• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu Manajemen dan Strategi Operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Isu Manajemen dan Strategi Operasional"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Manajemen Strategis

by Fred R. David, Buku 1 Edisi: 12

Bagian 3. Penerapan Strategis

Bab 7

Menerapkan Strategis: Isu

isu Manajemen dan Operasi

Dospen : Prof. Dr. Ir. Budi Hartono, MS

Mahasiswa : Sitti Zubaidah

Program Doktor

(2)

Berkaitan dengan :

1.

Mengapa penerapan strategi lebih sulit

daripada perumusan strategi.

2.

Pentingnya tujuan dan kebijakan tahunan

yang membangun komitmen organisasional

untuk menerapkan strategi.

3.

Alasan struktur organisasi begitu penting

(3)

4. Membandingkan dan membedakan

restrukturisasi dan rekayasa ulang.

5. Hubungan antara produksi/operasi dan

penerapan strategi.

6. Sebuah perusahaan dapat secara efektif

menghubungkan kinerja dan gaji dengan

strategi.

7. Program kepemilikan saham oleh karyawan

(ESOP) sebagai sebuah konsep manajemen

strategis.

(4)

9. Budaya di Meksiko dan Jepang

(5)

Hakikat Penerapan Strategi

Perumusan strategi yang berhasil tidak

menjamin penerapan strategi juga berhasil

Melakukan penerapan strategi selalu lebih

sulit daripada melakukan perumusan

strategi.

Penerapan

Strategi

(6)

Perbedaannya:

Perumusan Strategi

Memposisikan Kekuatan sebelum tindakan

Berfokus pada keefektifan

Proses intelektual

Membutuhkan keterampilan intuitif dan analitis yang baik

Membutuhkan koordinasi antarbeberapa individu

Penerapan Strategi

Mengelola kekuatan selama tindakan

Berfokus pada keefisienan

Proses operasional

Membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang

khusus

(7)

Catatan

Konsep dan alat perumusan strategi tidak

banyak berbeda bagi organisasi kecil,

besar, laba, maupun nirlaba (perusahaan

manufaktur, jasa, pemerintah)

Penerapan strategi secara substansial

berbeda, seperti pemasaran, lokasi baru,

fasilitas, karyawan, harga, keuangan,

(8)

Perspektif Manajemen

Manajer

Manajer

Divisional

Karyawan

Karyawan

Manajer

Fungsional

Karyawan

(9)

Integrated Team

Penerapan Strategis

Perumusan Strategi

Manajer dan Karyawan

Isu-isu Utama

Manajemen:

1.

Penetapan tujuan

tahunan

2.

Pembuatan kebijakan

3.

Alokasi sumber daya

4.

Perubahan struktur

organisasi yang ada

5.

Perbaikan program,

penghargaan dan

insentif.

6.

Pengembangan SDM

7.

dsb

(10)

Tujuan Tahunan/

Annual Objectives

dalam Penerapan Strategi

Landasan untuk alokasi sumber daya

Merupakan mekanisme untuk mengevaluasi

manajer

Merupakan instrumen utama untuk memonitor

kemajuan ke arah pencapaian tujuan jangka

panjang

(11)

Fungsi Tujuan Tahunan

Pedoman tindakan, mengarahkan, dan menyalurkan berbagai upaya dan aktivitas dari para anggota organisasi

Sumber legitimasi disuatu bisnis dengan cara menjustifikasi aktivitas di hadapan para stakeholders

Menjadi standar kinerja

Sumber motivasi dan identifikasi yang penting

Memberi insentif bagi para manajer dan karyawan untuk bekerja

(12)

Karakteristik Tujuan Tahunan

Harus Terukur, Konsisten, Rasional, Kompetitif,

Transparansi dan Akuntabilitas

Mencakup Kuantitas, kualitas, biaya, dan waktu, dan diverifikasi

(13)

Kebijakan/

Policy

Instrumen Penerapan Stategi/

Strategi

Kegiatan/Operasi

Dalam bentuk: Pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk & sistem administrasi

Memudahkan: Pencapaian Tujuan Utama & Pemecahanan Masalah,

Catatan:

Dapat berlaku untuk semua divisi dan departemen atau hanya untuk satu

departemen.

