• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan pengumpulan data berupa angka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendeaktan asosiatif, yang merupakan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian asosiatif ini, peneliti mengambil bentuk hubungan kausal, yang mana hubungan yang merupakan bersifat sebab akibat.

1

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel, yakni:

2

1. Variabel Independen, yaitu variabel yang bersifat bebas, dimana variabel tersebut mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen.

2. Variabel Dependen, yaitu variabel yang bersifat terikat, dimana variabel tersebut merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

3.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung, Alfabeta,2016), 33.

2 Ibid, 39.

(2)

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karaktrisik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.

Populasi yang ada pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Maghfirah Travel, Jakarta Timur sebanyak 36 orang.

3

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling yang mana melalui sampling jenuh, yaitu teknik penetuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

4

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dan kemudian dianalisis oleh peneliti. Dalam penelitian, peneliti melakukan penyebaran kuesioner secara langsung.

5

3 Ibid, 80.

4 Ibid, 81.

5 Ibid, 142.

(3)

Skala yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adala skala likert, yakni skala yang berdasarkan pada penjumlaan sikap responden dalam merespon pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur.

6

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Kuesioner (Skala Likert)

Kriteria Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Normal 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Mudraajad Kuncoro (2009:179) E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian tersebut menggunakan anailsis regresi linier sederhana yang merupakan salah satu teknik statitika digunakan untuk mengetahui pengaruh satu varibel yang bersifat linier terhadap satu variabel dependen.

7

Teknik analisis data dalam penelitian tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 terhadap kinerja karyawan di Maghfirah Travel.

Analisis linear sederhana yaitu sautu analisis yang mengukur varibel bebas terhadap varibel terikat. Anlisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui arah anatara hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan antara dua variabel tersebut dapat dilakukan dengan analisis regresi linier sederahan dimana kinerja

6 Ibid, 93.

7 Modul Ekonometrika, Universitas Muhammadiyah Malang, 2016, 25.

(4)

karyawan, sebagai varibel terikat (dependen) sedangkan sistem manajemen mutu iso 9001:2015 sebagai variabel bebas (independen).

8

Pada analisis regresi linier berganda digunakan persaman regresi sebgai berikut:

Keterangan:

Y = Kinerja karyawan = Intersep.

= Koefisien regresi dari variabel bebas (independen) = Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

= nilai gangguan/error 1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan guna mengetahui data yang ada untuk dapat menentukan model analisis yang tepat.

Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari:

9

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi normal tidak terpenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal.

Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat

8 Ibid, 25.

9 Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta, Salemba Empat, 2011), 135-136.

(5)

diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Uji kenormalan data juga bisa dilakukan tidak berdasarkan grafik, misalnya menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov.

b) Uji Multikoliniearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah melihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF), dan nilai tolerance. Apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) mendekati 1, serta nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi.

Jadi,

▪ Jika VIF > 10, terdapat masalah multikolinieritas.

▪ Jika VIF < 10, tidak terdapat masalh multikolinieritas.

c) Uji Heteroskedastisitas

(6)

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-standardized.

Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas adalah :

● Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

● Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem

manajemen mutu ISO 9001:2015 terhadap kinerja karyawan di

Maghfirah Travel. Dan dalam penelitian ini menggunakan uji F

dan uji T.

(7)

a. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama atau serentak. Adapun rumus hipotesis yang digunakan sebgai berikut:

- Bila

<

maka, diterima dan ditolak artinya bahwa secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

- Bila

>

maka, ditolak dan menerima artinya bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Uji T (Uji parsial)

Uji t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk menguji pengaruh secara parsial yaitu :

- Bila

<

maka diterima dan ditolak artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

- Bila

>

maka, ditolak dan menerima

artinya bahwa variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen

(8)

c. Uji Koefisien Determinasi (R

2

)

Uji Koefisien Determinasi odigunakan untuk mengetahui prersentase sumbangan pengaruh dari variabel – variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Nilai koefisisen determinasi adalag antara nol sampai satu. Apabila koefisien mendekatai angka satu maka pengaruh variabel independen terhadap varibel dependen semakin kuat.

10

Tabel 3.2

Interpretasi Koefisien Korelasi

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Data 1. Uji Validitas Data

Uji validitas adalah suatu skala pengukuran penelitian yang mana terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan r hitung

10 Ghazali, Imam. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 125.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

(9)

dengan r tabel untuk tingkat signifikan 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

11

2. Uji Reliabilitas Data

Uji Reliabilitas adalah skala pengukuran yang konsistensi dan stabilitas dari suatu skor. Instrumen uji reabilitas dapat dilihat dari besarnya nilai cronbach alpha pada masing-masing variabel.

Cronbach alpha dapat digunakan untuk mengetahui reabilitas konsisten atau menguji ke konsistenan responden dalam merespon seluruh item. Insturmen untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliable jika memiliki c.

11 Ibid, Sugiyono.., 121.

Referensi

Dokumen terkait

El interés de este artículo se centra, no obstante, en desvelar y analizar los datos que se refieren a las rutinas profesionales y a las actitudes profesionales, por lo que

Daerah perumahan akan diklasifikasikan dengan 4 tingkat kondisi sosial yang berbeda yaitu Kondisi Sangat Mewah, Kondisi Mewah, Kondisi Sederhana, Kondisi Sangat

Penelitian ini menggunakan iklan Pond’s karena; (1) iklan ini awalnya menayangkan tentang pemutih untuk wajah, tapi kemudian ber- kembang menjadi pemutih untuk kulit tubuh pe-

Korizija habanjem (slika 17. ) također može biti od značajnog utjecaja pri izboru materijala za fiksacijske uređaje. Pasivizirani sloj koji štiti materijal regenerira se u

Sonuçlar Göller Yöresinde Yalancı akasya, Anadolu karaçamı ve Toros sediri ağaç türleri için bilinmeyen ağaç boyunu göğüs yüksekliği çapına göre belirlemede yeterli

Pada test case pembacaan pohon tabel ini bertujuan untuk memastikan bahwa pohon tabel yang dibuat sesuai dengan database target (tujuan). Pembacaan pohon tabel menggunakan

Pasal 72 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas pada frasa Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia bertentangan dengan Pasal

Pedoman observasi dalam penelitian “Makna Tradisi Sedekah Bumi dan Laut (Studi Kasus di Desa Betahwalang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak) adalah sebagai berikut