No. 5580/UN.40.2.4/PP/2016
KAJIAN APLIKASI CENTRAL PLACE THEORY DALAM MEMETAKAN LOKASI RITEL MODERN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DI KOTA CIMAHI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Geografi
oleh:
Rahardhika Panji Abyoga NIM 1103605
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2016
CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Provided by Repository UPI
APLIKASI CENTRAL PLACE THEORY TERHADAP RITEL MODERN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA CIMAHI
oleh:
Rahardhika Panji Abyoga NIM 1103605
Sebuah karya tulis ilmiah yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Pendidikan Geografi FPIPS
Universitas Pendidikan Indonesia
© Rahardhika Panji Abyoga 2016 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2016
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi atau cara lainnya tanpa izin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN
RAHARDHIKA PANJI ABYOGA Nim: 1103605
APLIKASI CENTRAL PLACE THEORY TERHADAP RITEL MODERN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA CIMAHI
Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. rer.nat Nandi, S.Pd., MT., M.Sc.
NIP. 19790101 200501 1 002
Pembimbing II
Dr. Lili Somantri, S.Pd., M.Si.
NIP. 19790226 200501 1 008
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Geografi
Dr. Ahmad Yani, M.Si.
NIP. 19670812 199702 1 001
ABSTRAK
APLIKASI CENTRAL PLACE THEORY TERHADAP RITEL MODERN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA CIMAHI
oleh:
Rahardhika Panji Abyoga 1103605
Kota Cimahi berdasarkan perkembangannya sudah menjadi kota otonom. Artinya, setelah berpisah dari Kabupaten Bandung pada tahun 2001 Kota Cimahi menjadi kota yang mandiri dan diharuskan untuk selalu menyediakan kebutuhan warganya. Salah satu sarana untuk pemenuhan kebutuhan adalah ritel modern. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi (1) pola sebaran ritel modern (2) faktor yang menyebabkan pola sebaran ritel modern. Menjadi hal yang menarik untuk dianalisis saat pendirian lokasi ritel modern dirasa kurang efektif dan saling menutupi daerah jangkauan masing-masing.
Analisis lokasi central place theory dan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi teknik yang digunakan untuk penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode analisis spasial dan deskriptif dengan pendekatan keruangan. Jenis teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan sampel acak berstrata (stratified random sampling) untuk sampel ritel dan sampel acak insidental (accidental random sampling) untuk sampel manusia. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan data primer (hasil observasi lapangan, angket dan wawancara) dengan menggunakan teknik analisis berupa analisis central place theory asas pasar (K=3), analisis SIG dan analisis persentase. Hasil dari penelitian ini Kota Cimahi memiliki (1) pola sebaran ritel yang memanjang dijalan utama dan dekat pemukiman, pusat keramaian, stasiun, rumah sakit, perkantoran, dan pusat pemerintahan. kondisi ritel-ritel tersebut berdasarkan hasil analisis central place theory memiliki jangkauan (range) yang dekat dan ambang populasi (threshold) yang saling menutupi. Artinya terdapat wilayah yang jumlah ritelnya terlalu banyak, sehingga menutupi jangkauan ritel tersebut. Selain itu, ada pula wilayah yang belum tertutupi oleh jangkauan ritel, maka di wilayah tersebut jangkauan pelayanan ritel masih kecil, dan harus didirikan ritel baru. (2) Faktor yang paling mempengaruhi optimalnya sebaran ritel yaitu faktor lokasi. Bagian dari penelitian mengenai faktor lokasi adalah bisnis pesaing, bisnis pelengkap, lalu lintas, dan demografi.
Kata kunci: Kota Cimahi, Ritel Modern, Central Place Theory, Sistem Informasi Geografis (SIG).
ABSTRACT
APLICATION OF CENTRAL PLACE THEORY TO MODERN RETAIL WITH GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) IN THE CIMAHI
CITY By:
Rahardhika Panji Abyoga 1103605
Cimahi based development has become an autonomous city. That is, after separating from Bandung regency in 2001 Cimahi become an independent city and are required to always provide for the needs of its citizens. One means to meet the needs of modern retail is. The purpose of this study was to identify (1) the distribution pattern of modern retail (2) factors that led to modern retail distribution pattern. Be interesting to analyze the founding of modern retail locations deemed less effective and cover each respective coverage areas. Analysis of the location of the central place theory and Geographic Information System (GIS) to the technique used for this study. The method used is a method of spatial analysis and spatial descriptive. Type sampling technique used in this research is using stratified random sample (stratified random sampling) for retail sample and a random sample of incidental (accidental random sampling) for human samples. The data used is secondary data and primary data (results of field observations, questionnaires and interviews) using analytical techniques such as central place theory analysis of market principles (K = 3), GIS analysis and percentage analysis. The results of this study Cimahi has (1) retail distribution pattern that extends on a major highway and near the settlement, centers, railway stations, hospitals, offices, and the central government. retailers condition is based on the analysis of central place theory has a range (range) is close and the population threshold (threshold) overlap. This means that there is a retail area that amount is too much, so it covers the retail range.
