• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT EDARAN NOMOR: SE/ 186 / XII / DE / HK / 2021 / BNN TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN KONSELOR ADIKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT EDARAN NOMOR: SE/ 186 / XII / DE / HK / 2021 / BNN TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN KONSELOR ADIKSI"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Yang Terhormat:

1. Para Kepala BNN Provinsi; dan 2. Para Kepala BNN Kabupaten/Kota.

SURAT EDARAN

NOMOR: SE/ 186 / XII / DE / HK / 2021 / BNN TENTANG

PEDOMAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN KONSELOR ADIKSI

1. Rujukan:

a. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

b. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional;

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi;

d. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 16 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi; dan

e. Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi dan Angka Kreditnya.

2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dengan ini diberitahukan bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap implementasi penilaian angka kredit bagi Jabatan Fungsional Asisten Konselor

Telepon : (62-21) 80871566, 80871567

Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593 E-mail : info@bnn.go.id website : www.bnn.go.id

(2)
(3)

PEDOMAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN KONSELOR ADIKSI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2018 Tentang Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi. Selanjutnya, dijabarkan melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi menerbitkan Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi dan Angka Kreditnya.

Dalam implementasi peraturan tersebut maka diperlukan penghitungan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional Asisten Konselor Adiksi untuk seluruh kegiatan yang dilaksanakan. Penghitungan Angka Kredit ini digunakan sebagai persyaratan guna kenaikan pangkat/ jabatan Pejabat Fungsional Asisten Konselor Adiksi. Oleh karena itu, perlu disusun Pedoman Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

.

B. Maksud dan Tujuan

Pedoman ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman bagi Asisten Konselor Adiksi, Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit dan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi terkait dengan pelaksanaan penilaian SURAT EDARAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR : SE / 186 / XII / DE / HK / 2021/ BNN TANGGAL : 7 DESEMBER 2021

(4)

Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi. Pedoman ini bertujuan untuk menjadi acuan bagi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan penilaian butir- butir kegiatan dalam rangka Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi Pejabat Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

C. Pengertian

1. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

2. Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak yang mengkhususkan diri dalam melaksanakan dukungan layanan rehabilitasi orang dengan gangguan penggunaan ketergantungan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

3. Pejabat Fungsional Asisten Konselor Adiksi yang selanjutnya disebut Asisten Konselor Adiksi adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan pekerjaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

4. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi yang selanjutnya disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang yang bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi.

(5)

6. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Asisten Konselor Adiksi dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.

7. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai angka kredit minimal yang harus dicapai oleh Asisten Konselor Adiksi sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan jabatan.

8. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disebut DUPAK adalah daftar kegiatan Pengelola Asisten Konselor Adiksi yang diajukan kepada Tim Penilai.

9. Sekretariat Tim Penilai adalah unit yang dibentuk oleh Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit yang mempunyai tugas membantu pelaksanaan kerja Tim Penilai dalam penetapan angka kredit.

10. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disebut PAK adalah hasil penilaian dan penetapan angka kredit Asisten Konselor Adiksi oleh Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Asisten Konselor Adiksi.

11. Sidang Pleno adalah Sidang Tim Penilai untuk menetapkan angka kredit Asisten Konselor Adiksi dan harus dihadiri sekurang- kurangnya ½ n + 1 dari seluruh anggota Tim Penilai, di mana n adalah jumlah seluruh anggota Tim Penilai.

12. Berita Acara Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disebut BAPAK adalah laporan hasil akhir penilaian angka kredit dan ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai yang hadir dalam sidang pleno penilaian angka kredit, untuk ditetapkan menjadi Surat Keputusan (SK) Penetapan Angka Kredit oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit.

13. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah, instansi pusat kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural.

(6)

14. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.

15. Badan Narkotika Nasional yang selanjutnya disingkat BNN adalah lembaga pemerintah non kementerian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

II. ANGKA KREDIT ASISTEN KONSELOR ADIKSI

Angka Kredit adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Asisten Konselor Adiksi dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatan.

Angka kredit Asisten Konselor Adiksi merupakan akumulasi prestasi kerja semua butir kegiatan yang dilaksanakan dikalikan dengan satuan Angka Kredit masing-masing butir kegiatan.

Butir-butir kegiatan dan satuan Angka Kreditnya mengacu pada Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi. Asisten Konselor Adiksi perlu memahami ketentuan tentang perhitungan Angka Kredit dalam pelaksanaan butir-butir kegiatan pada Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi, termasuk bukti-bukti untuk kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini diperlukan agar pada saat proses kenaikan pangkat, Asisten Konselor Adiksi dapat memenuhi semua ketentuan, termasuk dokumen atau berkas yang dipersyaratkan.

A. Angka Kredit Minimal

Setiap Asisten Konselor Adiksi harus mencapai Angka Kredit minimal per tahun yang berasal dari unsur pendidikan dan pelatihan, tugas jabatan, pengembangan profesi, dan unsur penunjang, dengan rincian masing-masing jenjang berikut ini:

(7)

Tabel 1.

Angka Kredit (AK) Minimal per Tahun Untuk Penilaian Kinerja Asisten Konselor Adiksi

No. Jenjang Angka Kredit Minimal

1. Asisten Konselor Adiksi Terampil 5 Angka Kredit 2. Asisten Konselor Adiksi Mahir 12,5 Angka Kredit 3. Asisten Konselor Adiksi Penyelia 25 Angka Kredit

Pencapaian angka kredit per tahun digunakan sebagai dasar penilaian kinerja Asisten Konselor Adiksi dalam bentuk penilaian Satuan Kerja Pegawai (SKP). SKP yang disusun oleh Asisten Konselor Adiksi pada awal tahun berisi kegiatan yang merupakan turunan dari penetapan kinerja unit dengan membedakan tingkat kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang.

B. Angka Kredit Kumulatif

Angka kredit kumulatif adalah akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang harus dicapai oleh Asisten Konselor Adiksi yang merupakan penjumlahan pencapaian Angka Kredit pada setiap tahun sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan/atau jabatan. Komposisi Angka Kredit kumulatif yang harus dicapai oleh Asisten Konselor Adiksi terdiri dari 80%

Angka Kredit berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur pendidikan formal dan paling tinggi 20% Angka Kredit berasal dari unsur penunjang.

Berikut adalah tabel jumlah Angka Kredit kumulatif yang diperlukan oleh Asisten Konselor Adiksi untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat.

Tabel 2.

Angka Kredit (AK) Kumulatif

Untuk Kenaikan Jabatan dan/atau Pangkat Asisten Konselor Adiksi

(8)

Jenjang Jabatan

Setara Dengan AK Untuk Pengangkatan

AK Untuk Kenaikan Jabatan/

Pangkat Berikutnya Pangkat Golongan

Ruang

Asisten Konselor Adiksi Terampil

Pengatur Muda Tk I

II/b 40 20

Pengatur II/c 60 20

Pengatur Tk I II/d 80 20

Asisten Konselor Adiksi Mahir

Penata Muda III/a 100 50

Penata Muda Tk I

III/b 150 50

Asisten Konselor Adiksi Penyelia

Penata III/c 200 100

Penata Tk I III/d 300 -

C. Angka Kredit Pemeliharaan

Angka kredit pemeliharaan diberikan kepada Pejabat Fungsional Asisten Konselor Adiksi apabila belum tersedia lowongan kebutuhan jenjang jabatan lebih tinggi dan memiliki pangkat tertinggi pada jenjang jabatan fungsional tertinggi.

Tabel 3.

Angka Kredit (AK) Pemeliharaan No. Jenjang Pangkat Angka Kredit

Pemeliharaan

Pangkat Puncak

1. Terampil II/b – II/c – II/d 4 -

2. Mahir III/a – III/b 10 -

3. Penyelia III/c – III/d - 10

D. Komposisi Angka Kredit

Komposisi Angka Kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh Asisten Konselor Adiksi untuk kenaikan pangkat/ jabatan harus berasal dari unsur utama sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen), (tidak termasuk unsur pendidikan formal) dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen). Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi yang

(9)

berasal dari unsur utama sebesar 80% (delapan puluh persen), harus mengandung Angka Kredit yang berasal dari unsur Pendidikan dan Pelatihan, Pelaksanaan Asistensi Layanan Rehabilitasi dan Konseling Adiksi, dan Pengembangan Profesi.

III. Penilaian Kinerja, Kenaikan Jabatan dan Kenaikan Pangkat

Asisten Konselor Adiksi harus memenuhi Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk penilaian kinerja, kenaikan jabatan, dan kenaikan pangkat.

A. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja Konselor Adiksi dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun berdasarkan Satuan Kerja Pegawai (SKP) yang disusun pada awal tahun. SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.

SKP disusun berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan dan diambil dari butir kegiatan yang merupakan turunan dari penetapan kinerja unit serta mengacu kepada butir-butir kegiatan yang tercantum pada Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

Kegiatan pada SKP disusun berdasarkan pada tingkat kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan.

Angka kredit yang didapatkan oleh Asisten Konselor Adiksi setiap tahun menjadi dasar untuk penilaian kinerja melalui SKP. Dalam mendukung objektivitas penilaian kinerja, Asisten Konselor Adiksi harus mendokumentasikan hasil kerja yang dilakukannya sesuai dengan SKP yang ditetapkan setiap tahunnya.

B. Kenaikan Jabatan

Kenaikan jabatan Asisten Konselor Adiksi dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan kebutuhan jabatan. Asisten Konselor Adiksi yang akan dinaikkan jabatannya setingkat lebih tinggi memiliki syarat sebagai berikut:

(10)

1. ketersediaan kebutuhan jabatan;

2. minimal 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

3. memenuhi Angka Kredit kumulatif untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi;

4. setiap unsur penilaian prestasi kerja minimal bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

5. mengikuti dan lulus uji kompetensi.

Asisten Konselor Adiksi Mahir yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi menjadi Asisten Konselor Adiksi Penyelia wajib mengumpulkan sebanyak 4 (empat) Angka Kredit yang berasal dari sub unsur pengembangan profesi. Angka Kredit tersebut tidak bersifat kumulatif dari perolehan Angka Kredit pada jenjang jabatan sebelumnya.

Asisten Konselor Adiksi Penyelia yang menduduki pangkat tertinggi dalam jenjang jabatan yang didudukinya wajib mengumpulkan minimal 20 (dua puluh) Angka Kredit sejak menduduki pangkatnya dari kegiatan Asisten Konselor Adiksi dan pengembangan profesi.

C. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat Asisten Konselor Adiksi dilakukan dengan mempertimbangkan:

1. minimal 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

2. memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan

3. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Kenaikan pangkat Asisten Konselor Adiksi Terampil dari golongan II/c menjadi golongan II/d, sampai Asisten Konselor Adiksi Penyelia III/d ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian setelah mendapatkan persetujuan teknis Kepala BKN/ Kepala Kantor Regional BKN. Kenaikan pangkat Asisten Konselor Adiksi dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan jika kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang.

(11)

Asisten Konselor Adiksi yang memiliki Angka Kredit lebih dari Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat berikutnya. Jika pada tahun pertama Angka Kredit yang dicapai oleh Asisten Konselor Adiksi melebihi dari yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat dalam masa pangkat yang diduduki, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan minimal 20% (dua puluh persen) Angka Kredit dari jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dari kegiatan Asisten Konselor Adiksi.

IV. PENGUSULAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT A. Perencanaan Angka Kredit

Asisten Konselor Adiksi menginventarisasi rencana kinerja sesuai butir kegiatan yang terintegrasi dengan SKP. Selanjutnya, Asisten Konselor Adiksi menentukan target Angka Kredit Tahunan (SKP dan AK) dan mengestimasi capaian Angka Kredit Kumulatif.

B. Pelaksanaan dan Pengumpulan Angka Kredit

Asisten Konselor Adiksi melaksanakan kegiatan layanan rehabilitasi berdasarkan rencana kinerja & butir kegiatan yang telah disusun pada SKP. Hasil pelaksanaan kegiatan, bukti hasil kerja, dan bukti pendukung didokumentasikan dan direkapitulasi. Berkas-berkas tersebut menjadi bahan DUPAK.

C. Pengusulan Angka Kredit

Untuk mendapatkan penilaian kinerja secara objektif, Asisten Konselor Adiksi wajib mencatat, mendokumentasikan, dan menginventarisasi hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditentukan setiap tahunnya. Dalam rangka kenaikan jabatan/ pangkat, Asisten Konselor Adiksi wajib mengusulkan Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dengan melampirkan bukti fisik sesuai

(12)

dengan kegiatan yang terdapat pada SKP, untuk mendapatkan penilaian dan penetapan Angka Kredit.

Asisten Konselor Adiksi mengajukan DUPAK kepada pejabat yang mengusulkan Angka Kredit setelah diketahui atasan langsung.

Selanjutnya, DUPAK tersebut diajukan kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit. Pejabat pengusul Angka Kredit dan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit berbeda untuk masing- masing jenjang dengan pembagian sebagai berikut:

No. Jenjang Pangkat Pejabat Pengusul Angka Kredit

Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit 1. Terampil II/b – II/d Pimpinan Unit Kerja/

Pejabat Administrator yang membidangi jabatan fungsional Asisten Konselor

Adiksi

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi jabatan fungsional Asisten Konselor

Adiksi 2. Mahir III/a – III/b

3. Penyelia III/c – III/d Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang

membidangi jabatan fungsional Asisten

Konselor Adiksi

Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang

membidangi jabatan fungsional

Asisten Konselor Adiksi

DUPAK yang diusulkan ke Pejabat Pengusul dikirimkan dengan melampirkan berkas-berkas sebagai berikut:

1. Surat Pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dan fotokopi bukti-bukti mengenai ijazah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan;

2. Surat Pernyataan melakukan kegiatan pelaksanaan asistensi layanan rehabilitasi dan konseling adiksi;

3. Surat Penyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi; dan

(13)

4. Surat Pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Konselor Adiksi; dan

5. Bukti fisik kegiatan kegiatan pelaksanaan asistensi layanan rehabilitasi dan konseling adiksi.

D. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

Penilaian dan penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat Asisten Konselor Adiksi dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun, dan dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil, dengan ketentuan:

1. untuk kenaikan pangkat periode April, Angka Kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahun berjalan.

2. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, Angka Kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun berjalan.

Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit melakukan penilaian DUPAK dibantu oleh Tim Penilai. Tim Penilai melakukan penilaian secara seksama atas DUPAK yang diajukan oleh Asisten Konselor Adiksi. DUPAK yang telah dilakukan penilaian kemudian ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit.

Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) yang telah ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara dengan tembusan diberikan kepada:

1. Asisten Konselor Adiksi yang bersangkutan;

2. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan;

3. Kepala Biro Kepegawaian instansi yang bersangkutan;

4. Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit; dan 5. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan.

Apabila Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan Angka Kredit dalam batas waktu yang ditentukan, maka dapat didelegasikan kepada pejabat lain satu tingkat lebih rendah.

E. Tugas Para Pihak Dalam Penilaian Angka Kredit

Para pihak yang terkait dengan sistem penilaian Angka Kredit, yaitu:

(14)

1. Asisten Konselor Adiksi;

2. Biro Kepegawaian BNN/ Bagian Kepegawaian pada K/L lainnya;

3. Tim Penilai Pusat/Tim Penilai Unit Kerja/Tim Penilai Instansi; dan 4. Sekretariat Tim Penilai Pusat/ Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja/

Sekretariat Tim Penilai Instansi.

Para Pihak dalam penilaian angka kredit mempunyai tugas yang berbeda.

Berikut adalah tugas para pihak dalam Sistem Penilaian Angka Kredit:

1. Asisten Konselor Adiksi

Asisten Konselor Adiksi mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaporkan semua kegiatan pelaksanaan asistensi layanan rehabilitasi dan konseling adiksi yang dilakukannya dengan cara memasukkan seluruh data kegiatan yang dilaksanakan kedalam DUPAK untuk selanjutnya diproses menjadi Angka Kredit.

2. Biro Kepegawaian BNN/ Bagian Kepegawaian pada K/L lainnya Merupakan unit organisasi yang mempunyai tugas untuk membina Asisten Konselor Adiksi yang ada di wilayahnya.

3. Tim Penilai

Bertanggung jawab untuk menilai Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit yang diajukan oleh Asisten Konselor Adiksi untuk kenaikan pangkat/ jabatan.

4. Sekretariat Tim Penilai

Mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu pekerjaan Tim Penilai dalam penetapan Angka Kredit.

V. PROSEDUR PENGUSULAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Prosedur pengusulan, penilaian, dan penetapan Angka Kredit bagi Asisten Konselor Adiksi, ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:

(15)

Gambar 1. Alur Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit

(16)

2. Setelah disetujui atasan langsung, DUPAK dan berkas pendukung dikembalikan kepada Asisten Konselor Adiksi.

3. DUPAK diajukan dan ditandatangani oleh Pejabat Pengusul. Pejabat Pengusul masing-masing jenjang terdiri dari:

a. Pimpinan Unit Kerja/ Pejabat Administrator yang membidangi jabatan fungsional Asisten Konselor Adiksi  Asisten Konselor Adiksi Terampil dan Asisten Konselor Adiksi Mahir

b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi jabatan fungsional Asisten Konselor Adiksi  Asisten Konselor Adiksi Penyelia

4. Usulan daftar usul penetapan Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi diajukan oleh Pejabat Pengusul kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit. Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit masing-masing jenjang terdiri dari:

a. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi jabatan fungsional Asisten Konselor Adiksi  Asisten Konselor Adiksi Terampil dan Asisten Konselor Adiksi Mahir

b. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi jabatan fungsional Asisten Konselor Adiksi  Asisten Konselor Adiksi Penyelia

5. Pejabat yang Berwenang dalam melakukan penilaian DUPAK dan menetapkan Angka Kredit dapat dibantu oleh Tim Penilai, untuk selanjutnya menyerahkan DUPAK dan berkas-berkas pendukung kepada Sekretariat Tim Penilai.

6. Sekretariat Tim Penilai memproses setiap DUPAK yang diterima, dan selanjutnya diserahkan kepada Tim Penilai.

7. Tim Penilai melakukan penilaian terhadap Angka Kredit yang diajukan pada setiap DUPAK sesuai ketentuan proses penilaian, menghasilkan Resume Penilaian Angka Kredit (RESPAK), Berita Acara Hasil Penilaian Angka Kredit (BAPAK), dan Hasil Penilaian Angka Kredit (HAPAK).

(17)

8. Tim Penilai dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai menyampaikan BAPAK dan HAPAK kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk melakukan Penetapan Angka Kredit (PAK) dan selanjutnya menyampaikan PAK kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

VI. ORGANISASI DAN TIM PENILAI

Dalam menjalankan kewenangannya, Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi membentuk dan menetapkan Tim Penilai.

Tugas Tim Penilai yaitu membantu pejabat yang berwenang dalam mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi. Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai. Tim Penilai terdiri atas:

1. Tim Penilai Pusat;

2. Tim Penilai Unit Kerja; dan 3. Tim Penilai Instansi.

A. Tim penilai

1. Tim Penilai Pusat a. Kedudukan:

Tim Penilai Pusat berkedudukan pada Instansi Pembina Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi Badan Narkotika Nasional (BNN). Tim Penilai Pusat dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggungjawab kepada Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

b. Tugas:

1) membantu Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Konselor Adiksi dalam menetapkan Angka Kredit bagi Asisten Konselor Adiksi Penyelia, pangkat Penata,

(18)

golongan ruang III/c sampai dengan pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Instansi Pemerintah;

2) melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 1);

3) memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan pada DUPAK yang diajukan;

4) memeriksa kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen DUPAK;

5) menyampaikan berita acara hasil PAK kepada Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Konselor adiksi dan Asisten Konselor adiksi; dan

6) menyampaikan laporan tahunan kepada Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Konselor adiksi dan Asisten Konselor adiksi.

c. Keanggotaan:

Keanggotaan Tim Penilai Pusat berjumlah ganjil, terdiri atas:

1) seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis yang membidangi Asisten Konselor adiksi;

2) seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

3) seorang Sekretaris merangkap anggota dan berasal dari unsur kepegawaian;

4) paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.

5) dari jumlah tersebut, paling sedikit 2 (dua) orang harus berasal dari Asisten Konselor adiksi. Anggota berasal dari BNN; dan

(19)

6) dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada angka 4 (empat) tidak dapat dipenuhi, maka anggota dapat diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi dalam mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi.

d. Persyaratan Keanggotaan:

1) menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Asisten Konselor adiksi yang dinilai;

2) mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai secara objektif untuk mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi;

3) aktif melakukan penilaian dan dapat melakukan penilaian secara terus-menerus; dan

4) diusulkan oleh instansi yang bersangkutan.

e. Masa Jabatan:

1) masa jabatan anggota Tim Penilai adalah 3 (tiga) Tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

2) anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) masa jabatan dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

f. Pergantian Anggota:

Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Konselor Adiksi atas usul Ketua Tim Penilai Pusat dapat mengganti anggota Tim Penilai Pusat apabila yang bersangkutan:

(20)

1) pensiun;

2) berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan; atau 3) mengundurkan diri.

g. Ketentuan apabila Anggota/Ketua Tim Ikut Dinilai:

1) apabila terdapat anggota Tim Penilai Pusat yang turut dinilai, maka Ketua Tim Penilai Pusat dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang dimaksud.

2) apabila Ketua Tim Penilai Pusat ikut dinilai, maka Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi sebagai Ketua Sementara Tim Penilai Pusat.

h. Pembiayaan

Pembiayaan operasional Tim Penilai Pusat dialokasikan pada anggaran BNN.

2. Tim Penilai Unit Kerja a. Kedudukan:

Tim Penilai Unit Kerja berkedudukan pada Instansi Pembina Jabatan Fungsional Konselor Adiksi Badan Narkotika Nasional (BNN). Tim Penilai Unit Kerja dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggungjawab kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian untuk Angka Kredit bagi Asisten Konselor Adiksi Terampil, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Asisten Konselor Adiksi Mahir pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b di lingkungan Badan Narkotika dan di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.

(21)

b. Tugas

1) membantu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi rehabilitasi untuk Angka Kredit bagi Asisten Konselor Adiksi Terampil pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Asisten Konselor Adiksi Mahir pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b di lingkungan Badan Narkotika dan di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;

2) melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 1) (satu);

3) memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan pada DUPAK yang diajukan;

4) memeriksa kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen DUPAK;

5) menyampaikan berita acara hasil PAK kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian untuk Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi; dan

6) menyampaikan laporan tahunan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian untuk Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

c. Keanggotaan

Keanggotaan Tim Penilai Unit Kerja berjumlah ganjil, terdiri atas:

1) seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis yang membidangi Asisten Konselor Adiksi;

2) seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

3) seorang Sekretaris merangkap anggota dan berasal dari unsur kepegawaian;

(22)

4) Paling sedikit 3 (orang) orang anggota. Dari jumlah tersebut, paling sedikit 2 (dua) orang harus berasal dari Asisten Konselor Adiksi. Anggota berasal dari BNN; dan

5) Dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada angka 4 tidak dapat dipenuhi, maka anggota dapat diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi.

d. Persyaratan Keanggotaan:

1) menduduki jabatan/ pangkat paling rendah sama dengan jabatan/ pangkat Asisten Konselor Adiksi yang dinilai;

2) mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai secara objektif untuk mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi;

3) aktif melakukan penilaian dan dapat melakukan penilaian secara terus-menerus; dan

4) diusulkan oleh instansi yang bersangkutan.

e. Masa Jabatan:

1) masa jabatan anggota Tim Penilai Unit Kerja selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

2) anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) masa jabatan dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(23)

f. Pergantian Anggota

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian untuk Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi atas usul Ketua Tim Penilai Unit Kerja dapat mengganti anggota Tim Penilai Unit Kerja apabila yang bersangkutan:

1) pensiun;

2) berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan; atau 3) mengundurkan diri.

g. Ketentuan Apabila Anggota/Ketua Tim Ikut Dinilai

Apabila terdapat anggota Tim Penilai Unit Kerja yang turut dinilai, maka Ketua Tim Penilai Unit Kerja dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang dimaksud.

h. Pembiayaan

Pembiayaan operasional Tim Penilai Unit Kerja dialokasikan pada anggaran BNN.

3. Tim Penilai Instansi a. Kedudukan

Tim Penilai Instansi berkedudukan pada Instansi Pembina Jabatan Fungsional Konselor Adiksi Badan Narkotika Nasional (BNN). Tim Penilai Instansi dibentuk, ditetapkan oleh, dan bertanggungjawab kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi pejabat fungsional Konselor Adiksi untuk Angka Kredit bagi Asisten Konselor Adiksi Terampil, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Asisten Konselor Adiksi Mahir pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b di lingkungan kementerian/ lembaga.

(24)

b. Tugas

1) membantu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian untuk Angka Kredit bagi Asisten Konselor Adiksi Terampil pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Asisten Konselor Adiksi Mahir pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b di lingkungan kementerian/lembaga Kepegawaian;

2) melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam angka 1) (satu);

3) memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan pada DUPAK yang diajukan;

4) memeriksa kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen DUPAK;

5) menyampaikan berita acara hasil PAK kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor adiksi; dan

6) menyampaikan laporan tahunan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

c. Keanggotaan

Keanggotaan Tim Penilai Instansi berjumlah ganjil, terdiri atas:

1) seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis yang membidangi Asisten Konselor adiksi;

2) seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

3) seorang Sekretaris merangkap anggota dan berasal dari unsur kepegawaian;

4) paling sedikit 3 (orang) orang anggota. Dari jumlah tersebut, paling sedikit 2 (dua) orang harus berasal dari Asisten

(25)

Konselor Adiksi. Anggota berasal dari BNN dan/atau instansi lain di luar BNN; dan

5) dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada angka 4 (empat) tidak dapat dipenuhi, maka anggota dapat diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi.

d. Persyaratan Keanggotaan

1) menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Konselor adiksi yang dinilai;

2) mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai secara objektif untuk mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi;

3) aktif melakukan penilaian dan dapat melakukan penilaian secara terus-menerus; dan

4) diusulkan oleh instansi yang bersangkutan.

e. Masa Jabatan:

1) masa jabatan anggota Tim Penilai Instansi selama 3 (tiga) Tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

2) anggota Tim Penilai Instansi yang telah menjabat selama 2 (dua) masa jabatan secara berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(26)

f. Pergantian Anggota

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi atas usul Ketua Tim Penilai Pusat dapat mengganti anggota Tim Penilai instansi apabila yang bersangkutan:

1) pensiun;

2) berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan; atau 3) mengundurkan diri.

g. Ketentuan Apabila Anggota/Ketua Tim Ikut Dinilai

Apabila terdapat anggota Tim Penilai Instansi yang turut dinilai, maka Ketua Tim Penilai Instansi dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang dimaksud.

h. Pembiayaan

Pembiayaan operasional Tim Penilai Instansi dialokasikan pada anggaran kementerian/lembaga.

B. Sekretariat Tim Penilai

Sekretariat Tim Penilai dibentuk untuk membantu Tim Penilai Angka Kredit dalam melaksanakan tugasnya. Sekretariat Tim Penilai dibentuk dengan keputusan Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. Sekretariat Tim Penilai terdiri atas:

1. Sekretariat Tim Penilai Pusat;

2. Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja; dan 3. Sekretariat Tim Penilai Instansi;

(27)

1. Sekretariat Tim Penilai Pusat a. Kedudukan

Sekretariat Tim Penilai Pusat berkedudukan pada Instansi Pembina Jabatan Fungsional Konselor adiksi, yaitu BNN.

Sekretariat Tim Penilai Pusat dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala BNN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang ditunjuk yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

b. Organisasi Sekretariat

Sekretariat Tim Penilai Pusat dipimpin oleh seorang Ketua yang berasal dari unsur kepegawaian. Jumlah anggota Sekretariat Tim Penilai Pusat ditetapkan berdasarkan kebutuhan.

c. Tugas dan Fungsi

1) membantu Tim Penilai dalam bidang administrasi dan tata usaha kegiatan penilaian Angka Kredit Konselor Adiksi.

2) mengadministrasikan setiap usulan Penilaian Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi;

3) membuat jadwal sidang Tim Penilai;

4) menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;

5) membantu Tim Penilai menghitung dan memvalidasi Angka Kredit yang diusulkan;

6) membuat konsep Berita Acara hasil penilaian Tim Penilai;

7) membuat konsep Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit;

8) melaksanakan administrasi, penatausahaan dan pengolahan data Asisten Konselor Adiksi;

9) memantau perolehan Angka Kredit Konselor Adiksi selama periode tertentu untuk mengetahui apakah seorang Asisten Konselor Adiksi telah memenuhi persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan; dan

(28)

10) memberikan laporan kepada Tim Penilai, perihal:

a. Asisten Konselor Adiksi yang tidak memperoleh Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jabatan; dan

b. pengangkatan kembali seorang Asisten Konselor adiksi, yang sebelumnya dibebaskan sementara dari jabatan, apabila yang bersangkutan telah memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan.

d. Pembiayaan

Pembiayaan operasional Sekretariat Tim Penilai Pusat dialokasikan pada anggaran BNN.

2. Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja a. Kedudukan

Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja berkedudukan pada unit organisasi Pimpinan Tinggi Pratama BNN yang membidangi kepegawaian Jabatan Fungsional Konselor adiksi. Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian Jabatan Fungsional Asisten Konselor Adiksi.

b. Organisasi Sekretariat

Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja dipimpin oleh seorang Ketua yang berasal dari unsur kepegawaian. Jumlah anggota Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja ditetapkan berdasarkan kebutuhan.

(29)

c. Tugas dan Fungsi

1) membantu Tim Penilai dalam bidang administrasi dan tata usaha kegiatan penilaian mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi;

2) Mengadministrasikan setiap usulan Penilaian Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi;

3) Membuat jadwal sidang Tim Penilai;

4) Menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;

5) membantu Tim Penilai menghitung dan memvalidasi angka kredit yang diusulkan;

6) membuat konsep Berita Acara hasil penilaian Tim Penilai;

7) membuat konsep Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit;

8) melaksanakan administrasi, penatausahaan dan pengolahan data Asisten Konselor Adiksi;

9) memantau perolehan Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi selama periode tertentu untuk mengetahui apakah seorang Asisten Konselor Adiksi telah memenuhi persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan; dan

10) memberikan laporan kepada Tim Penilai, perihal:

a) Asisten Konselor Adiksi yang tidak memperoleh Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jabatan;

b) pengangkatan kembali seorang Asisten Konselor Adiksi, yang sebelumnya dibebaskan sementara dari jabatan, apabila yang bersangkutan telah memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan.

(30)

d. Pembiayaan

Pembiayaan operasional Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja dialokasikan pada anggaran BNN.

3. Sekretariat Tim Penilai Instansi a. Kedudukan

Sekretariat Tim Penilai Instansi berkedudukan pada unit organisasi Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Asisten Konselor Adiksi, di lingkungan instansi pusat di luar BNN.

Sekretariat Tim Penilai Instansi dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Asisten Konselor Adiksi.

b. Organisasi Sekretariat

Sekretariat Tim Penilai Instansi dipimpin oleh seorang Ketua yang berasal dari unsur kepegawaian dan sejumlah anggota. Jumlah anggota Sekretariat Tim Penilai Instansi ditetapkan berdasarkan kebutuhan.

c. Tugas dan Fungsi

1) membantu Tim Penilai dalam bidang administrasi dan tata usaha kegiatan penilaian mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP dan membantu menilai kinerja Asisten Konselor Adiksi;

2) mengadministrasikan setiap usulan Penilaian Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi;

3) membuat jadwal sidang Tim Penilai;

4) menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai;

5) membantu Tim Penilai menghitung dan memvalidasi Angka Kredit yang diusulkan;

(31)

6) membuat konsep Berita Acara hasil penilaian Tim Penilai;

7) membuat konsep Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit;

8) melaksanakan administrasi, penatausahaan dan pengolahan data Asisten Konselor Adiksi;

9) memantau perolehan Angka Kredit Asisten Konselor Adiksi selama periode tertentu untuk mengetahui apakah seorang Asisten Konselor Adiksi telah memenuhi persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan; dan

10) memberikan laporan kepada Tim Penilai, perihal:

a) Asisten Konselor Adiksi yang tidak memperoleh Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jabatan;

b) pengangkatan kembali seorang Asisten Konselor Adiksi, yang sebelumnya dibebaskan sementara dari jabatan, apabila yang bersangkutan telah memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan.

d. Pembiayaan:

Pembiayaan operasional Sekretariat Tim Penilai Instansi dialokasikan pada anggaran unit organisasi Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Asisten Konselor Adiksi.

C. Tim Teknis

Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim Teknis dalam hal diperlukan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.

(32)

1. Kedudukan

Tim Teknis dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit berdasarkan usulan dari Ketua Tim Penilai.

Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada Ketua Tim Penilai.

2. Tugas

Tim Teknis bertugas memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dan membantu Tim Penilai dalam melaksanakan penilaian terhadap usulan penetapan angka kredit dari hasil kegiatan pelaksanaan layanan rehabilitasi dan konseling adiksi yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian tertentu.

3. Fungsi

Memberikan pertimbangan teknis dalam hal penilaian kegiatan Asisten Konselor Adiksi.yang memerlukan pengetahuan atau keahlian khusus.

4. Masa Jabatan

Tim Teknis hanya bersifat sementara apabila terdapat kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu. Masa jabatan Tim Teknis ditentukan sesuai dengan kebutuhan dalam satu periode kenaikan pangkat.

5. Keanggotaan

Anggota Tim Teknis terdiri atas ahli yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan, baik yang berkedudukan sebagai PNS atau bukan PNS. Jumlah anggota Tim Teknis disesuaikan dengan kebutuhan Tim Penilai.

(33)

6. Pembiayaan

Pembiayaan operasional Tim Teknis dialokasikan pada anggaran unit organisasi tempat kedudukan Tim teknis tersebut.

VII. TATA KERJA TIM PENILAI

Tim Penilai yang terdiri atas Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit Kerja, Tim Penilai Instansi mempunyai tata kerja yang sama, yaitu sebagai berikut:

1. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai;

2. setiap DUPAK dinilai oleh dua orang anggota Tim Penilai;

3. masing-masing anggota Tim Penilai melakukan penilaian dan mengkonversi Angka Kredit kumulatif ke dalam SKP. Apabila tidak terdapat perbedaan hasil penilaian dengan DUPAK, maka hasil penilaian disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretariat Tim Penilai;

4. apabila terdapat perbedaan hasil penilaian Angka Kredit oleh anggota Tim Penilai dengan DUPAK, maka hasil penilaian akhir dilakukan dengan sidang pleno;

5. pengambilan keputusan dalam sidang pleno penilaian Angka Kredit dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat;

6. dalam hal tidak tercapai musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak; dan

7. sidang penilaian Angka Kredit harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½n + 1 anggota Tim Penilai, di mana n adalah jumlah anggota Tim Penilai.

Hasil penilaian angka kredit dituangkan dalam Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai yang hadir.

Berkas BAPAK diserahkan ke pejabat yang berwenang untuk menetapkan Angka Kredit sebagai dasar Penetapan Angka Kredit (PAK). Keputusan PAK yang telah ditandatangani oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit bersifat final dan Konselor Adiksi tidak dapat mengajukan keberatan.

(34)

VIII. KEGIATAN YANG DINILAI DAN DIBERIKAN ANGKA KREDIT A. Unsur Kegiatan

Unsur kegiatan Asisten Konselor Adiksi yang dinilai terdiri dari atas unsur utama dan unsur penunjang yang masing-masing meliputi:

1. Unsur Utama, terdiri atas:

a. Pendidikan

1) pendidikan sekolah;

2) pendidikan dan pelatihan fungsional/ teknis; dan 3) pendidikan dan pelatihan prajabatan.

b. Pelaksanaan Asistensi Layanan Rehabilitasi dan Konseling Adiksi 1) penyiapan skrining;

2) asistensi orientasi layanan rehabilitasi;

3) penyiapan asesmen;

4) penyiapan rencana rawatan;

5) asistensi konseling;

6) asistensi pendampingan;

7) asistensi manajemen kasus;

8) asistensi penanganan krisis;

9) asistensi edukasi;

10) penyiapan rujukan; dan 11) konsultasi.

c. Pengembangan Profesi

1) pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang spesialisasi keahliannya dan lingkup layanan rehabilitasi;

2) penerjemahan/ penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang spesialisasi keahliannya dan lingkup layanan rehabilitasi; dan

3) penyusunan buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/

ketentuan teknis di bidang spesialisasi keahliannya dan lingkup layanan rehabilitasi.

(35)

Gambar

Gambar 1. Alur Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit

Referensi

Dokumen terkait

Antigen ini diharapkan dapat menghasilkan kandidat vaksin rekombinan hepatitis B yang sesuai dengan genetik virus tersebut di Indonesia, karena gen penyandi antigen

Waktu ikat dan akhir semen PCC yang menggunakan air laut lebih cepat dibandingkan dengan yang an tekan mortar yang menggunakan air laut dengan kuat tekan mortar

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semua penjual jajanan bakso memiliki sikap yang positif untuk tidak menggunakan

Objek yang menjadi bahasan dalam penulisan jurnal ini adalah (1) Alam dan lingkungan masyarakat Baduy, (2) Kearifan lokal masyarakat Baduy, (3) Adat istiadat masyarakat Baduy,

Hal ini masih jauh lebih baik dibanding kualitas efek visual sinetron Saur Sepuh atau Angling Dharma di Stasiun TV Indosiar yang nampak sangat tidak realistik, palsu, dan

Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan, Prof Agus Purwito dalam membuka acara mengatakan, tujuan dari kegiatan MODI ini untuk menguatkan pemahaman kepada

Penyaringan pemakanan adalah merupakan sebahagian daripada Piawaian Professional Pegawai Dietetik di United Kingdom (British Dietetic Association 1997) dengan

Penggunaan konjungsi yang tidak tepat pada teks tersebut terdapat dalam kalimat nomor ….. Cermati