• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. November 13, Our view on consumer financing sector

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. November 13, Our view on consumer financing sector"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Betrand Raynaldi +62-21-515-1141 betrand@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com

Embun Pagi

Our view on consumer financing sector

Beberapa tahun yang lalu hanya dengan bermodal IDR 500k, seorang konsumen sudah dapat membeli kredit motor, hal ini yang memicu ledakan penjualan motor, banyak yang membayar cicilan dari penghematan biaya transportasi setiap bulannya, bahkan banyak yang membayar cicilan dari hasil ojek motor.

Dalam beberapa tahun terakhir industry pembiayaan mengalami pertumbuhan dua digit pertahunnya, namun pada tahun ini pertumbuhan menurun. Aset industri pembiayaan sampai dengan Agustus 2014 mencapai IDR 412 tn hanya naik 8,6%, total piutang pembiayaan mencapai IDR 364 tn, naik 8.5%. Dari jumlah piutang tersebut masih didominasi oleh pembiayaan konsumen IDR 241 tn (66%) dan pembiayaan sewa guna usaha mencapai 114 tn (31%).

Melemahnya pertumbuhan industry pembiayaan tak lepas dari melemahnya harga komoditas yang mengakibatkan penurunan penjualan leasing alat-alat berat, bila pada awal tahun outstanding mencapai IDR 118 tn, maka pada akhir agustus hanya mencapai 114 tn.

Selain itu industry pembiayaan juga dihadapkan kepada ketatnya likuiditas perbankan yang merupakan sumber utama dana perusahaan pembiayaan. Oleh karena itu perusahaan pembiayaan mencari pinjaman dari luar negeri walaupun konsekuensinya adalah resiko nilai tukar. Berdasarkan data BI, pinjaman LN perusahaan pembiayaan naik 14% ytd mencapai IDR 115,49 Tn, sementara pinjaman dalam negeri turun 3% ytd. Ketatnya likuiditas ini juga menyebabkan kredit macet sedikit naik namun masih dibawah 2%.

Hal tersebut diatas juga terefleksi kepada kinerja emiten perusahaan pembiayaan.

Pendapatan Adira Dinamika Multi Finance (ADMF IJ); BFI Finance Indonesia (BFIN IJ) dan Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF IJ) untuk 9 bulan pertama naik masing-masing 3.8%;21.1% dan 5%. Dikarenakan margin keuntungan yang semakin turun menyebabkan ADMF dan WOMF mengalami penurunan laba bersih sebesar 44% hanya 8.1%, sementara laba bersih BFIN masih bertumbuh 5.1%.

Kami melihat kondisi yang berat bagi perusahaan pembiayaan masih akan terjadi mengabiskan sisa tahun ini, ditambah kenaikan harga BBM akan membuat kenaikan kredit macet.

3Q Financial performances of consumer lending companies

Source: Company Data, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,048.8 0.3 2.4 17.0

MSCI EM 996.1 0.2 0.4 0.2

HANG SENG 23,938.2 0.5 2.9 6.0

KOSPI 1,963.0 0.2 1.9 0.0

FTSE 6,611.0 -0.2 4.5 -1.5

DJIA 17,612.2 0.0 6.5 11.8

NASDAQ 4,675.1 0.3 9.0 18.9

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 25

3yr 7.82 2 -14 25

10yr 8.00 -1 -38 -54

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 12,195.00 -0.2 0.2 5.3

USD/KRW 1,096.05 0.4 2.6 2.2

USD/JPY 115.49 -0.3 8.1 16.4

USD/CNY 6.13 0.1 0.0 0.5

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 77.2 -1.0 -9.2 -15.6

Gold 1,162.6 -0.1 -5.9 -9.3

Coal 61.9 -1.8 -4.3 -24.5

Palm Oil 765.0 1.3 1.0 -16.3

Rubber 118.4 0.0 5.4 -36.2

Nickel 15,430.0 1.2 -5.8 13.2

Copper 6,692.0 0.4 0.7 -6.0

Tin 20,150.0 -0.2 0.0 -11.0

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

600 800 1,000 1,200

3,000 4,000 5,000 6,000

05/13 02/14 11/14

(pt) JCI

MSCI EM (pt)

