• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN

SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

RINA RAMADHANI

062406053

PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN

SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan

Program Studi D-3 Ilmu Komputer

RINA RAMADHANI

062406053

PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN

SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

RINA RAMADHANI

062406053

PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : RINA RAMADHANI

Nomor Induk Mahasiswa : 062406053

Program Studi : D-3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juli 2009

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing I

Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Dr. Sutarman, M.Sc.

(5)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2009

(6)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah Karunia-Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dr. Sytarman, M.Sc. selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan professional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekertaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya, tidak terlupakan kepada bapak, ibu dan semua ahli keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yan Maha Esa akan membalasnya.

Semoga Allah SWT selalu mencurahkan Rahmat dan kasih sayang-NYA kepada semua pihak yang telah membantu penulis . Penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat terutama bagi penulis sendiri.

Medan, 2009 Hormat Saya

(7)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan serta memperbaharui sistem pemrosesan data berdasarkan sistem informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0.

(8)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

DAFTAR ISI

2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi 15

2.6 Pengertian Data 22

2.6.1 Pengertian Database 23

2.6.2 Pengertian Database Manajement System (DBMS) 24

2.7 Sekilas Mengenai Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 26

2.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 27

4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) 40

4.5 Entity Relationship Diagram (ERD) 40

(9)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

4.6.1 Desain Menu 41

4.6.2 Pendesai Form 42

4.6.3 Perancangan Input 43

4.6.3.a Tampilam Form 43

4.6.3.b Rancangan Keluaran (Output) 49

4.7 Algoritma 52

Bab 5 Implementasi Sistem 56 5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem 56 5.2 Komponen Utama Implementasi Sistem 57 Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 60

6.1 Kesimpulan 60

(10)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas sehari–hari, khususnya aktivitas di berbagai Instansi Pemerintahan maupun Swasta.

Jika kita perhatikan dan kita telusuri kemajuan yang telah kita capai itu, maka akan terlihat dengan jelas bahwa permasalahannya adalah terletak pada penggunaan data dan informasi yang akurat. Salah satu yang berkaitan dengan penggunaan data ialah pemrosesan data.

Pemrosesan data kepegawaian merupakan data yang sangat vital bagi suatu Instansi Pemerintahan maupun Swasta. Untuk itu penulis merancang suatu sistem untuk melakukan suatu proses kerja khususnya dalam penginputan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

(11)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

2

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam pengolahan data diperlukan suatu identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi. Seringkali dalam melakukan proses pengolahan data muncul permasalahan yang dapat menghambat kelancaran dari proses tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia adalah sistem pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual dan tidak menggunakan software terbaru yang diharapkan dapat mempermudah pendataan.

Oleh karena itu, penulis berusaha membantu meringankan masalah tersebut dengan membuat pengolahan data pegawai di lingkungan Kantor Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Bahasa yang digunakan ialah bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

1.3 Batasan Masalah

Kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin banyak dan rumit menjadi sangat terbatas, sehingga disini sangat dibutuhkan suatu system yang dapt mengolah data dengan baik sehingga dapat memepercepat proses pencarian data terutama dalam segi waktu.

Untuk menghindari hal–hal yang menyimpang dari maksud dan tujuan sebenarnya penulis membatasi permasalahan hanya pada pengolahan data

(12)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

3

kepegawaian saja yang dilakukan pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Sumatera Utara.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengembangkan serta memperbaharui sistem pemrosesan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Sumatera Utara.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu software basis data mengenai data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dengan menggunakan Visual Basic 6.0.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini, meliputi : 1. Studi kepustaan (Library Research)

(13)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

4

2. Studi lapangan (Field Research) a. Interview

Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada Bapak Lurah Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

b. Observasi

Penulis melakukan penelitian langsung untuk melakukan observasi tentang sistem yang sedang berjalan sekarang.

3. Mengumpulkan data – data yang diperlukan.

4. Merancang program dan menjalankan program tersebut.

1.6 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penelitian dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

(14)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

5

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini merupakan pengertian Sistem Informasi, Data Base, dan mengenai Visual Basic 6.0 tentang pengertian, variable dan tipe data, menu dalam Visual Basic 6.0, sekilas tentang form, objek, property, dan alur program.

BAB 3 SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURUHAN SARI REJO

KECAMATAN MEDAN POLONIA

Pada bab ini akan menguraikan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, struktur organisasi. BAB 4 RANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menerangkan rancangan form, penerapan sistemnya berupa rancangan input dan output program dan algoritma dari program tersebut.

BAB 5 IMPLEMENTASI PROGRAM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang data yang digunakan dalam percobaan tersebut.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

6

1.7 Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan pustaka dari Didik Dwi Prasetyo (2004, hal :8) dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Bisnis dan Perkantoran Menggunakan Visual Basic 6.0 menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangan aplikasi – aplikasi database, buku ini mencoba mengulas teknik – teknik pemrograman yang banyak diperlukan. Diantaranya mengenai teknik praktis dalam membuat program sekuritas aplikasi melalui autentifikasi user dan teknik enkripsi, validasi data, serta pembuatan laporan dengan crystal report.

Sementara itu Hengky Alexnder Mangkulo (2004, hal :5) dalam bukunya yang berjudul Trik dan Tips Pemrograman VB 6.0 dan Microsoft Access. 2004 menyatak bahwa dalam mempelajari pemrograman Visual Basic 6.0 untuk database Microsoft Access. Anda akan dipandu membuat koneksi database menggunakan ADODC, menggunakan password untuk melindungi database, mangakses database yang berpassword, mengenkripsi database dan topik–topik lainnya. Begitu juga Uus Rusman (2004, hal 6) dalam bukunya yang berjudul Buku Latihan dan Implementasi Visual Basic 6.0. 2004 berpendapat bahwa konsep pembuatan perancangan database yang diimplementasikan dalam bentuk kemampuan membuat program sesuai dengan teori.

(16)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

bahwa pembuatan program hingga normalisasi ketiga adalah salah satu syarat utama dalam pembuatan Tugas Akhir. Konsep perancangan database yang dipelajari

7

(17)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

BAB 2

SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURAHAN SARI REJO

2.1 Gambaran Umum

Berdasarkan hasil pemekaran Kelurahan yang diresmikan sekaligus dilantik oleh Kepala Kelurahan Sekotamadya Tingkat II Medan, hasil pemekaran Kelurahan terbagi atas 3 wilayah, yaitu :

1. Kelurahan Polonia. 2. Kelurahan Sari Rejo. 3. Kelurahan Suka Damai.

Kepala Kelurahan hasil pemekaran Sekotamadya Tingkat II Medan, diresmikan dan dilantik berdasarkan surat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Medan Nomor : 180/18758, tertanggal 31 Oktober 1987. Masing-masing wilayah Kelurahan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memakmurkan kehidupan bermasyarakat dalam bentuk fasilitas perizinan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Walikotamadya Tingkat II Medan.

Sesuai dengan rencana Kelurahan Polonia yang ada sekarang akan dipecah/dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kelurahan :

(18)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

2. Lingkungan II 3. Lingkungan II-A 4. Lingkungan III

9

5. Lingkungan IV 6. Lingkungan V 7. Lingkungan V-A

2. Kelurahan Sari Rejo yang terdiri dari 2 (dua) lingkungan, yaitu : 1. Lingkungan VI

2. Lingkungan VII

3. Kelurahan Suka Damai yang terdiri dari 2 (dua) lingkungan, yaitu : 1. Lingkungan VIII

(19)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

(20)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

BAB 3

TINJAUAN TEORITIS

3.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin “computare” yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah defenisi tentang komputer yang dikutip dari beberapa buku yang berkaitan dengan komputer :

1. Menurut Robert Blissmer (1985,hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah– perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

(21)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

langkah–langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

12

3. Menurut Hamacher et al (1985, hal :10) menyatakan bahwa komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output informasi.

4. Menurut William Fuori (2001, hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama pemrosesan.

5. Gordon Devis (1998, hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah tipe khusus alat perhitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis.

(22)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

terperinci yang sudah disiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan.

