• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menganalisis Pasar Bisnis dan Perilaku P"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Pembelian

Bisnis

(2)

Pokok Bahasan

(3)

Pembelian Organisasi

Proses pengambilan keputusan di mana

melalui proses ini organisasi formal

menetapkan apakah mereka perlu

membeli produk dan jasa dan

mengidentifikasi, mengevaluasi, sertra

(4)

Pasar Bisnis

 Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang

digunakan untuk memproduksi produk atau jasa lain yang kemudian dijual, disewakan, atau dipasok ke organisasi lain.

 Industri utama dalam pasar bisnis: pertanian, perhutanan, dan perikanan; pertambangan; manufaktur; konstruksi; transportasi;

komunikasi; utilitas publik; perbankan;

(5)

Karakteristik Pasar Bisnis

 Pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar

 Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar dibandingkan pemasar konsumen

 Industri mesin pesawat terbang dan senjata pertahanan.

 Hubungan pemasok-pelanggan yang erat

 Karena bisnis pelanggan yang lebih kecil serta pengaruh dan kekuatan pelanggan yang lebih besar, pemasok diharapkan bisa menyesuaikan penawaran merek dengan kebutuhan

(6)

Karakteristik Pasar Bisnis

 Pembelian profesional

 Barang-barang bisnis dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan syarat pembelian organisasi mereka.

 Permintaan kuotasi, proposal, dan kontrak pembelian.

 Pemasar bisnis harus menyediakan data teknis lebih banyak tentang produk dan keunggulannya.

 Pengaruh pembelian berganda

 Keputusan bisnis dipengaruhi lebih banyak orang.

 Pemasar bisnis harus mengirimkan perwakilan penjualan dan tim penjualan yang terlatih untuk menghadapi

(7)

Karakteristik Pasar Bisnis

 Panggilan penjualan berganda

 Diperlukan empat samap empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industri.

 Permintaan turunan

 Permintaan untuk barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang konsumen.

 Perusahaan pembuat mobil berpengaruh terhadap lonjakan permintaan produk baja. Permintaan ini diturunkan dari konstannya pertumbuhan penjualan minivan dan truk kecil.

(8)

Karakteristik Pasar Bisnis

 Permintaan inelastis

 Total permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelastis, artinya tidak banyak

dipengaruhi oleh perubahan harga.  Permintaan yang berfluktuasi

 Permintaan barang dan jasa bisnis cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan barang dan jasa konsumen.

 Para ahli menyebutnya sebagai efek akselerasi.

 Peningkatan permintaan konsumen sebesar 10%

(9)

Karakteristik Pasar Bisnis

 Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis

 Konsentrasi produsen secara geografis membantu mengurangi biaya penjualan.

 Pemasar bisnis harus mengamati perubahan regional dalam industri tertentu.

 Pembelian langsung

 Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui perantara,

(10)

Situasi Pembelian

Kompleksitas masalah yang dihadapi

Seberapa baru persyaratan pembelian

Jumlah orang yang terlibat

(11)

Jenis Situasi Pembelian

 Pembelian Kembali Langsung

 Departemen pembelian memesan kembali persediaan secara rutin dan memilih pemasok dari daftar yang telah disetujui.

 Pemasok menawarkan sistem pemesanan kembali otomatis untuk menghemat waktu.

 Pembelian Kembali Modifikasi

 Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, kebutuhan pengiriman, atau syarat lain.

 Biasanya melibatkan peserta tambahan dari kedua belah pihak.

 Tugas Baru

(12)

Pembelian dan Penjualan

Sistem

Pembelian sistem:

 Praktik membeli solusi total suatu masalah dari satu penjual.

 Pembelian senjata dan sistem komunikasi utama oleh pemerintah.

Penjualan sistem

 Strategi pemasaran industri kunci dalam

mengajukan penawaran untuk membangun proyek industri skala besar

(13)
(14)

Pusat Pembelian

Unit pengambilan-keputusan dari

organisasi pembelian.

Pusat pembelian terdiri dari

semua

individu dan kelompok yang berpartisipasi

dalam proses pengambilan keputusan

(15)

Pusat Pembelian

1. Pencetus (initiator)

 Pengguna atau orang lain dalam organisasi yang meminta pembelian sesuatu.

2. Pengguna (user)

 Mereka yang menggunakan produk atau jasa.

 Pengguna mencetuskan proposal pembelian dan membantu mendefinisikan persyaratan produk.

3. Pihak yang mempengaruhi (influencer)

 Orang yang mempengaruhi keputusan pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan

(16)

Pusat Pembelian

4. Pengambil keputusan (decider)

 Orang yang memutuskan persyaratan produk atau pemasok.