(2)

Local flashes

ITMG: Indo Tambangraya Catat Kenaikan Laba di Tengah Anjloknya Penjualan. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (berkode saham ITMG), melaporkan, penjualan bersih sebesar US$1,48 miliar pada bulan September 2014. Ini, menunjukkan penurunan 9,2 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,63 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, tercatat harga pokok penjualan (HPP) juga turun menjadi US$1,17 miliar dari periode yang sama tahun 2013, sebesar US$1,28 miliar. (Vivanews)

TOBA: Produksi Batu Bara Toba Bara hingga September Naik 39%. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) hingga sembilan bulan pertama tahun ini berhasil memproduksi batu bara sebanyak 6,4 juta ton atau meningkat 39,1% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,6 juta ton. Dalam keterangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (12/11/2014) disebutkan bahwa hingga penghujung tahun ini, perseroan menargetkan produksi batu bara sebanyak 7,2 juta-7,8 juta ton batu bara. (Sindonews) LPKR: Bagi Dividen Rp320 Miliar di Desember. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan membagikan dividen final tunai tahun buku 2013 dengan total Rp320 miliar kepada para pemegang saham pada Desember 2014. "Keputusan direksi menyetujui untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebesar Rp320 miliar atau Rp14,05 per saham," kata Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sindonews) INTP: Penjualan naik, Indocement bakal tambah pabrik. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat pertumbuhan pendapatan 6,14%. Indocement optimistis, angka pertumbuhan ini bertahan sampai akhir tahun 2014. Mengacu laporan keuangan Indocement sampai September 2014, pendapatan tercatat mencapai Rp 14,16 triliun, atau naik 6,14% jika dibandingkan dengan periode sama 2013 senilai Rp 13,34 triliun.

(Kontan)

BBRM: Rights issue, BBRM akan membeli delapan kapal. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) akan membeli delapan unit kapal baru senilai US$ 170 juta atau sekitar Rp 2,06 triliun. Dananya dari penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sekitar Rp 371,1 miliar. BBRM akan melepas 1,613 miliar saham atau 43%. Harga rights issue BBRM Rp 230 per saham, lebih tinggi dari harga BBRM saat ini di Rp 175. Setiap 100 saham lama berhak atas 43 HMETD. Maksimum dilusi 29,99%. (Kontan)

ASRI: Alam Sutera bidik pendapatan Rp 5,8 T di 2015. Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk mengincar pendapatan perseroan senilai Rp 5,8 triliun tahun 2015 mendatang. Pendapatan diharapkan berasal dari proyek-proyek yang sekarang sedang dikebut pembangunannya yakni Sutera Svarna di Pasar Kemis Tangerang, beberapa proyek highrise (apartemem dan perkantoran) di Serpong dan Jakarta, serta Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali. (Kontan)

LPCK: Lippo mulai perkenalkan proyek properti Rp 250 T. Imperium bisnis properti Lippo Group melalui anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk memperkenalkan secara resmi megaproyek Orange County senilai Rp 250 triliun. Proyek skala kota seluas 322 hektar tersebut berada di Cikarang, Jawa Barat, yang merupakan center hub di koridor timur

(3)

3

Technical analysis

Investor sentiment

Sentiment positive dari perdagangan kemarin setelah adanya sinyalemen rujuk KIH dan KMP sehingga memberikan angin segar terhadap harmonisnya parlemen dan pemerintah sehingga direspon oleh pasar secara positive mengingat keputusan kenaikan harga BBm sudah semakin dekat.

Daily chart

Jika kita melihat chart 1 maka akan jelas bahwa doji yang terjadi pada perdagangan kemarin masih dalam rangka konsolidasi sehat IHSG. Resistance indikator PSAR masih memberikan potensial upside, sedangkan jika tarik resistance high to high maka peluang kenaikan akan semakin jelas. Namun indikator MACD masih mengirimkan sinyal bearish, namun MA5 dan MA20 masih tetap terjaga trend kenaikannya.

Intraday Chart

Chart 2 menggambarkan bahwa perdagangan kemarin walaupun sempat mengalami kenaikan hingga level 5.067 namun akhirnya ditutup pada level 5.048 dan tetap berada pada territory positive. Peluang penguatan lanjutan masih tetap terbuka dengan mengikuti arah panah biru.

Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy

Target price 5.100

Stop-loss 5.000

Close 5.048

Indikator

Stoch GC

MACD DN

PSAR DN

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

Pada perdagangan kemarin saham RALS telah berhasil mengalami penguatan sebesar 1.8% ditutup pada level 845, hal ini membuat indikator stochastic mengalami goldencross.

Indikator MACD dan indikator PSAR sendiri masih mengirimkan sinyal bullish, walaupun memang masih memerlukan volume perdagangan yang semakin kecil sehingga masih menunggu konfirmasi.

Strategy trading buy dapat dilakukan dengan target sementara pada level 890 dengan area buying pada 805-845.

Recommendation Trading buy

Target price 890

Stop-loss 800

Entry price Open market price

Close 845

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. RALS

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

5 PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA)

Pada perdagangan kemarin saham AISA mengalami kenaikan sebesar 1.35% ditutup pada level 2250 yang sekaligus tela berhasil membuat indikator stochastic melakukan goldencross.

Indikator MACD dan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish, sedangkan volume perdagangan masih membutuhkan kenaikan lagi sebagai konfirmasi.

Strategy trading buy dapat dilakukang dengan target 2400 namun tetap harus menjaga 2175 sebagai level stoploss.

Recommendation Trading Buy

Target price 2400

Stop-loss 2175

Entry price Open Market Price

Close 2250

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4. AISA

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Pergerakan saham SMGR pada perdagangan kemarin telah berhasil membuat kenaikan sebesar 1.14% atau ditutup pada level 15.475 jal ini juga sekaligus telah membuat indikator stochastic menglamai goldencross.

Memang indikator MACD dan indikator PSAR masih belum mengirimkan sinyal bullish sehingga untuk sementara target kenarikan berada pada 15.900

Strategy trading buy dapat dilakukan dengan menjaga level stoploss pada 15.400 dan sebagai level entry pada open market price.

Recommendation Trading buy

Target price 15.900

Stop-loss 15.400

Entry price Open market price

Close 15.475

Indikator

Stoch GC

MACD DN

PSAR DN

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. SMGR

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

7

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Oil price

Note: The latest figure for India is November 11rd,

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,250

11,500 11,750 12,000 12,250 12,500

4,500 4,750 5,000 5,250 5,500

8/14 9/14 10/14

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

0.3

-0.4

2.8

17.4

0.1

-0.1

2.1

16.9

-4 0 4 8 12 16 20

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

-22

-117 175

15

-12 98

-12 786

280

74 1

1,052

-200 0 200 400 600 800 1,000 1,200

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

70 75 80 85 90 95 100 105

8/14 9/14 10/14 11/14

(pt) WTI Brent Dubai

70 75 80 85 90 95 100 105

8/14 9/14 10/14 11/14

(pt) Copper Nickel Tin

75 80 85 90 95 100 105

8/14 9/14 10/14 11/14

(pt) Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 12,875 317,433 0.4 -1.7 2.2 29.4 19.2 16.9 4.1 3.5 22.9 22.0

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,550 246,167 0.2 1.2 12.2 41.6 12.5 10.9 2.4 2.1 21.0 20.8

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10,950 270,127 0.2 -1.1 9.0 50.0 11.3 10.0 2.8 2.3 27.5 25.8 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,875 109,561 1.3 3.1 11.4 39.9 10.9 9.6 2.0 1.7 19.5 19.2

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,155 39,824 1.1 1.0 6.5 9.3 12.7 10.7 1.2 1.1 9.6 10.2

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,180 24,412 -0.5 -1.2 -5.0 -0.5 11.9 9.9 2.1 1.7 19.0 19.5 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 745 3,505 -0.7 1.4 12.9 2.1 8.2 6.6 1.4 1.2 20.2 18.8

Ciputra Property Tbk PT CTRP 775 4,766 0.0 0.6 9.9 17.4 11.3 9.1 N/A N/A 10.0 13.9

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 442 21,287 0.5 -5.4 10.8 76.8 11.4 11.0 3.9 3.1 36.1 30.2

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 450 8,842 0.4 -1.1 3.0 -11.8 6.9 6.4 1.5 1.3 22.0 20.9

Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,545 28,385 0.7 -1.9 7.7 13.6 9.8 11.1 2.1 1.8 25.3 18.2

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 955 3,257 -0.5 0.0 12.4 56.6 20.8 17.0 4.1 3.7 20.1 22.3

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,535 4,566 -1.7 0.0 7.9 52.7 13.5 10.8 2.6 2.3 19.9 20.4

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,865 17,618 -0.5 2.3 10.6 73.6 26.2 21.0 4.7 4.0 19.1 19.6

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 2,770 13,414 -0.5 7.2 23.7 145.1 25.3 18.9 5.7 4.6 22.9 25.6

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 995 9,629 0.5 3.6 19.2 107.3 22.5 17.7 3.5 3.0 16.2 17.4

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,550 57,512 0.4 -1.1 -3.7 1.6 13.7 12.0 2.2 2.0 16.3 17.0

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,685 78,985 -0.3 0.3 4.3 31.6 36.8 30.6 8.3 7.2 23.7 24.4

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,200 8,632 2.0 2.0 2.5 6.1 37.5 22.8 3.3 2.9 8.9 13.4

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 30,550 233,097 0.1 0.7 0.2 3.2 41.2 37.6 48.4 44.7 124.9 124.7

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 11,175 65,161 0.0 3.0 1.4 11.8 24.6 21.3 4.6 4.1 19.5 19.7

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 845 5,996 1.8 1.8 2.4 -25.2 15.2 13.8 1.8 1.7 11.7 11.8

Mayora Indah Tbk PT MYOR 25,750 23,029 0.1 -0.7 -13.0 -8.7 32.0 22.6 5.3 4.4 16.3 21.0

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 835 14,320 2.5 5.7 2.5 30.5 25.1 21.5 6.1 5.0 26.6 25.5

Gudang Garam Tbk PT GGRM 60,275 115,974 0.0 -2.3 6.5 61.2 21.5 18.9 3.5 3.1 17.2 17.4

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,205 6,099 0.4 -0.8 11.6 13.7 29.6 22.9 6.3 5.1 23.1 23.4

AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 7,100 287,433 3.3 2.2 11.8 11.8 14.3 13.0 3.0 2.7 21.8 20.9

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,765 10,411 4.6 4.6 -11.4 -24.7 18.7 13.1 1.7 1.5 10.2 10.6

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,700 17,833 -2.0 -4.1 -9.5 -9.2 13.2 10.7 1.7 1.6 13.8 15.4

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,730 275,184 0.6 -0.4 -1.6 29.7 17.6 16.1 3.9 3.6 22.8 22.6

XL Axiata Tbk PT EXCL 5,300 45,233 0.5 1.9 -9.0 8.7 161.6 34.8 2.9 2.8 2.1 7.4

Indosat Tbk PT ISAT 3,325 18,068 -5.0 -5.9 -13.0 -10.1 20.2 19.2 1.1 1.1 2.5 5.4

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,425 43,690 0.4 0.4 5.8 21.2 27.7 24.0 4.3 3.9 15.5 16.2

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,350 44,848 3.9 8.7 11.0 54.5 32.0 24.0 8.5 5.7 29.4 27.0 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 920 8,775 0.0 -1.6 -6.6 -31.9 N/A 16.1 0.7 0.7 1.2 3.4

Timah Persero Tbk PT TINS 1,215 9,049 -0.4 1.7 1.3 18.3 16.0 13.5 1.6 1.5 11.9 12.7

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 12,600 29,032 -2.1 -0.6 3.5 5.4 14.0 13.5 3.2 2.9 24.5 22.4 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 23,425 86,233 1.1 -1.4 6.5 23.0 16.6 15.1 3.4 3.0 21.3 21.0

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,265 17,356 -0.2 -0.2 -7.4 -12.0 17.3 15.0 1.9 1.7 11.0 11.6

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,475 91,790 1.1 -0.8 2.5 20.0 15.8 14.4 3.8 3.4 25.5 24.7

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

9

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,161.8 0.8 MAYA IJ 2400 8,348 21.21

Mining 1,244.1 2.7 MSKY IJ 1795 12,680 7.16

Basic-Industry 523.4 0.8 BEST IJ 575 5,546 5.5

Miscellaneous Industry 1,244.1 2.7 ADMF IJ 9175 9,175 4.86

Consumer Goods 2,085.5 0.2 IMAS IJ 3765 10,411 4.6

Property & Construction 464.5 0.1 TBIG IJ 9350 44,848 3.89

Infrastructure 1,148.8 0.4 LPPF IJ 14900 43,477 3.29

Finance 706.9 0.2 ASII IJ 7100 287,433 3.27

Trade 869.9 -0.3 MEDC IJ 3700 12,330 2.8

Composite 5,048.8 0.3 SCMA IJ 3295 48,178 2.65

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

ASII IJ 3.3 7,100 UNTR IJ -3.3 18,500

TBIG IJ 3.9 9,350 ADMF IJ -19.9 9,175

TLKM IJ 0.6 2,730 ADRO IJ -6.4 1,020

MAYA IJ 21.2 2,400 MNCN IJ -3.7 2,350

LPPF IJ 3.3 14,900 ISAT IJ -5.0 3,325

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

12:30am CNY Industrial Production y/y 8.0% 8.0%

12:30am CNY Fixed Asset Investment ytd/y 16.0% 16.1%

12:30am CNY Retail Sales y/y 11.6% 11.6%

2:00am EUR German Final CPI m/m -0.3% -0.3%

2:45am EUR French CPI m/m -0.1% -0.4%

4:00am EUR ECB Monthly Bulletin

8:30am USD Unemployment Claims 282K 278K

10:00am USD JOLTS Job Openings 4.81M 4.84M

11:00am USD Crude Oil Inventories 0.7M 0.5M

1:01pm USD 30-y Bond Auction 3.07|2.4

2:00pm USD Federal Budget Balance -111.5B 105.8B

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.

Referensi

Dokumen terkait

ASII pada perdagangan kemarin berhasil membukukan kenaikan 2.6% ditutup pada level harga IDR6,800, dengan total nilai saham yang diperdagangkan 76.3% lebih besar

Berlanjutnya akumulasi saham-saham big cap sepanjang perdagangan akhir pekan lalu telah membawa IHSG naik 0.8% dan ditutup pada level 4,983, yang sekaligus mendorongnya

Jika kita melihat chart 2 maka akan tampak indikator stochastic telah berhasil melakukan goldencross, sehingga peluang penguatan lanjutan dapat terjadi pada awal

Saham PADI berhasil menguat 10% pada perdagangan kemarin yang diserai dengan volume yang meningkat, semua indicator telah goldencross yang menandakan

Penguatan sebesar 0,18% kemarin telah berhasil membuat indikator stochastic melakukan goldencross, sehingga bisa kita katakana rebound yang terjadi kemarin

Penurunan IHSG pada perdagangan hari ini telah tepat menyentuh level support indikator PSAR, namun belum membuat indikator MACD dan indikator stochastic

Pada perdagangan kemarin saham MLPL ditutup naik 8% kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume dan indicator stochastic naik dan hampir goldencross

Sebagaimana beberapa saham property yang mencatatkan penguatan di penutupan perdagangan kemarin, LPKR pun mengalami penguatan sebesar 3.0% dan ditutup pada harga