(14)

Contoh:

Menawarkan

Lokakarya, Seminar,

Pelatihan, dsb.

Merekrut SDM melalui

kampus, media cetak,

dsb.

Mempromosikan

karyawan berdasarkan

pencapaiannya/

senioritas.

Memberikan rewards

karyawan.

Mendelegasikan

wewenang.

Menetapkan stok

persediaan.

Menetapkan standar

produksi, mutu

produk.

Membeli, menyewa,

atau meminjam

peralatan, dsb.

(15)

Strategi Perusahaan,

Untuk memenuhi tujuan

pertumbuhan penjualan dan

tingkat keuntungan.

Kebijakan yang mendukung

seperti:

semua toko dibuka dari pukul

08.00-20.00 WIB. Senin s/d

Sabtu.

Semua toko harus

menyerahkan Laporan Data

Pengendalian Bulanan.

Semua toko harus mendukung

iklan perusahaan dengan

kontribusi 5% dari total

pendapatan.

Semua toko harus mengikuti

penetapan seragam harga yang

ditetapkan dalam Buku

Panduan Perusahaan

Tujuan Divisi,

Meningkatkan pendapatan divisi

dari 10 juta, 2007 menjadi 15 juta,

2008.

Kebijakan yang mendukung:

Terhitung mulai 1 Jan.2008,

setiap devisi tenaga penjualan

harus melaporkan aktivitas

mingguan (jumlah kunjungan,

total jarak yang ditempuh,

penjualan dalam unit/ uang, dan

jumlah pelanggan baru).

Terhitung mulai 1 Jan.2008,

devisi ini akan mengembalikan

5% dari pendapatan kotor

(16)

Tujuan Departemen Produksi

Meningkatkan produksi dari

20.000 unit pada 2007 menjadi

30.000 unit pada 2008

Kebijakan yang mendukung,

seperti:

Terhitung mulai Januari 2008,

karyawan mempunyai pilihan

untuk bekerja lebur hingga 20

jam per minggu

Terhitung mulai Januari 2008,

karyawan yang tidak pernah

absen dalam kurun waktu

setahun akan diberi imbalan

$100.

Terhitung mulai Januari 2008,

peralatan baru harus dibeli

kredit bukan dibeli secara tunai,

Menjalankan satu, dua, atau

tiga giliran (shift) kerja.

Melarang penggunaan

informasi untuk kepentingan

pribadi.

Melarang adanya pelecehan

seksual.

Melarang aktivitas merokok di

tempat kerja

Melarang penjualbelian

informasi sesama orang dalam

(17)

Alokasi Sumber Daya (

Resource Allocation

)

Merupakan aktivitas utama dalam penerapan

manajemen strategi dalam mengalokasikan

sumber daya berdasarkan prioritas yang

ditetapkan dalam tujuan tahunan.

Sumber daya terdiri dari: sumber daya

keuangan, sumber daya fisik, sumber daya

manusia, dan sumber daya teknologi

Perlindungan yang berlebihan atas sumber daya

Penekanan yang terlaluu besar pada kriteria keuangan jangka pendek

Politik organisasi

(18)

Mengelola Konflik/

Conflict

Konflik didefinisikan sebagai

perselisihan kedua belah

pihak/ lebih mengenai satu/

beberapa isu/masalah

Setiap individu memiliki

ekspektasi dan persepsi, jadwal/

waktu, perselisihan antara

manajer lini (supervisor produksi

dan manajer personalia

(19)

Pendekatan Mengelola Konflik

(

Confrontasi

)

Mengabaikan persoalan dengan

harapan bahwa konflik tersebut akan

selesai dengan sendirinya, atau secara

fisik memisahkan individu/ kelompok

yang berkonflik

Sikap yang tidak terlalu menekankan

perbedaan antarpihak yang berkonflik

tetapi mengutamakan kesamaan dan

kepentingan bersama, berkompromi,

mengikuti atura, meminta bantuan

dari yang lebih tinggi

Pertukaran aanggota pihak yang

berkonflik sehingga masing-masing

dapat memberikan apresiasi mengenai

sudut pandang lain/ mengadakan

pertemuan untuk menyelesaikan

(20)

Mencocokkan Struktur dengan Strategi

Strategi baru

dirumuskan

Persoalan

administratif harus

muncul

Kinerja organisasi

menurun

Sebuah struktur

organisasi yang

baru ditetapkan

Kinerja organisasi

membaik

Sumber: Strategy and Structure

Alfred Chandler

(21)

Gejala Struktur Organisasi yang Tidak

Efektif

1.

Terlalu banyak tingkat manajemen

2.

Terlalu banyak rapat yang diikuti oleh

banyak peserta

3.

Terlalu banyak perhatian untuk

menyelesaikan konflik antar departemen

4.

Terlalu luas rentang kendali (

span of

control= batas jumlah bawahan yang dapat

dipimpin dan dikendalikan secara efektif

oleh seorang manajer

)

5.

Terlalu banyak tujuan yang tidak dapat

(22)

Jenis Struktur Organisasi

Struktur Fungsional (tersentralisasi) adalah

mengelompokan tugas dan aktivitas

berdasarkan fungsi bisnis, seperti produksi/

operasi, pemasaran, keuangan/akuntasi,

penelitian, Litbang, dan SIM

Memiliki pemikiran jangka pendek, dan sempit.

Kelebihannya: sederhana,

tidak mahal, meningkatkan

spesialisasi tenaga kerja dan

efisiensi talenta manajerial

dan teknis, meminimalkan

ckebutuhan dan

pengambilan keputusan

cepat

Kelemahan: Spesialisasi

yang berlebihan pada fungsi,

pengembangan peluang

karier minim, semangat

karyawan rendah, konflik

lini/staf, pendelegasian

wewenang buruk,

(23)

Struktur Divisional (terdesentralisasi)

, yaitu mengelola

dan menjalankan berbagai produk dan jasa di pasar

yang berbeda berdasarkan wilayah geografis, produk

dan jasa, konsumen, dan proses secara terpusat

maupun disetiap divisi yang terpisah.

Mengurangi jumlah unit bisnis untuk menghindari

duplikasi tugas sehingga semakin efektif.

Kelebihannya: Kejelasan

tanggung-jawab, semangat

karyawan tinggi, kinerja baik,

peluang pengembangan karier,

persaingan dalam organisasi,

produk baru mudah ditambah.

Kelemahan: mahal, setiap divisi

membutuhkan tenaga ahli,

terjadi beberapa duplikasi tugas,

manajer harus berkualifikasi,

sistem pengendalian di pusat

organisasi, keengganan karyawan

untuk berbagi gagasan dan

(24)

Struktur Unit Bisnis Strategis

, yaitu

mengelompokan divisi-divisi yang sama ke

dalam unit strategis serta mendelegasikan

wewenang dan tanggung-jawab untuk setiap

unit kepada seorang kepala divisi yang secara

langsung melaporkan kepada direktur

eksekutif.

Kelebihannya: Koordinasi kuat,

dan tanggung-jawab yang lebih

baik, pembuatan tugas

perencanaan dan pengendalian

yang dilakukan oleh kantor

perusahaan menjadi lebih

mudah dan tertata.

Kelemahan: membutuhkan

lapisan manajemen yang

(25)

Struktur Matriks

, yaitu suatu rancangan bergantung

pada alur otoritas dan komunikasi vertikal maupun

horizontal.

Banyak digunakan di perusahaan konstruksi,

rumah sakit, laboratorium riset, dan perusahaan

ruang angkasa.

Kelebihannya: tujuan proyek

jelas, banyak saluran

komunikasi, pekerja dapat

melihat hasil kerja secara

kasat mata, penutupan proyek

dengan mudah dilakukan,

tingkat keahlian tinggi, mampu

mengembangkan keterampilan

dan kompetensi mereka

sendiri.

