• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN KASTI SISWA SD KELAS IV (Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) oleh EKO TRISUROSO 092191255 Di bawah bi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN KASTI SISWA SD KELAS IV (Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) oleh EKO TRISUROSO 092191255 Di bawah bi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KASTI SISWA SD KELAS IV

(Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis)

oleh

EKO TRISUROSO 092191255 Di bawah bimbingan :

H. Abdul Narlan, M.Pd. dan Ucu M. Afif, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA. 2013

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 24 orang yang semuanya ditentukan sebagai sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistika, ternyata secara empirik pembelajaran teknik pukulan dalam bola kasti dengan menggunakan media gambar berpengaruh secara berarti terhadap hasil pukulan dalam permainan bola kasti siswa kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013. Hasil ini ditujukkan dengan hasil pengujian Hipotesis dimana

t

1 hitung ( 2,06) lebih besar dari

t

1 tabel (1,71). Berdasar pada hasil penelitian tersebut di atas, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut. Para guru dan pembina olahraga di sekolah hendaknya mencoba menerapkan pembelajaran pukulan dengan menggunakan media gambar dalam upaya meningkatkan keterampilan pukulan siswa.

Kata Kunci : Pengaruh, Pembelajaran, dan Permainan Kasti. ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of learning by using media images of the punches in the game of baseball results on Elementary School fourth grade students Sindangkasih Ciamis District 1 school year 2012/2013.The research method used was experimental method. The study population is a fourth grade elementary school students Sindangkasih Ciamis District 1 school year 2012/2013 were 24 people all determined as the total sample using sampling techniques.Based on the results of data processing with statistical tests, it is empirically learning stroke technique in baseball using

(2)

media images significantly affect the results in the game of baseball hit fourth grade elementary school students Sindangkasih Ciamis District 1 school year 2012/2013. These results ditujukkan with hypothesis testing results where count (2.06) is greater than the table (1.71).Based on the above results, the authors put forward some suggestions as follows. The teachers and sports coaches in schools should try to apply the blow of learning by using media images in an effort to improve students' skills blow.

Keywords : Effect, Learning, and Playing Baseball.

A. PENDAHULUAN

Permainan olahraga kasti merupakan cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia. Permainan kasti sudah dikenal masyarakat sejak jaman penjajahan Belanda. Akan tetapi saat ini permainan kasti mulai kurang dikenal dan terpinggirkan. Permainan kasti dilakukan oleh 2 kelompok, dimana sebuah kelompok berfungsi sebagai penjaga dan kelompok lainnya berfungsi sebagai pemain atau pemukulnya.

Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.

Dilihat dari perkembangan usia, siswa sekolah dasar berada pada masa-masanya senang bermain. Oleh karena itu bahan pembelajaran penjaskes yang lebih disukai dan diminatinya adalah bentuk olahraga permainan, baik permainan individu maupun permainan beregu. Jenis permainan yang mereka sukai adalah jenis permainan yang bersifat kompetitif ( persaingan).

Apabila diamati permainan kasti merupakan jenis permainan yang lebih mengutamakan kegiatan fisik. Banyak membutuhkan aktivitas gerak. Apabila permainan bola kasti ini dilakukan secara benar dan baik, maka akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik.

Dalam pendidikan jasmani yang dimaksud menciptakan sportivitas dalam permainan adalah, mengedepankan kejujuran dan tidak memiliki saling balas dendam terhadap lawan main. Apabila dalam salah satu aspek tersebut ditinggalkan, maka dalam permainan tersebut akan terjadi permainan yang tidak sehat.

Proses pembelajaran pukulan bertujuan agar siswa mampu melakukan gerakan tersebut dengan baik. Pada saat guru atau model (pemain bola kasti) memberi contoh gerakan yang benar dan baik. Siswa tidak akan bisa mengamati urutan gerakan yang dilakukan oleh guru atau model tersebut karena gerakannya tentu sangat cepat. Salah satu upaya yang tepat dilakukan oleh guru untuk mengatasi hal tersebut adalah menghadirkan media dalam pelaksanaan pembelajaran. Kehadiran media dalam pembelajaran peraktik olahraga mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan materi yang akan dipelajari siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili kekurangmampuan guru dalam menjelaskan materi dengan menggunakan kata-kata untuk melakukan gerakan-gerakan teknik dasar cabang olahraga tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Tim Instruktur (2010 : 91) “bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik”.

(3)

Guru tidak akan memberikan contoh tahapan gerakan pukulan melalui gerakan langsung yang dilakukan olehnya ataupun oleh model, karena peserta didik tidak akan biasa mengamati tahapan-tahapan gerakan tersebut. Pukulan tidak bisa dilakukan dengan gerakan lamban. Oleh karena itu, pembelajaran pukulan dalam permainan kasti harus menggunakan media gambar. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik (1986 : 28) tentang manfaat praktis dari media pendidikan yang salah satunya adalah “ media dapat memperlambat benda-benda dan hal-hal proses terjadinya terlalu cepat, dan sukar diamati”.

Salah satu media gambar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran teknik dasar kasti adalah gambar rangkaian gerakan sesuai dengan teknik yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa akan lebih cepat memahami gerakan tersebut dengan mengamati rangkaian gerakan dari pada mengamati gerakan secara langsung, karena gerakan tersebut terlalu cepat sehingga gerakan-gerakannya tidak akan terlihat secara jelas.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mencoba menerapkan media gambar terhadap pembelajaran teknik pukulan dalam permainan kasti. Dalam hal ini penulis akan mencoba melakukan penelitian eksperimen pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, tahun ajaran 2012/ 2013, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap keterampilan hasil pukulan dan mengetahui keefektifan media gambar dalam pembelajaran pukulan permainan kasti.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah langkah atau cara yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode media gambar dengan alasan ingin mengetahui pengaruh belajar menggunakan alat bantu media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti. Karakter penelitian yang penulis lakukan ini sesuai dengan pendapat Surakhmad (1998:149) bahwa, “ Bereksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil ini yang akan menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki”.

Karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap atau mengkaji perbedaan terhadap keterampilan pukulan bola dengan metode latihan dan metode penugasan dalam permainan bola kasti.

1. Variabel Penelitian

Variable menurut Arikunto (1997:96) “variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Dalam penelitian ini terdapat dua variable penelitian yaitu variable bebas dan variable terikat. Adapun variable tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variable bebas (X) : Pembelajaran menggunakan media gambar. 2. Variable terikat (Y) : Hasil pukulan permainan kasti

Hubungan sebab akibat antara variabel-variabel dalam penelitian ini dapat penulis gambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut :

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Keterangan :

S : Sampel

X : Pembelajaran menggunakan media gambar. Y : Hasil belajar pukulan dalam permainan kasti.

X

(4)

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam suatu penelitian adalah sekelompok subyek yang dijadikan obyek penelitian. Pengertian populasi menurut Sudjana (2007:5) adalah, “Semua nilai yang mungkin”. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel menurut Surakhmad (1998: 107) adalah “penarikkan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi”.

Sesuai dengan pendapat tersebut, Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 24 orang. Dari jumlah populasi tersebut, pada pelaksanaannya penulis menjadikan seluruh populasi sebagai penelitian yaitu sebanyak 24 orang siswa, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi atau total sampling. 3. Disain Penelitian

Dalam suatu penelitian eksperimen perlu dipilih suatu desain penilitian yang tepat sesuai dengan kebutuhan variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test design, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Desain Eksperimen Keterangan gambar :

1. Subject penelitian sebanyak 24 orang.

2. pre-tes (tes awal) untuk mengetahui kemampuan sampel sebelum diberikan latihan. 3. Melakukan post-test (tes akhir) untuk mengetahui kemampuan sampel setelah

diberikan latihan.

4. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. menentukan populasi

2. memilih dan menetapkan sampel 3. mengadakan tes awal

4. mengadakan proses pembelajaran 5. melaksanakan tes akhir

6. mengolah data

7. melakukan pengujian hipotesis 8. mengambil kesimpulan

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1. Studi Lapangan (field research), yaitu pengumpulan data dengan cara terjun

langsung ke lapangan melaksanakan uji coba atau eksperimen pelaksanaan pembelajaran pukulan dengan menggunakan media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang objektif mengenai pengaruh pembelajaran pukulan dengan menggunakan media gambar terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti pada siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Teknik tes teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai peningkatan hasil belajar pukulan pada siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pukulan untuk memperoleh data mengenai keterampilan hasil pukulan.

