• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.Pedoman Manajemen Puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3.Pedoman Manajemen Puskesmas"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

  • Pengajar:
    • dr. HR. Dedi Kuswenda, MKes
  • Sekolah: Kementerian Kesehatan RI
  • Mata Pelajaran: Manajemen Puskesmas
  • Topik: Pedoman Manajemen Puskesmas
  • Tipe: pedoman
  • Tahun: 2012
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Dokumen ini memberikan panduan manajemen untuk Puskesmas, yang merupakan unit pelaksana kesehatan di tingkat dasar. Puskesmas memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Namun, banyak Puskesmas yang belum berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, penguatan manajemen Puskesmas diperlukan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dokumen ini diharapkan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan melalui Puskesmas.

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang menjelaskan pentingnya Puskesmas dalam pembangunan kesehatan. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak kesehatan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan dasar. Namun, masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan tugasnya, sehingga diperlukan manajemen yang baik untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan tahunan. Manfaat dari perencanaan ini adalah untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan upaya kesehatan secara efektif dan efisien, serta memudahkan pengawasan dan akuntabilitas.

1.3 PENGERTIAN

Perencanaan adalah proses sistematis untuk mengatasi masalah kesehatan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib, pengembangan, dan penunjang.

II. MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Mekanisme perencanaan tingkat Puskesmas melibatkan langkah-langkah yang sistematis untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Proses ini dimulai dari pengumpulan data hingga penyusunan rencana yang menyeluruh, dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat dan kebijakan yang berlaku.

2.1 TAHAP PERSIAPAN

Tahap persiapan melibatkan pembentukan tim penyusun dan pemahaman pedoman perencanaan oleh staf Puskesmas. Tim ini bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun rencana kegiatan yang komprehensif.

2.2 TAHAP ANALISIS SITUASI

Analisis situasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Data yang dikumpulkan meliputi kondisi kesehatan masyarakat, sumber daya yang tersedia, serta kebutuhan masyarakat. Informasi ini akan menjadi dasar dalam penyusunan RUK.

2.3 TAHAP PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN

Penyusunan RUK bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki program kesehatan yang ada. Tahap ini melibatkan identifikasi masalah, penetapan prioritas, dan merumuskan rencana kegiatan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

III. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap ini mencakup penyusunan RPK berdasarkan RUK yang telah disetujui. RPK harus mencakup rincian kegiatan, alokasi sumber daya, dan jadwal pelaksanaan. Penyusunan RPK dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan semua pihak terkait.

3.1 PERSIAPAN RENCANA PELAKSANAAN

Persiapan RPK meliputi pengkajian alokasi kegiatan dan biaya yang telah disetujui. Tim Puskesmas harus memastikan bahwa semua kegiatan direncanakan dengan baik agar dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

3.2 PELAKSANAAN DAN MONITORING

Pelaksanaan RPK harus dimonitor secara berkala untuk memastikan semua kegiatan berjalan sesuai rencana. Monitoring ini penting untuk mengidentifikasi hambatan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

IV. DUKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Dinas kesehatan kabupaten/kota memiliki peran penting dalam mendukung proses perencanaan tingkat Puskesmas. Dukungan ini mencakup advokasi, pelatihan, dan penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan Puskesmas dapat melaksanakan rencana mereka dengan efektif.

4.1 ADVOCACY DAN PELATIHAN

Dinas kesehatan bertanggung jawab untuk melakukan advokasi kepada pemerintah daerah agar proses perencanaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pelatihan bagi staf Puskesmas juga diperlukan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menyusun rencana kegiatan.

4.2 SUPERVISI DAN EVALUASI

Supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana kegiatan Puskesmas juga merupakan tanggung jawab dinas kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

V. PENUTUP

Dokumen ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi Puskesmas dalam menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan tahunan mereka. Dengan penerapan manajemen yang baik, Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Gambar

grafik atau gambar pencapaian hasil imunisasi dan
Grafik 2. PWS Puskesmas xTahun 2002
GRAFIK LABA-LABA  PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS
GRAFIK LABA-LABA  PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS

Referensi

Dokumen terkait

Langkah keempat yang dilakukan oleh Puskesmas adalah menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas kesehatan kabupaten/kota atau penyandang

Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas adalah penerapan manajemen risiko untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di Puskesmas

Oleh karena itu, pada tahun 2019 melalui kerjasama lintas sektor Puskesmas Cigombong menginisiasi adanya POSREM CIGOMBONG dengan menerapkan model kegiatan pelayanan

Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas adalah penerapan manajemen risiko untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di Puskesmas

Dalam setiap kegiatan pelayanan poli lansia perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait, dengan melakukan identifikasi risiko

Manajemen risiko lingkungan diPuskesmas adalah penerapan manajemen risiko untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di Puskesmas pada

2.8.2.4 Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM bersama Lintas Program dan Lintas Sektor terkait melakukan penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil perbaikan dan dengan tetap

pengambilan sampel air melibatkan lintas sektor dan lintas program di wilayah kerja puskesmas