Kelemahan: adanya jalur

kewenangan ganda, sumber

penghargaan dan hukuman

ganda, kepemimpinan ganda,

saluran pelaporan ganda, dan

sistem komunikasi yang

(26)

Mengembangkan Bagan Organisasi

CEO

CFO CSO CIO HRM COO CLO R&D CMO CTO MO

DIREKTUR

DIVISI 1

DIREKTUR

DIVISI 2

DIREKTUR

DIVISI 3

DIREKTUR

DIVISI 4

Gunakan istilah CEO (

Chief Executif Officer

) untuk orang yang ada di

Eksekutif Bisnis Fungsional yang skala menengah hingga besar.

Dibawah CEO ada COO (

Chief Operating Officer)

dan para Para Eksekutif

Bisnis Fungsional Lainnya, sedangkan dibawah COO ada Direktur Divisi

Hindari menetapkan satu orang untuk melaporkan kepada lebih dari satu

orang di rantai komando di atasnya.

(27)

Restrukturisasi, Rekayasa Ulang, dan

Rekayasa Elektronik

Restrukturisasi

• Kata lain Perampingan

(downsizing), Penataan (rightsizing), atau

Pengelompokan kembali (delayering)

• Pengurangan jumlah karyawan, jumlah divisi/ unit, jumlah tingkat hierakis agar efisiensi dan efektifitas.

• Berkaitan dengan kepentingan saham.

• Metodenya melalui pensiun dini, atau alasan budaya, hukum, dan serikat kerja

Rekayasa Ulang

• Sebutan lain

reengineering

(manajemen proses, inovasi proses, atau merancang ulang)

berkaitan dengan tugas, kerja, dan proses demi perbaikan biaya,

peningkatan kualitas pelayanan, da

kecepatan

• Lebih berfokus pada kepentingan karyawan dan konsumen

dibandingkan pemegang sahan

Rekayasa Elektronik

• Atau e-engineering.

• Mendapatkan keuntungan dari konsumen melalui media eletronik (internet).

• Membuat kesepakatan dengan pemasok.

• Memikat dan melayani konsumen.

(28)

Menghubungkan Kinerja dan Gaji

dengan Strategi

Menggunakan bentuk

kompensasi kinerja

untuk para manajer dan

karyawan kecuali

eksekutif puncak.

Pembagian laba (

profit

sharing

) yaitu bentuk

kompensasi insentif lain

dari program pembagian

laba (meminimalkan laba

dalam upaya untuk

menurunkan pajak yang

harus dibayarkan)

Pembagian hasil (

gain

sharing

) yaitu mendorong

tenaga kerja dengan

menetapkan target

kinerja, jika melebihi

target maka tenaga kerja

mendapatkan bonus.

Sistem bonus jika terjadi

keefektifan penjualan,

laba, efisiensi produksi,

kualitas, dan keamanan,

maka setiap anggota

berhak untuk

(29)

5 Pertanyaan uji sering digunakan untuk

menentukan apakah sebuah skema gaji atas

dasar kinerja akan menguntungkan

perusahaan?

1.

Apakah skema tersebut merebut perhatian?

Apakah

orang lebih banyak berbicara mengenai aktivitas

mereka dan sangat bangga dengan keberhasilan awal

berdasarkan skema ini?

2.

Apakah karyawan memahami skema tersebut?

Dapatkah partisipan menjelaskan cara kerjanya dan

apa yang mereka perlu lakukan untuk memperoleh

insentif?

3.

Apakah skema tersebut meningkatkan komunikasi?

Apakah karyawan jadi tahu lebih banyak daripada

(30)

4. Apakah skema tersebut menepati janjinya

? Apakah insentif

memang dibayarkan untuk hasil yang diinginkan

dan

ditahan ketika tujuan tidak berhasil dicapai?

5. Apakah perusahaan atau unit jadi memiliki kinerja yang

lebih baik?

Apakah laba naik? Apakah pangsa pasar

(31)

Mengelola Resistensi

terhadap Perubahan

Perubahan dalam struktur, teknologi,

manusia, atau dan strategi

Terjadi sabotase mesin produksi, mangkir kerja, menyampaikan keluhan yang berlebihan, dan keenganan untuk bekerja

Metode Pendekatan: 1. Strategi perubahan

paksa (force change strategy)

2. Strategi perubahan edukatif (educative change strategy) 3. Strategi perubahan

rasional/ demi

kepentingan sendiri (rational or self-interest change strategy)

Meliputi dikeluarkannya perintah dan

kewajiban untuk menjalan perintah tersebut, keunggulannya: kecepatan, kelemahan: rendahya komitmen dan tingginya resistensi. Strategi yang menyajikan informasi untuk meyakinkan orang akan perlunya

perubahan, keunggulan: komitmen yang lebih tinggi, kelemahannya: penerapannya menjadi lambat dan sulit.

(32)

Mengelola Lingkungan Hidup

Menerapkan strategi perspektif

lingkungan hidup, seperti:

- Pengembangan/ akuisisi bisnis

ramah lingkungan.

- Divestasi/ beralih bisnis

minimalisasi limbah dan

konservasi energi, rendah biaya

serta produk hijau.

Pakar Lingkungan Hidup dalam

(33)

Menciptakan Budaya yang Mendukung

Strategi

Penyusunan strategi berdasarkan : ASPEK BUDAYA

Tehnik penyamaan ASPEK BUDAYA : Rekruitmen, Pelatihan,

Transfer, Promosi, Restrukturisasi rancangan

organisasi,, model peran, dan penengasan positif.

Triangulasi (triagulation) yaitu tehnik multimetode yang efektif untuk mempelajari dan mengubah budaya perusahaan, seperti: kombinasi penggunaan observasi yang menonjol, kuesioner yang

diselenggarakan sendiri, dan wawancara pribadi untuk mencari tahu sifat dari budaya perusahaan. (Jack Duncan)

(34)

Budaya Meksiko

Masyarakat Otoriter dalam hal sekolah,

gereja, bisnis dan keluarganya

Mencari pekerja yang penurut, penuh rasa hormat, patuh, inovatif, kreatif dan mandiri. Pengusaha Meksiko bersifat paternalistik yaitu memberikan lebih dari sekadar gaji, balasan yang diharapkan adalah kesetiaan. Seperti:

Paket minggua, makan gratis, layanan bus gratis, jasa penitipan anak, dan kompesansi lainnya.. Rekanan bisnis saling menjamu di restoran secara eksklusif

Pertemuan antara karyawan dan manajer di sebuah bisnis merupakan forum untuk memberikan perintah dan arahan untuk

mendiskusikan persoalan atau partisipasi dalam mengambil keputusan.

Pekerja meksiko ingin diawasi secara ketat, diperhatikan, dan dikoreksi degan cara-cara halus.

Supervisor akan kelihatan lemah jika karyawan meminta penjelasan dari perintahnya, dan ada yang menyampaikan opini

Masyarakat Meksiko tidak merasa wajib mematuhi peraturan

yang bukan atasan terkaitan dengan mereka

Denyut kehidupan di Meksiko lebih lambat dengan negara AS. Contohnya: Listrik kota bisa

padam tiba-tiba, kehabisan peso, kantor pemerintah dan bisnis buka dan tutup dengaan jam berbeda, tidak

(35)

Budaya Jepang

Konsep WA (Loyalitas Kelompok

dan Konsensus)

Hampir semua Perusahaan menjunjung WA (manajer dan

karyawannya)

Diskusi dan kompromi yang konstan,

keputusan bisnis efek jangka panjang

Melakukan jamuan dalam suasana

informal daalam rapat-rapat formal

Manajer cenderung bersikap kalem/ diam dalam menanggapi kritikan atau opini yang mengganggu, kemudian memberikan penjelasan dan argumen

Manajer jepang kelihatan pendiam, berjarak, introspektif, dan berorientasi pada orang lain

Bisnis di AS menciptakan individualisme, prestasi, persaingan, rasa ingin tahu, pragmatisme, informalitas, spontanitas, melakukan lebih dari yang diharapkan, suka

melontarkan kritikan, tidak sensitif, cakap, impulsif, dan langssung.

(36)

Perspektif Global tentang Perbedaan

Komunikasi Amerika denga Negara lainnya

1. Orang Italia, Jerman, dan Prancis tidak “mengelus” para eksekutif mereka dengan

pujian sebelum mereka mengkritik. Orang Amerika cenderung menyenangkan sejawat mereka, dan praktik ini kelihatan manipulatif bagi pebisnis Eropa.

2. Orang Israel terbiasa dengan rapat yang lajunya cepat dan kurang sabar dengan

informalitas dan basa-basi khas Amerika.

3. Kalangan eksekutif Inggris sering mengeluh bahwa eksekutif Amerika berbicara terlalu

banyak, Informalitas, egalitarisme, dan spotanitas dari pebisnis Amaerika dalam pola bisnis mengejutkan banyak eksekutif asing.

4. Eksekutif Eropa merasa diperlakukan seperti anak kecil ketika diminta untuk memakai

papan nama oleh eksekutif Amaerika.

5. Eksekutif di India terbiasa menginterupsi satu sama lain. Oleh karena itu, ketika

eksekutif Amerika mendengarkan tanpa meminta klarifikasi atau mengajukan pertanyaan, mereka dilihat oleh eksekutif India tidak menaruh perhatian.

6. Ketika bernegosiasi secara lisan dengan eksekutif Malaysia atau Jepang adalah hal yang

(37)

Ukuran pabrik,

Lokasi pabrik,

Desain produk,

Pilihan peralatan,

Jenis peralatan,

Pengendalian atau besarnya persediaan,

Pengendalian mutu,

Pengendalian biaya,

Penggunaan standart,

Spesialisasi pekerjaan,

Pelatihan karyawan,

Penggunaan peralatan dan sumber daya,

Pengiriman dan pengemasan, serta

Inovasi teknologis sehingga memiliki dampak yang

dramatis terhadap keberhasilan atau kegagalan

upaya penerapan strategi.

Masalah Produksi Ketika Menerapkan

Strategi

Proses Produksi >

70% total aset

perusahaan

Just In Time (JIT) mampu untuk mengurangi biaya

(38)

Faktor yang perlu dikaji sebelum

menempatkan fasilitas produksi mencakup:

-

Sumber daya utama,

-

Tingkat upah buruh di wilayah tersebut,

-

Biaya transportasi yang terkait dengan

pengiriman dan penerimaan barang,

-

Lokasi pasar besar,

-

Resiko politik negara atau wilayah , dan

(39)

Masalah SDM Ketika Menerapkan Strategi

Manajer SDM

Tanggung-jawabnya: mengevaluasi kebutuhan dan biaya

staf selama tahap perumusan dan

pengembangan rencana untuk Penerapan Strategi

1. Insentif (dihubungkan dengan kinerja dan gaji)

2. Pemotivasian manajer dan karyawan antisipasi PHK 3. Menciptakan dan melaksanakan Program Kepemilikan

Saham oleh Karyawan (ESOP).

4. Mengadakan kebijakan penitipan anak.

5. Menyediakan kepemimpinan bagi para manajer dan

karyawan yang menyeimbangkan antara kerja dan keluarga.

(40)

Penerapan Strategi

Ancaman bagi Manajer

dan Karyawan

1.Kekuasaan

2.Status baru

3.Nilai

nilai

4.Keyakinan

5.Prioritas kelompok

formal dan informal

Perilaku penolakan ,

prerogatif, dan

kekuasaan berubah

Strategi Penerapan adalah memadukan manajer

bahwa pekerjaan itu mempunyai

tanggung-jawab yang spesifik dan relatif statis. Seperti:

Pemindahan manajer, pelaksanaan lokakarya

kepemimpinan, penawaran aktifitas

pengembangan karier, promosi, perluasan

pengayaan pekerjaan, dan keterlibatan dalam

setiap proses meskipun membutuhkan waktu

yang lama, akan tetapi dapat membangun

pemahaman bersama, kepercayaah, komitmen,

(41)

Program Kepemilikan Saham oleh

Karyawan (ESOP)

ESOP adalah bentuk

kompensasi karyawan yang

dikenakan pajak dimana

karyawan membeli saham

perusahaan melalui uang

pinjaman atau sumbangan

tunai,

Bermanfaat bagi

perusahaan yaitu

mengurangi keterasingan

pekerja dan meningkatkan

produktifitas serta

penghematan pajak dalam

jumlah substantial.

Bank meminjamkan uang

untuk ESOP dengan suku

bunga dibawah suku

bunga pinjaman pokok

dikarenakan jumlah

pokok, bunga dan

(42)

Menyeimbangkan antara Kehidupan Kerja

dan Kehidupan Rumah Tangga

Di AS untuk Pekerja

Wanita sangatlah

dominan, seperti di

perusahaan Abbot,

Bon Secours

Richmond Health

System, Ernst & Young,

HSBC-Amerika Utara,

IBM, JPMorgaan Chase,

Patagonia,

Pricewaterhouse

Coopers, Prinsipal

Financial Group dan

S.C. Johnson & Son.

Strategi Penyeimbangan antara

Kehidupan Kerja dan Kehidupan

Rumah Tangga

Perawatan lansia, jam kerja yang

lebih fleksibel, pembagian kerja,

tunjangan adopsi, kemah musim

panas, penitipan hewan peliharaan,

(43)

Manfaat dari Angkatan Kerja yang

Beragam

1.

Memperbaiki budaya

perusahaan.

2.

Memperbaiki semangat

kerja karyawan.

3.

Menghasilkan retensi

karyawan yang lebih

tinggi

4.

Mempermudah

rekrutmen karyawan

baru.

5.

Mengurangi keluhan dan

tuntutan perkara

6.

Meningkatkan kreatifitas

7. Mengurangi konflik

interpersonal antar

karyawan.

8. Memampukan organisasi

untuk masuk ke pasar yang

baru

9. Memperbaiki hubungan

dengan Klien.

10. Meningkatkan

produktivitas.

11. Memperbaiki bottom line

(hasil inti)

12. Memaksimalkan identitasl

merk

(44)

Kesimpulan

Perumusan Strategi yang

berhasil sama sekali tidak

menjamin Penerapan Strategi

juga berhasil.

Secara singkat Penerapan

Strategi berarti “perubahan”,

secara luas adalah “pekerjaan

yang sesungguhnya dimulai

setelah strategi dirumuskan”

.

Penerapan Strategi yang

berhasil membutuhkan

dukungan, sekaligus disiplin

dan kerja keras dari manajer

dan karyawan yang memiliki

motivasi tinggi.

Isu-isu utama manajemen

dalam penerapan strategi

adalah penesuaian struktur

organisasi, pengaitan kinerja

dan gaji, penciptaan iklim

kondusif organisasi,

pengelolaan politik,

penciptaan budaya yang

mendukung perusahaan,

adaptasi proses, dan

(45)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung Investasi dan Belanja Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah

Obligasi : Berarti surat utang yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap III Tahun 2018

tetap berlangsung, polimer membentk rangkaian 3 dimensi yang sangat kompleks dan menjadi resin thermosetting. Resin thermosetting memiliki sifat tahan terhadap asam,

[r]

Pengukuran iklim mikro dilakukan pada pohon palem uban (Washingtonia robusta) yang memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan bentuk tajuk menjurai dan ditanam secara

Pengadaan persediaan bahan baku dengan menggunakan just in time dilakukan dengan pemesanan bahan baku berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, bahan baku yang didatangkan

Cerpen ini menggunakan alur maju karena cerpen ini mengisahkan Hasibuan yang terkena musibah karena bertemu dengan gadis desa dari kampung Minangkabau. Gadis desa

Hukuman 1 tahun penjara yang dijatuhkan oleh hakim dalam perkara tersebut sesungguhnya memang telah melanggar ketentuan hukuman minimal bagi penyalahguna narkotika,