PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Skripsi, Maret 2012
WULANDANI LIZA PUTRI, 0810342013
HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) PADA SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG
x + 74 halaman + 6 gambar + 12 tabel + 4 grafik + 8 lampiran
ABSTRAK
Early Childhood Caries (ECC) merupakan penyakit gigi pada usia prasekolah yang menjadi
masalah besar di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, prevalensi ECC pada anak adalah 41% dan di
Indonesia prevalensinya adalah90% padahal WHO Oral Health Goal menetapkan 90% anak bebas karies
pada usia ini. Berdasarkan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2011, Puskesmas
Andalas merupakan Puskesmas dengan angka karies tertinggi di Kota Padang. Salah satu faktor penyebab terjadinya ECC pada anak usia prasekolah adalah perilaku ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dengan kejadian Early Childhood Caries (ECC) pada siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross sectional study. Sampel penelitian adalah
siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan ibu siswa sebagai responden dengan jumlah sampel 81 orang. Penelitian dilakukan dengan memeriksa gigi anak dan mewawancara ibu menggunakan kuisioner tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan chi-square test dengan derajat kemaknaan p<0,05.
Hasil penelitian didapatkan sebanyak 79% siswa PAUD mengalami ECC, 91,4% ibu mempunyai
tingkat pengetahuan tinggi, 48,1% ibu mempunyai sikap yang negatif, dan 43,2% ibu mempunyai
tindakan yang kurang baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara perilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan kejadian Early Childhood Caries (ECC).
Petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan pemeriksaan gigi berkala kepada siswa PAUD dan memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu, terutama ibu yang memiliki anak usia prasekolah sehingga angka kejadian ECC pada anak dapat diturunkan.
DaftarPustaka : 44 (1990 – 2011)
v
RELATIONSHIP BETWEEN MOTHERS’ BEHAVIOR TOWARD DENTAL HEALTH
MAINTENANCE AND EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) AMONG PRESCHOOL CHILDREN OF INFORMAL EDUCATION IN ANDALAS PRIMARY HEALTH CARE CENTER WORKING AREA EAST PADANG SUBDISTRICT PADANG CITY
x + 74 pages + 6 images + 12 tables + 4 charts + 8 attachments
ABSTRACT
Early Childhood Caries (ECC) is dental disease in preschool children that becomes a huge problem whole the world. In USA, prevalence of ECC is 41% and 90% in Indonesia, but actually WHO Oral Health Goal decided 90% of children must have to be caries free. Based on Annual Report of Health Department of Padang 2011, Andalas Primary Health Care Centre have the most cases of caries in Padang. One of risk factor of ECC in preschooler is mothers behavior. The aim of this research is to provide relationship between mothers behavior toward oral health maintenance and Early Childhood Caries (ECC) among preschool children of informal education in Andalas Social Health Centre working area East Padang Subdistrict Padang City.
This research used cross sectional study design. Samples were preschool children of informal education and respondents were their mothers amount 81 people. Preschoolers underwent a comprehensive dental examination while mothers were investigated used questionnaire that explored knowledge, attitudes, and behavior toward preschool oral health maintenance. Statistic analysis of this research were univariat analysis and bivariat analysis used chi-square test and p<0,05.
The result indicates that 79% children suffered from ECC, mothers knowledge of 91,4% in high category, mothers attitudes of 48,1% in negative category, and mothers behavior was in bad category of 43,2% toward oral health maintenance. There is no relationship between mothers behavior toward oral health maintenance and Early Childhood Caries (ECC).
Suggested to health workers to do preschool children dental screening periodically and give dental health education to mothers who have preschool children so that ECC can be decreased.
Bibliography : 44 (1990 - 2011)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Pemerintahtelahmenyusunprogramperilakusehatdanpemberdayaanmasyarakat
yangbertujuanuntukmembentukperilakumasyarakatyangproaktifdalammemelihara
danmeningkatkanderajatkesehatan,mencegahterjadinyapenyakit,melindungidiridari
ancamanpenyakit,sertamendorongpartisipasiaktifseluruhanggotamasyarakatdalam
gerakan peningkatan kesehatan masyarakat (Herlina, 2005). Upaya yang dilakukan
untukmewujudkanhaltersebutadalahpenyusunanpokok-pokokprogrampembangunan
kesehatanyangsalahsatunyaadalahprogramupayakesehatanyangmencakupprogram
penyakittidakmenular(Kepmenkes,2003).
Kesehatangigimerupakansalahsatuprogrampenyakittidakmenularyangmenjadi
sorotan.BerdasarkanSurveiKesehatanRumahTangga(SKRT)tahun2004,penyakit
gigidanmulutmendudukiperingkatpertamadari10besarpenyakityangpalingsering
dikeluhkanolehmasyarakatIndonesia(SKRT,2004).
Salahsatumasalahkesehatangigiyangterbesaryangdialamimasyarakatadalah
karies gigi. Karies gigi tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, akan tetapi juga
menjadimasalahyangmasihbelumterpecahkansecaratuntasdidunia.Haliniterkait
dengan masih tingginya prevalensi karies gigi di berbagai negara. Di negara-negara
EropadanAmerika,80-90%anak-anakdibawahumur18tahunmenderitakariesgigi
(Sonya,2010)sedangkandiIndonesiaprevalensikariesgigiadalah90,05%(SKRT,
2004).
Kariesgigitidakhanyaterjadipadaorangdewasa,tetapijugaterjadipadaanak
-anak.Kariesgigiyangterjadipadaanak-anakusiaprasekolahdisebut Earlychildhood
caries (ECC). Menurut Center for Disease Control and Prevention, penyakit ini
menyerangbayidananak-anakusiaprasekolahdiseluruhduniadanmenjadimasalah
kesehatan yang serius di negara-negara berkembang maupun negara-negara maju
(Marrs,2011).
Menurut AmericanAcademyofPediatricDentistry(AAPD)tahun2009,dinegara
majusepertiAmerikaSerikat,prevalensi ECCpadaanakadalah41%(Marrs,2011)dan
menyerang1dari7anakusiaprasekolahdiCalifornia(Platt,2000).Dinegara-negara
berkembang,prevalensinyalebihtinggi.IniterbuktidaridataAntaranewstanggal31
januari2005bahwadi Indonesiaprevalensikariesgigi padaanak adalah90%pada
tahun2000an.Angkainimasihjauhdari WHOOralHealthGoalyaitu90%anakbebas
kariespadausiaini(Sonya,2010).
Menurut AmericanAcademyofPediatricDentistrypadatahun2010, ECCdiartikan
adanyasatuataulebihkariesgigi,hilangnyagigi(karenakaries),dan/ataugigiditambal
(karenakaries), padaanakusiadibawah72bulan(Marrs,2011).Padaawalnya,istilah
ECCdisamakandengan NursingBottleCariesataukariessusubotolyangterjadiakibat
kecenderungananakmenyusudenganbotolsaattidurdimalamhari.Akantetapi, Center
for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa penggunaan susu botol
bukanlahpenyebab ECCsatu-satunya(Kumar,2010).Penelitianyangdilakukanoleh
Schrothtahun2007jugamendukungpernyataantersebutdanmenyebutkanbahwa ECC
merupakan penyakit multifaktorial yang dipengaruhi oleh sosioekonomi, kebiasaan,
psikososial,danlain-lain(Schroth,2007).
Sebagaimana kariesgigipadaumumnya, ECCdisebabkanolehberbagaifaktoratau
multifaktorialyangterdiridarifaktoreksternaldaninternal.Faktorinternalpenyebab
ECC adalah host/tuan rumah yaitu gigi dan saliva, agent yaitu mikroorganisme,
environment/lingkungan yaitu substrat (makanan), dan waktu. Faktor eksternal
penyebabnyaadalahketurunan,gangguanemosi,lingkungansosioekonomi,kesadaran,
danperilakuyangberhubungandengankesehatangigidanmulut(Sonya,2010).
ECC membutuhkan penanganan yang serius. Akan tetapi, adanya persepsi
masyarakatbahwakariesgigitidakakanmenyebabkankematian,membuatmasyarakat
menjadikurangpeduliterhadapkesehatangigidanmulut(Sonya,2010).Padahal,gigi
merupakan fokus infeksi terjadinya penyakit sistemik, seperti penyakit jantung
(Budisuari, 2010). Jika ECC tidak segera ditangani maka dapat mengakibatkan
ketidaknyamananpadaanak,sepertinyeri,maloklusi,abses,danmasalahpsikososial
(Kumar,2010).Selainitu, ECCjugadapatmenyebabkankesulitanmengunyahkarena
rasasakitpadagigi.Jikaterusdiabaikan, ECCakansemakinparahsehinggagigiharus
dicabut.Pencabutandinigigisulungdapatmenyebabkankehilangandinigigisulung
sehinggamempengaruhipertumbuhandanperkembangangigianak(Asfria,2009). ECC
jugadapatmenyebabkananaktidakdatangkesekolahdantidakfokusdenganpelajaran.