3.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah kesatuan yang terdiri atas interaksi subsistem yang berusaha mencapai tujuan yang sama.

13

Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, antara lain :

1. Menurut Fredick Wu (2001, hal :4) menyatakan bahwa sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya.

2. Menurut Alexander (1986, hal :7) menyatakan bahwa sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem. 3. Menurut Richard Neuschel (2002, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah

(23)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

4. Menurut Jerry Fitz Gerald et al (1985, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama.

14

3.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan informasi, antara lain :

(24)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

2. James Hall (2001, hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

15

3. Williams Hopwood (2001, hal :1) menyatakan bahwa informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpuplkan bahwa informasi adalah data yangn diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

3.4 Pengertian Sistem Informasi

(25)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating

systems.

Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan sistem informasi, antara lain :

1. George Bodnar (2001, hal :5) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk manyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi ‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan

16

2. perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

3. Henry Lucas (2001, hal :3)menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem informasi dalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi, dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer, operator yang dibawahi oleh manajer sistem informasi.

(26)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi.

3.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth et al, 2003, hal :11)

Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan

17

terorganisir mereka. Pada gambar 3.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus kedalam tujuh tahap yaitu :

(27)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 3.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

18

Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi : 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

(28)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Di tahap pertama ini siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar industri. Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu. Orang-orang yang terlibat dalam tahap pertama ini diantaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah laporan yang feasible berisikan defenisi problem dan ringkasan tujuan. Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila kelompok pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau ingin menyelesaikan

(29)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut ternyata tidak memerlukan suatu sistem komputer, solusi manualnya bisa direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut.

2. Menetukan syarat-syarat informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan, lingkungan kantor, dan prototyping. Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenali organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail fungsi-fungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan bisnis), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis dengan menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan metode-metode

(30)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

yang ada, dan hal-hal seperti ini harus dipertimbangkan saat merancang sebuah sistem baru.

3. Menganalisis kebutuhan sistem

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menetukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah berupa alphanumeric atau teks, serta berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa Inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima

(31)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

oleh manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut. Setiap problem sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang benar. Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada kualitas individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis. 4. Merancang sistem yang direkomendasi

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancang layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. Bagian dari perancangan sistem informasi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh

pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun hasil cetakan). Terakhir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat

paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail proses, serta

(32)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

pohon keputusan atau tabel, diagram aliran data, flowchart sistem, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah tertulis.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis sistem menggunakan salah satu dari semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram. Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah. Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari program komputer. Bila promgramnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa

membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program dari program kepada tim pemrogram lainnya.

6. Menguji dan mempertahankan sistem

(33)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-pertama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan domentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemrogram adalah melakukan pemeliharaan, dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus

(34)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem. Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut (Kenneth et al, 2003, hal :11)

3.6 Pengertian Data

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.

Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto, 2001, hal :4).

Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, hurup, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001, hal :3).

(35)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Dari defenisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi.

3.6.1 Pengertian Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi

dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Raymond Leod, 2004, hal :196).

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak

sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah kedalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana

yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.

(36)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

26

Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft Access diimplementasikan dalam bentuk table yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang dikenal dengan istilah field merupakan tempat dimana

informasi ditampung. Setiap field dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.

3.6.2 Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

(37)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

27

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

Suatu Database Manajement Sistem berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa

ditujukan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup Perusahaan atau Instansi Pemerintahan maupun Swasta.

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entry yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field-field tersebut dalam satu

pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok

entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari

(38)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

28

Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan suatu

keputusan informasi.

3.7 Sekilas Mengenai Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Microsofrt Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.

Visual Basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi Visual Basic mulai diproduksi pertama kali pada tahun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketika Visual Basic versi 3.0 dikeluarkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya di pasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.

(39)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

membuat kita mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktik.

29

Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu :

1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.

2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE Automatication.

3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

3.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

(40)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

efisien. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual Basic terdiri dari :

30

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.

2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk

membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command.

3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual

Basic. Contoh : name, size, colour, position, dan text. Property dapat dirubah saat mendisain program atau run time ketika program dijalankan. 4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan

dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang

dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu.

6. General Procedurs, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu

object tetapi kode pada General Procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi.

7. Module, yaitu kumpulan dari procedur umum, deklarasi variable dan

defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

(41)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

31

Dari penjelasan di atas, maka tampilan environment Visual Basic dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0

Secara rinci, tampilan layar pada Visual Basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.2 adalah terdiri dari :

(42)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.

32

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Tampilan Form Visual Basic 6.0

(43)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 3.4 Tampilan Window Property Visual Basic 6.0

33

5. Window form layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0

(44)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Tampilan Toolbox Visual Basic 6.0

34

3. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file di dalam Visual Basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standar yang membentuk suatu aplikasi . Tampilan dari

sebuah window project dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Tampilan window Project pada Visual Basic 6.0

2. Project Form Code, yaitu windows yang berisi kode-kode program yang

(45)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

3. Window Immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba beberapa instruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat digunakan sebagai window debug (pencari kesalahan/error).

3.8 Pengertian Crystal Report

Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0. Visual

35

Basic.net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah :

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

(46)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan upaya Instansi Pemerintahan maupun Swasta untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

(47)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, srtuktur data atau organisasi. Pada tahap analisa, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah mawakili/menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.

37

Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

- Informasi Data Bagian Pegawai - Informasi Data Golongan Pegawai. - Informasi Data Jabatan Berdasarkan NIP. - Informasi Data pegawai Berdasarkan NIP. - Informasi Data Penggajian Berdasarkan NIP - Cetak Slip Gaji Per No. Slip

Slip Gaji

(48)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

38

Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

(49)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 0

Sistem Informasi Kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamata Medan Polonia

39

4.3 Rancangan Database

(50)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Adapun perancangan database mengenai sistem informasi ini diperlukan beberapa tabel yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 Database Bagian Pegawai

Field Name Data Type Field Size Description

Kd_ Bag Text 3 Kode Bagian

Nm_Bag Text 30 Nama Bagian

Ka_Bag Text 30 Kepala Bagian

Tabel 4.2 Database Golongan Pegawai

Field Name Data Type Field Size Description

Gol Text 5 Golongan

Gapok Currency 0 Gaji Pokok

40

Tabel 4.3 Database Jabatan Pegawai

Field Name Data Type Field Size Description

Kd_Jab Text 5 Kode Jabatan

Jab Text 30 Jabatan

Tj_Jab Currency 0 Tunjangan Jabatan

(51)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Field Name Data Type Field Size Description

NIP Text 9 NIP

Nm_Peg Text 35 Nama Pegawai

Alamat Text 50 Alamat

Telp Text 12 Telepon

Tgl_Lahir Date/time 0 Tanggal Lahir

T_Lahir Text 30 Tempat Lahir

JK Text 6 Jenis Kelamin

Status Text 14 Status

Jlh_Anak Number Integer Jumlah Anak

Agama Text 17 Agama

Pendidikan Text 5 Pendidikan

TMT Date/Time 0 Tamat

Tabel 4.5 Database Penggajian Berdasarkan NIP

Field Name Data Type Field Size Description

No_Slip Text 10 Nomor Slip

Tgl_Byr Date/Time 0 Tanggal Bayar

NIP Text 9 NIP

Tj_Keluarga Currency 0 Tunjangan Keluarga Tj_Beras Currency 0 Tunjangan Beras

PPH Currency 0 PPH

(52)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Pot_Askes Currency 0 Potongan Asdes Pot_Lainnya Currency 0 Potongan Lainnya

4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah Entity Relationship yang berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan aribut-atribut. Dapat digambarkan Entity Relationship (Diagram E-R).

4.5 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram proses pengolahan data gaji pegawai dapat dilihat

seperti gambar dibawah ini :

(53)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

4.6 Desain Antar Muka

Dalam antar muka pemakai terdapat dua langkah yang paling penting, yaitu : 4.6.1Desain Menu

Menu merupakan bagian terpentingpada suatu aplikasi, karena dengan menu dapat lebih mudah memahami perintah apa saja yang terdapat dalam aplikasi tertentu. Pada aplikasi data Pegawai Kelurahan ini menu terletak pada MDIForm.

43

(54)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

sub bagian diantaranya : laporan data pegawai, laporan data gaji, dan slip gaji. Sedangkan dalam menu “info” tidak memiliki sub bagian lagi.

MDIForm merupakan induk form dari keseluruhan program, dimana kita dapat mengakses form-form yang lain melalui form ini dapat menekan salah satu menu dan dan sub menu.

Pada proses pembuatan menu terlebih dahulu harus dilakukan pengisian pada tiap-tiap otak teks yang ada pada menu editor. Setiap menu memiliki nama yang berbeda.

4.6.2 Pendesain Form

Pada langkah pendesain form, dirancang tampilan-tampilan grafis yang dapat dibuat sebagai antar muka pemakai aplikasi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah :

1. Bagaimana membuat form-form yang efektif serta sesuai dengan kebutuhan. 2. Bagaimana mengatur tata letak form (layout), baik itu pewarnaan serta

penentuan property kontrol-kontrol pada form yang akan mempengaruhi segi estetika sebuah antar muka pemakai.

44

4.6.3 Perancangan Input

Perancangan input meliputi data masukan untuk diolah sistem. Dimana hal-hal berikut ini dijadikan patokan dalam rancangan input :

(55)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

2. Pengkodean dan pengurutan data, dengan menggunakan suatu kunci primer. 3. Dialog untuk membuat user dalam menyediakan input, berupa keterangan agar

user tidak salah dalam melakukan input data.

4. Validasi pemeriksaan kesalahan, berupa untuk pemeriksaan apakah data yang diinput sudah sesuai dengan kebutuhan sistem.

5. Metode untuk menampilkan validasi input jika kesalahan dalam input data.

Adapun tampilan atau model dari setiap input data dalam sistem yang dibuat adalah sebagai berikut :

4.6.3.a Tampilan Form

1. Tampilan Form Utama

Pada saat form dijalankan maka akan tampil form utama sistem seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

(56)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 4.6 Tampilan Form Utama

2. Tampilan Form Data Bagian Pegawai

Tampilan form data bagian pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.7 Tampilan Form Data Bagian Pegawai

(57)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Form input data bagian pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan

data pegawai.

e. Cari, yaitu tombol yang berfingsi untuk mencari data pegawai apabila user tidak bisa mengisi semua kolom.

f. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.

3. Tampilan Form Data Golongan Pegawai.

Tampilan form data golongan pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.8 Tampilan Form Data Golongan Pegawai

(58)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Form input data golongan pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan

data pegawai.

e. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.

4. Tampilan Data Jabatan Pegawai.

Tampilan data jabatan pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.9 Tampilan Form Data Jabatan Pegawai

(59)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Form input data jabatan pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan

data pegawai.

e. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.

5. Tampilan Form Data Pegawai Berdasarkan NIP.

Tampilan form input data pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.10 Tampilan Form Data Pegawai berdasarkan NIP

(60)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Form Input data Pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan pengeditan data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai.

d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai.

e. Search, yaitu tombol yang berfungsi untuk mencari data pegawai walaupun kolom yang tersedia tidak terisi semua.

f. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form input data pegawai.

6. Tampilan Form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP.

Tampilan form penggajian pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.11 Tampilan Form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP

(61)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

4.6.3.2 Rancangan Keluaran (Output)

Perancangan output meliputi keluaran informasi yang diolah dari data masukan dimana hal-hal berikut ini dijadikan panduan dalam rancangan output :

1. Informasi apa yang akan disajikan.

2. Menentukan apakah informasi akan ditampilkan atau dicetak.

3. Mengatur presentasi informasi dalam sebuah format yang dapat diterima.

Adapun tampilan/model dari setiap outputdata yang terdapt dalam sistem adalah sebagai berikut :

1. Laporan Data Bagian Pegawai

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data bagian pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data bagian pegwai :

Gambar 4.12 Laporan Data Bagian Pegawai

(62)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

2. Laporan Data Golongan Pegawai

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data golongan pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data golongan pegwai :

Gambar 4.13 Laporan Data Golongan Pegawai

3. Laporan Data Jabatan Pegawai

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data jabatan pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data jabatan pegwai :

(63)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

Gambar 4.14 Laporan Data Jabatan Pegawai

4. Laporan Data Pegawai Berdasarkan NIP

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data pegawai berdasarkan NIP. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data pegwai berdasarkan NIP :

Gambar 4.15 Laporan Data Pegawai Berdasarkan NIP

(64)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

5. Laporan Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data penggajian berdasarkan NIP. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data penggajian berdasarkan NIP :

Gambar 4.16 Laporan Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP

4.7 Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah. Ini berguna bagi seorang programmer agar dapat mengerti alur program dalam menyelesaikan masalah dan mempermudah pembuatan program.

Algoritma dalam sistem informasi pengolahan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan medan Polonia adalah sebagai berikut :

(65)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

54

1. Pada form Login sistem meminta agar pengguna memasukkan jenis dari pengguna, nama pengguna dan password dari pengguna. Setelah sistem berhasil mengidentifikasi pengguna, maka akan tampil form Splashscreen, 2. Pada tampilan form Splashscreen sebagai tampilan pembuka dari sistem.

Yang mana pada form ini label loading akan mengidentifikasi textbox user pada form login, dan terdapat animasi pada label 1,2 dan label 3 yang mana pergerakan animasi berdasarkan Timer Toolboxs (Peralatan Waktu), dan selanjutnya akan masuk ke form utama sistem.

3. Form Utama/Induk, Form ini merupakan sentralisasi controling (pengendalian) dari sistem yang berjalan, dan merupakan form yang berfungsi untuk mengakses form yang ada pada menu dan sub menu.

4. Pada form Data Bagian Pegawai digunakan untuk menginput dan menampilkan seluruh data yang telah dimasukkan. Pada textbox kode bagian pengguna dapat memasukkan kode bagian pegawai, dan apabila nip telah maka sistem akan langsung menampilkan data pada textbox masing-masing. Pada sistem untuk menampilkan data yang telah diinput dapat dilakukan dengan mengklik tombol data, maka keseluruhan dari data akan ditampilkan pada listview yang tersembunyi. Untuk kembali menyembunyikan data dapat mengklik tombol Data yang akan berubah menjadi tombol Hide (Sembunyi) apabila di klik dan juga sebaliknya.. 5. Pada form Data Golongan Pegawai prosedur kerjanya tidak jauh berbeda

(66)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

55

6. Pada form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP konsep dari prosedur kerjanya hanya sebagai output (keluaran) dari data-data yang telah di input pada form sebelumya.

7. Pada form Data Pegawai Berdasarkan NIP digunakan untuk menginput data pegawai bersasarkan NIP pegawai yang mana prosedur kerjanya tidak jauh berbeda pada form Data Bagian Pegawai Data Golongan Pegawai. 8. Pada form Laporan Data Bagian Pegawai, Data Golongan Pegawai dan

Data Jabatan Pegawai, pengguna dapat menyajikan data yang diinginkan dengan pengurutan berdasarkan NIP, Golongan, Jabatan dan Gaji Pokoknya, dan untuk menampilkan data dalam bentuk laporan dapat dilakukan dengan mengklik tombol Preview (pra pertunjukan)

9. Sementara untuk menampilkan laporan Data Pegawi Berdasarkan NIP dan Data Penggajian Berdasarkan NIP sistem akan langsung menampilkan laporan data tanpa proses pensortiran/pengurutan.

10.Sistem menyediakan menu Tools yang berisikan sub menu Converter dan Setting pembuatan User (Pengguna) sistem.

11.Form Converter berisikan beberapa tombol dan kotak teks serta tampilan data yang prosedur kerjanya tidak jauh berberda dengan form Data Pegawai. Pada form ini data dari pengguna dan Password (Kata kunci) akan di import dari database untuk dapat langsung di comvert (di ubah). 12.Pada form yang berhubungan dengan pengguna dan password digunakan

(67)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

56

13.sistem secara langsung akan merubah keseluruhan dari password ke dalam kode ACSII untuk tingkat sekuritas yang tinggi dari sistem.

(68)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi tertulis, tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

Dalam merealisasikan desain sistem informasi data kepegawaian ini harus dipikirkan spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang sesuai sehingga menghasilkan sebuah pengolahan informasi yang efisien, cepat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.

Adapun tujuan dari implementasi yang ada dalam dokumen desain sistem tersebut adalah :

(69)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

58

b. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui. c. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.

d. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru dan melatih pemakai.

e. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.

f. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasi sistem adalah :

1. Menyelesaikan desain sistem.

2. Mendapatkan hardware dan software.

3. Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program. 4. Menyelesaikan manual pemakai.

5. Mendapat persetujuan.

5.2 Komponen Utama Implementasi Sistem.

(70)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

59

1. Hardware (Perangkat Keras)

Pada penerapan sistem dibutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung proses pembuatan sistem informasi kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo. Spesifikasi peralatan minimal yang dibutuhkan sebagai berikut :

a. CPU (Central Processing Unit) intel inside pentium 4. b. Memori dengan kapasitas 256 MB.

c. Keyboard.

d. Monitor SVGA 15 inchi.

e. Hardisk dengan kapasitas 40 GB. f. Printer Canon Pixma Ip 1000. 2. Software (Perangkat Lunak)

Software merupakan komponen di dalam sistem data program atau instruksi untuk mengontrol suatu sistem perangkat kerasnya adalah :

a. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.

b. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0. c. Software yang digunakan adalah Crystal Report 7.0.

3. Brainware (Unsur Manusia)

(71)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

60

a. Sistem analis, yaitu seorang professional yang bergerak dibidang pengembangan sistem yang akan membentuk dan membangun fasilitas desain sistem.

b. Programmer, yaitu orang yang menyusun instruksi bagi komputer agar dapat digunakan oleh pemakai (user) serta merancang antar muka pemakai (interface) pada program.

c. Operator, yaitu yang akan menangani secara langsung pengolahan data dalam ruangan komputer.

(72)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Kelurahan Sri Rejo Kecamatan Medan Polonia, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, sistem informasi kepegawaian dapat dirancang.

2. Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sistem informasi kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan up to date.

(73)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

6.2 Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan adalah :

a. Seharusnya para pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia harus lebih menghargai waktu dan tata tertib yang telah diberlakukan, agar tidak terjadi kesenjangan dalam masyarakat.

b. Untuk memudahkan pegawai dan pimpinan dalam membuat kebijakan dan keputusan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sebaiknya digunakan sistem pengolahan data yang berbasis komputer.

(74)

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Hengky Alexander Mangkulo. 2004. Trik dan Tip Pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Madcoms, Madiun. 2001. Seri Panduan Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Didik Dwi Prasetyo. 2004. Aplikasi Bisnis dan Perkantoran Menggunakan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Rusmawan, Uus. 2004. Buku Latihan dan Implementasi Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

(75)

Gambar

Gambar 3.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Gambar 3.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 3.3 Tampilan Form Visual Basic 6.0
Gambar 3.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

83 Perbaikan saluran irigasi Dukuh Saw ahan Desa Som opuro Kecam at an Jogonalan (Eks.. 90 Pem bangunan Ruang/ Gedung

Pendaftaran/pengambilan Dokumen Lelang dilakukan per Paket Pekerjaan langsung ke Pokja Pengadaan Barang ULP Kabupaten Klaten.. Pendaftaran/Pengambilan Undangan dengan

[r]

telah diurutkan sesuai dengan waktu pencatatan pengerjaan sehingga dapat. diketahui dengan mudah dimana posisi terakhir barang produksi

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain). PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO

Pada teknik transposisi menggunakan permutasi karakter, yang mana dengan menggunakan teknik ini pesan yang asli tidak dapat dibaca kecuali memiliki kunci

Tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi literatur yang kemudian dilakukan analisis terhadap proses kerja enkripsi dan dekripsi teks