• Tidak ada hasil yang ditemukan

Figure 1. Sector performance WoW 0.0% -1.0% -2.0% -3.0% -3.1% -3.1% -3.2% -4.0% -3.4% -3.8% -3.9% -5.0% -6.0% -7.0% -8.0%

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Figure 1. Sector performance WoW 0.0% -1.0% -2.0% -3.0% -3.1% -3.1% -3.2% -4.0% -3.4% -3.8% -3.9% -5.0% -6.0% -7.0% -8.0%"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Renaldy Effendy +62-21-515-1140 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Figure 1. Sector performance WoW

Embun Pagi

Market recap

Major unforeseen event: IHSG turun 3.9% WoW sebagai akibat dari Bank Rakyat Cina tiba-tiba menetapkan tingkat resmi Yuan di 6,3912 terhadap dolar AS, turun 2,9% WoW. Menurut laporan berita, para pejabat Cina telah mencari devaluasi sebanyak 10% dalam rangka mendukung ekspor negara (ekspor Cina pada bulan Juli menurun 8,3% YoY vs perkiraan pasar -1,5%). Devaluasi telah menciptakan ketakutan atas perang mata uang dan mengkaibatkan melemahnya mata uang di kawasan Asia-Pasifik terhadap dolar AS. Negara-negara komoditas seperti Indonesia sangat terluka secara devaluasi Yuan dapat menyakiti persaingan perdagangan dan berpotensi menggeser neraca perdagangan Indonesia menjadi impor bersih(ekspor ke Cina menjadi lebih mahal sementara impor menjadi lebih murah). Sektor makro sensitif dibawah performa IHSG adalah sektor industri dasar (-6,7%) diikuti oleh Pertanian (-5,8%), Pertambangan (-5,1%) dan Keuangan (-4,1%).

Basic Industry sector is bottoming: Pada pekan lalu, saham industri dasar turun - 6,7% merobohkan IHSG ke level terendah sejak Maret 2014. Di antara sub-sektor, saham semen dan unggas yang sangat terpukul. Semen Indonesia (SMGR) turun 12,3%, Indocement (INTP) turun 4,3%, Holcim (SMCB) turun 16,3%, Charoen Pokphand (CPIN) turun -11,1% dan Japfa Comfeed (JPFA) turun 8,2%. Namun kami sudah mengantisipasi tren ini, dan telah menyarankan investor untuk mengambil sikap bearish terhadap industri ini sejak awal 2Q. Alasan kami bearish terhadap industri semen disebabkan oleh: 1) lambatnya pertumbuhan konsumsi semen; 2) melemah nya F/X cenderung menambak tekanan beban yang lebih tinggi; 3) persaingan meningkat akibat dari pendatang baru bergabung ke industri yang berpotensi menjatuhkan pangsa pasar. Selain itu kami juga telah menyebutkan kepada investor bahwa industri perunggasan masih cenderung tertekan tahun ini karena melemahnya daya beli dan berkelanjutan kelebihan pasokan anak ayam umur sehari (DOC) di pasar.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,585.4 0.0 -5.9 -11.0

MSCI EM 854.7 -1.1 -8.3 -19.8

HANG SENG 23,814.7 -0.7 -5.6 -3.9

KOSPI 1,968.5 0.2 -5.2 -4.1

FTSE 6,550.3 0.0 -3.3 -2.8

DJIA 17,545.2 0.4 -3.4 3.8

NASDAQ 5,091.7 0.9 -3.1 12.0

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 14.9 2.3 17.4

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 -25

3yr 8.16 -3 13 42

10yr 8.72 0 48 47

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 13,822.00 0.3 3.3 18.0

USD/KRW 1,182.81 0.2 2.7 16.2

USD/JPY 124.39 0.1 0.1 21.3

USD/CNY 6.39 -0.1 2.9 4.0

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 41.9 -1.5 -18.2 -54.0

Gold 1,117.7 0.2 1.9 -13.9

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 582.5 -0.9 -11.8 -22.1

Rubber 113.2 0.0 -6.1 -12.1

Nickel 10,625.0 0.2 -7.6 -42.6

Copper 5,115.0 -1.0 -6.7 -25.9

Tin 15,475.0 0.2 -2.1 -31.2

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

1,000 1,200

4,500 5,500

(pt) JCI MSCI EM (pt)