5. Pemberi persetujuan (approver)

 Orang yang mengotorisasikan tindakan yang direncanakan oleh pengambil keputusan atau pembeli.

6. Pembeli (buyer)

 Orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok dan mengatur syarat pembelian.

7. Penjaga gerbang (gatekeeper)

(17)

Pengaruh Pusat Pembelian

 Pusat pembelian biasanya meliputi beberapa peserta yang mempunyai minat, otoritas,

status, dan persuasivitas yang berbeda dan kriteria keputusan yang sangat berbeda.

 Pembeli bisnis juga mempunyai motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang

dipengaruhi oleh usia, penghasilan,

(18)

Penentuan Target Pusat

Pembelian

 Siapa peserta utama dalam pengambilan keputusan?

 Apa keputusan yang mereka pengaruhi?

 Sejauh apa pengaruh mereka?

 Apa kriteria evaluasi yang mereka gunakan?

 Penjual kecil berkonsentrasi menjangkau influencer kunci.

(19)

(Procurement)

Pada prinsipnya, pembeli bisnis berusaha

mendapatkan paket manfaat tertinggi

(ekonomi, teknik, jasa, dan sosial) ditinjau

dari sudut pandang biaya penawaran

pasar.

Tugas pemasar adalah membuat

penawaran menguntungkan yang

(20)

Persepsi Departemen

Pembelian

Persaingan yang ketata menyebabkan

banyak perusahaan meningkatkan mutu

departemen pembelian mereka dan

menaikkan derajat dari administrator ke

tingkat wakil presiden.

Departemen pembelian lebih berorientasi

strategis; mempunyai misi mencari nilai

(21)

Pembelian

 Profesional pembelian menggambarkan pekerjaan mereka sebagai lebih strategis, lebih teknis, berorientasi tim, dan lebih

melibatkan tanggung jawab.

 Beberapa perusahaan melakukan pemusatan pembelian.

(22)

Tahap-Tahap dalam Proses

Pembelian

 Pengenalan Masalah

 Proses pembelian dimulai ketika seseorang di dalam perusahaan menyadari adanya masalah atau kebutuhan yang dapat diatasi dengan cara memperoleh barang atau jasa.

 Proses ini dapat dipicu oleh stimulus internal atau eksternal.

 Stimulus internal bisa berupa keputusan perusahaan untuk mengembangkan produk baru.

 Stimulus eksternal, pembeli mungkin mendapatkan ide-ide baru di pameran dagang, melihat iklan, atau menerima telepon dari wiraniaga yang menawarkan produk yang lebih baik atau harga yang lebih

(23)

Pembelian

 Pemilihan Pemasok (Vendor)

 Sebelumnya, pusat pembelian akan

menyebutkan atribut pemasok yang diinginkan dan menunjukkan mana yang menjadi prioritas.

 Atribut dalam menganalisa vendor:

 Harga

 Reputasi pemasok

 Kehandalan produk

 Kehandalan jasa

(24)

Tahap-Tahap dalam Proses

Pembelian

Pemilihan Pemasok (cont..)

 Mengatasi Tekanan Harga

 Pusat pembelian akan bernegosiasi dengan pemasok yang dipilih untuk mendapatkan harga dan syarat yang lebih baik sebelum memutuskan pilihat terakhir.

 Pemasar dapat menghadapi permintaan harga yang lebih rendah dengan:

menyebutkan biaya siklus hidup dalam

menggunakan produk mereka lebih rendah daripada untuk produk pesaing dan atau

(25)

Pembelian

Pemilihan Pemasok

(cont..)

Mengatasi Tekanan Harga

 Perusahaan menangani pembeli

berorientasi-harga dengan memberi harga yang lebih rendah tapi dengan syarat yang ketat:

 Kuantitas terbatas

 Tidak ada pengembalian uang

 Tidak ada penyesuaian

(26)

Tahap-Tahap dalam Proses

Pembelian

Pemilihan Pemasok (cont..)  Jumlah Pemasok

 Pusat pembelian harus memutuskan berapa banyak pemasok yang digunakan.

 Perusahaan mulai semakin mengurangi jumlah pemasok agar pemasok dapat bekerja sama lebih erat dengan mereka sepanjang pengembangan produk.

 Perusahaanenggan untuk memilih sumber pengadaan tunggal karena alasan:

 Pemogokan buruh

(27)

Pembelian

Spesifikasi Pesanan-Rutin

 Setelah memilih pemasok, pembeli

menegosiasikan pesanan akhir, membuat daftar spesifikasi teknis, jumlah yang

diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian, jaminan.

 Pelanggan memasukkan pesanan secara langsung di komputer yang secara

(28)

Tahap-Tahap dalam Proses

Pembelian

 Tinjauan Kinerja

 Pembeli meninjau kinerja pemasok terpilih secara berkala dengan menggunakan salah satu dari tiga metode:

 Pembeli dapat menghubung pengguna akhir dan meminta penilaian mereka.

 Pembeli dapat menentukan peringkat pemasok

berdasrkan beberapa kriteria dengan menggunakan metode nilai tertimbang.

 Pembeli dapat menggabungkan biaya kinerja yang buruk untuk menghasilkan biaya pembelian yang disesuaikan, termasuk harga.

(29)

Pelanggan Bisnis ke Bisnis

 Koordinasi vertikal tidak hanya sekedar

bertransaksi tetapi terlibat dalam kegiatan yang menciptakan nilai yang lebih besar bagi kedua pihak.

 Gagasan pemasaran: membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan.

 Membangun kepercayaan adalah salah satu syarat hubungan jangka panjang yang sehat.  Pengetahuan yang khusus dan relevan dengan

(30)

Mengelola Hubungan

Pelanggan Bisnis ke Bisnis

Hubungan pembeli-pemasok dibedakan

oleh empat faktor:

 Ketersediaan alternatif

 Pentingnya pasokan

 Kompleksitas pasokan

(31)

Pelanggan Bisnis ke Bisnis

 Berdasarkan 4 faktor tersebut, hubungan pembeli-pemasok digolongkan menjadi:

 Pembelian dan penjualan dasar

 Pembelian per elemen

 Transaksi kontraktual

 Pasokan pelanggan

 Sistem kerja sama

 Kolaboratif

 Adaptif di kedua pihak

(32)

Hubungan Bisnis: Risiko dan

Oportunisme

 Hubungan vertikal dapat memperkuat ikatan pelanggan-penjual tetapi pada saat yang sama dapat meningkatkan risiko terhadap investasi khusus pelanggan dan pemasok.

 Investasi khusus adalah pengeluaran yang dirancang khusus untuk perusahaan tertentu dan mitra rantai nilai (investasi dalam pelatihan khusus-perusahaan,

peralatan, dan prosedur atau sistem operasi).

 Investasi ini membantu perusahaan menumbuhkan laba dan mencapai positioning mereka.

(33)

Oportunisme

 Oportunisme adalah salah satu bentuk kecurangna atau pengurangan pasokan terhadap suatu kontrak implisit atau ekspilisit.

 Oportunisme dapat melibatkan kepentingan diri yang jelas dan kesalahan penyajian yang disengaja dan melanggar kesepakatan kontrak.

 Melewati batas tenggat waktu konytsk, gagal memenuhi tujuan dan beban dan harga, dan menyamarkan bagian yang tidak bekerja.

 Bentuk oportunisme lain dapat berupa penolakan atau

ketidaksediaan untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan.

 Oportunisme menjadi masalah karena perusahaan harus mendedikasikan sumber daya untuk pengendalian dan

(34)

Pasar Lembaga dan

Pemerintah

Pasar institusi terdiri dari sekolah, rumah

sakit, rumah perawatan, penjara, dan

lembaga lain yangmenyediakan barang

dan jasa kepada orang-orang yang

mereka urus.

 Agen pembelian rumah sakit harus mencari vendor makanan untuk lembaga yang

kualitasnya memenuhi atau melebihi

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti penyuluhan tentang teknik pengukuran kadar gula darah menggunakan glucometer, maka kader posyandu lansia diharapkan mampu memahami

Kementerian  Nakertrans  –  perlindungan  pekerja  anak  dan  perempuan,  Peningkatan  kapasitas  kelembagaan  ,  fasilitasi  pengelolaan  SDA  

Apabila kolom ID Operasional (kolom 1) berisi ‘3’ dan kolom Nomor Referensi (kolom 2) berisi Nomor Referensi yang sama dengan Nomor Referensi sebelumnya yang pernah

Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam menentukan jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI Bandung sebesar 69,820% dan sisanya 30.18%

Penyiaran lslam Wajib Kursus Bahasa Inggri s Berpeluang mendapat beasi swa 31 Achmad Khoirul Faqih 62002t10082 Manajemen Pendidikan Islam Wajib Kursus Bahasa Inggris

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Degradasi Lingkungan terhadap Mata

Tindak pidana adalah merupakan suatu dasar yang pokok dalam menjatuhi pidana pada orang yang telah melakukan perbuatan pidana atas dasar pertanggungjawaban

Di daerah dengan curah hujan yang tinggi tanaman mangga tidak dapat berbuah maksimal, beberapa jenis tanaman Mangga gagal berbunga pada saat cuaca lembab malam hari, berawan