Daily Report. 17 December 2021

(1)

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6594.798 -31.459 21930.769 12701.497

LQ-45 937.112 -7.373 2001.169 5342.094

MARKET REVIEW MARKET REVIEW MARKET REVIEW

MARKET REVIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW

Saham-saham secara global masih bergerak menguat pada perdagangan Kamis (16/12) merespon pengumuman hasil rapat The Fed pada kemarin malam, dimana Wall Street ditutup di zona hijau.

Adapun, bursa mayor di Asia yang diwakili oleh Nikkei 225 melompat tajam 2,13%, disusul oleh Shanghai hanya menguat 0,75% dan Hangseng naik 0,23%. Sedangkan, Eropa secara tentative juga berada di area positif. The Fed mengatakan bahwa akan secara agresif memotong pembelian surat utang menjadi USD30 miliar per bulan dari sebelumnya USD15 miliar. Pemotongan pembelian surat utang tersebut diprediksi akan terus dilakukan hingga sekitar akhir musim dingin hingga Maret tahun depan, hingga The Fed menaikkan suku bunga.

Berdasarkan Dot Plot terbaru, jumlah anggota The Fed yang berpandangan Hawkish semakin sedikit. Sehingga, mayoritas anggota memproyeksi kenaikan suku bunga tiga kali pada tahun depan, dan akan berlanjut pada dua kali kenaikan pada 2023 dan dua kali lagi pada tahun 2024. Proyeksi kenaikan ini lebih cepat dibandingkan dugaan sebelumnya yang memproyeksikan dua kali kenaikan, meskipun saat ini global tengah diselimuti kekhawatiran akan datangya varian baru Omicron yang berpotensi memperlambat laju perekonomian. Meskipun demikian, The Fed tetap memproyeksikan inflasi masih tinggi pada akhir tahun dapat mencapai 5,3% YoY dibandingkan estimasi 4,2% YoY. Tetapi, ekspektasi inflasi tahun depan menjadi 2,6% YoY. Sementara itu, indicator tenaga kerja juga menunjukkan performa yang kuat dengan angka pengangguran dapat mencapai 4,3% pada akhir tahun dibandingkan 4,8% pada September, yang secara virtual menunjukkan zero unemployment.

IHSG turun 0,47%, tetapi Rupiah cenderung melemah menjadi Rp14.354 per dolar AS. Adapun, asing melanjutkan aksi NET SELL sebesar Rp735,15 miliar di seluruh pasar dan pasar regular dengan saham-saham yang menjadi sasaran antara lain BBRI, ASII, TLKM dan SMGR. Adapun, Bank Indonesia baru saja mengumumkan hasil RDG dengan menahan suku bunga ke titik terendah 3,5%, atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Keputusan BI tersebut didasari oleh kurs yang stabil dan inflasi juga terkendali. Kedepannya, tantangan BI adalah normalisasi dari The Fed yang akan dilakukan secara agresif.

Kemudian, sentiment negative dari dalam negeri adalah pengumuman pemerintah terhadap infeksi Omicron yang pertama di Indonesia.

Bank Indonesia (BI) melakukan injeksi likuiditas ke perbankan mencapai Rp141,19 triliun sejak 1 Januari sampai 14 Desember 2021.

Dengan ekspansi moneter tersebut, kondisi likuiditas perbankan pada November 2021 sangat longgar. Selain melakukan suntikan ke perbankan, bank sentral nasional juga melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pemerintah. Jumlahnya mencapai Rp201,32 triliun. Pembelian terbagi 2 yaitu, pertama, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana mencapai Rp143,32 triliun.

Kedua, private placement Rp58 triliun untuk pembiayaan penanganan kesehatan dalam rangka penanganan dampak pandemi covid-19.

Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 3,7% pada 2021 dan naik menjadi 5,2% pada 2022. Prediksi pertumbuhan ekonomi ini mengacu tidak adanya gelombang parah Covid-19 lainnya dan tingkat vaksinasi di Indonesia terus bertahan tinggi seperti saat ini.

Terkait inflasi, memproyeksikan indeks harga konsumen akan mencapai 1,6 persen pada tahun ini, cukup bertahan rendah karena permintaan yang masih rendah dan ada pembatasan inflasi dari produsen ke konsumen.. IMF melaporkan utang negara-negara dunia semakin membengkak akibat meningkatnya kebutuhan pembiayaan untuk Covid- 19. Nilai kumulatif utang dunia pada tahun lalu mencapai US$ 226 triliun atau setara Rp 3.187 kuadriliun. utang dunia melonjak US$ 28 triliun dalam setahun. IMF mencatat lebih dari separuh kenaikan utang dunia tahun lalu berasal dari penarikan yang dilakukan pemerintah. Utang pemerintah mencapai 99% terhadap PDB, atau kontributor terbesar utang dunia tahun lalu. Utang dari perusahaan non-keuangan sebesar 98% terhadap PDB, sisanya merupakan utang rumah tangga..

IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang koreksi pada perdagangan hari ini, ditengah baruan sentimen baik internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) BI melakukan injeksi likuiditas ke perbankan mencapai Rp141,19 triliun sejak 1 Januari sampai 14 Desember 2021 (+), 2) Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 3,7% pada 2021 dan naik menjadi 5,2% pada 2022, (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS (-), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan melemah (-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (16/12) ditutup di koreksi (-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak variatif (+/-), Sentimen global ; 1) The Fed mengumumkan akan mengambil sikap yang lebih agresif untuk mengatasi ancaman inflasi (-), 2) Japan, BOJ Policy Balance Rate, Dec- 17, diperkirakan bertahan di level -0.10% (+) dan, 3) Japan, BOJ 10-Yr Yield Target, Dec-17, diperkirakan bertahan di level 0.00% (+)..

