• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 500/Disperindagsar/ Kepada Yth, Lamp : 1 (satu) Berkas Menteri Perdagangann RI Perihal : Permohonan Usulan DAK 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor : 500/Disperindagsar/ Kepada Yth, Lamp : 1 (satu) Berkas Menteri Perdagangann RI Perihal : Permohonan Usulan DAK 2017"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 500/Disperindagsar/ Kepada Yth,

Lamp : 1 (satu) Berkas Menteri

Perdagangann RI Perihal : Permohonan Usulan DAK

2017

Di-

Jakarta

Yang bertanda tangan dibawah ini, Bupati Kabupaten Pelalawan bersama ini mengusulkan program/kegiatan prioritas pembangunan Kabupaten Pelalawan, dalam tahun anggaran 2017, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Tahun Anggaran 2017, meliputi:

Bidang Sarana Perdagangan dan Industri : A. Subbidang Sarana Perdagangan

1. Pembangunan Pasar Rakyat 1,800,000,000

Jumlah 1,800,000,000

Total Dana Sebesar “Satu Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah”

Berkenaan dengan hal tersebut, kami menyatakan bahwa kami akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dan mendapatkan alokasi pendanaan DAK dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Pangkalan Kerinci, Mei 2016 BUPATI PELALAWAN

H. M. HARRIS

Tembusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala BAPENNAS di Jakarta 2. Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan RI di Jakarta

3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau di Riau 4. Bappeda Kabupaten Pelalawan di RIAU

(2)

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN

KABUPATEN PELALAWAN

YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

10. BIDANG SARANA PERDAGANGAN

NO KEGIATAN TARGET DANA LOKASI

TOTAL BIDANG SARANA PERDAGANGAN

1,800,000,000 A. Sub Bidang Sarana Perdagangan 1,800,000,000

1. Pembangunan Pasar Rakyat 4 Unit 600,000,000 Cik Andak Wahid, Desa Padang Luas- Langgam

2. Pembangunan Pasar Rakyat 4 Unit 600,000,000 Pasar Sidomukti, Desa Sidomukti – Pangkalan Kuras 3. Pembangunan Pasar Rakyat 4 Unit 600,000,000 Pasar Sukamaju,

Desa Kampung Baru - Ukui

Keterangan :

1. Kolom Target untuk menu pasar rakyat diisi maksimal 3 dan 2 pasar di lokasi alamat yang berbeda. Pangkalan Kerinci, Mei 2016

BUPATI PELALAWAN

(3)

DATA TEKNIS

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH DAERAH KAB. PELALAWAN

Pangkalan Kerinci, Mei 2016 BUPATI PELALAWAN

H. M. HARRIS

No JENIS DATA VOLUME SATUAN KETERANGN

1 Memiliki lahan yang dibuktikan dengan sertifikat tanah

Ya 2 Volume konsumsi barang kebutuhan

pokok dan barang penting

- Ton

3 Volume produksi barang kebutuhan pokok dan barang penting

- Ton

4 Nilai perdagangan barang kebutuhan pokok dan barang penting antar propinsi

- Rupiah

5 Jumlah potensi UTTP di wilayah kerjanya (diluar kWh meter dan meter air)

1500 Unit

6 Jumlah SDM yang telah dan/ atau sedang mengikuti Diklat Penera

1 Orang

7 Komitmen membentuk UPTD dan pengawasan kemetrologian

Ya

8 Jumlah pasar tertib ukur 0 Unit

9 Volume kapasitas penyimpanan Gudang SRG

- Ton

10 Volume permintaan penyimpanan komoditas

- Ton

11 Telah menerbitkan resi gudang untuk komoditas SRG secara aktif dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir

- Resi

12 Telah memiliki sarana penunjang gudang berupa RMU dan atau Truk

Tidak 13 Memiliki areal/lahan yang berada

dalam 1 (satu) areal dengan gudang SRG untuk membangun rumah RMU dan parkir truks

Tidak

14 Rata-rata volume produksi padi di kabupaten / kota dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir

40000 Ton

Keterangan

1 Lahan dengan sertifikat tanah merupakan syarat mutlak untuk seluruh menu DAK pada subbidang sarana perdagangan.

2 Dalam hal lahan merupakan milik masyarakat adat harus sudah ada penyerahan dari masyarakat adat kepada Pemerintah Daerah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan umum dan tidak dalam keadaan sengketa.

