• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. July 21, A day before the finishing line

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. July 21, A day before the finishing line"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Embun Pagi

July 21, 2014

A day before the finishing line

Menurut penghitungan suara terbaru oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden Jusuf Kalla memimpin pemilihan presiden dengan perolehan 51,3% suara. Prabowo dan tim Hatta Rajasa memperoleh 48,7%. Menurut sebuah situs penghitungan suara independen, Kawal Pemilu 2014 (www.kawalpemilu.org), Jokowi-Kalla memenangkan 52,8%

sedangkan Prabowo-Hatta naik 41,2%. KPU akan mengumumkan hasil pemilihan presiden besok (22 Juli).

Pada kenyataannya ada beberapa sebab yang dapat meningkatnya kekhawatiran. Kami ingin berbagi beberapa komentar publik yang mengisyaratkan bahwa pasar dapat bergerak volatil:

 "Penolakan (dari hasil pemilihan presiden resmi) sudah pasti menimbulkan kekhawatiran dari pertentangan berlarut-larut yang bisa menurunkan kepercayaan dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara, atau bahkan memicu kekerasan yang sejauh ini hampir tidak terjadi pada pemilu ini"

(Reuters, 20 Juli)

 "Setelah KPU mengumumkan pemenang, sangat mungkin calon yang kalah akan mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi. Hakim akan memiliki dua minggu untuk memutuskan keluhan sebelum memutuskan yang pemenangnya "(Fox News, 20 Juli)

 "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak masyarakat Indonesia pada hari Minggu lalu untuk" menjaga bab terakhir "dari pemilihan presiden negara itu, mengatakan bahwa pada 9 Juli pemungutan suara itu telah berjalan demokratis dan damai" (Chicago Tribune, 20 Juli)

 "Jika hal-hal tak terduga terjadi - bahwa Prabowo dinyatakan sebagai pemenang - analis memperkirakan masyarakat Indonesia akan turun ke jalan dan melakukan aksi protes. Sebaliknya - bahwa kekerasan akan terjadi jika Jokowi dinyatakan sebagai pemenang – hal ini kecil kemungkinannya untuk terjadi "(Rappler, 19 Juli)

 "Ribuan personil Kepolisian Negara Republik Indonesia dan pasukan Tentara Nasional Indonesia telah ditempatkan pada status siaga untuk menghadapi protes dan kerusuhan menyusul deklarasi jajak pendapat.

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan kepada media kemarin: '.Tidak ada instruksi tembak di tempat, namun polisi diperbolehkan untuk menggunakan senjata' "(World Socialist Web, Juli 18)

Apa yang menjadi fokus utama adalah apakah kedua belah pihak dapat menerima hasil pemilihan presiden secara tertib dan demokratis. Keyakinan kami (siapa pun yang menang pemilu harus positif untuk Indonesia) berdasarakan pada adanya kelancaran transisi pemerintahan. Jika situasi berubah menjadi buruk, kami percaya dapat menggagalkan pertumbuhan ekonomi yang sehat di Indonesia. Kami sungguh-sungguh berharap dan berharap bahwa kedua kandidat, partai politik, dan para pendukung akan membuat keputusan yang bijaksana untuk menyikapi hasil pemilu resmi pada tanggal 22 Juli.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,087.0 0.3 4.6 7.3

MSCI EM 1,063.3 0.1 1.8 11.8

HANG SENG 23,454.8 -0.3 1.4 10.1

KOSPI 2,019.4 0.4 2.6 7.9

FTSE 6,749.5 0.2 -1.3 1.6

DJIA 17,100.2 0.7 0.2 9.2

NASDAQ 4,432.1 1.6 -0.1 21.6

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 150

3yr 7.54 -1 7 13

10yr 8.07 -6 -5 5

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 11,580.00 -0.9 -2.6 16.2

USD/KRW 1,029.32 0.0 1.1 -8.0

USD/JPY 101.34 0.2 -0.6 1.7

USD/CNY 6.21 0.0 -0.4 1.0

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 103.1 -0.1 -3.5 9.9

Gold 1,310.9 -0.6 -0.5 -1.9

Coal 69.6 -0.8 -3.7 -8.9

Palm Oil 820.0 -0.3 -5.8 2.8

Rubber 143.2 0.0 -4.9 -19.8

Nickel 18,660.0 -2.8 1.4 31.8

Copper 6,985.0 -1.2 2.4 1.0

Tin 22,100.0 -0.1 -2.1 13.2

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

600 800 1,000 1,200

3,000 4,000 5,000 6,000

01/13 10/13 07/14

(pt) JCI

MSCI EM

(pt)

