Era globalisasi yang semakin kompleks ini menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin maju dengan perkembangan teknologi canggih. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki sistem yang dapat berjalan sesuai dengan perkembangan tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis menyoroti permasalahan penjadwalan produksi yang dilakukan PT.Beton Elemenindo Perkasa yang terletak di Desa Giri Asih Cangkorah Batujajar Km.5 Jl. Raya Batujajar No.56 Kabupaten Bandung. PT. Beton Elemenindo Perkasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbetonan. Dalam kegiatannya PT. Beton Elemenindo Perkasa memproduksi bermacam-macam beton seperti : pelat beton berrongga (Hollow Core Slab / HCS), panel dinding beton (Wall), Half Slab, tiang pancang beton (Mini Pile), pagar beton, Kansteen ,saluran air kotor (U-Ditch), dan Glassfibre Reinforced Cement (GRC).
PT.Beton Elemenindo Perkasa mengalami permasalahan dalam pemenuhan pesanan terutama pada saat peak season, dimana rata-rata pesanan yang datang melewati kapasitas produksi perusahaan. Maka dari itu kegiatan perusahaan harus didukung dengan metode penjadwalan yang paling baik untuk menjawab permasalahan tersebut. Sehingga dalam penelitian ini difokuskan penjadwalan pada saat Peak Season pada bulan November 2006.
ABSTRAK
KATA PENGANTAR………....i
DAFTAR ISI………...iv
DAFTAR LAMPIRAN………..vii
DAFTAR TABEL………...viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian………1
1.2. Identifikasi Masalah……….3
1.3. Tujuan penelitian……….5
1.4. Kegunaan Penelitian………....5
1.5. Kerangka Pemikiran………6
1.6. Metode Penelitian………9
1.7. Lokasi dan Lamanya Penelitian………..9
1.8. Sistematika Pembahasan………10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Operasi……… 11
2.2. Perencanaan dan Pengendalian Produksi……….. 12
2.2.1. Perencanaan Produksi……….………. 13
2.2.2. Pengendalian Produksi………. ………13
2.3 Pengertian Penjadwalan………...………….. 14
2.6. Algortima Hodgson………... 24
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan………... 30
3.1.1. Sejarah Singkat perusahaan………. 30
3.1.2. Visi dan Misi...……….. 31
3.1.3. Aspek Hukum………...………... 31
3.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas………. 32
3.2.1. Struktur Organisasi...………. 32
3.2.2. Uraian Tugas...………. 33
3.3. Kegiatan Produksi Perusahaan………..49
3.3.1 Proses Awal Percetakan………...49
3.3.2 Proses Akhir Percetakan………...…...52
3.4 Peta Proses Produksi………..54
3.5 Kegiatan Lain Perusahaan……….……….55
3.5.1. Kegiatan Pemasaran……….………...55
3.5.1.a Kebijakan Harga………….………....55
3.5.1.b Kebijakan Promosi……….………55
3.5.2 Kegiatan SDM……….55
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Penjadwalan PT. Beton Elemenindo Perkasa………...57
4.2. Penjualan PT. Beton Elemenindo Perkasa…...……….58
4.4. Jumlah Hari Kerja Yang Efektif………...59
4.5. Pesanan Yang Diterima Oleh PT. Beton Elemenindo Perkasa...60
4.6. Kapasitas Produksi Yang Tersedia………….……….…….62
4.7. Perhitungan Waktu Proses Produksi………63
4.8. Penjadwalan Pesanan Dengan Menggunakan Metode First Come First Serve ( FCFS )………..………….…...…….69
4.9. Penjadwalan Pesanan Dengan Menggunakan Metode Minimum Processing Time ( MINPRT )...80
4.10. Penjadwalan Pesanan Dengan Menggunakan Metode Minimum Slack Time per Operation ( MINSOP )...91
4.11. Penjadwalan Pesanan Dengan Menggunakan Metode Minimum Planned Start Date ( MINSD )...105
4.12. Penjadwalan Pesanan Dengan Menggunakan Metode Minimum Due Date ( MINDD )...116
4.13 Penjadwalan Pesanan Dengan Menggunakan Metode Algoritma Hodgson...127
4.14 Perbandingan Hasil Penjadwalan Dan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT, MINSOP, MINSD, MINDD Dan Algoritma Hodgson, Serta Pembahasannya...138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan………... …..150
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penjadwalan pada PT. Beton Elemenindo Perkasa
3
Tabel 4.1 Data Pemesanan PT. Beton Elemenindo Perkasa... 58
Tabel 4.2 Jam Kerja Yang Tersedia di PT. Beton Elemenindo Perkasa... 59
Tabel 4.3 Jumlah Hari Kerja PT. Beton Elemenindo Perkasa... 59
Tabel 4.4 Order Untuk Bulan November 2006... 60
Tabel 4.5 Kapasitas PT. Beton Elemenindo Perkasa... 62
Tabel 4.6 Waktu Proses Untuk Setiap Pesanan... 63
Tabel 4.7 Waktu Yang Tersedia ( Due Date )……… 65
Tabel 4.8 Pesanan Untuk Setiap Jenis... 66
Tabel 4.9 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan Metode FCFS... 69
Tabel 4.10 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk Produk HCS... 70
Tabel 4.11 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Pagar Beton Dengan Menggunakan Metode FCFS... 71
Tabel 4.12 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk Produk Pagar Beton……… 71
