• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PENILAIAN

SEKTOR KONSTRUKSI

SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG

EDISI 2011

JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

PENGUKURAN DIMENSI DAN PERHITUNGAN VOLUME

NO. KODE : INA.5230.223.23.05.07

(2)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 1 dari 11 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

BAB I KONSEP PENILAIAN ... 2

1.1. Metode Penelitian Oleh Struktur ... 2

1.2. Tipe Penilaian ... 2

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN ... 4

2.1. Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori ... 4

2.2. Kunci Jawaban Test Unjuk Kerja (Praktek) ... 8

2.3. Check List Tugas Teori dan Praktek ... 10

2.4. Lembar Penilaian ... 11

LEMBAR PENILAIAN

Buku-buku Referensi untuk bahan-bahan pelatihan yang telah direkomendasikan : - Data Buku manual

- Data Pendukung Teori

(3)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 2 dari 11 BAB I

KONSEP PENILAIAN

1.1. Metode Penelitian Oleh Struktur

Dalam sistem Pelatihan Berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja kerja tugas-tugas Peserta dan sikap Peserta terhadap pekerjaan. Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.

Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah ”Penilaian berdasarkan Criteria/Criterion-Referenced Assesment”.

Pendekatan ini mengukur unjuk kerja Peserta terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.

Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan.

Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah Peserta telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam Unit). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir

Penilaian dapat dilaksanakan penilaian dilaksanakan di tempat kerja di industri (di tempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati melakukan kegiatan normal di tempat kerja.

1.2. Tipe Penilaian 1.2.1. Test Tertulis

Test tertulis akan menilai pengetahuan Peserta dan pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objectif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar.

1.2.2. Test Unjuk Kerja

Test unjuk kerja akan menilai kompetensi Peserta dalam menampilkan tugas- tugas elemen terhadap standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.

(4)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 3 dari 11 Oleh sebab itu Peserta akan menerapkan pengetahuan dan pemahamannya terhadap unjuk kerja tugas-tugas.

Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi yang telah dicapai dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha/ kesempatan pertama.

(5)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 4 dari 11 BAB II

PELAKSANAN PENILAIAN

2.1 Kunci Jawaban Tugas Teori Tugas

I. Pengukuran dimensi dan volume sesuai gambar kerja.

1. Gambar kerja dipelajari secara cermat dan teliti.

a. Gambar kerja berfungsi sebagai sarana komunikasi antar berbagai disiplin bagian pekerjaan serta pegangan juru ukur untuk melakukan pengukuran di lapangan.

b. Agar juru ukur dapat melakukan apa yang dimaksud dalam gambar kerja secara benar.

c. Jadwal dan gambar kerja.

d. Gambar kerja memuat dimensi-dimensi detail konstruksi. Dari dimensi yang ada inilah volume pekerjaan dapat diperkirakan.

e. Dari gambar kerja yang ada.

2. Evaluasi dimensi/volume berdasarkan gambar kerja diikuti dan dibantu.

a. Karena ada perhitungan volume awal memerlukan pengecekan dimensi yang merupakan tugas dan tanggung jawab juru ukur.

b. Melakukan pengecekan dimensi-dimensi yang diperlukan untuk dasar perhitungan volume.

c. Panjang, ketebalan (beda tinggi) dan arah.

d. Untuk dijadikan sebagai acuan dan pengingat pada waktu melaksanakan kegiatan pengukuran.

e. Dari gambar desain atau gambar kerja.

3. Hasil evaluasi berdasarkan gambar kerja untuk diterapkan di lapangan dicatat secara lengkap.

a. Mencatat kejanggalan-kejanggalan yang ditemui dan segera melaporkan kepada atasannya.

b. Melaporkan kepada atasan langsung untuk segera diklarifikasi dengan bagian desain dan penggambaran.

c. Melakukan pengukuran dimensi dengan melibatkan juru ukur.

d. Atasan dari juru ukur.

e. Bagian desain dan penggambaran.

(6)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 5 dari 11 II. Pengukuran dimensi.

1. Titik referensi dan peralatan pengukuran disiapkan berdasarkan gambar kerja.

a. Untuk dasar pengambilan koordinat dan elevasi pada pengukuran dimensi, terutama untuk dimensi detil bangunan yang bentuknya tidak teratur.

b. Total station, waterpass dan meteran.

c. Meteran atau roll meter.

d. Total Station dan waterpass

e. Untuk bentuk konstruksi yangteratur dan terbuka bisa digunakan meteran, sedangkan untuk bentuk konstruksi yang tidak teratur dan dasarnya sudah tertutup digunakan waterpass.

2. Pengukuran dimensi awal berdasarkan gambar kerja dilakukan secara cermat dan teliti.

a. Mutual Check 0 atau MC-0 adalah kondisi awal suatu tapak konstruksi sebelum dilaksanakan pekerjaan konstruksi.

b. Untuk mengetahui volume pekerjaan sebelum dan sesudah konstruksi.

c. 1. Cara grafis dengan angka jarak 2. Cara numeris dengan koordinat 3. Cara grafis

4. Cara mekanis

5. Cara elektornik atau digital.

d. 1. Meteran 2. Total station

e. Alat yang digunakan untuk mengukur luasan pada gambar.

3. Pengukuran dimensi kondisi terkini/akhir diukur secara cermat dan teliti.

a. Mutual Check 100 atau MC-100 adalah keadaan akhir suatu detail hasil konstruksi dalam hubungannya dengan volume pekerjaan.

b. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan konstruksi sesuai dengan rencana, disamping itu juga sebagai dasar untuk perhitungan volume akhir.

c. Untuk mengetahui volume pekerjaan dengan mengurangkan antara dimensi akhir dan dimensi awal.

d. Gambar purna bangun atau gambar akhir dari pelaksanaan suatu konstruksi.

e. Kontraktor, konsultan dan pemilik pekerjaan

4. Hasil pengukuran dan gambar dilaporkan pada atasan langsung untuk diklarifikasi.

a. Kepada atasan langsung yaitu chief juru ukur atau survey engineer.

(7)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 6 dari 11 b. Personil yang terlibat di dalam joint survey yaitu pihak kontraktor, konsultan

dan pemilik pekerjaan.

c. Sebagai arsip dan pegangan atas keaslian data yang dihasilkan.

d. Dikumpulkan dan disusun secara rapid an terpisah-pisah.

e. Ya, karena hal ini akan mempermidah di dalam pencarian data pada waktu akan dilakukan perhitungan volume.

III. Perhitungan volume.

1. Pengecekan gambar hasil pengukuran dilakukan secara cermat berdasarkan data hasil ukuran.

a. Gambar yang diperoleh datanya dari data pengukuran juru ukur di lapangan.

b. Karena penggambaran dilakukan oleh tim penggambaran, maka juru ukur perlu melakukan pengecekan apakah gambar yang dihasilkan sesuai dengan data ukur.

c. Juru ukur atau atasannya yaitud chief juru ukur.

d. Segera melakukan klarifikasi berdasarkan data ukur.

e. Tim penggambaran dengan bantuan data ukur dan sketsa dari juru ukur.

2. Data pendukung untuk perhitungan volume awal disiapkan secara lengkap.

a. Karena juru ukur diperlukan dalam melakukan pengecekan dimensi.

b. 1. Original ground level (kondisi permukaan tanah asli) 2. Data pengukuran dimensi.

c. Untuk data yang berhubugan dengan dimensi data yang menyiapkan adalah juru ukur.

d. Agar mempermudah pencarian data pada waktu akan menghitung volume.

e. Untuk bahan rujukan jika nantinya terjadi selisih perhitungan.

2. Data pendukung untuk perhitungan volume terkini/akhir disiapkan secara lengkap.

a. Karena data untuk menghitung volume akhir salah satunya adalah hasil kegiatan juru ukur.

b. 1. Data ukur galian dan timbunan.

2. Data ukur Mutual Check periode tertentu dan akhir.

3. Data-data pengukuran dimensi setelah konstruksi.

c. Untuk yang berkaitan dengan data ukur dilakukan oleh juru ukur.

d. Agar mempermudah pencarian data pada waktu akan menghitung volume akhir.

(8)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 7 dari 11 e. Untuk pegangan bagi juru ukur sendiri apabila diperlukan pengecekan

kebenaran data pendukung perhitungan volume.

(9)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 8 dari 11 2.2. Kunci Jawaban Test Unjuk Kerja (Praktek)

Tugas 1

• Tugas 1 tidak memerlukan Kunci Jawaban Test Unjuk Kerja (Praktek)

Tugas 2

Mendemonstrasikan KUK 2.2, 2.3, dari Elemen Kompetensi : Pengukuran Dimensi a. Daftar peralatan :

- Total station atau theodlite - Waterpass

- Meteran 50m, 5m - Bak ukuran

- ATK, alat hitung - Alat komunikasi

- Mistar skala dan alat-alat gambar - Gambar kerja

b. Langkah kerja

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

2.2 Pengukuran dimensi awal

berdasarkan gambar kerja dilakukan secara cermat dan teliti

- Menyiapkan titik referensi - Pengukuran dimensi awal yang

berkaitan dengan tugas juru ukur bangunan gedung adalah pekerjaan tanah.

- Menyiapkan peralatan dan

perlengkapan sesuai dengan jenis pekerjaan.

- Pengukuran polygon untuk menentukan koordinat (X,Y)

- Pengukuran profil untuk memanjang dan melintang.

- Pengukuran elevasi.

- Pengukuran dimensi awal dan gambar kerja.

2.3 Pengukuran dimensi kondisi

terkini/akhir diukur secara cermat dan teliti

- Menyiapkan titik referensi - Menyiapkan peralatan - Pengukuran polygon

- Pengukuran profil memanjang dan melintang.

(10)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 9 dari 11

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

- Pengukuran elevasi

- Pengukuran dimensi kondisi terkini/akhir.

(11)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 10 dari 11 2.3. Check List Tugas Teori dan Praktek

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani

No. Tugas Ya Tdk

1. Apakah semua petunjuk kerja diikuti ?

2. Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji yang sesuai ?

3. Apakah peserta pelatihan mampu menyiapkan materi bimbingan teknis sesuai dengan lingkup pekerjaan.?

4.

Apakah peserta pelatihan mampu memberikan bimbingan dalam pembuatan se tiap jenis pekerjaan sesuai spesifikasi dan metode kerja?

5. Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat sesuai dengan standar yang dibutuhkan ?

6. Apakah peserta pelatihan telah merencanakan dan menyusun kegiatan-kegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh pelatih ?

7. Apakah peserta pelatihan menggunakan sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan?

Tanda tangan peserta ...

Tanda tangan instruktur ...

(12)

Judul Modul : Pengukuran Dimensi dan Perhitungan Volume

Buku Penilaian Edisi : 2011 Halaman: 11 dari 11 2.4 Lembar Penilaian

Unit Kompetensi : Mengadakan bimbingan teknis pada mitra kerja Kode Unit :

Nama Peserta Pelatihan : ……….

Nama Pelatih : ……….

Peserta Dinilai Kompeten

Kompetensi yang dicapai

Umpan Balik untuk Peserta :

Tanda Tangan :

Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan

Tanda Tangan Penilai :

Tanggal :

Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut

Tanda Tangan Peserta Pelatihan :

Tanggal :

Referensi

Dokumen terkait

1.. Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh pelatih. Pada sistem ini peserta pelatihan akan

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau

Alat Pelindung Diri adalah perlengkapan standar yang wajib digunakan oleh pekerja yang ter;ibat di dalam suatu kegiatan konstruksi semisal : pakaian kerja, helm pengaman,

Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau

Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.. Pada pelatihan berdasarkan

Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.. Pada pelatihan berdasarkan

Arti kontrak bersifat fixed cost adalah tidak ada perhitungan kembali atas jumlah satuan dan harga satuan yang telah dihitung Kontraktor selama pekerjaan tidak mengalami

Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.. Pada pelatihan berdasarkan