Haliniterkaitdenganrasanyeripadagigiyangdapatmengganggukonsentrasianak
(Marrs,2011).
Walaupun ECCmenyebabkanketidaknyamananpadaanak,penyakitinimerupakan
penyakityangdapatdicegah(Ribeiro,2004).Pencegahan ECCpadaanakprasekolah(3
5 tahun) dilakukan oleh orangtua, terutama ibu, karena anak-anak yang berumur di
bawah 5 tahun belum mampu melakukan pemeliharaan kesehatan giginya sendiri.
Dengandemikian,perilakuibudalampemeliharaankesehatangigisangatberperanbagi
kesehatangigianak(Margareth,2004).Ibuperlumengajarkandanmendidikanaknya
untukmenjagakebersihangigidengancaramempraktikkancaramenyikatgigiyang
benar(Riyanti,2005).
ECC terjadi pada usia prasekolah, yaitu sebelum usia 72 bulan. Pada usia ini,
sebagiananaksudahmulaimasukPendidikanAnakUsiaDini(PAUD).DiPAUDanak
diajarberkomunikasidanmenerimainstruksi,terutamaolehguru,sehinggagurusebagai
pendidikjugadiharapkandapatmemberikanedukasiringanseputarpemeliharaanmulut
padaanakdanibuanak.
Perilakuibuberperanpentingdalampemeliharaankesehatananakdanberhubungan
denganstatuskesehatananak.HalinisesuaidenganpenelitianyangdilakukanHerlina
tahun2005tentanghubunganperilakuibuterhadappencegahanISPAdengankejadian
ISPAyangmenunjukkanadahubunganyangbermaknaantarapengetahuan,sikap,dan
tindakanibuterhadappencegahanISPAdengankejadianISPA(Herlina,2005).
Perilaku ibu juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak. Hal ini
dibuktikanolehhasilpenelitianPoutanenR. etalpadatahun2006diFinlandiayang
menunjukkan bahwa Ibu dengan perilaku kesehatan gigi yang baik memiliki anak
dengankesehatangigidanmulutyanglebihbaikdaripadaibudengandenganperilaku
yangkurangbaik(R.Putanen etal,2006).DiIndonesiapenelitianserupajugatelah
dilakukan oleh Lina Natamiharja pada tahun 2010 di Medan dan juga menyatakan
bahwaprevalensibebaskarieslebihtinggipadaibudenganperilakukesehatangigibaik
daripada ibu dengan perilaku sedang dan kurang (Natamiharja, 2010). Di Sumatera
Barat,NindrajugatelahmelakukanpenelitiandikotaSolokpadatahun2009danjuga
menunjukkan bahwa perilaku ibu berkaitan dengan tingkat pengetahuan, sikap dan
tindakanibuterhadappencegahankariesgigipadaanak(Emmi,2010).
Di Padang, penelitian tentang hubungan perilaku ibu terhadap kesehatan umum
anaktelahbanyakdilakukan.Akantetapi,hubunganperilakuibuterhadapkesehatan
gigianak,terutamausiaprasekolah,belumbanyakdilakukanpadahalprevalensikaries
gigidikotaPadangcukuptinggi,yaitu52,2%(RiskesdasSumbar,2007).
DikotaPadang,angkakariestertinggidimilikiolehPuskesmasAndalassebanyak
2.606 kejadian, diikuti oleh Puskesmas Padang Pasir sebanyak 1.504 kejadian dan
Puskesmas Pauh sebanyak 1.466 kejadian (Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota
Padang,2011).PuskesmasAndalassebagaiPuskesmasdenganangkakariestertinggi
merupakanPuskesmasutamadiKecamatanPadangTimur.
Berdasarkanhaldiatas,penelititertarikuntukmengetahuihubunganperilakuibu
terhadappemeliharaankesehatangigianakdengankejadian EarlyChildhoodCaries
(ECC)padasiswaPendidikanAnakUsiaDini(PAUD)dikecamatanPadangTimur.
1.2.RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah ”Apakah ada
hubungan perilaku ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan kejadian
Early Childhood Caries (ECC) pada siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
wilayahkerjaPuskesmasAndalasKecamatanPadangTimur?”.
1.3TujuanPenelitian
1.3.1 Tujuanumum
Mengetahuihubunganperilakuibuterhadappemeliharaankesehatangigianak
dengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikanAnakUsia
Dini(PAUD)diwilayahkerjaPuskesmasAndalasKecamatanPadangTimur.
1.3.2Tujuankhusus
a. Mengetahui gambaran kejadian Early Childhood Caries (ECC) pada siswa
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas
KecamatanPadangTimur
b. Mengetahuigambarantingkatpengetahuanibutentangpemeliharaankesehatan
gigi anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah kerja Puskesmas
AndalasKecamatanPadangTimur
c. Mengetahuigambaransikapibuterhadappemeliharaankesehatangigianakdi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah kerja Puskesmas Andalas
KecamatanPadangTimur
d. Mengetahuigambarantindakanibudalampemeliharaankesehatangigianakdi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah kerja Puskesmas Andalas
KecamatanPadangTimur
e. Mengetahuihubungantingkatpengetahuanibutentangpemeliharaankesehatan
gigianakdengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan
PadangTimur
f. Mengetahui hubungan sikap ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak
dengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikanAnak
Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang
Timur
g. Mengetahui hubungan tindakan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak
dengankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC)padasiswaPendidikanAnak
Usia Dini (PAUD) di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang
Timur
1.4ManfaatPenelitian
1. BagiIbu
Memberi informasi kepada orangtua, terutama ibu, tentang ECC dan
pemeliharaan kesehatan gigi anak sehingga diharapkan terjadi peningkatan
pengetahuan,sikap,dantindakandalampemeliharaankesehatangigianakdan
terjadipenurunankejadian EarlyChildhoodCaries(ECC) padaanak.
2. BagiPendidikanAnakUsiaDini(PAUD)dikecamatanPadangTimur
Memberikandasarinformasiilmiahtentang ECCdanpemeliharaankesehatan
gigianakdansebagaibahanedukasikepadaibudansiswaPAUDdiwilayah
kerjaPuskesmasAndalasKecamatanPadangTimur
3. BagiPuskesmasAndalas
MemberikansumbanganilmiahbagiPuskesmasAndalasdalampe rencanaandan
pelaksanaanprogramkesehatangigianakusiaprasekolah
4. Bagiperkembanganilmupengetahuan
Memberikandasarinformasiilmiahtentanghubunganpengetahua n,sikap,dan
tindakanibuterhadappemeliharaankesehatangigianakdenganke jadian Early
ChildhoodCaries(ECC)padaanak.
5. Bagipenulis
Menambah pengetahuan penulis tentang Early Childhood Cari
es (ECC) dan
hubungannya dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap
pemeliharaankesehatangigianak.
1.5RuangLingkupPenelitian
Penelitianakandilakukanpadasiswa
-siswadibeberapaPAUDdiwilayahkerja
PuskesmasAndalasKecamatanPadangTimurdandilaksanakan mulai bulan
iii
1.5 Ruang Lingkup Penelitian 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
2.1 Karies Gigi 9
2.1.1 Faktor Risiko Internal 10
2.1.2 Faktor Risiko Eksternal 12
2.1.3 Proses Terjadinya Karies 14
2.2 Perilaku 15
2.2.1 Pengetahuan 15
2.2.2 Sikap 17
2.2.3 Tindakan 18
iv 2.3 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.3.1 Pencegahan Karies Gigi 22
2.3.2 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak 27
B. KerangkaTeori 33
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep 34
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian 34
3.3 Definisi Operasional 35
3.4 Hipotesis Penelitian 37
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1 Disain Penelitian 38
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 38
4.3 Populasi 38
4.7 Pengolahan dan Teknik Analisis Data 45
4.8 Quality Control 47
BAB V. HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 48
5.2 Karakteristik Sampel (Anak) dan Responden (Ibu) 49
5.3 Analisa Univariat 51
5.3.1 Kejadian Early Childhood Caries 51
5.3.2 Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemeliharaan
Kesehatan Gigi anak 51
5.3.3 Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 53
v 5.4 Analisa Bivariat
5.4.1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian
Early Childhood Caries 57
5.4.2 Hubungan Sikap dengan Kejadian Early Childhood Caries 58
5.4.3 Hubungan Tindakan dengan Kejadian Early Childhood 59
Caries
BAB VI. PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian 60
6.2 Kejadian ECC 61
6.3 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Anak 62
6.4 Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 64
6.5 Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 65
6.6 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Anak dengan Kejadian Early Childhood
Caries (ECC) 67
6.7 Hubungan Sikap Ibu terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 68
dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC)
6.8 Hubungan Tindakan Ibu dalamPemeliharaan Kesehatan Gigi Anak
dengan Kejadian Early Childhood Caries (ECC) 70
BAB VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan 72
7.2 Saran 73
Daftar Pustaka