(2)

Local flashes

TLKM: Semester I, TLKM Kantongi Pendapatan Rp 43 Triliun. Di tengah ketatnya persaingan industri telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tetap mengantungi pendapatan besar. Semester satu 2014, TLKM membukukan pendapatan sekitar Rp 43 triliun. Adapun di periode yang sama tahun lalu, pendapatan TLKM yakni Rp 40,16 trillun. (Kontan)

WSKT: Waskita Caplok Konsesi Jalan Tol. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) resmi mengakuisisi operator jalan tol milik PT Rekatunggal Abadi dan PT Global Selaras, yakni PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR). Haris Gunawan, Sekretaris Perusahaan WSKT mengatakan, pada 16 Juli 2014, perseroan telah melakukan pengambilalihan PPTR secara langsung maupun tidak langsung. Waskita melalui, PT Waskita Tol Road mengakuisi 99,99% saham PPTR milik Rekatunggal. (Kontan)

TAXI: Tambah Armada, Express Gunakan Dana Obligasi. PT Express Transindo Utama Tbk (Express Group) akan memperluas usahanya di lini bisnis bus pariwisata dan taksi premium di Jakarta. Emiten dengan kode saham TAXI ini sedang mempersiapkan penambahan 150 unit bus pariwisata dan sekitar 300 unit tambahan unit untuk taksi premiumnya sebagai bagian dari rencana ekspansi Express di tahun 2014. (Bisnis Indonesia)

WTON: Wika Beton Incar 14 Proyek di Semester Dua. Emiten penghasil beton pra cetak, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) akan mengincar setidaknya ada 14 proyek dalam semester dua ini. Sekretaris Perusahaan Wika Beton Puji Haryadi mengatakan, proyek-proyek yang menjadi sasarannya di semester dua ini dapat memiliki kontrak nilai yang cukup besar, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi target tahun ini.

(Kontan)

ADMF: Semester I, Laba Adira Dinamika Turun 28,63%. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp541,58 miliar pada semester I/2014, turun 28,63% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp758,89 miliar. Sejalan dengan itu, perolehan laba per saham dasar juga turun dari Rp759 menjadi Rp542. Seperti dikutip dari laporan keuangan ADMF per 30 Juni 2014, Sabtu (19/7/2014), pendapatan sebenarnya berhasil mencapai Rp4,08 triliun, naik 6,21%

dari Rp3,84 triliun. (Bisnis Indonesia)

WIKA: Wijaya Karya Suntik Modal Rp 150 Miliar ke Anak Usaha. Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyuntik dana sebagai tambahan modal bagi anak usahanya di bidang properti, Wika Realty, sebesar Rp 150 miliar. Suntikan ini untuk mendanai modal kerja Wika Realty dan mencari lahan baru untuk pembangunan proyek properti. Corporate Secretary Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan, suntikan modal tersebut sudah disetujui para pemegang saham dan akan direalisasikan pada Juli ini. Dengan tambahan modal tersebut, nilai ekuitas Wika Realty menjadi sekitar Rp 600 miliar. (Detik Finance)

MERK: Semester I, Laba Bersih Merck Turun 14,47%. PT Merck Tbk. (MERK) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp101,75 miliar pada semester I/2014, turun 14,47% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp118,96 miliar.

Seperti dikutip dari laporan keuangan MERK per 30 Juni 2014 yang dirilis, Sabtu (19/7/2014), perolehan laba itu menjadikan laba per saham juga turun dari Rp5,311 per saham menjadi Rp4,542 per saham. (Bisnis Indonesia)

(3)

Technical analysis

Investor sentiment

Sentiment positive selama perdagangan minggu lalu masih membawa peluang penguatan lanjutan pada perdagangan minggu ini. Apalagi peluang pengumuman KPU tentang pemenang hasil pilpres akan diadakan pada tanggal 22 besok ikut memberikan sentiment positive.

Daily chart

Pada perdagangan akhir minggu lalu IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,31%

mencapai level 5,087 jika kita lihat pada chart 1 maka akan terlihat bahwa kenaikan ini membuat potensi kenaikan lebih lanjut mengingat indicator stochastic telah berhasil melakukan goldencross.

Indikator teknikal lainnya mendukung kenaikan lanjutan pada perdagangan hari ini, seperti indicator MACD dan indicator PSAR. Target kenaikan ditunjukan oleh panah biru.

Weekly Chart

Jika melihat chart 2 yang merupakan chart IHSG dengan timeframe weekly maka tampak jelas bahwa indicator MACD yang telah melakukan goldencross dan indicator PSAR yang masih mengirimkan sinyal bullish. Potensi arah panah biru akan semakin kuat didukung oleh indicator stochastic yang juga mengarahkan uptrend.

Chart 1. Daily chart Chart 2. Weekly chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy

Target price 5,130

Stop-loss 5,023

Close 5.087

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Pada perdagangan akhir minggu lalu saham BBRI telah berhasil menguat pada level 11,575 mengalami kenaikan sebesar 1,31% Hal ini membawa indicator stochastic melakuan goldencross.

Pada chart 3 yang merupakan chart saham BBRI dengan timerframe daily terlihat bahwa panah biru telah tiga kali terjadi dengan indicator teknikal yang berbeda. Pada panah biru pertama setelah menyentuh level support indicator PSAR (titik merah) maka saham BBRI mengalami kenaikan hal ini disertai dengan indicator stochastic yang goldencross. Pada panah biru kedua ,saham BBRI mengalami penurunan sebab tanpa dukungan indicator stochastic yang goldencross. Pada panah biru terakhir saham BBRI menyentuh level support PAR disertai indicator stochastic yang goldencross sehingga kita dapat menyimpulkan peluang kenaikan lanjutan yang akan terjadi pada saham BBRI.

Recommendation Trading Buy

Target price 11,900

Stop-loss 11,450

Entry price Open Market Price

Close 11,575

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. BBRI

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)

Penguatan saham INTP pada minggu lalu yang tepat berada pada level psikologis 26,000 membuat indicator stochastic mengalami goldencross.

Hal ini bisa terlihat pada chart 4 yang ditunjukkan oleh arah panah biru, target kenaikan kami perkirakan akan menuju level psikologis berikutnya pada level 27,000.

Sebagai level support adalah garis merah atau pada level 25,200, strategy trading buy dengan entry level pada open market price dapat dilakukan pada perdagangan hari ini.

Recommendation Trading Buy

Target price 27,000

Stop-loss 25,200

Entry price Open Market Price

Close 26,000

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4. INTP

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Kenaikan yang dialami oleh saham SMRA pada perdagangan akhir minggu lalu membuat indicator stochastic berhasil melakukan goldencross.

Hal ini membuat peluang penguatan lanjutan dapat terjadi pada perdagangan hari ini.

Strategy trading buy dapt dilakukan dengan level entry pada 1,325 dan level stoploss pada 1,290.

Sebagai target jual kami perkirakan pada harga 1,350 yang ditunjukan oleh panah biru seperti yang terlihat pada chart 5.

Recommendation Trading Buy

Target price 1,350

Stop-loss 1,290

Entry price Open market Price

Close 1,325

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR UP

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. SMRA

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Oil price

Note: The latest figure for India is July 17th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 0.3

1.1

4.1

10.5

0.2 0.6

2.3

-0.6 -2

0 2 4 6 8 10 12

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

116

39 41

25

-1

309 796

33

215

186

-16

540

-100 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

95 100 105 110

4/14 5/14 6/14 7/14

(pt) WTI Brent Dubai

85 95 105 115 125

4/14 5/14 6/14 7/14

(pt) Copper Nickel Tin

90 95 100 105 110 115

4/14 5/14 6/14 7/14

(pt) Silver Gold Platinum

(8)

Table 1. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 11,650 287,231 0.0 3.1 6.9 14.2 16.6 17.8 3.7 3.8 24.6 22.8 Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,625 247,917 0.0 1.2 8.4 22.1 10.1 12.3 2.1 2.4 22.5 21.2 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,575 285,546 1.3 0.7 15.8 42.9 8.4 12.0 2.3 2.9 29.7 26.8 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,125 95,574 1.0 1.5 6.3 17.1 8.1 9.8 1.5 1.7 19.9 19.1 Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,025 38,578 -3.4 -6.6 -5.1 -28.1 9.0 10.0 1.2 1.1 13.5 11.8 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,160 24,296 0.8 3.0 -1.5 -7.6 11.8 10.9 2.5 2.0 24.2 20.5 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 830 3,905 1.8 -0.6 24.8 -23.9 3.8 5.9 1.1 1.4 35.3 24.8 Ciputra Property Tbk PT CTRP 765 4,705 0.7 3.4 10.9 -27.8 8.8 13.1 0.9 0.9 10.8 8.7 Pakuwon Jati Tbk PT PWON 410 19,745 0.9 1.5 18.8 18.8 11.5 13.3 3.4 3.8 33.4 32.0 Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 535 10,512 0.9 7.4 16.6 -28.7 9.6 7.2 1.6 1.6 18.0 22.7 Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,635 30,038 0.9 5.1 4.5 1.6 8.4 14.2 2.2 2.5 29.7 18.4 CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 845 2,881 1.2 7.0 9.7 -27.2 8.8 15.8 2.3 3.5 27.5 25.1 Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,250 5,854 1.9 4.2 18.6 2.4 6.7 13.2 1.8 3.1 29.9 23.7 Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,650 16,295 2.1 7.5 21.6 23.3 17.0 23.5 3.3 4.3 20.6 19.4 Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 2,300 11,138 1.5 10.6 29.6 59.7 13.4 20.9 2.8 4.7 23.1 23.6 Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 815 7,878 1.9 5.8 23.5 0.6 10.6 18.9 1.6 2.8 16.8 16.0 RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,075 62,122 1.4 -0.4 3.7 -3.1 23.2 15.1 2.5 2.4 11.2 16.2 Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,720 80,625 -0.9 -0.9 6.2 16.2 30.5 35.6 6.6 8.5 25.3 24.7 Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,100 8,466 1.0 -3.3 3.0 -26.1 27.9 24.1 3.8 3.1 14.3 13.3 Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 30,925 235,958 0.1 1.7 3.5 -10.6 37.1 40.3 46.6 48.3 130.2 126.9 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 10,475 61,079 -0.2 4.0 3.7 -4.8 26.7 24.5 4.7 4.3 18.5 18.8 Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 1,105 7,841 -0.5 -3.1 -4.3 -19.3 19.3 17.2 2.3 2.3 12.5 13.2

Mayora Indah Tbk PT MYOR 29,575 26,450 0.0 0.1 0.9 4.6 22.3 29.5 6.0 5.8 30.4 20.0

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 895 15,349 1.1 -0.6 3.5 24.3 19.9 27.1 5.3 6.6 29.0 26.1 Gudang Garam Tbk PT GGRM 53,950 103,805 0.7 2.8 2.6 15.0 18.7 19.7 2.8 3.2 15.5 16.9 Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,330 6,732 -1.5 0.0 -5.0 -14.7 32.7 31.8 6.6 7.0 21.7 24.0 AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 7,650 309,699 0.7 1.3 7.0 15.0 14.2 14.7 3.3 3.2 25.0 22.6 Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,565 12,623 -0.8 -2.8 -2.5 -14.7 25.4 13.7 2.3 2.0 9.6 15.4 Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,855 18,580 0.1 0.9 4.8 -5.4 16.4 13.7 2.0 1.8 14.6 13.9 TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,680 270,144 1.3 4.1 11.2 16.1 14.6 17.2 3.4 3.8 25.3 23.8

XL Axiata Tbk PT EXCL 5,400 46,086 0.9 0.9 6.4 18.0 43.0 88.3 2.9 3.0 6.7 4.0

Indosat Tbk PT ISAT 3,995 21,709 5.1 5.3 7.7 -17.6 20.2 37.1 1.4 1.3 -16.0 2.6

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,350 43,180 0.0 0.8 6.3 2.4 24.0 26.8 3.5 4.2 14.9 15.7 Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 8,000 38,372 1.3 2.6 1.6 55.3 22.3 25.5 7.0 7.1 31.3 29.6 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,155 11,017 2.7 3.1 2.7 -2.1 24.9 34.2 0.8 0.9 3.2 3.0 Timah Persero Tbk PT TINS 1,350 10,054 1.1 -3.2 5.5 56.1 15.6 12.5 1.6 1.8 10.9 13.8 Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 10,575 24,366 0.7 -1.6 -0.2 -8.4 12.4 12.9 3.0 2.8 23.0 22.2 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 26,000 95,712 1.4 1.1 11.3 17.1 14.7 17.6 3.2 3.7 23.7 22.1 Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 3,000 22,989 0.7 8.1 19.0 11.1 18.3 18.9 2.0 2.4 11.1 13.1 Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 16,700 99,056 0.9 0.3 11.9 14.4 15.6 16.9 4.0 4.1 28.1 25.6 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,217.8 0.2 MPPA IJ 2,895 15,569.2 8.2

Mining 1,330.1 0.7 ISAT IJ 3,995 21,708.6 5.1

Basic-Industry 558.7 0.6 MAIN IJ 3,155 5,650.6 4.5

Miscellaneous Industry 1,330.1 0.7 SMRA IJ 1,325 19,115.5 3.1

Consumer Goods 2,075.6 0.2 KIJA IJ 265 5,362.3 3.1

Property & Construction 461.5 0.7 CTRA IJ 1,225 18,578.1 2.9

Infrastructure 1,136.1 0.8 CMNP IJ 3,600 7,920.0 2.7

Finance 689.6 0.2 BEST IJ 570 5,488.8 2.7

Trade 893.9 -0.3 ANTM IJ 1,155 11,016.9 2.7

Composite 5,087.0 0.3 BUMI IJ 159 8,422.6 2.6

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

BBRI IJ 1.3 11,575 BDMN IJ -3.4 4,025

TLKM IJ 1.3 2,680 TOWR IJ -2.0 3,920

ASII IJ 0.7 7,650 MNCN IJ -1.9 2,590

INTP IJ 1.4 26,000 KLBF IJ -0.9 1,720

MPPA IJ 8.2 2,895 UNTR IJ -0.8 22,725

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

All Day JPY Bank Holiday

1:00pm EUR German PPI m/m 0.1% -0.2%

5:00pm EUR German Buba Monthly Report

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Jika kita melihat indikator stochastic yang telah memasuki area oversold maka peluang konsolidasi pada awal perdagangan dapat terjadi namun jika berhasil bertahan pada

Pada perdagangan kemarin saham AISA mengalami kenaikan sebesar 1.35% ditutup pada level 2250 yang sekaligus tela berhasil membuat indikator stochastic melakukan

Pada perdagangan kemarin saham MLPL ditutup naik 8% kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume dan indicator stochastic naik dan hampir goldencross

Indicator stochastic yang berhasil melakukan goldencross membuat peluang bullish dapat saja terjadi, apalagi jika kita lihat target resistance yang cukup kuat masih jauh

Peluang BBRI melanjutkan penguatan dan menguji penetrasi resistensi IDR12,250 tercermin pada arah positif MA, Fast (%K) stochastic yang terdorong ke level 52.2% overbought

Kenaikan saham pada perdagangan jumat kemarin di topang oleh volume yang jauh meningkat, indicator MACD dan stochastic memberikan signal bullish sementara PSAR masih

Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan ADHI mengatakan realisasi kontrak baru tersebut diraih melalui perolehan beberapa proyek yang terdiri dari proyek gedung

Pada chart 5 kita akan melihat level resistance yang dihadapi oleh saham ERAA untuk perdagangan hari ini, dimana terdapat dua level resistance yang garis biru tepat berada pada