3 Volume produksi dan konsumsi dirinci per barang kebutuhan pokok dan barang kebutuhan penting.

(4)

JUSTIFIKASI

USULAN PROGRAM/KEGIATAN APBN 2017 SKPD : Disperindagsar Kabupaten Pelalawan

Program : Peningkatan sarana dan Prasarana Perdagangan Kegiatan : Pembangunan Pasar Pedesaan

Dana : Rp 1.800.000,00 (Satu Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah)

A. Latar Belakang

Dalam upaya mewujudkan Visi Kabupaten Pelalawan yakni terwujudnya Kabupaten Pelalawan yang maju dan sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh pertanian yang unggul dan industry yang tangguh dalam masyarakat yang beradab, beriman, bertaqwa dan berbudaya melayu tahun 2030. Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan mulai dari akses jalur transportasi sampai dengan fasilitas sarana dan prasarana perekonomian merupakan hal yang mutlak untuk diperhatikan. Sarana dan prasarana perekonomian dalam konteks yang lebih spesifik adalah pasar.

Pasar merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi, bahkan kebanyakan fenomena ekonomi berhubungan dengan pasar. Berfungsinya lembaga pasar sebagai institusi ekonomi tidak terlepas dari aktifitas yang dilakukan oleh pembeli dan pedagang. Disinilah semua produsen baik yang langsung dari sumbernya maupun produsen dalam bentuk perdagangan perantara, bertemu dengan pemakai atau pembeli yang akan memanfaatkan barang dari penjual. Untuk kenyamanan dan mempunyai akses yang cukup baik, perlu dirancang suatu tempat pertemuan yang betul-betul representative dan memadai.

Pada dasarnya pasar dapat dikelompokkan ke dalam pasar modern dan pasar tradisional. Pasar Tradisonal merupakan infrastruktur ekonomi daerah sebagai pusat kegiatan distribusi dan pemasaran produk yang dihasilkan oleh masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya. Keberadaan Pasar Tradisional semakin menurun seiring dengan perkembangan pasar swasta dan pasar modern khususnya di daerah perkotaan atau berkarakteristik perkotaan. Pasar tradisional lebih banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan, sehingga memiliki kesan (image) yang tradisional pula, seperti becek, kotor, kurang nyaman, dan fasilitas minim : parkir, toilet, semenisasi Jalan Masuk ke Lingkungan Pasar dan tempat pengolahan sampah, fisik kurang terawat. Berikut data pasar di Kabupaten Pelalawan :

Data Pasar Kabupaten Pelalawan

NO KECAMATAN JUMLAH PASAR

1. 2. 3. 4. Pangkalan Kerinci Bandar Seikijang Langgam Pangkalan Kuras 2 3 6 6

(5)

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12 Bandar Petalangan Pangkalan Lesung Ukui Kerumutan Bunut Pelalawan Teluk Meranti Kuala Kampar 3 4 10 7 4 4 7 4

Tabel 1. Jumlah Data Kabupaten Pelalawan

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari Pembangunan Pasar, antara lain : 1. Menambah ruang usaha bagi masyarakat

2. Mewujudkan ruang publik sebagai tempat transaksi ekonomi dan interaksi sosial yang refresentatif

3. Meningkatkan dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa 4. Meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan sekitarnya 5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

6. Mewujudkan Pasar Bersih, Aman, Nyaman dan Segar

7. Meningkatkan daya saing dan optimalisasi pasar tradisional menghadapai pesaingan dengan pasar modern.

C. Kondisi Existing

Sebagaimana daerah-daerah lainnya, Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah pertumbuhan ekonomi yang tergolong cepat, oleh karena itu perlu adanya kerjasama dalam pembangunan secara berkesinambungan dibidang Fasilitas dan infrastruktur pasar di daerah yang belum tersebar secara merata di Kabupaten Pelalawan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian bagi pedagang serta dapat memperlancar arus Distribusi produk yang akan diperdagangkan. Sebagaian besar pasar di Kabupaten Pelalawan memang sudah lanjut usia, daya tampungnya tidak lagi kuasa untuk memberikan kenyamanan kepada para pedagang dan pengunjungnya.

Beberapa fasilitas dan infrastrukturnya sudah banyak yang usang dan tidak maksimal untuk mendukung kinerjanya sebagai ujung tombak logistik dan distribusi komoditas-komoditas kebutuhan sehari-hari masyarakat. Adapun untuk menghadapi perdagangan global, peran pasar-pasar sangatlah diharapkan. untuk itu pasar-pasar yang ada perlu didukung dengan fasilitas-faslitas pemasaran yang mendukung terjadinya ekspor komoditas Indonesia keberbagai negara dan juga tata kelola yang lebih canggih dari yang sudah diterapkan.

(6)

D. Permasalahan.

Untuk kedepannya pasar tradisional yang mampu bertahan dengan kokoh hingga kini didaerah ataupun kota diharapkan dapat mampu mengungguli pasar modern dengan memanfaatkan potensi suasana belanja sambil wisata. sehingga perekonomian daerah di Kabupaten Pelalawan ke depan akan mendorong ekonomi serta dapat ditingkatkan daya saingnya dengan membenahi, baik fisik maupun pengelolaan manajemennya dan dapat bersaing menuju masyarakat ekonomi asean ( MEA ).

Selain itu, pasar modern tetap memiliki peluang besar untuk terus tumbuh berkembang dan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat beralih kepasar modern, fakta tersebut membuat sejumlah pihak khawatir pasar tradisional akan semakin tersingkir. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pelalawan mengharapkan Pemerintah Provinsi Riau mendukung untuk menciptakan pasar rakyat yang ideal yakni pasar yang sehat, bersih, tidak membahayakan konsumen, tertib hukum dalam hal penggunaan takaran atau timbangan dan harus mempromosikan atau memberikan ruang secara maksimal bagi produk-produk petani dan produk nasional melalui bantuan yang diusulkan ini.

E. Uraian Kegiatan

Pasar Suka Maju Kecamatan Ukui

No Nama Pasar Luas Tanah Jumlah Pedagang Rata-Rata Omzet /Transaksi perbulan Jumlah Hari Buka Pasar Dalam 1 (Satu) Minggu Status Tanah 1 Suka Maju 40.000 M2 220 Rp. 176.000.000 1 (satu) dalam seminggu (Dalam Pengurusan) Pembangunan/Revitalisasi Pasar :

- Pembangunan Los Pasar 8x12 sebanyak 4 Unit = Rp 600.000.000,00

Pasar Sido Mukti Kecamatan Pangkalan Kuras

No Nama Pasar Luas Tanah Jumlah Pedagang Rata-Rata Omzet /Transaksi perbulan Jumlah Hari Buka Pasar Dalam 1 (Satu) Minggu Status Tanah 1 Sido Mukti 20.000 M2 160 Rp. 128.000.000 1 (satu) dalam seminggu (Dalam Pengurusan) Pembangunan/Revitalisasi Pasar :

(7)

Pasar Cik Andak Wahid Desa Padang Luas Kecamatan Langgam No Nama Pasar Luas Tanah Jumlah Pedagang Rata-Rata Omzet /Transaksi perbulan Jumlah Hari Buka Pasar Dalam 1 (Satu) Minggu Status Tanah 1 Padang Luas 20.000 M2 150 Rp. 120.000.000 1 (satu) dalam seminggu (Dalam Pengurusan) Pembangunan/Revitalisasi Pasar :

- Pembangunan Los Pasar 8x12 sebanyak 4 Unit = Rp 600.000.000,00

F. Manfaat

Bagi masyarakat di daerah dengan adanya pembangunan pasar sangat dibutuhkan bukan semata-mata tempat jual beli saja , bahkan sangat erat dengan konsepsi hidup dan sosial budaya. Dan tidak semata-mata mewadahi kegiatan ekonomi, tetapi juga sebagai sarana interaksi sosial dan rekreasi dengan suasana dan produknya yang khas dari masing – masing daerah. Selain itu juga dapat bermanfaat sebagai berikut :

- Mewujudkan Pasar Rakyat yang besih, aman, nyaman dan berdaya saing - Terpenuhinya kebutuhan dan kepuasan masyarakat

- Memperlancar perkembangan perekonomian daerah - Dapat terpenuhinya serapan pembangunan di daerah - Meningkatnya perekonomian masyarakat di daerah - Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD )

Pangkalan Kerinci, Februari 2016 Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pelalawan

Drs. H. ZUERMAN DAS, MM NIP. 19590104 198303 1 003

(8)

1. Latar Belakang

Dalam upaya mewujudkan Visi Kabupaten Pelalawan yakni terwujudnya Kabupaten Pelalawan yang maju dan sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh pertanian yang unggul dan industry yang tangguh dalam masyarakat yang beradab, beriman, bertaqwa dan berbudaya melayu tahun 2030. Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan mulai dari akses jalur transportasi sampai dengan fasilitas sarana dan prasarana perekonomian merupakan hal yang mutlak untuk diperhatikan. Sarana dan prasarana perekonomian dalam konteks yang lebih spesifik adalah pasar.

Pasar merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi, bahkan kebanyakan fenomena ekonomi berhubungan dengan pasar. Berfungsinya lembaga pasar sebagai institusi ekonomi tidak terlepas dari aktifitas yang dilakukan oleh pembeli dan pedagang. Disinilah semua produsen baik yang langsung dari sumbernya maupun produsen dalam bentuk perdagangan perantara, bertemu dengan pemakai atau pembeli yang akan memanfaatkan barang dari penjual. Untuk kenyamanan dan mempunyai akses yang cukup baik, perlu dirancang suatu tempat pertemuan yang betul-betul representative dan memadai.

Pada dasarnya pasar dapat dikelompokkan ke dalam pasar modern dan pasar tradisional. Pasar Tradisonal merupakan infrastruktur ekonomi daerah sebagai pusat kegiatan distribusi dan pemasaran produk yang dihasilkan oleh masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya. Keberadaan Pasar Tradisional semakin menurun seiring dengan perkembangan pasar swasta dan pasar modern khususnya di daerah perkotaan atau berkarakteristik perkotaan. Pasar tradisional lebih banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan, sehingga memiliki kesan (image) yang tradisional pula, seperti becek, kotor, kurang nyaman, dan fasilitas minim : parkir, toilet, semenisasi Jalan Masuk ke Lingkungan Pasar dan tempat pengolahan sampah, fisik kurang terawat. 2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari revitalisasi Pasar, antara lain : 1. Menambah ruang usaha bagi masyarakat

2. Mewujutkan ruang publik sebagai tempat transaksi ekonomi dan interaksi sosial yang refresentatif

3. Meningkatkan dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa 4. Meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan sekitarnya 5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

6. Mewujudkan Pasar Bersih, Aman, Nyaman dan Segar

7. Meningkatkan daya saing dan optimalisasi pasar tradisional menghadapai pesaingan dengan pasar modern.

(9)

Data Pasar Kabupaten Pelalawan

NO KECAMATAN JUMLAH PASAR

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12 Pangkalan Kerinci Bandar Seikijang Langgam Pangkalan Kuras Bandar Petalangan Pangkalan Lesung Ukui Kerumutan Bunut Pelalawan Teluk Meranti Kuala Kampar 2 3 6 6 3 4 10 7 4 4 7 4

Tabel 1. Jumlah Data Kabupaten Pelalawan 3. Sasaran

Sebagaimana daerah-daerah lainnya, Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah pertumbuhan ekonomi yang tergolong cepat oleh karena itu perlu adanya kerjasama dalam pembangunan secara berkesinambungan dibidang Fasilitas dan infrastruktur pasar di daerah yang belum tersentuh oleh pembangunan di Kabupaten Pelalawan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian bagi pedagang serta dapat memperlancar arus Distribusi produk yang akan diperdagangkan.

4. Keluaran / Output

- Memperlancar perkembangan perekonomian daerah - Dapat terpenuhinya serapan pembangunan di daerah - Meningkatnya perekonomian masyarakat di daerah - Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD )

5. Manfaat

Bagi masyarakat di daerah dengan adanya pembangunan pasar sangat dibutuhkan bukan semata-mata tempat jual beli saja , bahkan sangat erat dengan konsepsi hidup dan sosial budaya. Dan tidak semata-mata mewadahi kegiatan ekonomi, tetapi juga sebagai sarana interaksi sosial dan rekreasi dengan suasana dan produknya yang khas dari masing – masing daerah.

(10)

6. Dampak yang diharapkan.

Untuk kedepannya pasar tradisional yang mampu bertahan dengan kokoh hingga kini didaerah ataupun kota diharapkan dapat mampu mengungguli pasar modern dengan memanfaatkan potensi suasana belanja sambil wisata. sehingga perekonomian daerah di Kabupaten Pelalawan ke depan akan mendorong ekonomi serta dapat ditingkatkan daya saingnya dengan membenahi, baik fisik maupun pengelolaan manajemennya dan dapat bersaing menuju masyarakat ekonomi asean ( MEA ).

7. Gambaran umum kondisi wilayah A. Luas Wilayah

Kabupaten Pelalawan dengan luas 13.924,94 km², dibelah oleh aliran Sungai Kampar, serta pada kawasan ini menjadi pertemuan dari Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri. Kabupaten Pelalawan memilik beberapa pulau yang relatif besar yaitu: Pulau Mendol, Pulau Serapung dan Pulau Muda serta pulau-pulau yang tergolong kecil seperti: Pulau Tugau, Pulau Labuh, pulau Baru Pulau Ketam dan Pulau Untut.

Secara geografis, Kabupaten Pelalawan meliputi wilayah teritorial dengan luas 12.404,14 km², terletak pada 1°25´ LU, 0 °20´ LS dan antara 100°42´ BThingga 103°28´ BB dan berbatas dengan daerah sebagai berikut:

Utara : Kabupaten Siak dan Bengkalis

Selatan : Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi Barat : Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar

Timur : Kabupaten Karimun dan Kepulauan Riau

Sebagaimana daerah-daerah lainnya, Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah pertumbuhan ekonomi yang tergolong cepat. Dalam rangka mengakomodir lajunya pertumbuhan disegala sektor, maka Pemerintah Kabupaten Pelalawan secara berkesinambungan melakukan pembangunan dibidang fasilitas dan infrastruktur.

Kabupaten Pelalawan dapat dengan mudah dijangkau melalui transportasi darat, laut dan udara. Adapun fasilitas dan infrastruktur lain yang sudah tersedia di Kabupaten ini adalah jaringan listrik, jaringan Pos dan Telekomunikasi, Perbankan dan sarana kesehatan.

(11)

Gambar. Peta Provinsi Riau

Gambar 1 : Peta Provinsi Riau

Data Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten sekitarnya yang berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan, terlihat pada tabel sebagai berikut :

No. Nama Kabupaten Luas Wilayah Jumlah Penduduk

1 Pelalawan 13.924,94Km2 367.724 2 Kabupaten Siak 8,216.06 Km2 377.232 3 Bengkalis 11,932 Km2 498.335 4 Indragiri Hulu 8.198,26 Km2 363.442 5 Indragiri Hilir 11.605,97 Km2 683.354 6 Kuantan Singingi 7.656,03 Km2 281.095 7 Kota Pekanbaru 446,50 Km2 897,767 8 Kabupaten Kampar 9.756,74 Km2 686,030 9 Kabupaten Karimun 7.984 km² 212.561 10 Pulau Riau/Bintan 59.852,01 km² 442.382 Tabel 2. Wilayah Kabutapen Pelalawan dan Kabupaten Sekitar

Data Luas Wilayah dan Penduduk Kecamatan di Kabupaten Pelalawan, pada tabel sebagai berikut :

No. Nama Kecamatan Luas Wilayah Jumlah

Penduduk

1 Langgam 144.245,09 Ha 27.303

2 Bunut 40.802,77 Ha 14.046

(12)

4 Kuala Kampar 150.265,19 Ha 17.877 5 Pangkalan Kerinci 19.355,53 Ha 96.127 6 Ukui 129.956,06 Ha 37.320 7 Pelalawan 149.811,31 Ha 18.117 8 Pangkalan Lesung 50.485,12 Ha 29.493 9 Kerumutan 96.003,66 Ha 20.072 10 Teluk Meranti 423.984,41 Ha 14.558 11 Bandar Petalangan 37.255,16 Ha 13.862 12 Bandar Sekijang 31.941,2 Ha 24.768

Tabel 3. Luas Wilayah dan Penduduk Kecamatan di Kabupaten Pelalawan

Gambar Peta Kabupaten Pelalawan.

Gambar 2 : Peta Kabupaten Pelalawan

B. Topografi

Kabupaten Pelalawan tersebar disepanjang Sungai Kampar bagian hilir dengan karakter wilayah dataran rendah, termasuk pulau endapan yang terdapat di Kecamatan Kuala Kampar, dengan rasio ketinggian kurang dari 200 meter diatas permukaan laut. Daratannya dibelah oleh sungai besar; Sungai Kampar yang bermuara ke Selat Malaka, yang mana sungai tersebut dapat berfungsi sebagai sarana perhubungan, irigasi, dan sumber air minum. Pada beberapa tempat, daratannya dengan kondisi berbukit dan bergelombang terdiri dari orgonosal, yaitu jenis tanah yang mengandung bahan organik. Kabupaten Pelalawan memiliki iklim tropis dengan suhu

(13)

berkisar antara 22° C sampai 32° C dan kelembaban udara dengan rata-rata 80-88% dan curah hujan rata-rata 2.598 m²/tahun.

C. Klimatologi

Struktur wilayah merupakan daratan rendah dan bukit-bukit, dataran rendah membentang ke arah timur dengan luas wilayah mencapai 93 % dari total keseluruhan. Secara fisik sebagian wilayah ini merupakan daerah konservasi dengan karakteristik tanah pada bagian tertentu bersifat asam dan merupakan tanah organik, air tanahnya payau, kelembaban dan temperatur udara agak tinggi.

D. Demografi

Berdasarkan data statistik terbaru, populasi penduduk Kabupaten Pelalawan berjumlah 253.308 jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduk 20,42 jiwa/km² yang terdiri dari masyarakat Pesisir, Petalangan dan pendatang dari daerah lain. Penduduk Kabupaten Pelalawan sebagian besar (65%) bekerja disektor pertanian dan 35% bekerja diberbagai bidang pekerjaan, seperti Pegawai Negeri, perdagangan, buruh dan lain-lain.

E. Sosial Budaya

Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan UU. No. 53 Tahun 1999, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar, dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 12 Oktober 1999. Sementara peresmian operasionalnya dilakukan oleh Bapak Gubernur Riau pada tanggal 5 Desember 1999, dimana Pangkalan Kerinsi sebagai Ibu Kota Kabupaten Pelalawan.

Pembentukan Kabupaten Pelalawan atas dasar Kesepakatan dan Kebulatan Tekad bersama yang dilakukan melalui musyawarah besar masyarakat Kampar Hilir pada tanggal 11 s/d 13 April 1999 di Pangkalan Kerinci. Rapat tersebut menghadirkan seluruh komponen masyarakat yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Lembaga-Lembaga Adat, Kaum Intelektual, Cerdik Pandai dan Alim Ulama. Dari musyawarah besar tersebut ditetapkan Pelalawan yang bermula dari Kerajaan Pekantua, yang melepaskan diri dari Kerajaan Johor tahun 1699 M, kemudian berkuasa penuh atas daerah ini.

F. Potensi Wilayah 1. Sektor Pertanian

Potensi lahan dibedakan menjadi dua yaitu potensi lahan sawah dan potensi lahan kering. Lahan sawah meliputi sawah pasang surut dan sawah tadah hujan dengan potensi 31.664 ha. Lahan pasang surut banyak dibudidayakan di daerah sepanjang Sungai Kampar.

(14)

Sedangkan potensi lahan kering mencapai 240.683,5 ha yang terdiri dari ladang, tegalan dan pekarangan.

a. Tanaman Pangan

Total produksi padi tahun 2011 mencapai 38.922,77 tons. Produksi padi sistemnya disambung dari lahan pasang surut dan tadah hujan, belum ada sistem irigasi.

Tanaman palawija dengan luas tanaman dan panen terbesar adalah jagung, sebagian besar berada di Kecamatan Teluk Meranti. Luas tanaman mencapai 7.996 ha dengan luas panen 7.608 ha. Selain itu ada juga ubi kayu, kedelai, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau dan talas.

Tanaman sayuran yang biasa ditanam kacang panjang 3.636 kwintal, cabe rawit 3.172 kwintal dan cabe besar 2.729 kwintal

b. Perkebunan

Sektor perkebunan terutama kelapa sawit dan karet membeikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Pelalawan

G. Gambaran Umum Pembangunan Pasar di Kabupaten Pelalawan 1. Pasar Suka Maju Kecamatan Ukui

No Nama Pasar Luas Tanah Jumlah Pedagang Rata-Rata Omzet /Transaksi perbulan Jumlah Hari Buka Pasar Dalam 1 (Satu) Minggu Status Tanah 1 Suka Maju 40.000 M2 220 Rp. 176.000.000 1 (satu) dalam seminggu (Dalam Pengurusan) Pembangunan/Revitalisasi Pasar :

- Pembangunan Los Pasar 8x12 sebanyak 4 Unit = Rp 600.000.000,00

2. Pasar Sido Mukti Kecamatan Pangkalan Kuras

No Nama Pasar Luas Tanah Jumlah Pedagang Rata-Rata Omzet /Transaksi perbulan Jumlah Hari Buka Pasar Dalam 1 (Satu) Minggu Status Tanah 1 Sido Mukti 20.000 M2 160 Rp. 128.000.000 1 (satu) dalam seminggu (Dalam Pengurusan) Pembangunan/Revitalisasi Pasar :

(15)

3. Pasar Padang Luas Kecamatan Langgam No Nama Pasar Luas Tanah Jumlah Pedagang Rata-Rata Omzet /Transaksi perbulan Jumlah Hari Buka Pasar Dalam 1 (Satu) Minggu Status Tanah 1 Padang Luas 20.000 M2 150 Rp. 120.000.000 1 (satu) dalam seminggu (Dalam Pengurusan) Pembangunan/Revitalisasi Pasar :

- Pembangunan Los Pasar 8x12 sebanyak 4 Unit = Rp 600.000.000,00

H. Akses Transportasi

Panjang jalan di Kabupaten Pelalawan terdiri dari jalan negara dan jalan provinsi serta jalan kabupaten yang merupakan jalan aspal. Kabupaten Pelalawan dapat dengan mudah dijangkau melalui transportasi darat, laut dan udara. Adapun fasilitas dan infrastruktur lain yang sudah tersedia di Kabupaten ini adalah jaringan listrik, jaringan Pos dan Telekomunikasi, Perbankan dan sarana kesehatan.

I. Tata Kelola Pasar a) Pengelolaan

Pengelolaan Pasar Kabupaten Pelalawan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar melalui Bidang Pengelolaan Pasar, pelaksanaan di lapangan dilaksanakan oleh Petugas Pemungut Retribusi Pasar di Kecamatan

b) Dasar Hukum Pelayanan Retribusi :

Perda Kabupaten Pelalawan Nomor : 02 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum c) Jumlah Personil :

Petugas Pemungut Retribusi Pasar di Kabupaten Pelalawan berjumlah 12 orang d) Sistem Retribusi :

Retribusi Jasa Umum :

- Petugas pengelola pasar memungut langsung ke pedagang harian setiap hari pasar - Petugas Pemungut Ristribusi Pasar (setiap bulan) memungut retribusi pasar kepada

pengelola masing-masing pasar

- Kemudian petugas pemungut retribusi pasar menyetor ke kas umum daerah melalui Bank Riau Kepri

(16)

J. Penutup

Demikian proposal yang dapat kami sampaikan, besar harapan kami proposal ini dapat dipertimbangkan untuk dikabulkan. Atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Pangkalan Kerinci, Februari 2016 Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pelalawan

Drs. H. ZUERMAN DAS, MM NIP. 19590104 198303 1 003

Gambar

Tabel 1. Jumlah Data Kabupaten Pelalawan
Tabel 1. Jumlah Data Kabupaten Pelalawan  3.  Sasaran
Gambar 1 : Peta Provinsi Riau
Tabel 3. Luas Wilayah dan Penduduk Kecamatan di Kabupaten Pelalawan  Gambar Peta Kabupaten Pelalawan

Referensi

Dokumen terkait

b. Perbedaan mengenai sunnah diantaranya yaitu: 52 Muhammad Abu Zahrah, op.. 1) Perbedaan dalam penerimaan hadits. Sahabat Nabi yang menerima dan meriwayatkan hadits tidak sama,

pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian.. Sistem

Hasil penelitian Rasio Derajat Desentralisasi kinerja keuangannya dinilai masih kurang, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah menunjukkan ketergantungan Pemerintah Kota Manado

Tolok ukurnya dengan menggunakan cat dan coating yang mengandung kadar volatile organic coumpounds (VOCs) rendah yang ditandai dengan label yang diakui GBC Indonesia

berada di bawah kekuasaan eksekutif, yang secara otomatis mereduksi makna dari sifat mandiri pada BAZNAS; b) Sifat mandiri dari BAZNAS sebagai pengelola zakat secara

Sapanjang buah kabanaran Katik nan katangah lah luruih manuruik adaik lamo pusako usang, baa kok diambo gayuang ka disambuik kato ka dijawek, dek karano kito lai

Selain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan energi (kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan proporsi

Skripsi ini disusun guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan Diploma IV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul “Hubungan