Tabel 4.13 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Kansteen Dengan Menggunakan Metode FCFS... 72
Tabel 4.15 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan Metode FCFS... 74 Tabel 4.16 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Wall……… 74 Tabel 4.17 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Half Slab Dengan
Menggunakan Metode FCFS... 75 Tabel 4.18 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Half Slab……… 76 Tabel 4.19 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk U-Ditch Dengan
Menggunakan Metode FCFS... 77 Tabel 4.20 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk U-Ditch……….. 77 Tabel 4.21 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode FCFS... 78 Tabel 4.22 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Mini Pile……… 78 Tabel 4.23 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan
Metode MINPRT... 80 Tabel 4.24 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk HCS……… 81 Tabel 4.25 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Pagar Beton Dengan
Tabel 4.26 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Pagar Beton……… 82 Tabel 4.27 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Kansteen Dengan
Menggunakan Metode MINPRT... 83 Tabel 4.28 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Kansteen……… 84 Tabel 4.29 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan
Metode MINPRT... 85 Tabel 4.30 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Wall……… 85 Tabel 4.31 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Half Slab Dengan
Menggunakan Metode MINPRT... 86 Tabel 4.32 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Half Slab……… 87 Tabel 4.33 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk U-Ditch Dengan
Menggunakan Metode MINPRT... 88 Tabel 4.34 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk U-Ditch... 88 Tabel 4.35 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode MINPRT... 89 Tabel 4.36 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Tabel 4.37 Perhitungan Slack Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan
Metode MINSOP... 91 Tabel 4.38 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan
Metode MINSOP... 92 Tabel 4.39 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk HCS……… 93 Tabel 4.40 Perhitungan Slack Untuk Produk Pagar Beton Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 94 Tabel 4.41 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Pagar Beton Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 94 Tabel 4.42 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Pagar Beton……… 95 Tabel 4.43 Perhitungan Slack Untuk Produk Kansteen Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 96 Tabel 4.44 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Kansteen Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 96 Tabel 4.45 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Kansteen……… 97 Tabel 4.46 Perhitungan Slack Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan
Metode MINSOP... 98 Tabel 4.47 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan
Tabel 4.48 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Wall……… 99 Tabel 4.49 Perhitungan Slack Untuk Produk Half Slab Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 100 Tabel 4.50 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Half Slab Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 100 Tabel 4.51 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Half Slab……… 100 Tabel 4.52 Perhitungan Slack Untuk Produk U-Ditch Dengan Menggunakan
Metode MINSOP... 101 Tabel 4.53 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk U-Ditch Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 102 Tabel 4.54 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk U-Ditch... 102 Tabel 4.55 Perhitungan Slack Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 103 Tabel 4.56 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode MINSOP... 103 Tabel 4.57 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Mini Pile……… 104 Tabel 4.58 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan
Tabel 4.59 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk HCS……… 106 Tabel 4.60 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Pagar Beton Dengan
Menggunakan Metode MINSD... 107 Tabel 4.61 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Pagar Beton……… 108 Tabel 4.62 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Kansteen Dengan
Menggunakan Metode MINSD... 109 Tabel 4.63 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Kansteen……… 109 Tabel 4.64 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan
Metode MINSD... 110 Tabel 4.65 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Wall……… 111 Tabel 4.66 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Half Slab Dengan
Menggunakan Metode MINSD... 112 Tabel 4.67 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Half Slab……… 112 Tabel 4.68 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk U-Ditch Dengan
Menggunakan Metode MINSD... 113 Tabel 4.69 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Tabel 4.70 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode MINSD... 114 Tabel 4.71 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Mini Pile……… 115 Tabel 4.72 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan
Metode MINDD... 116 Tabel 4.73 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk HCS……… 117 Tabel 4.74 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Pagar Beton Dengan
Menggunakan Metode MINDD... 118 Tabel 4.75 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Pagar Beton……… 118 Tabel 4.76 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Kansteen Dengan
Menggunakan Metode MINDD... 119 Tabel 4.77 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Kansteen... 120 Tabel 4.78 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan
Metode MINDD... 121 Tabel 4.79 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Wall……… 121 Tabel 4.80 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Half Slab Dengan
Tabel 4.81 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Half Slab... 123 Tabel 4.82 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk U-Ditch Dengan
Menggunakan Metode MINDD... 124 Tabel 4.83 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk U-Ditch……….. 124 Tabel 4.84 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode MINDD... 125 Tabel 4.85 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Mini Pile……… 125 Tabel 4.86 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk HCS Dengan Menggunakan
Metode Algoritma Hodgson... 127 Tabel 4.87 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk HCS……… 128 Tabel 4.88 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Pagar Beton Dengan
Menggunakan Metode Algoritma Hodgson... 129 Tabel 4.89 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Pagar Beton……… 129 Tabel 4.90 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Kansteen Dengan
Menggunakan Metode Algoritma Hodgson... 130 Tabel 4.91 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Tabel 4.92 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Wall Dengan Menggunakan Metode Algoritma Hodgson... 132 Tabel 4.93 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Wall……… 132 Tabel 4.94 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Half Slab Dengan
Menggunakan Metode Algoritma Hodgson... 133 Tabel 4.95 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Half Slab……… 134 Tabel 4.96 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk U-Ditch Dengan
Menggunakan Metode Algoritma Hodgson... 135 Tabel 4.97 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk U-Ditch……….. 135 Tabel 4.98 Penjadwalan Pesanan Untuk Produk Mini Pile Dengan
Menggunakan Metode Algoritma Hodgson... 136 Tabel 4.99 Waktu Proses, Flow Time, Due Date, dan Job Lateness Untuk
Produk Mini Pile……… 136 Tabel 4.100 Perbandingan Hasil Penjadwalan Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson.. 138 Tabel 4.101 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Tabel 4.102 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT, MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Untuk Pesanan Pagar Beton………... 140 Tabel 4.103 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Untuk Pesanan Kansteen... 141 Tabel 4.104 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Untuk Pesanan Wall... 142 Tabel 4.105 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Untuk Pesanan Half Slab... 143 Tabel 4.106 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Untuk Pesanan U-Ditch... 144 Tabel 4.107 Perbandingan Keefektifan Dari Metode FCFS, MINPRT,
MINSOP, MINSD, MINDD, Random Dan Algoritma Hodgson
Untuk Pesanan Mini Pile... 145 Tabel 4.108 Perbandingan Keefektifan Metode FCFS Dengan Metode
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi, bidang ekonomi merupakan bidang yang menjadi perhatian utama dunia, sehingga struktur perekonomian suatu negara harus benar – benar kuat. karena dengan dasar perekonomian yang kuat suatu negara akan siap menghadapi persaingan di era globalisasi. Perekonomian yang kuat dapatlah dikembangkan oleh suatu negara apabila negara itu mampu menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia sebagai faktor produksi untuk menciptakan produk jadi berupa barang atau jasa yang berkualitas.
pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi.
