• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monday Market Snippets. GDP growth trends and Daewoo forecasts. (YoY, %)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Monday Market Snippets. GDP growth trends and Daewoo forecasts. (YoY, %)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Taye Shim +62-21-515-3281 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Embun Pagi

Monday Market Snippets

Pasar saham Indonesia mencapai rekor baru Jumat lalu di 5,342.5pt. IHSG memecahkan rekor all-time high pekan lalu mengambil 1,0% untuk seminggu.

Asing net buy IDR2.5tr selama seminggu menandai pembelian bersih terbesar YTD. Kami menilai bahwa pelaku pasar terlalu optimis tentang langkah-langkah kebijakan. Dari perspektif taktis jangka pendek, kami menyarankan investor untuk mengambil sikap yang lebih konservatif. Secara khusus, kami memprediksi 4Q14 pendapatan perusahaan (yang diharapkan akan dirilis melalui Februari ~ Mar) mengecewakan, yang akan mendorong investor dan sell side analyst menilai kembali proyeksi pendapatan mereka. Kami berpendapat bahwa konsensus Bloomberg 2015F ROE untuk IHSG berada pada 20,0%, yang secara signifikan lebih tinggi dari 2014F perkiraan 12,6%.

Palm oil is burning. Sektor pertanian memimpin gain melompat 3,7% WoW karena rencana pemerintah untuk meningkatkan subsidi biodiesel. Astra Agro (AALI) naik 8,0% pada hari Jumat, sementara Eagle High Plantation (BWPT), Sampoerna Argo (SGRO) dan PP London Sumatra (LSIP) naik 6,6%, 4,6%, dan 4,6% masing-masing. Sebagai ringkasan, komisi energi DPR dan pemerintah menyetujui peningkatan subsidi biodiesel menjadi IDR4,000 / L dari IDR1,500 / L. Rencana baru, yang disetujui oleh panitia anggaran, seharusnya mengangkat permintaan, dalam pandangan kami.

Melihat ke depan, bukan ke belakang. Angka-angka makro kunci yang dirilis minggu ini. Kami memperkirakan angka CPI terbaru (Jan 6,96% vs Desember 8,36%) dan neraca perdagangan yang positif (Desember USD187mn vs November -USD426mn) cukup menggembirakan. Namun, output ekonomi lemah. Pertumbuhan PDB untuk 4Q14 di 5,01% (vs estimasi konsensus 4,9%).

Angka 4Q14 yang lemah memangkas angka tahun penuh (FY14) pertumbuhan yang ada di 5,02%. Pertumbuhan global rapuh dikombinasikan dengan langkah-langkah pengetatan moneter (kebijakan moneter masih pada mode stabilitas) telah secara kolektif menyebabkan perlambatan. Kami berharap presiden Jokowi berhati-hati akan manuver kebijakan ekonomi untuk meningkatkan sagging economy. Kami memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia untuk datang pada 5,4% pada tahun 2015.

GDP growth trends and Daewoo forecasts Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,342.5 1.2 1.2 18.2

MSCI EM 978.6 -0.4 2.2 4.8

HANG SENG 24,679.4 -0.3 3.5 14.5

KOSPI 1,955.5 -0.2 1.6 1.7

FTSE 6,853.4 -0.2 5.6 4.5

DJIA 17,824.3 -0.3 0.8 13.2

NASDAQ 4,744.4 -0.4 1.3 15.5

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.75 0 25 25

3yr 6.77 3 -83 -100

10yr 7.11 1 -83 -196

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 12,621.00 -0.1 -0.1 3.6

USD/KRW 1,089.78 -0.1 0.0 1.7

USD/JPY 119.12 1.4 0.5 16.5

USD/CNY 6.24 0.1 0.6 3.1

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 51.7 2.4 5.5 -43.1

Gold 1,234.0 -2.4 0.9 -3.2

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 700.0 4.5 -3.8 -20.2

Rubber 128.5 0.0 -0.3 -17.1

Nickel 15,175.0 0.3 -0.6 8.5

Copper 5,720.0 0.3 -6.9 -19.8

Tin 18,500.0 -2.4 -4.1 -14.2

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

800 1,000 1,200

3,500 4,500 5,500

05/13 02/14 11/14

(pt) JCI MSCI EM (pt) 6.34

6.01

4.63 6.23

6.49 6.27

5.79

5.06 5.40

5.60

4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F

(YoY, %)

The BPS switched the base year from year 2000 to 2010.

According to the old base year, real GDP growth for 2014 was

(2)

Local flashes

EXCL: Lantaran akuisisi Axis, XL merugi Rp 891 miliar. Hingga tutup buku 2014, PT XL Axiata Tbk (EXCL) bukukan rugi sebesar Rp 891 miliar. Tak hanya itu, di luar dari dampak transaksi valuta asing, XL catat kerugian sebesar Rp 57 miliar. Deputi CEO XL Dian Siswarini dalam keterangan resminya, Jumat (6/2), menyatakan, kerugian sebesar Rp 891 miliar disebabkan aksi akuisisi terhadap Axis yang dilakukan tahun lalu.

Menurutnya, aksi akuisisi terhadap Axis merupakan satu langkah strategis XL untuk meningkatkan daya saing di industri telekomunikasi di Indonesia. (Kontan)

ACES: Ekspansi awal 2015, ACES buka geai di Lampung. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) akan membuka gerai baru pertamanya pada tahun ini. Gerai baru tersebut akan di buka di Bandar Lampung pada Sabtu (7/2). Gerai ini memiliki luasan sekitar 2.010 meter persegi. "Dengan demikian, perseroan akan memiliki total 111 gerai pada awal Februari ini,"tulis Helen Tanzil, sekretaris perusahaan ACES. (Kontan)

LPKR: Lippo jual saham Siloam Rp 1,14 triliun. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual 8% sahamnya di PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dan meraup dana segar sebesar Rp 1,14 triliun. Perseroan menjual sebanyak 92,8 juta saham atau 8%

dari kepemilikannya di SILO dengan harga Rp 12.250 per saham. (Kontan)

JSMR: Aksi Korporasi, Jasa Marga Berencana Right Issue Rp7 Triliun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengusulkan untuk melakukan penerbitan saham baru (right issue) dengan perolehan dana sebesar Rp7 triliun, sebagai salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan. Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan right issue merupakan alternatif pilihan, seiring dengan rencana pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. (Bisnis Indonesia)

MPPA: Hypermart Resmikan Gerai ke-109 di Kalimantan Barat. PT Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA), peritel multi-format modern terkemuka di Indonesia yang mengoperasikan Hypermart, Foodmart dan Boston Health & Beauty, membuka gerai Hypermart ke-109 di Ketapang. Gerai ini terletak di Borneo City Mall Ketapang, Pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (Berita Satu)

IMPC: Impack Pratama Beri Pinjaman Ke Anak Usaha US$850.000. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) memberi pinjaman kepada anak usahanya senilai US$850.000. Corporate Secretary Impack Pratama Lenggana Linggawati menyebutkan pinjaman tersebut diberikan untuk Impack Vietnam Company Ltd yang 100%

sahamnya dimiliki perseroan. “Pinjaman tersebut dilakukan melihat Impack Vietnam memerlukan dana untuk modal kerja,” paparnya dalam keterangan tertulis di Bursa Efek Indonesia. (Bisnis Indonesia)

BTPN: BTPN bidik pertumbuhan 17% tahun ini. Setelah sempat terseok-seok di sepanjang tahun 2014, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) optimistis bisa mencetak kinerja yang gemilang pada tahun ini. Sepanjang tahun 2015, BTPN menargetkan pertumbuhan antara 15% hingga 17% ketimbang tahun lalu. Anika Faisal, Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk mengatakan pertumbuhan kinerja ini disebabkan oleh kondisi politik dalam negeri yang lebih stabil. Di tahun kambing kayu ini, kondisi politiknya berbeda dengan tahun lalu. (Kontan)

(3)

Technical analysis

Investor sentiment

Investor masih berfokus kepada perkembangan harga komoditas, data ekonomi dari luar negeri serta laporan keuangan emiten yang mulai keluar.

Daily Chart

Pada perdagangan hari jumat kemarin, indeks mengalami rebound yang kuat dimana dibuka langsung menguat dan ditutup di level tertinggi hari itu (full chandle), hal ini juga disertai dengan peningkatan volume. Semua indicator mendukung kenaikan index tersebut. Kami perkirakan indeks masih akan naik pada sesi awal namun profit taking dapat membuat indeks ditutup di zona negative.

Intraday Chart

Melihat pergerakan indeks pada jumat kemarin, dibuka langsung menguat dan pada akhir sesi sempat terjadi profit taking dengan volume yang cukup besar namun tidak dapat membuat indeks ditutup turun dari titik tertingginya. Indicator stochastic sudah mulai masuk area overbought, MACD dan PSAR masih naik kami perkirakani indeks akan bergerak naik kemudian ditutup turun akibat profit taking.

Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Sell on Strength

Resistance 5.348/5386

Support 5.309

Close 5.343

Indicator

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

Pada perdagangan kemarin, saham ASRI berhasil menembus resistance sideway nya dan ditutup menguat 4.6%. Penguatan ini didukung oleh volume yang meningkat dan indicator MACD dan stochastic yang telah golden cross serta PSAR yang naik. Kami perkirakan saham asri masih dapat menguat dengan target 655. Strategi yang dapat dilakukan adalah trading buy namun tetap jaga stop loss di 610.

Recommendation Trading Buy

Target price 655

Stop loss 610

Buying price 625

Close 625

Indikator

Stoch GC

MACD GC

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. ASRI

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Saham BBTN menguat8% yang telah mematahkan chanel sidewaysnya, kenaikan yang juga disertai dengan peningkatan volume yang significant, telah membuat indicator MACD golden cross sementara PSAR dan stochastic masih mengidikasikan kenaikan lanjutan. Namun secara hourly stochastic mulai memasuki overbought, sehingga strategi yang dipakai adalah trading buy dengan target 1120 namun tetap jaga level stop loss di level 1070.

Recommendation

Strength

Target price 1120

Stop loss 1070

Buying Price 1080

Close 1080

Indikator

Stoch UP

MACD GC

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4. BBTN

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT)

Saham BWPT kembali mengalami kenaikan yang juga disertai dengan volume, semua indicator mendukung kenaikan ini, namun secara hourly kenaikan ini telah membuat stochastic diarea jenuh beli sehingga strategi yang bisa dilakukan adalah trading buy dengan target 395 namun tetap jaga level stop loss di 370.

Recommendation Trading Buy/ Sell On Strength

Target price 395

Stop loss 370

Buying Price 387

Close 387

Indikator

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. BWPT

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is February, 5th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300

11,500 11,700 11,900 12,100 12,300 12,500 12,700 12,900

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400

11/10 11/24 12/8 12/22 1/5 1/19 2/2

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

1.2 1.0 2.4

19.6

1.6

-0.8

0.6

15.2

-4 0 4 8 12 16 20 24

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

378

57 94

54 31 28

436 842

197 184

205

762

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

40 50 60 70 80 90

11/14 11/14 12/14 12/14 1/15 1/15 2/15

(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

11/14 12/14 1/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

85 90 95 100 105 110 115 120 125

11/14 12/14 1/15 2/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,700 337,774 0.0 2.4 6.0 33.7 20.4 17.9 4.4 3.7 23.4 22.3

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 11,350 264,833 0.9 3.2 2.0 29.3 13.5 11.7 2.6 2.2 20.7 20.4

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,650 287,396 -0.4 -0.2 -3.1 33.5 11.9 10.7 2.9 2.4 27.4 24.7 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6,675 124,480 3.5 6.8 8.5 57.1 10.6 10.7 1.9 1.9 20.2 19.0

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,980 47,732 2.0 13.2 7.8 13.7 16.7 13.4 1.3 1.3 8.1 10.3

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,000 23,361 0.0 0.0 0.4 -11.3 11.6 9.6 2.0 1.7 18.7 19.1 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,230 5,787 5.6 11.8 13.9 69.7 17.3 12.6 2.3 1.9 15.9 18.8

Ciputra Property Tbk PT CTRP 815 5,012 0.6 -0.6 -6.9 13.2 11.9 9.6 N/A N/A 10.2 13.9

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 510 24,561 1.0 2.2 -2.9 56.0 12.9 12.0 4.5 3.5 39.8 32.5

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 625 12,281 4.2 5.0 5.9 12.6 9.7 9.0 1.9 1.6 21.6 19.8

Bumi Serpong Damai PT BSDE 2,070 38,030 2.0 2.5 5.6 34.4 12.5 14.8 2.8 2.4 25.3 16.9

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 1,095 3,734 1.4 -1.4 -5.2 52.1 23.5 19.3 4.6 4.1 21.5 20.5

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,520 6,341 -0.3 -4.7 -1.1 83.8 21.1 17.2 3.6 3.1 19.8 19.5

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,635 22,352 -0.1 -2.9 -1.1 79.1 34.7 27.6 6.0 5.2 18.8 19.4

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,995 19,346 0.1 2.0 6.5 187.4 37.2 28.1 8.2 6.3 23.6 24.9

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,785 17,364 0.0 4.1 24.8 195.0 40.9 31.9 6.3 5.5 16.9 17.4

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,500 65,853 2.7 -0.7 1.4 6.4 15.8 13.9 2.5 2.3 15.1 15.8

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,835 86,016 0.5 -1.6 2.5 29.7 40.5 33.7 9.1 7.9 23.6 24.4

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,825 9,670 -0.4 -0.9 7.9 -3.3 51.7 29.8 3.8 3.4 7.1 12.0

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 36,650 279,640 4.0 2.3 10.3 29.8 50.8 45.6 61.7 54.6 125.1 124.8

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 14,400 83,966 2.3 -0.7 11.2 29.1 31.5 27.1 5.9 5.2 19.4 20.1

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 810 5,748 -1.2 -1.2 5.9 -41.3 14.6 13.6 1.7 1.6 11.9 11.9

Mayora Indah Tbk PT MYOR 24,900 22,269 -0.4 2.7 13.3 -7.8 47.1 26.2 5.3 4.5 11.8 18.5

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 750 12,863 1.4 1.4 -3.8 -4.5 23.0 20.0 5.6 4.6 26.1 25.2

Gudang Garam Tbk PT GGRM 58,500 112,559 3.5 1.2 -2.5 33.3 21.4 18.9 3.4 3.1 17.0 16.9

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,330 6,732 0.0 -3.3 1.9 16.7 34.6 26.9 7.0 5.7 22.0 22.9

AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 7,600 307,675 0.7 -3.2 8.2 16.5 15.4 14.1 3.3 2.9 21.4 20.5

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,000 11,061 0.0 0.6 5.3 -23.8 41.4 19.2 1.9 1.8 1.8 6.7

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,725 17,954 0.4 -0.1 -4.6 11.2 21.5 16.2 2.0 1.9 9.6 11.9

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,830 285,264 0.5 0.0 -1.0 24.5 18.2 16.8 4.1 3.7 23.2 22.4

XL Axiata Tbk PT EXCL 4,975 42,459 4.1 3.6 8.0 2.6 N/A 36.3 3.0 2.7 -6.1 7.3

Indosat Tbk PT ISAT 4,030 21,899 0.1 -1.6 -6.3 -0.2 20.2 29.0 1.4 1.4 -2.2 4.2

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,150 48,620 -0.3 -0.7 2.1 38.2 34.2 27.0 4.9 4.3 14.6 16.5

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,400 45,087 2.7 -1.1 0.0 48.0 31.7 24.3 8.6 5.7 30.4 26.9 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,040 9,920 0.5 -2.3 -4.1 3.0 N/A 33.9 0.8 0.8 0.1 2.6

Timah Persero Tbk PT TINS 1,130 8,416 0.9 -3.8 -7.8 30.6 15.3 12.8 1.5 1.4 11.0 13.3

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 11,600 26,728 2.0 2.0 -1.7 20.5 12.7 13.4 3.0 2.7 24.9 22.2 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 23,450 86,325 1.0 2.0 -3.0 9.1 16.5 15.3 3.4 3.0 21.8 20.7

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,955 14,981 0.8 -0.5 -10.3 -6.9 16.4 14.8 1.6 1.5 10.4 10.6

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 14,775 87,638 1.0 1.4 -6.2 -1.2 15.5 14.5 3.6 3.2 25.1 23.9

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,328.1 3.7 IIKP IJ 2500 8,400 13.64

Mining 1,347.8 1.2 BBTN IJ 1080 11,413 8.5

Basic-Industry 523.5 0.9 AALI IJ 26400 41,573 7.98

Miscellaneous Industry 1,325.1 0.6 BWPT IJ 387 12,200 6.61

Consumer Goods 2,306.2 2.6 SSIA IJ 1230 5,787 5.58

Property & Construction 570.7 1.4 SMRA IJ 1720 24,814 5.20

Infrastructure 1,122.7 0.6 LPPF IJ 15600 45,520 5.05

Finance 753.9 0.7 LSIP IJ 1950 13,305 4.56

Trade 927.1 1.1 ASRI IJ 625 12,281 4.17

Composite 5,342.5 1.2 JRPT IJ 1250 17,188 4.17

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

UNVR IJ 4.0 36,650 BBRI IJ -0.4 11,650

BBNI IJ 3.5 6,675 SILO IJ -6.0 12,550

GGRM IJ 3.5 58,500 SMAR IJ -2.9 6,600

AALI IJ 8.0 26,400 MPPA IJ -2.1 3,800

BMRI IJ 0.9 11,350 GIAA IJ -1.8 560

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

12:00am JPY Consumer Confidence 39.4 38.8

1:00am JPY Economy Watchers Sentiment 45.7 45.2

2:00am EUR German Trade Balance 18.2B 17.7B

Day 1 ALL G20 Meetings

4:30am EUR Sentix Investor Confidence 3.4 0.9

10:00am USD Labor Market Conditions Index m/m 6.1

4:00pm USD FOMC Member Powell Speaks

6:50pm JPY Tertiary Industry Activity m/m 0.1% 0.2%

6:50pm JPY M2 Money Stock y/y 3.6% 3.6%

8:30pm CNY CPI y/y 1.1% 1.5%

8:30pm CNY PPI y/y -3.7% -3.3%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai indeks keanekaragaman sangat dipengaruhi oleh jumlah individu seluruh spesies yang ditemukan pada masing-masing stasiun, dari penelitian di Sungai Lais tidak ditemukan

(Annual Report, www.idx.co.id). Berdasarkan latar belakang penelitian dan kondisi pada table fenomena tersebut dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan

Saham PADI berhasil menguat 10% pada perdagangan kemarin yang diserai dengan volume yang meningkat, semua indicator telah goldencross yang menandakan

Saham BBTN ditutup turun 1.95% dengan volume yang melonjak yang menyebabkan stochastic dan PSAR deathcross namun melihat dari chart hourly terlihat stochastic mulai

Pada perdagangan kemarin saham AISA mengalami kenaikan sebesar 1.35% ditutup pada level 2250 yang sekaligus tela berhasil membuat indikator stochastic melakukan

Pada perdagangan kemarin saham MLPL ditutup naik 8% kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume dan indicator stochastic naik dan hampir goldencross

Pada panah biru terakhir saham BBRI menyentuh level support PAR disertai indicator stochastic yang goldencross sehingga kita dapat menyimpulkan peluang kenaikan lanjutan yang

Pada model tersebut ditemukan dua parameter ambang