• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PENYULUH PETERNAKAN TERHADAP PENERAPAN PANCA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KOTA PAYAKUMBUH (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Tapian Agam, Kelurahan Payobasung, Payakumbuh).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PENYULUH PETERNAKAN TERHADAP PENERAPAN PANCA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KOTA PAYAKUMBUH (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Tapian Agam, Kelurahan Payobasung, Payakumbuh)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN

PERANAN

PERANAN

PERANAN PENYULUH

PENYULUH

PENYULUH

PENYULUH PETERNAKAN

PETERNAKAN

PETERNAKAN

PETERNAKAN TERHADAP

TERHADAP

TERHADAP

TERHADAP PENERAPAN

PENERAPAN

PENERAPAN

PENERAPAN PANCA

PANCA

PANCA

PANCA

USAHA

USAHA

USAHA

USAHA TERNAK

TERNAK

TERNAK

TERNAK SAPI

SAPI

SAPI

SAPI POTONG

POTONG

POTONG DI

POTONG

DI

DI

DI KOTA

KOTA

KOTA

KOTA PAYAKUMBUH

PAYAKUMBUH

PAYAKUMBUH

PAYAKUMBUH

(Studi

(Studi

(Studi

(Studi Kasus

Kasus

Kasus

Kasus Pada

Pada

Pada

Pada Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok Tani

Tani

Tani

Tani Tapian

Tapian

Tapian

Tapian Agam,

Agam,

Agam,

Agam, Kelurahan

Kelurahan

Kelurahan

Kelurahan Payobasung,

Payobasung,

Payobasung,

Payobasung,

Payakumbuh)

Payakumbuh)

Payakumbuh)

Payakumbuh)

SKRIPSI

SKRIPSI

SKRIPSI

SKRIPSI

Oleh

Oleh

Oleh

Oleh ::::

MELISA

MELISA

MELISA

MELISA

07

07

07

07 164

164

164

164 013

013

013

013

FAKULTAS

FAKULTAS

FAKULTAS

FAKULTAS PETERNAKAN

PETERNAKAN

PETERNAKAN

PETERNAKAN

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS ANDALAS

ANDALAS

ANDALAS

ANDALAS

PADANG

PADANG

PADANG

PADANG

(2)

PERANAN PENYULUH PETERNAKAN TERHADAP

PENERAPAN PANCA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KOTA

PAYAKUMBUH

(Studi Kasus Pada Kelompok Tani Tapian Agam, Kelurahan Payobasung,

Payakumbuh)

Melisa,

Melisa,

Melisa,

Melisa,

dibawah bimbingan

Ir. Amrizal Anas, MP dan Ir. Ismet Iskandar, MS

Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Jurusan Produksi Ternak Fakultas

Peternakan Universitas Andalas Padang, 2013

ABSTRAK

ABSTRAK

ABSTRAK

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada usaha sapi potong Kelompok Tani Ternak Tapian

Agam, Kelurahan Payobasung, Payakumbuh, mulai tanggal 14 Januari sampai 16

Februari 2013. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui peranan

penyuluh pada Kelompok Tani Ternak Tapian Agam, Kelurahan Payobasung,

Payakumbuh. 2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyuluhan terhadap

penerapan panca usaha ternak pada Kelompok Tani Ternak Tapian Agam, Kelurahan

Payobasung, Payakumbuh. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei.

Untuk mendapatkan data primer dilakukan observasi dan wawancara terhadap 21

orang anggota kelompok dengan menggunakan kuisioner sebagai alat bantu. Hasil

penelitian menunjukan peranan penyuluh dalam panca usaha ternak sapi dilihat dari

materi yang disampaikan kepada peternak sebelum dan sesudah dilakukan

penyuluhan. Sebelum dilakukan penyuluhan kemampuan peternak dalam penrerapan

panca usaha ternak dalam memilih bibit yang baik 30,48%, pemilihan pakan 14,28%,

tatalaksana pemeliharaan 28,57%, kesehatan dan pencegahan penyakit 11,90% dan

dalam pemasaran 15,87%. Setelah dilakukan penyuluhan mengalami peningkatan

yaitu dalam pemilihan bibit yang baik 69,52%, pemilihan pakan 69,52%, tatalaksana

pemeliharaan 77,38%, kesehatan dan pencegahan penyakit 69,84%, serta dalam

pemasaran 55,56%. Tingkat keberhasilan penyuluhan dalam penerapan panca usaha

ternak dalam pemilihan bibit 39,04%, pemilihan pakan 55,24%, dalam tatalaksana

pemeliharaan 48,81%, serta dalam pencegahan dan pengendalian penyakit 57,94%,

dan dalam pemasaran 39,69%. Hal ini menunjukan adanya tanggapan dan pengaruh

yang positif dilakukannya penyuluhan dilihat dari adanya peningkatan setelah

dilakukan penyuluhan sehingga adanya tingkat keberhasilan penyuluh dalam

penerapan panca usaha ternak.

Kata

Kata

(3)

I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1 1.1

1.11.1 LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang

Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya bermatapencarian sebagai petani. Peternakan merupakan salah satu sub sektor terpenting berdasarkan pertimbangan potensi sumber daya yang dimiliki serta dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Produk-produk peternakan di Indonesia saat ini menunjukkan prospek yang sangat cerah dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi disektor pertanian. Peternakan yang baik diawali dengan penerapan panca usaha ternak yang baik yaitu mulai dari bibit, pakan, perkandangan, penyakit dan pencegahan, pemasaran serta hasil ikutan.

(4)

ternak unggas. Menurut Makka (2004), menyatakan bahwa secara proporsional 66% daging ternak ruminansia dihasilkan oleh ternak sapi, 14% dari domba, 12% dari unggas, dan 8% dari kerbau.

Payakumbuh merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan peternakan sapi potong. Disamping lahan dan iklim yang sesuai juga didukung oleh faktor tingginya kebutuhan masyarakat akan protein hewani yang salah satunya diperoleh dari daging sapi. Mengingat begitu penting dan strategisnya potensi peternakan sapi di Kota Payakumbuh termasuk di Kelurahan Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, maka beberapa orang berinisiatif untuk bergabung dalam suatu wadah yang kemudian dinamakan Kelompok Tani Ternak Tapian Agam.

Kelompok ini berdiri pada tanggal 23 Maret 2004. Pada tanggal 1 Februari 2005 Kelompok Tani Ternak Tapian Agam ini diresmikan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan

Kota Payakumbuh beserta lurah Payobasung dan camat Payakumbuh Timur. Pada awal berdirinya Kelompok Tani Ternak Tapian Agam beranggotakan 18 orang dan sekarang ditahun 2013 anggotanya sudah menjadi 21 orang. Setiap anggota rata-rata memiliki 1 ekor sapi pada awal tahun berdirinya, pada tahun-tahun berikutnya jumlah sapi yang dimiliki oleh setiap anggotanya mengalami peningkatan hingga tahun 2013 Kelompok Tani Ternak Tapian Agam memiliki 105 ekor sapi yang merupakan total keseluruhan sapi yang dimiliki oleh 21 orang anggota. Kelompok Tani ternak tapian agam di ketuai oleh Riswandi, wakil ketua Syafriadi dan Syaiful sebagai sekretaris dari kelompok tani ternak Tapian Agam.

Kelompok Tani Ternak Tapian Agam merupakan kelompok peternak yang bergerak dibidang sapi potong maupun penggemukan dan pembibitan sapi, adapun kegiatan kelompok pada saat sekarang adalah sebagai berikut :

(5)

Penggemukan sapi dilakukan oleh sebahagian anggota, dengan jumlah anggota 12 orang dimana tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya. Penggemukan diprioritaskan pada sapi jantan dan sapi yang berumur dibawah 1 tahun. Untuk penggemukan peternak memberikan pakan berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan berasal dari lahan milik peternak, yang terdiri dari rumput unggul (rumput gajah) dan rumput lapangan. Pemberian hijauan dilakukan secara terus menerus (adlibitum)agar pertambahan berat badan optimal. Konsentrat yang diberikan berupa ampas tahu, dedak, dan mineral.

b. Pembibitan

Pembibitan dilakukan oleh hampir seluruh anggota kelompok, dengan jumlah anggota sebanyak 18 orang. Sistem perkawinan yang dilakukan adalah sistem Inseminasi Buatan (IB) dimana sumber bibit yang digunakan berasal dari Balai Pembibitan Tuah Sakato

Payakumbuh yang sudah memiliki sertifikasi. Pembibitan bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak sapi guna menunjang perekonomian anggota.

Pada tahun pertama berdirinya kelompok ini, ada 2 orang penyuluh yang membimbing, semenjak tahun 2007 Dinas Pertanian bergabung dengan Dinas Peternakan dibidang penyuluhan, sehingga hanya 1 orang penyuluh disetiap Kecamatan. Selama beberapa tahun belakang ini Kelompok Tani Ternak Tapian Agam dibimbing oleh Andrino, A.Md sebagai penyuluh. Pelatihan penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh seperti inseminasi buatan, masalah kesehatan, produksi, dan teknologi baru tentang komposisi pakan ternak. Dengan adanya program penyuluhan dari dinas, perkembangan sapi dari tahun ke tahun terus meningkat (Profil Usaha Tapian Agam, 2012).

(6)

khususnya peternakan. Peranan penyuluh tidak hanya menyampaikan informasi kepada petani-peternak tetapi juga harus mampu menambah, mengubah, dan membangun aspek-aspek pengetahuan (kognitif), sikap (Afektif), dan keterampilan (Psikomotorik) petani-peternak sehingga mampu bertani dan berusaha lebih baik serta menguntungkan.

Peranan penyuluh disini lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri, dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan dengan cara menolong mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut dari peran tersebut dapat dilihat tingkat keberhasilan penyuluh terhadap peternak. Sehingga dengan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ““““PerananPerananPerananPeranan PenyuluhPenyuluhPenyuluhPenyuluh PeternakanPeternakanPeternakanPeternakan TerhadapTerhadapTerhadapTerhadap PenerapanPenerapan PancaPenerapanPenerapan PancaPancaPanca UsahaUsahaUsahaUsaha TernakTernakTernakTernak SapiSapiSapiSapi Potong

Potong

PotongPotong DiDiDiDi KotaKotaKotaKota PayakumbuhPayakumbuhPayakumbuhPayakumbuh (Studi(Studi(Studi(Studi KasusKasusKasus PadaKasus PadaPadaPada KelompokKelompokKelompokKelompok TaniTaniTaniTani TapianTapianTapianTapian AgamAgamAgamAgam

Kelurahan Kelurahan

KelurahanKelurahan Payobasung,Payobasung,Payobasung,Payobasung, Payakumbuh)Payakumbuh)Payakumbuh)Payakumbuh)””””....

1.2 1.2

1.21.2 PerumusanPerumusanPerumusanPerumusan MasalahMasalahMasalahMasalah

Dengan demikian dapat dirumuskan masalah yang di hadapi :

1) Bagaimana peranan penyuluh terhadap penerapan panca usaha ternak pada usaha Kelompok Tani Ternak Tapian Agam, kelurahan Payobasung, Payakumbuh.

2) Bagaimana tingkat keberhasilan penyuluhan terhadap penerapan panca usaha ternak pada usaha Kelompok Tani Ternak Tapian Agam Kelurahan Payobasung, Payakumbuh. 1.3

1.3

1.31.3 TujuanTujuanTujuanTujuan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Pelaksanaan penelitiaan ini bertujuan :

(7)

2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyuluhan terhadap penerapan panca usaha ternak pada Kelompok Tani Ternak Tapian Agam, Kelurahan Payobasung, Payakumbuh. 1.4

1.4

1.41.4 ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Dalam penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengetahui peranan penyuluh peternakan terhadap penerapan panca usaha ternak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi bagi peternak, penyuluh dan pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk membangun peternakan dimasa yang akan datang.

II. II. II.

II. TINJAUANTINJAUANTINJAUANTINJAUAN PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA

2.1 2.1

2.12.1 PengertianPengertianPengertianPengertian PerananPerananPerananPeranan

Menurut Linton (1998), peranan tidak bisa dilepaskan dengan status karena kita tidak bisa mengerti peran tanpa status dan sebaliknya. Peranan adalah tindakan berpola dari individu dalam melaksanakan hak dan kewajiban yang mewujudkan status sosial yang bersangkutan, sedang status adalah kumpulan hak dan kewajiban.

Menurut Gibson (1994), peranan dikelompokan sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut berimplikasi bahwa Kecamatan Banjarsari, Jebres, Serengan dan Laweyan telah mampu menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan nilai tambah

Segala Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi kita semua sehingga pada siang hari ini kita masih diberi kesempatan untuk

dapat diketahui penurunan dari nilai mutu chips terutama dari segi gizi dalam.. hal ini nilai protein yang diharapkan memberikan peningkatan

Kepala Kantor Pertanahan menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada Nadzir, selanjutnya ditunjukkan kepada PPAIW untuk dicatat pada daftar Akta Ikrar Wakaf

Satu hal yang akan jadi masalah, membuat keruntuhan jadi lebih mungkin, adalah di mana ada konflik antara kepentingan jangka pendek, kepentingan elit pembuat keputusan, dan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmatNya saya dapat menyelesaikan Proposal Skripsi dengan judul “Analisis Varibel Yang Mempengaruhi Tax Avoidance

Kesimpulan pada pemaknaan lirik lagu “Mobil Bergoyang” yang dinyanyikan oleh Lia MJ feat Asep Rumpi ini adalah makna tentang pornografi yang mengarah pada hubungan

atau 57% peserta didik yang barada dalam kategori sedang, 8 atau 27% peserta didik yang barada dalam kategori tinggi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gambaran