Perencanaan dan Pembangunan
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepala Bappeda DIY
Dalam rangka menerima Kuliah Kerja Lapangan Tahap II
Sekilas
Perencanaan
Data dan Informasi
Analisis
Keputusan dalam Bentuk Alternatif Rencana
Pembangunan
Implementasi
Mone
v
• Perencanaan merupakan proses berkelanjutan dalam pengambilan keputusan melibatkan alternatif-alternatif melalui alokasi sumberdaya yang ada;
Teori Perencanaan (1)
BOTTOM UP Planning
1. bertumpu kepada daerah/ wilayah/ sektor dengan potensi lebih tinggi, yang dapat digunakan untuk mengendalikan daerah/ wilayah/ sektor lainnya.
2. mengatur dan mengarahkan pembangunan pada daerah/ wilayah/ sektor yang lebih kecil atau lebih rendah, sesuai dengan keinginan atau tujuan dari pengembangan daerah/ wilayah/ sektor yang lebih besar atau lebih tinggi hirarkinya.
3. Mengatasi Kesenjangan SDM-SDA pusat-daerah, daerah-daerah
4. Sentralisasi Sistem politik
5. Penekanan pada sektor tertentu (sektor basis)
6. Mendorong pemerataan pertumbuhan, kapabilitas dan kepaduan antar daerah/ wilayah/sektor
7. Mendorong pencapaian tujuan kolektif dan legitimasi sistem politik
1. Perencanaan yang disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dan pemerintah hanya sebagai fasilitator.
2. Lebih Partisipatif
3. Semua komponen tingkat masyarakat dan pemerintah dilibatkan dalam pengambilan keputusan
4. Dari segi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, semua komponen pemerintah dan masyarakat dilibatkan.
Posisi DIY
Perencanaan
berupaya
menjembatani antara
ilmu pengetahun
dasar (teoritis)
dengan ilmu-ilmu
pengetahuan teknis
(terapan-praktis) pada
kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh
masyarakat umum.
Komparasi
Bottom Up Planning
dan
Top
Down Planning
dalam Pemecahan
Permasalahan Pembangunan
Harapan
(Comprehensive Planning)
• Identifikasi nilai-nilai sebagai tujuan dan sasaran perencanaan.
• Identifikasi berbagai alternatif yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan.
• Memprediksi berbagai konsekuensi (resiko) yang mungkin mengikuti pada setiap alternatif.
• Memperbandingkan berbagai konsekuensi tersebut, dihubungkan dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.
• Menseleksi alternatif yang memiliki konsekuensi yang paling terkait dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai (skala prioritas).
Kebutuhan Sumberdaya
• Manusia;
• Comprehensive;
• Belanja;
• Integrated
Dasar Penyusunan
1. UU 25/2004 tentang Sistem
Perencanaan
pembangunan
nasional
2. UU
32/2004
tentang
Pemerintahan Daerah yang telah
diubah dengan UU/23/2014 Jo.
UU/9/2015 tentang Perubahan
Kedua Atas UU 23/2014;
3. PP 08/2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah
4. PERMENDAGRI 54/2010 tentang
Pelaksanaan PP 08/2008
Dasar Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan
1.
UU 17/2003 tentang Keuangan
Negara
2.
UU
1/2004
tentang
Perbendaharaan Negara
3.
UU
32/2004
tentang
Pemerintahan Daerah
4.
PP
58/2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
5.
PERMENDAGRI
13/2006
tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
6.
PERMENDAGRI
59/2007
tentang
Perubahan
atas
PERMENDAGRI 13/2006.
Dokumen Perencanaan
Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan Jangka Pendek
RPJPN RPJMN RKP
RPJPD RPJMD RKPD
Renstra SKPD Renja SKPD Renstra K/L Renja K/L
KUA-PPAS (Murni) dan KUPA-PPAS
(Perubahan)
Penetapan APBD
Sifat Teknokratis
Dokumen perencanaan menjadi skema proses yang saling berkaitan satu sama lain dan menjadi dasar didalam penyusunan setiap pentahapan
dokumen.
RPJPN
PEDOMAN DIJABARKAN
DIJABARKAN
PEDOMAN DIACU
PEDOMAN
Skema Pelaksanaan
Musrenbang RKPD
Arahan Gubernur Kepada TAPD
Arahan Gubernur Kepada SKPD
Rancangan Awal RKPD Tahun 2016
Forum Konsultasi Publik
Forum Sektoral
Forum Tematik
Forum SKPD
Forum Kewilayahan
Pra Trilateral Desk
Penyusunan Rancangan RKPD
Tahun 2016
Penutupan Musrenbang RKPD Tahun 2016
Penyempurnaan Substansi Hasil
Musrenbang
Penyusunan Rancangan Akhir RKPD Tahun 2016
Pra
Musrenbangnas
Musrenbangnas
Dokumen RKP
Rancangan Penetapan
Penetapan RKPD Tahun 2016
(Dengan Pergub)
Input
Input Untuk Digunakan Sebagai
Acuan Input
Input
Input
Nasional
Trilateral Desk
Tata Kala Musrenbang RKPD 2017
Rancangan Awal RKPD
Rancangan RKPD
Pra Musrenbang
Arahan Gubernur Kepada TAPD
Arahan Gubernur Kepada SKPD
Konsultasi Publik Pokok-pokok
Pikiran DPRD Hasil Pansus Pokok-pokok
Pikiran
Telaah Terhadap Pokok-pokok Pikiran DPRD
Forum Keistimewaan
Sudah Berjalan (Dilewati)
Penyempurnaan Substansi RKPD
Rancangan Akhir RKPD
Forum Trilateral Forum SKPD Forum Tematik
Pembukaan Musrenbang
Forum Sektoral Forum Kab/Kota
Forum Pra Trilateral
Penutupan Musrenbang
Musrenbang Pasca Musrenbang
Penetapan RKPD
Rancangan Penetapan RKPD
Pra
Musrenbangnas
Musrenbangnas
Dokumen RKP
Input Untuk Digunakan Sebagai
Acuan
Tema Musrenbang RKPD 2017
Tema RKPD DIY 2017 Tentatif :
Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih berkeadilan melalui pengembangan Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik.
Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP 2017 (Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016)
Tema RKP 2017 : Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah.
Mengurangi Layanan Publik
Harapan Perencanaan 2017
Tema RKPD
Prioritas RKPD
Sasaran RKPD Tema RKP
Prioritas RKP
Sasaran RKP RPJMN
Tahun 2015-2019
RPJMD DIY Tahun 2012-2017 Nawa Cita
RPJMD Kab/Kota (5 Tahunan)
Tema RKPD
Prioritas RKPD
Sasaran RKPD
RKP 2017
RKPD DIY 2017
RKPD Kab/Kota 2017
Kabupaten/Kota perlu menselaraskan dengan Tema, Prioritas, serta Sasaran Pembangunan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Salah satu bentuk
penselarasan Provinsi
Sebagai TEMA dan
Kabupaten/Kota SUB
TEMA
Kebijakan penganggaran money follow program & Integrated Planning
Mewujudkan
Strategi Pembangunan 2017
Fokus Kewilayahan Tahun 2017 :
• Penanggulangan Kemiskinan;
• Pembangunan Infrastruktur.
Isu Pembangunan 2017 Dapat Dicontohkan :
• Mandat UU 23/2014 tentang Pelimpahan Kewenangan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
• Penataan Transportasi;
• Tata Ruang dan Lingkungan;
• Penanggulangan Kemiskinan;
• Penanganan Ketimpangan Antar Wilayah;
• Infrastruktur Wilayah;
• Lahan Pertanian Berkelanjutan;
• Pengembangan Industri;
• Budaya;
• Reformasi Birokrasi;
• Isu Pembangunan Lainnya.
Pusat
Belanja K/L
BUMN/BUMD
Bappenas & Bappeda
Sistem Integrator
Potensi dan Permasalahan : Tata ruang dan Infrastruktur
pembangunan dan
aktivitas
perekonomian di
Kawasan Perkotaan
Yogyakarta
K A W A S A N P E R K O T A A N Y O G Y A K A R T A
Menimbulkan beberapa konsekuensi/permasalahan
Konversi lahan menjadi lahan
terbangun
Kemacetan di perkotaan
Tingginya kebutuhan tempat tinggal
Kurangnya RTH dan Ruang
Publik
Penyediaan air minum & sanitasi
yang layak
Kualitas lingkungan yang
Perubahan paradigma
pembangunan dengan daerah selatan sebagai halaman depan
Kawasan Strategis
Keistimewaan yang dilindungi, dikembangkan, dan
dimanfaatkan
Program-program strategis nasional dan daerah khususnya pada Kawasan Strategis Kepentingan Ekonomi (Pansela, Koridor Temon-Prambanan, dan Koridor Tempel-Parangtritis
DIY mempunyai Kawasan Strategis Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup (Kawasan Bentang Alam Karst dan Gumuk Pasir
Perencanaan Tata Ruang dan Infrastruktur
1. Kurangi Disparitas Antarwilayah
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
3. Menyediakan Layanan Dasar
Kurangi Disparitas Antarwilayah
1. Tingkatkan Kesesuaian Tata Ruang
(Rencana-Manfaat-kendali)
2. Sistem Jaringan Jalan(Jaringan
Jalan Lintas Selatan (JJLS); Jogja
Outer Ring Road; Akses
Penghubung Wilayah Utara
–
Selatan DIY; Akses Jalan Menuju
Bandara)
3. Sistem Jaringan Rel ((Poros UTARA
–
SELATAN; TIMUR
–
BARAT & KA
Perkotaan; Lokasi Stasiun
Interchange dan Konektivitas
Jalur KA Menuju Bandara)
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Dukungan sarana
prasarana :
1. Kawasan Industri
(SENTOLO-PIYUNGAN)
2. Penataan Kawasan
(Sumbu Filosofis
Penyediaan Layanan Dasar
1.
Air Minum (SPAMDES/ IKK & SPAM Regional)
2.
Energi (Rasio Elektrifikasi & Penggunaan EBT)
3.
Rumah Layak Huni (Pembangunan Baru &
Peningkatan Kualitas)
Peningkatan Kualitas Layanan Publik
1. Angkutan Umum Perkotaan (Buy the service
–
transjogja; transfer point park and ride; feeder
AKDP-angkudes)
2. Sanitasi (Sistem Limbah Terpusat; TPA Regional)
3. Ruang Publik (Ruang Terbuka Hijau; Penataan
PEMBANGUNAN KAWASAN DAN PEMERATAAN INVESTASI:
Mendorong pusat-pusat pertumbuhan di Gunungkidul, Bantul dan
Kulon Progo yang ditopang dengan terwujudnya konektivitas antar
wilayah
KAWASAN KARST WONOSARI
JALUR JALAN LINTAS SELATAN
BANDARA INTERNASIONAL
KAWASAN INDUSTRI -SENTOLO
-PIYUNGAN
PERTAMBANGAN PASIR BESI
PELABUHAN & MINAPOLITAN
Sinergitas Perencanaan
RKPD DIY
Prioritas Nasional
RPJMN
RKP Nasional
Prioritas DIY
RPJMD DIY
RKPD DIY
Program DIY
Kegiatan DIY Program Pusat
Kegiatan Pusat
Prioritas Kab/Kota
RPJMD Kab/Kota
RKPD Kab/Kota
Program Kab/Kota
Kegiatan Kab/Kota Sasaran 2017
Prioritas 2017
Trilateral Desk Provinsi Trilateral Desk
Pusat
Sasaran 2017 Prioritas 2017
Sasaran 2017 Prioritas 2017 Sasaran JM Nas.
Prioritas JM Nas.
Sasaran JM DIY Prioritas JM DIY
Sasaran JM Kab. Prioritas JM Kab.
Pertumbuhan Ekonomi
Penurunan Angka Kemiskinan
Penurunan
Ketimpangan Wilayah
DIMENSI
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT PEMERATAAN DAN
RPJMN 2015-2019 NAWACITA PROG. PRIORITAS DIY
6) Tingkatkan produktivitas rakyat dan daya saing internasional; bangkit bersama bangsa Asia lainnya
7) Mandiri ekonomi; gerakkan sektor strategis ekonomi domestik
3) Bangun Indonesia dari pinggiran perkuat daerah-daerah dan desa
5) Tingkatkan kualitas hidup manusia
indonesia dengan Indonesia Pintar , Indonesia Kerja , Indonesia “ejahtera ,
land reform
8) Revolusi karater bangsa; kurikulum pendidikan nasional (kewarganegaraan, sejarah bangsa, patriotisme, budi pekerti)
9) Teguhkan kebhinekaan dan perkuat restorasi sosial indonesia; ciptakan ruang dialog antar warga
1) sistem dan penegakan hukum bebas korupsi
Tema RKPD DIY 2017 :
Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih berkeadilan melalui pengembangan Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik.
Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP 2017 (Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016) Tema RKP 2017 : Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Meningkatkan
Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah.
Mengurangi Layanan Publik
Selaras Selaras
Fokus Pembangunan Kewilayahan di DIY
Variabel Bobot AHP
Inflasi 0.204
Kemiskinan 0.347
ICOR 0.204
Koefisien Gini 0.246
Wilayah Total Bobot Prioritas Sharing
Kulonprogo 9.33 Prioritas 2
Bantul 8.02 Prioritas 3
Gunungkidul 9.85 Prioritas 1
Sleman 6.00 Prioritas 4
Kota Yogyakarta 5.36 Prioritas 5
Variabel dan Bobot Penilaian
Prioritas Pembangunan
Metode dengan Hierarchy Process Analysis
Prioritas 1 dan 2 Diarahkan Pada Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo. Fokus Kegiatan Dominasi Harus Mengarah Pada Wilayah-wilayah Tersebut.
Fokus Pembangunan Diarahkan Pada Penanganan Permasalahan Kemiskinan dan Infrastruktur Mendukung Upaya Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yang Holistik, Tematik, Integratif dan
Berbasis Kewilayahan
Kemiskinan
Lingkungan Perindustrian
Pariwisata Pertanian Pemerintahan
Prioritas Pembangunan di DIY (1)
Pembangunan Bandara Kulonprogo
Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan
Pembangunan Fly Over dan Underpass
Pengembangan SPAM Regional
Pembangunan IPAL Baru
Percepatan Pembangunan Bandara Kulonprogo dan Dukungan Infrastruktur Pembangunan Bandara, serta Akses Bandara-Borobudur.
Dukungan Pembangunan Jembatan Srandakan III, Kretek II, Kelok 18. Kesepakatan dengan Kemen PU JJLS Berstatus Sebagai Ruas Jalan Provinsi (Menunggu Pengesahan SK Gubernur) dan Akses JJLS Menuju Bandara.
Lokasi Pada Simpang 4 Kentungan dan Simpang 4 Gejayan, DED dan FS Sudah Disusun Pusat dan Kedepan Butuh Konstruksi Fisik. Peran Provinsi : Pembebasan Lahan dan Penataan Kawasan.
Lokasi Pada Kartamantul, Kapet Kulonprogo, dan Banyusoco. Kebutuhan Pusat : Pembangunan Intake IPA, Provinsi : Pembangunan Distribusi Utama, Kab./Kota : Pembangunan Distribusi Tersier dan Sambungan Rumah. Alternatif 1 : Pembangunan IPAL Baru
Alternatif 2 : Upgrading IPAL Sewon
Membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
1
2
3
4
Perkeretaapian Dukungan PT. KAI dalam Pembangunan Stasiun dan Prasarana Rel, Mendukung Pengembangan Bandara Kulonprogo
7
Prioritas Pembangunan di DIY (2)
Jogja Outer Ring Road Pengembangan Jalur Logistik dan Upaya Mengurai Permasalahan Lalu Lintas, serta Memberikan Dukungan dalam Pembangunan Bandara di Kulonprogo.
8
BRT Pengembangan BRT Perkotaan dan Non Perkotaan (Dukungan Akses Menuju Bandara) dan Pengembangan Intermoda.
9
Proses Pelaksanaan P3D Pendidikan :
• Pendidikan Menengah yang Melimpah dari Kabupaten ke Provinsi (Besarnya Pembiayaan untuk GTT/PTT Jika Diakomodir)
• Perlunya Pertimbangan Peningkatan DAU;
• Informasi : Kabupaten/Kota Pada Perencanaan 2017 Sudah Tidak Menganggarkan.
Kesehatan dan Sosial Budaya:
• Penyerahan urusan rehabilitasi NAPZA dan HIV-AIDS Kepada Pemerintah Pusat;
• Penyerahan Rehabilitasi Sosial Panti Kab./Kota ke Prov.
Lanjutan Proses P3D Aspek Lain :
• Mandat UU 23/2014;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang beralih dari Kab/Kota ke Provinsi;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang beralih dari Kabupaten/Kota ke Pemerintah Pusat;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang beralih dari Provinsi ke Kabupaten/Kota;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang beralih dari Provinsi ke Pemerintah Pusat.
11
Prioritas Pembangunan di DIY (3)
Penyelesaian Tanjung Adikarto
• Optimalisasai Kapal 30 GT;
• Penguatan Breakwater;
• Pengadaan Feender Docking Perbengkelan;
• Pemberdayaan SDM Perikanan;
• Pengembangan Kemitraan Kerjasama.
12
Usulan Dana Keistimewaan
• Anggaran Keistimewaan Tahun 2016 : 547 M;
• Harapannya Tahun 2017 dapat Meningkat;
• Usulan 2017 : 1,57 Trilyun;
• Banyak Kebutuhan Berkaitan Keistimewaan di DIY.
Kesehatan Respira :
• Pengadaan Alat Kesehatan Paru;
• Rumah Sakit Respira;
• Pengadaan 4 Unit Sterilisator dan 2 Unit Spirometer; Rumah Sakit Kulonprogo :
• Wates;
• Kebutuhan Alat Kesehatan.
14
Prioritas Pembangunan di DIY (4)
Pertanian • Pengembangan SPL Sapi Potong;
• Pengembangan Laboratorium dan Klinik PHT;
• Rawatratoon Tebu (Pemeliharaan Setelah Panen).
15
Perikanan • Penataan Kawasan Tambak;
• Produksi Benih Unggul Ikan Air Tawar dan Air Payau.
1. Dlingo 2. Imogiri 3. Jetis
• Prioritas penanganan kemiskinan Tahun 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pada 15 Kecamatan Miskin
• Ada 3 Kabupaten yang menjadi prioritas, meliputi Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo
1. Kokap 2. Sentolo
1. Semin
2. Gendangsari 3. Sapto Sari 4. Ponjong 5. Playen
6. Karangmojo 7. Ngawen 8. Nglipar 9. Wonosari 10.Pathuk
Progress Perencanaan
Pembangunan di DIY
Pengembangan Kelautan
Pengembangan Pelabuhan Perikanan (Sadeng)
1. Docking (Perbaikan/ Perbengkelan)
2. Fender (Sarana Tambat Labuh)
3. Perlengkapan TPI 4. Waserda
Pengadaan Kapal 30 GT Bagi Nelayan
Pengadaan kapal 30 GT bagi nelayan
Pengembangan Konservasi Ekosistem Sumberdaya Laut dan Pesisir
1. Fasilitasi paket pengelolaan
konservasi penyu, Fasilitasi dalam rangka konservasi lobster)
2. Pelatihan penanaman mangrove 3. Pemantapan kelembagaan
1. Data & Informasi Kualitas Udara di DIY; 2. Analisis Data Kualitas
Udara;
3. Penyusunan Kajian Kebisingan & Getaran
Pengendalian Pencemaran Udara
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
Pengelolaan Persampahan
1. Pengadaan Peralatan Tempat Sampah Terpilah 2. Pembinaan Pengelolaan
Sampah Mandiri
3. Kajian lokasi TPA/TPST 4. DED Model TPST
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan B3
1. Terlaksananya
Pemantauan Kualitas Air 2. Analisis Kualitas Air
(Sungai, Sumur, Laut) 3. Pembangunan IPAL
Komunal Domestik
Pengembangan Transportasi
Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan
Penetapan dan Pengaturan Manajemen Lalulintas
1. Road Barrier 2. VMS
Laporan Kinerja Ruas Jalan dan Persimpangan di 40 ruas jalan dan 30 simpang
Pengadaan dan Pemasangan APILL ATCS Tenaga Surya Perkotaan
Controller ATCS
Pembangunan Sarana Dan Prasarana Bus Trans Jogja
1. Pengembangan Halte 2. Halte Portable
3. Perangkat Fiber Optic Halte Trans Jogja
Pengembangan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
1. Festival Kesenian merti kali 2. Gerakan merti kali
membersihkan sungai
3. Pembuatan papan reklame 4. Publikasi kegiatan merti kali 5. Pembuatan film
dokumenter sungai 6. Pembuatan dan/atau
perbaikan tanggul sungai
Penyediaan Lahan Untuk Mendukung Kawasan Budaya
1. Ruas Duwet – Jerukwude 2. Ruas Legundi - Planjan
Tipikal Kegiatan Keistimewaan
Pengadaan Tanah untuk Penataan Kompleks Kepatihan
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
Penataan Kawasan Perkotaan (Pada Sumbu Filosofi dan sumbu Imaginer)
1. Penataan Kawasan Titik Nol
Pengembangan Data dan
Informasi
• Data Perencanaan Berupa Sistem : SIPR, Meta Data Spasial, Web Monev DIY, SIPKD, Aplikasi Dataku;
• Web SKPD contoh :
http://blh.jogjaprov.go.id
• Tahun 2014 Sudah Dibangun
Sistem Data Warehouse yang
Akan Mengintegrasikan
Seluruh Data Perencanaan di DIY;
• Pengintegrasian dilakukan
sampai dengan kode
rekening program/kegiatan
pada aplikasi Jogjaplan,
SIPKD, sampai dengan Web Monev Pemda DIY.
Dukungan Data Lainnya : DDA, IPM, SLHD, NSAD.
Jogjaplan adalah aplikasi yang sudah berbasis web (web base), sehingga dapat diakses
dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja, dengan alat apa
saja.
Masyarakat dapat mengakses tanpa harus
user name dan password
Upaya penyempurnaan dan perbaikan dari beberapa kekurangan yang ditemukan sepanjang pemanfaatan aplikasi terus dilakukan setiap tahunnnya.
Beberapa contoh diantaranya:
Penguatan konsistensi sampai dilevel sasaran SKPD
Penyempurnaan dalam Input TUK, lokasi, aspek penganggaran
Penambahan fitur trilateral desk
Penambahan fitur RKPD Perubahan sebagaimana amanat Permendagri.
Penambahan fitur Hibah Bansos
Penambahan fitur Keistimewaan
Penambahan report laporan-laporan yang mendukung perencanaan
Tahun 2011
Tahun 2015 Tahun 2010
Prestasi Perencanaan DIY
Memahamkan Melalui Prestasi
Aplikasi Menjadi Bagian Tools Perencanaan yang Diperhatikan Didalam Penilaian Prestasi
Juara I Kategori Utama :
Pangripta Nusantara Tingkat Nasional (2014; 2015) Juara III (2016)
Masuk 25 Besar (Urutan Ke-4): Sistem
Pentingnya Aplikasi dan Inovasi Perencanaan