• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survei Mengenai Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Survei Mengenai Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABTRAKSI

Judul penelitian ini adalah ”Survei mengenai Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung”. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang mendalam mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap dimensi kualitas pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah tingkat kepuasan konsumen atas pelayanan yang diberikan oleh Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung. Teori yang digunakan adalah teori jasa.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei. Survei dilakukan di Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung dengan menggunakan alat ukur SERVQUAL dari Zeithaml (2006). Alat ukur berupa kuesioner yang sudah dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner terdiri dari dia bagian, yaitu expected service dan perceived service. Hasil uji coba alat ukur menunjukkan kuesioner bagian expected service memiliki nilai reliabilitas = 0,84 dan nilai validitas = 0,74; dan kuesioner bagian perceived service memiliki nilai reliabilitas = 0,83 dan nilai validitas = 0,74. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 10 orang dengan kriteria di atas 18 tahun dan tinggal minimal satu bulan di Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa setengah dari responden (50%) merasa tidak puas terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel di Bandung; dan hasil analisis berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan menunjukkan setengah dari responden (50%) merasa tidak puas pada dimensi assurance.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi iv

Daftar Tabel vii

Daftar Bagan viii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.3.1. Maksud Penelitian 6

1.3.2. Tujuan Penelitian 6

1.4. Kegunaan Penelitian 6

1.4.1. Kegunaan Ilmiah 6

1.4.2. Kegunaan Praktis 6

1.5. Kerangka Pemikiran 7

1.6. Asumsi 15

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 16

2.1. Teori Jasa 16

2.1.1. Definisi Jasa 16

2.1.2. Karakteristik Jasa 17

2.1.3. Kualitas Jasa 17

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2. Expected Service 20

2.1.4. Model Kualitas Jasa 22

2.1.5. Dimensi Kualitas Jasa 23

2.2. Teori Kepuasan Konsumen 24

2.2.1. Definisi Kepuasan Konsumen 24

2.2.2. Tingkat Kepuasan Konsumen 25

2.2.3. Motode Pengukuran Kepuasan Konsumen 26

2.3. Teori Kebutuhan 28

2.3.1. Teori Kebutuhan Murray 28

2.3.2. Macam-macam Kebutuhan 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 30

3.1. Rancangan Penelitian 30

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 30

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.3.1. Karakteristik Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.3.2. Teknik Penarikan Sampel 32

3.4. Alat Ukur 33

3.4.1. Kuesioner Kepuasan Konsumen 33

3.4.2. Data Penunjang 35

3.5. Uji Coba Alat Ukur 35

3.5.1. Validitas Alat Ukur 36

3.5.2. Reliabilitas Alat Ukur 37

(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.6. Teknik Analisis 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 40

4.1. Hasil 40

4.1.1. Analisis Gap secara Umum 40

4.1.2. Analisis Gap berdasarkan Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan 41

4.2. Pembahasan 41

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 51

5.2.1. Saran Teoritis 51

5.2.2. Saran Praktis 52

Daftar Pustaka 54

Daftar Rujukan 55

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Operasional Variabel Penelitian 31

Tabel 3.2. Indikator-indikator dan Nomor Item Pernyataan Kuesioner Kepuasan

Konsumen 33

Tabel 3.3. Alternatif Jawaban 34

Tabel 3.4. Kriteria Tingkat Kepuasan Konsumen 39

Tabel 4.1. Gambaran Tingkat Kepuasan Konsumen secara Umum 40

Tabel 4.2. Gambaran Tingkat Kepuasan Konsumen pada Dimensi Kualitas

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1.1. Kerangka Pemikiran 14

(7)
(8)

Lampiran 1

APARTEMEN

Definisi Apartemen

Apartemen adalah tempat tinggal (terdiri dari atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dsb.) yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas (kolam renang, pusat kebugaran, toko, dsb.) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007).

Sejarah dan Organisasi Puri Setiabudhi Residence Hotel

Puri Setiabudhi mulai didirikan pada tahun 1992 dan selesai total pada bulan Maret 1997. Sasaran awal Puri Setiabudhi diperuntukkan bagi pihak IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) yang sekarang PT. Dirgantara Indonesia sebagai tempat tinggal para expatriate (ahli) asing yang bertugas di IPTN. Rencana tersebut tidak berhasil karena krisis moneter yang melanda Indonesia, sehingga pada tahun 1998, Puri Setiabudhi aktif sebagai service apartment yang diperuntukkan bagi umum.

Bulan Mei 1998, Puri Setiabudhi menjalankan sistem baru dalam penjualan jasa akomodasi dengan menerima tamu harian (daily). Hal ini yang menyebabkan nama Puri Setiabudhi berganti menjadi Puri Setiabudhi Residence Hotel. Sistem hotel dijalankan dengan harapan akan mendatangkan pendapatan yang aktif. Puri Setiabudhi Residence Hotel yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudhi no. 378, memiliki 43 unit apartemen mewah dengan bangunan townhouse fully furnished. Pada tahun 2004 Puri Setiabudhi Residence Hotel meningkatkan kualitas pelayanannya dengan membuka restoran.

Puri Setiabudhi Residence Hotel memiliki motto atau slogan ”Where your house is a resort home”. Manajemen dan karyawan Puri Setiabudhi Residence Hotel memberikan pelayanan yang membuat konsumen merasa seperti di rumah sendiri. Pelayanan yang diberikan bersifat kekeluargaan (family system), menjaga lingkungan yang asri dan keamanan, dan karyawan dilatih untuk dapat membantu departemen lain (multy skills).

(9)

membutuhkan sarana rekreasi lainnya. Tema rumah tinggal menjadi daya tarik dan keunggulan dari kompetitor lain. Pernyataan misi dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Sasaran akomodasi bertema rumah tinggal

1. Menjadikan kamar sebagai ujung tombak penjualan

2. Menjadikan unit hunian rumah sebagai competitive advantage terhadap kompetitor

3. Menjadikan taman sebagai tema lingkungan resort housing b. Sasaran tamu Puri Setiabudhi Residence Hotel

1. Tamu yang memilih Puri Setiabudhi Residence Hotel sebagai temporary residence-nya, yaitu bagi tamu yang tinggal untuk jangka waktu sampai dengan 2 tahun (apartment guest/longstay guest)

2. Tamu yang memilih Puri Setiabudhi Residence Hotel sebagai customer residence-nya, yaitu bagi tamu yang tinggal secara berkala ke Bandung untuk masa 3-4 hari setiap bulannya (regular guest)

3. Tamu yang memilih Puri Setiabudhi Residence Hotel sebagai residence hotel-nya, yaitu tamu yang tinggal selama 1-2 hari (walk in guest)

c. Kualitas fisik yang diberikan Puri Setiabudhi Residence Hotel harus mampu menjadi daya tarik

1. Bermutu baik diatas rata-rata kompetitor langsung, kualitas interior setara dengan kamar hotel berbintang empat lokal

2. Sarana dan perlengkapan unit apartemen setara dengan rumah tinggal 3. Mutu fisiknya dalam keadaan terawat setiap saat

d. Mampu mengungguli kompetitor

1. Guest handling-nya khas namun profesional

2. Dapat menampung penghuni lebih banyak sehingga lebih ekonomis dibanding kompetitor atau hotel berbintang

3. Operational excellence dengan pelayanan yang fleksibel dan informal

Terdapat beberapa departemen yang berperan dalam kelancaran operasional Puri Setiabudhi Residence Hotel, sebagai berikut :

(10)

Tugas departemen ini adalah menerima pemesanan kamar, transaksi pembayaran dan memberikan informasi kepada konsumen.

2. House Keeping Departement

Tugas departemen ini adalah mengurus kebersihan kamar apartemen secara keseluruhan serta kebutuhan konsumen.

3. Sales Departemen / Marketing

Tugas departemen ini adalah mencari konsumen dengan cara melakukan kunjungan dan promosi ke perusahaan, membuat brosur, iklan di surat kabar, dan media cetak.

4. Financial and Accounting Departemen

Tugas departemen ini adalah mengatur keuangan. 5. Food and Beverage Departemen

Tugas departemen ini adalah menyediakan makanan dan minuman untuk konsumen, dan bekeja sama dengan roomboy dari house keeping departement untuk mengantar makanan dan minuman ke kamar-kamar.

6. Maintenance Landscape

Tugas departemen ini adalah mengurus, menjaga dan merawat fisik bangunan dan segala peralatan yang ada agar tetap dapat berfungsi dengan baik.

7. Personal General Affair

Tugas departemen ini adalah mengurus segala hal yang menyangkut ketenagakerjaan seperti rekruitmen, melakukan penilaian kerja karyawan, dan training karyawan. Security masuk dalam departemen ini, dengan tugas menjaga keamanan area apartemen dan memeriksa setiap orang yang hendak masuk dalam area apartemen.

8. Garden and Landscape Departemen

Tugas departemen ini adalah mengurus dan merawat kebersihan dan keasrian taman di area apartemen.

9. Logistic Departemen

(11)

Fasilitas dan Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel

Puri Setiabudhi Residence Hotel menawarkan tempat tinggal yang asri dan tenang, dengan fasilitas dan pelayanan, sebagai berikut :

1. Lokasi Puri Setiabudhi Residence Hotel

Puri Setiabudhi Residence Hotel terletak di daerah Bandung Utara, dekat dengan lokasi wisata seperti Lembang, Gunung Tangkuban Perahu, dan Sari Ater.

2. Akomodasi

Puri Setiabudhi Residence Hotel memiliki 43 rumah pribadi terdiri dari 18 unit junior (1 kamar), 10 unit executive/panorama (2 kamar), dan 15 unit family suite/family corner/family twin (3 kamar). Setiap rumah dilengkapi dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, tempat pakir dan 1 kamar tidur untuk supir.

3. Fasilitas dan Pelayanan

Puri Setiabudhi Residence Hotel menyediakan ruang pertemuan dan rapat, taman, jogging track, tempat bermain anak dan restoran.

a. Restoran (Maximo)

Menyediakan makanan dan minuman bagi konsumen yang tinggal atau menginap di Puri Setiabudhi Residence Hotel dengan pelayanan kamar dan melayani konsumen umum. Selain itu Maximo juga menawarkan lunch & dinner package (Rp. 45.000,00 – Rp. 75.000,00 per nett/pax), barbeque package (Rp. 90.000,00 – Rp. 110.000,00 per nett/pax) dan wedding package.

b. Ruang pertemuan dan rapat

Tersedia 3 ruang pertemuan, yaitu ruang Rembrant (10-15 orang), ruang Picasso (20-40 orang) dan ruang Monet (50-100 orang). Puri Setiabudhi Residence Hotel pun menawarkan meeting package dengan biaya sekitar Rp. 100.000,00 sampai Rp. 600.000,00 per nett/rate/pax.

c. Taman

(12)

550.000,00 per nett/pax/night dan wedding party atau birthday party yang dapat menampung 500 – 1.500 orang.

4. Pemesanan

(13)

Lampiran 2

Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Bagian Expected Service:

Rata-rata Koefisien Validitas Alat Ukur: 0,74 (derajat validitas tinggi). No.Item Koefisien Keterangan No.Item Koefisien Keterangan

1 0,64 Dipakai 21 0,43 Dipakai

2 0,79 Dipakai 22 0,34 Direvisi

3 0,78 Dipakai 23 0,57 Dipakai

4 0,70 Dipakai 24 0,79 Dipakai

5 0,57 Dipakai 25 0,74 Dipakai

6 0,46 Dipakai 26 0,28 Direvisi

7 0,47 Dipakai 27 0,45 Dipakai

8 0,63 Dipakai 28 0,33 Direvisi

9 0,48 Dipakai 29 0,14 Ditolak

10 0,54 Dipakai 30 0,56 Dipakai

11 0,19 Ditolak 31 0,39 Direvisi

12 0,76 Dipakai 32 0,21 Direvisi

13 0,01 Ditolak 33 0,06 Ditolak

14 0,47 Dipakai 34 0,64 Dipakai

15 0,76 Dipakai 35 0,65 Dipakai

16 0,68 Dipakai 36 0,26 Direvisi

17 0,69 Dipakai 37 0,79 Dipakai

18 0,33 Direvisi 38 0,74 Dipakai

19 0,69 Dipakai 39 0,65 Dipakai

20 0,43 Dipakai 40 0,63 Dipakai

(14)

Lampiran 3

Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Bagian Perceived Service

Rata-rata Koefisien Validitas Alat Ukur: 0,74 (derajat validitas tinggi). No.Item Koefisien Keterangan No.Item Koefisien Keterangan

1 0,27 Direvisi 21 0,50 Dipakai

2 0,16 Ditolak 22 0,77 Dipakai

3 0,48 Dipakai 23 0,41 Dipakai

4 0,26 Direvisi 24 0,89 Dipakai

5 0,70 Dipakai 25 0,53 Dipakai

6 0,11 Ditolak 26 0,68 Dipakai

7 0,07 Ditolak 27 0,45 Dipakai

8 0,08 Ditolak 28 0,86 Dipakai

9 0,67 Dipakai 29 0,45 Dipakai

10 0,50 Dipakai 30 0,16 Ditolak

11 0,78 Dipakai 31 0,14 Ditolak

12 0,62 Dipakai 32 0,34 Direvisi

13 0,57 Dipakai 33 0,72 Dipakai

14 0,79 Dipakai 34 0,70 Dipakai

15 0,23 Direvisi 35 0,72 Dipakai

16 0,70 Dipakai 36 0,70 Dipakai

17 0,62 Dipakai 37 0,72 Dipakai

18 0,38 Direvisi 38 0,40 Dipakai

19 0,79 Dipakai 39 0,16 Ditolak

20 0,40 Dipakai 40 0,62 Dipakai

(15)

KUESIONER

&

(16)

KUESIONER DATA PRIBADI DAN DATA PENUNJANG

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini mengenai identitas Saudara dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kepuasan Saudara terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel ini. Isilah setiap pertanyaan sesuai dengan keadaan Saudara!

Nama (inisial) : Tempat/Tgl. Lahir :

Jenis Kelamin : Pria / Wanita

Pekerjaan : a. Pegawai Negeri d. Siswa / Mahasiswa b. Pegawai Swasta e.

c. Wiraswasta

1. Berapa lama Saudara tinggal / menginap di Puri Setiabudhi Residence Hotel? 2. Fasilitas apa yang pernah Saudara gunakan selama tinggal / menginap di Puri

Setiabudhi Residence Hotel? (Jawaban boleh lebih dari satu)

Restoran

Tempat jogging

Tempat bermain anak di luar rumah

Ruang meeting

Lobby

Berapa kali Saudara menggunakan fasilitas tersebut?

a. 1 kali b. 2 kali c. kali 3. Mengapa Saudara memilih untuk tinggal / menginap di Puri Setiabudhi

(17)

4. Apa yang Saudara butuhkan selama tinggal / menginap di Puri Setiabudhi Residence Hotel? (Jawaban boleh lebih dari satu)

Kebutuhan fisik (tempat tinggal)

Kenyamanan

Keamanan

Kebutuhan untuk diakui atau dihargai

Pelayanan yang tepat dan akurat

Kebutuhan untuk dimengerti

Kepedulian dan mendapat pertolongan

Efektif

5. Apakah yang Saudara harapkan dari Puri Setiabudhi Residence Hotel?

6. Apakah Saudara berpegang pada filosofi ”pembeli adalah raja” atau ”tamu adalah raja” yang berhak dilayani dengan sebaik-baiknya?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah pihak Puri Setiabudhi Residence Hotel bersedia untuk membantu Saudara bila membutuhkan sesuatu yang mendesak (seperti tiket pesawat)? a. Ya b. Tidak

8. Apakah Saudara pernah tinggal / menginap di apartemen lain? Jika ya, bisakan Saudara sebutkan dan bagaimana perasaan Saudara saat tinggal / menginap di apartemen tersebut?

(18)

10. Dari mana Saudara mengetahui mengenai Puri Setiabudhi Residence Hotel? (Jawaban boleh lebih dari satu)

Media massa

Internet

Biro travel & tours

Pamflet

Keluarga

Teman atau rekan kerja

Karyawan Puri Setiabudhi

Residence Hotel

11. Apakah informasi dari keluarga, teman, atau rekan kerja mempengaruhi harapan Saudara untuk memilih tinggal / menginap di Puri Setiabudhi Residence Hotel? a. Ya b. Tidak

12. Apakah Saudara berharap Puri Setiabudhi Residence Hotel menyampaikan informasi yang sesuai dengan fasilitas dan pelayanannya?

a. Ya b. Tidak

13. Apakah keluarga atau teman Saudara memberi pendapat mengenai apartemen yang Saudara huni sekarang? Jika ya, apa pendapat mereka?

14. Apakah Saudara mendapat perlakuan yang sama dengan penghuni / konsumen lain di Puri Setiabudhi Residence Hotel dan dilayani dengan baik?

a. Ya b. Tidak

15. Menurut Saudara, bagaimana reputasi Puri Setiabudhi Residence Hotel sekarang? a. Baik b. Cukup c. Buruk

16. Menurut Saudara, bagaimana biaya yang ditawarkan Puri Setiabudhi Residence Hotel?

a. Mahal b.Standart c. Murah

17. Menurut Saudara, apakah pelayanan yang diberikan sasuai dengan biayanya? a. Ya b. Tidak

(19)

19. Menurut Saudara, apakah pihak Puri Setiabudhi Residence Hotel melakukan usaha untuk melayani Saudara dengan baik dan memperbaiki kekurangannya? a. Ya b. Tidak

20. Bagaimana harapan Saudara mengenai kualitas pelayanan yang diberikan Puri Setiabudhi Residence Hotel pada masa yang akan datang?

a. Mempertahankan kualitas pelayanan (tetap, tidak ada perubahan) b. Lebih meningkatkan kualitas pelayanan

21. Menurut Saudara, apakah pihak Puri Setiabudhi Residence Hotel mau menerima kritik dan saran dari para konsumennya? a. Ya b. Tidak Mengapa demikian?

22. Apakah pihak Puri Setiabudhi Residence Hotel memberikan asuransi untuk menghadapi keadaan-keadaan yang tidak terduga kepada konsumennya? a. Ya b. Tidak

Asuransi apa?

(20)

KUESIONER KEPUASAN KONSUMEN

BAGIAN

EXPECTED SERVICE

Pada kuesioner bagian expected service ini, Saudara diminta untuk membaca setiap pernyataan dan memilih salah satu alternatif jawaban. Jawaban Saudara tidak ada yang benar atau salah, karena kuesioner ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana Saudara mengharapkan karakteristik pelayanan yang harus dimiliki apartemen.

Bacalah setiap pernyataan dan pilihlah jawaban sesuai dengan harapan atau keinginan Saudara terhadap kualitas pelayanan apartemen sebelum tinggal / menginap!

Berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai dengan harapan Saudara (di samping pernyataan)!

Kolom-kolom tersebut terdiri dari empat alternatif jawaban, sebagai berikut: SS = Saudara sangat setuju dengan pernyataan.

S = Saudara setuju dengan pernyataan. TS = Saudara tidak setuju dengan pernytaan.

STS = Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan.

(21)

Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan harapan Saudara!

No. Pernyataan Expected Servic e

SS S TS STS

1. Sebaiknya lokasi apartemen berada di dekat kota

dan mudah ditempuh dengan kendaraan.

2. Sebaiknya komunikasi konsumen dengan karyawan

apartemen berjalan lancar dan tidak menimbulkan

kesalahpahaman.

3. Sebaiknya karyawan apartemen berbicara dengan

sopan saat melayani konsumen.

4. Sebaiknya karyawan apartemen mengetahui semua

informasi mengenai fasilitas dan pelayanan yang

diberikan apartemen.

5. Sebaiknya furniture yang disediakan apartemen

dalam keadaan baik.

6. Sebaiknya karyawan apartemen tanggap dan

menyanggupi setiap permintaan konsumen.

7. Sebaiknya restoran menyediakan makanan dan

minuman sesuai daftar menu.

8. Sebaiknya pelayanan yang diberikan pihak

apartemen sesuai dengan motto atau slogan

apartemen.

9. Sebaiknya karyawan apartemen menanyakan

kembali permintaan konsumen untuk memastikan

kebenarannya sebelum melayani.

10. Sebaiknya karyawan apartemen selalu meyapa

konsumen apartemen.

11. Sebaiknya apartemen berada di lokasi berudara

sejuk dengan pemandangan yang menarik.

12. Sebaiknya pihak apartemen berusaha mengetahui

dan memahami keinginan para konsumennya

(22)

13. Sebaiknya karyawan apartemen tersenyum ramah

saat bertemu dengan konsumen.

14. Sebaiknya karyawan apartemen segera melayani

permintaan konsumennya.

15. Sebaiknya karyawan apartemen mudah ditemui

saat konsumen memerlukan bantuan.

16. Sebaiknya pihak apartemen merawat peralatan dan

perlengkapan yang selalu digunakan konsumen

dengan baik.

17. Sebaiknya karyawan apartemen menjelaskan

fasilitas yang akan didapat oleh konsumen dengan

tepat.

18. Sebaiknya fasilitas dan pelayanan yang disediakan

apartemen sesuai dengan informasi yang didapat

konsumen (iklan, brosur, dll.).

19. Sebaiknya karyawan apartemen tetap bersikap

tenang dan bersedia melayani konsumen yang

mengeluh.

20. Sebaiknya penampilan karyawan apartemen terlihat

rapi dan bersih.

21. Sebaiknya restoran bersih dan nyaman sehingga

konsumen dapat menyantap makanan atau

minuman dengan baik.

22. Sebaiknya sikap karyawan apartemen menghargai

konsumennya, sehingga menimbulkan rasa percaya

konsumen terhadap pelayanan apartemen.

23. Sebaiknya karyawan apartemen menunjukkan

sikap simpatik dan menenangkan konsumen yang

mengalami masalah.

24. Sebaiknya pihak apartemen membangun dan

mengembangkan fasilitas dan pelayanannya sesuai

dengan perubahan lingkungan konsumennya dan

(23)

25. Sebaiknya apartemen menyediakan arena dan

fasilitas olah raga.

26. Sebaiknya konsumen percaya bahwa pihak

apartemen selalu melatih dan mengembangkan

kemampuan karyawannya.

27. Sebaiknya karyawan apartemen melayani lebih

cepat dari waktu yang dijanjikan.

28. Sebaiknya karyawan apartemen melayani

konsumen dengan cepat sehingga konsumen tidak

perlu menunggu lama.

29. Sebaiknya karyawan apartemen mengenal dan

mengingat konsumen yang dilayaninya.

30. Sebaiknya penataan ruangan menarik dan teratur

sehingga suasana menjadi nyaman.

31. Sebaiknya karyawan apartemen berusaha melayani

setiap permintaan konsumen dengan tepat.

32. Sebaiknya karyawan apartemen selalu siap sedia

melayani konsumen dalam segala keadaan.

33. Sebaiknya karyawan apartemen bersikap sopan dan

santun terhadap konsumen.

34. Sebaiknya karyawan apartemen memakai pakaian

seragam yang telah ditetapkan pihak apartemen.

35. Sebaiknya kebersihan arena dan fasilitas olah raga

memberikan kenyamanan saat konsumen

berolahraga.

36. Sebaiknya karyawan apartemen bersikap ramah

(24)

KUESIONER KEPUASAN KONSUMEN

BAGIAN

PERCEIVED SERVICE

Pada kuesioner bagian perceived service ini, Saudara diminta untuk membaca setiap pernyataan dan memilih salah satu alternatif jawaban. Jawaban Saudara tidak ada yang benar atau salah, karena kuesioner ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana Saudara mengharapkan karakteristik pelayanan yang harus dimiliki apartemen. Penilaian berdasarkan pengalaman yang Saudara terima dan rasakan selama tinggal / menginap di Puri Setiabudhi Residence Hotel.

Bacalah setiap pernyataan dan pilihlah jawaban sesuai dengan pengalaman Saudara terhadap kualitas pelayanan apartemen selama tinggal / menginap!

Berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban yang sesuai dengan penilaian Saudara (di samping pernyataan)!

Kolom-kolom tersebut terdiri dari empat alternatif jawaban, sebagai berikut: SS = Saudara sangat setuju dengan pernyataan.

S = Saudara setuju dengan pernyataan. TS = Saudara tidak setuju dengan pernytaan.

STS = Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan.

(25)

Pilihlah salah satu alternatif jawaban berdasarkan pengalaman Saudara!

No. Pernyataan Perceived Service

SS S TS STS

1. Menurut saya, karyawan apartemen memberikan

semua informasi mengenai fasilitas dan pelayanan

yang diberikan apartemen.

2. Menurut saya, karyawan apartemen tersenyum

ramah saat bertemu dengan konsumen.

3. Menurut saya, restoran dapat menghidangkan

makanan dan minuman sesuai daftar menu.

4. Menurut saya, lokasi apartemen berada di dekat

kota dan mudah ditempuh dengan kendaraan.

5. Menurut saya, karyawan apartemen dapat

memenuhi permintaan konsumen dengan cepat.

6. Menurut saya, karyawan apartemen menyanggupi

setiap permintaan konsumen dengan tanggap.

7. Menurut saya, pihak apartemen memberikan

pelayanan yang sesuai dengan motto atau slogan

apartemen.

8. Menurut saya, pihak apartemen berusaha

mengetahui dan memahami keinginan para

konsumennya (melalui angket atau wawancara).

9. Menurut saya, karyawan apartemen selalu meyapa

konsumen apartemen.

10. Menurut saya, karyawan apartemen menanyakan

kembali permintaan konsumen untuk memastikan

kebenarannya sebelum melayani.

11. Menurut saya, furniture yang disediakan apartemen

dalam keadaan baik.

12. Menurut saya, karyawan apartemen menunjukkan

sikap simpatik dan berusaha menenangkan

(26)

13. Menurut saya, karyawan apartemen berbicara

dengan sopan saat melayani konsumen.

14. Menurut saya, apartemen menyediakan arena dan

fasilitas olah raga.

15. Menurut saya, karyawan apartemen mudah ditemui

saat konsumen memerlukan bantuan.

16. Menurut saya, komunikasi konsumen dengan

karyawan apartemen berjalan lancar dan tidak

menimbulkan kesalahpahaman.

17. Menurut saya, restoran bersih dan nyaman

sehingga konsumen dapat menyantap makanan

atau minuman dengan baik.

18. Menurut saya, fasilitas dan pelayanan yang

disediakan apartemen sesuai dengan informasi

yang didapat konsumen (iklan, brosur, dll.).

19. Menurut saya, karyawan apartemen menjelaskan

fasilitas yang akan didapat oleh konsumen dengan

tepat.

20. Menurut saya, karyawan apartemen bersikap

tenang dan bersedia melayani konsumen, jika

bertemu dengan konsumen yang mengeluh.

21. Menurut saya, apartemen berada di lokasi berudara

sejuk dengan pemandangan yang menarik.

22. Menurut saya, pihak apartemen merawat peralatan

dan perlengkapan yang selalu digunakan konsumen

dengan baik.

23. Menurut saya, sikap karyawan apartemen

menghargai konsumennya, sehingga menimbulkan

rasa percaya konsumen terhadap pelayanan

apartemen.

24. Menurut saya, karyawan apartemen mengenal dan

(27)

25. Menurut saya, pihak apartemen membangun dan

mengembangkan fasilitas dan pelayanannya sesuai

dengan perubahan lingkungan konsumennya dan

lingkungan sekitar lokasi apartemen.

26. Menurut saya, penataan ruangan menarik dan

teratur sehingga suasana menjadi nyaman.

27. Menurut saya, karyawan apartemen harus siap

sedia dalam melayani konsumen, walaupun sibuk

melayani konsumen lain.

28. Menurut saya, konsumen merasa nyaman

berolahraga karena arena dan fasilitas olah raga

yang bersih.

29. Menurut saya, karyawan apartemen melayani lebih

cepat dari waktu yang dijanjikan

30. Menurut saya, karyawan apartemen bersikap sopan

dan santun terhadap konsumen.

31. Menurut saya, konsumen percaya bahwa pihak

apartemen selalu melatih dan mengembangkan

kemampuan karyawannya.

32. Menurut saya, penampilan karyawan apartemen

terlihat rapi dan bersih.

33. Menurut saya, konsumen tidak harus menunggu

lama, karena pelayanan yang diberikan dengan

cepat oleh pihak apartemen.

34. Menurut saya, karyawan apartemen bersikap ramah

saat melayani konsumen.

35. Menurut saya, karyawan apartemen berusaha

melayani setiap permintaan konsumen dengan

tepat.

36. Menurut saya, karyawan apartemen memakai

pakaian seragam yang telah ditetapkan pihak

(28)

Lampiran 4. Gambaran Tingkat Kepuasan Secara Umum Tingkat Kepuasan Jumlah Persentase

Konsumen Responden

Puas 2 orang 20% Cukup Puas 3 orang 30% Tidak Puas 5 orang 50% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 5. Gambaran Tingkat Kepuasan Berdasarkan Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan Tingkat

Kepuasan

Konsumen Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Puas 3 orang 30% 2 orang 20% 2 orang 20% 2 orang 20% 1 orang 10% Cukup Puas 4 orang 40% 7 orang 70% 5 orang 50% 3 orang 30% 7 orang 70% Tidak Puas 3 orang 30% 1 orang 10% 3 orang 30% 5 orang 50% 2 orang 20% Total Responden 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100%

Lampiran 6.1. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan secara Umum dan Tingkat Kepuasan pada Dimensi Tangibles Tingkat Kepuasan

Konsumen

secara Umum Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Puas 2 orang 20% - - - - 2 orang 20%

Cukup Puas 1 orang 10% 2 orang 20% - - 3 orang 30% Tidak Puas - - 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% Total Responden 3 orang 30% 4 orang 40% 3 orang 30% 10 orang 100%

Lampiran 6.2. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan secara Umum dan Tingkat Kepuasan pada Dimensi Reliability Tingkat Kepuasan

Konsumen

secara Umum Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Puas 1 orang 10% 1 orang 10% - - 2 orang 20% Cukup Puas - - 3 orang 30% - - 3 orang 30% Tidak Puas 1 orang 10% 3 orang 30% 1 orang 10% 5 orang 50% Total Responden 2 orang 20% 7 orang 70% 1 orang 30% 10 orang 100%

Total Responden

Tingkat Kepuasan Konsumen pada Dimensi Reliability Total Responden Puas Cukup Puas Tidak Puas

(29)

Lampiran 6.3. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan secara Umum dan Tingkat Kepuasan pada Dimensi Responsiveness Tingkat Kepuasan

Konsumen

secara Umum Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Puas 2 orang 20% - - - - 2 orang 20%

Cukup Puas - - 3 orang 30% - - 3 orang 30% Tidak Puas - - 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% Total Responden 2 orang 20% 5 orang 50% 3 orang 30% 10 orang 100%

Lampiran 6.4. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan secara Umum dan Tingkat Kepuasan pada Dimensi Assurance Tingkat Kepuasan

Konsumen

secara Umum Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Puas 2 orang 20% - - - - 2 orang 20%

Cukup Puas - - 2 orang 20% 1 orang 10% 3 orang 30% Tidak Puas - - 1 orang 10% 4 orang 40% 5 orang 50% Total Responden 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% 10 orang 100%

Lampiran 6.5. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan secara Umum dan Tingkat Kepuasan pada Dimensi Empathy Tingkat Kepuasan

Konsumen

secara Umum Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Puas 1 orang 10% 1 orang 10% - - 2 orang 20% Cukup Puas - - 3 orang 30% - - 3 orang 30% Tidak Puas - - 3 orang 30% 2 orang 20% 5 orang 50% Total Responden 1 orang 10% 7 orang 70% 2 orang 20% 10 orang 100%

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Tingkat Kepuasan Konsumen pada Dimensi Empathy Total Responden Puas Cukup Puas Tidak Puas

Tingkat Kepuasan Konsumen pada Dimensi Responsiveness Total Responden Puas Cukup Puas Tidak Puas

(30)

Lampiran 7.1. Gambaran Tingkat Kepuasan pada Dimensi Tangibles Tingkat

Kepuasan

Konsumen Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Puas 1 orang 10% - - - - 3 orang 30% 2 orang 20% 3 orang 30%

Cukup Puas 7 orang 70% 8 orang 80% 5 orang 50% 4 orang 40% 7 orang 70% 5 orang 50% Tidak puas 2 orang 20% 2 orang 20% 5 orang 50% 3 orang 30% 1 orang 10% 2 orang 20% Jumlah 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100%

Lampiran 7.2. Gambaran Tingkat Kepuasan pada Dimensi Reliability Tingkat

Kepuasan

Konsumen Jumlah Persentase Jumlah Persentase Puas 2 orang 20% 1 orang 10% Cukup Puas 8 orang 80% 8 orang 80% Tidak puas - - 1 orang 10% Jumlah 10 orang 100% 10 orang 100%

Lampiran 7.3. Gambaran Tingkat Kepuasan pada Dimensi Responsiveness Tingkat

Kepuasan

Konsumen Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Puas 2 orang 20% -

-Cukup Puas 5 orang 50% 9 orang 90% Tidak puas 3 orang 30% 1 orang 10% Jumlah 10 orang 100% 10 orang 100%

Lampiran 7.4. Gambaran Tingkat Kepuasan pada Dimensi Assurance Tingkat

Kepuasan

Konsumen Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Puas 3 orang 30% 2 orang 20% - - - - 1 orang 10%

Cukup Puas 4 orang 40% 4 orang 40% 7 orang 70% 6 orang 60% 8 orang 80% Tidak puas 3 orang 30% 4 orang 40% 3 orang 30% 4 orang 40% 1 orang 10% Jumlah 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100% 10 orang 100%

Lampiran 7.5. Gambaran Tingkat Kepuasan pada Dimensi Empathy Tingkat

Kepuasan

Konsumen Jumlah Persentase Jumlah Persentase Puas 1 orang 10% 2 orang 20% Cukup Puas 7 orang 70% 7 orang 70% Tidak puas 2 orang 20% 1 orang 10% Jumlah 10 orang 100% 10 orang 100%

(31)

Lampiran 8.1. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan Dimensi Tangibles dengan Indikatornya

Lampiran 8.2. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan Dimensi Reliability dengan Indikatornya Tingkat

Kepuasan

Konsumen P CP TP Jumlah P CP TP Jumlah Puas 1 1 - 2 1 1 - 2 Cukup Puas - 7 - 7 - 7 - 7 Tidak puas 1 - - 1 - - 1 1 Jumlah 2 8 - 10 1 8 1 10

Lampiran 8.3. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan Dimensi Responsiveness dengan Indikatornya Tingkat

Kepuasan

(32)

Lampiran 8.4. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan Dimensi Assurance dengan Indikatornya Tingkat

Kepuasan

Konsumen P CP TP Jumlah P CP TP Jumlah P CP TP Jumlah P CP TP Jumlah P CP TP Jumlah

Puas 2 - - 2 2 - - 2 - 1 1 2 - 1 1 2 1 1 - 2

Cukup Puas 1 2 - 3 - 2 1 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3 Tidak puas - 2 3 5 - 2 3 5 - 3 2 5 - 2 3 5 - 4 1 5 Jumlah 3 4 3 10 2 4 4 10 - 7 3 10 - 6 4 10 1 8 1 10

Lampiran 8.5. Tabulasi Silang antara Tingkat Kepuasan Dimensi Empathy dengan Indikatornya Tingkat

Kepuasan

Konsumen P CP TP Jumlah P CP TP Jumlah Puas 1 - - 1 1 - - 1 Cukup Puas - 6 1 7 1 6 - 7 Tidak puas - 1 1 2 - 1 1 2 Jumlah 1 7 2 10 2 7 1 10

Pengetahuan Keramahan

Kesopanan Komunikasi Kepercayaan

Pemahaman Kepedulian

Dimensi Assurance

(33)

Lampiran 9.1. Gambaran Usia Responden

Usia Jumlah Persentase 18 - 25 tahun 1 orang 10% 26 - 33 tahun 6 orang 60% 34 - 41 tahun 3 orang 30% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.2. Gambaran Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 7 orang 70%

Wanita 3 orang 30% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.3. Gambaran Pekerjaan Responden

Pekerjaan Jumlah Persentase Pegawai Negeri - -Pegawai Swasta 7 orang 70%

Wiraswasta -

-Siswa/Mahasiswa 2 orang 20% Ibu Rumah Tangga 1 orang 10% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.4. Gambaran Waktu Tinggal Responden di Puri Setiabudhi Residence Hotel Jangka Waktu Jumlah Persentase

(34)

Lampiran 9.5. Gambaran Alasan Responden Memilih Tinggal di Puri Setiabudhi Residence Hotel (Personal Needs ) Alasan Responden Jumlah Persentase

Murah 1 orang 8,3% Bentuk (Town House ) 2 orang 16,7%

Praktis 1 orang 8,3% Nyaman 5 orang 41,7% Fasilitas Bagus 1 orang 8,3% Pelayanan Bagus 1 orang 8,3% Saran dari rekan kerja 1 orang 8,3%

Lampiran 9.6. Gambaran Kebutuhan Responden selama Tinggal di Puri Setiabudhi Residence Hotel (Personal Needs ) Kebutuhan Responden Jumlah Persentase

Kebutuhan Fisik 5 orang 13,9% Kenyamanan 9 orang 25%

Keamanan 7 orang 19,4% Kebutuhan untuk Dihargai - -Pelayanan Tepat & Akurat 8 orang 22,2% Kebutuhan untuk Dimengerti 1 orang 2,8%

Kepedulian & Pertolongan 3 orang 8,3% Efektif 3 orang 8,3%

Lampiran 9.7. Gambaran Harapan Responden terhadap Puri Setiabudhi Residence Hotel (Personal Needs ) Harapan Responden Jumlah Persentase

Fasilitas Ditingkatkan 9 orang 90% Kenyamanan 1 orang 10% Pelayanan yang Memuaskan 1 orang 10%

Lampiran 9.8. Gambaran Responden terhadap Filosofi "Pembeli adalah Raja" (Enduring Service Intensifiers ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

(35)

Lampiran 9.9. Gambaran Responden terhadap Kesediaan Puri Setiabudhi Residence Hotel Memenuhi Kebutuhan Mendesak (Transitory Service Intensifiers )

Pendapat Responden Jumlah Persentase Membantu 8 orang 80% Tidak Membantu 2 orang 20% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.10. Gambaran Pengalaman Responden Tinggal di Apartemen Lain (Past Experience ) Pengalaman Tinggal di Apartemen Lain Jumlah Persentase

Ya 5 orang 50%

Tidak 5 orang 50% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.11. Gambaran Pengalaman Responden yang Pernah Tinggal di Apartemen Lain (Perceived Service Alternatives & Past Experience ) Pengalaman Tinggal di Apartemen Lain Jumlah Persentase

Lebih Praktis 1 orang 10% Menyenangkan & Nyaman 1 orang 10% Kurang Nyaman & Memuaskan 3 orang 30% Total Responden 5 orang 50%

Lampiran 9.12. Gambaran Perbedaan Puri Setiabudhi Residence Hotel dengan Apartemen Lain (Perceived Service Alternatives ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

(36)

Lampiran 9.13. Gambaran Sumber Informasi tentang Puri Setiabudhi Residence Hotel (Explicit Service Promises ) Sumber Informasi Jumlah Persentase

Media Massa -

-Internet 5 orang 50% Biro Travel & Tours 2 orang 20%

Pamflet -

-Keluarga 4 orang 40% Teman/Rekan Kerja 5 orang 50% Karyawan Apartemen 2 orang 20%

Lampiran 9.14. Gambaran Pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Harapan Responden Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 8 orang 80%

Tidak 2 orang 20% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.15. Gambaran Harapan Responden tentang Kesesuaian Informasi dengan Pelayanan yang Diterima (Explicit Service Promises ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 10 orang 100%

Tidak -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.16. Gambaran Pendapat Keluarga atau Teman Responden tentang Puri Setiabudhi Residence Hotel (Enduring Service Intensifiers/Derived Service Expectation )

Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 8 orang 80%

Tidak 2 orang 20% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.17. Gambaran Pendapat Keluarga atau Teman Responden tentang Puri Setiabudhi Residence Hotel Pendapat Responden Jumlah Persentase

(37)

Lampiran 9.18. Gambaran Responden mengenai Pelayanan yang sama dengan Konsumen Lain (Predicted Service ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 10 orang 100%

Tidak -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.19. Gambaran Responden mengenai Reputasi Puri Setiabudhi Residence Hotel (Image ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Baik 8 orang 80%

Cukup Baik 2 orang 20%

Buruk -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.20. Gambaran Responden mengenai Biaya (Price )

Pendapat Responden Jumlah Persentase Mahal 1 orang 10% Standart 9 orang 90%

Murah -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.21. Gambaran Responden tentang Kesesuaian Biaya dengan Pelayanan (Implicit Service Promises ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 10 orang 100%

Tidak -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.22. Gambaran Responden Mengenai Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel (Evidence of Service ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

(38)

Lampiran 9.23. Gambaran Responden mengenai Kesediaan Puri Setiabudhi Residence Hotel Memperbaiki Pelayanannya (Implicit Service Promises )

Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 10 orang 100%

Tidak -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.24. Gambaran Harapan Responden akan Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel Berikutnya (Evidence of Service ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Palayanan Dipertahankan 3 orang 30% Pelayanan Dtingkatkan 7 orang 70% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.25. Gambaran Responden mengenai Kesediaan Puri Setiabudhi Residence Hotel Menerima Kritik dan Saran (Self Perceived Service Role )

Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 10 orang 100%

Tidak -

-Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9.26. Gambaran Responden tentang Puri Setiabudhi Residence Hotel yang Menyediakan Asuransi (Situational Factors ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 1 orang 10%

Tidak 9 orang 90% Total Responden 10 orang 100%

Lampiran 9. 27 Gambaran Keinginan Responden Tetap Tinggal di Puri Setiabudhi Residence Hotel (Service Encounters ) Pendapat Responden Jumlah Persentase

Ya 10 orang 100%

Tidak -

(39)

Item R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 Item R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

Total 110 112 108 116 110 107 108 141 112 114 Total 118 111 115 103 108 107 108 131 113 108

(40)

Responden Skor PS Skor ES GAP Keterangan

1 118 110 8 Puas

2 111 112 -1 Tidak Puas

3 115 108 7 Puas

4 103 116 -13 Tidak Puas

5 108 110 -2 Tidak Puas

6 107 107 0 Cukup Puas

7 108 108 0 Cukup Puas

8 131 141 -10 Tidak Puas

9 113 112 1 Puas

10 108 114 -6 Tidak Puas

(41)

DIMENSI TANGIBLES

Skor PS Skor ES GAP Keterangan

-4

HASIL ANALISIS GAP PADA DIMENSI TANGIBLES

3

Resp. Lokasi Peralatan Restoran Fasilitas

4

Resp. Lokasi Peralatan Restoran Fasilitas Penataan R. Penampilan

(42)

DIMENSI RELIABILITY

HASIL ANALISIS GAP PADA DIMENSI RELIABILITY

Skor PS Skor ES GAP

(43)

DIMENSI RESPONSIVENESS

HASIL ANALISIS GAP PADA DIMENSI RESPONSIVENESS

Skor PS Skor ES GAP Keterangan

Kecepatan Kesiapan

Resp.

(44)

DIMENSI ASSURANCE

Resp. Kesopanan Keramahan Pengetahuan Komunikasi Kepercayaan

22 26

Tidak Puas 24

29 32 -3 Tidak Puas

26 -2 Tidak Puas

25 26 -1

HASIL ANALISIS GAP PADA DIMENSI ASSURANCE

Skor PS Skor ES GAP Keterangan

(45)

DIMENSI EMPATHY

HASIL ANALISIS GAP PADA DIMENSI EMPATHY

Skor PS Skor ES GAP Keterangan

Pemahaman Kepedulian

(46)

Lampiran 10.1. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Waktu Tinggal Responden di Puri Setiabudhi Residence Hotel (Past Experience )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1-4 minggu - - 3 orang 60% 2 orang 40% 5 orang 100%

5-8 minggu 1 orang 33% - - 2 orang 67% 3 orang 100%

>8 minggu 1 orang 50% - - 1 orang 50% 2 orang 100%

Lampiran 10.2. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Filosofi "Pembeli adalah Raja" (Enduring Service Intensifiers ) Filosofi

"Pembeli

adalah Raja" Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ya 2 orang 22.2% 3 orang 33.3% 4 orang 44.4% 9 orang 100%

Tidak - - - - 1 orang 100% 1 orang 100%

Lampiran 10.3. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Kesediaan Puri Setiabudhi Residence Hotel Memenuhi Kebutuhan Mendesak (Transitory Service Intensifiers )

Kesediaan Memenuhi Kebutuhan

Mendesak Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ya 1 orang 12.5% 3 orang 37.5% 4 orang 50% 8 orang 100%

Tidak 1 orang 50% - - 1 orang 50% 2 orang 100%

Lampiran 10.4. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Pengalaman Responden Tinggal di Apartemen Lain (Past Experience ) Pengalaman Tinggal

di Apartemen

Lain Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ya 1 orang 20% 2 orang 40% 2 orang 40% 5 orang 100%

Tidak 1 orang 20% 1 orang 20% 3 orang 60% 5 orang 100%

Lampiran 10.5. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Pengaruh Word of Mouth Communication Word of

Mouth

Communication Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Berpengaruh 2 orang 25% 3 orang 37.5% 3 orang 37.5% 8 orang 100%

Tidak Berpengaruh - - - - 2 orang 100% 2 orang 100%

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Total

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

(47)

Lampiran 10.6. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Harapan Kesesuaian Informasi dengan Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel (Explicit Service Promises )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Sesuai 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% 10 100%

Tidak Sesuai - - -

-Lampiran 10.7. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Pelayanan yang sama dengan Konsumen Lain (Predicted Service ) Palayanan

dengan

Konsumen Lain Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Sama 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% 10 orang 100%

Tidak Sama - - -

-Lampiran 10.8. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Reputasi Puri Setiabudhi Residence Hotel (Image )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Baik 2 orang 25% 2 orang 25% 4 orang 50% 8 orang 100%

Cukup Baik - - 1 orang 50% 1 orang 50% 2 orang 100%

Buruk - - -

-Lampiran 10.9. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Biaya Puri Setiabudhi Residence Hotel (Price )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Mahal - - 1 orang 100% - - 1 orang 100%

Standart 2 orang 22.2% 2 orang 22.2% 5 orang 55.6% 9 orang 100%

Murah - - -

-Puas Cukup Puas Tidak Puas

Harapan

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Total

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Cukup Puas Tidak Puas Total

Puas

Biaya

(48)

Lampiran 10.10. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Harapan Kesesuaian Biaya dengan Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel (Implicit Service Promises )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Sesuai 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% 10 orang 100%

Tidak Sesuai - - -

-Lampiran 10.11. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel (Evidence of Service )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Optimal 2 orang 25% 1 orang 12.5% 5 orang 62.5% 8 orang 100%

Belum Optimal - - 2 orang 100% - - 2 orang 100%

Lampiran 10.12. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Kesediaan Puri Setiabudhi Residence Hotel Menerima Kritik dan Saran (Self Perceived Sevice Role )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ya 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% 10 orang 100%

Tidak - - -

-Lampiran 10.13. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Kesediaan Asuransi (Situational Factors )

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ya - - - - 1 orang 100% 1 orang 100%

Tidak 2 orang 22.2% 3 orang 33.3% 4 orang 44.4% 9 orang 100%

Lampiran 10.14. Tabulasi Silang Tingkat Kepuasan dan Kainginan Responden Tetap Tinggal di Puri Setiabudhi Residence Hotel (Service Encounters ) Keinginan

Tetap

Tinggal Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ya 2 orang 20% 3 orang 30% 5 orang 50% 10 orang 100%

Tidak - - -

-Harapan

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Pelayanan

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Tidak Puas Kesedian

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

Puas Cukup Puas Tidak Puas

Kesedian

Tingkat Kepuasan Konsumen

Total

(49)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Sekarang ini pertumbuhan bisnis sudah mulai bergerak untuk memperbaiki

perekonomian di Indonesia yang sempat terpuruk pada tahun 1998

(www.kompas.com). Persaingan di berbagai bidang yang semakin ketat, membuat

manusia yang terlibat di dalamnya ingin memberikan yang terbaik bagi orang lain,

sehingga mendorong manusia untuk mendirikan industri di sektor jasa (Tjiptono,

2005).

Salah satu industri di sektor jasa yang berkembang adalah apartemen.

Aktivitas pembelian dan penyewaan apartemen cukup aktif pada awal tahun 2003

dan terus mengalami peningkatan. Pembangunan apartemen di Indonesia mulai

pada awal tahun 1990-an, pada waktu itu apartemen cenderung digunakan oleh

pekerja asing yang bekerja di Indonesia. Oleh karena itu, banyak masyarakat

Indonesia yang belum bisa menerima pilihan untuk tinggal di apartemen

(www.kompas.com).

Saat ini, konsumen apartemen bukan pekerja asing atau orang asing saja,

melainkan orang-orang Indonesia itu sendiri. Konsumen Indonesia yang tinggal di

apartemen antara lain : orang-orang yang bekerja di dunia entertainment,

eksekutif muda, dan keluarga-keluarga yang rumahnya jauh dari tempat kerjanya.

Jumlah konsumen apartemen terus meningkat sejalan dengan pembangunan

(50)

2 Universitas Kristen Maranatha yang sudah ada pemiliknya maupun yang belum. Hal ini menyebabkan pihak

apartemen untuk menyewakan apartemen yang kosong dan belum ada pemiliknya,

selain itu membuat jumlah apartemen tidak seimbang dengan jumlah konsumen

(www.kompas.com).

Perkembangan bisnis apartemen di kota Bandung terus bertambah setiap

tahunnya dan memasuki persaingan yang ketat. Hal ini karena jumlah penduduk

dan pengunjung yang terus meningkat. Apartemen menjadi gaya hidup baru di

kota Bandung, dimana pemilik menggunakannya sendiri maupun disewakan.

Namun masyarakat Bandung belum terbiasa dengan apartemen seperti Jakarta

(www.kompas.com). Persaingan yang ketat mendorong para pengelola apartemen

membuat langkah-langkah strategis dan inovatif terhadap kualitas pelayanannya

sehingga konsumen tertarik dan puas. Kepuasan konsumen merupakan kunci

untuk mempertahankan konsumen, karena konsumen yang puas dapat setia

terhadap pelayanan yang diberikan pihak penyedia jasa (Kotler, 2004).

Penduduk dan pengunjung kota Bandung membutuhkan tempat tinggal

yang menetap maupun sementara. Konsumen akan mencari informasi mengenai

kualitas pelayanan sebelum memakai jasa apartemen. Informasi dapat dicari dari

beberapa sumber, misalnya: pengalaman masa lalu saat menggunakan apartemen,

orang lain (keluarga, teman atau rekan kerja), iklan, atau internet. Harapan

terhadap pelayanan terbentuk ketika memperoleh informasi apartemen.

Selain dari informasi, harapan konsumen terbentuk dari pertimbangan

pengorbanan yang dilakukan konsumen untuk memperoleh jasa apartemen.

(51)

3 Universitas Kristen Maranatha berapa besar resiko (sosial dan psikologi) yang harus ditanggung konsumen bila

pelayanan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Harapan konsumen terhadap

kualitas pelayanan apartemen tersebut kemudian menjadi pertimbangan untuk

menetukan puas atau tidaknya konsumen terhadap kualitas pelayanan yang

diterimanya.

Kepuasan konsumen juga menilai kinerja pelayanan apartemen yang

diketahui, diterima, dan diterima konsumen saat menggunakan pelayanan tersebut.

Oleh karena itu, pengelola apartemen harus memberikan kinerja pelayanan yang

optimal sesuai dengan janji yang ditawarkan kepada konsumen. Usaha tersebut

dilakukan untuk membangun penilaian positif konsumen terhadap kinerja

pelayanan apartemennya dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Menurut Bapak Dedy Garnida, selaku General Manager Puri Setiabudhi

Residence Hotel, pihak Puri Setiabudhi Residence Hotel berusaha memberikan

pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para konsumen. Hal ini dapat dilihat dari

berbagai macam fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan. Salah satu ciri khas Puri

Setiabudhi Residence Hotel adalah bentuk apartemen yang townhouse fully

furnished (rumah tinggal dengan furniture) tidak seperti apartemen pada umumnya yang berbentuk tower (gedung bertingkat) sesuai dengan motto ”where

your home is a resort home....”.

Fasilitas yang menjadi ciri khas adalah tempat jogging, tempat bermain

anak di luar rumah, dan lokasi Puri Setiabudhi Residence Hotel dengan udara

(52)

4 Universitas Kristen Maranatha juga memberikan training kepada karyawan sehingga karyawan dapat lebih ramah

dan cekatan dalam melayani konsumen.

Namun, pengelola apartemen mempunyai masalah dalam mempertahankan

kepuasan konsumen yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini

disebabkan karena kebutuhan konsumen terus menerus berubah dan gaya hidup

terus berkembang, mempengaruhi perubahan harapan konsumen terhadap kualitas

pelayanan apartemen. Untuk mengikuti perubahan tingkat kepuasan konsumen,

pengelola apartemen dapat melakukan survei secara periodik.

Pihak Puri Setiabudhi Residence Hotel pernah berusaha mencari tahu

mengenai kepuasan konsumen dengan menyediakan kuesioner dan melakukan

wawancara dalam rangka mempertahankan kualitas pelayanannya. Namun usaha

ini belum memberikan informasi yang cukup, karena masih banyak konsumen

yang belum bersedia mengisi kuesioner atau mengutarakan keluhannya secara

langsung kepada pengelola apartemen. Padahal informasi tersebut bisa menjadi

masukan atau tolak ukur bagi seluruh karyawan dalam meningkatkan kualitas

pelayanannya terhadap konsumen.

Jika pengelola apartemen tidak memperhatikan tingkat kepuasan

konsumennya, maka tidak menutup kemungkinan konsumen akan merasa kecewa

dan tidak menggunakan jasanya kembali. Puri Setiabudhi Residence Hotel telah

mengalami dampak tersebut, saat ini apartemen yang digunakan hanya 10 dari 43

unit. Konsumen pun lebih memilih untuk menggunakan apartemen dengan sistem

(53)

5 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada tujuh konsumen Puri

Setiabudhi Residence Hotel, ditemukan kekecewaan konsumen terhadap kualitas

pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel. Buktinya adalah 71,4% konsumen

menyatakan pihak apartemen tidak dapat menjaga kebersihan dengan baik,

terutama kebersihan taman di halaman apartemen dan 28,6% konsumen

berpendapat suasana apartemen sangat nyaman sesuai dengan motto apartemen.

Selain kebersihan apartemen, konsumen juga memberikan pendapat

mengenai fasilitas dan pelayanan karyawan apartemen. Hasil angket menunjukkan

42,9% konsumen mengatakan karyawan bersikap ramah dan sopan dalam

melayani konsumen, 57,1% konsumen mengatakan karyawan kurang rapi dan

kurang tanggap dalam melayani permintaan konsumen, dan 42,9% menyatakan

pihak apartemen cukup menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan tetapi

perlu ditingkatkan lagi seperti adanya kolam renang dan live entertainment.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, peneliti ingin mengadakan

penelitian survei untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kepuasan

konsumen terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar

tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi

(54)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai

tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi

Residence Hotel di Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam

tentang tingkat kepuasan konsumen dan dimensi yang paling memuaskan

konsumen terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel di

Bandung.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

1.4.1. Kegunaan Ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi khasanah ilmu Psikologi yaitu

Psikologi Konsumen, khususnya pemahaman yang berkaitan dengan tingkat

kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan apartemen.

Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi

tambahan untuk mengembangkan penelitian dengan topik yang serupa.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola Puri

Setiabudhi Residence Hotel dalam meningkatkan kepuasan konsumen terhadap

(55)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.5. KERANGKA PEMIKIRAN

Perusahaan jasa mampu bertahan dalam persaingan perusahaan yang

begitu ketat, karena kebutuhan manusia akan jasa tidak akan pernah berhenti

(Kotler, 2004). Salah satu perusahaan jasa yang mampu bertahan bahkan

berkembang cukup pesat di Indonesia adalah apartemen, bangunan yang

menyediakan tempat tinggal yang lengkap dengan fasilitas-fasilitas, seperti kolam

renang, fitness centre, spa, treatment, lapangan olahraga, dan fasilitas penunjang

lainnya. Jasa dan pelayanan yang diberikan hampir serupa dengan hotel, namun

konsumen pada apartemen lebih bersifat menetap sehingga pelayanan seperti

merapikan kamar, mengisi air mineral setiap harinya tidak terlalu diperhatikan,

sebab apartemen lebih bersifat privacy dibandingkan hotel.

Bandung yang merupakan salah satu kota wisata menjadi pilihan para

pengusaha untuk mendirikan apartemen. Salah satu apartemen yang ada di

Bandung adalah Puri Setiabudhi Residence Hotel. Untuk dapat mempertahankan

bisnis dan memenangkan persaingan dengan apartemen lain, pengelola Puri

Setiabudhi Residence Hotel harus dapat mempertahankan kualitas pelayanan.

Menurut Zeithaml (2006), terdapat lima dimensi kualitas jasa, yaitu:

tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Jadi pengelola Puri Setiabudhi Residence Hotel harus memperhatikan lima dimensi jasa tersebut

untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas pelayanannya. Tangibles

berkaitan dengan peralatan dan fasilitas fisik yang disediakan oleh pihak

(56)

8 Universitas Kristen Maranatha seragam bekerja. Reliability merupakan kemampuan karyawan untuk memberikan

pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat.

Reliability berkaitan dengan responsiveness yang merupakan kesiapan dan kecepatan karyawan Puri Setiabudhi Residence Hotel dalam memberikan

pelayanan kepada konsumen. Assurance meliputi kemampuan dan pengetahuan

karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dengan ramah dan

sopan. Empathy merupakan kepedulian, perhatian, dan pemahaman karyawan

apartemen terhadap kebutuhan konsumen secara khusus.

Penilaian terhadap kualitas pelayanan dipengaruhi dua faktor, yaitu:

expected service dan perceived service. Expected service merupakan harapan konsumen tentang kualitas pelayanan yang akan diterimanya. Perceived service

merupakan penilaian secara menyeluruh terhadap kualitas pelayanan yang

diterima konsumen. Perbandingan kedua faktor tersebut kemudian menjadi dasar

untuk memperoleh tingkat kepuasan konsumen.

Expected service dipengaruhi oleh sebelas faktor, yaitu: personal needs, enduring service intensifiers, transitory service intensifiers, perceived service alternatives, self-perceived service role, situasional factors, predicted service, explicit service promises, implicit service promises, word of mouth dan past experience (Zeithaml, 2006).

Expected service mulai terbentuk ketika konsumen menyadari kebutuhannya secara fisik, sosial, dan psikologi (personal needs). Setiap orang

memiliki kebutuhan tempat tinggal. Dengan jumlah penduduk yang terus

(57)

9 Universitas Kristen Maranatha tinggal. Apartemen menawarkan tempat tinggal yang lebih mudah untuk dihuni

dengan fasilitas yang lengkap.

Setelah mengetahui kebutuhannya, konsumen akan mencari informasi

mengenai kualitas pelayanan apartemen. Informasi ini dapat diperoleh melalui

pihak apartemen sendiri dengan memberikan pernyataan mengenai fasilitas dan

pelayanannya berupa website, iklan, atau brosur (explicit service promises). Selain

itu, konsumen juga akan mencari petunjuk mengenai harga dan fasilitas

pendukung lain yang disediakan apartemen (implicit service promises). Hal ini

dilakukan konsumen untuk mendapatkan gambaran kualitas pelayanan yang akan

diberikan pihak apartemen.

Informasi lain juga dapat diperoleh melalui orang lain, misalnya: keluarga,

teman, atau rekan kerja yang pernah menggunakan pelayanan apartemen

(word-of-mouth communication). Pengalaman masa lalu konsumen (past experience) saat menggunakan pelayanan apartemen juga dapat memberikan informasi. Jika

dia menginap lagi di apartemen tersebut, maka dia sudah mengetahui kualitas

pelayanannya, sehingga memunculkan harapan untuk mendapatkan pelayanan

yang sama atau lebih baik daripada sebelumnya.

Selain informasi yang diperoleh, harapan konsumen terhadap pelayanan

semakin meningkat sensitivitasnya karena adanya faktor enduring service

intensifiers dan transitory service intensifiers. Enduring service intensifiers meliputi harapan yang dipengaruhi oleh orang lain dan pandangan pribadi

konsumen juga filosofi konsumen mengenai pelayanan apartemen yang

(58)

10 Universitas Kristen Maranatha meningkatkan kesadaran konsumen terhadap kebutuhan akan jasa. Faktor ini

berkaitan dengan situasi darurat pada saat konsumen membutuhkan pelayanan

yang cepat dan pihak apartemen bersedia membantu, seperti mobil apartemen

yang siap mengantar konsumen yang tiba-tiba harus ke rumah sakit.

Konsumen mengolah informasi-informasi yang didapat untuk memperoleh

gambaran mengenai kualitas pelayanan yang ditawarkan setiap apartemen.

Kemudian, konsumen akan membandingkan kualitas pelayanan satu apartemen

dengan apartemen yang lain (perceived service alternatives). Kualitas pelayanan

apartemen yang mendekati harapan dan kebutuhan konsumen akan menjadi

alternatif apartemen.

Self-perceived service role merupakan persepsi konsumen mengenai keterlibatannya terhadap pelayanan yang diterimanya. Jika terjadi kesalahan

dalam pelayanan, maka konsumen tidak dapat menyalahkan pihak apartemen

sepenuhnya karena konsumen juga terlibat dalam penyampaian pelayanan

tersebut. Faktor yang juga penting dalam expected service tetapi tidak dapat

dikendalikan pihak apartemen adalah situational factors; misalnya: kerusuhan,

aksi demo, atau acara resepsi pernikahan yang dapat mengganggu kenyamanan

konsumen yang tinggal di apartemen.

Predicted service berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pihak apartemen, seperti konsumen yang

percaya akan keamanan yang diberikan oleh apartemen. Expected service semakin

kuat sensitivitasnya apabila konsumen percaya bahwa pihak apartemen mampu

(59)

11 Universitas Kristen Maranatha Expected service tersebut kemudian akan dibandingkan oleh konsumen dengan penilaian terhadap kualitas pelayanan pada saat menggunakan dan

merasakan fasilitas dan pelayanan apartemen (perceived service). Perceived

service juga dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: service encounters, evidence of service, image, dan price (Zeithaml, 2006).

Service encountesr merupakan tempat terjadinya transaksi jasa dan penggunaan jasa oleh konsumen, meliputi lokasi apartemen dan fasilitas. Evidence

of service merupakan bukti pelayanan yang diberikan pihak apartemen kepada konsumen, meliputi: karyawan apartemen dan konsumen (people),

aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam apartemen (process), serta fasilitas yang disediakan

apartemen (physical evidence). Image merupakan sudut pandang konsumen

mengenai reputasi apartemen dan kepercayaan konsumen terhadap pelayanan

apartemen dalam memenuhi kebutuhannya. Price sebagai imbalan yang diberikan

konsumen atas pelayanan dan fasilitas apartemen. Jika harga yang ditetapkan

mahal, maka seharusnya konsumen menerima pelayanan dan fasilitas yang

memuaskan.

Expected service dan perceived service konsumen mengenai kualitas pelayanan apartemen tersebut kemudian dibandingkan dan menimbulkan

kesenjangan (gap). Gap terjadi apabila konsumen merasakan kualitas pelayanan

yang diberikan Puri Setiabudhi Residence Hotel (perceived service) berbeda

dengan harapannya (expected service), yang kemudian akan memunculkan tingkat

(60)

12 Universitas Kristen Maranatha seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja pelayanan yang dirasakan

dengan harapan-harapannya (Kotler, 2004).

Konsumen mendapat gambaran tentang kualitas pelayanan yang

ditawarkan Puri Setiabudhi Residence Hotel sesuai dengan harapan dan

kebutuhannya (expected service). Kemudian, konsumen akan melakukan penilaian

terhadap kualitas pelayanan ketika menggunakan dan menerima pelayanan Puri

Setiabudhi Residence Hotel (perceived service). Hasil penilaian konsumen

tersebut kemudian dibandingkan dengan harapannya. Jika konsumen menganggap

kualitas pelayanan yang diterima dari Puri Setiabudhi Residence Hotel dapat

memenuhi kebutuhan bahkan melebihi harapannya, maka akan muncul perasaan

puas (perceived service > expected service). Perasaan puas tersebut menimbulkan

kepercayaan konsumen terhadap kualitas pelayanan Puri Setiabudhi Residence

Hotel sehingga memunculkan keinginan pada diri konsumen untuk terus tinggal di

apartemen tersebut. Konsumen yang merasa puas tersebut akan menceritakan

pengalamannya terhadap pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel kepada

orang lain. Tindakan ini akan memperkuat keinginan atau harapan konsumen lain

sehingga memutuskan untuk tinggal di Puri Setiabudhi Residence Hotel dan

kemudian terjadi peningkatan jumlah konsumen yang tinggal di Puri Setiabudhi

Residence Hotel. Semakin banyak konsumen yang merasa puas, maka Puri

Setiabudhi Residence Hotel dapat bertahan dan memenangkan persaingan dengan

apartemen lain.

Apabila pelayanan yang diterima konsumen sesuai dengan harapannya

(61)

13 Universitas Kristen Maranatha diri konsumen karena kebutuhannya telah terpenuhi. Keadaan ini belum tentu

membuat konsumen ingin tinggal kembali di apartemen tersebut, melainkan

sebagai alternatif bagi konsumen. Konsumen akan memutuskan untuk tinggal

kembali di Puri Setiabudhi Residence Hotel apabila tidak menemukan apartemen

lain yang dianggap lebih berkualitas pelayanannya dibandingkan Puri Setiabudhi

Residence Hotel.

Perasaan tidak puas terjadi jika konsumen mengharapkan kualitas

pelayanan yang tinggi, sehingga tidak dapat dipenuhi oleh pihak apartemen

(perceived service < expected service). Konsumen merasa kecewa atau tidak puas

karena Puri Setiabudhi Residence Hotel tidak dapat memenuhi kebutuhannya

sesuai dengan janji yang ditawarkan kepada konsumen; sehingga kualitas

pelayanan Puri Setiabudhi Residence Hotel dianggap kurang optimal dan tidak

sesuai dengan harapannya. Akibatnya, konsumen memutuskan untuk tidak tinggal

lagi di apartemen tersebut. Selain itu, konsumen yang merasa tidak puas juga akan

memperingatkan orang lain untuk tidak tinggal di Puri Setiabudhi Residence

Hotel sehingga jumlah konsumen Puri Setiabudhi Residence Hotel akan semakin

menurun. Jika keadaan atau penyebab konsumen tidak puas tidak segera diatasi

oleh pihak apartemen dan semakin banyak konsumen yang merasa kecewa, maka

Puri Setiabudhi Residence Hotel tidak dapat bertahan dan akan kalah persaingan

Referensi

Dokumen terkait

Ikatan emosional anak dengan orangtua khususnya ibu memiliki kedekatan, apabila seorang ibu yang bekerja menggunakan waktu sebaik-baiknya dengan selalu mengetahui perkembangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan guru mengelola pembelajaran bernilai baik dimana pembelajaran lebih banyak berpusat kepada siswa (student oriented)

Hasil uji LSD menunjukkan bahwa kadar MDA dan retinol serum darah kelinci yang diberi DKKP tidak berbeda signifikan (p&gt;0,05) dibanding dengan DBKM, demikian juga dengan

KEPADA PESERTA PELELANGAN YANG KEBERATAN, DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENYAMPAIKAN SANGGAHAN KHUSUSNYA MENGENAI KETENTUAN DAN PROSEDUR YANG TELAH DITENTUKAN DALAM

Agar nantinya penerus bangsa ini tidak hanya cerdas secara intelektual dan kinestetik tapi juga mempunyai moral dan tingkah laku yang baik sesuai dengan

Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh penulis berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sobandi dan Sudarmadji, penelitian yang dilakukan penulis lebih

As a ®nal assessment of the model, a simple sensi- tivity analysis of the optimized parameters is carried out for the Mahantango watershed by systematically changing the value of

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Disusun oleh: