Taye Shim +62-21-515-3281 taye.shim@dwsec.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com
Embun Pagi
September 30, 2014
Time to revisit consumer names (Part II)
Kami pikir sudah waktunya untuk melirik kembali beberapa nama perusahaan consumer product di Indonesia. Meskipun cerita lama, mari melihat latar belakang demografi Indonesia: Indonesia adalah 4 terbesar negara terpadat di dunia dengan populasi 251 juta setelah China (1,4 miliar), India (1,2 miliar), Amerika Serikat (317 juta). Menurut Badan Koordinasi Penanaman Indonesia (BKPM), 50% + penduduk berusia kurang dari 29 tahun; partisipasi tenaga kerja tumbuh 2,3 juta setiap tahunnya; dan penduduk Indonesia mencakup lebih dari 39% total populasi 10 negara Asia Tenggara. Dengan kata lain, basis konsumsi sangat besar dan yang lebih penting adalah bahwa kue tumbuh lebih besar.
Masalah dengan cerita ledakan pertumbuhan konsumsi ini adalah bahwa itu adalah cerita yang sudah diketahun oleh Karen a itu sebagian besar "perusahaan bagus" namun "saham kurang menarik" untuk dimiliki karena mereka sudah diperdagangkan pada valuasi tinggi. Misalnya, IHSG diperdagangkan sebesar 16,7x pada 2014F P/E, Unilever diperdagangkan pada 42,0x 2014F P/E, Kalbe Farma di 36,1x, Mayora Indah di 32,5x.
Jadi bagaimana kita memanfaatkan cerita konsumen ini? Pertama-tama, kami ingin menyaring investasi sesuai dengan strategi September kami, "big boys are back on the scene". Kami melihat saham-saham berkapitalisasi besar (di atas IDR5tr) dengan kehadiran pasar yang kuat. Kedua, kami melihat perusahaan yang memiliki ROE diatas rata-rata. Ketiga, kita sedang mempertimbangkan penilaian dalam seleksi. Last but not least, kami mencerminkan pandangan analis teknikal kami dalam memilih saham. Berikut saham yang masuk daftar seleksi kami:
Consumer stocks which we recommend to investors ()
Ticker Description Market cap
(IDRtr)
‘15F ROE (%)
‘15F P/E (x)
ICBP
- Merupakan perusahaan makanan pokok terkemuka (Indomie)
- Biaya bahan baku yang rendah dan kekuatan harga untuk menjaga kesinambungan pendapatan
65,9 19,3 22,2
LPPF
- Merupakan operator department store ritel - Model bisnis menarik dengan target kalangan
menengah yang terus bertambah jumlahnya
49,7 202,9 24,2
JPFA
- Merupakan produsen pakan ternak terkemuka - Harga gandum dan kedelai yang rendah dan
kemungkinan pencabutan larangan impor pada daging ayam Indonesia oleh Jepang adalah katalis positif pada pendapatan
13,3 17,9 11,6
AISA
- Merupakan produsen beras dan makanan
- Indonesia masih menjadi negara impor beras karena meningkatnya konsumsi domestik). Mengingat demikian, kami percaya AISA memiliki ruang pertumbuhan yang masih terbuka lebar
6,7 16,1 13,6
TELE
- Merupakan distributor handset serta pulsa
- Sebagai distributor terbesar TLKM, kami melihat 6,5 25,5 11,0 Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 5,142.0 0.2 -0.1 18.9
MSCI EM 1,009.4 -1.4 -5.9 3.7
HANG SENG 23,229.2 -1.9 -4.3 3.6
KOSPI 2,026.6 -0.2 -2.0 1.5
FTSE 6,646.6 0.0 -2.5 2.9
DJIA 17,071.2 -0.2 0.1 13.1
NASDAQ 4,505.9 -0.1 -1.5 19.6
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
Policy Rate 7.50 0 0 50
3yr 7.88 10 17 38
10yr 8.44 20 28 -6
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 12,169.00 1.0 3.1 5.6
USD/KRW 1,053.88 0.9 4.0 -1.9
USD/JPY 109.50 0.2 4.9 11.4
USD/CNY 6.15 -0.2 -0.3 0.1
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 94.6 1.1 -0.5 1.6
Gold 1,215.8 -0.2 -5.5 -8.5
Coal 65.6 0.5 -5.6 -16.2
Palm Oil 750.0 0.0 -0.7 -14.0
Rubber 111.5 0.0 -11.5 -40.7
Nickel 16,980.0 -2.0 -9.7 21.4
Copper 6,742.0 0.4 -3.4 -7.7
Tin 20,725.0 1.6 -6.7 -12.4
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
600 800 1,000 1,200
3,000 4,000 5,000 6,000
03/13 12/13 09/14
(pt) JCI
MSCI EM (pt)
Local flashes
AALI: Penjualan CPO AALI Mencapai Rp 7,65 Triliun. Harga Crude Palm Oil (CPO) kian mekar. Ini membuat PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pun mencatat penjualan CPO Rp 7,65 triliun sampai Agustus. Nilai tersebut naik 15,9% dari Rp 6,6 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, volume penjualan CPO emiten Grup Astra ini mengalami penurunan 9,2% dari 980.591 ton menjadi 889.978 ton. Untungnya, harga rata-rata penjualan CPO AALI naik 27,8% dari Rp 6.735 menjadi Rp 8.604 per kilogram.
(Kontan)
WIKA: Petinggi WIKA Lepas kepemilikan Saham. Petinggi emiten pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali melakukan penjualan saham yang dimilikinya. Berdasarkan rilis resmi perseroan, Senin (29/9), Direktur Operasional I WIKA Budi Harto menjual 400.000 saham seri B miliknya, dan kini tinggal mengempit 225.000 saham. Penjualam saham tersebut dilakukan pada level harga Rp 2.862 per saham. Artinya, Budi memperoleh duit segar sekitar Rp 1,14 miliar melalui penjualannya tersebut. (Kontan)
PBRX: Semester I, Pan Brothers Raup Laba US$ 6,9 Juta. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akhirnya merilis laporan keuangan audit periode Semester I-2014. Pada periode tersebut, laba bersih PBRX melonjak hingga US$ 6,9 juta. Jumlah itu naik 33,6%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 5,17 juta. Kenaikan laba itu sejatinya bukan disokong dari meningkatnya penjualan. (Kontan)
GDST: Gunawan Dianjaya Steel Realisasikan Pembangunan Pabrik Baja Oktober.
Emiten besi dan baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk siap merealisasikan pembangunan pabrik plate mill II di Margomulyo, Surabaya pada Oktober ini. Hadi Sutjipto, Direktur Gunawan Dianjaya Steel mengatakan ekspansi pabrik dengan nilai investasi US$100 juta tersebut sudah dalam tahap akhir untuk direalisasikan. Awalnya, pembangunan akan direalisasikan pada September 2014, tetapi dimundur menjadi Oktober. (Bisnis Indonesia)
CKRA: Cakra Mineral Bentuk Anak Usaha Baru. PT Cakra Minerals Tbk. telah mendirikan anak perusahaan bernama PT Cakra Smelter Indonesia yang akan bekerja sama dengan perusahaan asal Hong Kong Z&N International Co. Limited. Dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia, Senin (29/9/2014), Sekretaris Perusahaan Cakra Minerals Dexter Sjarif Putra menjelaskan pihak Z&N akan ikut masuk sebagai pemegang saham Cakra Smelter Indonesia. (Bisnis Indonesia)
SMGR: Rambah Papua, SMGR Siapkan Rp 1,5 Triliun. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) semakin gencar memperkuat portofolio bisnisnya. Kini, emiten pelat merah tersebut bakal berekspansi ke timur Indonesia, yakni Papua untuk membangun pabrik semen. "Mulai tahun 2015, kami akan membangun panrik semen baru di Papua,"
tandas Agung Nugroho, Sekertaris Perusahaan SMGR akhir pekan lalu. (Kontan)
BMRI: Bank Mandiri Luncurkan Layanan Mikro Mandiri. Bank Mandiri meluncurkan Layanan Mikro Mandiri Sejahtera pada Senin (29/9). Layanan Mikro Mandiri Sejahtera meliputi tabungan, investasi, dan asuransi mikro. Menurut Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, Layanan Mikro Mandiri Sejahtera merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dengan sejumlah anak usahanya meliputi AXA Mandiri
Technical analysis
Investor sentiment
Setelah minggu lalu IHSG mengalami penurunan yang cukup dalam, di awal minggu ini terjadi rebound, hal ini berpeluang kembali dilanjutkan. Apalagi melihat resistance yang masih cukup jauh dan kenaikan kemarin yang belum cukup tinggi membuat peluang kenaikan hari ini semakin besar.
Daily analysis
Penguatan sebesar 0,18% kemarin telah berhasil membuat indikator stochastic melakukan goldencross, sehingga bisa kita katakana rebound yang terjadi kemarin adalah rebound yang membawa peluang penguatan lanjutan pada perdagangan hari ini.
Posisi resistance indikator PSAR yang berada pada area 5.200 hingga 5.250 membuat ini merupakan resistance awal terdekat yang bisa kita jadikan target awal.
60 minutes chart
Jika kita melihat chart 2 semakin jelas bahwa peluang rebound yang terjadi kemarin sangat besar akan berlanjut untuk perdagangan hari ini. Garis trendline yang kita buat menjadi dasar peluang arah kenaikan panah hijau terjadi. Apalagi indikator stochastic dan indikator MACD mendukung dengan melakukan goldencross.
Chart 1. Daily chart Chart 2. 60 minutes chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy
Target price 5,190
Stop-loss 5,060
Close 5,142
Indikator
Stoch GC
MACD DN
PSAR DC
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Stocks on our focus list
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Penguatan sebesar 2,40% ditutup pada level 5.325 telah membuat peluang penguatan lanjutan pada saham AKRA dapat terjadi pada perdagangan hari ini. Walaupun dukungan penguatan untuk sementara ini hanya datang dari indikator stochastic saja.
Jika kita melihat chart 3 jelas kita melihat bahwa trend yang dimiliki oleh saham AKRA saat ini adalah trend sideways, namun mempunyai peluang untuk melakukan breakout jika berhasil menembus resistance sideways.
Sebagai target awal resistance indikator PSAR pada level 5.400 dapat dijadikan target kenaikan dengan strategy trading buy pada level entry open market price dan level stoploss pada 5.200.
Recommendation Trading Buy
Target price 5,400
Stop-loss 5,250
Entry price Open Market Price
Close 5,325
Indikator
Stoch NM
MACD DN
PSAR DN
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 3. AKRA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)
Walaupun penguatan saham AISA pada perdagangan kemarin hanya menguat tipis sebesar 0,65% saja, namun hal ini telah mampu membuat indikator stochastic mengalami goldencross.
Jika kita melihat pada chart 4 maka akan terlihat bahwa peluang untuk menembus MA5 dapat terjadi pada perdagangan hari ini. Selanjutnya target resistance berada pada MA20 (garis pink) yang dapat juga dijadikan target awal.
Strategy trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada open market price dan sebagai level stoploss pada 2.250.
Recommendation Trading Buy
Target price 2.400
Stop-loss 2.250
Entry price Open Market Price
Close 2.290
Indikator
Stoch GC
MACD DN
PSAR DN
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal Chart 4. AISA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Pada chart 5 kita bisa melihat bahwa kenaikan saham CPIN pada perdagangan kemarin telah berhasil membuat indikator stochastic melakukan goldencross, namun juga sekaligus membuat indikator PSAR deadcross.
Tentunya ini membuat peluang kenaikan lanjutan dapat terjadi namun resistance indikator PSAR dapat dijadikan target kenaikan. Pada level 4.300 adalah level resistance indikator PSAR.
Strategy trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada open market price dan level stoploss pada 4.075.
Recommendation Trading Buy
Target price 4,300
Stop-loss 4,075
Entry price Open Market Price
Close 4,185
Indikator
Stoch GC
MACD DN
PSAR DC
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 5. CPIN
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Oil price
Note: The latest figure for India is September 26th
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,250
11,500 11,750 12,000 12,250
4,500 4,750 5,000 5,250 5,500
6/14 7/14 8/14 9/14
(IDR)
(pt) JCI Composite Index (L)
USD/IDR (R)
0.2
-1.5
0.1
12.2
1.6 1.5
7.2
11.2
-4 0 4 8 12 16
1D 1W 1M 1Y
Absolute Relative (%, %p)
15
-404
-45 -54
67
-40
-391
-1,074 -295
178 59
-366
-1,200 -1,000 -800 -600 -400 -200 0 200 400
Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1 Day 5 Days
(USDmn)
80 85 90 95 100 105
6/14 7/14 8/14 9/14
(pt) WTI Brent Dubai
85 95 105 115
6/14 7/14 8/14 9/14
(pt) Copper Nickel Tin
80 85 90 95 100 105
6/14 7/14 8/14 9/14
(pt) Silver Gold Platinum
Table 1. Key valuation metrics
Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*
(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14
BANKING
Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,075 322,364 2.1 2.1 16.7 30.8 16.6 19.7 3.7 4.2 24.6 22.8 Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,075 235,083 0.2 -5.4 -2.9 26.7 10.1 11.7 2.1 2.3 22.5 21.2 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10,375 255,943 0.2 -3.9 -6.1 43.1 8.4 10.8 2.3 2.6 29.7 27.1 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,600 104,432 1.8 -3.0 4.7 37.4 8.1 10.5 1.5 1.9 19.9 19.4 Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 3,935 37,716 -0.1 -4.3 4.9 -1.0 9.0 11.2 1.2 1.1 13.5 10.3 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,600 26,865 0.0 1.0 8.0 15.7 11.8 12.4 2.5 2.3 24.2 19.9 PROPERTY
Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 740 3,482 -2.0 -5.1 -8.6 2.8 3.8 6.3 1.1 1.3 35.3 23.9 Ciputra Property Tbk PT CTRP 740 4,551 -1.3 -1.3 -2.0 -8.6 8.8 18.9 0.9 N/A 10.8 8.0 Pakuwon Jati Tbk PT PWON 405 19,505 -1.9 -4.0 -6.9 42.1 11.5 12.8 3.4 3.4 33.4 31.5 Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 458 8,999 -2.6 -5.0 -10.2 -23.7 9.6 7.1 1.6 1.5 18.0 21.6 Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,570 28,844 -1.9 -1.9 -2.2 9.0 8.4 11.3 2.2 2.1 29.7 23.3 CONSTRUCTION
Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 950 3,240 0.0 2.2 19.5 21.8 8.8 20.7 2.3 4.1 27.5 20.2 Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,765 4,981 -1.4 -5.6 -9.9 36.5 6.7 11.6 1.8 2.6 29.9 24.6 Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,605 16,019 -2.3 -9.2 -9.2 35.7 17.0 23.1 3.3 4.1 20.6 19.7 Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 2,150 10,411 -1.6 -9.5 -12.8 92.0 13.4 19.4 2.8 4.4 23.1 23.4 Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 830 8,023 -2.9 -6.7 -8.3 40.7 10.6 18.4 1.6 2.9 16.8 16.4 RETAIL & CONSUMER
Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,975 61,243 0.4 -2.1 1.5 -1.1 23.2 14.6 2.5 2.3 11.2 16.2 Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,695 79,453 0.0 0.3 2.1 43.6 30.5 36.0 6.6 8.4 25.3 24.0 Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,500 9,130 1.9 -5.6 -8.7 -11.3 27.9 30.0 3.8 3.4 14.3 11.5 Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 32,000 244,160 0.6 0.1 3.1 6.1 37.1 42.0 46.6 50.7 130.2 127.2 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 11,350 66,181 0.4 1.3 8.1 10.7 26.7 25.5 4.7 4.7 18.5 19.1 Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 940 6,670 -2.1 -3.1 -5.5 -22.3 19.3 15.5 2.3 1.9 12.5 12.6
Mayora Indah Tbk PT MYOR 30,500 27,278 0.0 3.0 -0.4 12.4 22.3 32.5 6.0 6.0 30.4 18.9
Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 920 15,778 -1.6 -4.2 -1.6 31.4 19.9 27.6 5.3 6.7 29.0 26.0 Gudang Garam Tbk PT GGRM 56,600 108,903 -0.6 0.2 4.8 61.7 18.7 20.4 2.8 3.3 15.5 17.2 Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,160 5,872 -2.1 -4.5 -4.5 -9.4 32.7 27.6 6.6 6.1 21.7 23.9 AUTOMOTIVE
Astra International Tbk PT ASII 7,050 285,409 0.7 -4.1 -6.9 9.3 14.2 13.8 3.3 3.0 25.0 22.5 Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,400 12,167 1.1 0.0 0.0 -21.4 25.4 16.4 2.3 1.9 9.6 13.5 Astra Otoparts Tbk PT AUTO 4,100 19,761 -2.8 -2.8 2.5 -6.3 16.4 14.6 2.0 1.9 14.6 13.9 TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,910 293,328 1.0 1.4 9.2 39.9 14.6 18.7 3.4 4.2 25.3 23.5
XL Axiata Tbk PT EXCL 6,400 54,621 0.0 -1.2 7.6 50.6 43.0 139.3 2.9 3.6 6.7 2.0
Indosat Tbk PT ISAT 3,810 20,703 -1.0 -2.3 -0.5 -8.2 20.2 44.3 1.4 1.2 -16.0 3.5
INFRASTRUCTURE
Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,450 43,860 0.8 0.8 4.0 24.0 24.0 27.5 3.5 4.3 14.9 15.7 Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 7,900 37,893 -1.3 -0.6 0.3 35.0 22.3 26.4 7.0 7.0 31.3 30.5 MINING
Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,080 10,302 -1.8 -1.8 -9.6 -23.9 24.9 109.9 0.8 0.8 3.2 2.7 Timah Persero Tbk PT TINS 1,225 9,123 -1.6 -5.0 -14.3 12.6 15.6 16.0 1.6 1.6 10.9 11.4 Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 13,325 30,703 1.7 3.9 -0.2 4.5 12.4 15.5 3.0 3.4 23.0 23.6 CEMENT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 21,850 80,435 -1.5 -7.3 -9.9 21.4 14.7 15.0 3.2 3.1 23.7 21.5 Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,605 19,962 -1.0 -4.2 -10.8 9.7 18.3 17.6 2.0 2.1 11.1 12.3 Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,250 90,456 0.8 -6.3 -6.0 17.3 15.6 15.3 4.0 3.8 28.1 25.8 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
Sector performance Top 10 market cap performance
Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)
Agricultural 2,071.0 -0.8 LPPF IJ 17,025 49,677.6 6.4
Mining 1,246.4 0.5 IIKP IJ 1,780 5,980.8 3.8
Basic-Industry 528.2 -0.3 ITMG IJ 25,900 29,265.1 3.0
Miscellaneous Industry 1,246.4 0.5 CPIN IJ 4,185 68,625.6 2.6
Consumer Goods 2,135.3 0.2 MSKY IJ 1,640 11,584.8 2.5
Property & Construction 447.3 -1.2 TOWR IJ 4,200 42,852.3 2.4
Infrastructure 1,187.8 0.6 INVS IJ 845 8,441.8 2.4
Finance 696.0 0.8 APLN IJ 340 6,970.3 2.4
Trade 947.1 -0.1 AKRA IJ 5,325 20,785.8 2.4
Composite 5,142.0 0.2 SMSM IJ 4,500 6,478.5 2.3
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers Top 5 lagging movers
Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close
BBCA IJ 2.2 13,075 EMTK IJ -8.1 6,000
TLKM IJ 1.0 2,910 INTP IJ -1.5 21,850
LPPF IJ 6.4 17,025 ADRO IJ -2.5 1,165
ASII IJ 0.7 7,050 TPIA IJ -7.7 3,000
BBNI IJ 1.8 5,600 LPKR IJ -3.0 960
Source: Bloomberg
Economic Calendar
Time Currency Detail Forecast Previous
1:00am JPY Housing Starts y/y -13.9% -14.1%
2:00am EUR German Retail Sales m/m 0.6% -1.4%
2:45am EUR French Consumer Spending m/m -0.2%
Jul Data EUR French Consumer Spending m/m -0.3% 0.9%
3:55am EUR German Unemployment Change -2K 2K
4:00am EUR Italian Monthly Unemployment Rate 12.6% 12.6%
5:00am EUR CPI Flash Estimate y/y 0.3% 0.4%
5:00am EUR Core CPI Flash Estimate y/y 0.9% 0.9%
5:00am EUR Unemployment Rate 11.5% 11.5%
5:00am EUR Italian Prelim CPI m/m -0.3% 0.2%
9:00am USD S&P/CS Composite-20 HPI y/y 0.1 0.1
9:45am USD Chicago PMI 61.6 64.3
10:00am USD CB Consumer Confidence 92.2 92.4
7:50pm JPY Tankan Manufacturing Index 11 12
7:50pm JPY Tankan Non-Manufacturing Index 17 19
All Day CNY Bank Holiday
9:00pm CNY Manufacturing PMI 51.1 51.1
9:35pm JPY Final Manufacturing PMI 51.7 51.7
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position,