• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Praktikum I. Profil Gelombang LABORATORIUM GELOMBANG PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Praktikum I. Profil Gelombang LABORATORIUM GELOMBANG PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Praktikum I

Profil Gelombang

LABORATORIUM GELOMBANG PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2013

(2)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung i

Daftar Isi

Daftar Isi ... i Daftar Gambar ... iii BAB I Tujuan Praktikum... I-1 BAB II Alat Percobaan... II-1 II.1.Wave Flume 2D... II-1 II.2.Wave Generator ... II-3 II.3.Wave Recorder ... II-4 II.4.Current Meter (P-EMS) ... II-6 II.5.Alat ukur ... II-6 BAB III Prosedur Percobaan ... III-1 III.1.Kalibrasi wave recorder ... III-1 III.2.Kalibrasi P-EMS ... III-2 III.3.Pengukuran ... III-2 III.4.Pengamatan visual ... III-2 III.4.1.Tinggi Gelombang ... III-2 III.4.2.Perioda gelombang ... III-3 III.4.3.Panjang gelombang ... III-3 BAB IV Pelaporan ... IV-1

(3)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung ii

Daftar Gambar

Gambar II.1 Layout Wave Flume 2D... II-1 Gambar II.2 Wave Flume 2D. ... II-2 Gambar II.3 Wave Flume 2D (2). ... II-2 Gambar II.4 Wave Generator mekanik tampak belakang. ... II-3 Gambar II.5 Wave Generator mekanik tampak depan. ... II-4 Gambar II.6 Prinsip kerja wave recoreder. ... II-5 Gambar II.7 Wave recorder ... II-5 Gambar II.8 Instrumen pengukur arus (P-EMS) ... II-6 Gambar III.1 Layout penempatan instrumen percobaan profil gelombang ... III-1

(4)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung I-1

BAB I

Tujuan Praktikum

Pengetahuan dasar mengenai sifat-sifat fluida dan aliran fluida serta hukum-hukum yang berlaku dalam mekanika gelombang air merupakan hal yang sangat penting dalam ilmu Teknik Kelautan.

Pada percobaan ini akan diamati dan dihitung parameter-parameter penting yang menggambarkan gelombang air, yaitu panjang gelombang (L), tinggi gelombang (H), perioda

(T), dan kedalaman periran (h). Parameter lainnya seperti kecepatan gelombang (u),

percepatan gelombang (du/dt) dapat dihitung dari besaran-besaran ini.

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas pada praktikan mengenai teori gelombang linier. Praktikan diharapkan dapat membandingkan teori dengan keadaan aktual yang terjadi pada praktikum ini.

Parameter gelombang yang harus dikumpulkan oleh para mahasiswa adalah : Tinggi Gelombang (H)

Perioda Gelombang (T) Panjang Gelombang (L) Kedalaman Perairan (h) Kecepatan Partikel (u) Percepatan Partikel (du/dt)

(5)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung II-1

BAB II

Alat Percobaan

II.1. Wave Flume 2D

Wave Flume 2D merupakan suatu kolam seperti aquarium yang memiliki dimensi 40m x 1.5m x 1.2m (P x L x T). Ujung pangkal dari kolam ini dilengkapi dengan alat pembentuk gelombang, lalu ujung satunya terdapat suatu pantai yang bertujuan untuk meredam gaya gelombang. Sisi dari kolam ini menggunakan kaca transparan yang bertujuan untuk memudahkan pengamatan visual. Layout dari Wave Flume 2D dapat dilihat pada Gambar II.1 dan gambar dari 2D Wave Flume dapat dilihat pada

Gambar II.2 s/d Gambar II.3.

(6)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung II-2

Gambar II.2 Wave Flume 2D.

Gambar II.3 Wave Flume 2D (2).

(7)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung II-3

II.2. Wave Generator

Pada kolam Wave Flume 2D dilengkapi dengan alat untuk membangkitkan gelombang. Alat pembangkit gelombang yang dapat bekerja saat ini merupakan alat pembangkit gelombang dengan prinsip mekanik, menghasilkan gelombang reguler. Dapat menghasilkan gelombang dengan ketinggian maksimum 0.32 m dan perioda 1.2 detik ~ 14.4 detik. Penampakan Wave Generator mekanik dapat dilihat pada

Gambar II.4 dan Gambar II.5.

Gambar II.4 Wave Generator mekanik tampak belakang.

(8)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung II-4

Gambar II.5 Wave Generator mekanik tampak depan.

Variabel pengatur untuk menghasilkan profil gelombang dari wave generator adalah

paddle (p), rpm (p), dan kedalaman perairan (d). Paddle adalah panjang lengan dari

tuas lengan wave generator, rpm adalah kecepatan putar yang dapat diatur pada panel.

II.3. Wave Recorder

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui profil gelombang (tinggi dan perioda) yang dihasilkan oleh Wave Generator, menggunakan instrumen ini akan lebih akurat daripada pengamatan secara visual. Prinsip kerja dari instrumen ini adalah, sensor yang tercelup ke dalam air akan menghantarkan aliran listrik, perbedaan aliran listrik yang terjadi dapat menunjukkan perubahan muka air. Data perbedaan voltase dikirmkan menuju sebuah komputer, dengan begitu data dapat diolah lebih lanjut. Sketsa prinsip kerja dari Wave Recorder dapat dilihat pada Gambar II.6. Pada

Gambar II.7 menampilkan penampakan dari Wave Recorder.

Wave generator

(9)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung II-5

Gambar II.6 Prinsip kerja wave recoreder.

Gambar II.7 Wave recorder

(10)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung II-6

II.4. Current Meter (P-EMS)

Instrumen ini dapat mengukur arus dari suatu fluida. Arus yang terukur dalam satuan m/s dan dalam arah x dan y. Gambar II.8 akan menunjukkan penampakan dari alat ini.

Gambar II.8 Instrumen pengukur arus (P-EMS)

Dikarenakan instrumen ini terbilang sudah tua, yakni sejak 1995, kualitas pengukurannya menurun seiring waktu. Faktor koreksi (KPEMS) dari alat ini adalah

0.58823.

II.5. Alat ukur

Sebagai metode crosscheck dibutuhkan pengamatan visual secara langsung untuk mendapatkan nilai paramter gelombang. Pengamatan visual membutuhkan alat ukur satuan panjang dan alaut ukur satuan waktu.

Current Meter P-EMS

(11)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung III-1

BAB III

Prosedur Percobaan

Untuk melakukan percobaan, layout penempatan instrumen dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar III.1 Layout penempatan instrumen percobaan profil gelombang

III.1. Kalibrasi wave recorder

Sebelum menjalan praktikum diperlukan kalibrasi alat ketika kondisi muka air tenang pada kolam 2D. Berikut langkah yang harus dilakukan untuk melakukan kalibrasi instrumen wave recorder:

1. Pastikan nozzle dari transducer berada pada posisi 0

2. Ambil data muka air tenang pada saat posisi 0 selama 20 detik.

3. Turunkan dan naikkan posisi dari wave recorder sebesar 5 cm lalu ambil data voltase muka air tersebut selama 20 detik.

4. Didapatkan tiga buah data muka air dalam satuan volt dengan simpangan sebesar 5cm. Dari ketiga data ini bisa didapatkan nilai datum dari muka air dan nilai koefisien alat dari instrumen (KProbe)

(12)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung III-2

III.2. Kalibrasi P-EMS

P-EMS merupakan alat yang dapat mengukur arus dengan kecepatan maksimum 2.5 m/s. Agar didapatkan nilai pengukuran yang baik maka diperlukan kalibrasi seperti langkah berikut:

1. Pilih perintah zero measurement pada transducer ketika muka air tenang 2. Rekam nilai arus pada saat kondisi tenang tersebut selama 20 detik.

III.3. Pengukuran

Digunakan 5 buah profil gelombang dengan variabel penentu paddle, kedalaman perairan, dan rpm. Praktikan bebas memilih profil gelombang tersebut dengan konsultasi terlebih dahulu kepada asisten praktikum.

Langkah pengukuran adalah sebagai berikut: 1. Catat tinggi muka air saat tenang

2. Ubah posisi paddle sesuai dengan yang diinginkan (terdapat 3 buah posisi paddle), pastikan paddle terkunci dengan baik

3. Jalankan wave generator menggunakan panel inverter, pilih rpm yang telah ditentukan.

4. Ukur muka air dengan menggunakan wave recorder selama 1 menit. 5. Ukur arus aktual dengan menggunakan P-EMS selama 20 detik. 6. Matikan panel inverter

7. Ulangi dari langkah 1 untuk mendapatkan profil gelombang selanjutnya

III.4. Pengamatan visual

III.4.1. Tinggi Gelombang

Catat tinggi gelombang ekstrim yang terjadi pada saat lembah dan puncak menggunakan suatu alat ukur panjang

Selisih antara kedua nilai tersebut merupakan tinggi gelombang Ambil minimal 10 buah tinggi gelombang

(13)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung III-3

III.4.2. Perioda gelombang

Tandai satu lokasi tertentu pada kolam 2D

Ukur dengan stopwatch waktu yang diperlukan antara puncak-puncak gelombang untuk melewati lokasi tersebut

Ambil minimal 10 buah perioda gelombang

III.4.3. Panjang gelombang

Dibutuhkan 2 (dua) buah alat ukur

Alat ukur pertama ditempatkan pada posisi tertentu

Seorang Praktikan betugas menggerakkan alat pengukur gelombang kedua Seorang Praktikan lainnya mengamati muka gelombang pada alat pertama berada pada fasa gelombang yang sama

Alat ukur kedua dihentikan bila muka gelombang telah berada pada fasa yang sama

(14)

Modul Praktikum Profil Gelombang

Laboratorium Gelombang - Institut Teknologi Bandung IV-1

BAB IV

Pelaporan

Sebagai indikator bahwa praktikan memahami praktikum yang dilakukan, pelaporan praktikum harus meliputi:

1. Cover 2. Pendahulaun

3. Dasar Teori dasar teori yang akan digunakan pada analisis data

4. Pengolahan Data dan Analisis cara pengambilan data dan data yang didapatkan saat praktikum, muka air aktual terhadap waktu, nilai tinggi gelombang (Hmax, Hs, Hmean, Hmin), perioda dan panjang gelombang, spektrum gelombang, perbanndingan arus (kecepatan dan percepatan) aktual dan arus analitik.

Referensi

Dokumen terkait

baik dalam melakukan budidaya kelapa sawit karena masih berada pada kategori kurang baik, tetapi tidak menutup kemungkinan bila terdapat perbaikan kedepannya

Proposal Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2013. Anggota Divisi Pengembangan Potensi Ilmiah Standing

Hasil penelitian dari analisis matrik BCG diketahui tingkat pertumbuhan pasar CV Turangga Mas Motor sebesar 21% dan pangsa pasarnya sebesar 1.60, sehingga berada dalam kuadran

Bedasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) mobilisasi saraf dapat menurunkan nyeri pada pasien CTS, (2)

Pengertian kualitas hidup tersebut di atas sesungguhnya sangat relevan jika dikaitkan dengan pengertian kesejahteraan dalam Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1998 Kesejahteraan

TEMPAT TANGGAL TAHUN BULAN DIKLAT NAMA KELULUSAN TANGGAL PENDIDIKA TINGKAT N.. NAMA SEKOLAH FAKULTAS JURUSAN/PROGRA

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurs dollar Amerika Serikat, harga impor, harga domestik dan jumlah produksi berpengaruh secara simultan terhadap volume impor daging sapi

Penerapan model internalisasi budaya organisasi yaitu dengan learning organization atau organisasi pembelajaran adalah organisasi yang telah mengembangkan kemampuan