• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pariwisata Terhadap Pengembangan Obyek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa Kabupaten Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pariwisata Terhadap Pengembangan Obyek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa Kabupaten Semarang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

SARI

Adenansi, Ferief Hanil. 2010. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung

Pariwisata Terhadap Pengembangan Obyek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Satyanta Parman, M.T. II: Dra. Eva Banowati, M.Si. 75 hal.

Kata Kunci : Sarana dan Prasarana, Pengembangan.

Ambarawa memiliki obyek wisata yang dapat dikembangkan yaitu obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa. Dalam usaha pengembangan obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa. Pengelolaan yang harus dilakukan salah satunya melalui pengembangan sarana dan prasarana fasilitas pendukung wisata. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Ketersediaan dan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pariwisata apa saja yang tersedia diobyek wisata museum Kereta Api Ambarawa?, (2) Bagaimana pengembangan obyek pariwisata museum Kereta Api Ambarawa terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana wisata?. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Menyediakan informasi sarana dan prasarana pendukung pariwisata dan Mengetahui kebutuhan wisatawan akan sarana dan prasarana yang perlu ditambahkan terkait dengan pengembangan yang tersedia di obyek wisata museum Kereta Api Ambarawa, (2) Mengetahui pengembangan obyek wisata museum Kereta Api Ambarawa terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana wisata.

Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Obyek dalam penelitian adalah sarana wisata dan prasarana wisata. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada disekitar obyek dan wisatawan yang berkunjung di obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Random Sampling dan insindental random sampling. Dalam penelitian ini variabel yang dikaji adalah: (1) Sarana dan prasarana atraksi (2) Sarana dan prasaranan aksesbilitas (3) Sarana dan prasaranan infrastuktur (4) Sarana dan prasarana pelayanan. Metode pengumpul data yang digunakan adalah: (1) Dokumentasi, (2) Angket, (3) Wawancara, (4) Observasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif persentase.

Obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa merupakan obyek wisata yang memanfaatkan peninggalan sejarah perkereta apian Indonesia dan salah satu yang menjadi daya tarik yaitu atraksi kereta wisata lokomotif uap dengan lintasan rel kereta api bergerigi. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung untuk pengembangan obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa tergolong baik. Hal ini diketahui dari data yang diperoleh sarana atraksi tergolong baik (81,67%), sarana aksesbilitas cukup baik (53,33%), sarana infrastuktur sangat baik (85%), sarana pelayanan cukup baik (56,67%).

(2)

ix

Referensi

Dokumen terkait

Nilai koefisien regresi variabel tenaga dengan hasil penelitian yapg dilakukan olehJannah kerja adalah sebesar 158,667 yang berarti setiap (2008), bahwa tenaga kt4a

Bahasa Inggris hukum sendiri merupakan mata kuliah baru di fakultas Hukum UNNES, sehingga perlu strategi yang tepat dalam proses peng- ajarannya. Di samping itu, juga karena

Nilai guna langsung dan tidak langsung didapatkan dari perkalian antara jumlah limbah yang dihasilkan dengan harga limbah dan dikurangkan dengan total biaya

Pada periode 1945-1950, implementasi Pancasila bukan saja menjadi Pada periode 1945-1950, implementasi Pancasila bukan saja menjadi masalah, tetapi lebih dari itu

Tikus sakit yang dipapar EPEC dan juga diberikan perlakuan probiotik, yaitu tikus D dan E mempunyai tingkat konsumsi ran- sum yang lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan

Secara keseluruhan kepuasan kerja karyawan Hotel Aliga Padang tergolong pada kategori cukup puas, ditinjau dari masing-masing indikator yaitu isi pekerjaan, supervisi,

yang telah mengalami radiasi di reaktor akan menghasilkan beberapa hasil fisi diantaranya adalah transuranium khususnya isotop uranium dan plutonium dan hasil fisi

“Pengaruh PDRB Sektor Pertanian, Nilai Tukar Petani, Dan Investasi Sektor Pertanian Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Provinsi Jawa Tengah”.