• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. January 8, An optimistic year

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. January 8, An optimistic year"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Akhmad Nurcahyadi +62-21-515-1141 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Embun Pagi

An optimistic year

Tahun lalu, Jakarta Property Index menjadi salah satu index yang memberikan imbal hasil tahunan tertinggi dibandingkan dengan sektor yang lain. Terlepas dari pencapaian kontrak baru yang dicatat oleh beberapa perusahaan dan industri adalah lebih rendah dari target yang telah ditetapkan, sebagian besar pelaku usaha di sektor tersebut masih tetap meyakini dan optimis akan potensi pertumbuhan usaha di tahun ini. Seperti yang diketahui oleh pasar, banyak sekali proyek yang tertunda pada tahun lalu, yang disebabkan oleh aktivits perekonomian yang tidak menentu serta sikap wait and see menunggu hasil pemilu. Demikian pula dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang juga ikut menjadi pendorong pelemahan perkembangan sector konstruksi tahun lalu.

Tahun ini, dukungan yang diberikan oleh pemerintahan baru melalui rencana pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan serta perubahan ragam kebijakan yang dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan sector tersebut akan menjadi beberapa kunci pertumbuhan di tahun 2015. Sama halnya dengan penundaan pengerjaan beberapa proyek tahun lalu yang akan diimplementasikan tahun ini, juga kami lihat akan menjadi katalis lainnya.

Salah satu pelaku usaha terbesar yakni, Wijaya Karya (WIKA), merupakan salah satu perusahaan yang masih memiliki optimisme atas pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun ini, meskipun pencapaian kontrak baru tahun lalu juga berada dibawah targetnya.

Perusahaan mentargetkan kontrak baru akan naik sebesar 26.4% di tahun ini, dengan target order book akan mencapai Rp54.3tn, termasuk kontrak baru sebesar Rp31.6tn. Dibandingkan dengan tahun lalu, Wika hanya memperoleh kontrak baru sebanyak Rp17.3tn, atau setara dengan 69.2%

dari target sebesar Rp25tn.

Perusahaan juga mentargetkan pertumbuhan penjualan di tahun ini sebesar 23,8%YoY menjadi Rp21,3tn (FY15F) dengan kenaikan laba bersih sebesar 27,2% menjadi Rp765miliar (FY15F). Total kontrak dari pemerintah tahun ini diharapkan akan berkontribusi sekitar 35%, atau naik dari 26% dibandingkan dengan tahun lalu. Sama halnya dengan capex yang juga dianggarkan lebih tinggi menjadi Rp1,7tn dari Rp800miliar di tahun lalu.

Kami melihat investor sebaiknya tetap mencermati pergerakan saham konstruksi. Wika ditransaksikan pada 27.3x 12/15F P/E.

WIKA IJ and JakProp Index Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,207.1 0.7 0.5 23.1

MSCI EM 941.2 0.7 -5.2 -3.8

HANG SENG 23,681.3 0.8 -2.3 2.1

KOSPI 1,882.5 0.1 -4.9 -3.9

FTSE 6,419.8 0.8 -5.6 -5.8

DJIA 17,584.5 1.2 -3.3 5.1

NASDAQ 4,650.5 1.3 -3.9 10.6

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.75 0 25 25

3yr 7.59 -1 3 -58

10yr 7.94 -2 9 -101

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 12,735.00 0.7 2.1 3.3

USD/KRW 1,099.88 0.1 -1.6 3.3

USD/JPY 119.26 0.7 -1.2 13.7

USD/CNY 6.21 -0.1 0.7 2.7

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 48.7 1.5 -23.0 -43.9

Gold 1,211.4 -0.6 0.7 -1.2

Coal 62.4 -1.0 -1.9 -25.9

Palm Oil 725.0 -0.3 2.1 -17.3

Rubber 126.7 0.0 12.2 -28.8

Nickel 15,260.0 0.4 -9.2 12.9

Copper 6,145.0 0.0 -4.7 -16.4

Tin 19,700.0 -0.4 -2.1 -9.3

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

800 1,000 1,200

3,500 4,500 5,500

05/13 02/14 11/14

(pt) JCI MSCI EM (pt)

(2)

Local flashes

BWPT: Bank BUMN Danai BW Plantation Rp 520 Miliar. Sebanyak tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) mengucurkan pinjaman sebesar Rp 520 miliar kepada PT BW Plantation Tbk (BWPT). Tiga bank tersebut yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kelik Irwantoro mengatakan, dana pinjaman akan dipakai untuk memenuhi 40 persen belanja modal (capital expenditure/capex) BW Plantation yang dianggarkan Rp 1,3 triliun pada tahun ini. Adapun sisanya 60 persen atau sekitar Rp 780 miliar dana capex berasal dari kas internal. (Berita Satu)

EMTK: Butuh Dana, EMTK Jual Saham di SCTV Rp2,49 Triliun. Manajemen PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), selaku induk usaha resmi, menjual 714 juta lembar saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Anak usaha perseroan ini salah satunya memiliki perusahaan yang bergerak di bidang media, SCTV. "PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) selaku pemegang saham pengendali SCMA telah menjual 714 juta saham SCMA," kata Corporate Secretary SCMA, Hardijanto Saroso. (MetroTV News) WIKA: 2014, WIKA kantongi Rp 17,5 triliun kontrak baru. Sepanjang tahun 2014, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hanya mampu mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp 17,5 triliun. Itu artinya, pencapaian tersebut hanya 67,75% dari kontrak baru yang ditargetkan di awal tahun sebesar 25,83 triliun. Komposisi kontrak baru ini didominasi induk perusahaan sebesar Rp 10,5 triliun dan sisanya dari anak perusahaan. (Kontan) PTPP: PP Properti raup penjualan Rp 1,4 triliun. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti optimistis capaian penjualannya tahun ini bisa jauh melampaui targetnya pada 2014. Direktur Operasional PT PP Properti, Galih Saksono, mengatakan pada tahun 2014 saja, penjualan PP Properti mampu mencapai angka Rp 1,4 triliun. (Kontan) MAYA: Bank Mayapada targetkan jadi Bank BUKU 3 di 2017. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana meningkatkan permodalannya jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin Cathay Life Insurance Co Ltd mengakuisisi 40%

saham bank ini. “Sebagai pemegang saham, otomatis akan ikut untuk terus menambahkan modal supaya kami bisa masuk bank BUKU 3 di tahun 2017,” kata Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada. (Kontan)

PBRX: Pan Brothers bisik kenaikan 30% pada tahun ini. Produsen garmen, PT Pan Brothers menargetkan kenaikan sebesar 30% pada produksi dan penjualannya di tahun ini, lebih tinggi dari target sebelumnya yang sebesar 20%. Dimana kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan kapasitas produksi seiring dengan joint venture yang baru dibentuk. Corporate Secretary Pan Brothers Iswardani mengatakan bahwa joint venture akan meningkatkan produksi perusahaan hingga 30% pada tahun ini. (Jakarta Post)

CTRA: Ciputra targetkan marketing sales Rp9,7 triliun pada 2015. Ciputra Development, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, menargetkan kenaikan marketing sales sebesar 15% seiring dengan dikerjakannya proyek-proyek yang tertunda pada tahun lalu dikarenakan pemilihan umum dan upaya pembentukan venture pada proyek properti baru. Marketing sales diperkirakan akan berkisar antara Rp9,3 triliun (US$763 juta) dan Rp9,7 triliun, ungkap Direktur Ciputra Tulus Santoso.

(Jakarta Globe)

(3)

Technical analysis

Investor sentiment

Sama seperti kemarin minimnya sentiment dari domestic menyebabkan sentimen regional mempengaruhi pergerakan indeks hari ini.

Daily Chart

Seperti yang diperkirakan, pada perdagangan kemarin, indeks mengalami rebound, sehingga chart ditutup full bar disertai dengan volume, namun demikian MACD dan stochastic menurun, menandakan kenaikan masih akan terjadi namun sudah terbatas pada hari ini.

Intraday Chart

Penguatan indeks kemarin menyebabkan indicator 60 menit MACD bullish demikian juga dengan stochastic dan PSAR. Namun stochastic juga menunjukan indeks mulai memasuki area overbought. Oleh karena itu kami melihat indeks masih akan melanjutkan kenaikan namun tetap hati hati dengan aksi profit taking pertengahan sesi, walaupun tidak akan membuat indeks terkoreksi.

Chart 1. Daily Chart Chart 2. Intraday chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy

Target price 5.227

Stop-loss 5.207 / 5.157

Close 5.207

Indikator

Stoch DN

MACD DN

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT. Adhi Karya (Persero) (ADHI)

Saham perseroan kemarin naik 3,32% yang membuat indicator MACD golden cross namun kenaikan ini tidak didukung oleh peningkatan volume, pada chart 60 menit terlihat pada 2 jam terakhir perdagangan terjadi peningkatan minat beli, hal ini dapat berlanjut kepada hari ini sehingga strategi yang dapat digunakan adalah trading beli atau jual ketika menguat dengan target harga 3650.

Recommendation Trading Buy/ Sell on Strength

Target price 3.650

Stop-loss 3.540

Entry price 3.575

Close 3.575

Indikator

Stoch GC

MACD DN

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. ADHI

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Sama seperti pergerakan saham adhi karya dimana kenaikan harga saham membuat indicator stochastic golden cross walaupun tidak didukung oleh peningkatan volume, saham perseroan masih dalam trend naik. Melihat chart 60 menit terlihat saham perseroan pada akhir perdagangan berhasil menembus level tertinggi sebelumnya dan membentuk level tertinggi baru, yang disertai dengan volume, hal ini mengindikasikan saham masih akan melanjutkan kenaikan dengan strategi beli pada harga penutupan kemarin dan jual mendekati 3795, namun tetap jaga stop loss di level 3640.

Recommendation Trading buy

Target price 3.795

Stop-loss 3.595

Entry price 3.685

Close 3.685

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal Chart 4. PTPP

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Saham perseroan kemarin mengalami kenaikan dan menembus resis fibonya di 3825 yang disertai dengan kenaikan volume perdagangan, maka berikutnya saham perseroan akan menuju ke level resis fibo di 3900. Hal ini juga diperkuat oleh indicator MACD yang golden cross dan stochastic yang meningkat. Sehingga strategi yang digunakan adalah trading buy atau jual ketika menguat dengan target harga 3900 dan level stop loss di 3750.

Recommendation Trading Buy / Sell on Strength

Target reentry price 3.900

3.750

Selling Price 3.840

Close 3.840

Indikator

Stoch UP

MACD GC

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. CPIN

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is January, 5th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300

11,500 11,700 11,900 12,100 12,300 12,500 12,700 12,900

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300

10/8 10/22 11/5 11/19 12/3 12/17 12/31

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

0.7 0.6 1.2

24.0

0.0

2.0

5.7

27.1

0 4 8 12 16 20 24 28 32

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

-216

-136 0

-81 2

-242

-528

-657 154

-234

-26 -31

-700 -600 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

90 92 94 96 98 100 102 104 106 108

60 65 70 75 80 85 90 95 100 105

10/14 11/14 12/14 1/15

(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

70 75 80 85 90 95 100 105 110

10/14 11/14 12/14

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

75 80 85 90 95 100 105

10/14 11/14 12/14 1/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,125 323,597 0.2 -0.2 -1.1 40.8 19.5 17.1 4.2 3.5 23.4 22.3

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,850 253,167 1.2 1.2 2.8 38.7 12.7 11.1 2.5 2.2 20.8 20.6

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,775 290,479 2.2 1.1 4.0 64.1 12.1 10.8 3.0 2.5 27.1 25.1 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6,075 113,291 0.8 -0.4 1.7 63.1 11.2 9.9 2.0 1.8 19.6 19.3

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,610 44,185 1.3 2.4 4.3 27.2 14.4 12.0 1.3 1.2 9.6 10.3

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,990 23,303 0.1 -0.3 -4.2 -9.3 11.5 9.6 2.0 1.7 18.7 19.1 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,100 5,176 0.9 2.3 4.3 96.4 14.0 11.7 2.0 1.7 16.9 17.3

Ciputra Property Tbk PT CTRP 860 5,289 4.9 3.6 -1.1 48.3 12.6 10.1 N/A N/A 10.2 13.9

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 530 25,525 2.9 2.9 6.6 92.7 13.3 12.5 4.7 3.7 40.1 32.4

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 580 11,397 4.5 3.6 0.9 29.5 8.9 8.3 1.7 1.5 21.6 19.7

Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,930 35,458 1.6 7.8 4.9 52.6 12.6 14.1 2.3 2.1 25.0 17.0

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 1,155 3,939 6.5 2.2 8.5 120.0 24.4 19.9 4.9 4.3 19.3 21.2

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,575 6,440 3.3 2.4 21.4 142.4 22.2 17.9 3.7 3.2 17.2 18.3

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,650 22,445 2.7 -1.9 17.0 121.9 33.9 27.2 6.1 5.2 18.6 19.2

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,685 17,844 4.1 3.1 17.4 221.8 34.3 25.8 7.5 6.1 23.5 25.5

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,450 14,105 3.9 -4.0 30.6 254.5 33.9 26.5 5.1 4.4 16.3 17.2

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,275 63,878 -1.4 9.8 9.8 8.6 15.5 13.4 2.4 2.2 15.2 16.3

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,825 85,547 0.8 -0.3 5.8 40.4 40.3 33.5 9.1 7.8 23.7 24.5

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,125 8,508 2.8 2.5 -5.5 2.5 41.3 24.1 3.3 2.9 8.2 13.1

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 33,125 252,744 2.0 3.7 6.3 26.4 45.5 41.1 53.8 49.6 124.6 127.1

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 13,000 75,802 1.2 4.0 12.1 29.0 28.4 24.6 5.3 4.7 19.5 20.0

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 775 5,499 -1.9 0.6 4.0 -29.5 14.0 13.0 1.6 1.5 11.8 11.9

Mayora Indah Tbk PT MYOR 23,450 20,972 -1.5 11.8 0.2 -6.2 45.2 24.4 5.0 4.2 10.6 19.3

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 810 13,892 1.3 4.5 6.6 24.6 24.4 21.0 6.0 4.9 26.5 25.8

Gudang Garam Tbk PT GGRM 63,525 122,228 1.7 7.0 6.1 51.1 22.8 19.9 3.7 3.3 17.3 17.5

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,280 6,479 -1.9 -7.2 -3.0 28.0 31.7 24.6 6.8 5.6 22.7 23.3

AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 7,150 289,457 1.4 -2.7 0.7 5.1 14.3 13.1 3.1 2.7 21.7 20.7

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,800 10,508 -0.7 4.7 22.4 -25.1 20.3 13.8 1.7 1.6 7.5 9.9

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,805 18,339 -1.6 -2.4 -0.5 6.6 16.9 14.0 2.0 1.8 12.2 13.5

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,810 283,248 -0.2 -1.4 0.2 35.1 18.0 16.6 4.0 3.7 23.1 22.5

XL Axiata Tbk PT EXCL 4,700 40,112 -0.7 0.4 -3.9 -7.8 247.9 32.5 2.6 2.5 3.1 7.2

Indosat Tbk PT ISAT 4,200 22,823 -0.6 6.7 1.9 6.3 20.2 30.9 1.5 1.4 -2.3 4.1

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,025 47,770 0.4 1.1 2.2 50.4 30.3 26.2 4.7 4.2 15.4 16.2

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,500 45,567 3.3 -1.8 -1.0 53.2 32.3 24.4 8.7 5.8 29.6 27.1 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,040 9,920 1.5 -5.0 8.3 3.0 N/A 21.0 0.8 0.8 0.0 3.3

Timah Persero Tbk PT TINS 1,175 8,751 0.4 -4.5 -2.1 27.8 15.5 13.0 1.6 1.5 11.8 13.2

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 12,100 27,880 0.2 -3.4 -7.6 29.1 13.4 13.1 3.1 2.8 24.3 22.5 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 24,625 90,650 1.7 -0.3 -1.9 21.9 17.4 16.0 3.6 3.2 21.5 20.9

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,165 16,590 -0.5 -0.7 -4.4 -4.2 17.4 15.2 1.8 1.7 10.5 11.1

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,975 94,756 0.3 -1.2 -3.9 13.1 16.6 15.2 3.9 3.5 25.0 24.2

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,288.4 -0.3 APLN IJ 419 8,590 16.71

Mining 1,256.7 1.0 SMMA IJ 4000 24,951 9.29

Basic-Industry 538.6 0.9 DILD IJ 660 6,841 7.3

Miscellaneous Industry 1,256.7 1.0 SMAR IJ 7300 20,967 6.57

Consumer Goods 2,226.3 1.1 GEMS IJ 1945 11,441 5.71

Property & Construction 537.2 2.1 ELSA IJ 650 4,744 0.78

Infrastructure 1,142.1 0.0 CTRP IJ 860 5,289 4.88

Finance 733.6 1.0 ASRI IJ 580 11,397 4.50

Trade 868.7 -0.1 PTPP IJ 3685 17,844 4.10

Composite 5,207.1 0.7 WSKT IJ 1450 14,105 3.94

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

BBRI IJ 2.2 11,775 IIKP IJ -25.0 2,505

UNVR IJ 2.0 33,125 ABMM IJ -11.5 2,700

ASII IJ 1.4 7,150 INDF IJ -1.4 7,275

BMRI IJ 1.2 10,850 TRIO IJ -10.0 1,350

SMMA IJ 9.3 4,000 SCBD IJ -10.5 1,800

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

2:00am EUR German Factory Orders m/m -0.6% 2.5%

5:00am EUR Retail Sales m/m 0.3% 0.4%

5:00am EUR PPI m/m -0.2% -0.4%

Tentative EUR French 10-y Bond Auction 1.11|2.4

7:30am USD Challenger Job Cuts y/y -20.7%

8:30am USD Unemployment Claims 291K 298K

10:30am USD Natural Gas Storage -120B -26B

3:00pm USD Consumer Credit m/m 15.1B 13.2B

8:30pm CNY CPI y/y 1.5% 1.4%

8:30pm CNY PPI y/y -3.1% -2.7%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Pada perdagangan kemarin saham MLPL ditutup naik 8% kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume dan indicator stochastic naik dan hampir goldencross

Saham perseroan saat ini sedang dalam fase konsolidasi namun melihat dari indicator macd dan stochastic terlihat mulai adanya pergerakan, dimana level resistance pertama di

Terlihat dalam intraday chart, rebound hanya terjadi pada satu jam pertama dimana setelah itu indeks terus menurun sampai dengan 1 jam terkhir yang mulai rebound dari

Kenaikan saham TINS kemarin berhasil mematahkan trend turunnya, stochastic golden cross dan MACD naik walaupun volume berkurang namun kami melihat pada perdagangan hari

Kenaikan saham pada perdagangan jumat kemarin di topang oleh volume yang jauh meningkat, indicator MACD dan stochastic memberikan signal bullish sementara PSAR masih

Minat beli yang tinggi dapat terlihat dari chart 60 menit, saham perseroan dalam trend naik, namun saham perseroan telah masuk ke level overbought sehingga

Sementara signal golden cross MA(5,20) muncul pada perdagangan kemarin, dimana ADHI membukukan kenaikan 13.0% dengan ditutup pada level harga IDR2,180 serta jumlah

Saham BWPT kembali mengalami kenaikan yang juga disertai dengan volume, semua indicator mendukung kenaikan ini, namun secara hourly kenaikan ini telah membuat