• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. Tabel 1: 2Q15 GDP growth (%) Aug 06, 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. Tabel 1: 2Q15 GDP growth (%) Aug 06, 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Dang Maulida +62-21-515-1140 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

1Q & 2Q YoY private consumption growth (%)

Embun Pagi

2Q15 GDP comes in as expected

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 (2Q15) tercatat pada 4,67% YoY, lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal II-2014 (2Q14) pada 5,03%, dan juga lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal I-2015 (1Q15) pada 4,72% (lihat tabel di bawah). Berikut adalah komentar kami:

• Pertumbuhan konsumsi swasta melambat pada 2Q15 menjadi 4,97% YoY, dibandingkan dengan posisi 1Q15 pada 5,01%. Pelambatan ini mencerminkan dampak bersih dari baik pelemahan penjualan mobil dan motor, maupun peningkatan konsumsi swasta menjelang Idul Fitri. Secara kuartalan, konsumsi swasta bertumbuh sebesar 1,1% QoQ, meningkat kembali setelah biasanya melambat pada kuartal I. Konsumsi swasta mempertahankan dominasi pada ekonomi Indonesia, tidak hanya tumbuh lebih tinggi YoY dibandingkan dengan pertumbuhan PDB (masing-masing, 4,97% YoY vs. 4,67% YoY), tetapi juga memberikan kontribusi tertinggi pada tingkat pertumbuhan keseluruhan pada 2Q15, pada 2,66%.

• Konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 2,28% YoY di 2Q15 vs. 2,71% di 1Q15. Pertumbuhan yang lebih rendah ini mencerminkan fakta bahwa realisasi pengeluaran pemerintah mencapai 39.0% dari total target IDR1.984tr pada paruh pertama 2015, lebih rendah dibandingakan pencapaian realisasi pada paruh pertama 2014, sebesar 41.2%.

• Pembentukan modal tetap domestik bruto tumbuh sebesar 3,55% YoY di 2Q15, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,29%

YoY di 1Q15. Korporasi masih mencermati kelangsungan proses pemulihan ekonomi global, sebelum kembali menggelontorkan investasi, menurut pandangan kami.

• Pertumbuhan impor melemah sebesar 6,85% YoY di 2Q15, dibandingkan dengan -2,27% YoY di 1Q15. Investasi yang melambat telah menurunkan permintaan produk impor bahan baku dan penolong, dan barang modal, yang merupakan 88% dari total impor Indonesia pada Juni lalu.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,850.5 1.5 -2.8 -5.5

MSCI EM 892.0 -0.1 -5.3 -15.5

HANG SENG 24,514.2 0.4 -3.3 -0.7

KOSPI 2,029.8 0.4 -1.2 -1.5

FTSE 6,752.4 1.0 2.3 0.8

DJIA 17,540.5 -0.1 -0.8 6.7

NASDAQ 5,139.9 0.7 2.3 17.2

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 15.6 2.5 17.6

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 -25

3yr 8.12 -4 20 43

10yr 8.52 -2 28 30

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 13,515.00 0.3 0.9 15.2

USD/KRW 1,173.56 0.7 4.2 13.5

USD/JPY 124.87 0.4 1.9 22.3

USD/CNY 6.21 0.0 0.0 0.6

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 45.2 -1.3 -14.6 -51.3

Gold 1,085.0 -0.2 -7.3 -16.9

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 610.0 1.6 -8.1 -20.3

Rubber 115.9 0.0 -8.8 -16.7

Nickel 10,860.0 0.3 -7.2 -42.0

Copper 5,178.0 -1.1 -7.4 -25.7

Tin 15,400.0 -0.6 8.4 -30.4

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

1,200 5,500

(pt) JCI MSCI EM (pt)

Tabel 1: 2Q15 GDP growth (%)

Components 1Q15/4Q14 2Q15/1Q15 1Q15/1Q14 2Q15/2Q14 1H15/1H14 Role - 2Q15 (YoY)

Private consumptions 0.11 1.11 5.01 4.97 4.99 2.66

Non profit private consumptions -1.19 2.39 -8.25 -7.91 -8.08 -0.1

Government consumptions -48.43 32.17 2.71 2.28 2.47 0.18

Gross fixed domestic capital formation -4.77 3.04 4.29 3.35 3.92 1.14

Export -6.28 1.56 -0.85 -0.13 -0.49 -0.03

(2)

Local flashes

Economy: Kuartal II, ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2015 mencapai 4,67 persen secara tahunan. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi triwulan-I tercatat 4,7 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2015 tumbuh 4,67 persen secara tahunan bila dibanding triwulan-II 2014, dan tumbuh 3,78 persen bila dibandingkan dengan triwulan-I 2015. (Kompas)

WTON: Wika Beton Kantongi Kontrak Baru Rp1,35 Triliun. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,35 triliun selama semester I-2015. Kontrak tersebut setara 33,7% dari target tahun ini Rp 4 triliun. Anak usaha BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu tetap optimistis mencapai target hingga akhir tahun ini. Investor Relations Wika Beton Yushadi mengatakan, perolehan kontrak baru masih didominasi proyek dari swasta yang mencapai hampir Rp 1 triliun. (Investor Daily)

PPRO: Luncurkan Dua Produk Baru, PP Properti Bidik Penjualan Rp11 Triliun. PT PP Properti Tbk (PPRO) bakal meluncurkan dua proyek baru pada semester II-2015.

Perseroan menargetkan mampu meraih penjualan senilai total Rp 11 triliun. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PP Properti Indaryanto mengatakan, bulan ini perseroan akan meluncurkan tower pertama dari apartemen The Ayoma Serpong.

Nantinya, akan terdapat dua tower dengan total 1.200 unit. (Investor Daily)

WSKT: Waskita Siapkan Rp 13 Triliun untuk Akuisisi Dua Ruas Tol. PT Waskita Karya (Persero) Tbk‎ menyatakan tertarik mengambil alih pembangunan dua ruas tol mangkrak yaitu Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M Choliq mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan segala aspek untuk persyaratan pengambil alihan tersebut, termasuk dalam hal keuangan.

Pembiayaan pengambilalihan dua ruas tol berasal dari internal dan pinjaman beberapa bank. (Liputan 6)

BIPI: Laba bersih BIPI merosot hingga 91,5%. Emiten yang bergerak di bidang logistik dan infrastruktur energi PT Benakat Integra Tbk (BIPI) mengalami perlambatan cukup dalam selama paruh pertama tahun 2015. Secara tahunan, laba bersih perseroan merosot hingga 91,5%. Perseroan hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar US$ 3,2 juta atau anjlok 91,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 37,7 juta. Alhasil, laba bersih per saham turun menjadi US$ 0,00009 dari US$ 0,001034 per saham. (Kontan)

KIJA: Pembangkit listrik topang Pendapatan KIJA paruh I. Pembangkit listrik menjadi penopang utama pendapatan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) selama enam bulan pertama tahun ini dengan menyumbang kontribusi 49,8%. Perseroan meraup pendapatan Rp 1,47 triliun atau naik tipis 2,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,42 triliun. Sementara pendapatan dari pembangkit listrik mencapai 7,33,5 miliar atau memberi sumbangsih 49,8% terhadap total pendapatan perseroan. (Kontan)

SIPD: Sierad Produce masuk ke bisnis olahan daging sapi. Perusahaan pakan ternak terintegrasi, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) akan melebarkan bisnis usahanya dalam bisnis olahan daging sapi. Hal itu dilakukan pasca sebagian saham perseroan dibeli Grup Gunung Sewu melalui anak usahanya PT Great Giant Pineapple (GGP). Bisnis olahan daging sapi ini sudah mulai direalisasikan pada semester I-2015 dan akan terus dikembangkan. Direktur Utama Sierad Produce Eko Putro Sandjojo mengatakan akan mengembangkan brand sendiri untuk produk olahan sapi dengan merek Belfoods, dan kemudian menjajaki kerjasama dengan sejumlah restoran cepat saji seperti McDonald's dan Burger King. (Kontan)

(3)

Technical analysis

View from the Charts

Sebagaimana diketahui, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II (2Q15) ini hanya tumbuh 4.67% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan di kuartal I (1Q15).