(5)

6. Instrumen Penelitian

Dalam setiap penelitian tentu diperlukan alat untuk mengumpulkan data. Data yang penulis peroleh merupakan data “kuantitatif”, artinya data diperoleh penulis secara langsung dengan melakukan pengetesan kemampuan pukulan. Seperti yang dikemukakan Kartono (1983: 64), “data yang bisa diselidiki secara langsung dan bisa dihitung dengan mempergunakan alat-alat pengukur sederhana disebut sebagai data kuantitatif. Adapun tes yang dipakai adalah tes memukul bola sejauh-jauhnya.

Alasan penulis memilih bentuk tes ini ( kemampuan pukulan) adalah : 1) Sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti.

2) Tes ini menggambarkan komponen yang ingin diukur.

3) Mempunyai validitas dan reliabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan.

Prosedur pelaksanaan tes untuk mendapatkan hasil pengetesan yang objektif, maka harus dihindari adanya kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan tes. Sebelum tes dilaksanakan siswa diberi penjelasan tentang ketentuan dan cara-cara yang harus dilakukan, termasuk mengenai peraturan-peraturan sebagaimana yang telah penulis kemukakan.

Pelaksanaan tes

1) Peserta berdiri di daerah ruang pemukul dan melakukan pukulan sebanyak 3 kali. 2) Peserta dianjurkan untuk memotivasi agar mendapatkan nilai pukulan terjauh. 7. Teknik Analisis Data

Data yang sudah diperoleh akan penulis olah dengan menggunakan rumus-rumus sehingga data tersebut bermakna. Dalam hal ini, penulis menggunakan suatu pendekatan statistika yang bersumber dari Sudjana (1989: 66-265). Selanjutnya, pengujian hipotesis penulis gunakan uji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak dengan prosedur seperti di bawah ini.

1. Membuat data distribusi frekuensi, langkah-langkahya adalah ; a) Menentukan rentang skor ( R= skor tertinggi – skor terendah) b) Menentukan kelas Interval ( K= 1 + 3,3 log n)

Arti tanda-tanda dari rumus tersebut adalah;

X

= Skor rata-rata yang dicari

X0 = tanda kelas dengan nilai c = 0

 = Sigma atau jumlah

f1 = frekuensi

c1 = Deviasi atau simpangan

3. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku dengan rumus sebagai berikut: S=P

nΣ fici

2

− (Σ fici)2

n(n−1)

4. Menghitung varians dari masing-masing tes, dengan menggunakan rumus:

S2 = P2(n

fi . ci

2

(

fi . ci

)

2

n (n - 1 ) )

(6)

P2= Panjang kelas interval

Ci = Deviasi atau simpangan

n = Jumlah sampel ( n =

fi

)

5. Menguji normalitas data setiap kelompok untuk mengetahui apakah skor itu berdistribusi normal atau tidak normal, jika itu dapat dibandingkan dengan ukuran parametrik yakni ukuran rata-rata dan simpangan baku dengan rumus

χ

2 ( chi-kuadrat) sebagai berikut.

χ2=

(

Oi - Ei

)

2

Ei

Arti tanda-tanda rumus adalah sebagai berikut.

X2 = Chi-kuadrat adalah lambang yang menyatakan nilai normalitas Oi = Frekuensi nyata atau hasil observasi/pengamatan

Ei = Frekuensi teoretik/ ekspektasi (Luas kelas x jumlah sampel dalam kelompok).

Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi chi-kuadrat dengan taraf nyata

(

α

)

=

0

,

05

dan dk = k - 3 . Apabila

χ

2

(1 -

α

)

,

(

k

3)

atau

χ

2 - tabel dari

daftar chi-kuadrat lebih besar dengan hasil penghitungan statistik

χ

2 , maka data-data dari setiap tes itu berdistribusi normal dapat diterima, untuk harga

χ

2 lainnya ditolak.

6. Menguji homogenitas dua kelompok skor yang akan diuji kesamaannya. Untuk menentukan pendekatan statistika yang serasi untuk pengujian hipotesis dengan rumus F sebagai berikut

F =

Variansi terbesar Variansi terkecil

Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi F dengan taraf nyata

(

α

)

=

0

,

05

dan derajat kebebasan dk = k - 3 . Apabila angka F hitung lebih kecil atau

sama dengan F- tabel distribusi

(

F≤ F

1

2α(V1,V2)

)

, maka data-data dari kelompok tes itu

homogen. F 1

2α(V1, V2)

didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 1

2α ,

sedangkan derajat kebebasan V1 dan V2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut = n.

7. Menguji diterima atau ditolaknya hipotesis melalui pendekatan uji kesamaan kedua rata-rata uji satu pihak (uji t ). ꞌ

Arti tanda-tanda dalam rumus tersebut sebagai berikut

t' = Nilai signifikansi yang dicari.

X1 = Skor rata-rata dari tes awal atau variabel I. X2 = Skor rata-rata dari tes akhir atau variabel

n = jumlah sampel

(7)

Kriteria pengujian adalah terima hipotesis (Ho) jika dimana

dengan derajat kebebasan. (dk) = n-1 taraf nyata =0,05 atau tingkat kepercayaan 95%.

Untuk harga lainnya hipotesis ditolak.

8. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini kurang lebih selama dua bulan, yaitu mulai bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Februari 2013. Jumlah pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan, ditambah satu kali tes awal (pre-test) dan satu kali tes akhir (post- test). Pelaksanaan latihan dilakukan Tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat dimulai pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Sedangkan tempat penelitian ini adalah di lapangan olahraga SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian, berikut ini penulis kemukakan nilai hasil belajar Pukulan dengan menggunakan media gambar dalam permainan bola kasti sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan media gambar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.

(8)

22 Ahmad. H 964 1145

23 Dede. R 1454 1685

24 Ahmad. F 1103 1445

Data tersebut di atas diolah dengan menggunakan pendekatan statistik sesuai dengan Prosedur Pengolahan data yang dikemukakan dalam BAB III. Dan pengolahan data tersebut diperoleh deskripsi data berupa hasil penghitungan skor rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian hasil tes awal dan tes akhir. Deskripsi hasil penghitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2

Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Variabel Tes Rata-rata Standar Deviasi Varians

Tes Awal 1301,0 331,0 109561,0

Tes Akhir 1484,5 283,0 80089,0

Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas data.

Hasil Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan rumus uji normalitas melalui pendekatan uji X2 (chi-kuadrat), yang penghitungannya disajikan pada lampiran. Sedangkan hasil penghitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3

Hasil Penghitungan Normalitas Data dari Setiap Tes Variabel Tes Nilai X 2 hitung

X 2 0,45

(k-3) Kesimpulan

Tes Awal 1,76 5,99 Normal

Tes Akhir 2,66 5,99 Normal

Hasil Penghitungan Homogenitas

Untuk mengetahui homogen tidaknya sampel yang akan diteliti, maka homogenitas sampel penelitian diolah dengan menggunakan pendekatan uji homogenitas. Hasil penghitungan homogenitas sampel, dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Homogenitas Variabel Tes Nilai Fhitung Ftabel- 0,05

Dk =(24 : 24) Kesimpulan

Tes Awal

1

,

37

1,98 Homogen

Tes Akhir

Pengujian Hipotesis

(9)

kasti siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013”.

Hasil penghitungan uji t atas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Hipotesis

Variabel Tes

t

1 - hitung

t

1 - tabel = 0,95 Kesimpulan Tes Awal

2

,

06

1

,

71

Signifikan

Tes Akhir

Kriteria pengujian hipotesis adalah terima hipotesis (Ho) apabila t' ≤ 1,71 dan tolak hipotesis jika t' ˃ 1,71. Berdasarkan tabel tersebut di atas ternyata dari

t

1 - hitung ˃ dari

t

1 -tabel dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis. Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak pada taraf nyata a = 0,05. Ini berarti “Terdapat pengaruh yang berarti pembelajaran pukulan dengan media gambar terhadap penguasaan keterampilan hasil pukulan dalam permainan kasti siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013”.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistika, sebagaimana diungkapkan di atas, ternyata secara empirik hipotesis pembelajaran dengan menggunakan media gambar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pukulan dalam permainan kasti siswa SD kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013”.

Keefektifan pembelajaran dengan menggunakan media gambar disebabkan oleh hal-hal berikut.

1. Kegiatan pembelajaran hasil pukulan selama penelitian dilakukan dengan sistematis dan berulang-ulang serta menambah beban setiap kali melakukannya dengan menggunakan media gambar yang berisi rangkaian gerakan pukulan dalam permainan bola kasti, maka dalam diri si pembelajar sebagai pelakunya akan terjadi perubahan terutama dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukannya yaitu belajar pukulan. 2. Media gambar yang digunakan dalam proses pembelajaran selama penelitian berisi

urutan rangkaian gerakan pukulan dalam permainan bola kasti memberi manfaat dapat memperlambat gerakan pukulan tersebut yang dilakukan secara langsung yang proses terjadinya terlalu cepat, sehingga sukar diamati.

