level 1 Proses 2
3. DAD Level 1 Proses 3
3.2.7 Rancangan Basis Data
A. Daftar Tabel
Adapun tabel-tabel rancangan database yang digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Struktur Tabel Petugas
No Field Type Size Keterangan 1 ID_Petugas Char 7 ID Petugas
2 No_KTP Char 15 No KTP
3 Nama_Petugas Char 25 Nama Petugas
4 JK Char 10 Jenis Kelamin
5 Tgl_Masuk VarCha r
2 Tanggal masuk 6 No_Telp Char 6 Nomor Telp 7 Alamat Char 20 Alamat
Tabel 3.3 Struktur Tabel Lokasi
No Field Type Size Keterangan
1 Kode_Lokasi Char 6 Kode Lokasi 2 Nama_Lokasi Char 30 Nama Lokasi
3 Detail Char 25 Detail
Tabel 3.4 Struktur Tabel Jadwal
No Field Type Size Keterangan
1 Kode_Lokasi Char 6 Kode Lokasi
2 Id_Petugas Char 10 Id petugas
Tabel 3.5 Struktur Tabel Absen
No Field Type Size Keterangan
1 ID_petugas Char 10 ID petugas
2 Tanggal Date 2 Tanggal
3 Jam Time 2 Waktu
Tabel 3.6 Struktur Tabel Upah
No Field Type Size Keterangan
1 No_Nota Char 2 Nomor Nota
2 Tanggal Date 2 Tanggal
3 Jlh_Potongan Numerik 8 Jumlah potongan 4 Potongan
Absen
Char 8 Potongan absen 5 ID_Petugas Char 5 ID petugas 6 Uang_Duka Char 10 Uang duka 7 Upah_Bersih Char 10 Upah Bersih
Tabel 3.7 Struktur Tabel Jenis Kerja
No Field Type Size Keterangan
1 Jenis_kerja Char 7 Jenis kerja
2 Besar_upah Integer 11 Besar upah
Tabel 3.8 Struktur Tabel Upah_petugas
No Field Type Size Keterangan
1 Id_petugas Char 7 ID Petugas
B. Relasi Antar Tabel
Gambar 3.10 Relasi antar tabel
tbl_lokasi PK kode_lokasi nama_lokasi detail tbl_petugas PK id_petugas no_ktp nama_petugas jk tgl_masuk no_telp alamat jenis_kerja tbl_jadwal kode_lokasi Id_petugas tbl_absen tanggal jam keterangan id_petugas tbl_ pembayaran upah PK no_nota tgl jmh_potongan upah_bersih id_petugas potongan_absen uang_duka tbl_upah petugas PK Id_petugas Besar_upah tbl_jenis kerja jenis_kerja Besar_upah
3.2.8 Pemodelan Antar Muka A. Rancangan Input
1. Form Data Petugas
2. Form Lokasi
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
DATA PETUGAS
ID Petugas Cari Berdasarkan Keyword
No KTP Nama
Jenis Kelamin laki-laki Perempuan
Tanggal Masuk No. Telp
Alamat Jenis pekerjaan
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo LOKASI Kode Lokasi Nama Lokasi Detail SIMPAN BATAL
SIMPAN BATAL HAPUS TUTUP Gambar3.11 Form Data Petugas
Gambar 3.12 Form Lokasi
HAPUS TUTUP
Baru B Cari
3. Form Data Upah 4.
4. Form Jadwal
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo DATA UPAH PETUGAS
Jenis pekerjaan Besar Upah
Baru
Cari SIMPAN BATAL HAPUS TUTUP
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
JADWAL
Gambar 3.13 Form Data Upah
Gambar 3.14 Form Jadwal
5. Form Absensi Petugas
6. Form Pembayaran Upah
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
ABSENSI PETUGAS
Tanggal ID Petugas
Nama
Keterangan Hadir Alpa Sakit Izin
Jam
SIMPAN BATAL HAPUS TUTUP
Gambar 3.15 Form Absensi
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo PEMBAYARAN UPAH
Tanggal
No nota Upah Pokok
Id petugas Nama Potongan Absensi Uang duka Jumlah Potongan Upah bersih Jumlah Absen
SIMPAN BATAL HAPUS TUTUP Gambar 3.15 Form Absensi
B. Rancangan Output
1. Jadwal Penempatan Lokasi
2. Rekapan Absensi
3.
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
JADWAL PENEMPATAN LOKASI
Kode lokasi
Nama Lokasi
ID Petugas Nama Petugas
Gambar 3.17 Jadwal Penempatan Lokasi
Mengetahui Kabid Kebersihan
(...)
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
REKAPAN ABSENSI
ID Petugas Tanggal Keterangan
Mengetahui
(...)
4. Slip Pembayaran Upah
5. Laporan Pembayaran Upah
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
SLIP PEMBAYARAN UPAH No Nota ... Id Petugas ... Potongan Absensi ... Uang Duka ... Jumlah Potongan ... Upah Bersih ... Mengetahui Petugas (...) Bendahara
Gambar 3.19 Slip pembayaran Upah
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo
LAPORAN PEMBAYARAN UPAH
No.Nota Tanggal Id petugas Jumlah Potongan Upah Bersih
Mengetahui Bendahara
(...) Gambar 3.20 Laporan pembayaran Upah
3.2.9 Implementasi
Berikut ini adalah tampilan awal program Aplikasi pembayaran upah dan penempatan lokasi kerja petugas kebersihan. Pada Menu utama in ditampilkan form login untuk user name dan password.
a. Form Login
b. Form Petugas
Gambar 3.21 form login
a. Form Lokasi
b. Form Upah Petugas
Gambar 3.23 form Lokasi
c. Form Jadwal
d. Form Absen
Gambar 3.25 form Jadwal
e. Form Pembayaran Upah
f. Jadwal Penempatan Lokasi kerja
Gambar 3.27 form Pembayaran Upah
g. Rekapan Absensi Petugas
h. Slip Pembayaran Upah
Gambar 3.30 Slip pembayaran upah
i. Laporan Pembayaran Upah
j. Laporan Data Petugas
Gambar 3.31 Laporan pembayaran upah