• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Lama Penyimpanan Ledok Instan Yang Ditambahkan Ubi Jalar Ungu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Lama Penyimpanan Ledok Instan Yang Ditambahkan Ubi Jalar Ungu."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SUSUNAN TIM PENYUNTING

Penyunting Ahli

Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. (UNS Surakarta)

Prof. Dr. Sang Putu Kaler Surata, MS. (Unmas Denpasar)

Dr. Ir. I Ketut Arnawa, M.Si. (Unmas Denpasar)

Penyunting Teknis

Dr. Ir. Made Sukerta, M.Si. (Unmas Denpasar)

I Nyoman Adi Susrawan, S.Pd., M.Pd. (Unmas Denpasar)

Sekretaris Penyunting

Ir. Ni Putu Pandawani, M.Si. (Unmas Denpasar)

Diterbitkan oleh UNMAS PRESS

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang

Maha Esa) karena berkat rakhmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya,

Prosiding Seminar

Nasional tentang Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sebagai

Aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

dapat diselesaikan sebagai mana mestinya.

Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar

(Unmas Denpasar) bekerjasmaa dengan Forum Layanan Ipteks Masyarakat (FlipMas)

Wilayah Bali “

Ngayah

, pada tanggal 27-28 Februari 2014 di Inna Grand Bali Beach,

Sanur-Denpasar yang diikuti oleh dosen, peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat dari

berbagai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia.

Prosiding ini memuat kumpulan artikel hasil-hasil penelitian yang sudah diseminarkan

dan telah dinilai memenuhi kriteria dan penilaian dari tim penyunting ahli maupun teknis

yang selanjutnya akan dipublikasikan dalam bentuk

softcopy

(digital). Beberapa eksemplar

dicetak dalam bentuk

hardcopy

untuk kepentingan pelaporan dan arsip.

Kami mohon maaf kepada Bapak/Ibu yang artikelnya tidak bisa dimuat dalam

prosiding ini. Panitia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemateri,

peserta Seminar Nasional dan tim penyunting yang telah berkontribusi, baik dalam

pelaksanaan Seminar Nasional maupun penerbitan prosiding ini. Semoga prosiding ini dapat

bermanfaat dan bisa dipakai sebagai rujukan atau referensi dalam melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

Ketua Panitia,

(4)

DAFTAR ISI

halaman

Profil kreativitas mahasiswa pendidikan matematika dalam pengajuan soal

matematika ditinjau dari gaya kognitif

Ana Rahmawati dan Dian Novita Rohmatin

1-6

Hubungan motivasi dan kompetensi terhadap sikap kewirausahaan (studi

kasus mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Arwina Sufika, Diana Chalil, dan Oding Affandi

7-10

Kondisi fundamental perusahaan yang berimplikasi terhadap harga saham

pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek

indonesia periode 2009-2011

Wayan Arya Paramarta

11-20

Strategi pembinaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di Sigma

Milinium Komputer Kabupaten Karangasem

I Nyoman Adi Susrawan, Ni Wayan Eminda Sari, Dewa Gede Bambang

Erawan

21-26

Profil berpikir kritis siswa smp dalam memecahkan masalah matematika

ditinjau dari kecerdasan majemuk sebagai upaya dasar menentukan strategi

pembelajaran

Dian Novita Rohmatin dan Ana Rahmawati

27-31

Implementasi pengelolaan sawit yang berkesinambungan pada perkebunan

rakyat: studi kasus perkebunan sawit rakyat di Sumatera Utara

Diana Chalil dan Riantri Barus

32-36

Efektivitas modified colaborative strategic reading dalam mata kuliah

reading di Universitas Mahasaraswati Denpasar

Paramita Dharmayanti, P. A., Ari Wiryadi Joni, D. A

37-41

Keluhan-keluhan lanjut usia yang datang ke pengobatan gratis di salah satu

wilayah pedesaan di Bali

I Gede Putu Darma Suyasa, dkk

.

42-48

Pengaruh metode induktif berbantuan asesmen otentik terhadap prestasi

belajar aljabar linear I mahasiswa program studi pendidikan matematika

Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun ajaran 2013/2014

Kadek Rahayu Puspadewi

49-53

Kepuasan pelanggan terhadap citra perusahaan dan

switching barrier

serta

dampaknya terhadap loyalitas pelanggan industri jasa asuransi di Bali

(5)

Ni Luh W. Sayang Telagawathi

Penguatan awig-awig subak untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian di

kawasan pesisir pantai di Kabupaten Buleleng

Putu Novarisna Wiyatna dan Lis Julianti

62-67

Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruang

instalasi rawat inap non bedah (penyakit dalam pria dan wanita)

RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2013

Rhona Sandra

68-73

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan

komplikasi pada penderita hipertensi

Taukhit

74-79

Identifikasi kemampuan penyediaan ruang terbuka hijau pada kawasan kota

yang memiliki keterbatasan area pengembangan (studi kasus Kota

Bukittinggi)

