• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sabaruddin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sabaruddin"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SKENARIO ADAPTASI KAWASAN BANJIR BERDASARKAN

TINGKAT BAHAYA DI KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

Sabaruddin-3610100044

Oleh

Dosen Pembimbing Putu Gde Ariastita, ST., MT

(2)

Proses Preview

• Penguatan kenapa harus Kerentanan lingkungan

• Penambahan variabel kedalaman genangan

• Perbaikan redaksional definisi operasional

• Perbaikan uraian teknik analisa

• Perbaikan penulisan ilmiah

• Perubahan orientasi kerentanan lingkungan menjadi Bahaya

• Memperkuat landasan teori tentang kebahayaan

• Menggantikan arahan menjadi skenario

1 2

(3)

SKENARIO ADAPTASI KAWASAN BANJIR BERDASARKAN TINGKAR BAHAYA

(4)

Latar Belakang

(5)

PERTANYAAN PENELITIAN

Variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi terjadinya bahaya banjir guna merumuskan skenario adaptasi kawasan

banjir di Kecamatan Babat?

TUJUAN

Untuk mendapatkan skenario adaptasi kawasan berdasarkan tingkat bahaya banjir di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan

Sasaran 1:

Menganalisa variabel-variabel yang mempengaruhi

bahaya banjir

Sasaran 2:

Pemodelan tingkat bahaya banjir melalui variabel-

variabel yang mempengaruhinya

Sasaran 3:

Skenario adaptasi kawasan banjir berdasarkan hasil

pemodelan

(6)

• Tahapan menganalisa variabel-variabel yang mempengaruhi bahaya banjir.

• Tahapan penentuan pemodelan tingkat bahaya banjir berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya.

• Skenario adaptasi kawasan banjir berdasarkan hasil pemodelan.

• Menemukan skenario adaptasi terbaik.

• Penelitian ini tidak memperhitungkan daya dukung (kapasitas), kerentanan, dan resiko

RUANG LINGKUP WILAYAH RUANG LINGKUP

PEMBAHASAN

(7)

SKENARIO ADAPTASI KAWASAN BANJIR BERDASARKAN TINGKAR BAHAYA

(8)

Sumber: Hasil sintesa, 2014 dari Istiarto (2008), NIDM (2008), Miriam dan Lacey (2000), Coburn dan spence (1994), Waryono (2008), Mislan (2011), Kodoatie dan Sjarief (2010), Maryono dalam Suyono (2009), Panduan Program for hydro-meteorological risk disaster mitigation in secondary cities in Asia, Buku panduan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir (2008), Seruyaningtyas (2008)

Tinjauan Pustaka

Lahan pertanian Lahan

terbangun

Aktifitas

Manusia

Vegetasi

Catchment Area

Drainase

Lahan pertanian Lahan

terbangun

Aktifitas Alam

(Statis)

Vegetasi

Catchment Area

Drainase

Lahan pertanian Lahan

terbangun

Aktifitas Alam

(Dinamis)

Vegetasi

Catchment Area

Drainase

Urbanisasi

Penggundulan Hutan Perilaku Masyarakat

Geometri Sungai Fisiografi Sungai

Sedimentasi Pasang Air Laut

Pendangkalan

Perubahan Cuaca

(9)

Aktifitas Alam (Dinamis) Indikator

Aktifitas Manusia

Indikator Alam (Statis)

Hukum 1 Tobler

“segala sesuatu saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi sesuatu yang lebih dekat mempunyai pengaruh daripada sesuatu yang jauh”

Konsep Spasial

(10)

SKENARIO ADAPTASI KAWASAN BANJIR BERDASARKAN TINGKAR BAHAYA

(11)

DEFINISI OPERASIONAL

Variabel Definisi Operasional

Dependen

Lama genangan Ukuran waktu (jam) dihitung sejak air mulai menggenangi hingga surut Kedalaman genangan Ukuran ketinggian permukaan air terhadap permukaan tanah

Independen

Indikator Aktifitas Manusia

Jarak Catchment area Jarak Catchment area (daerah tangkapan air) terhadap titik pengukuran lama genangan atau kedalaman genangan dalam satuan meter

Jarak drainase Jarak drainase terhadap titik pengukuran lama genangan atau kedalaman genangan dalam satuan meter

Jarak vegetasi Jarak area vegetasi terhadap titik pengukuran lama genangan atau kedalaman genangan dalam satuan meter

Jarak lahan terbangun Jarak lahan terbangun terhadap titik pengukuran lama genangan atau kedalaman genangan dalam satuan meter

Jarak Lahan Pertanian Jarak lahan pertanian terhadap titik pengukuran lama genangan dan kedalaman genangan dalam satuan meter

Jarak bangunan pelindung Jarak bangunan pelindung atau tanggul terhadap titik pengukuran lama genangan atau kedalaman genangan dalam satuan meter

Indikator Alam (Statis)

Kelerengan lahan Skor pengaruh tingkat kelerengan lahan terhadap genangan berdasarkan standar Ketinggian lahan Jarak permukaan tanah terhadap ketinggian permukaan air laut

Jenis tanah Skor kemampuan jenis tanah (permeabilitas) terhadap genangan berdasarkan standar

Jarak dari sungai Jarak antara batas terluar sungai (tepi sungai sungai) terhadap titik pengukuran lama genangan atau kedalaman genangan dalam satuan meter

Indikator Aktifitas Alam (Dinamis)

Curah hujan Skor debit curah hujan berdasarkan standar Sumber: Hasil Kajian Pustaka, 2014

(12)

METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Wilayah Sampling Berdasarkan Ketetapan Pemerintah dan Survei Primer

Kelurahan Babat, Kelurahan Banaran, Desa Bedahan, Desa

Truni, Desa Trepan, dan Desa Kebalanpelang

Titik titik yang mewakili kerentanan lingkungan minimal

70 titik.

area sampling

(13)

Skenario adaptasi kawasan banjir berdasarkan hasil pemodelan

Menganalisa variabel- variabel yang

mempengaruhi bahaya banjir

Pemodelan tingkat bahaya banjir melalui variabel- variabel yang mempengaruhinya

1 3

Euclidien Distance dengan Software GIS

Regresi Linier Berganda Dengan Metode Stepwise

2

Uji t, Uji f, Uji asumsi klasik Variabel-Variabel yang mempengaruhi

Bahaya Banjir

(14)

Arahan Adaptasi kawasan banjir berdasarkan hasil pemodelan

Pemodelan tingkat bahaya banjir

melalui variabel- variabel yang

mempengaruhinya

2 3

Raster Calculator dengan Software GIS

Model Regeresi Linier Berganda (Output Sasaran 1)

Peta Prediksi Bahaya Banjir Menganalisa variabel-

variabel yang mempengaruhi bahaya banjir

Reclassify Peta Klasaifikasi Bahaya Banjir

1

(15)

Pemodelan tingkat bahaya banjir melalui variabel-variabel yang

mempengaruhinya

Arahan Adaptasi

kawasan banjir berdasarkan

hasil pemodelan

Menganalisa variabel- variabel yang

mempengaruhi bahaya banjir

1 2 3

Peta Prediksi Lama Genangan

Lama Genangan Kedalaman Genangan

Skenario 1

Skenario 2

Skenario 3

Peta Lama Genangan Hasil Skenario 1

Peta Lama Genangan Hasil Skenario 2

Peta Lama Genangan Hasil Skenario 3

Peta Prediksi Kedalaman Genangan

Skenario 1 Skenario 3

Peta Kedalaman Genangan Hasil Skenario 1

Peta Kedalaman Genangan Hasil Skenario 2

Peta Kedalaman Genangan Hasil Skenario 3 Skenario 2

Deskriptif Kuantitatif

(16)

SKENARIO ADAPTASI KAWASAN BANJIR BERDASARKAN TINGKAR BAHAYA

(17)

GAMBARAN UMUM

KONDISI FISIK LINGKUNGAN

(18)

TOPOGRAFI

Topografiantara 4-12,5 meter dpl hingga 87,5 mdpl.

KELERANGAN

Kelerengan 0-8% sampai

>15% menuju selatan JENIS TANAH

- Alluvial (2856 Ha)

- Grumosol (2650,41 Ha) - Mediteran (790,52 Ha)

CURAH HUJAN

Babat berkisar 1.500 mm – 1.750 mm/ tahun dan 1750 mm – 2000 mm/tahun

DRAINASE

Kondisi saluran Drainase sebagian besar masih bercampur dengan saluran Irigasi.

TANGGUL

Jarak terdekat 10 – 20 meter hingga 200 meter dengan ketinggian 2 meter

GAMBARAN UMUM

(19)

VEGETASI Jenis vegetasi meliputi pohon kecil, pohon-pohon besar luas total 117,7 Ha - Sawah Irigasi (3.946,39 ha)

- Ladang/Tegal (865,71ha) - Tambak (134,93 ha) - Rawa (301,54 ha)

- Padang rumput (16,75 ha ) - Semak belukar (71,08 ha) - Kolam/Waduk (24,61 ha)

Permukiman (743,34 ha)

Perdagangan Dan Jasa (61,88 ha), Industri dan Pergudangan (37,14 Ha) Fasilitas Pelayanan pendidikan,kesehatan, dan peribadatan (32,68 Ha), fasilitas perkantoran dan bangunan umum (4,90 Ha)

(20)

Sasaran 1 Menganalisa variabel-variabel yang mempengaruhi bahaya banjir

Jarak Sungai, kemiringan, Vegetasi, Daerah Tangkapan Air, Lahan Terbangun

LAMA GENANGAN Model Summaryf

Model R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson R Square

Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 .614a .376 .367 55.21347 .376 41.062 1 68 .000

2 .741b .550 .536 47.27705 .173 25.747 1 67 .000

3 .833c .693 .679 39.30560 .144 30.932 1 66 .000

4 .844d .712 .694 38.38651 .019 4.198 1 65 .045

5 .855e .731 .710 37.40087 .019 4.471 1 64 .038 1.251

a. Predictors: (Constant), Jarak Sungai

b. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan

c. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan, Vegetasi

d. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan, Vegetasi, Daerah Tangkapan Air

e. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan, Vegetasi, Daerah Tangkapan Air, Lahan Terbangun f. Dependent Variable: Lama Genangan

(21)

(2) NORMALITAS

metode kolmogorov-smirnov test. (nilai sig>0,05) (0.969>0,05) sehingga diambil kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal.

(1) MULTIKOLINIERITAS

Jika Nilai VIF > 10 maka terdapat gejala Multikolinieritas. Berdasarkan Nilai VIF pada tabel koefisien, tidak ada nilai VIF tiap variabel yang lebih

besar dari 10 BEBAS MASALAH

MULTIKOLINIERITAS

DATA BERDISTRIBUSI NORMAL

UJI ASUMSI KLASIK REGRESI

(22)

INTERPRETASI MODEL REGRESI

Lama Genangan

Lama Genangan 1.000

kemiringan -.348

Jarak Sungai -.614

Cathment area .298

Drainase .038

Lahan Pertanian -.087

Topografi .282

Curah Hujan .036

Jenis Tanah .260

Vegetasi .406

Tanggul -.373

Lahan Terbangun -.433

KORELASI VARIABEL DEPENDEN DAN INDEPENDEN

Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Dengan Alpha 0,05 dan T tabel 1,66. Tanda Negatif menunjukkan Hubungan yang berlawanan arah terhadap Y (Lama Genangan). Semua variabel independen signifikan secara statistik kecuali nilai konstanta.

F hitung sebesar 34.737 dengan nilai signifikansi 0,00.

Sedangkan nilai F tabel diperoleh pada tabel F dengan N 70 dan jumlah variabel 5 yaitu 2,35 dengan alpha 0.05.

Thitung > t tabel maka kesimpulan yang bisa diambil yaitu koefisien determinasi signifikan secara statistik.

Uji F

ANOVAf

Model Sum of

Squares

df Mean Square

F Sig.

5 Regression 242952.677 5 48590.54 34.737 .000e Residual 89524.809 64 1398.825

Total 332477.486 69

Model

Unstandardized

Coefficients t Sig.

B

Constant 251.625 9.803 .000

Jarak Sungai -.194 -6.634 .000

Kemiringan -115.00 -5.184 .000

Vegetasi .084 4.541 .000

Cathment area .033 2.341 .022

Lahan Terbangun -.225 -2.114 .038

(23)

Sasaran 1 Menganalisa variabel-variabel yang mempengaruhi bahaya banjir

Jarak Sungai, kemiringan, Daerah Tangkapan Air, Lahan Pertanian, Drainase

KEDALAMAN GENANGAN

Model Summaryf

Model R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics Durbin- Watson R Square

Change

F Change

df1 df2 Sig.

F Chan

ge

1 .461a .213 .201 23.54045 .213 18.384 1 68 .000

2 .585b .342 .323 21.67522 .130 13.207 1 67 .001

3 .639c .408 .381 20.71497 .066 7.356 1 66 .009

4 .685d .470 .437 19.75926 .061 7.539 1 65 .008

5 .718e .516 .478 19.02839 .046 6.089 1 64 .016 1.429

a. Predictors: (Constant), Jarak Sungai

b. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan

c. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan, Daerah Tangkapan Air

d. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan, Daerah Tangkapan Air, Lahan Pertanian

e. Predictors: (Constant), Jarak Sungai, kemiringan, Daerah Tangkapan Air, Lahan Pertanian, Drainase f. Dependent Variable: Kedalaman Genangan

(24)

(2) NORMALITAS

metode kolmogorov-smirnov test.

(nilai sig>0,05) (.143>0,05) sehingga diambil kesimpulan bahwa data berdistribusi secara normal.

(1) MULTIKOLINIERITAS

Jika Nilai VIF > 10 maka terdapat gejala Multikolinieritas. Berdasarkan tabel koefisien, tidak ada nilai VIF tiap variabel yang lebih besar dari 10

BEBAS MASALAH MULTIKOLINIERITAS

DATA

BERDISTRIBUSI NORMAL

UJI ASUMSI KLASIK REGRESI

Model VIF

konstanta

Jarak Sungai 1.283 Variabel

kemiringan 1.199 Cathment

Area 1.558

Lahan

Pertanian 1.138 Variabel

Drainase 1.121

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian pakan tinggi lemak dengan kadar kolesterol HDL, pengaruh ekstrak

Setiap orang, pelaku usaha, pengelola, penyelenggara dan/atau penanggung jawab tempat/kegiatan dan fasilitas umum yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 11

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi SRC maupun konjak terbaik yang bisa digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan sosis ikan Tenggiri serta

Mengatasi banyaknya obyek tunggakkan pajak kendaraan bermotor, yang dilakukan oleh UPT Samsat Medan Utara adalah dengan mengirimkan blanko/surat teguran dan penagihan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Seberapa besar Pengaruh perubahan Pickup Coil dan Putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar pada mesin 150 cc. Metode yang digunakan

Adapun skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana di bidang kimia.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan kasih sayang yang

Sedangkan, Fahny (2014) menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dikarenakan menurutnya orang tua siswa

Pertanian terpadu merupakan sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu