• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Hematologi dan Perubahan Histopatologi Hati dan Ginjal Babi yang Diberi Ransum Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Dari Perairan Tercemar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Hematologi dan Perubahan Histopatologi Hati dan Ginjal Babi yang Diberi Ransum Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Dari Perairan Tercemar."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Respon Hematologi dan Perubahan Histopatologi Hati dan Ginjal Babi yang Diberi Ransum Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Dari Perairan Tercemar

N.S. Dharmawan1, IW. Sudiastra2, P.V.C. Putri1, K.S. Paramita1, N.K.N.L. Dewi1, I.B.O. Winaya1, K. Budaarsa2, dan IG. Mahardika2

1Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar Bali 2Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar Bali

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian eceng gondok (Eichornia crassipes) yang diperoleh dari perairan tercemar timbal, dalam pakan, terhadap respon hematologi dan perubahan histopatologi hati dan ginjal babi. Sebanyak delapan ekor babi digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas empat kelompok: babi yang diberi pakan tanpa tambahan eceng gondok (A), babi diberi pakan ditambah 2,5% eceng gondok (B), babi diberi pakan ditambah 5,0% eceng gondok (C), dan babi yang diberi pakan ditambah 7,5% eceng gondok (D). Sampel darah diambil dari vena auricularis superfisialis. Respon hematologi diperiksa dengan auto analyzer Scil Vet ABC (ABC Vet 16p) dan pemeriksaan preparat apus darah. Untuk pemeriksaan histopatologi, pengambilan sampel organ hati dan ginjal babi dilakukan dengan cara nekropsi pada semua babi di akhir penelitian. Pemeriksaan preparat histopatologi dilakukan dengan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian eceng gondok yang berasal dari perairan tercemar timbal tidak berpengaruh terhadap total eritrosit, Hb, PCV, serta total dan deferinsial leukosit babi (P> 0,05). Namun, perlakuan ini menyebabkan perubahan histopatologi pada hati dan ginjal babi. Perubahan tersebut meliputi degenerasi, nekrosis dan peradangan. Masih diperlukan pengamatan lebih lanjut dari studi ini terhadap adanya residu timbal pada beberapa organ babi.

Kata kunci: eceng gondok, perairan tercemar, hematologi, histopatologi, hati, ginjal

The Effect of Water Hyacinth (Eichornia Crassipes) from Polluted Waters in the Ration on the Hematological Response and Histopathological Changes of the Liver and Kidney

Pigs

Abstract

(4)

treatment in this study causes histopathological changes in the liver and kidney of pigs. These changes include the degeneration, necrosis and inflammation. Still needed further observation from this study to know the presence of residues of lead in several organs of pigs.

Keywords: water hyacinth, polluted water, hematology, histopathology, liver, kidney.

PENDAHULUAN

• Eceng gondok → produksi melimpah

→ protein kasar 13%; ME 2029 lkkal/kg; serat kasar 21,3%

→ logam berat? • Pakan dan Ransum Babi?

• Ransum Babi → level pemberian: 0%, 2,5%; 5%; dan 7,5%

→ dari perairan tercemar

• Bagaimana Pengaruhnya

• Respon Hematologi (tolal eritrosit, Hb, PCV, total leukosit, dan dif leukosit) • Gambaran Histopatologi Hati dan Ginjal

MATERI DAN METODE

Eceng gondok:

Dam Estuari Suwung Kadar Pb air 0,546 ppm. → baku mutu Pb dalam air Permen LH No 5/2014: 0,1 ppm

Babi Landrace:

8 ekor lepas sapih, 2 bulan, rataan berat 20 kg.

Rancangan Percobaan: RAL (4 x 2).

A = babi diberi ransum tanpa eceng gondok B = babi diberi ransum + eceng gondok 2,5%, C = babi diberi ransum + eceng gondok 5%, D = babi diberi ransum + eceng gondok 7,5%.

Hematologi

• Total Eritrosit, Total Leukosit, Kadar Hemoglobin, dan Nilai Hematokrit → auto analyzer Scil Vet ABC (ABC Vet 16p)

• Diferensial Leukosit → preparat apus darah

Histopatologi

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Variabel Perlakuan F P

A B C D

S e b e l u m

Total Eritrosit (x 106/mm3) 7.56 a 7.11 a 6.84 a 6.67 a 0.721 0.59 Hemoglobin (g/100 ml) 12.4 a 11.9 a 11.75 a 10.35 a 2.62 0.19 Hematokrit (%) 40.8 a 38.6 a 37.55 a 34.45 a 1.45 0.36 Total Leukosit (x 103/mm3) 14.40a 14.30a 14.25a 15.75a 0.058 0.979 S e s u d a h

(6)

Variabel

Perlakuan

F P

A B C D

S e b e l u m

Neutrofil (%) 8.5a 7.0a 6.0a 5.5a 0.141 0.930 Eosinofil (%) 8.5a 7.5a 7.5a 5.0a 0.699 0.600

Basofil (%) 1.0a 1.5a 2.0a 2.0a 3.667 0.121

Limfosit (%) 57.5a 61.5a 54.5a 55.0a 0.721 0.590

Monosit (%) 11.0a 16.0a 16.0a 19.5a 0.317 0.814

S e s u d a h

Neutrofil (%) 5.5a 7.5a 9.5a 11.0a 2.350 0.214 Eosinofil (%) 4.0a 5.0a 5.5a 10.0a 4.520 0.090

Basofil (%) 2.5a 2.5a 3.0a 3.0a 0.133 0.935

Limfosit (%) 66.5a 74.5a 67.5a 60.5a 3.211 0.145

Monosit (%) 21.5a 10.5a 14.5a 15.5a 2.016 0.254

Organ Perlakuan Ulangan Degenerasi Nekrosis Inflamasi

Hati

Kontrol 1 - - -

2 - - -

2,5% 1 - + -

2 - - -

5% 1 + + -

2 + + -

7,5% 1 + + +

2 + + +

Ginjal

Kontrol 1 - - -

2 - - -

2,5% 1 - - -

2 - + -

5% 1 + + -

2 + + -

7,5% 1 + + +

2 + + +

SIMPULAN DAN SARAN

(7)

• tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap total eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit babi. Semua parameter yang teramati masih dalam rentang nilai normal;

• tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap total dan diferensial leukosit babi. Semua parameter yang teramati masih dalam rentang nilai normal;

• menyebabkan perubahan degenerasi, nekrosis serta inflamasi pada jaringan hati dan ginjal babi.

• Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui:

• total eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, total dan dif. leukosit babi yang diberi pakan eceng gondok dari perairan tercemar Pb dengan waktu penelitian diperpanjang, pemberian pakan dengan jumlah enceng gondok serupa di atas 7,5% dan frekuensi pemeriksaan darah yang diperbanyak untuk memperoleh nilai seri hematologi yang lebih lengkap.

• perubahan histopatologi organ-organ lain yang menjadi sasaran keracunan timbal (Pb), seperti jantung dan pankreas babi yang diberi pakan eceng gondok dari perairan tercemar timbal (Pb) dengan waktu penelitian yang diperpanjang, sehingga perubahan-perubahan mikroskopis lain dapat diketahui.

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai wawasan dan bahan pertimbangan untuk menambah pengetahuan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan suatu

Perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

; anak u-ia 1" bulan imuni-a-i dak lengka*< menda*atkan ASI ek-klu-id< dak teratur ke *o-yandu ; -emua anggota keluarga menggunakan air ber-ih dan 5amban -ehat

Setelah mengetahui tingkat engagement, tingkat kepuasan kerja dan faktor-faktor yang perlu diperbaiki dari setiap aspek, selanjutnya akan dilakukan perancangan program

Efektivitas minyak atsiri daun kemangi sampai dengan konsentrasi 0,5% v/v sebagai antiseptik untuk higiene tangan tidak memiliki aktivitas antibakteri sebaik alcohol

PSTW Abiyoso merupakan panti sosial di D.I.Yogyakarta yang mempunyai tugas memberikan bimbingan dan pelayanan bagi lanjut usia agar dapat hidup secara baik

Penelitian Maryam (2012) tentang Pengaruh guided imagery terhadap tingkat nyeri anak usia 7-13 tahun saat dilakukan pemasangan infus di RSUD Kota Semarang selaras dengan peneliti

Salah satu upaya yang dapat dilakukan pada penderita diabetes adalah dengan mengatur pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat yang