Betrand Raynaldi +62-21-515-1141 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]
Embun Pagi
Impact of VAT on toll tariff
Dalam rangka menambah pundi pundi pendapatan pemerintah berencana untuk mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% kepada tariff toll yang direncanakan akan terjadi pada April 2015. Bila hal ini jadi dilaksanakan maka kenaikan tariff toll akan makin besar untuk 19 ruas tol karena ditambah dengan penyesuaian yang berlaku dua tahun sekali.
Pertanyaannya adalah apakah pengenaan PPN ini akan berdampak negative terhadap jumlah kendaraan yang melewati jalan tol khususnya jalan tol yang pada gilirannya berdampak negative terhadap kinerja emiten dalan hal ini PT.
Jasa marga (JSMR IJ) ? Menurut kami tidak berpengaruh dikarenakan:
Masih dapat ditoleransi dibanding dengan lewat jalur alternative.
Pengemudi punya pilihan melewati jalan arteri bila tidak mau melalui jalan tol namun permasalahnya adalah dari sisi waktu yang lebih lama dikarenakan kemacetan yang biasanya lebih parah dibanding jalan tol.
Berdasarkan data historis dari tahun 1997-2013, penurunan volume lalu lintas yang melalui tol Jasa Marga, hanya pernah turun 2 kali yakni 6.6% pada tahun 1998 (pada saat Indonesia mengalami multikrisis) dan 2.3% pada tahun 2006 dikarenakan damapak kenaikan BBM yang significant pada oktober 2005. Dari hal tersebut disimpulkan yang mempengaruhi volume lalulintas lebih kepada kondisi makro.
JSMR merupakan tol operator terbesar di Indonesia, yang mengoperasikan 74% dari total jalan tol di Indonesia dan jalan tolnya di lalui oleh 3.2 milyar kendaraan pada tahun 2013 atau setara dengan 81% total kendaraan yang melalui tol. Selama 16 tahun terakhir pertumbuhan majemuk volume lalulintas perseroan pertahun sebesar 6%. Pada tahun 2014 perseroan telah menyelesaikan 7 ruas tol baru dengan panjang 35.6 km. Pada tahun 2015, perseroan menargetkan untuk menyelesaikan 5 ruas tol dengan panjang total 48,2 km.
Pada FY14 perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 10.7%
menjadi IDR9tr namun hal ini dikarenakan penurunan jasa konstruksi dimana seharusnya jasa konstruksi dikeluarkan karena pada biaya juga terdapat beban konstruksi yang nilainya sedikit lebih kecil dibanding pendapatan konstruksi, bila di set off maka net laba konstruksi pada tahun 2013 dan 2014 adalah IDR47bn dan IDR25bn. Bila jasa konstruksi dihilangkan maka pendapatan perseroan meningkat 14.6%, laba operasional dan laba tahun berjalan meningkat masing-masing sebesar 34.7% dan 30.8%. Pada harga kemarin saham ini diperdagangkan pada PE 27.4x dengan ROE 16.2%.
Berdasarkan analisa Tehnikal trend saat ini sideway dengan support 6850 dan resistance 7225,trading diantara angka tersebut.
Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 5,451.4 0.1 3.2 19.2
MSCI EM 993.8 0.1 0.4 3.8
HANG SENG 24,902.1 0.5 -0.1 8.5
KOSPI 1,990.5 0.1 1.9 0.6
FTSE 6,949.7 0.2 1.2 2.0
DJIA 18,214.4 0.1 3.0 12.4
NASDAQ 4,987.9 0.4 4.1 15.7
Valuation
2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)
JCI 16.0 2.7 19.9
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
Policy Rate 7.50 0 -25 -25
3yr 6.77 -6 -13 -119
10yr 7.14 -3 -16 -132
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 12,831.00 -0.2 2.8 10.4
USD/KRW 1,099.10 -1.0 1.7 3.2
USD/JPY 118.86 0.0 0.8 16.4
USD/CNY 6.26 0.1 0.1 2.2
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 51.0 0.0 8.6 -44.1
Gold 1,209.5 0.4 -6.4 -9.1
Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4
Palm Oil 690.0 -1.1 3.0 -28.9
Rubber 136.3 0.0 11.9 -12.1
Nickel 14,385.0 0.2 -2.5 1.2
Copper 5,785.0 0.0 3.7 -17.7
Tin 18,185.0 0.3 -7.5 -23.1
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
1,200 5,500
(pt) JCI MSCI EM (pt)
Local flashes
INAF: INAF targetkan laba melonjak 30 kali. Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) optimistis, kinerja keuangan pada tahun ini mampu melambung tinggi. Perseroan menargetkan laba bersih mencapai Rp 33 miliar. Jumlah itu melonjak 30 kali lipat daripada keuntungan pada akhir tahun lalu. Tahun ini, INAF menargetkan pendapatan mencapai Rp 1,7 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 20% dari pendapatan di tahun lalu senilai Rp 1,39 triliun.(Kontan)
MYOR: Pefindo Sematkan Outlook Negatif untuk Mayora Indah. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan outlook negatif untuk PT Mayora Indah Tbk (MYOR) pada periode 9 Februari 2015-1 Februari 2016. Perseroan juga mendapatkan peringkat idAA- untuk peringkat perusahaan dan obligasi IV/2012 serta idAA-(sy) untuk sukuk mudrahabah II/2012.(Liputan6)
AISA: Bisnis Beras Bikin Outlook Tiga Pilar Stabil. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mendapat peringkat outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Perusahaan yang bergerak di bidang kebutuhan pangan ini juga mendapat peringkat idA- untuk perusahaan dan obligasi I/2013 serta idAi(sy) untuk sukuk ijarah I/2013.
Permintaan beras diperkirakan akan stabil sehingga membuat bisnis Tiga Pilar berjalan positif. (Liputan6)
ASRI: Alam Sutera andalkan proyek lama di 2015. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tahun ini tidak akan agresif melakukan ekspansi bisnis. Perusahaan ini masih ingin tetap fokus mengembangkan sejumlah proyek yang telah berjalan, ASRI masih tetap fokus menggarap properti residensial dan ASRI juga akan tetap mengembangkan sektor properti komersial, dan high rise building. (Kontan)
GPRA: Perdana Gapura incar recurring income 30%. PT Perdana Gapura Prima Tbk yakin berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN alias MEA akan menguntungkan bisnis hotel. Gapura Prima memprediksi bisa mengerek pendapatan berulang (recurring income) dari 15% saat ini menjadi 30%.Untuk mendukung target, Gapura Prima akan mengalokasikan separuh unit proyek apartemen yang sedang dibangun menjadi hotel.(Kontan)
BEKS: DPK Bank Pundi 2014 Tembus Rp8 Triliun. Hingga akhir Desember 2014 PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) memiliki 151 lebih deposan penabung, dengan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8 triliun lebih. Bank Pundi akan terus meningkatkan dana murah dengan meningkatkan porsi tabungan. Selain menjalin sinergi dengan pengelola jaringan ATM, Bank Pundi juga terus meningkatkan fitur-fitur pada ATM seperti biller payment dan lain-lain.(Sindo)
ASGR: Laba Bersih Astra Graphia (ASGR) Tumbuh 24,5%. PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) membukukan laba bersih Rp260,2 miliar pada 2014, tumbuh 24,5% dibandingkan periode setahun sebelumnya Rp209 miliar. Pendapatan yang dibukukan mencapai Rp2,28 triliun lebih tinggi dari pada periode 2013 yang mencapai Rp2,26 triliun, laba per saham dasar mencapai Rp192,90 dibandingkan setahun sebelumnya Rp154,93.(Bisnis)
Technical analysis
Investor sentiment
Dari dalam negeri laporan keuangan yang mulai keluar sementara dari luar negeri, pengaruh dari pidato Jenet Yellen masih berpengaruh kepada pasar global.
Daily Chart
Pada perdagangan kemarin indeks kembali menguat dan mencatatkan rekor penutupan dan intraday tertinggi, volume perdaganganpun meningkat. Indicator tidak ada perubahan dalam trend yang masih naik dan stochastic telah jauh berada di area jenuh beli. Kami perkirakan indeks pada hari ini akan ditutup di teritori negatif.
Intraday Chart
Indeks dibuka melemah namun pada sesi kedua indeks kembali melanjutkan penguatan, indicator kembali melanjutkan kenaikan . trend yang kuat ini diperkirakan pada awal perdagangan masih akan berlanjut namun resiko profit taking semakin besar pada sesi kedua.
Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Buy on Weakness
Resistance 5.490
Support 5.403
Close 5.417
Indicator
Stoch OB
MACD UP
PSAR UP
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Stocks on our focus list
PT. Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Pada perdagangan kemarin saham GJTL masih melanjutkan kenaikan dengan volume yang bertambah besar, kenaikan ini menyebabkan stochastic golden cross sementara MACD masih naik. Kami perkirakan hari ini saham GJTL masih akan melanjutkan kenaikan dengan target 1410, strategi yang dilakukan trading cepat namun tetap jaga level stop loss di 1350.
Recommendation Trading Buy
Target price 1410
Stop loss 1350
Buying Price 1380
Close 1380
Indikator
Stoch GC
MACD UP
PSAR DN
Volume UP
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 3. GJTL
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Kenaikan saham TINS kemarin berhasil mematahkan trend turunnya, stochastic golden cross dan MACD naik walaupun volume berkurang namun kami melihat pada perdagangan hari ini TINS dapat melanjutkan kenaikan dengan target 1030 namun tetap jaga stop loss di 985.
Recommendation Trading Buy
Target price 1030
Stop loss 985
Buying Price 1005
Close 1005
Indikator
Stoch GC
MACD UO
PSAR DN
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 4. TINS
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
Saham RALS mendekati level channel sideway dengan range 725-755, doji yang terjadi kemarin mengindikasikan akan adanya kenaikan pada hari ini, indicator MACD dan stochastic mulai naik sehingga strategi yang dipakai trading buy dengan target 755.
Namun tetap jaga stop loss di 720.
Recommendation Trading Buy
Target price 755
Stop loss 720
Buying Price 730
Close 730
Indikator
Stoch UP
MACD UP
PSAR DN
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 5. RALS
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price
Note: The latest figure for India and Indonesia are February, 25th ;
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300
11,500 11,700 11,900 12,100 12,300 12,500 12,700 12,900 13,100
4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400 5,500
11/27 12/11 12/25 1/8 1/22 2/5 2/19
(IDR)
(pt) JCI Composite Index (L)
USD/IDR (R)
0.1 1.1
3.3
19.3
0.0 0.2
2.8
15.4
0 4 8 12 16 20 24
1D 1W 1M 1Y
Absolute Relative (%, %p)
197 281
62
-88
0 47
557
1,831
189
-287 55
979
-500 0 500 1,000 1,500 2,000
Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1 Day 5 Days
(USDmn)
1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
40 50 60 70 80
11/14 12/14 12/14 1/15 1/15 2/15 2/15
(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)
70 75 80 85 90 95 100 105 110 115
11/14 12/14 1/15 2/15
(D-3M=100) Copper Nickel Tin
85 90 95 100 105 110 115 120 125
11/14 12/14 1/15 2/15
Silver Gold Platinum
Table. Key valuation metrics
Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*
(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14
BANKING
Bank Central Asia Tbk PT BBCA 14,075 347,019 -0.2 0.0 7.0 37.0 21.0 18.5 4.5 3.8 23.4 22.2
Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 11,875 277,083 -0.2 -0.4 7.0 32.7 12.7 12.4 2.4 2.3 20.9 20.2
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 12,950 319,466 0.2 3.8 9.1 37.4 11.9 11.9 2.9 2.7 27.4 24.5 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6,925 129,142 -0.7 0.4 13.5 56.9 10.6 10.9 1.9 1.9 20.2 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,665 44,712 0.2 0.3 -7.2 16.6 16.7 12.5 1.3 1.3 8.1 10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,280 24,996 -0.2 5.4 7.0 3.5 12.4 10.3 2.1 1.8 18.7 19.1 PROPERTY
Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,330 6,258 0.4 3.5 21.5 65.2 19.5 13.2 2.5 2.1 13.4 17.1
Ciputra Property Tbk PT CTRP 745 4,582 -0.7 -2.0 -8.6 2.8 10.9 8.8 N/A N/A 10.2 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT PWON 555 26,729 2.8 6.7 15.1 75.6 14.1 13.0 4.9 3.8 39.8 32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 665 13,067 -1.5 0.0 11.8 17.7 10.3 9.6 2.1 1.8 21.7 20.0
Bumi Serpong Damai PT BSDE 2,200 40,418 3.8 3.5 6.5 50.7 13.3 15.7 3.0 2.6 24.7 16.7
CONSTRUCTION
Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 1,095 3,734 0.0 0.9 1.9 45.0 23.5 19.3 4.6 4.1 21.5 20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,440 6,197 0.0 0.9 -3.9 49.9 19.3 16.8 3.6 3.0 19.7 19.5
Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,675 22,598 0.1 3.1 3.5 76.7 35.5 28.0 6.1 5.2 18.2 19.1
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 4,040 19,563 0.2 2.4 7.7 191.7 37.6 28.4 8.3 6.4 23.6 25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,820 17,704 0.3 1.4 15.9 175.8 28.3 30.2 5.0 5.4 19.2 18.1
RETAIL & CONSUMER
Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,425 65,195 0.0 0.0 -0.7 6.8 15.5 13.6 2.5 2.3 15.2 15.8
Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,815 85,078 -0.3 0.6 -1.9 29.6 40.3 33.7 9.1 7.8 23.6 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,475 9,089 0.5 2.3 -6.8 -19.5 53.5 29.6 3.5 3.2 6.9 11.6
Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 36,500 278,495 0.4 2.8 2.8 30.2 50.6 45.5 60.9 54.3 124.8 124.5
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 14,225 82,945 1.2 -0.5 0.9 30.5 31.1 26.5 5.8 5.1 19.4 20.2
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 730 5,180 0.7 0.0 -11.0 -47.3 13.3 12.4 1.5 1.5 12.0 11.9
Mayora Indah Tbk PT MYOR 24,500 21,912 0.0 0.0 2.0 -19.1 50.7 27.8 5.3 4.5 10.5 18.0
Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 845 14,492 2.4 10.5 10.5 9.0 26.5 23.0 6.3 5.2 25.5 24.2
Gudang Garam Tbk PT GGRM 53,800 103,516 -0.7 -2.5 -5.8 14.7 19.8 17.4 3.2 2.8 16.8 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,235 6,251 1.2 2.1 -11.2 6.9 32.9 25.8 6.5 5.4 21.7 22.5
AUTOMOTIVE
Astra International Tbk PT ASII 8,050 325,893 -1.2 1.3 0.3 22.9 15.7 15.0 3.3 3.1 25.0 20.3