Untuk melaksanakan kegiatan operasinya, perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaan mesin, yaitu pemanfaatan mesin secara efisien agar jangan sampai banyak mesin menganggur. Di samping itu perusahaan juga perlu merencanakan penjadwalan mesin dengan baik dan berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen, karena umumnya konsumen menuntut penyelesaian produk tepat pada waktunya dengan kuantitas dan kualitas yang baik, sehingga konsumen tidak beralih ke perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis. Hal - hal yang harus diperhatikan untuk mempertahankan pelanggan adalah, perusahaan dapat memenuhi keinginan pelanggan sesuai dengan spesifikasi yang diminta dan kesanggupan perusahaan menyelesaikan pesanan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.
jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai penjadwalan (Scheduling) di PT. Beton Elemenindo Perkasa dan mencoha menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi dengan mengambil judul ” Peranan penjadwalan produksi terhadap peningkatan efisiensi waktu untuk
memenuhi pesanan pada PT. Beton Elemenindo Perkasa".
1.2Identifikasi Masalah
PT. Beton Elemenindo Perkasa adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk-produk beton dengan bermacam-macam model. Produk yang dihasilkan antara lain pelat beton berrongga (Hollow Core Slab / HCS), panel dinding beton (Wall), Half Slab, tiang pancang beton (Mini Pile), pagar beton, Kansteen ,saluran air kotor (U-Ditch), dan Glassfibre Reinforced Cement (GRC).
Untuk mendukung penelitian maka dibawah ini disajikan data pesanan :
Tabel 1.1
Penjadwalan pada PT. Beton Elemenindo Perkasa
Tanggal No Produk Jumlah
pesanan (m2)
Batas Pesanan Realita
Keterangan
1 - HCS
- Wall
85.85 170.00
7 Agustus 2006 9 Agustus 2006 Adanya
setting mesin
21 September 2006 26 September 2006 Mesin rusak
5 Kansteen 340.00 8 Oktober 2006 10 Oktober 2006 -
Sumer : PT.Elemenindo Perkasa
Dalam melaksanakan kegiatan produksinya PT. Elemenindo Perkasa perlu melaksanakan penjadwalan produksi agar produknya dapat memenuhi kriteria keinginan konsumennya yaitu kualitas yang baik, kuantitas yang diminta, serta pemenuhan pesanan tepat waktu.
Kendala-kendala yang timbul antara lain:
Adanya perubahan setting mesin karena pesanan pelanggan yang
khusus.
1. Tidak ada pembatalan operasi. Setiap pekerjaan harus diproses sampai selesai. 2. Tidak ada pekerjaan yang saling mendahului. Setiap operasi harus diproses
sampai selesai sebelum operasi yang lain akan mulai dilaksanakan pada mesin tersebut.
3. Mesin dianggap siap untuk beroperasi.
4. Sumber daya atau fasilitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan telah tersedia dengan lengkap.
5. Tidak adanya persediaan beton untuk semua jenis produk.
Dari kendala yang ada di perusahaan maka perusahaan memerlukan suatu penjadwalan agar pesanan dapat dipenuhi dan tidak mengalami keterlambatan.
Bertitik tolak pada uraian tersebut di atas, maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana penjadwalan yang selama ini dilakukan oleh PT. Beton Elemenindo Perkasa ?
2. Metode penjadwalan apa yang cocok digunakan PT. Beton Elemenindo Perkasa? 3. Bagaimana manfaat metode penjadwalan untuk meningkatkan efisiensi di PT.
Beton Elemenindo Perkasa dalam memenuhi permintaan konsumen ?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Elemenindo Perkasa.
3. Mengetahui manfaat penjadwalan untuk meningkatkan efisiensi di PT. Beton Elemenindo Perkasa dalam memenuhi permintaan konsumen.
1.4Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis
- Untuk memenuhi salah satu prasyarat dalam menyelesaikan studi S 1 di Universitas Kristen Maranatha
- Melalui penelitian ini, penulis dapat menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama kuliah dalam dunia usaha pada umumnya, dan keadaan perusahaan yang menjadi obyek pada khususnya.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini berguna untuk memberikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya, khususnya mengenai penjadwalan perusahaan tersebut..
3. Bagi pihak-pihak lain
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu bahan pemikiran dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang lainnya.
1.5Kerangka Pemikiran
Definisi Manajemen Operasi menurut Jay Heizer dan Barry Render:
“ Manajemen produksi atau manajemen operasi adalah aktivitas yang berhubungan dengan pembuatan barang dan jasa melalui transformasi input menjadi output”.
Penjadwalan produksi merupakan salah satu hal yang dianggap penting, karena dengan adanya suatu penjadwalan produksi yang baik, perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu. Selain itu bagi perusahaan penjadwalan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengurangi waktu menganggur dan aktivitas produksi dapat berjalan dengan baik.
Adapun pengertian penjadwalan produksi menurut Roger G. Schroeder (2000, 260), adalah :
“Scheduling decisions allocate available capacity or resources (equipment, labor, and space) to jobs, activities, tasks, or customers over time.”
Yang berarti
“Keputusan penjadwalan mengalokasikan kapasitas yang tersedia atau sumber daya (peralatan, tenaga kerja, dan ruang) bagi pekerjaan, aktivitas, tugas, atau konsumen sepanjang waktu.”
Penjadwalan mempunyai tujuan agar suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk memproduksi sejumlah output agar dapat diselesaikan tepat waktu. Pendekatan penjadwalan yang baik haruslah sederhana, jelas, mudah dimengerti, mudah dilaksanakan, fleksibel serta realistis. (Jay Heizer & Barry Render , 2001)
menurut Drs. T. Hani Handoko dapat dibagi atas (T. Hani Handoko, 1996, 241) : 1. Forward Scheduling
Skedul-skedul yang disusun berdasarkan tanggal permulaan operasi yang diketahui dan kemudian bergerak maju dari operasi pertama hingga operasi terakhir untuk menentukan tanggal penyelesaian.
2. Backward Scheduling
Proses penjadwalan produksi yang dimulai dengan tanggal penyelesaian yang ditetapkan dan bergerak mundur untuk menentukan tanggal mulai setiap operasi yang dilakukan.
3. Order Scheduling
Penjadwalan produksi ini menentukan kapan setiap pesanan harus dikerjakan dan diselesaikan.
4. Machine Scheduling
Penjadwalan produksi yang menentukan waktu kerja setiap mesin.
Ada 5 metode penjadwalan produksi menurut karakteristik prosesnya, yaitu : 1. Penjadwalan pada satu mesin: Aturan Prioritas
Menurut Roger G. Schroeder dalam aturan prioritas ini dikenal beberapa metode, antara lain (Schroeder, 2000, 267-268) :
a. MINPRT (Minimum Processing Time)
b. MINSOP (Minimum Slack Time per Operation) c. FCFS (First Come First Served)
2. Penjadwalan pada 2 mesin yang seri : Kaidah Johnson
3. Penjadwalan pada lebih dari 2 mesin yang seri Pendekatan Campbell/Dudek/Smith 4. Penjadwalan pada beberapa mesin yang paralel : Metode Modi dan Metode
Indikator
5. Penjadwalan pada beberapa mesin : Metode Penugasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan , dapat dikatakan bahwa penjadwalan pada PT. Beton Elemenindo Perkasa, adalah penjadwalan memakai metode penjadwalan pada satu mesin (Aturan Prioritas), karena merupakan perusahaan hanya menggunakan satu mesin dalam membuat produknya. Dengan metode ini diharapkan proses produksi PT. Beton Elemenindo Perkasa berjalan dengan lancar dan biaya dapat ditekan serta produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan dalam pencapaian manfaat untuk perusahaan.menentukan waktu yang paling efisien dalam memenuhi keinginan konsumen.
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode penelitian yang dimaksud untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu obyek penelitian, serta melakukan analisis terhadap masalah yang ada.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan :
1. Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada obyek yang diteliti. Informasi yang diperoleh dengan cara :
karyawan maupun dengan pimpinan perusahaan.
2. Studi perpustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan mencari dan mempelajari bahan-bahan, serta literatur - literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
1.7Lokasi dan Lamanya Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT. Beton Elemenindo Perkasa yang bergerak di bidang beton dan terletak di Desa Giri Asih Cangkorah Batujajar Km.5 Jl. Raya Batujajar No.56 Kabupaten Bandung.
Waktu penelitian adalah dimulai dari bulan September 2006 sampai dengan Februari 2007.
1.8 Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang beserta permasalahan yang dihadapi. Selain itu dipaparkan pula mengenai metode yang dipakai dalam penyusunan serta segala hal yang berkaitan dengan pengantar dari pelaksanaan penelitian. Bab 2 Landasan Teori
Berisi tentang data dan gambaran umum perusahaan yang diteliti seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, serta kegiatan produksi yang dijalankan oleh perusahaan.
Bab 4 Pembahasan
Berisi tentang analisis data yang diperoleh untuk melihat bagaimana kaitannya dengan konsep yang digunakan.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan serta analisis pembahasan yang telah dilakukan terhadap metode penjadwalan produksi pada PT. Beton Elemenindo Perkasa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Selama ini PT. Beton Elemenindo Perkasa dalam menjadwalkan ordernya menggunakan metode First Come First Served.
2. Metode yang paling cocok untuk digunakan PT. Beton Elemnindo Perkasa adalah metode Algoritma Hodgson.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, penulis mencoba mengajukan saran -saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan mengganti sistem penjadwalannya dengan metode Algoritma Hodgson apabila ingin memberikan kepuasan semaksimal mungkin kepada konsumen.
Assauri, Drs, Sofyan. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ; Jakarta ; 2004
Bedworth, David D., James E. Bailey. Integrated Production Control System, Wiley, New York, 1982.
Chase, Richard B., Nicholas J. Aquilano and F. Robert Jacobs. Operations Management For Competitive Advantage, 8th edition, Mc Graw – Hill ; New York ; 1998.
Hana, Mark D, W.Rocky Newman. Integrated Operations Management Adding Value for Customer, Prentice Hall of India, New Delhi, 2002.
Handoko, T.Hani. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kesatu, cetakan ke-10, BPFE : Yogyakarta, 1996.
Heizer, Jay, Barry Render. Manajemen Operasi diterjemahkan oleh Ir. Kresnohadi Ariyoto, MBA, edisi ke-6, Salemba Empat : Jakarta, 2001.
Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi ( Perencanaan dan Pengendalian Produksi ), penerbit ANDI, Yogyakarta, 2004.
Ma’arif, M, Syamsul, Hendri, Tanjung. Manajemen Operasi, PT. Grasindo, Jakarta ; 2003
Martinich, Joseph,S. Production and Operations Management An Applied Modern Approach, Wiley ; New York ; 1997.
Nahmias, Steven. Production and Operations Analysis, 4th Editon, Mc Graw – Hill ; New York ; 2001.
Schroeder, Roger D. Operations Management Contemporary Concept and Cases, International Edition, McGraw-Hill ; New York ; 2000.