-3.1% -3.1% -3.2%

-3.4%

-3.8% -3.9%

-4.1%

-5.1%

-5.8%

-6.7%

-8.0%

-7.0%

-6.0%

-5.0%

-4.0%

-3.0%

-2.0%

-1.0%

0.0%

(2)

Local flashes

WSKT: Waskita Suntik Modal Anak Usaha Rp 331 Miliar. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali menambah modal anak usahanya, PT WaskitaToll Road (WTR) sebesar Rp 331 miliar. Sebelumnya, perseroan juga telah menambah modal WTR senilai Rp 552,1 miliar pada pertengahan Juli tahun ini. Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Antonius Yulinto menjelaskan, penambahan modal tersebut dilakukan untuk memberikan modal kerja kepada anak usaha perseroan, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) dan modal kerja pada PT Waskita Bumi Wira (WBW). (Berita Satu) EXCL: XL Axiata akan restrukturisasi utang US$ 900 juta. Fluktuasi nilai tukar Rupiah yang membuat PT XL Axiata Tbk (EXCL) merasa harus merestrukturisasi utangnya.

Rencananya, EXCL akan merestrukturisasi utang sebesar US$ 900 juta atau setara Rp 12,37 triliun. Saat ini, EXCL memiliki utang Dollar sebanyak US$ 1,5 miliar. Sebesar US$ 1 miliar adalah pinjaman perbankan. Di situ, 62% dari pinjaman telah EXCL lindung nilai atau hedging. Kemudian, ada pula utang US$ 500 juta kepada sang induk Axiata Group Berhad. (Kontan)

GEMS: Laba Perusahaan Batu Bara Milik Taipan Eka Tjipta Tumbuh 9%. Emiten tambang batu bara milik taipan Eka Tjipta Widjaja PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) mengantongi laba bersih pada paruh pertama tahun ini sebesar US$5,12 juta setara dengan Rp69,1 miliar, tumbuh 9% dari tahun lalu US$4,69 juta. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pendapatan yang diraih anak usaha Grup Sinarmas itu mencapai US$166,07 juta, lebih rendah dari periode yang sama pada tahun sebelumnya US$222,06 juta. (Bisnis Indonesia)

IMPC: Impack Pratama Kantongi Pinjaman BCA Rp12,5 Miliar. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) melalui anak usahanya PT Unipack Plasindo mengantongi pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai total Rp12,5 miliar. Lenggana Linggawati, Sekretaris Perusahaan IMPC, mengatakan perjanjian kredit dengan BCA telah diteken pada 12 Agustus 2015. Pinjaman berupa fasilitas time loan revolving senilai Rp5 miliar dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp7,5 miliar. (Bisnis Indonesia) BMRI: Bank Mandiri Targetkan Bisnis Mikro di NTB Tumbuh 8 Persen. PT Bank Mandiri Tbk terus mengembangkan segmen micro banking guna membantu menggerakkan sektor riil di daerah, yakni di Nusa Tenggara Barat (NTB). Perseroan optimistis dapat mendorong pertumbuhan bisnis mikro hingga 7-8 persen di NTB.

Hingga Juni 2015, jumlah nasabah kredit mikro di wilayah itu mencapai 18.665 debitur dengan nilai pembiayaan Rp 919 miliar, atau tumbuh 35 persen dari Juni 2014 sebesar Rp 680 miliar. Adapun portofolio terbesar adalah sektor usaha perdagangan. (Berita Satu)

GIAA: Laba US$ 29,3 Juta, Garuda Indonesia Fokus Lanjutkan Pertumbuhan Bisnis.

PT Garuda Indonesia Tbk memastikan tetap fokus pada upaya-upaya untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis semester satu 2015. Pada semester I-2015, Garuda membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar US$ 29,3 juta atau Rp 392,6 miliar (dengan kurs Rp 13.400 per dollar AS). “Kami menyadari adanya perhatian yang begitu besar dari masyarakat Indonesia terhadap maskapai kebanggan kita ini. Jiwa patriotik yang muncul di Hari Kemerdekaan ini juga sejalan dengan sikap manajemen Garuda Indonesia, yang berjuang untuk tetap bisa mempertahankan keunggulan bisnis, tidak saja dalam lingkup domestik, tetapi juga dalam persaingan internasional,” kata Pelaksana Harian VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan.

(Berita Satu)

SMCB: Holcim dan Semen Andalas akan percepat proses merger. Produsen semen Holcim Indonesia dan Lafarge Cement Indonesia, juga dikenal sebagai Semen Andalas, telah mempercepat proses merger, dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun, dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Kedua perusahaan tetap berada di bawah manajemen yang berbeda dan ditargetkan segmen pasar yang terpisah meskipun merger perusahaan induknya Holcim Ltd dan semen Lafarge SA Perancis pada bulan Juli. (JakartaPost)

(3)

Technical analysis

View from the Charts

IHSG bergerak datar di akhir pekan kemarin dengan hanya mencatatkan kenaikan tipis 1.1pts dan ditutup pada level 4,585 gagal menutup celah resisten yang tersisa pada level 4,619 untuk kembali pada area 4,600. Setelah sebelumnya bergerak flutktuatif serta mencoba bergerak dalam rentang 4,588-4,595, disesi pertama pembukaan perdagangan kemarin mengikuti sentiment positif pergerakan bursa asia.

Disaat yang bersamaan, para investor asing kembali membukukan penjualan bersih sebesar IDR420.8bn diseluruh papan perdagangan. Sebagai rangkaian aksi ambil untung dari akumulasi perburuan saham di hari perdagangan sebelumnya. Dimana total perdagangan yang tercatat diakhir pecan kemarin sebesar IDR3.8tr, dengan rasio transaksi 128:138 serta 84 tidak mengalami perubahan harga.

Meskipun berada pada area oversold stochastic dan adanya sisa celah harga pada 4,619, IHSG harus terlebih dahulu melakukan penetrasi resistensi 4,590-4,600. Dengan masih dibayangi oleh probabilita berlanjutnya tekanan dari indikasi pelemahan MA(5,20) serta penyempitan ruang gerak pada Bollinger band, yang mungkin akan menahan IHSG untuk tetap dalam rentang 4,520-4,595.

Dengan demikian, perketat stop loss 4,520 serta manfaatkan momentum pergerakan dalam rentang 4,530-4,610.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading

Close 4,585

Resistance 4,590

Support 4,550

Stop-Loss 4,520

(4)

Stocks on our focus list

PT Wijaya Karya(Persero, Tbk (WIKA)

Pada perdagangan di akhir pecan kemarin, WIKA berhasil mencatatkan kenaikan 3.6%

dan ditutup pada level harga IDR2,760 area overbought trading dari stochastic setelah membukukan penguatan 7,3% pada saat technical rebound di level support harga IDR2,430-2,435 di hari perdagangan sebelumnya.

Dengan masih tersedianya ruang penguatan dengan target resistensi IDR2,850-2,860 pada saham emiten tersebut, waspadai aksi ambil untung yang akan membayangi pergerakan WIKA di awal pekan perdagangan hari ini.

Manfaatkan momentum positif area IDR2,800-2,850, dengan tetap memperketat area support IDR2,720-2,735 sebagai stop loss hari ini. Apabila

Recommendation Trading

Target Price 2,860

Close 2,760

Resistance 2,850

Support 2,750

Stop-Loss 2,650

Chart 3. WIKA

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Bargain hunting pada sesi kedua berhasil mendorong UNTR mencatatkan kenaikan sebesar 2,6% pada perdagangan akhir pecan lalu, dan ditutup pada level harga IDR19,700.

Golden cross overbought trading slow stochastic pada area distribusi positif MACD, masih memberikan ruang bagi UNTR untuk selanjutnya menguji resistensi IDR20,050.

Kami perkirakan UNTR di awal pecan perdagangan hari ini, akan bergerak dalam rentang harga IDR19,650-20,100.

Recommendation Trading

Target Price 20,050

Close 19,700

Resistance 20,050

Support 19,600

Stop-Loss 19,250

Chart 4. UNTR

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Indofood CBP Suksesmakmur, Tbk (ICBP)

Setelah berhasil melakukan technical rebound pada support harga IDR12,100 diperdagangan hari sebelumnya, ICBP mencatatkan kenaikan sebesar 2.0% di akhir pekan kemarin dan ditutup pada level harga IDR12,500.

Dengan momentum yang masih tersedia pada area overbought trading stochastic, ICBP diperkirakan akan melanjutkan penguatan menguji resistensi level harga berikut IDR12,800.

Perketat stop loss pada area support IDR12,250-12,300, apabila ICBP gagal melakukan penetrasi IDR12,600-12,650.

Recommendation Trading

Target Price 12,800

Close 12,500

Resistance 12,800

Support 12,300

Stop-Loss 12,100

Chart 5. ICBP

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Aug, 14th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 12,800

13,000 13,200 13,400 13,600 13,800 14,000

4,500 4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400

5/18 6/1 6/15 6/29 7/13 7/27 8/10

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

0.0

-3.9

-5.8

-10.9 1.1

-1.2

3.4

9.7

-12 -8 -4 0 4 8 12

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

10

-70 -31

45

-9 71

-752

-519 -222

-123 -76

-369

-800 -700 -600 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200

Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

5/15 6/15 6/15 6/15 7/15 7/15 8/15

Brent (L) CPO(R) (USD)

( (USDmn)

1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

5/15 5/15 6/15 6/15 7/15 7/15 8/15

Brent (L) CPO(R) (USD)

( (USDmn)

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

5/15 6/15 8/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

80 85 90 95 100 105 110 115

5/15 6/15 7/15 8/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

FINANCIALS

Bank Central Asia BBCA 13,250 326,679 0.4 -3.6 -2.6 12.8 19.6 17.9 4.2 3.6 23.3 21.5

Bank Mandiri Persero BMRI 9,000 210,000 -1.1 -6.7 -11.1 -14.1 12.7 9.9 2.4 1.8 20.9 19.0

Bank Rakyat Indonesia Persero BBRI 10,225 252,242 2.0 -3.1 -2.6 -5.5 11.9 9.9 2.9 2.2 27.4 23.9

Bank Negara Indonesia Persero BBNI 4,575 85,318 -1.2 -8.5 -13.7 -11.6 10.6 7.9 1.9 1.3 20.2 16.6

Bank Danamon Indonesia BDMN 3,535 33,882 -4.5 -15.8 -16.2 -9.2 16.7 10.8 1.3 1.0 8.1 8.9

CONSUMER

Gudang Garam GGRM 46,500 89,470 0.0 -1.3 -5.1 -15.5 21.8 16.2 3.5 2.5 17.2 15.6

Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 12,500 72,887 2.0 -1.8 0.0 19.6 29.3 23.5 5.4 4.5 19.5 20.2

Indofood Sukses Makmur INDF 5,925 52,024 -4.0 -0.8 -7.4 -17.1 18.9 13.0 2.4 1.9 16.0 15.1

Kalbe Farma KLBF 1,560 73,125 1.0 -6.0 -8.0 -4.3 41.6 31.7 9.1 6.8 23.6 22.4

Unilever Indonesia UNVR 36,800 280,784 -0.8 -4.9 -8.0 15.1 43.0 45.4 53.6 56.4 129.6 127.6

AGRICULTURAL

Astra Agro Lestari AALI 19,125 30,117 -2.7 -3.3 -24.6 -27.2 15.3 15.8 3.3 2.5 23.5 15.8

PP London Sumatera Indonesia LSIP 1,115 7,607 -3.9 -12.9 -29.0 -45.5 14.1 10.0 1.8 1.0 13.7 11.2

Sawit Sumbermas Sarana SSMS 1,860 17,717 -1.1 -3.9 -4.1 42.5 22.2 17.9 5.4 9.6 27.6 29.0

INFRASTRUCTURE

XL Axiata EXCL 2,600 22,208 1.8 -2.8 -20.7 -56.5 N/A 137.8 3.0 1.6 -6.1 1.2

Jasa Marga JSMR 5,500 37,400 1.9 0.5 -4.3 -13.0 34.2 23.7 4.9 3.5 14.9 14.7

Perusahaan Gas Negara PGAS 3,385 82,058 -0.7 -6.6 -20.2 -42.1 16.1 9.4 4.2 1.9 27.6 20.0

Tower Bersama Infrastructure TBIG 7,100 34,055 -2.7 -5.6 -20.7 -13.4 35.3 21.9 11.5 6.0 32.7 30.9

Telekomunikasi Indonesia TLKM 2,875 289,800 1.8 -2.7 -0.2 4.9 19.1 17.2 4.1 3.8 22.8 22.2

BASIC-INDUSTRIES

Semen Indonesia SMGR 8,725 51,753 -1.4 -12.3 -24.5 -47.0 17.3 10.0 4.0 1.9 24.8 19.7

Charoen Pokphand Indonesia CPIN 2,040 33,452 -0.5 -11.1 -25.0 -49.4 35.3 14.4 5.7 2.6 16.7 20.5

Indocement Tunggal Prakarsa INTP 18,950 69,759 -0.7 -4.3 -11.9 -23.0 17.5 13.9 3.7 2.7 22.1 19.5

Japfa Comfeed Indonesia JPFA 383 4,083 1.1 -8.2 -27.7 -70.0 30.6 32.0 2.1 0.8 6.9 0.8

MINING

Indo Tambangraya Megah ITMG 9,500 10,734 -0.5 -7.8 -15.9 -67.0 6.9 5.4 1.6 0.9 22.3 15.6

Adaro Energy ADRO 500 15,993 0.4 -13.8 -14.5 -61.4 15.0 6.0 1.0 0.4 6.5 6.0

Aneka Tambang ANTM 530 5,055 -2.8 -11.7 -13.8 -57.1 N/A N/A 0.9 0.6 -6.3 -0.1

Vale Indonesia INCO 1,825 18,134 -0.5 -5.2 -27.9 -54.1 17.2 11.0 1.6 0.7 9.8 7.0

Tambang Batubara Bukit Asam PTBA 5,175 11,924 -2.4 -16.5 -23.3 -59.9 13.5 7.8 3.2 1.2 25.2 17.4

TRADE

United Tractors UNTR 19,700 73,484 2.6 -2.5 2.1 -18.3 12.0 11.9 1.8 1.8 15.4 15.8

AKR Corporindo AKRA 5,625 22,161 -2.6 -4.7 3.7 17.2 19.8 19.9 3.0 3.6 15.9 17.3

Global Mediacom BMTR 1,290 18,316 0.4 -1.9 15.7 -30.1 27.4 15.8 1.8 1.5 6.9 11.4

Matahari Department Store LPPF 17,100 49,896 -0.6 -5.0 -2.8 5.2 30.9 26.5 246.5 42.2 N/A 274.0

Media Nusantara Citra MNCN 2,040 29,123 -0.2 -5.8 10.3 -27.0 20.2 15.7 4.0 3.0 21.6 19.3

Matahari Putra Prima MPPA 2,640 14,198 0.0 -5.5 -12.7 -10.5 29.6 24.6 5.8 4.1 18.0 18.2

Surya Citra Media SCMA 2,750 40,209 0.5 4.6 -7.1 -30.1 35.2 25.9 14.9 10.2 47.0 41.1

Siloam International Hospital SILO 15,500 17,920 -0.2 -8.3 9.2 2.6 253.1 175.9 9.6 10.2 3.8 5.5

PROPERTY

Bumi Serpong Damai BSDE 1,690 32,527 1.2 -5.6 -6.1 3.0 8.5 12.0 2.2 1.7 29.9 16.2

Adhi Karya ADHI 2,200 3,963 0.9 -2.9 -16.5 -30.0 19.3 10.3 3.6 1.9 19.7 19.3

Alam Sutera Relaty ASRI 440 8,646 -2.7 -12.9 -20.7 -20.7 10.0 6.3 1.8 1.2 19.5 19.0

Ciputra Development CTRA 1,075 16,303 0.5 -2.3 -14.0 -10.8 14.4 11.5 2.6 2.0 19.2 18.0

Lippo Karawaci LPKR 1,075 24,809 0.0 -4.4 -8.5 -8.9 9.1 14.7 1.5 1.4 17.9 10.7

Pembangunan Perumahan PTPP 3,845 18,619 0.1 -1.8 -4.9 56.3 32.5 26.0 7.2 5.6 24.3 25.2

Pakuwon Jati PWON 370 17,819 -1.3 -9.3 -11.9 -20.4 9.9 9.5 4.0 2.3 50.1 26.1

Summarecon Agung SMRA 1,665 24,021 0.6 -5.7 -3.5 25.2 15.7 18.0 4.0 3.7 28.2 21.8

Wijaya Karya WIKA 2,760 16,972 3.6 3.4 -12.4 -0.4 36.7 25.4 5.7 3.8 17.7 15.0

Waskita Karya WSKT 1,795 25,116 0.8 -1.1 -1.9 109.3 28.3 29.4 5.0 4.1 19.2 14.3

MISCELLANEOUS

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 1,784.6 -1.0 MAYA IJ 1690 6,613 4.97

Mining 924.8 -0.5 TINS IJ 580 4,320 (2.52)

Basic-Industry 359.7 -0.5 APLN IJ 325 6,663 3.83

Miscellaneous Industry 1,111.6 0.2 CTRS IJ 2600 5,145 3.79

Consumer Goods 2,058.9 -0.3 WIKA IJ 2760 16,972 3.56

Property & Construction 486.2 0.4 TOTO IJ 5400 5,573 2.9

Infrastructure 955.5 0.6 MYOR IJ 26200 23,432 2.75

Finance 668.0 0.0 UNTR IJ 19700 73,484 2.60

Trade 895.4 0.1 DNET IJ 945 13,404 2.16

Composite 4,585.4 0.0 ANJT IJ 1400 4,669 -

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

TLKM IJ 1.8 2,875 BMRI IJ -1.1 9,000

BBRI IJ 2.0 10,225 UNVR IJ -0.8 36,800

UNTR IJ 2.6 19,700 INDF IJ -4.1 5,925

ICBP IJ 2.0 12,500 MEGA IJ -10.0 2,700

BBCA IJ 0.4 13,250 BDMN IJ -4.5 3,535

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

4:30am GBP CPI y/y 0.0% 0.0%

4:30am GBP PPI Input m/m -1.8% -1.3%

4:30am GBP RPI y/y 1.0% 1.0%

4:30am GBP Core CPI y/y 0.8% 0.8%

4:30am GBP HPI y/y 5.9% 5.7%

4:30am GBP PPI Output m/m -0.1% 0.0%

8:30am USD Building Permits 1.23M 1.34M

8:30am USD Housing Starts 1.19M 1.17M

Tentative NZD GDT Price Index -9.3%

6:45pm NZD PPI Input q/q -0.5% -1.1%

6:45pm NZD PPI Output q/q -0.2% -0.9%

7:50pm JPY Trade Balance -0.16T -0.25T

8:30pm AUD MI Leading Index m/m 0.0%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sour ces which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any ina ccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a posit ion, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Gambar

Figure 1. Sector performance WoW

Referensi

Dokumen terkait

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Untuk membantu seseorang berjuang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan diperlukan self-efficacy, dengan keyakinan diri yang kuat akan membuat mereka melakukan

Memang bukan hal yang mudah bagi ibu dalam melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik pada anak dalam melakukan segala aktivitasnya sendiri terutama pada anak usia

Sikap layanan yang baik merupakan persyaratan utama yang harus dimiliki oleh petugas perpustakaan terutama petugas pada bagian layanan referensi, sebab sikap

Zink memiliki peran vital dalam sintesis protein serta berbagai mekanisme enzimatik lain didalam tubuh. Zink juga dapat meningkatkan status kesehatan lansia melalui mekanisme

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang

Sejauh pengamatan peneliti, penelitian mengenai perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang mengikuti Objective Structured Clinical Skills (OSCE) berdasarkan motivasi

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama