• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. January 9, Stagnant growth, following automotive industry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. January 9, Stagnant growth, following automotive industry"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Akhmad Nurcahyadi +62-21-515-1141 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Embun Pagi

Stagnant growth, following automotive industry

Pada beberapa periode yang lalu, industry komponen di Indonesia telah mencatat pertumbuhan yang signifikan. Hal tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan sector otomotif yang telah secara langsung ikut mendorong perkembangannya. Permintaan yang berkelanjutan atas produk produk 4W juga telah menjadi salah satu penyebab pertumbuhan industri tersebut.

Namun demikian, sebagai akibat kenaikan biaya produksi yang terpicu oleh melemahnya nilai tukar rupiah, pertumbuhan pada sector tersebut kami perkirakan akan tertekan. Stagnasi yang berpotensi terjadi akan semakin dalam bila mengasumsikan pelemahan nilai tukar rupiah akan kembali terjadi di sepanjang tahun 2015.

Salah satu pelaku usaha sektor tersebut, yakni Astra Otoparts (AUTO), juga telah melihat potensi stagnasi pertumbuhan yang dapat terjadi tahun ini.

Bahkan perusahaan tidak membuat target pertumbuhan untuk tahun ini, mengingat potensi stabilnya atau naiknya permintaan pasar komponen akan sangat bergantung pada pertumbuhan sector otomotif yang pada tahun ini diperkirakan akan cenderung stagnan.

Bahkan bila melihat kinerja pada periode 9M14, pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang tercatat kami lihat berpotensi tidak tercapai dengan menggunakan asumsi pertumbuhan sectok otomotif akan berada dibawah angka 5%. Terlebih bila melihat pelemahan nilai tukar yang masih dapat terjadi dan dapat mendorong kenaikan biaya produksi, dimana bahan baku yang digunakan sekitar 50% diantaranya adalah diimpor. Dalam skenario yang lebih pesimis, komposisi bahan baku dapat naik lebih dari separuhnya.

Namun demikian, kami masih berharap akan adanya dampak positif dari kebijakan LCGC dan potensi berlanjutnya promosi penjualan yang dilakukan, disamping harapan akan stabilnya nilai tukar rupiah. Sama halnya dengan penurunan harga BBM dan perkembangan infrastruktur jalan yang masih belum mampu mengimbangi jumlah 4W dan 2W yang ada. Kedua factor tersebut berpotensi menjaga stabilnya permintaan otomotif tahun ini.

Kami melihat, investor sebaiknya untuk sementara menghindari (wait and see) saham saham berbasis sector komponen, mengingat potensi stagnansi pertumbuhan tersebut. Saham AUTO ditransaksikan pada 18.3x P/E pada penutupan transaksi perdagangan kemarin atau setara dengan 14.1x FY5F P/E.

JAKMIND VS AUTO IJ Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,211.8 0.1 1.7 23.9

MSCI EM 958.8 1.9 -3.7 -3.3

HANG SENG 23,835.5 0.7 0.8 3.9

KOSPI 1,883.8 1.1 -4.4 -3.2

FTSE 6,570.0 2.3 -3.8 -4.5

DJIA 17,907.9 1.8 -1.5 6.8

NASDAQ 4,736.2 1.8 -1.9 11.6

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.75 0 25 25

3yr 7.61 1 8 -56

10yr 8.12 18 22 -94

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 12,674.00 -0.5 2.8 4.1

USD/KRW 1,099.88 0.1 -1.6 3.3

USD/JPY 119.66 0.3 0.0 14.2

USD/CNY 6.21 0.0 0.7 2.7

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 48.8 0.3 -23.7 -43.6

Gold 1,208.8 -0.2 -1.8 -1.6

Coal 62.4 -1.0 -1.9 -25.9

Palm Oil 732.5 1.0 3.2 -16.4

Rubber 125.3 0.0 12.0 -27.0

Nickel 15,550.0 1.9 -6.8 15.0

Copper 6,115.0 -0.5 -4.5 -16.7

Tin 19,780.0 0.4 -3.7 -10.4

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

800 1,000 1,200

3,500 4,500 5,500

05/13 02/14 11/14

(pt) JCI MSCI EM (pt)

500 1000 1500

1000 2000 3000 4000 5000

(PTS)

(IDR) AUTO IJ JAKMIND

(2)

Local flashes

SGRO: Sampoerna Agro Targetkan Perluas Kebun Sagu. PT Sampoerna Agro Tbk.

menargetkan dapat memulai pengembangan area baru di Papua untuk perkebunan sagu pada tahun ini. Emiten perkebunan berkode SGRO tersebut telah mengantongi izin konsesi lahan seluas 60.000 hektare di dua lokasi di Papua. Kepala Hubungan Investor SGRO Michael Kusuma mengatakan rencana tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perseroan. (Bisnis Indonesia)

INDS: Indospring Serap Dana Rights Issue Rp312,15 M. PT Indospring Tbk (INDS) hingga akhir tahun lalu telah menyerap dana dari hasil penawaran umum terbatas II (rights issue) sebesar Rp312,15 miliar. Corporate Secretary INDS Satria Utama mengatakan, perseroan pada 20 Juni 2013 telah melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan hasil bersih Rp354,45 miliar. (Sindonews)

EXCL: XL bayar utang Rp400 miliar dari hasil penjualan tower. PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana untuk menggunakan sebagian dari hasil penjualan tower yaitu Rp5,6 triliun (US$441,1 juta) untuk membayar utang pada kuartal pertama tahun ini. Head of Investor Relation XL, Feiruz Ikhwan mengatakan bahwa XL akan menggunakan sebagian hasil penjualan tower kepada SUPR, untuk membayar utang Rp400 miliar yang jatuh tempo pada kuartal pertama tahun ini. (Jakarta Post)

ANTM: Butuh bangun smelter, Antam terima suntikan modal negara Rp 7 T.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menyuntikkan modal sebesar Rp 7 triliun kepada BUMN emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam). Modal tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun smelter atau pabrik pemurnian mineral. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pemerintah telah mengajukan total anggaran suntikan modal untuk BUMN atau Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 30 triliun tahun ini. Besaran suntikan tersebut akan dibagi-bagi untuk beberapa BUMN, seperti Pertamina. (Merdeka)

BIRD: Ini Alasan Blue Bird Tak Turunkan Tarif Taksi Meski Harga BBM Turun.

Perusahaan jasa transportasi terintegrasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) punya sejumlah alasan tidak menurunkan tarif taksinya meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sudah diturunkan menjadi Rp 7.600 dari sebelumnya yang mencapai Rp 8.500 per liter. Head of Public Relation BIRD Teguh Wijayanto mengatakan, kebijakan perusahaan untuk menaikkan atau menurunkan tarif harus dilihat dari berbagai faktor, tidak melulu soal harga BBM. banyak faktor lain yang juga turut mempengaruhi naik turunnya tarif taksi, di antaranya harga sparepart. Saat ini, kata dia, harga sparepart terus naik mengikuti penguatan dolar Amerika Serikat (AS). (Detik Finance)

SMBR: Semen Baturaja kejar produksi 3,8 juta ton/tahun. PT Semen Baturaja berupaya mengejar target produksi sebesar 3,85 juta ton per tahun pada 2016.

Kenaikan produksi diharapkan bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya. Kepala Bagian Humas PT Semen Baturaja Sahadi mengatakan, untuk mengejar target produksi tersebut pihaknya terus mengupayakan peningkatkan kapasitas produksi pabrik yang ada dan membangun pabrik baru.

(Kontan)

KKGI: Anak Usaha Resource Alam Gunakan US$1,29 Juta. Anak usaha PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI), PT Insani Baraperkasa, menggunakan dana sekitar US$1,29 juta untuk kegiatan eksplorasi. Corporate Secretary Resource Alam Indonesia Lenny S.C dalam keterbukaan informasi Kamis (8/1/2015) mengatakan penggunaan dana hingga Desember 2014 itu dilakukan untuk pengembangan di Handi Bakti dan Tanjung Barokah. (Bisnis Indonesia)

(3)

Technical analysis

Investor sentiment

Pergerakan indeks regional akan berpengaruh kepada perdagangan hari ini.

Daily Chart

Sama seperti prediksi kami indeks pada perdagangan kemarin menguat namun kemudina terkena aksi profit taking, walaupun indeks ditutup menguat 0.09% namun bila dibandingkan dengan level pembukaan indeks turun 0.1%. berdasarkan chart harian transaksi kemarin tidak disertai dengan peningkatan volume dan semua indicator menurun mengidikasikan akan adanya tekanan jual yang menyebabkan indeks terkoreksi.

Intraday Chart

Indeks dibuka langsung menguat namun kemudian bergerak sideways sampai satu jam terakhir tekanan jual terlihat yang disertai juga dengan peningkatan volume, indicator MACD dan Stochastic mulai menurun yang menunjukan koreksi akan terjadi pada perdagangan hari ini.

Chart 1. Daily Chart Chart 2. Intraday chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy

Target price 5.227

Stop-loss 5.207 / 5.157

Close 5.212

Indikator

Stoch DN

MACD DN

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BBRI)

Kenaikan saham perseroan pada perdagangan kemarin telah menciptakan gap bawah namun semua indicator masih mengidikasikan kenaikan. Minat beli yang tinggi dapat terlihat dari chart 60 menit, saham perseroan dalam trend naik, namun saham perseroan telah masuk ke level overbought sehingga diperkirakan saham perseroan masih akan melanjutkan kenaikan pada hari ini. Strategi yang dapat digunakan adalah trading beli atau jual ketika menguat dengan target harga 12.150 dan stop loss di 11.725.

Recommendation Trading Buy/ Sell on Strength

Target price 12.150

Stop-loss 11.725

Entry price 11.975

Close 11.975

Indikator

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. BBRI

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Kenaikan kemarin disertai dengan lonjakan volume yang significant telah membuat indicator MACD golden cross dan PSAR menjadi bullish walaupun indicator dalam chart 60 menit menunjukan saham perseroan masuk area overbought. Setelah berkonsolidasi 76%, kemarin saham menembus level psikologis sekaligus fibo 62% di 2000 target berikutnya adalah fibo 50% di 2100. Strategi yang dapat dipakai adalah trading buy dengan target harga 2100 dan level stop loss di 1990.

Recommendation Trading buy

Target price 2.100

Stop-loss 1.990

Entry price 2.020

Close 2.020

Indikator

Stoch UP

MACD GC

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4. LSIP

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

Bank Pembangunan Daerah Jawa barat (BJBR)

Saham perseroan kemarin mengalami kenaikan dan menembus resis fibonya di 795 yang disertai dengan kenaikan volume perdagangan, maka berikutnya saham perseroan akan menuju ke level resis fibo di 815. Bila melihat dari intraday chart maka saham perseroan sedang dalam trend naik namun pada jam satu terakhir terlihat seller mulai masuk ke pasar yang menahan pergerakan saham untuk naik lebih tinggi lagi. Semua indicator menunjukan saham perseroan masih akan melanjutkan kenaikan sebelum terkena profit taking sehingga strategi yang digunakan adalah jual ketika menguat dengan target harga jual di 810.

Recommendation Sell on Strength Target reentry price 810

780

Selling Price 800

Close 800

Indikator

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal Chart 5. BJBR

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is January, 7th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300

11,500 11,700 11,900 12,100 12,300 12,500 12,700 12,900

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300

10/9 10/23 11/6 11/20 12/4 12/18 1/1

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

0.1

-0.3

1.7

24.1

-1.8 -0.6

3.6

25.5

-4 0 4 8 12 16 20 24 28

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

191

285

-11 37

-12

-171 -255

-447 -58

-225 -39

-290

-500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

90 92 94 96 98 100 102 104 106 108 110

60 65 70 75 80 85 90 95 100 105

10/14 11/14 12/14 1/15

(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

70 75 80 85 90 95 100 105 110

10/14 11/14 12/14 1/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

75 80 85 90 95 100 105

10/14 11/14 12/14 1/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 12,975 319,899 -1.1 -1.1 -2.1 38.0 19.3 16.9 4.1 3.5 23.4 22.3

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,950 255,500 0.9 1.6 4.0 40.4 12.9 11.2 2.5 2.2 20.8 20.6

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,975 295,413 1.7 2.8 6.7 63.5 12.3 11.0 3.0 2.5 27.0 25.1 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6,075 113,291 0.0 -0.4 2.5 59.0 11.2 9.9 2.0 1.8 19.6 19.3

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,600 44,089 -0.2 1.7 4.1 27.8 14.4 12.0 1.3 1.2 9.6 10.3

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,990 23,303 0.0 1.0 -4.2 -9.3 11.5 9.6 2.0 1.7 18.7 19.1 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,100 5,176 0.0 2.8 4.3 96.4 14.6 11.1 2.0 1.7 16.4 18.1

Ciputra Property Tbk PT CTRP 880 5,412 2.3 4.1 1.1 47.9 12.8 10.3 N/A N/A 10.2 13.9

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 535 25,765 0.9 3.9 4.9 98.9 13.4 12.5 4.7 3.7 40.2 32.5

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 580 11,397 0.0 3.6 1.8 30.6 8.9 8.2 1.7 1.5 21.6 19.7

Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,975 36,284 2.3 9.4 7.3 55.5 12.8 14.3 2.3 2.1 25.2 17.1

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 1,180 4,024 2.2 5.4 8.8 118.5 25.0 20.3 5.0 4.4 19.3 21.2

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,605 6,494 0.8 3.6 21.6 145.2 22.4 18.1 3.7 3.2 17.6 18.8

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,680 22,629 0.8 0.0 18.1 122.4 34.2 27.4 6.1 5.3 18.6 19.2

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,755 18,183 1.9 5.0 18.3 226.5 34.9 26.3 7.7 6.2 23.5 25.5

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,455 14,154 0.3 -1.0 28.8 252.3 34.0 26.6 5.1 4.5 16.3 17.2

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,250 63,658 -0.3 7.4 9.0 10.3 15.5 13.4 2.4 2.2 15.2 16.3

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,805 84,610 -1.1 -1.4 4.6 35.7 39.9 33.1 9.0 7.7 23.7 24.5

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,325 8,840 3.9 4.9 -3.2 6.5 42.9 25.1 3.4 3.0 8.2 13.1

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 33,375 254,651 0.8 3.3 7.6 28.0 45.8 41.4 54.2 50.0 124.7 126.6

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 13,000 75,802 0.0 -0.8 9.7 30.3 28.4 24.6 5.3 4.7 19.5 20.0

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 765 5,428 -1.3 -3.2 1.3 -32.9 13.8 12.8 1.6 1.5 12.0 12.1

Mayora Indah Tbk PT MYOR 22,600 20,212 -3.6 8.1 -2.3 -8.7 43.5 23.5 4.8 4.1 10.6 19.3

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 800 13,720 -1.2 1.9 6.7 18.5 24.1 20.7 5.9 4.8 26.5 25.8

Gudang Garam Tbk PT GGRM 61,300 117,947 -3.5 1.0 3.8 46.3 22.0 19.2 3.6 3.2 17.3 17.5

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,285 6,504 0.4 -7.2 -2.3 29.8 31.8 24.7 6.8 5.6 22.7 23.3

AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 7,075 286,421 -1.0 -4.7 -0.4 4.4 14.2 13.0 3.0 2.7 21.7 20.7

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,800 10,508 0.0 -5.0 22.8 -25.1 25.7 15.7 1.8 1.7 5.3 8.4

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,800 18,315 -0.1 -9.5 -0.7 6.4 16.9 14.0 2.0 1.8 12.2 13.5

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,835 285,768 0.9 -1.0 1.4 37.3 18.2 16.8 4.1 3.7 23.1 22.5

XL Axiata Tbk PT EXCL 4,655 39,728 -1.0 -4.3 -4.5 -8.3 245.5 32.1 2.6 2.5 3.1 7.2

Indosat Tbk PT ISAT 4,250 23,094 1.2 4.9 3.2 8.3 20.2 31.3 1.5 1.4 -2.3 4.1

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,000 47,600 -0.4 -0.7 2.6 50.1 30.2 26.1 4.6 4.2 15.5 16.3

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,325 44,728 -1.8 -3.9 -2.1 50.4 31.7 24.0 8.5 5.7 29.6 27.1 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,115 10,635 7.2 4.7 15.5 10.9 N/A 22.5 0.9 0.8 0.0 3.3

Timah Persero Tbk PT TINS 1,200 8,937 2.1 -2.4 0.0 28.2 15.8 13.3 1.6 1.5 11.8 13.2

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 11,800 27,189 -2.5 -5.6 -10.9 28.3 13.1 12.8 3.0 2.8 24.3 22.5 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 24,600 90,558 -0.1 -1.6 -1.6 21.6 17.4 16.0 3.6 3.2 21.5 20.9

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,185 16,743 0.9 0.0 -0.7 -3.7 17.5 15.3 1.8 1.7 10.5 11.1

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,875 94,163 -0.6 -2.0 -3.6 12.6 16.5 15.1 3.9 3.5 25.1 24.2

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,322.3 1.5 ULTJ IJ 4175 12,059 9.15

Mining 1,245.5 -0.9 ANTM IJ 1115 10,635 7.21

Basic-Industry 536.8 -0.3 LSIP IJ 2020 13,782 5.48

Miscellaneous Industry 1,245.5 -0.9 JRPT IJ 1055 14,506 4.46

Consumer Goods 2,214.4 -0.5 BMTR IJ 1525 21,653 4.45

Property & Construction 543.3 1.1 ELSA IJ 640 4,671 (1.54)

Infrastructure 1,144.8 0.2 SIMP IJ 725 11,467 4.32

Finance 735.3 0.2 MAPI IJ 5325 8,840 3.9

Trade 871.5 0.3 IIKP IJ 2600 8,736 3.79

Composite 5,211.8 0.1 CTRA IJ 1425 21,611 3.26

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

BBRI IJ 1.7 11,975 GGRM IJ -3.5 61,300

TLKM IJ 0.9 2,835 BBCA IJ -1.1 12,975

BMRI IJ 0.9 10,950 ASII IJ -1.1 7,075

UNVR IJ 0.8 33,375 KLBF IJ -1.1 1,805

ULTJ IJ 9.2 4,175 TBIG IJ -1.8 9,325

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

12:00am JPY Leading Indicators 104.9% 104.5%

2:00am EUR German Industrial Production m/m 0.4% 0.2%

2:00am EUR German Trade Balance 19.4B 20.6B

2:45am EUR French Industrial Production m/m 0.4% -0.8%

2:45am EUR French Trade Balance -4.5B -4.6B

8:30am USD Non-Farm Employment Change 241K 321K

8:30am USD Unemployment Rate 5.7% 5.8%

8:30am USD Average Hourly Earnings m/m 0.2% 0.4%

10:00am USD Wholesale Inventories m/m 0.4% 0.4%

1:20pm USD FOMC Member Lacker Speaks

Tentative CNY Trade Balance 48.9B 54.5B

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menunjukkan bahwa konstruk minat penggunaan e-filing yang dapat dijelaskan oleh konstruk persepsi kegunaan e-filing, sikap penggunaan e-filing, norma

Dosa inilah yang menghalangi kita untuk mengalami kepenuhan kasih Tuhan, sehingga jika tidak disingkirkan, Masa Adven dan Natal menjadi biasa-biasa saja dan tidak ada artinya

Berdasar pada pola bentukan kata, maka dapat dibuat suatu aturan pembentukan kata untuk fiil madhi dalam tasrif lughowi.. Aturan pembentukan kata pada

Pihak ketiga disini dapat merupakan masyarakat yang akan membeli saham Perseroan pada Penawaran Umum Saham Perseroan atau investor yang membeli saham Perseroan di pasar

Untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukan ke dalam Penitipan Kolektif, hanyalah pemegang saham atau kuasa pemegang saham Perseroan yang sah, yang nama-namanya tercatat

Analisa saham SSIA dapat kita lakukan pada chart 5 dimana jelas terlihat bahwa trend penurunan telah berhasil dipatahkan dan akan berpeluang melanjutkan trend kenaikan.. Saham SSIA

Saham perseroan saat ini sedang dalam fase konsolidasi namun melihat dari indicator macd dan stochastic terlihat mulai adanya pergerakan, dimana level resistance pertama di

Saham perseroan kemarin naik 3,32% yang membuat indicator MACD golden cross namun kenaikan ini tidak didukung oleh peningkatan volume, pada chart 60 menit