Selain itu bagian rangkaian gerakan yang belum dikuasai siswa dapat diulang-ulang sehingga siswa dapat mengamatinya secara jelas agar siswa tersebut dapat meniru gerakan dengan benar. Oleh sebab itu, dengan media gambar kesulitan siswa mengamati gerakan tersebut dapat diatasi.

3. Media pembelajaran yang digunakan selama penelitian sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik siswa sehingga pembelajaran tersebut akan memberi nilai edukatif yang tinggi dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran seperti itu akan lebih efektif dan dapat mencapai tujuan secara maksimal.

4. Selama proses penelitian penulis berusaha menggunakan media gambar dengan cara yang benar. Hal tersebut akan dapat membangkitkan perhatian, minat, dan meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh, sehingga siswa tetap bersemangat melakukan kegiatan belajar dan tidak menimbulkan kemalasan belajar.

(10)

Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung teori tentang manfaat media gambar dalam proses pembelajaran secara umum dan khususnya dalam pembelajaran Penjaskes terutama dalam pembelajaran gerak.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistika, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: pembelajaran pukulan bola kasti dengan menggunakan media gambar berpengaruh terhadap hasil pukulan dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SDN 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis tahun ajaran 2012/2013. Hal ini berarti bahwa pembelajaran pukulan bola kasti dengan menggunakan media gambar efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan pukulan dalam permainan bola kasti.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta, Rineka-Cipta.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Badriah, Dewi Laelatul. 2001. Fisiologi Olahraga dalam Perspektif Teoretis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Bachtiar, dkk. 2001. Permainan Besar II Bola Voli dan Bola tangan. Jakarta Universitas Terbuka.

Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Depdiknas. 2001. Standar Kompetensi Pendidikan Jasmani untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Hertati Lilis.2003. Penggunaan Metode Quantum. Ciamis: Universitas Galuh

Hidayat, Imam. 1999. Kinesiologi, Diktat perkuliahan. Bandung: FPOK IKIP Bandung. Jamaludin. 2003. Problematik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adicita Karya

Nusa.

Mamun, Amung dan Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Vol. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.

Marwan, Iis, 2008, “Metodologi Penelitian”, Diktat, Tasikmalaya, PJKR FKIP Universitas Siliwangi.

Nasution. 1982. Didaktik Azas Mengajar. Bandung: Jemars.

Nurhasan dan Abdul Narlan. 2001. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL.

PBVSI. 1995. Metodologi Pelatihan. Jakarta: Sekum. PP.PBVSI.

Sardiman AM. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sri Anitah W, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana. dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran Ipenggunaan dan Pembuatannya). Bandung: CV. Sinar Baru Bandung.

(11)

Supriyanti. 2007. Pengaruh Media Gambar terhadap Hasil Pembelajaran Pukulan dalam Permainan Bola Kasti. Semarang: Aneka Ilmu.

Surakhmad, Winarao. 1998. Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Gambar

Tabel 4.1Data Hasil Tes (Teknik Hasil Pukulan)
Tabel 4.2Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians
Tabel 4.5Hasil Pengujian Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

62 Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara. yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan

Setelah mendapatkan susu hasil perahan, segera bawa susu hasil perahan trsebut ke kamar susu, kemudian disaring. Penyaringan harus dilakukan segera

[r]

input adalah jumlah sisa perkara perdata tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun berjalan.. output adalah jumlah sisa perkara perdata yang diselesaikan

1.) Require Data, beberapa atribut harus selalu mengandung nilai yang valid, dengan kata lain tidak boleh mengandung nilai null. 2.) Atribut Domain Constraint, setiap atribut

Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui alasan suami berpoligami, alasan istri mengijinkan suaminya berpoligami dan perilaku coping yang dilakukan oleh

Bagi saya, pemimpin itu bukan berarti memiliki jiwa yang besar, pemimpin juga bukan berarti memiliki jiwa yang keras, pemimpin adalah yang melakukan segala hal dengan kombinasi

Linz Peter, Introduction to Formal Languages & Automata, DC Heath and Company, 1990. Dulimarta Hans, Sudiana, Catatan Kuliah Matematika Informatika, Magister Teknik Informatika