Tomi Eriawan

80-83

Pengaruh penerapan pembelajaran matematika realistik berbantuan

software

cabri 3D.V2

pada pokok bahasan geometri dimensi tiga terhadap prestasi

belajar siswa kelas X SMK N 1 Denpasar tahun ajaran 2012/2013

I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari

84-89

Identifikasi implementasi penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan

karakter di taman kanak-kanak Kota Yogyakarta

Sri Rejeki, Murdjanti , Rosalia Indriyati Saptatiningsih

90-100

Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan agribisnis

minyak kayu putih studi kasus di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)

Sari Arum Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru

Kartini Napirah, Irmayani

101-108

Rancang bangun dump tank dan wash tank secara bertingkat untuk

meningkatkan kadar NaCl

Intan Baroroh, Bagiyo Suwasono, Ali Munazid

109-117

Kapasitas adsorpsi karbon aktif tempurung kenari terhadap zat warna merah

reaktif-1

A. Ita Juwita, Paulina Taba, Yusafir Hala

118-122

Analisis konsumsi pangan produk peternakan rumah tangga pesisir pantai di

Kabupaten Minahasa Selatan

Femi H. Elly, dkk

.

(6)

Studi manfaat yang dicari nasabah UMKM dan pengaruhnya terhadap

kepuasan pada layanan kredit Bank Konvensial

Rr Iramani, Anisa Sukma

130-139

Potensi minuman kunyit asam (

Curcuma domestica

Val. -

Tamarindus

indica

L.) sebagai penurun gula darah pada tikus hiperglikemik

Sri Mulyani, Bambang Admadi H dan GAK Diah

Puspawati

140-146

Pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman

bawang merah di lahan kering dataran rendah

Sofyan Samad

147-155

Keunggulan laminasi bambu sebagai bahan pembangunan kapal perikanan

Akhmad Basuki Widodo

,

dkk

.

156-160

Estetika desain vernakular rumah tinggal penduduk Bali Aga di Desa

Tenganan Pegeringsingan, Karangasem

July Hidayat, I Made Bambang Oka Sudira

161-171

The implementation of performance assessment to improve the writing skill

of the students in class XI 2 SMA ( SLUA ) Saraswati 1 Denpasar

Ni Made Wersi Murtini dan Ida Ayu Made Wedasuwari

172-176

Penelusuran dan evaluasi kinerja alumni S1 Pendidikan Teknik Kriya

Universitas Negeri Gorontalo

Isnawati Mohamad

177-185

Developing literary instructional media through movie adaptation of panji

story asan effort to preserve Indonesian local culture

Karkono

186-195

Persepsi dan ekspektasi orang tua lokal (Bali) terhadap penggunaan Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Bali Public School Denpasar

kaitannya dengan langkanya penggunaan Bahasa Bali

Luh Ketut Sri Widhiasih dan Ni Putu Dian Sawitri

196-202

Pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema

value capture

(studi

kasus: kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda)

I Gusti Ayu Andani, Sri Maryati, Handini Pradhitasari

203-214

Partisipasi perempuan dalam aktivitas wisata bahari (studi kasus objek dan

daya tarik wisata pantai Tulamben Bali)

Apni Tristia Umiarti, Made Sukana

215-221

Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan agribisnis

minyak kayu putih studi kasus di pusat kegiatan belajar masyarakat

(7)

(PKBM) sari arum Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru

Kartini Napirah, Irmayani

Kajian pangan tradisional Bali dalam rangka pengembangannya menjadi

produk unggulan di Kabupaten Gianyar

Ni Made Yusa dan I Ketut Suter

230-236

Kandungan informasi laba dan nilai buku dengan

earning

manajement

sebagai variabel pemoderasi

Umi Murtini

237-242

Menyeimbangkan kaje kelod perekonomian Bali: menggali potensi

agrowisata di Kabupaten Buleleng

Nyoman Utari Vipriyanti

243-250

Estimasi pemanfaatan sumberdaya Penyu Belimbing (

Dermochelys

Coriacea

) di pantai Jamursba Medi dan Wermon oleh masyarakat di pesisir

utara Papua

Ferawati Runtuboi, Luky Adrianto, Mukhlis Kamal

251-257

Strategi pengembangan produk abon ikan kering untuk mengakses pasar

Internasional

Sutinah Made, Sri Suro Adhawaty, Hamzah, Amiluddin

258-266

Model revititalisasi metafisik pertanian di Kabupaten Buleleng

Wayan Guwet Hadiwijaya, Cening Kardi, I Ketut Widnyana

267-275

Model peningkatan kinerja melalui peningkatan kapabilitas inovasi pada

usaha kecil dan mikro (UKM) yang dikelola oleh kaum perempuan

Darna, Fatimah

276-285

The practice of bilingual instruction of math and natural sciences at

international standard schools in Medan Indonesia

Erikson Saragih

286-296

Bentuk dan struktur rumah tradisional etnis Tetun di Kabupaten Belu, Nusa

Tenggara Timur

Linda W. Fanggidae

297-303

The Development of ICT-Based Learning Document of Mathematic

Learning Prosess and Result Evaluation Subject

Marwati Abdul Malik

304-309

Peran pemerintah dalam kemajuan UMKM di Indonesia

Christimulia Purnama Trimurti

(8)

Komposisi kimia minyak atsiri daun pandan wangi hasil re-ektraksi dengan

etanol

Ni Made Wartini, G.P. Ganda Putra, dan Putu Timur Ina

322-327

Formulasi kefir sari kecambah kacang hijau (

vigna radiata

) dengan lama

fermentasi yang berbeda

Ridawati1, Alfred Nobel, Alsuhendra

328-333

Karakteristik cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao yang

ditambahkan ragi tape untuk produksi cuka makan

G.P. Ganda-Putra dan N.M. Wartini

334-339

Pemurnian cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao dengan wadah

sistem “termos” untuk produksi asam asetat

G.P. Ganda-Putra

340-346

Eksplorasi keragaman plasma nutfah padi lokal asal Tana Toraja dan

enrekang berdasarkan karakterisasi morfologi

Zulkifli Maulan, dkk.

347-352

Pengembangan paket teknologi budidaya anggur menggunakan kombinasi

mineral plus dan pestisida nabati

Ni Putu Pandawani

353-360

Pengaruh penggunaan tepung komposit protein tinggi dari jagung (

zea mays

L

), kedelai (

glycine max (L) merill

) dan beras merah (

oryzanivara

) terhadap

kualitas organoleptik

butter cookies

Alsuhendra, Sonya Fitra Sari

dan Ridawati

361-368

Strategi pengembangan supply chain : pengembangan rumput laut di

Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku

Ery Supriyadi Rustidja, Ina Primiana, Inem Ode, Anita Padang

369-380

Skrinning fitokimia ekstrak etanol daun pancasona (

Tinospora Coriaceae

Beumee

)

I Putu Darmawijaya, N.L.G.Ari Natalia Yudha

381-385

Penggunaan CH3OH sebagai bahan bakar alternatif untuk

spark ignition

engine

ditinjau dari unjuk kerja dan emisi gas buang yang dihasilkan

Muhammad Hasan Albana, Djoko Sungkono Kawano

386-394

Uji ketahanan padi aromatik lokal enrekang terhadap penyakit hawar daun

bakteri

Syamsia, Tutik Kuswinanti, Elkawakib Syam’un A. Masniawati

(9)

Pengaruh perendaman dalam ekstrak buah mengkudu (

morinda citrifolia

)

terhadap kualitas sensori daging bebek afkir

Yati Setiati, Ridawati, dan Alsuhendra

400-408

Dukungan masyarakat dan daya dukung biofisik terhadap keberhasilan

pelaksanaan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di daerah sekitar mata

air lahan marginal di Bali Timur

I G.N. Alit Wiswasta, I Ketut Widnyana, I Made Budiasa

409-413

Uji aplikasi bakteri

pseudomonas alcaligenes

terhadap kandungan asam

salisilat dan total fenol dalam upaya menekan penyakit layu

fusarium

pada

tanaman tomat

I Ketut Widnyana, Ni Putu Pandawani, NI GAG Eka Martiningsih

414-419

Peningkatan mutu buah salak gulapasir melalui pemberian air dan pupuk

majemuk

I Ketut Sumantra

420-425

The effect of in ovo feeding on hatching weight and small intestinal tissue

development of native chicken

Asmawati, dkk

.

426-432

Kualitas semen segar sapi pejantan pada penyimpanan dan lama simpan yang

berbeda

Enike Dwi Kusumawati dan Henny Leondro

433-439

Penggunaan isolat jamur dan bakteri pelapuk dalam dekomposisi limbah

kulit kakao serta efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan patogen

phytopthora palmivora

dan

lasiodipodia theobromae

Tutik Kuswinanti, dkk

.

440-445

Performance kapal ikan 5 GT pring prahu 1 dengan menggunakan material

laminasi bambu

Akhmad Basuki Widodo, dkk

.

446-452

Desain molding pada mesin produksi fishing lure untuk industri rumah

tangga

Cahyo B.

Nugroho

,

dkk.

453-459

Model penanggulangan erosi dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS)

dalam upaya konservasi tanah dan rehabilitasi lahan kritis di Bali

I Dewa Nyoman Raka, dkk

.

460-470

Peningkatan mutu buah salak gula pasir melalui penjarangan dan

pembungkusan tandan buah

I Nyoman Labek Suyasdi Pura dan I Ketut Sumantra

(10)

Pengaruh pencucian kubis

(Brassica oleracea var Capitata)

menggunakan

larutan klorin dan pengemasan individu menggunakan

wrapping-plastic

film

terhadap kehilangan berat dan kualitas selama penyimpanan

P.K Diah Kencana, Made Supartha Utama, I Gusti Putu Umbara Yasa

477-482

Identifikasi penyakit pada karang keras (

Scleractinia

) di Pulau Barrang

Lompo

Rahmi, Baso Hamdani, Arniati , Jamaluddin Jompa

483-489

Studi cara penyimpanan

ledok

instan yang ditambahkan ubi jalar ungu

I Ketut Suter, dkk.

490-496

Rancang bangun filter pasif sebagai modul peraga

Irawati Razak, dkk.

497-503

Potensi hasil dan adaptabilitas genotipe padi mutan hasil iradiasi sinar

gamma di enam lokasi kelopompok tani Kabuten Maros Sulawesi Selatan

Abdul Kadir, dkk.

504-510

Kajian varietas dan bagian daging umbi ubi ungu dalam rangka penyediaan

tepung ubi ungu sehat termodifikasi

GA Ekawati, IMI Hapsari dan PA Wipranyawati

511-516

Ekstraksi komponen bioaktif limbah buah lokal berwana sebagai ekstrak

pewarna alami sehat

GAKD. Puspawati, dkk.

517-524

Efek waktu ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar

antosianin ekstrak ubi ungu

PT Ina, GAKD Puspawati, GA Ekawati

525-528

Keefektifan teknologi ozon dalam perbaikan mutu buah mangga gedong

gincu lokal Lombok

I Wayan Sweca Yasa, Zainuri dan Abbas Zaini

529-534

Pengaruh penggunaan limbah dan gulama tanaman pangan melalui produksi

biosuplemen berprobiotik berbasis limbah isi rumen terhadap ternak itik

Bali

Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi, dkk

535-544

Elastisitas permintaan produk pakan dari kedelai di Indonesia

I Ketut Arnawa, I Made Tamba

545-554

(11)

lingkungan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar

Putu Sri Astuti

Improving speaking skill and developing character of the students through

collaboration of Think-Pair-Share and the concept of Tri Kaya Parisudha

I Komang Budiarta dan Ni Wayan Krismayani

565-573

Audit ekternal sebagai variabel intervening untuk faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja keuangan koperasi

Ratna Wijayanti Daniar Paramita

574-582

Pengaruh suhu inkubasi

Aspergillus oryzae

6005 terhadap kandungan

protein dan asam amino meteonin serta penilalanin selama penempean biji

kacang gude (

Cajanus cajan

Millsp)

Duniaji, A.S, IGN Agung

dan I.A. Mahatma Tuningrat

583-589

Kemampuan degradasi senyawa lignoselulosa dari isolat bakteri limbah isi

rumen sapi Bali

Mudita, I M., I. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan I. B. G. Partama

(12)

490

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana,

Kampus Bukit Jimbaran- Badung/ Pusat Penelitian Makanan Tradisional Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana, Kampus Universitas Udayana Jl.PB.Sudirman

Denpasar

E-mail : suter_ketut@yahoo.co.id

ABSTRACT

The subject of this study is to find out the effect of packaging on the sensory characteristic, nutrition facts, and anti oxidants capacity of instant ledok when stored in room temperature, and to determine the best packaging for ledok instant. The experiment is conducted using completely random design, with three treatments of packaging i.e. polypropylene (PP), polyethylene (PE), and aluminum foil (AF). Analysis is made on instant ledok before and after being stored for three months. The analysis covers: (1) sensory characteristic i.e. color, aroma, texture, taste and general acceptance, (2) nutrition facts i.e. water content, ash content, protein content, fat content and carbohydrate, (3) antioxidant capacity. The research shows that there are little changes in the sensory characteristic, nutrition content and antioxidant capacity of instant ledok after being stored for three months and packaging by AF gives better results than packaging by PP and PE for the instant ledok. The characteristic of instant ledok which uses AF packaging for three months are general acceptance is rather like (score 5.5), water content 5.60 %, ash content5.33%, protein content 11.85%, fat content 11.05%, carbohydrate 66.18%, antioxidant capacity 9,396.95 ppm GAEAC and IC 50% is 36.58 mg/ml.

Keywords: instant ledok, polypropylene, polyethylene, and aluminum foil.

PENDAHULUAN

Ledok adalah sejenis bubur, merupakan salah satu jenis makanan tradisional di Nusa Penida, Kabupaten

Klungkung, Bali. Ledok menggunakan bahan baku utama yaitu jagung, umbi ketela pohon, kacang tanah,

kacang merah dan tanpa menggunakan beras, ditambahkan bahan-bahan lainnya yang tersedia secara lokal

seperti kacang panjang, sayur bayam dan kemangi. Untuk mempermudah penyiapan, peningkatan umur simpan

dan memperluas jangkuan distribusi, ledok tradisional telah dikembangkan menjadi ledok instan (Suter, et al.,

2007 dan Suter, et al., 2009 b). Berdasarkan uji sensorik terhadap ledok instan dan ledok tradisional diperoleh

hasil bahwa ledok instan dapat diterima seperti halnya ledok tradisional ( Suter, et al., 2007), dan waktu

penyiapannya sampai siap saji dapat dipersingkat dari 48 menit menjadi 5 (lima) menit dengan cara diseduh air

mendidih (Suter, et al., 2009 b). Untuk meningkatkan nilai gizi dan khasiat ledok terhadap kesehatan telah

dilakukan penambahan ikan tenggiri oleh Sugitha, et al., (2007), ikan tongkol dan rumput laut oleh Suter, et al.

(2009 a) Kandungan zat gizi ledok instan siap saji adalah air 80,68 %, abu 0,91 %, protein 7,32 % , lemak

1,81 % dan karbohidrat 9,29 %. (Suter, et al., 2009 b).

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan sehat maka tuntutan konsumen

terhadap bahan pangan juga mulai bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati konsumen tidak

hanya memiliki komposisi gizi yang baik serta penampakan dan cita rasa yang menarik, tetapi juga mempunyai

fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh yang disebut pangan fungsional. Kebutuhan konsumen akan pangan

fungsional makin meningkat.karena pangan fungsional memiliki sifat-sifat peningkatan kesehatan atau

(13)

491

makanan dan antosianin. Hasil penelitian Suprapta , et al. (2003) menunjukkan bahwa ubi jalar ungu

mengandung zat pati 12,64 %, gula reduksi 0,30 %, lemak 0,94 %, protein 0,77 %, air 70,46 %, abu 0,84 %,

serat 3,0 %, vitamin C 21,43 mg/100 g dan antosianin 110,51 mg/100 g umbi.

Bahan utama ledok adalah jagung putih, umbi ketela pohon dan kacangan. Jagung dan

kacang-kacangan adalah sebagai sumber serat makanan. Serat makanan adalah salah satu senyawa aktif

(phytochemical) yang bertanggung jawab atas berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme yang menguntungkan

kesehatan. Serat makanan ada dua jenis yaitu serat tak larut berperan dalam menjaga kesehatan sistem

pencernaan dan menurunkan resiko beberapa jenis kanker dan serat terlarut berperan dalam mengurangi risiko

penyakit jantung koroner (PJK) dan beberapa jenis kanker (Subroto, 2008). Serat terlarut mempunyai sifat

hipokolesterolemik yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol (Stark dan Madar, 1994) Kadar kolesterol plasma

berkorelasi positif dengan terbentuknya aterosklerosis yaitu kelainan degeneratif pada pembuluh darah yang

dicirikan oleh adanya penebalan jaringan dinding pembuluh yang diisi oleh lipid, karbohidrat kompleks,

berbagai produk darah dan jaringan fibrosa (Ali Khomsan, 2006). Aterosklerosis menyebabkan pembuluh darah

menjadi sempit dan kurang elastis sehingga fungsinya sebagai tempat aliran darah terganggu. Untuk

menurunkan risiko aterosklerosis disarankan memiliki kadar kolesterol total < 200mg/dl dan kolesterol LDL <

130 mg/dl. Penderita hiperkolesterolemia umumnya memiliki kadar kolesterol total > 240 mg/dl dan kolesterol

LDL > 160 mg/dl. Disamping itu bahan-bahan ledok lainnya seperti bawang putih dan jagung putih

mengandung mineral penting yaitu selenium yang berfungsi sebagai antioksidan.

Penambahan ubi jalar ungu disamping untuk meningkatkan jumlah serat makanan pada ledok instan juga

dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah antosianin. Senyawa antosianin yang terdapat pada ubi jalar berfungsi

sebagai antioksidan dan penangkap radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah terjadinya penuaan,

kanker, dan penyakit degeneratif seperti arteriosklerosis. Selain itu, antosianin juga memiliki kemampuan

sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan

dan produk olahannya, mencegah gangguan fungsi hati, antihipertensi, dan menurunkan kadar gula darah

(antihiperglisemik). Berdasarkan kandungan senyawa aktif terutama serat makanan dan antosianin yang

dikandung dalam bahan-bahan ledok instan maka potensi sebagai makanan fungsional sangatlah besar.

Untuk menjamin kesinambungan persediaan ledok instan maka perlu dilakukan penyimpanan. Bahan

kemasan yang dapat digunakan untuk menyimpan bahan pangan adalah beberapa jenis plastik dan aluminium

foil (Syarief, et al.,2001). Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan bahan pangan selama penyimpanan

adalah komposisi kimia, kondisi lingkungan, kandungan awal pada bahan, dan jenis mikroba yang mencemari

bahan pangan tersebut (Morris, et al., 2004). Pengemasan dapat memberikan perlindungan pada bahan pangan

dari faktor lingkungan seperti cahaya, oksigen dan kelembaban udara (Morris, et al., 2004). Cara penyimpanan

ledok instan terutama jenis kemasan apa yang baik digunakan untuk menyimpan ledok instan yang ditambahkan

ubi jalar ungu belum diketahui. Demikian juga data tentang perubahan sifat sensorik, kandungan zat gizi dan

kapasitas antioksidan ledok instan yang ditambahkan ubi jalar ungu selama disimpan belum diketahui. Oleh

(14)

492

METODE

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan untuk membuat ledok instan yaitu jagung putih, umbi ketela pohon kuning, ubi jalar

ungu, kacang tanah, kacang merah, daun salam, daun kemangi, daun bayam, lengkuas, bawang putih, garam,

dan buah jeruk lemon. Reagen untuk analisis lemak, protein, serat makanan dan aktifitas antioksidan adalah

H2SO4, NaOH, tablet Kjeldahl, asam borat, HCL, petroleum eter, methyl red, methyl blue,

2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), asam galat, etanolbuffer fosfat, α-amilase, pepsin, pankreatin, celite, air destilata, dan

aseton.

Peralatan yang digunakan adalah peralatan untuk memasak ledok seperti cublukan kompor gas, pisau, alat

penggiling/blender, saringan no. 10 (2 mm) Test sieve-Retsch, saringan no.18 (1 mm) Test sieve-Retsch, dan

panci, serta peralatan untuk analisis kimia antara lain peralatan Kjeldahl, peralatan Soxhlet, Spektrofotometer,

oven, tanur pengabuan dan timbangan.

Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 (tiga) perlakuan jenis

kemasan dan masing-masing perlakuan dibuat 4 (empat) kali ulangan. Jenis kemasan yang dicoba adalah

sebagai berikut :PP, PE dan AF. Data hasil pengamatan/analisis di analisis secara statistik menggunakan analisis

ragam. Bila perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati, maka analisis dilanjutkan dengan uji

DMRT (Duncans Multiple Range Test) (Gomes dan Gomes, 1995).

Jalannya Penelitian

a. Persiapan bahan ledok instan

Persiapan bahan-bahan ledok instan : (1) Umbi ketela pohon kuning disiapkan sebagai berikut: umbi

dikupas, dagingnya dicuci, ditiriskan terus dipotong-potong dengan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,2 cm. Selanjutnya 500

g umbi yang telah dipotong-potong dikukus pada suhu 100oC selama 35 menit (sampai matang), didinginkan,

kemudian di oven pada suhu 70oC sampai kering. (2) Biji kacang tanah kering sebanyak 500 g direbus pada

suhu 100oC dalam panci yang berisi air dengan ratio bahan dan air adalah 1 : 3 sampai matang, terus ditiriskan.

Selanjutnya dikeringkan di dalam oven suhu 70oC sampai kering. (3) Biji kacang merah disiapkan sama seperti

biji kacang tanah. (4) Beras jagung putih kering sebanyak 500 g direbus (1 bagian jagung : 3 bagian air) pada

suhu 100oC selama 37 menit (sampai matang) terus ditiriskan. Nasi jagung selanjutnya dikeringkan dalam oven

pada suhu 70oC sampai kering (4 jam). (5) Daun bayam, daun salam dan daun kemanggi diblansir pada suhu

85oC selama lima menit, selanjutnya dikeringkan di dalam oven suhu 70oC sampai kering. (6) Lengkuas

dicincang halus kemudian dikering di dalam oven suhu 70oC sampai kering dan (7) Ubi jalar ungu dipersiapkan

sama seperti umbi ketela pohon kuning.

Persiapan bumbu : bahan-bahan bumbu yaitu bawang putih, cabai merah, garam dapur dan buah limau

ditimbang berturut-turut dengan rasio : 4,0 : 6,0 : 5,0 dan 4,0. Bahan-bahan bumbu tersebut diblender sampai

(15)

493

dibuat dengan cara menimbang dan mencapur tepung ubi jalar ungu dan tepung umbi ketela pohon kuning.

Rasio tepung ubi jalar ungu dengan tepung umbi ketela pohon kuning yang digunakan adalah hasil terbaik dari

penelitian tahun ke-1 (Tahun 2012) yaitu 50 persen tepung ubi jalar ungu : 50 persen tepung umbi ketela pohon.

Semua bahan ditimbang, masing-masing dengan berat sesuai dengan formula ledok instan sebagai berikut : biji

jagung putih (110 g), tepung komposit (55 g), biji kacang merah (55 g), biji kacang tanah (55 g), daun bayam (9

g), daun kemangi (3 g), daun salam (5 g), lengkuas (1 g) dan bumbu (19 g). Selanjutnya semua bahan dicampur

merata. Setelah bahan tercampur merata ditimbang masing-masing sebanyak 50 g, terus dimasukkan kedalam

kemasan sesuai dengan perlakuan. Ledok instan yang telah dikemas disimpan pada suhu ruang dengan

meletakkannya di atas meja selama 3 (tiga) bulan.

Analisis

Analisis dilakukan terhadap ledok instan sebelum dan selama disimpan 3 (tiga) bulan. Yang dianalisis

adalah (1) Sifat sensorik meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan dengan uji hedonik

(Larmond,1977). (2) Kandungan zat gizi meliputi kadar air dengan cara pemanasan oven (AOAC, 1990), kadar

abu dengan pemijaran dalam muffle (AOAC, 1990), kadar protein dengan cara semi mikro Kjeldahl (AOAC,

1990), lemak dengan metode ekstraksi Soxhlet (AOAC, 1990), (3) Serat makanan yang meliputi serat makanan

total, serat terlarut dan serat makanan tak larut dengan metode multi enzim (Asp. et al., 1983) dan (4) Daya

antioksidan dengan metode penangkapan radikal bebas 2,2-diphenyl-1-picrylhydracyl (DPPH) (Sompong, et al.

2011).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ledok

Instan Sebelum Disimpan

Data hasil uji/analisis ledok instan sebelum disimpan yang mencakup data hasil uji sensorik (Tabel 1), hasil

[image:15.595.70.516.583.663.2]

analisis kandungan zat gizi, daya antioksidan (Tabel 2) dan hasil analisis kandungan serat pangan (Tabel 3).

Tabel 1. Hasil uji sifat sensorik bubur ledok sebelum disimpan/dikemas

Sifat sensorik bubur ledok Rataan Skor *(p = 15)

Warna 4,4

Aroma 5,3

Rasa 5,0

Tekstur 4,9

Penerimaan keseluruhan 4,9

Catatan : Skor 1 = sangat tidak suka, skor 2 = tidak suka, skor 3 = agak tidak suka, skor 4 = biasa, skor 5 = agak suka, skor 6 = suka, dan skor 7 = sangat suka.

Tingkat kesukaan panelis terhadap sifat sensorik ledok instan berkisar antara biasa (skor 4,4 – 4,9) untuk

warna, tekstur dan penerimaan keseluruhan sampai agak suka (skor 5,0 - 5,3) untuk rasa dan aroma. Kandungan

(16)

494 Ledok instan sebelum disimpan Air (%) Abu (%) Lemak (%) Protein (%) Karbohidrat (%) Daya Antioksidan (ppm GAEAC) IC 50% (mg/ml)

[image:16.595.75.510.153.225.2]

Rataan 6,675 5,01 10,682 15,36 62.27 1.162,63 82,89

Tabel 3. Kadar air setelah ekstraksi lemak, jumlah lemak terekstrak, serat pangan larut, serat pangan tak larut dan serat pangan total ledok instan sebelum disimpan/dikemas.

Ledok instan sebelum disimpan Air, setelah ekstraksi lemak (%) Jumlah lemak terekstrak (%) Serat pangan larut (% bk) Serat pangan taklarut (% bk) Serat pangan total (% bk)

Rataan 11,58 11,58 3,56 14,69 18.25

Ledok

Instan Disimpan Tiga Bulan

Hasil penilaian sifat sensorik ledok instan setelah disimpan tiga bulan disajikan pada Tabel 4. Dari Tabel 4

diketahui bahwa jenis kemasan tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan terhadap warna, aroma,

tekstur dan penerimaan keseluruhan, tetapi berpengaruh nyata terhadap rasa ledok instan. Rasa ledok instan

yang dikemas dengan AF lebih disukai dibanding dengan yang dikemas dengan PP dan PE. Hal ini

[image:16.595.75.514.280.343.2]

menunjukkan bahwa jenis kemasan AF lebih baik dalam hal mempertahankan rasa ledok instan.

Tabel 4. Nilai rataan skor hasil uji warna, aroma, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan bubur ledok setelah dikemas dan disimpan tiga bulan pada suhu ruang.

Perlakuan Jenis

[image:16.595.73.518.508.584.2] [image:16.595.72.510.659.745.2]

Kemasan/Produk Warna (skor)* Aroma (skor) Tekstur (skor) Rasa (skor) Penerimaan keseluruhan (skor)

PP 5,0 a 5,3 a 4,7 a 4,8 b 5,0 a

PE 5,1 a 4,9 a 4,7 a 4,5 b 4,9 a

AF 5,3 a 5,2 a 5,1 a 5,6 a 5,5 a

*Catatan : Skor 1 = sangat tidak suka, skor 2 = tidak suka, skor 3 = agak tidak suka, skor 4 = biasa, skor 5 = agak suka, skor 6 = suka, dan skor 7 = sangat suka.

Tabel 5. Nilai rataan kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, daya antioksidan dan IC 50 % ledok instan setelah disimpan tiga bulan pada suhu ruang.

Perlakuan Jenis Kemasan/P roduk Air (%) Abu (%) Lemak (%) Protein (%) Karbohi drat (%) Daya antioksidan (ppm GAEAC) IC 50% (mg/ml)

PP 7,58 a 5,38 a 11,14 a 10,99 b 64,92 b 9.060,43 a 35,60 a

PE 7,40 a 5,25 b 11,59 a 11,65 a 64,12 b 9.992,40 a 36,66 a

(17)

495

dengan PP dan PE, kadar abu ledok instan yang dikemas dengan PP lebih tinggi dibanding dengan yang dikemas

dengan PE tetapi menunjukkan kadar abu yang sama dengan ledok yang dikemas dengan AF. Kadar protein

ledok instan yang dikemas dengan PP lebih rendah dibanding dengan yang dikemas dengan PE dan AF,

sedangkan kadar karbohidrat ledok instan yang dikemas dengan AF lebih tinggi dibanding dengan yang dikemas

dengan PP dan PE. Berdasarkan hasil tersebut di atas yaitu kadar air yang lebih rendah, kadar abu, kadar protein

dan kadar karbohidrat yang lebih tinggi pada ledok yang dikemas dengan AF, maka dapat dikatakan jenis

kemasan AF lebih baik untuk mengemas ledok instan sampai penyimpanan tiga bulan.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Jenis kemasan memberikan efek yang sama terhadap sifat sensorik ledok instan selama disimpan tiga

bulan. Tingkat kesukaan terhadap penerimaan keseluruhan ledok instan yang disimpan tiga bulan

dibanding dengan sebelum disimpan tetap stabil yaitu berkisar anatara biasa sampai agak suka.

2. Jenis kemasan memberikan efek yang berbeda terhadap kadar zat gizi ledok instan selama disimpan

tiga bulan. Jenis kemasan aluminium foil (AF) lebih baik dibanding dengan jenis kemasan polipropilen

(PP) dan polietilen (PE), namun ketiga jenis kemasan memberi efek yang sama terhadap daya

antioksidan ledok instan.

3. Jenis kemasan AF (aluminium foil) lebih baik dibanding dengan jenis kemasan PP (polipropilen) dan

PE (polietilen). Karakteristik ledok instan yang dikemas dengan AF setelah disimpan tiga bulan adalah

tingkat kesukaan terhadap penerimaan keseluruhan adalah agak suka (skor 5,5), kadar air 5,60 %,

kadar abu 5,33 %, kadar protein 11,85 %, kadar lemak 11,05 %, kadar karbohidrat 66,18 %, kapasitas

antioksidan 9.396,95 ppm GAEAC dan IC 50 % adalah 36,58 mg/ml.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Rektor Universitas Udayana dan Direktorat Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat-Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi-Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan RI atas dana hibah penelitian desentralisasi (Hibah Unggulan Perguruan Tinggi) selama 2 (dua)

tahun yaitu tahun 2012-2013.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan. (2006). Solusi Makanan Sehat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

AOAC [Assosiation of Official Analytical Chemist]. (1990). Official Methods of Analysis. . Assosiation of Official Analytical Chemist.AOAC. Washington DC, USA.

Asp NG, Johansson CG, Halimer H and Silijestom M. (1983). Rapid Enzimatic Assay of Insoluble and Soluble Fiber. Dietary Fiber. J. Agric. Food Chem. 31 :476-482.

(18)

496

Sompong RS. Siebenhandl-Ehn, Linsberger-Martin G and BerghoferE. (2011). Physicochemical and antioxidative of red and black rice varietas from Thailand, China, and Sri Lanka. J. Food. Chem. 124 (2011) 132-140.

Stark A and Madar Z. (1994). Dietary Fiber. In Functional Foods. Designer Foods, Pharmafoods, Nutraceuticals. I.Goldberg (Ed.). Chapman & Hall, New York. p.183-201.

Subroto MA. (2008). Real Food, True Health. Makanan Sehat Untuk Hidup lebih Sehat. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Sugitha IM, IK Suter dan Kencana Putra IN. (2007). Diversifikasi Pangan Berbasis Ubi jalar, Jagung Dan Sagu Untuk Peningkatan Pendapatan Dan Pemberdayaan Gender di Bali. Pusat Kajian Makanan Tradisional

Universitas Udayana, Jimbaran –Bali.

Suprapta DN, Antara IM, Arya N, Sudana IM, Agus Selamet Duniaji dan Sudarma IM. (2003). Penelitian Peningkatan Kualitas dan Diversivikasi Penggunaan Umbi-umbian Sebagai Sumber Pangan Alternatif di Bali. Laporan Hasil Penelitian Kerjasama Bappeda Prov. Bali dan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, denpasar.

Suter IK, Anom Sutrisna W IM, Agung IGN, Yusa NiM dan Suryawantha IBK. (2007). Studi Pengembangan Produk Olahan Dari Umbi-umbian Dan Jagung Dalam Rangka Diversifikasi Pangan. Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali dengan Pusat Kajian Makanan Tradisional Lembaga Penelitian Universitas Udayana, Denpasar.

Suter IK, Anom Sutrisna W IM dan Yusa NiM. (2009a). Kajian Formulasi, Nilai Gizi, Sifat Sensorik dan Keamanan Ledok Instan Yang Dikemas Selama Penyimpanan. Pusat Kajian Makanan Tradisional Lembaga Penelitian Universitas Udayana.

Gambar

Tabel  1. Hasil uji sifat sensorik bubur ledokSifat sensorik bubur ledok
Tabel 2. Nilai rataan kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, daya  antioksidan dan IC 50 % ledok instan                sebelum  disimpan/dikemas

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan kondisi tersebut interpretasi dari odds-ratio ini yaitu kecenderungan petani yang memiliki motivasi dalam keputusan pinjaman kredit pertanian adalah

nana dalam organ sekum tikus dan cecurut pada area pemukiman di Kabupaten Banyumas, menganalisis perbedaan infeksi telur cacing zoonotik berdasarkan spesies, dan

Dengan panjangnya tungkai seorang tekong maka beberapa keuntungan yang akan dapat diperoleh adalah mement of inertia (I) akan menjadi semakin besar oleh karena lebih besarnya

Tuturan terlihat dari santun tidaknya akan tampak dari wujud tuturannya itu sendiri. Wujud ketidaksantunan suatu tuturan dapat dilihat dari tuturan lisan yang dianalisis

Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian terhadap Sistem Informasi Kawasan Pertanian Berbasis GIS dapat dapat disimpulkan bahwa sistem ini memberikan infomasi

Penerapan metode resitasi dengan pemberian tugas kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Mangepong dan Problem solving dengan pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa di

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan menulis teks berita yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekayaan jenis, keanekaragaman jenis, dan mengetahui penyebaran amfibi dalam mendukung kegiatan ekowisata, serta mengetahui