• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. October 21, 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. October 21, 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Taye Shim +62-21-515-3281 taye.shim@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com

Embun Pagi

October 21, 2014

Finding the right timing

Kemarin, kami melihat beberapa kecenderungan menarik baik di dalam negeri maupun global. Kami menempatkan semua potongan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi:

Nikkei ditutup naik 4,0%. Ini adalah kenaikan terbesar sejak Juni tahun lalu.

Data kepercayaan konsumen AS yang lebih baik dari perkiraan membuat investor mulai melirik lagi aset berisiko sebagaimana indeks negara-negara asia yang pertumbuhan ekonominya didorong ekspor mengalami penguatan (Korea + 1,6%, Taiwan + 1,8%). Sementara itu, pasar di negara-negara lain naik tipis sedikit (Singapura + 0,4%, Hong Kong naik + 0,2%, Indonesia + 0,2%).

Asing melakukan pembelian bersih saham Indonesia senilai IDR836.4bn. Hal ini mendorong penguatan rupiah sebesar 0,6%.

IHSG mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebelum aksi ambil keuntungan pada akhir sesi perdagangan. IHSG dibuka naik 0,8%

(5,068.6pt), dan mencapai titik tertingginya di tengan perdagangan 5,101.2pt naik 1.4%. namun aksi ambil untung telah menghapus sebagian besar kenaikan pada akhir sesi perdagangan dan indeks ditutup naik 0,2%

(5,040.5pt).

Sektor-sektor Makro sensitif adalah pemimpin kenaikan sementara saham defensif mengalami penurunan. Menurut kinerja sektor, sektor makro sensitif mengungguli benchmark - trade (+ 1,5%), industri sensitive(+ 0,8%), industri dasar (+ 0,7%). Sektor konsumen turun 1,5% karena investor menjual saham defensive seperti Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Unilever Indonesia (UNVR), dan Gudang Garam (GGRM), saham ICBP, UNVR, GGRM mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,5%, 2,4%, dan 2,0%.

Cukup dengan menempatkan potongan-potongan tersebut diatas, tampaknya investor mencari waktu yang tepat untuk membeli saham dengan beta tinggi.

Namun, untuk jangka menengah, kami tetap mempertahankan pandangan kami untuk hati-hati sebagaimana potensi berita buruk masih mengintai. Kami akan menyarankan investor untuk mengambil kesempatan ini untuk mengumpulkan saham-saham defensif .

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,040.5 0.2 -3.8 9.8

MSCI EM 981.5 0.5 -7.3 -6.3

HANG SENG 23,070.3 0.2 -5.3 -1.8

KOSPI 1,930.1 -0.6 -6.0 -6.0

FTSE 6,267.1 -0.7 -7.7 -5.2

DJIA 16,399.7 0.1 -5.2 6.4

NASDAQ 4,316.1 1.4 -7.0 8.6

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 25

3yr 7.76 -8 1 89

10yr 8.08 -13 -12 65

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 12,032.00 -0.6 1.1 11.6

USD/KRW 1,059.75 -0.6 1.8 -0.2

USD/JPY 106.95 0.1 -1.7 8.9

USD/CNY 6.12 0.0 -0.3 0.5

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 82.7 0.0 -9.8 -11.9

Gold 1,246.9 0.7 2.6 -5.3

Coal 63.3 -1.9 -3.8 -20.2

Palm Oil 737.5 0.0 4.2 -13.2

Rubber 119.0 0.0 -1.1 -37.3

Nickel 15,370.0 -2.1 -13.5 7.0

Copper 6,560.0 -1.2 -4.0 -9.4

Tin 19,355.0 0.3 -9.2 -15.0

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

600 800 1,000 1,200

3,000 4,000 5,000 6,000

04/13 01/14 10/14

(pt) JCI

MSCI EM (pt)

(2)

Local flashes

AISA: Golden Plantation Tawarkan Harga IPO Rp 250 - Rp 300 per Saham. PT Golden Plantation, anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), memasang harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada kisaran Rp 250 – 300 per saham.

Perseroan berencana melepas sebanyak 20 – 30 persen saham ke publik. Direktur Keuangan Tiga Pilar Sjambiri Loe mengungkapkan, dana hasil penawaran saham biasa ditargetkan mencapai sekitar Rp 200 miliar. Pada saat yang sama, pihaknya juga akan menerbitkan waran senilai Rp 300 miliar. (Berita Satu)

ADHI: Wijaya Karya, Adhi Karya, dan Timah Dirikan Anak Perusahaan. Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Kiswodarmawan mengungkapkan, perseroan bekerjasama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Timah Tbk (TINS) mendirikan perusahaan patungan (joint venture) di bidang properti. Saat ini, ketiga BUMN itu sedang menghitung nilai investasi pada perusahaan patungan tersebut. Menurutnya, perusahaan patungan itu akan mengerjakan proyek properti berkonsep one stop living di Bekasi, Jawa Barat. (Metrotvnews)

SMGR: Semen Indonesia akan bangun pabrik di Aceh. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) ingin terus mengukuhkan penguasaan pangsa pasar. SMGR kembali menyasar Sumatera sebagai lokasi pembangunan pabrik baru. Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman, menyebut bahwa pabrik di Aceh akan memiliki kapasitas maksimal 3 juta ton per tahun. Nantinya, pabrik tersebut akan memiliki sebaran distribusi ke daerah Riau, Dumai, dan lain-lain. Rencananya, persiapan pembangunannya akan dimulai pada semester kedua 2015. Sehingga, pembangunannya dapat dilakukan di 2016. (Kontan)

RAJA: Rukun Raharja batal akuisisi perusahaan trading gas. Rencana distributor gas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) untuk memperkuat bisnis melalui ekspansi anorganiknya bakal tertunda. Pasalnya, upaya perseroan untuk mengakuisisi perusahaan trading gas batal. "Kemarin negosiasinya tidak menemui kesepakatan. Kalau harganya tidak cocok, ya, batal," tandas Direktur RAJA Djauhar Maulidi. (Kontan)

CPIN: Charoen Pokphand mendapat pinjaman US$ 350 juta. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mendapatkan pendanaan baru berupa pinjaman sindikasi perbankan. Jumlahnya cukup besar, mencapai US$ 350 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun.

Pinjaman sindikasi tersebut berasal dari tujuh bank yakni Citi Group, ANZ, Bank Central Asia (BCA), CIMB, DBS, Bank Mandiri, dan PT Sumitomo Mitsui Banking Corp. (Kontan)

KKGI: Resources Alam Akuisisi Khatulistiwa Hidro Energi. PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) mengakuisisi saham PT Khatulistiwa Hidro Energi dari PT Bumi Raya Utama dan Hendro Martowardojo. Adapun alasan perseroan mengakuisisi PT Khatulistiwa Hidro Energi adalah dalam rangka pengembangan bisnis energi terbarukan. Perseroan sebelumnya telah menyepakati perjanjian pembelian tenaga listrik dengan kapasitas 6.400 Kwh di Cicatih, Jawa Barat dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 9 Juli 2012. (Sindonews)

WSKT: Waskita Bidik Kontrak Rp20 Triliun. Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, industri, realty dan perdagangan itu menargetkan kontrak senilai Rp20 triliun pada tahun ini atau naik 66,67% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp12 triliun. "Hingga

(3)

Technical analysis

Investor sentiment

Sentiment pelantikan Jokowi dan JK telah berhasil membawa IHSG pada territory positive pada perdagangan hari ini, sentiment selanjutnya adalah menunggu susunan cabinet yang akan diumumkan rencananya pada tanggal 23 Oktber 2014, sehingga peluang penguatan masih terbuka pada minggu ini.

Daily chart

Pada perdagangan kemarin IHSG mengalami open gap up setelah berhasil menembus resistance trendline, namun resistance 5.185 belum dapat diuji ataupun ditembus mengingat kenaikan kemarin hanya sebesar 0.23% saja.

Memang indikator MACD telah mengikukti indikator PSAR yag telah terlebih dahulu melakukan goldencross, namun indikator stochastic mengarah ke downtrend.

Peluang penguatan lanjutan masih terbuka hingga batas resistance pertama pada 5.100 namun melihat indikator stochastic yang telah mengarah kebawah membuat peluang konsolidasi juga kembali terbuka.

60 minute chart

Jika kita melihat chart 2 maka akan semakin jelas bahwa trend penurunan telah berhasil dilewati, namun tetap harus menjag level 5.015 atau panah merah untuk menjaga uptrend tetap berlangsung. Jika kita melihat indikator stochastic yang telah memasuki area oversold maka peluang konsolidasi pada awal perdagangan dapat terjadi namun jika berhasil bertahan pada ara 5.015 maka trend IHSG untuk kembali menguji 5.100 untuk keesokan hari masih dapat terjadi.

Chart 1. Daily chart Chart 2. 60 minute chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy

Target price 5.100

Stop-loss 5.015

Close 5.040

Indikator

Stoch NM

MACD GC

PSAR UP

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT London Sumatra Tbk (LSIP)

Penurunan sebesar 4.55% pada perdagangan kemarin telah menghapus kenaikan pada hari sebelumnya yang dialami oleh saham LSIP. Terdapat pattern pola yang dapat kita lihat pada chart 3 dimana peluang arah panah hitam dapat saja terjadi jika berhasil bertahan pada garis biru yaitu pada level 1.710

Target kenaikan merupakan tinggi bahu yaitu berkisar 1.940 namun level entry dengan strategy buy on weakness dilakukan mulai dari level 1.720 hingga 1.780 yang merupakan level penutupan kemarin.

Memang indikator MACD danindikator PSAR masih mengirimkan sinyal berish tetapi indikator stochastic telah berada pada area normal.

Recommendation Trading Buy

Target price 1.940

Stop-loss 1.710

Entry price 1.720 – 1.780

Close 1.780

Indikator

Stoch NM

MACD DN

PSAR DN

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. LSIP

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Pada perdagangan kemarin saham GGRM mengalami koreksi sebesar 2.02% atau ditutup pada level 59.275. hal ini telah membuat indikator stochastic mengalami deadcross.

Namun jika melihat chart 4 dimana terdapat support tredline dan indikator PSAR serta indikator MACD masih mengirimkan sinyal bullish maka peluang dengan strategy buy on weakness dapat dilakukan.

Level entry kami lihat pada 57.000 yang sekaligus sebagai level psikologis dan sebagai target awal pada posisi 59.000 ini. Untuk level stoploss tetap harus dijaga jika GGRM jatuh melewati 56.500.

Recommendation Trading Buy

Target price 59.000

Stop-loss 56.500

Entry price 57.000

Close 59.275

Indikator

Stoch DC

MACD UP

PSAR UP

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4.GGRM

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Saham ITMG telah mengalami penurunan cukup dalam, jika kita melihat pada chart 5 maka tampak bahwa harga tertinggi pada puncak a adalah 30.000 sedangkan penurunan terendah a berada pada 19.350 sehingga tampak ada kemiripan pattern yang bisa kita gambarkan potensi penurunan sudah terbatas. Potensi penurunan sebelumnya adalah garis b yang sudah tertembus.

Potensi rebound dapat terjadi dengan target arah panah hitam yang berada pada level 21.500 sebagai posisi target awal kita.

Jika kita melihat indikator stochastic memang memberi dukungan untuk terjadingya rebound mengingat pada posisi ini indikator telah memberikan sinyal oversold. Namun mengingat indikator teknikal yang masih mengirimkan sinyal bearish maka level stoploss pada 19.500 harus tetap terjaga.

Recommendation Trading Buy

Target price 21.500

Stop-loss 19.500

Entry price Open Market Price

Close 20.000

Indikator

Stoch OS

MACD DN

PSAR DN

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. ITMG

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Oil price

Note: The latest figure for India is October 17th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,000

11,250 11,500 11,750 12,000 12,250 12,500

4,500 4,750 5,000 5,250 5,500

7/14 8/14 9/14 10/14

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

0.2

2.6

-3.6

12.3

-0.4

3.9 4.5

17.9

-8 -4 0 4 8 12 16 20

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

5

-233 63

15

-3

-227

-760 -888

-76

-176 -279

-711

-1,000 -800 -600 -400 -200 0 200

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

80 85 90 95 100 105

7/14 8/14 9/14

(pt) WTI Brent Dubai

80 90 100 110

7/14 8/14 9/14 10/14

(pt) Copper Nickel Tin

75 80 85 90 95 100 105

7/14 8/14 9/14 10/14

(pt) Silver Gold Platinum

(8)

Table 1. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 12,625 311,269 0.4 0.2 0.2 19.1 19.0 16.5 4.0 3.4 22.8 22.1 Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,125 236,250 2.0 7.7 -3.8 22.7 11.7 10.1 2.3 2.0 21.2 21.2 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10,700 263,960 0.0 6.5 -0.9 30.5 11.1 9.8 2.8 2.3 27.1 25.4 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,700 106,297 0.4 8.1 -2.1 25.3 10.6 9.3 1.9 1.7 19.4 19.1 Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,000 38,339 1.5 2.6 3.0 -4.2 11.9 9.9 1.1 1.1 9.9 10.6 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,460 26,048 0.2 1.4 -2.1 4.9 12.0 10.1 2.2 1.8 19.9 19.9 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 730 3,435 1.4 10.6 -8.8 -5.2 6.2 5.5 1.3 1.1 23.9 22.4

Ciputra Property Tbk PT CTRP 745 4,582 -2.0 5.7 -0.7 -8.0 19.0 10.2 N/A N/A 8.0 13.1

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 428 20,612 1.2 7.3 -1.2 47.6 13.0 10.9 3.9 3.1 34.0 30.7

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 480 9,432 1.7 9.8 -1.4 -21.3 7.5 7.1 1.6 1.4 21.7 20.3 Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,580 29,028 2.6 10.1 -0.6 1.9 10.8 11.9 2.1 1.8 24.1 17.1 CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 935 3,188 -0.5 10.0 -1.6 23.0 20.3 16.7 4.0 3.6 19.9 22.2 Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,805 5,053 -0.2 19.4 -5.2 42.4 12.0 9.5 2.7 2.3 24.1 24.5 Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,880 17,710 0.3 11.2 -0.3 46.9 25.5 20.2 4.5 3.9 19.7 20.0 Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 2,430 11,767 -1.2 8.5 0.8 111.3 21.9 16.8 5.0 4.1 23.4 25.2 Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 925 8,941 0.5 10.8 2.8 54.2 20.5 16.0 3.2 2.8 16.4 17.9 RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,900 60,585 -1.1 1.5 -2.8 -2.8 14.4 12.6 2.3 2.1 16.2 16.9

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,685 78,985 -0.3 4.3 0.6 26.7 36.0 30.0 8.3 7.1 23.9 24.6

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,550 9,213 -0.4 9.4 -4.3 -9.8 31.7 21.8 3.5 3.0 10.9 14.4 Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 31,175 237,865 -2.4 2.2 -1.8 1.2 40.9 37.2 49.4 44.7 126.7 124.5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 11,000 64,140 -3.5 -0.2 -2.7 0.0 24.6 21.2 4.5 4.0 19.3 19.5 Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 745 5,287 1.4 -9.7 -22.8 -43.1 12.7 11.4 1.5 1.4 12.2 12.6

Mayora Indah Tbk PT MYOR 31,000 27,725 2.6 4.7 6.9 12.8 33.0 25.9 6.1 5.1 18.9 21.7

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 825 14,149 -1.2 1.2 -13.6 33.1 24.8 21.0 6.1 4.9 26.3 25.4 Gudang Garam Tbk PT GGRM 59,275 114,050 -2.0 4.7 6.8 75.1 21.3 18.5 3.5 3.1 17.0 17.4 Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,150 5,821 0.9 6.5 -6.1 -10.2 27.4 21.4 6.0 4.9 23.9 23.8 AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 6,600 267,191 0.8 3.9 -10.2 -4.3 13.0 11.6 2.8 2.5 22.3 21.8 Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,215 11,656 -1.5 -0.8 -4.2 -21.2 18.2 12.8 1.9 1.7 11.5 11.0 Astra Otoparts Tbk PT AUTO 4,125 19,881 0.6 0.9 -2.1 -11.3 14.7 11.9 1.9 1.7 13.9 15.3 TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,845 286,776 1.4 2.5 -3.4 22.2 18.3 16.7 4.1 3.7 23.6 23.3

XL Axiata Tbk PT EXCL 5,800 49,500 -3.3 -0.4 -10.4 18.4 127.2 36.6 3.2 3.0 2.1 7.3

Indosat Tbk PT ISAT 3,770 20,486 -0.5 -1.3 -4.2 -12.8 20.2 18.8 1.2 1.2 3.5 5.7

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,150 41,820 0.8 1.2 -3.5 7.9 26.3 22.9 4.1 3.7 15.7 16.3 Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 8,500 40,770 0.0 0.9 4.9 47.8 28.8 21.7 7.6 5.1 29.5 27.0 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 955 9,109 0.5 -3.0 -13.2 -37.2 104.1 14.5 0.7 0.7 2.4 4.0

Timah Persero Tbk PT TINS 1,155 8,602 3.1 -3.8 -10.5 3.6 14.8 13.2 1.5 1.5 12.6 12.3

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 12,300 28,341 -2.8 1.0 -4.7 -12.1 13.9 12.9 3.2 2.8 24.3 23.0 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 23,725 87,337 3.6 7.8 -0.7 18.9 16.3 14.9 3.4 3.0 21.4 21.0 Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,580 19,770 -0.8 5.5 -5.8 -4.4 17.5 15.6 2.1 1.9 12.3 12.7 Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 16,000 94,904 0.0 6.0 -2.0 8.8 16.0 14.7 4.0 3.4 25.9 25.0 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 1,982.8 -1.0 MAYA IJ 1,940 6,747.9 3.2

Mining 1,180.8 0.8 APLN IJ 375 7,687.8 0.0

Basic-Industry 536.5 0.7 LPCK IJ 7,975 5,550.6 0.0

Miscellaneous Industry 1,180.8 0.8 BEST IJ 600 5,787.3 2.6

Consumer Goods 2,113.7 -1.5 ARNA IJ 930 6,827.5 4.5

Property & Construction 462.0 0.2 LSIP IJ 1,780 12,144.7 -4.6

Infrastructure 1,150.3 0.2 LPKR IJ 1,005 23,193.1 -2.4

Finance 694.2 0.5 MDLN IJ 510 6,391.9 0.0

Trade 908.9 1.5 CTRA IJ 1,065 16,151.6 0.0

Composite 5,040.5 0.2 SSMS IJ 1,100 10,477.5 -0.5

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

BMRI IJ 2.0 10,125 UNVR IJ -2.4 31,175

TLKM IJ 1.4 2,845 GGRM IJ -2.0 59,275

EMTK IJ 8.6 6,950 ICBP IJ -3.5 11,000

INTP IJ 3.6 23,725 EXCL IJ -3.3 5,800

ASII IJ 0.8 6,600 PGAS IJ -0.9 5,725

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

2:00am EUR German PPI m/m

4:00am EUR EUR Current Account Current Account

6:00am EUR EUR German Buba Monthly Report German Buba Monthly Report

10:00am USD USD FOMC Member Powell Speaks FOMC Member Powell Speaks

10:00pm CNY CNY GDP q/y GDP q/y

10:00pm CNY CNY Industrial Production y/y Industrial Production y/y

10:00pm CNY CNY Fixed Asset Investment ytd/y Fixed Asset Investment ytd/y

10:00pm CNY CNY NBS Press Conference NBS Press Conference

10:00pm CNY CNY Retail Sales y/y Retail Sales y/y

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.

Gambar

Table 1. Key valuation metrics

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, hasil perhitungan nilai valuasi SOTP kami telah mendorong kami untuk tetap memberikan sudut pandang NEUTRAL pada ASII hingga akhir tahun 2014, seiring

Jika kita melihat chart 2 maka akan tampak indikator stochastic telah berhasil melakukan goldencross, sehingga peluang penguatan lanjutan dapat terjadi pada awal

Pada akhir perdagangan minggu lalu IHSG mengalami penurunan sebesar 0.6% atau ditutup pada level 5.073 dimana telah menembus level resistance sebelumnya pada

Penguatan sebesar 0,18% kemarin telah berhasil membuat indikator stochastic melakukan goldencross, sehingga bisa kita katakana rebound yang terjadi kemarin

Penurunan IHSG pada perdagangan hari ini telah tepat menyentuh level support indikator PSAR, namun belum membuat indikator MACD dan indikator stochastic

Pergerakan saham ASII dapat kita analisa pada chart 3, dimana indicator stochastic memang telah memasuki area oversold, namun berpeluang untuk goldencross

Indicator stochastic yang berhasil melakukan goldencross membuat peluang bullish dapat saja terjadi, apalagi jika kita lihat target resistance yang cukup kuat masih jauh

BAB III, BAB III adalah bab yang berisi tentang metode penelitian dimana peneliti menggunakan beberapa bagian penting seperti lokasi penelitian yang akan dilakukan penulis