In addition, there are also areas which were not covered by the range of retail, then in the area of retail service coverage is still small, and had established a new retail. (2) The factors that most influence the optimal retail distribution is the location factor. Part of the research on the location factor is the business of a competitor, complementary businesses, traffic, and demographics.
Keywords: Cimahi City, Modern Retail, Central Place Theory, and Geographic Information System (GIS).
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
G. Penelitian Terdahulu ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16
A. Ritel Modern ... 16
1. Definisi ritel modern ... 16
2. Sejarah ritel modern ... 16
3. Kriteria jenis ritel ... 18
4. Penataan pusat perbelanjaan dan toko modern ... 19
5. Faktor-faktor pendirian lokasi ritel ... 21
6. Dampak pendirian lokasi ritel ... 22
B. Central Place Theory Christaller (1933) ... 23
1. Konsep treshold dan range ... 24
2. Asumsi central place theory Christaller ... 26
3. Tahap pembentukan wilayah pasaran menurut Christaller ... 26
4. Asas central place theory ... 27
5. Aplikasi central place theory ... 27
C. Sistem Informasi Geografi ... 28
1. Pengertian SIG ... 28
2. Karakteristik SIG ... 29
3. Komponen dan subsistem SIG ... 29
4. Pemanfaatan dan aplikasi Sistem Informasi Geografi dalam berbagai bidang ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Lokasi Penelitian ... 34
B. Populasi dan Sampel ... 35
1. Populasi ... 35
2. Sampel ... 36
C. Metode Penelitian ... 38
D. Pendekatan Penelitian ... 38
E. Variabel Penelitian ... 39
F. Teknik Pengumpulan Data ... 40
1. Angket ... 40
2. Observasi lapangan ... 40
3. Studi literatur ... 40
4. Studi dokumentasi ... 40
5. Wawancara ... 41
G. Alat dan Bahan Pengumpulan Data ... 41
H. Teknik Analisis Data ... 42
1. Analisis pasar optimum (K=3) central place theory Christaller. ... 42
2. Analisis Spasial (SIG) ... 43
3. Analisis faktor ... 44
4. Penyajian Data ( Data Display) ... 44
I. Definisi Operasional ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Kondisi Geografis Daerah Penelitian... 47
1. Kondisi fisik daerah penelitian ... 47
2. Kondisi sosial Daerah Penelitian ... 53
B. Hasil Penelitian ... 59
1. Analisis SIG pola sebaran ritel modern menurut prinsip pasar optimum Central Place Theory Christaller di Kota Cimahi ... 59
2. Faktor-faktor penyebab dan pendorong optimal atau tidaknya
pola sebaran ritel modern di Kota Cimahi ... 80
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 86
1. Analisis SIG pola sebaran ritel modern menurut prinsip pasar optimum Central Place Theory Christaller di Kota Cimahi. ... 86
2. Faktor-faktor penyebab dan pendorong optimal atau tidaknya pola sebaran ritel modern di Kota Cimahi ... 94
3. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pendidikan Geografi ... 94
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Rekomendasi ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 99
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 102
RIWAYAT HIDUP ... 112
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data jumlah penduduk indonesia (jiwa)... 1
Tabel 1.2. Kepadatan penduduk indonesia (jiwa/km2)... 1
Tabel 1.3. Data jumlah minimarket tahun 2013 ... 4
Tabel 1.4. Penelitian terdahulu ... 10
Tabel 2.1. Karakteristik pasar-pasar modern ... 19
Tabel 3.1. Jumlah populasi ritel modern Kota Cimahi ... 35
Tabel 3.2. Variabel penelitian ... 39
Tabel 4.1. Data wilayah administrasi di Kota Cimahi ... 47
Tabel 4.2. Jenis dan luas penggunaan lahan di Kota Cimahi ... 50
Tabel 4.3. Jumlah penduduk Kota Cimahi ... 54
Tabel 4.4. Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk Kota Cimahi ... 54
Tabel 4.5. Komposisi penduduk Kota Cimahi ... 55
Tabel 4.6. Komposisi penduduk berdasarkan usia Kota Cimahi ... 56
Tabel 4.7. Rasio ketergantungan Kota Cimahi ... 57
Tabel 4.8. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Kota Cimahi ... 58
Tabel 4.9. Lokasi ritel modern di Kota Cimahi ... 60
Tabel 4.10. Persentase jumlah ritel modern di Kota Cimahi... 61
Tabel 4.11. Jarak pengunjung terhadap ritel modern Kota Cimahi... 64
Tabel 4.12. Waktu tempuh responden terhadap ritel modern ... 67
Tabel 4.13. Biaya tempuh responden terhadap ritel modern ... 68
Tabel 4.14. Pemilihan lokasi responden terhadap ritel modern ... 69
Tabel 4.15. Populasi dan kepadatan penduduk Kota Cimahi ... 72
Tabel 4.16. Jumlah pengunjung ritel ... 72
Tabel 4.17. Penghasilan ritel modern per bulan ... 74
Tabel 4.18. Treshold ritel modern jenis hypermarket ... 76
Tabel 4.19. Treshold ritel modern jenis supermarket ... 76
Tabel 4.20. Treshold ritel modern jenis minimarket ... 76
Tabel 4.21. Faktor pengelolaan ritel modern ... 80
Tabel 4.22. Faktor tapak (situs) ritel modern ... 82
Tabel 4.23. Faktor lokasi ritel modern ... 83
Tabel 4.24. Rekapitulasi faktor-faktor penyebab dan pendorong optimal atau tidaknya pola sebaran ritel modern di Kota Cimahi ... 84
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ilustrasi threshold dan range central place theory ... 25
Gambar 2.2. Lima tahap pembentukan wilayah pasaran berpola heksagonal menurut Christaller ... 26
Gambar 2.3. Subsistem SIG ... 30
Gambar 2.4. Proses pengolahan data SIG ... 33
Gambar 4.1. Peta Administrasi Kota Cimahi ... 48
Gambar 4.2. Peta Penggunaan Lahan Kota Cimahi ... 51
Gambar 4.3. Peta Jaringan Jalan Kota Cimahi ... 52
Gambar 4.4. Grafik penggunaan lahan Kota Cimahi ... 53
Gambar 4.5. Grafik komposisi penduduk Kota Cimahi ... 56
Gambar 4.6. Grafik persentase penduduk menurut lapangan kerja Kota Cimahi ... 59
Gambar 4.7. Peta Sampel Ritel Kota Cimahi ... 62
Gambar 4.8. Peta Buffer Ritel Modern Kota Cimahi ... 63
Gambar 4.9. Grafik jumlah responden berdasarkan jarak ... 66
Gambar 4.10. Peta Range ritel modern ... 71
Gambar 4.11. Peta Treshold Hypermarket Kota Cimahi ... 78
Gambar 4.12. Peta Treshold supermarket Kota Cimahi ... 79
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ali, Muhammad. (1988). Strategi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Angkasa.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Daldjoeni, N. (1997). Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek. Bandung: Alumni
Djojodipuro, Marsudi. (1992). Teori Lokasi. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
Foster, Bob. (2008). Manajemen Ritel. Bandung. Alfabeta
Indarto. (2013). Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran edisi12.
Jakarta. Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. (2002). Analisis Spasial dan Regional Studi Aglomerasi&
Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nasution. (2009). Metode Research (penelitian ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.
Prahasta, Eddy. (2001). Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.
Bandung. CV Informatika.
Setiawan, I. (2010). Dasar-dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Buana Nusantara Press.
Sumaatmadja, N. (1981). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis. Bandung : Alumni.
Sugiyono.(2007).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta
Surastopo, Bintarto. (1979). Metode Analisa Geografi. Jakarta. LP3ES
Tika, Moh Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta. Bumi Aksara.
Zimmerman, (1955). Sedjarah Pendapat-pendapat tentang Ekonomi. Bandung:
Sumur Bandung.
Jurnal
Santoso, dkk. (2012). Diktat Analisis Lokasi dan Keruangan, Surabaya: ITS
Eppli and Benjamin. (2004). The Evolution of Shopping Center Research: A Review an Analysis. The Journal Of Real Estate Research.
Jones, Christopher B. (1997). “Geographical Information Systems and Computer Cartography“. Essex, England, Addison Wesley Longman Limited.
Skripsi dan Disertasi
Fajri, Laila Nurul. (2012). Analisis kesesuaian lokasi minimarket di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Hamidah, Fika Meilar.(2011). Identifikasi persebaran lokasi pasar tradisional dan pasar modern di Kecamatan Andir yang sesuai dengan peraturan daerah Kota Bandung. UPI Bandung. Tidak Diterbitkan
Pratamaningtyas, Anggraini. (2013). Pengaruh Sebaran Lokasi Minimarket terhadap Jangkauan Pelayanan Pasar Tradisional di Kecamatan Banyumanik. UNDIP Semarang. Tidak Diterbitkan
Riansyah, Indra Chepy. (2008). Hubungan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pemilik warung sekitaranya di Kota Bandung. UPI Bandung.
Tidak Diterbitkan.
Saraswati, Made Ayu Putri. (2012). Hubungan Kepuasan Pelanggan, kepercayaan, Perceived Switching Cost, dan Loyalitas Pelanggan Pascabayar GSM di Kota Denpasar. Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Yudagraha, Erfin. (2009). Pengaruh persebaran mini market terhadap pendapatan pedagang kios kecil di Kecamatan Sukajadi Bandung. UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Dokumen
BPS Jabar. (2010-2014). Cimahi dalam angka. Badan Pusat Statistik.
BPS Kota Cimahi (2014). Statistik Kota Cimahi.
Database SIAK Provinsi Jawa Barat (2011). Jumlah Penduduk Indonesia.
Diskopindagtan Kota Cimahi (2014). Data Ritel Modern Kota Cimahi.
Peraturan daerah kota cimahi nomor 1 tahun 2010 tentang penataan dan perlindungan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern
Peraturan Presiden No. 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
United Nation Information Center Jakarta (2015). Data Populasi Dunia.