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,000 11,061 0.0 3.9 2.6 -22.3 215.4 26.7 1.9 1.8 1.8 6.7
Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,700 17,833 -0.5 -2.5 -2.4 2.1 23.2 16.1 2.0 1.8 14.6 11.9
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,975 299,880 0.2 2.8 5.5 31.4 19.1 17.6 4.3 3.9 23.2 22.4
XL Axiata Tbk PT EXCL 4,745 40,496 -0.2 -3.2 -3.2 9.7 N/A 38.0 3.0 2.6 -6.1 6.7
Indosat Tbk PT ISAT 4,105 22,306 1.7 4.7 0.1 2.8 20.2 29.8 1.5 1.4 -3.0 4.1
INFRASTRUCTURE
Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,075 48,110 0.0 -0.7 1.1 34.8 34.2 27.3 4.9 4.4 14.9 16.2
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,000 43,169 0.0 5.9 -8.2 45.7 30.2 23.0 8.2 5.3 30.7 27.1 MINING
Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,000 9,538 0.5 -3.4 -2.9 -3.4 N/A 35.6 0.8 0.7 -0.2 2.3
Timah Persero Tbk PT TINS 1,005 7,485 1.0 -1.0 -14.5 -0.5 13.6 11.4 1.4 1.3 11.0 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 10,425 24,021 0.0 -4.1 -7.1 13.3 11.4 12.1 2.7 2.4 25.0 22.1 CEMENT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 24,050 88,534 -0.3 1.5 4.8 13.6 17.0 16.1 3.5 3.1 21.7 20.4
Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,915 14,674 0.0 -2.8 -3.5 -19.5 16.2 15.1 1.6 1.5 10.1 10.1
Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,100 89,566 -0.3 2.2 4.3 5.0 15.9 15.1 3.7 3.3 25.0 23.1
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
Sector performance Top 10 market cap performance
Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)
Agricultural 2,262.1 0.5 DILD IJ 595 6,168 7.2
Mining 1,300.5 -0.2 GJTL IJ 1380 4,809 1.47
Basic-Industry 525.3 -0.3 MAYA IJ 1600 6,261 6.67
Miscellaneous Industry 1,384.2 -1.0 MTFN IJ 240 7,642 5.73
Consumer Goods 2,259.7 0.3 VIVA IJ 545 8,973 4.81
Property & Construction 580.2 0.9 MDLN IJ 585 7,332 4.46
Infrastructure 1,134.5 -0.1 BSDE IJ 2200 40,418 3.77
Finance 788.9 0.0 BMTR IJ 1990 28,255 3.65
Trade 978.8 0.8 KAEF IJ 1445 8,026 3.58
Composite 5,451.4 0.1 PNBN IJ 1045 25,172 3.47
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers Top 5 lagging movers
Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close
EMTK IJ 2.8 11,000 ASII IJ -1.2 8,050
LINK IJ 9.6 6,000 PGAS IJ -1.4 5,300
BSDE IJ 3.8 2,200 MDIA IJ -7.7 3,300
UNVR IJ 0.4 36,500 BBNI IJ -0.7 6,925
ICBP IJ 1.3 14,225 GGRM IJ -0.7 53,800
Source: Bloomberg
Economic Calendar
Time Currency Detail Forecast Previous
12:00am JPY Housing Starts y/y -11.1% -14.7%
2:00am EUR German Import Prices m/m -0.8% -1.7%
All Day EUR German Prelim CPI m/m 0.6% -1.1%
2:45am EUR French Consumer Spending m/m -0.3% 1.5%
3:00am CHF KOF Economic Barometer 89.1 97.0
3:00am EUR Spanish Flash CPI y/y -1.5% -1.3%
5:00am EUR Italian Prelim CPI m/m 0.2% -0.4%
8:30am USD Prelim GDP q/q 2.1% 2.6%
8:30am USD Prelim GDP Price Index q/q 0.0% 0.0%
9:45am USD Chicago PMI 58.4 59.4
10:00am USD Pending Home Sales m/m 2.5% -3.7%
10:00am USD Revised UoM Consumer Sentiment 94.2 98.1
10:00am USD Revised UoM Inflation Expectations 2.5%
10:15am USD FOMC Member Dudley Speaks
1:30pm USD FOMC Member Fischer Speaks
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position,