Sementara pada perdagangan kemarin IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 1.5%, dan ditutup menembus resistensi 4,850 di 4,851, selanjutnya menjadi support pergerakan bagi IHSG. Disaat yang bersamaan, para investor asing melakukan penjualan dengan nilai bersih sebesar IDR188.9bn di seluruh papan perdagangan.

Secara teoritis kondisi overbought mencerminkan bahwa nilai indeks relatif tinggi, dan pergerakan selanjutnya akan diwarnai oleh potensi tekanan jual maupun aksi ambil untung. Dengan demikian kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak fluktuatif dengan berbasis support distribusi 4,820-4,850.

Meskipun demikian, perburuan terhadap saham-saham yang masih dalam area oversold trading cukup mampu mempertahankan posisi IHSG untuk berada pada distribusi 4,820-4,890.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading

Close 4,851

Resistance 4,860

Support 4,820

Stop-Loss 4,720

(4)

Stocks on our focus list

PT Astra International, Tbk (ASII)

ASII pada perdagangan kemarin berhasil membukukan kenaikan 2.6% ditutup pada level harga IDR6,800, dengan total nilai saham yang diperdagangkan 76.3% lebih besar dibandingkan hari sebelumnya atau tumbuh 40.1% lebih tinggi dari rerata yang diperdagangkan selama 20hr.

Pada posisi overbought 87.5 dengan arah positif serta memiliki potensi perpotongan positif pada MA(5,20) memberikan ruang bagi ASII untuk melanjutkan penguatan menguji resistensi berikut pada level harga IDR6,900.

Kami perkirakan ASII akan mencoba bergerak dalam rentang positif IDR6,800-6,950.

Recommendation Trading

Target Price 6,900

Close 6,800

Resistance 6,900

Support 6,675

Stop-Loss 6,600

Chart 3. ASII

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Golden cross MA(5,20) refleksi kenaikan harga ICBP kemarin, membuka ruang bagi saham emiten tersebut untuk melanjutkan uji resistensi berikutnya di level harga IDR12,700. ICBP mencatatkan kenaikan 0.6% dan berhasil melakukan penetrasi resistensi IDR12,600 ditutup pada level harga IDR12,6275 pada overbought 96.8%.

Kami perkirakan perdagangan hari ini, INCO akan bergerak dalam rentang harga IDR248-265.

Recommendation Trading

Target Price 12,825

Close 12,675

Resistance 12,700

Support 12,475

Stop-Loss 12,250

Chart 4. ICBP

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Wijaya Karya(Persero), Tbk (WIKA)

WIKA mencatatkan kenaikan 1.1% dengan total saham diperdagangkan 187.4% lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya. Tendensi arah positif MA (5,20) pada oversold 27.9 stochastic di harga IDR2,680, mencerminkan terbuka ruang bagi WIKA untuk melanjutkan penguatannya menguji resistensi berikut di IDR2,775.

Kami perkirakan WIKA akan bergerak mix-positif dalam rentang harga IDR2,650-2,800.