Daily Report

17 December 2021

• WSKT siap laksanakan rights issue Rp11,96 triliun

• ADRO beli 3.7% saham CITA Rp 358,76 miliar

• Binance dan TLKM bentuk JV garap Platform Kripto

• TLKM lanjutkan investasi di perusahaan rintisan potensial

• RUPSLB MTDL setujui rencana stock split 1:5

• BBRI perluas fungsi perusahaan anak

• BBTN mengembangkan digital ekosistem perumahan

• IKAI targetkan pendapatan tumbuh 40% pada 2022

• DSNG masuk dua indeks saham baru berbasis ESG

• MNCN menutup hak siar linier GTV pada pihak ketiga

• INDY akan pacu pendapatan dari sektor non-batubara

• IRRA targetkan pendapatan naik 130% pada tahun 2022

• JECC akan menjajaki stock split

• MYRX akan ajukan Peninjauan Kembali atas putusan pailit

• Direktur Utama JAYA menjual 870.000 saham

• BCIC kerjasama dengan Sequis Financial

• Direktur utama tambah kepemilikan saham KRAS

• HDIT suntik anak usaha Rp63,54 miliar

• Pefindo beri peringkat idAAA untuk obligasi BNII

• BRMS rights issue Rp1,65 triliun

Support Level 6562/6529/6480 Resistance Level 6645/6695/6727

Major Trend Up

Minor Trend Down

(2)

Daily News

17 December 2021

Waskita Karya Waskita KaryaWaskita Karya

Waskita Karya (WSKT) siap melakukan aksi penambahan modal melalui rights issue senilai Rp11,96 triliun seiring telah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN).

Rencananya perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 19.295.430.298 saham seri B dengan nilai nominal Rp100 dengan harga pelaksanaan Rp620 per saham Rp620 per saham Rp620 per saham rasio Rp620 per saham rasio rasio 1.000.000.000 : rasio 1.000.000.000 : 1.000.000.000 : 1.000.000.000 : 1.421.50

1.421.501.421.50

1.421.504.3434.3434.343 sehingga target dana dari rights issue sebanyak-4.343 banyaknya Rp11,96 triliun. Dijadwalkan Cum right di Pasar reguler dan negosiasi pada 24 Desember 2021 - Pasar tunai pada 28 Desember 2021, sementara tanggal distribusi sertifikat HMETD pada 29 Desember 2021 dan Periode perdagangan HMETD pada 30 Desember 2021-12 Januari 2022. Pemerintah sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan haknya terhadap saham WSKT senilai Rp7,9 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Dikatakan bahwa pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam aksi HMETD, maka kepemilikan sahamnya dapat terdilusi mencapai 58,7%.

Adaro Energy Adaro EnergyAdaro Energy

Adaro Energy (ADRO) melalui anak usahanya, PT Alam Tri Abadi membeli sebanyak 145,6 juta (3,7%) saham Cita Mineral Investindo (CITA) dengan nilai transaksi mencapai Rp 358,76 miliar. Dikatakan bahwa ADRO memilih berinvestasi pada CITA karena bisnis metallurgical grade bauxite dan smelter grade alumina merupakan bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang, seiring perbaikan perekonomian global dan peningkatan harga komoditas. Investasi pada instrumen saham yang dilakukan ADRO ini adalah kegiatan investasi keuangan biasa yang kerap dilakukan dalam treasury management. Investasi ini diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan investasi keuangan yang konservatif.

Binance Holdings Ltd dengan konsorsium yang dipimpin MDI Ventures milik Telkom IndonesiaTelkom IndonesiaTelkom IndonesiaTelkom Indonesia (TLKM) membentuk perusahaan patungan guna mengembangkan platform pertukaran aset kripto.

Potensi kerja sama ini bisa membentuk bursa kripto ke depannya.

Binance Holdings Ltd adalah perusahaan penyedia infrastruktur blockchain dan cryptocurrency terbesar didunia. Pembentukan JV ini adalah bagian dari strategi Binance yang lebih luas untuk menumbuhkan ekosistem blockchain global. Di sisi lain keseriusan Grup Telkom ke bisnis mata uang digital melihat masih besarnya ceruk dan karakter pasar yang sesuai untuk bisnis kripto di Indonesia.

Telekomunikasi Indonesia Telekomunikasi Telekomunikasi IndonesiaIndonesia

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melanjutkan pencarian perusahaan rintisan potensial pada tahun depan sebagai upaya transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital. Pada tahun ini, perseroan mengeluarkan triliunan rupiah dan tahun depan kemungkinan juga akan triliunan rupiah.

RUPSLB Metrodata ElectronicsMetrodata ElectronicsMetrodata ElectronicsMetrodata Electronics (MTDL) menyetujui rencana untuk melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) rasio 1:5rasio 1:5rasio 1:5rasio 1:5.

Namun dikatakan bahwa rencana Stock Split masih ini akan menunggu persetujuan Otoritas Pasar Modal untuk efektifnya.

Dengan aksi korporasi tersebut diharapkan saham MTDL semakin liquid dan terjangkau investor ritel.

Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat IndonesiaBank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengerahkan seluruh sumber daya untuk mendorong pemulihan ekonomi terutama segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk itu, perseroan juga memperluas fungsi perusahaan anak guna mendorong sumber pertumbuhan baru. Perusahaan anak menjalankan fungsi dalam rangka penciptaan nilai (value creation) terhadap BRI Group.

Fungsi pertama adalah perusahaan anak untuk mendiversifikasi income. Kedua, melakukan spreading risk agar risiko tidak menumpuk di satu item. Kemudian, memperkuat dan memperluas

s customer base. Di samping itu, BBRI akan melakukan transformasi pada asset liability committee (ALCO) untuk mengoptimalisasi neraca,

Bank Tabungan Negara Bank Tabungan Negara Bank Tabungan Negara

Bank Tabungan Negara (BBTN) mengembangkan digital banking untuk membangun digital ekosistem perumahan dalam proses bisnisnya untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Untuk pengembangan layanan digital tersebut, perseroan menggunakan sejumlah strategi, di antaranya menggandeng platform jual beli berbasis teknologi, penambahan fitur pada aplikasi mobile banking hingga membangun aplikasi baru.

Intikeramik Alamasri Industri Intikeramik Alamasri Industri Intikeramik Alamasri Industri

Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 40% pada 2022 mendatang. Guna mencapai target, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan rugi bersih. Peningkatan produksi akan dilakukan perseroan secara bertahap mulai dari 2022 hingga akhir 2023. Dari sisi anak usaha pada bidang keramik, IKAI akan kembali menyalakan line 2 pada awal 2022 dan line 3 pada akhir 2023.

Ekspansi tersebut seiring dengan rencana perseroan untuk memperluas pasar ekspor ke Australia dan Eropa pada 2021.

Hingga November 2021, total produksi keramik perseroan mencapai 878 ribu meter persegi. Kapasitas saat ini untuk line produksi 1 adalah 990 ribu sehingga secara utilisasi sudah mencapai 89%.

Saham Dharma Satya NusantaraDharma Satya NusantaraDharma Satya NusantaraDharma Satya Nusantara (DSNG) masuk dalam 2 indeks saham baru berbasis kinerja environmental, social and governance (ESG) hasil kerja sama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati). Kedua indeks tersebut yakni ESG Quality 45 IDX KEHATI (ESGQ 45) dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI (ESGS KEHATI) yang berlaku mulai 20 Desember 2021 sampai 31 Mei 2022.

Media Nusantara Citra Media Nusantara Citra Media Nusantara Citra

Media Nusantara Citra (MNCN) menutup hak siar linier GTV pada platform layanan streaming pihak ketiga. Sebelumnya MNCN melakukan hal serupa terhadap RCTI, sehingga terhitung sejak 15 Desember 2021 RCTI dan GTV hanya akan tersedia secara eksklusif di platform OTT milik Grup MNC di bawah naungan IPTV.

Langkah tersebut untuk memperkuat group digital entertainment, sebagai upaya melindungi konten tersedia secara eksklusif di platform group. Di sisi lain, MNCTV, dan iNews akan tetap tersedia di platform pihak ketiga lainnya.

Indika Energy Indika Energy Indika Energy

Indika Energy (INDY) akan menyeimbangkan kontribusi pendapatan dari sektor batubara dan non-batubara di tengah upaya perusahaan menekan emisi karbon. Untuk itu INDY akan melakukan investasi pada sektor non-batubara dan divestasi pada sektor batubara. Selain itu, INDY berencana menekan konsumsi fuel dengan seluruh kegiatan produksi perusahaan hingga anak usaha dapat mengurangi penggunaan bahan bakar. Saat ini setidaknya 30–35 persen biaya produksi perusahaan dikontribusikan oleh pembakaran fuel. Beberapa upaya dilakukan pada kendaraan operasional dengan beralih electric vehicle (EV).

Pilot project itu juga diiringi dengan peningkatan wilayah reklamasi sebagai upaya menjaga lingkungan hidup. Pada awal tahun 2021 INDY menjalin joint venture dalam pengembangan PLTS atap yang dilakukan oleh Kideco Jaya Agung. Proyek tersebut menargetkan pengembangan EBT hingga 500 MWp pada 2025. Kerja sama itu dilakukan bersama Fourth Partner Energy dengan membentuk PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). Selain itu INDY juga turut berupaya menggunakan teknologi baru dalam aktivitas operasional hingga menerapkan carbon credit offset.

(3)

Daily News

17 December 2021

3

Itama Ranoraya Itama RanorayaItama Ranoraya

Itama Ranoraya (IRRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 130% pada tahun 2022 seiring dengan tingginya kebutuhan produk perseroan untuk vaksinasi dan kebutuhan alat kesehatan lainya. Perseroan memproyeksikan permintaan produk- produk pandemi seperti rapid test atau jarum suntik masih akan tinggi. Terlebih, pemerintah juga berencana melakukan booster vaksinasi yang akan menopang pertumbuhan permintaan jarum suntik yang disuplai oleh Oneject dan didistribusikan oleh perseroan. Perseroan memproyeksikan permintaan jarum suntik itu akan sama jumlahnya dengan tahun 2021. Saat ini IRRA masih fokus dalam melanjutkan proses akuisisi PT Oneject Indonesia sebagai produsen alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dalam 2 tahap, pertama dengan pembayaran sebanyak Rp 198,8 miliar dan sisanya masih dalam proses yang ditargetkan selesai pada semester I 2022. Setelah rampung IRRA akan menguasai sebanyak 51% saham dari Oneject Indonesia.

Jembo Jembo Jembo

Jembo Cable CompanyCable CompanyCable Company (JECC) berencana melakukan stock split Cable Company guna meningkatkan likuiditas. Dikatakan bahwa perseroan tengah mengkaji opsi tersebut, selama ini rencana aksi korporasi tersebut tertunda oleh pertimbangan beberapa faktor salah satunya Pandemi Covid-19. Selain itu perseroan juga masih melihat perkembangan dari market.

Kuasa Hukum Hanson InternationalHanson InternationalHanson International (MYRX) akan melayangkan Hanson International permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan pailit oleh Mahkamah Agung (MA). Dikatakan bahwa pihaknya baru menerima salinan putusan pailit Mahkamah Agung (MA) tertanggal 25 November 2021 dan akan mengajukan peninjauan kembali (PK).

Sementara itu, regulator Bursa juga telah menginggatkan potensi penghapusan pencatatan secara paksa atau force delesting atas saham emiten propeti ini karena akan mengalami suspend selama 24 bulan pada tanggal 16 Januari 2022.

Darmawan Suryadi SM, Direktur Utama Armada Berjaya TransArmada Berjaya TransArmada Berjaya TransArmada Berjaya Trans (JAYA) melakukan penjualan saham JAYA sebanyak 870.000 saham di harga kisaran Rp202-Rp204 per saham senilai total Rp176,6 juta. Pasca penjualan, maka kepemilikan saham Darmawan Suryadi SM di JAYA berkurang menjadi sebanyak 202.017.495 lembar saham atau sekitar 26,93%, dibandingkan sebelumnya sebanyak 202.887.495 lembar saham atau 27,05%.

Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Bank J Trust Bank J Trust Bank J Trust Bank J Trust Indonesia

IndonesiaIndonesia

Indonesia (BCIC) untuk rencana memasarkan produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Produk atas kerja sama ini akan segera dipasarkan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK.

Direktur Utama Krakatau SteelKrakatau SteelKrakatau SteelKrakatau Steel (KRAS), Silmy Karim, kembali menambah kepemilikan sahamnya. Direktur Utama KRAS tersebut telah membeli saham KRAS total sebanyak 2.438.600 lembar saham. Pembelian saham KRAS dilakukan secara bertahap pada tanggal 8 Desember 2021, 9 Desember 2021, dan tanggal 15 Desember 2021. Silmy Karim telah membeli saham KRAS di kisaran harga Rp406-424 per lembar sahamnya. Artinya dapat diasumsikan, Silmy Karim telah mengeluarkan dana sekitar Rp990 juta hingga Rp1,03 miliar untuk melaksanakan aksi pembelian saham KRAS tersebut. Pasca pembelian saham KRAS, kepemilikan Silmy Karim bertambah dari sejumlah 3.693.500 (0,019%), menjadi sebanyak 6.132.100 (0,032%).

Hensel Davest Indonesia Hensel Davest IndonesiaHensel Davest Indonesia

Hensel Davest Indonesia (HDIT) telah melakukan penambahan investasi pada Anak Usaha yaitu Biropay Indoteknologi Global pada tanggal 13 Desember 2021. HDIT telah melakukan penambahan investasi pada Biropay dengan total kepemilikan

saham sebanyak 635.499.995 lembar saham senilai Rp63,54 miliar, setara dengan 99,999%. Transaksi ini menunjang kegiatan usaha utama HDIT.

Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2019 Seri B Bank Maybank IndonesiaBank Maybank IndonesiaBank Maybank Indonesia (BNII) Bank Maybank Indonesia sebesar Rp232,2 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2022. Kesiapan perseroan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh aset likuid dalam bentuk kas dan penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp10,3 triliun per akhir September 2021.

Bumi Resources Minerals Bumi Resources Minerals Bumi Resources Minerals

Bumi Resources Minerals (BRMS) akan melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II) dalam rangka rights issue sebanyak 23.630.673.389 Saham Biasa Seri B dengan nilai nominal Rp50 setiap saham, yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp70 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak Rp1.654.147.137.230. Setiap pemegang 5 Saham berhak untuk membeli 1 saham baru. Pemegang Saham Utama Perseroan, yakni Bumi Resources

Bumi Resources Bumi Resources

Bumi Resources (BUMI) tidak berencana untuk melaksanakan HMETD yang dimilikinya dan tidak berencana mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain, sedangkan Emirates Tarian Global Ventures SPC akan melaksanakan seluruh HMETD-nya yaitu sebesar 4.787.420.184. Summer Ace Ventures Ltd selaku Pembeli Siaga, telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak- banyaknya 13.170.722.673 saham atau setara dengan sekitar 72,0489% dari Sisa Saham. Hartman International Pte. Ltd. Juga selaku Pembeli Siaga, telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya 5.109.530.530 saham atau setara dengan sekitar 27,9511%. Dana hasil PUT II ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha di Gorontalo melalui anak usaha BRMS yaitu Gorontalo Minerals, dimana aktivitas pengembangan akan dilakukan dengan skala prioritas sebagai sekitar $24 juta untuk pengeboran detail terkait penambahan cadangan bijih emas dengan mineral pengikut perak dan sekitar

$29 juta untuk pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 2.000 TPD, untuk pengolahan bijih emas dan perak dari kegiatan operasi prospek. Selanjutnya sekitar $24 juta untuk pembangunan infrastruktur jalan tambang (hauling road) sepanjang lebih dari 30 km dengan lebar 12 meter dan fasilitas jembatan sepanjang 75 meter dari Pelabuhan Tombolilato ke lokasi tambang emas dan tembaga dan sekitar $21 juta untuk pembangunan fasilitas pendukung tambang (waste dump, sediment pond, explosive magazine, powerhouse, warehouse, nursery facility, workshop, town site, office). Kemudian sebanyak-banyaknya $10 juta untuk pembangunan Fasilitas Pengelolaan Limbah (Tailing Management Facility), termasuk pengeringan limbah bijih (dry tailing plant), tailing dam, dan detoxification plant; dan Sebanyak-banyaknya $3 juta untuk pembelian alat berat serta peralatan tambang.

(4)

Market Data

17 December 2021

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 71.90 -0.48 TLKM (US) 28.36 4,072.92 22.98

Natural Gas (US$)/mmBtu 3.79 0.03 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37

Gold (US$)/Ounce 1,798.62 -0.73

Nickel (US$)/MT 19,116.00 -369.00

Tin (US$)/MT 37,962.00 -639.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 168.50 106.10

Coal (RB) (US$)/MT* 141.65 78.29

CPO (ROTH) (US$)/MT 1,240.00 -5.00

CPO (MYR)/MT 4,833.50 -327.50

Rubber (MYR/Kg) 895.00 -2.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Country Indices Price Change PER (X) PBV (X) Market Cap

%Day %YTD 2021E 2022F 2021E 2022F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 35,897.64 -0.08 17.29 18.46 18.56 4.86 4.43 11,759.21

USA NASDAQ COMPOSITE 15,180.43 -2.47 17.78 33.49 29.45 6.49 5.67 26,457.19

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,260.61 1.25 12.38 12.14 11.82 1.80 1.70 1,841.26

CHINA SHANGHAI SE A SH 3,851.90 0.75 5.81 13.55 11.83 1.60 1.45 7,563.74

CHINA SHENZHEN SE A SH 2,678.17 0.62 9.87 27.00 21.23 3.79 3.32 6,265.97

HONG KONG HANG SENG INDEX 23,475.50 0.23 -13.79 12.02 10.86 1.22 1.14 3,162.54

INDONESIA INDONESIA INDONESIA

INDONESIA JAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITE 6,594.806,594.80 6,594.806,594.80 ----0.470.470.47 0.47 10.3010.30 10.3010.30 18.7018.70 18.7018.70 15.2815.28 15.2815.28 2.262.262.262.26 2.062.062.062.06 573.20573.20573.20573.20

JAPAN NIKKEI 225 29,066.32 2.13 5.91 17.57 16.28 1.90 1.76 4,182.13

MALAYSIA KLCI 1,484.64 0.12 -8.76 15.25 14.59 1.44 1.38 235.76

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,128.80 0.45 10.02 14.39 12.57 1.08 1.03 374.76

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 14,361.50 27.50 1000 IDR/ USD 0.06963 -0.00013

EUR/IDR 16,273.02 35.66 EUR / USD 1.13310 0.00010

JPY/IDR 126.33 0.52 JPY / USD 0.00880 0.00000

SGD/IDR 10,532.05 10.64 SGD / USD 0.73335 0.00038

AUD/IDR 10,298.63 -23.87 AUD / USD 0.71710 -0.00130

GBP/IDR 19,132.39 62.70 GBP / USD 1.33220 -0.00010

CNY/IDR 2,255.15 -0.28 CNY / USD 0.15703 -0.00002

MYR/IDR 3,413.31 0.00 MYR / USD 0.23767 0.00118

KRW/IDR 12.13 0.00 100 KRW / USD 0.08447 0.00013

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 3.55

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.50 LIBOR (GBP) England 0.06

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.09

BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.16

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.37

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description November-21 October-21 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.30 0.93 1M 3.26

Inflation YOY % 1.75 1.66 3M 3.46

Inflation MOM % 0.37 0.12 6M 3.48

Foreign Reserve (USD) 145.90 Bn 145.46 Bn 12M 3.51

GDP (IDR Bn) 4,325,437.00 4,175,901.00

(5)

5 Market Data

17 December 2021

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

20 Dec US Leading Index Tetap 0.9%

21 Dec US Current Account Balance Defisit naik menjadi $203.7 Bn dari $190.3 Bn

22 Dec US GDP Annualized QoQ Tetap 2.1%

22 Dec US GDP Price Index Tetap 5.9%

22 Dec US Personal Consumption Tetap 1.7%

22 Dec US Existing Home Sales Naik menjadi 6.54 juta dari 6.34 juta

22 Dec US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 3.1% dari 0.8%

23 Dec US Personal Income Tetap 0.5%

23 Dec US Personal Spending Turun menjadi 0.5% dari 1.3%

23 Dec US Real Personal Spending --

23 Dec US Durable Goods Orders Naik menjadi 2.0% dari -0.4%

23 Dec US PCE Deflator MoM Tetap 0.6%

23 Dec US PCE Deflator YoY Naik menjadi 5.7% dari 5.0%

23 Dec US Initial Jobless Claims --

23 Dec US Continuing Claims --

23 Dec US New Home Sales MoM Naik menjadi 2.6% dari 0.4%

23 Dec US New Home Sales Naik menjadi 765 ribu dari 745 ribu

29 Dec US Wholesale Inventories MoM --

29 Dec US Retail Inventories MoM --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

ARTO IJ 16175 3.52 6.03 BBRI IJ 4140 -1.43 -7.22

BBHI IJ 7225 3.96 2.37 ASII IJ 5800 -3.33 -6.90

EMTK IJ 2240 1.82 1.93 BBCA IJ 7275 -0.34 -2.58

TLKM IJ 4100 0.49 1.71 BRPT IJ 890 -3.26 -2.25

MDKA IJ 3700 1.93 1.39 TPIA IJ 7200 -1.71 -2.03

AVIA IJ 920 3.37 1.39 BBNI IJ 6750 -1.82 -1.93

BFIN IJ 1125 7.66 1.08 UNVR IJ 4210 -1.41 -1.74

MCOL IJ 3720 9.73 0.87 GEMS IJ 4960 -6.85 -1.58

BMAS IJ 2540 10.43 0.79 BEBS IJ 4370 -4.79 -1.52

TCPI IJ 9500 2.15 0.78 SRTG IJ 2760 -3.83 -1.12

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Adhi Commuter

Properti

Property & Real Estate Developer

Rp130-200 8011.20 TBA TBA Bahana, CIMB, Sucor. RHB,

Mirrae, Maybank Sekuritas PT Dharma Polimetal Automotive

Component

Rp500.00 705.88 13-16 Dec 2021 20 Dec 2021 Sucor Sekuritas CIMB Niaga Sekuritas PT Adaro Minerals

Indonesia

Coal Mining Rp100-125 6048.58 24-28 Dec 2021 30 Dec 2021 Ciptadana Sekuritas

(6)

17 December 2021

Corporate Info

17 December 2021

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BFIN 7.00 Cash Dividend 16 Dec 2021 17 Dec 2021. 20 Dec 2021. 23 Dec 2021.

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

NOBU Rights Issue 27 : 1 1205.00 07 Dec 2021 08 Dec 2021 13 Dec-17 Dec 2021

GSMF Rights Issue 1 : 1 165.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021

COCO Rights Issue 17 : 10 304.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021

ALDO Rights Issue 5 : 1 725.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021

BNBA Rights Issue 5 : 1 1345.00 09 Dec 2021 10 Dec 2021 15 Dec-21 Dec 2021

WSKT Rights Issue 1 miliar : 1421504343 620.00 24 Dec 2021 27 Dec 2021 30 Dec-12 Jan 2022

RMBA Tender Offer -- 1000.00 -- -- 01 Dec–31 Dec 2021

MBSS Tender Offer -- 660.00 -- -- 30 Nov–29 Dec 2021

PANI Tender Offer -- 165.00 -- -- 01 Dec–30 Dec 2021

SUPR Tender Offer -- 15640.00 -- -- 02 Dec-31 Dec 2021

DGIK Tender Offer -- 80.00 -- -- 09 Dec-07 Jan 2022

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BCIC RUPSLB 17 Dec 2021.

BNGA RUPSLB 17 Dec 2021.

MPRO RUPSLB 17 Dec 2021.

AKRA RUPSLB 20 Dec 2021.

BBSI RUPSLB 20 Dec 2021.

TOWR RUPSLB 20 Dec 2021.

ZBRA RUPSLB 20 Dec 2021.

CNKO RUPSLB 21 Dec 2021.

MDRN RUPSLB 21 Dec 2021.

BGTG RUPSLB 22 Dec 2021.

DSSA RUPSLB 22 Dec 2021.

HITS RUPSLB 22 Dec 2021.

JSMR RUPSLB 22 Dec 2021.

PKPK RUPSLB 22 Dec 2021.

ANTM RUPSLB 23 Dec 2021.

BKSW RUPSLB 23 Dec 2021.

BUMI RUPSLB 23 Dec 2021.

PTBA RUPSLB 23 Dec 2021.

TINS RUPSLB 23 Dec 2021.

TNCA RUPSLB 23 Dec 2021.

UANG RUPSLB 23 Dec 2021.

(7)

17 December 2021

Technical Analysis

17 December 2021

TLKM

BUY ON WEAKNESS

S1 4060 R1 4150 Trend Grafik Major Up Minor Down

3, 000 3, 200 3, 400 3, 600 3, 800 4, 000 4, 200 4, 400

May Jun Jul August September October Nov em ber December

TLKM Upward Sloping Channel

4, 100 4, 100 4, 041 4, 010

3, 733.79 3, 721.34 3, 721.34 4, 100 4, 102 4, 112.5 4, 250 4, 345.48 4, 345.48

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 TLKM - Stochastic %D(15,3,3) = 63.33, St ochastic %K = 57.11, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

57. 1066 57. 1066 20 63. 3317 63. 3317 80

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 0.0 TLKM - MACD (5, 3) = 3.46, Signal() = 3.54

3. 46448 3. 53842

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 TLKM - TSI(3,5, 3) = -8.55, Volum e() = 98,164 ,304.00

-4.61617 -8.5472 0. 00000 98, 164,304

TLKM - W illiam's % R(14) = -55.56, Volum e() = 98,164,304.00 -55.5556

98, 164,304 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

S2 3970 R2 4240

Closing

Price 4100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 4060-Rp 4150

• Entry Rp 4060, take Profit Rp 4150

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 53.10 Negatif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -8.55 Positif

Bollinger Band (Mid) 4041 Positif

MA5 4102 Negatif

ADRO

BUY ON WEAKNESS

S1 1995 R1 2080 Trend Grafik Major Up Minor Up

1, 200 1, 300 1, 400 1, 500 1, 600 1, 700 1, 800 1, 900 2, 000 2, 100

ADRO Wedge

1, 870 1, 817.5

1, 653.33 1, 634

1, 467.89 1, 467.89 1, 467.89 1, 948.13 1, 960 1, 964 2, 040 2, 040 2, 040

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 ADRO - St ochastic %D(15 ,3,3) = 89.92, St ochastic %K = 91.08, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00 89. 9202

80 20 89. 9202 91. 0809 91. 0809

-60. 0 -50. 0 -40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0.0 10. 0 20. 0 30. 0 0.0 ADRO - MACD (5, 3) = -26. 29, Signal() = -21. 72

-26.2927 -21.7222

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0

ADRO - TSI(3,5, 3) = 81.05, Volum e() = 205,00 2,000.00 75. 437

0. 00000 81. 0509 205,00 2,000

ADRO - W illiam's % R(14) = -8. 51, Volum e() = 205,002,000.00 -8.51064

205,00 2,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

S2 1910 R2 2170

Closing

Price 2040

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• RSI berada dalam area overbought

Stochastics 89.79 Negatif

MACD 31.28 Positif

True Strength Index (TSI) 81.05 Positif

MA5 1964 Positif

(8)

17 December 2021

Technical Analysis

17 December 2021

ANTM

BUY ON WEAKNESS

S1 2270 R1 2310 Trend Grafik Major Down Minor Down

2, 100 2, 200 2, 300 2, 400 2, 500 2, 600 2, 700 2, 800

ANTM Downward Sloping Channel

2, 300 2, 290 2, 290 2, 290 2, 250 2, 227.08 2, 227.08 2, 312.5 2, 339 2, 350 2, 406 2, 406 2, 494.64

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 ANTM - Stochastic %D(15,3,3) = 20.83, Stochastic %K = 18.06, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

20 18. 0556 18. 0556 20. 8333 20. 8333 80

-40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 0.0 ANTM - MACD (5, 3) = 6.50, Signal() = 6.56

6. 50362 6. 56099

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 ANTM - TSI(3,5, 3) = -48.78, Volum e() = 35,249,800.00

-41.0294 -48.7781 0. 00000 35, 249,800

ANTM - W illiam's % R(14) = -66.67, Volum e() = 35,249,800.00 -66.6667

S2 2230 R2 2350

Closing

Price 2290

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI mendekati area oversold

• Harga berada dalam area lower band

Stochastics 34.18 Positif

MACD -7.60 Negatif

True Strength Index (TSI) -48.78 Positif

Bollinger Band (Mid) 2339 Negatif

MA5 2300 Negatif

KLBF

TRADING BUY

1, 000 1, 100 1, 200 1, 300 1, 400 1, 500 1, 600

KLBF Upward Sloping Channel

1, 625 1, 625 1, 613 1, 610.63 1, 605.5 1, 585 1, 508.15 1, 625 1, 635 1, 642.5

0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 KLBF - Stochastic %D(15,3,3) = 70.83, St ochastic %K = 77.08, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

70. 8333 70. 8333 20 77. 0833 77. 0833 80

-24. 0 -18. 0 -12. 0 -6.0 0.0 6.0 12. 0 18. 0 0.0 KLBF - MACD (5, 3) = -3. 49, Signal() = -2. 46

-3.4924 -2.45772

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 KLBF - TSI(3,5, 3) = 24.18, Vo lum e() = 99,342,000.00

16. 5578 0. 00000 24. 1849 99, 342,000

KLBF - W illiam's % R(14) = -13.33, Volum e() = 99,342,000.00 -13.3333

S2 1575 R2 1695

Closing

Price 1625

Ulasan

MACD 2.48 Positif

MA5 1613 Positif

(9)

17 December 2021

Technical Analysis

17 December 2021

KAEF

TRADING BUY

S1 2470 R1 2710 Trend Grafik Major Down Minor Up

2, 400 2, 800 3, 200 3, 600 4, 000

KAEF Wedge Bullish Breakout

2, 518 2, 508.75 2, 503 2, 428 2, 428 2, 410 2, 385.56 2, 535.71 2, 535.71 2, 590 2, 590 2, 590 2, 650

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 KAEF - Stochastic %D(15 ,3,3) = 27.83, St ochastic %K = 29.70, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

27. 8313 27. 8313 20 29. 7032 29. 7032 80

-100. 0 -80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 0.0 KAEF - MACD (5,3) = -12. 44, Signal() = -3.92

-12.4445 -3.91559

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 KAEF - TSI(3,5,3) = 8.76, Volum e() = 28,076,100.00

1. 08907 0. 00000 8. 76205 28, 076,100

KAEF - William's % R(14) = -53. 66, Volum e() = 28,076,100.00 -53.6585

S2 2230 R2 2950

Closing

Price 2590

Ulasan

MACD 5.21 Positif

MA5 2518 Positif

INAF

TRADING BUY

2, 000 2, 400 2, 800 3, 200 3, 600 4, 000

INAF Broadening W edge

2, 382.5 2, 352 2, 350 2, 300 2, 280 2, 267.14 2, 267.14 2, 420 2, 420 2, 420 2, 430 2, 696.67 2, 696.67

0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 INAF - St ochastic %D(15 ,3,3) = 15.92, Stochastic %K = 18.92, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

18. 9189 15. 9159 15. 9159 18. 9189 20 80

-120. 0 -80. 0 -40. 0 0.0 40. 0 0.0 INAF - MACD (5,3) = -9.12, Signal() = 0.18

-9.11909 0. 180352

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 INAF - TSI(3,5,3) = -0. 49, Vo lum e() = 3,315,300.00

-0.48866 -11.8539 0. 00000 3,315,300

INAF - W illiam's % R(14) = -62. 16, Volum e() = 3,315,300.00 -62.1622

3,315,300 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

S2 2080 R2 2770

Closing

Price 2420

Ulasan

• RSI berada dalam area oversold

MACD -2.22 Positif

MA5 2352 Positif

(10)

Trading View

17 December 2021

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Ticker Rec Price Support Resistance Indicators 1 Month

16-12-2021 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 9750 9750 9700 9625 9700 9775 9850 Negatif Positif Negatif 11250 9550 LSIP Trading Sell 1210 1210 1200 1175 1200 1225 1250 Negatif Negatif Negatif 1485 1150 SGRO Trading Sell 2000 2000 1975 1905 1975 2050 2120 Positif Negatif Negatif 2350 1900 Mining

PTBA Trading Sell 2680 2680 2650 2580 2650 2720 2790 Negatif Negatif Negatif 2800 2500 ADRO Trading Buy 2040 1995 2080 1910 1995 2080 2170 Positif Negatif Positif 2050 1580

MEDC Trading Sell 484 484 476 458 476 494 515 Negatif Negatif Negatif 575 470

INCO Trading Sell 4610 4610 4590 4520 4590 4660 4730 Negatif Negatif Negatif 5025 4650 ANTM Trading Buy 2290 2270 2350 2230 2270 2310 2350 Negatif Positif Negatif 2490 2250 TINS Trading Sell 1490 1490 1475 1440 1475 1510 1545 Negatif Negatif Negatif 1705 1500 Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 276 276 286 262 270 278 286 Negatif Positif Negatif 292 266

SMGR Trading Sell 7575 7575 7450 7150 7450 7750 8050 Negatif Positif Negatif 10100 7650 INTP Trading Buy 11700 11525 12075 10975 11525 12075 12625 Negatif Negatif Negatif 12950 10350 SMCB Trading Sell 1660 1660 1655 1640 1655 1670 1685 Negatif Positif Negatif 1765 1660 Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 5800 5800 5725 5475 5725 5975 6225 Negatif Negatif Negatif 6375 5600

GJTL Trading Sell 665 665 645 645 660 675 690 Negatif Negatif Negatif 735 650

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6425 6425 6375 6225 6375 6525 6675 Negatif Negatif Negatif 6650 6225 GGRM Trading Sell 31125 31125 30975 30525 30975 31425 31875 Negatif Negatif Negatif 34350 31050 UNVR Trading Sell 4210 4210 4170 4050 4170 4290 4410 Negatif Negatif Negatif 4890 4160 KLBF Trading Buy 1625 1625 1655 1575 1615 1655 1695 Positif Positif Positif 1650 1555 Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1000 1000 990 955 990 1025 1060 Negatif Negatif Negatif 1225 1015 PTPP Trading Sell 1055 1055 1035 985 1035 1085 1135 Negatif Positif Negatif 1320 1060 WIKA Trading Sell 1130 1130 1115 1080 1115 1150 1185 Negatif Negatif Negatif 1350 1105 ADHI Trading Sell 1010 1010 995 955 995 1035 1075 Negatif Negatif Negatif 1175 975

WSKT Trading Sell 780 780 770 740 770 800 830 Negatif Negatif Negatif 955 755

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 1475 1460 1500 1420 1460 1500 1540 Negatif Positif Negatif 1640 1435 JSMR Trading Sell 3850 3850 3810 3690 3810 3930 4050 Negatif Negatif Negatif 4330 3910 ISAT Trading Sell 6100 6100 5975 5700 5975 6250 6525 Negatif Negatif Negatif 8300 6150 TLKM Trading Buy 4100 4060 4150 3970 4060 4150 4240 Negatif Negatif Negatif 4250 3590 Finance

BMRI Trading Buy 7250 7200 7325 7075 7200 7325 7450 Positif Positif Positif 7500 6850 BBRI Trading Sell 4140 4140 4100 4000 4100 4200 4300 Negatif Negatif Negatif 4340 4060 BBNI Trading Sell 6750 6750 6675 6475 6675 6875 7075 Negatif Negatif Negatif 7275 6550 BBCA Trading Sell 7275 7275 7225 7100 7225 7350 7475 Negatif Negatif Negatif 7750 7175 BBTN Trading Sell 1725 1725 1705 1640 1705 1770 1835 Negatif Negatif Negatif 1880 1660 Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 21825 21825 21625 21250 21625 22000 22375 Negatif Negatif Negatif 23400 21275

MPPA Trading Sell 474 474 460 426 460 494 525 Negatif Negatif Negatif 635 446

(11)