Recommendation Trading

Target Price 2,825

Close 2,680

Resistance 2,775

Support 2,620

Stop-Loss 2,600

Chart 5. WIKA

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Aug, 04th ;

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 12,800

12,900 13,000 13,100 13,200 13,300 13,400 13,500 13,600

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400

5/6 5/20 6/3 6/17 7/1 7/15 7/29

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

1.5 2.7

-1.3

-4.1 1.6

3.0 4.1

11.5

-8 -4 0 4 8 12 16

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

-13

19

-14 -12

30 52 179

78

17

-39 5

97

-50 0 50 100 150 200

Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

5/15 5/15 6/15 6/15 7/15 7/15 7/15

Brent (L) CPO(R) (USD)

( (USDmn)

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

5/15 6/15 7/15 8/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

85 90 95 100 105 110 115 120 125

5/15 6/15 7/15 8/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

FINANCIALS

Bank Central Asia BBCA 13,700 337,774 3.0 6.6 0.6 16.6 19.6 18.5 4.2 3.7 23.3 21.5

Bank Mandiri Persero BMRI 9,800 228,667 2.9 3.2 -3.7 -5.8 12.7 10.5 2.4 1.9 20.9 19.6

Bank Rakyat Indonesia Persero BBRI 10,800 266,427 3.8 13.7 -0.2 -0.2 11.9 10.3 2.9 2.3 27.4 24.1 Bank Negara Indonesia Persero BBNI 5,100 95,108 6.4 9.9 -9.3 -1.0 10.6 8.2 1.9 1.4 20.2 17.9

Bank Danamon Indonesia BDMN 4,345 41,645 1.0 6.1 2.2 11.7 16.7 13.1 1.3 1.2 8.1 8.9

CONSUMER

Gudang Garam GGRM 48,850 93,992 0.0 3.9 2.9 -10.5 21.8 16.9 3.5 2.6 17.2 15.8

Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 12,675 73,907 0.6 5.4 0.8 20.1 29.3 23.9 5.4 4.6 19.5 20.0

Indofood Sukses Makmur INDF 6,300 55,317 2.9 9.1 -6.3 -11.0 18.9 13.4 2.4 2.0 16.0 15.4

Kalbe Farma KLBF 1,675 78,516 -0.3 -1.5 -0.6 2.4 41.6 33.8 9.1 7.3 23.6 22.6

Unilever Indonesia UNVR 39,200 299,096 1.6 -1.3 -5.3 26.9 43.0 48.3 53.6 60.0 129.6 127.7

AGRICULTURAL

Astra Agro Lestari AALI 20,250 31,889 1.8 -2.2 -20.6 -22.9 15.3 16.6 3.3 2.7 23.5 16.0

PP London Sumatera Indonesia LSIP 1,360 9,279 3.0 1.1 -18.1 -36.0 14.1 12.0 1.8 1.2 13.7 11.5

Sawit Sumbermas Sarana SSMS 1,920 18,288 -0.3 -0.5 3.2 50.0 22.2 18.5 5.4 9.9 27.6 29.0

INFRASTRUCTURE

XL Axiata EXCL 3,005 25,667 -0.7 6.2 -9.5 -47.3 N/A 141.5 3.0 1.8 -6.1 1.2

Jasa Marga JSMR 5,700 38,760 1.8 2.2 -5.0 -10.2 34.2 24.3 4.9 3.6 14.9 15.1

Perusahaan Gas Negara PGAS 3,995 96,845 -0.1 2.4 -6.7 -33.4 16.1 11.4 4.2 2.3 27.6 20.2

Tower Bersama Infrastructure TBIG 8,100 38,852 0.9 -4.7 -9.7 -7.2 35.3 24.5 11.5 6.0 32.7 29.9

Telekomunikasi Indonesia TLKM 2,940 296,352 2.3 3.0 0.3 9.1 19.1 17.5 4.1 3.9 22.8 22.1

BASIC-INDUSTRIES

Semen Indonesia SMGR 10,200 60,502 2.5 -0.7 -16.7 -38.2 17.3 11.5 4.0 2.3 24.8 20.3

Charoen Pokphand Indonesia CPIN 2,540 41,651 -0.4 2.0 -12.0 -35.9 35.3 17.5 5.7 3.2 16.7 21.5 Indocement Tunggal Prakarsa INTP 19,875 73,164 -0.6 -2.7 -8.6 -18.0 17.5 14.4 3.7 2.8 22.1 19.8

Japfa Comfeed Indonesia JPFA 434 4,627 1.6 -2.5 -21.1 -64.7 30.6 25.1 2.1 1.0 6.9 3.3

MINING

Indo Tambangraya Megah ITMG 10,800 12,203 6.9 8.3 -17.9 -60.4 6.9 6.2 1.6 1.0 22.3 15.6

Adaro Energy ADRO 600 19,192 1.7 1.7 -21.1 -52.2 15.0 7.4 1.0 0.5 6.5 6.2

Aneka Tambang ANTM 605 5,771 1.7 15.2 -10.4 -50.8 N/A N/A 0.9 0.6 -6.3 0.3

Vale Indonesia INCO 2,035 20,220 -3.3 -4.0 -24.5 -47.4 17.2 11.6 1.6 0.8 9.8 7.4

Tambang Batubara Bukit Asam PTBA 6,550 15,092 4.8 4.8 -20.8 -48.4 13.5 10.0 3.2 1.6 25.2 17.2

TRADE

United Tractors UNTR 20,200 75,349 0.2 8.3 1.8 -15.9 12.0 12.3 1.8 1.9 15.4 15.6

AKR Corporindo AKRA 5,925 23,343 3.9 0.4 4.9 28.2 19.8 20.9 3.0 3.8 15.9 17.3

Global Mediacom BMTR 1,310 18,600 0.8 12.4 11.5 -29.9 27.4 16.0 1.8 1.5 6.9 11.4

Matahari Department Store LPPF 18,100 52,814 3.4 8.2 2.4 20.7 30.9 28.0 246.5 44.7 N/A 273.4

Media Nusantara Citra MNCN 2,120 30,265 1.4 3.7 11.0 -23.6 20.2 16.4 4.0 3.1 21.6 19.3

Matahari Putra Prima MPPA 2,800 15,058 0.9 -3.4 -9.7 -0.9 29.6 25.3 5.8 4.3 18.0 19.0

Surya Citra Media SCMA 2,870 41,964 2.1 -1.7 -4.0 -27.7 35.2 27.0 14.9 10.7 47.0 41.1

Siloam International Hospital SILO 16,350 18,902 -0.9 0.8 12.2 14.1 253.1 201.2 9.6 10.8 3.8 5.3

PROPERTY

Bumi Serpong Damai BSDE 1,840 35,414 1.1 7.3 3.7 15.0 8.5 13.0 2.2 1.9 29.9 16.8

Adhi Karya ADHI 2,315 4,170 2.9 -12.1 3.3 -26.3 19.3 11.0 3.6 2.0 19.7 19.1

Alam Sutera Relaty ASRI 520 10,218 3.0 2.0 -9.6 -1.9 10.0 7.3 1.8 1.4 19.5 19.7

Ciputra Development CTRA 1,160 17,592 5.9 8.4 -10.1 -3.3 14.4 12.3 2.6 2.1 19.2 18.2

Lippo Karawaci LPKR 1,155 26,655 0.4 4.5 -4.1 1.3 9.1 15.5 1.5 1.6 17.9 11.0

Pembangunan Perumahan PTPP 3,910 18,934 3.0 0.9 5.0 68.2 32.5 26.4 7.2 5.7 24.3 25.2

Pakuwon Jati PWON 418 20,131 0.7 3.0 -2.1 3.7 9.9 10.2 4.0 2.6 50.1 26.4

Summarecon Agung SMRA 1,830 26,401 1.7 7.0 7.6 39.2 15.7 19.7 4.0 4.1 28.2 22.0

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 1,904.6 -0.1 KRAS IJ 403 6,357 24.77

Mining 1,004.5 0.7 TINS IJ 665 4,953 (2.92)

Basic-Industry 397.6 0.9 ITMG IJ 10800 12,203 6.93

Miscellaneous Industry 1,184.6 1.8 BBNI IJ 5100 95,108 6.36

Consumer Goods 2,173.8 0.8 CTRA IJ 1160 17,592 5.94

Property & Construction 509.1 1.0 SMMT IJ 1840 5,796 5.7

Infrastructure 1,010.8 1.2 BBTN IJ 1235 13,051 5.56

Finance 704.5 2.9 PTBA IJ 6550 15,092 4.80

Trade 930.9 0.6 LPCK IJ 8850 6,160 4.12

Composite 4,850.5 1.5 NISP IJ 1300 14,914 4.0

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

BBRI IJ 3.9 10,800 MDIA IJ -9.9 3,600

BBCA IJ 3.0 13,700 SRIL IJ -11.3 407

ASII IJ 2.6 6,800 INCO IJ -3.3 2,035

TLKM IJ 2.3 2,940 JKON IJ -4.1 930

BMRI IJ 2.9 9,800 IIKP IJ -10.5 1,275

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

1:00am JPY Leading Indicators 106.9% 106.2%

1:45am CHF SECO Consumer Climate -7 -6

2:00am EUR German Factory Orders m/m 0.4% -0.2%

4:10am EUR Retail PMI 50.4

4:30am GBP Manufacturing Production m/m 0.2% -0.6%

4:30am GBP Industrial Production m/m 0.1% 0.4%

Tentative EUR Spanish 10-y Bond Auction 2.10|1.5

Tentative EUR French 10-y Bond Auction 1.30|2.1

7:00am GBP BOE Inflation Report

7:00am GBP MPC Official Bank Rate Votes 2-0-7 0-0-9

7:00am GBP Official Bank Rate 0.50% 0.50%

7:00am GBP Asset Purchase Facility 375B 375B

7:00am GBP MPC Asset Purchase Facility Votes 0-0-9 0-0-9

Tentative GBP MPC Rate Statement

7:30am USD Challenger Job Cuts y/y 42.7%

7:45am GBP BOE Gov Carney Speaks

8:30am USD Unemployment Claims 273K 267K

10:00am GBP NIESR GDP Estimate 0.7%

10:30am USD Natural Gas Storage 46B 52B

7:30pm AUD AIG Construction Index 46.4

9:30pm AUD RBA Monetary Policy Statement

9:30pm AUD Home Loans m/m 5.2% -6.1%

Tentative JPY Monetary Policy Statement

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sour ces which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or

(10)

the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccurac y therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Gambar

Tabel 1: 2Q15 GDP growth (%)

Referensi

Dokumen terkait

IHSG mencatatkan penguatan 3.02pts ditutup pada level 4,923 dengan total nilai transaksi yang diperdagangkan seluruhnya berjumlah IDR4.27tr, IHSG mencoba kembali pada

Bargain hunting pada saham sektor properti, juga menyentuh ASRI yang bergerak menguat 2.7% kemarin dan ditutup pada level harga IDR565.. Serta merta menempatkan

dan ditutup pada level harga IDR2,760 area overbought trading dari stochastic setelah membukukan penguatan 7,3% pada saat technical rebound di level support harga

Saham PADI berhasil menguat 10% pada perdagangan kemarin yang diserai dengan volume yang meningkat, semua indicator telah goldencross yang menandakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Penyebab kesulitanan modal yang dimiliki pengrajin anyaman tudung saji, (2) Penyebab kesulitan dalam memperoleh

Marlinah (2010) dengan judul “Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT Bank Muamalat Indonesia”. Adapun hasil penelitian yang dilakukan yaitu

Pemanfaatan serangga penyerbuk kelapa sawit Elaeidobius kamerunicus merupakan hasil spektakuler dari penelitian perlindungan tanaman yang telah membawa era

Kegiatan penjualan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan dengan memasarkan produknya baik berupa barang atau jasa.. Kegiatan pejualan yang dilaksanakan