• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TIK BERBASIS RADIO TELEVISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMANFAATAN TIK BERBASIS RADIO TELEVISI"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUKU PANDUAN

PEMANFAATAN TIK BERBASIS

RADIO TELEVISI DAN FILM

(2)

FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (TV EDUKASI DAN SUARA EDUKASI

Sekolah : ………..

Mata Pelajaran : ………

Kelas / Semester : ……….

Materi Pokok : Alokasi waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator PencapaianKompetensi

No

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Radio : http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id

Televisi Edukasi (TV Edukasi) : http://tve.kemdikbud.go.id

Video On Demand (VOD) : http://video.kemdikbud.go.id

2. Alat/Bahan :Komputer (Laptop/PC), Radio, TV, Hand

phone, Kamera Digital, Projector.

3. Sumber belajar : Buku pelajaran terkait, BSE, Siaran

Suara Edukasi, Siaran TV Edukasi. (+...)

(3)

H. Penilaian

1. Aspek sikap

Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar peserta didik ,Jurnal Jenis-jenis sikap : Jujur, Disiplin, Tanggungjawab, Santun, Pedu

li, Percaya diri 2. Aspek pengetahuan

Tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, be nar-salah,menjodohkan, dan uraian. Tes lisan . Pekerjaan rumah. 3. Aspek ketrampilan

Tes praktik, Projek (tugas-tugas belajar), Penilaian portofolio

..., ...20...

Mengetahui Guru Mata Pelajaran, Kepala Sekolah

(4)

RPP SD berbasis TV Edukasi dan Suara Edukasi

PEMANFAATAN TV EDUKASI DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS 5 Materi Pokok:

BAB 7

PERUBAHAN SIFAT BENDA

Sub tema: Perubahan Sifat Benda dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Judul Program TV Edukasi yang relevan:

IPA SD Perubahan Sifat Benda

CONTOH RPP (TERINTEGRASI TV Edukasi ) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : 5/1

Tema : Perubahan Sifat Benda

Sub tema : Perubahan Sifat Benda & faktor-faktor yang mempengaruhinya

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menjelaskan perubahan sifat benda dan faktor yang mempengaruhinya. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam perubahan sifat benda.

Peserta didik dapat mengidentiikasi macam-macam perubahan sifat benda.

Alat, Bahan, dan Media

Alat dan bahan sesuai kegiatan “Perubahan Sifat Benda” Media: koran, majalah, tayangan video atau audio.

Sumber Belajar

Buku pegangan bagi peserta didik.

Sumber lain yang relevan (misalnya: internet, buku, Majalah, atau media cetak lain).

Program Video IPA SD: Perubahan Sifat Benda.

Tahap Pembelajaran:PENDAHULUAN

Peserta didik diberikan informasi tentang tujuan pembelajaran.

Peserta didik diajak MENGAMATI tayangan video dan mencatat hasil pengamatannya.

(5)

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (1)

Guru memberikan stimulus agar siswa aktif bertanya mengenai materi (yang berkaitan dengan materi Perubahan Sifat Benda berdasarkan tayangan video, sumber lain atau dalam kehidupan sehari-hari).

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (2) MENGUMPULKAN INFORMASI

Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi berkenaan dengan Peru-bahan Sifat Benda melalui sumber belajar yang disediakan (program TV Edukasi dan atau Suara Edukasi).

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (3) MENGASOSIASI

Guru meminta siswa melakukan percobaan sederhana tentang perubahan sifat benda.

Guru meminta siswa mencatat hasil percobaannya.

Guru meminta siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing berke-naan tentang perubahan sifat benda.

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (4) MENGKOMUNIKASIKAN

Guru meminta siswa mempresentasikan materi baik secara individu maupun kelompok

Berdasarkan pengumpulan dan hasil analisis, peserta didik MEMPRESENTA-SIKAN HASIL yang diperoleh tentang Perubahan Sifat Benda

Secara lisan dengan melaporkannya kepada teman-teman dan guru Secara tertulis dalam bentuk laporan

Penutup (+ 15 menit)

Guru memberikan konirmasi terhadap penguasaan materi (guru memberikan

remedial terhadap siswa yang belum menguasai materi dan memberikan pen-gayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi dengan mempelajari lebih lanjut tentang topik kali ini dengan mereferensikan beberapa sumber belajar lain. Guru meminta siswa untuk mengirimkan laporan hasil karya mereka (melalui email atau blog guru masing-masing).

(6)

RPP SMA berbasis TV Edukasi dan Suara Edukasi

Materi Pokok: Hukum Mendel

Judul Program TV Edukasi yang relevan: Biologi SMA “Hukum Mendel”

CONTOH RPP BERBASIS TIK (TV EDUKASI DAN SUARA EDUKASI) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/ I

Tema : Prinsip Hereditas dalam

Mekanisme Pewarisan Sifat

Sub tema : Hukum Mendel

Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

Menggambarkan pola umum hereditas menurut Mendel

Menguji hukum Mendel dan model perkawinan monohigrid dan dihibrid Menggambarkan beberapa pola penurunan sifat

Menggambarkan pola-pola hereditas pada manusia

Alat, Bahan, dan Media

Alat dan bahan: komputer/laptop untuk menggambarkan pola umum hereditas menurut Mendel serta pada manusia

Media: koran, majalah, tayangan video atau audio terkait Hukum Mendel

Sumber Belajar

Buku Biologi pegangan bagi peserta didik.

Sumber lain yang relevan(misalnya majalah/internet/media cetak lain): artikel berke-naan dengan sistem hereditas dan Hukum Mendel (salah satunya di rumahbelajar). Program Video Biologi SMA: Hukum Mendel

Tahap Pembelajaran:PENDAHULUAN

Guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran.

Guru mengajak peserta didik MENGAMATI tayangan video Biologi SMA berjudul Hu-kum Mendel dan mencatat hasil pengamatannya.

VIDEO PEMBELAJARAN “HUKUM MENDEL”

Mohon di link ke VoD (video.kemdikbud.go.id) dengan judul Hukum Mendel 1) VIDEO PEMBELAJARAN “Hukum Mendel”

(7)

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (1)

Guru memberikan stimulus agar siswa aktif bertanya mengenai materi (yang berkai-tan dengan materi Prinsip Hereditas dalam Mekanisme Pewarisan Sifat khususnya Hukum Mendel berdasarkan tayangan video, sumber lain atau dalam kehidupan sehari-hari).

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (2) MENGUMPULKAN INFORMASI

Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi berkenaan dengan prinsip he-reditas dalam mekanisme pewarisan sifat melalui sumber belajar yang disediakan (program TV Edukasi dan atau Suara Edukasi).

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (3) MENGASOSIASI

Guru meminta siswa menggambarkan pola umum hereditas menurut Mendel dan pola-pola umum penurunan sifat dengan menggunakan komputer sekolah atau laptop pribadi siswa.

Guru meminta siswa mencetak hasil kerja siswa.

Guru meminta siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing berke-naan pola hereditas pada manusia

Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (4) MENGKOMUNIKASIKAN

Guru meminta siswa mempresentasikan materi baik secara individu maupun kelom-pok

Berdasarkan pengumpulan dan hasil analisis, peserta didik MEMPRESENTASIKAN HASIL yang diperoleh tentang Hukum Mendel:

Secara lisan dengan melaporkannya kepada teman-teman dan guru Secara tertulis dalam bentuk laporan

Penutup (+ 15 menit)

Guru memberikan konirmasi terhadap penguasaan materi (guru memberikan reme -dial terhadap siswa yang belum menguasai materi dan memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi dengan mempelajari lebih lanjut tentang topik kali ini dengan mereferensikan beberapa sumber belajar lain.

Guru meminta siswa untuk mengirimkan laporan hasil karya mereka (melalui email atau blog guru masing-masing).

(8)

Menulis Naskah Audio

Naskah Program Audio

Naskah program audio adalah sebuah naskah yang akan dijadikan panduan da-lam melakukan produksi program audio

Menulis naskah audio berarti membuat rencana tentang segala hal yang akan dimasukkan ke dalam rekaman (suara orang, bunyi musik, sound effect)

Naskah audio ditulis dalam lembaran kertas yang dibagi menjadi tiga kolom: 1. Nomor urut

2. Pelaku dan jenis suara yang akan direkam 3. Kalimat, jenis musik, dan sound effect

Komponen Naskah Audio

A. Identiikasi Program

B. Sinopsis C. Treatment

D. Identigikasi pemain

E. Identiikasi Musik, dan sound effect yang diperlukan

F. Naskah

Unsur-unsur Program Audio

u Unsur program audio yaitu tutur kata/bahasa, musik, dan sound effect

u Unsur program audio digunakan untuk:

w Menyampaikan pesan (konsep, fakta, peristiwa, khayalan, dsb.)

w Mengungkapkan suasana atau perasaan

w Menggambarkan tempat dan waktu

Bahasa Program Audio

Bahasa dalam program audio adalah bahasa yang mudah ditangkap melalui pen-dengaran saja

1. Gunakan kalimat tunggal, pendek, sederhana, dan bukan kalimat majemuk 2. Gunakan bahasa lingkungan yang sifatnya akrab, namun tetap sesuai dengan kaidah bahasa yang baik

u Musik berfungsi untuk membuat program lebih menarik dan sebagai

penguhubung antar adegan

u Jenis musik dalam program audio:

w MUSIK TEMA, digunakan sebagai musik pengenal

w MUSIK PENGHUBUNG, digunakan untuk menjembatani satu adegan

dengan adegan lainnya

w MUSIK PEMISAH ADEGAN, digunakan untuk memindahkan adegan

w MUSIK BACKSOUNG, digunakan untuk mengiringi adegan (narasi atau dialog)

(9)

Musik

u Musik berfungsi untuk membuat program lebih menarik dan sebagai

penguhubung antar adegan

u Jenis musik dalam program audio:

w MUSIK TEMA, digunakan sebagai musik pengenal

w MUSIK PENGHUBUNG, digunakan untuk menjembatani satu adegan

dengan adegan lainnya

w MUSIK PEMISAH ADEGAN, digunakan untuk memindahkan adegan

w MUSIK BACKSOUNG, digunakan untuk mengiringi adegan (narasi atau dialog)

w MUSIK SMASH, digunakan untuk memberikan penekanan pada suatu adegan

Sound Effect

u Bunyi tiruan atau bunyi sebenarnya dari makhluk hidup atau benda-benda

lainnya yang digunakan dalam program audio

u Digunakan untuk menciptakan situasi atau suasana

u Bisa dibuat dengan dua cara

1. LIFE (dibuat sendiri di studio) 2. RECORD (CD, kaset, piringan hitam)

l Suara Binatang

l Suara benda

Istilah-istilah Naskah Audio

l ANNOUNCER – PENYIAR (ANX)

l PRESENTER – NARATOR (NARR)

l MUSIK

Langkah Penulisan Naskah Audio

u Menentukan topik program dengan cermat

u Perhatikan sifat-sifat pendengar (analisis sasaran)

l Umur, latar belakang pengetahuan, tingkat kemampuan bahasa, kebu

dayaan, ekonomi, adat istiadat

u Merumuskan tujuan program audio dengan jelas

u Menentukan pokok-pokok materi program

u Menentukan format naskah

u Mengembangkan sinopsis dan treatment

(10)

Sinopsis

l Merupakan ringkasan isi atau ringkasan cerita dari naskah yang akan ditulis. Tujuannya

untuk memberikan gambaran singkat tentang isi program audio yang akan dikembangkan

Treatment

l Merupakan gambaran/kerangka urut-urutan tentang jalannya cerita

(sequence) yang akan diperdengarkan.

l Dalam treatment telah tergambar materi apa saja yang akan ditampil

kan pada setiap adegan dari awal hingga berakhirnya program

Prinsip Penulisan

l Susunan kalimat yang jika diucapkan enak didengar dan mudah

dimengerti pada pendengaran pertama.

l Hemat kata, tidak mengumbar kata. Menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak rumit.

Gunakan sesedikit mungkin kata sifat dan anak kalimat (adjectives).

l Tuliskan sebagaimana diucapkan. Menulis untuk “disuarakan”, bukan untuk dibaca.

l Upayakan tidak ada anak kalimat. Sedapat mungkin tiap kalimat bisa

disampaikan dalam satu nafas.

Contoh Identiikasi naskah g

Contoh Penggalan Naskah g

Contoh Musik

l Musik Tema (link ke Musik ilustrasi)

l Musik Penghubung (link ke musik penghubung)

Contoh Sound Effect

l Link ke SFX

Contoh program

(11)

Pengembangan Media Audio

Merekam Suara

Proses mendokumentasikan suara atau

bunyi dalam bentuk data atau ile

Alat Rekam Suara Analog

http://www.hollowsun.c

Portable Digital Recorder Laptop Digital Audio Workstation

https://www.studiospares.com http://www.wirerealm.com

Handphone (Gadget)

http://telecombb684.deviantart.com

Alat Rekam Suara Digital

Tips Melakukan Perekaman Suara-Voice Over Sederhana

l

Usahakan melakukan rekaman di lokasi yang tenang(hening)

l

Atur jarak microphon alat rekam dengan mulut (5 – 10 cm)

l

Artikulasi atau pelafalan kata-kata harus jelas

l

Penggunaan intonasi yang tepat

l

Atur kecepatan pengucapan sesuai dengan kebutuhan

l

Gunakan headset untuk mengontrol kualitas audio saat merekam

Langkah-langkah Merekam dengan Sound Recorder

Langkah 1

Mengatur Koneksi Mic dan Speaker Eksternal

l

Hubungkan jack Microphone dengan port MIC pada laptop atau komputer

(12)

Langkah 2 : Mengatur kanal

l

Klik Kanan pada ikon

“Speak-er” lalu pilih “Recording

devic-es”

Ketik nama file audio hasil rekaman

Default ektensi file audio; .wma

l

Pilih dan Pastikan kanal

perangkat

yang dipilih Aktif

Merekam dengan Sound Recorder

1. Buka Aplikasi Sound Recorder

2. Tekan Tombol “Start Recording”

untuk mulai merekam

3. Tekan Tombol “ Stop

Recored-ing” untuk berhenti merekam

4. Ketik Nama File Audio hasil Rekaman, kemudian simpan ile dengan

tombol “Save”

(13)

Cara Memotong File Audio

dengan Aplikasi Audacity

Membuka Aplikasi Audacity

1. Pastikan aplikasi audacity sudah terpasang

2. Buka aplikasi audacity dengan klik star pada layar komputer, kemudian

klik aplikasi audacity atau klik dua kali shortcut audacity layar

komputer.

Tampilan Aplikasi Audacity

l

Pastikan semua alat sudah terpilih

l

Klik View/Lihat ฀ Toolbar, dan beri ceklist pada setiap kotak

(14)

Memotong audio

l

Pilih/blok audio yang akan dibuang

l

Klik Edit ฀ Remove audio ฀ Potong

Menyimpan audio

Klik Berkas ฀ Klik Exsport ฀ Pilih tempat menyimpan ฀ Beri nama baru

฀ Pilih Type audio ฀ Klik Save

Pilih Berkas ฀ Buka

Memilih Berkas Audio

l

Cari tempat penyimpanan

ber-kas yang akan diedit ฀Klik

l

Pilih audio yang akan

(15)

Menggabung audio

Import beberapa audio yang akan digabung (klik berkas, Import, pilih

au-dio)

Mengatur Posisi Audio

l

Arahkan cursor pada toolbar Peralatan dan pilih alat penyingkat waktu

l

Klik audio, dan geser sesuai keinginan

Mengatur Volume suara

l

Arahkan cursor pada toolbar peralatan dan pilih Alat Envelop

l

Tentukan daerah yang akan diedit dengan memberi titik (.)

l

Atur tinggi rendah suara sesuai kebutuhan

Menyimpan Berkas Audio

l

Klik Berkas ฀ Klik Exsport ฀ Pilih tempat menyimpan ฀ Beri nama

baru ฀ Pilih Type Audio ฀ Klik Save

l

Apabila project masih diperlukan, Klik Berkas pilih Simpan Project,

(16)

Pemanfaatan Konten Audio

Mengapa pemanfaatan media diperlukan…

noise

Auditori, sound only,

Theatre of Mind

Fleksibel, sederhana

Dapat diulang, dsb

Mengapa pemanfaatan media diperlukan…

l

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi

l

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari sumber

pe-san melalui saluran atau media tertentu ke penerima pepe-san

l

Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat

digu-nakan untuk membantu mengatasi hambatan (noise) yang terkadang

timbul pada proses belajar mengajar di kelas.

apa itu konten audio…

l

Konten audio merupakan salah satu jenis media pembelajaran

berba-sis suara.

(17)

l

Konten audio bersifat unik dan menarik baik dari sisi karakteristik

maupun bentuknya.

bagaimana pemanfaatan konten audio…

classroom setting

l

Pemanfaatan media dalam situasi kelas artinya media pembelajaran

dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu.

Peman-faatannya pun dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi

kelas.

bagaimana pemanfaatan konten audio…

l

Pemanfaatan media di luar situasi kelas.

w

Pemanfaatan secara bebas

media digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Contoh: penggunaan kaset

rekaman bahasa inggris untuk menunjang mata pelajaran bahasa inggris.

w

Pemanfaatan media secara terkontrol

media digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara

sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: pemanfaatan siaran

radio pendidikan di kelas.

This is my family

l

Langsung : broadcast, podcast, download, dsb

l

Tidak langsung : editing, modiikasi, dsb

l

Mandiri : produksi mandiri

Contoh…

Kita dapat mengunduh (download) salah satu ile audio berjudul: This is

my family, melalui laman :

http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/

Kemudian, kita dapat memanfaatkannya dalam proses belajar mengajar

baik di kelas maupun luar kelas sesuai kebutuhan.

(18)

Penulisan Naskah

Video Pembelajaran

LEARNING OBJECT

Arti Naskah

Naskah = Skenario

l

Gambaran tertulis yang terinci dari sebuah program televisi/video yang

akan diproduksi

l

Petunjuk praktis yang memuat runtutan cerita atau gagasan yang

hen-dak dituangkan ke dalam program televisi/video.

PENGERTIAN LEARNING OBJECT (LO)

l

Learning Object adalah penggalan penggalan kecil materi ajar yang

dirancang untuk menjelaskan suatu materi pembahasan tertentu dan

dapat digunakan dalam berbagai lingkungan belajar.

Proses Naskah

1. Memberi kemudahan dalam perencanaan baik untuk produksi,

penyiaran maupun penyebarluasan

2. Medium bagi seluruh unsur yang terlibat dalam produksi untuk

berpikir kreatif

(19)

Prinsip Penulisan Naskah

l

Harus dapat memberi informasi sejelas-jelasnya kepada semua kera

bat produksi dan unsur-unsur terkait dalam produksi.

l

Harus memuat informasi visual atau audio secara lengkap dan terinci.

l

Uraian haruslah singkat namun padat dan tidak bertele-tele.

l

Mengutamakan kekuatan visual. Unsur-unsur audio digunakan untuk

memperkuat visual

Komponen Naskah

Informasi visual

Pernyataan tentang posisi dan sudut pengambilan gambar oleh kamera, gerak-gerik

dan ekspresi pemain, tempat kejadian, kondisi cahaya, serta waktu pengambilan.

Informasi audio

Pernyataan tentang suara-suara yang mengiringi adegan visual tadi seperti

dialog, musik, sound effect, serta aspek audio lainnya.

Langkah Penulisan Naskah

Istilah Teknis Produksi Program Televisi

Ide/Gagasan

Kumpulkan informasi

(20)

I. Visual

l

Medium Long Shot (MLS)

l

Long Shot (LS)

l

Extreme Long Shot (ELS/XLS)

Istilah Teknis Produksi Program Televisi

II. Audio

l

NARASI

: Rekaman suara penjelasan materi yang mengiringi visual

l

MUSIK

: Musik yang mengiringi visual

l

FX/SFX

: Sound Effect, efek suara yang mengiringi visual berupa

bunyi-bunyian selain musik. Biasanya digunakan untuk

memberi tekanan/ menciptakan suasana.

l

FADE IN : Suara berupa musik atau FX perlahan-lahan muncul

l

FADE OUT : Suara berupa musik atau FX perlahan-lahan menghilang

Contoh Naskah Dua Kolom

EXT. HALAMAN – MALAM

Para remaja sedang bersiap-siap. Ada yang sedang memukul tifa. Ada pula yang hanya duduk-duduk saja.

Para tetua adat kemudian keluar membawa perlengkapan upacara. CU Jam dinding menunjukkan waktu

pukul 03.00 malam.

CU Seorang remaja meniup kulit bia.

Pemukul tifa kemudian memukul tifa dan para remaja berbaris dengan teratur. Didahului oleh pembawa bendera, dan pemukul tifa, para remaja diiringi tua-tua adat berjalan menuju puncak Gunung Sirimau.

DIRECT SOUND TIFA DIPUKUL NARASI:

Sementara itu para remaja yang akan bermatawana juga mempersiapkan diri selengkapnya, karena mereka akan berpuasa dan tidak tidur semalam suntuk di Puncak Gunung Sirimau.

SFX DENTANG JAM TIGA KALI

SFX KULIT BIA DITIUP DAN PUKULAN TIFA

NARASI:

Tepat pukul tiga pagi, para pemuda diiringi tua-tua adat bergerak menuju puncak Gunung Sirimau. Selama malam itu tidak ada yang boleh mengikuti rombongan itu, karena menurut kepercayaan masyarakat Soya, para pemuda itu didampingi oleh roh-roh para laluhur yang akan mengikuti para pemuda tersebut sampai pada upacara puncak.

BCU

CU MCU

(21)

Contoh Naskah Satu Kolom

15. INT. RUANG TUNGGU STASIUN GAMBIR – MALAM

Stasiun penuh sesak dengan calon penumpang kereta api berbaur

den-gan para penden-gantar. ANI berdiri bersandar di tiang. Di depannya ANDI

mempermainkan kertas yang dipegangnya. Sesekali ia memandang muka

ANI. Orang-orang di sekitarnya tidak menaruh perhatian pada kedua anak

muda tersebut. ANDI memandang wajah ANI agak lama.

ANDI:

Jadi kamu benar-benar tidak mau kembali lagi.

ANI menggelengkan kepalanya. Wajahnya terlihat tanpa ekpresi. ANDI

memandang wajah ANI. Beberapa saat kemudian ia menarik napas

da-lam-dalam.

ANDI (dengan nada sendu):

Kalau keputusanmu itu sudah bulat, aku teentunya tidak bisa

apa-apa lagi. Hanya saja kalau kamu berubah pikiran, tolong hubungi aku.

Kamu kan masih menyimpan alamatku.

ANI masih diam. Ujung kakinya digerak-gerakkan seolah sedang menulis

sesuatu di lantai. Ia kemudian mengangkat mukanya. Pandangannya

men-erawang.

(22)

PENULIAN NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN

BERBASIS” LEARNING OBJECT”

l. Pengertian Naskah

Naskah adalah tahapan yang menggambarkan alur sebuah cerita/materi bahasan yang dilengkapi dengan ilustrasi visual maupun audio. Dalam naskah biasanya mengandung ide-ide kreatif yang menjelaskan suatu bahasan materi

tertentu dengan cara demontratif, animatif atau grais maupun live , serta me -madukan unsur musik maupun effect yang disusun secara runut dan sistimatis , sehingga menghasilkan sebuah alur cerita yang menarik.

• Jadi naskah juga dapat dikatakan gambaran tertulis yang terinci dari sebuah program televisi/video yang akan diproduksi.

• Bahkan dapat juga dikatakan petunjuk praktis yang memuat runtutan cerita atau gagasan yang hendak dituangkan ke dalam program televisi/video.

II. Fungsi Naskah

• Memberi kemudahan dalam perencanaan baik untuk produksi, penyiaran mau pun penyebarluasan

• Medium bagi seluruh unsur yang terlibat dalam produksi untuk berpikir kreatif • Sarana komunikasi antara sesama kerabat produksi, maupun antara kerabat produksi dengan pihak-pihak lain yang terkait

• Pedoman dalam perencanaan produksi

III. Prinsip Penulisan Naskah

• Harus dapat memberi informasi sejelas-jelasnya kepada semua kerabat pro duksi dan unsur-unsur terkait dalam produksi.

• Harus memuat informasi visual atau audio secara lengkap dan terinci. • Uraian haruslah singkat namun padat dan tidak bertele-tele.

• Mengutamakan kekuatan visual. Unsur-unsur audio digunakan untuk mem perkuat visual

IV. Komponen Naskah Informasi Visual

• Pernyataan tentang posisi dan sudut pengambilan gambar oleh kamera, ger- ak-gerik dan ekspresi pemain, tempat kejadian, kondisi cahaya, serta waktu pengambilan

Informasi Audio

• Pernyataan tentang suara-suara yang mengiringi adegan visual tadi seperti dialog,musik, sound effect, serta aspek audio lainnya.

V. Pengertian Learning Object

(23)

VI. Langkah langkah Penulisan Naskah LO: 1. Tujuan Program:

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Tujuan pengajaran yang perubahan perilaku siswa masih merupakan peru bahan internal yang belum dapat dilihat dan diukur.

b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Tujuan Pengajaran dimana perubahan perilaku telah dapat dilihat dan di ukur.

2. Sasaran

Sasaran adalah audience yang menjadi fokus atau objeck yang diharapkan. 3. Durasi

Masa putar atau lamanya suatu program acara. 4. Format Program

Format program adalah sajian yang akan disampaikan melalui tayangan da lam bentuk tertentu, seperti drama, dokumenter, animasi, talkshow dsb. 5. Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita yang digunakan untuk memberikan gamba ran secara padat tentang materi yang akan digaraf.

VII. Teknik Penulisan Naskah

Teknik penulisan naskah dapat dilakukan dalam dua pola yaitu : 1. Pola Satu Kolom

Pola penulisan satu kolom ini dalakukan dalam bentuk susunan diskripsi gambar ditempatkan pada baris atas dan diskripsi audio dibaris bawahnya. 2. Pola penulisan Dua Kolom

Pada penulisan dua kolom, susunan dan diskripsi gambar diletakkan pada bagian kolom sebelah kiri. Sedangkan diskripsi audio/suara pada kolom se belah kanan

NASKAH

PROGRAM LEARNING OBJECT 2016

Format Program : Infograis / Videograis / Video Komik

Jenjang : Sekolah Dasar (SD)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : 5

Semester : 1

Topik : Fotosintesis

Tujuan : Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya Fotosintesis.

Durasi : 3-5 menit

Penulis :

Pengkaji Materi :

(24)
(25)
(26)

INSTALASI

(27)
(28)

Teknik Produksi Video Sederhana

dengan Menggunakan HPLangkah 2 :

Tekan Tombol Video Camera

Fungsi

Telephone Saat ini...

Browsing

Citizen Journalism

(Video Berita Amatir)

Video

Pembelajaran

Setiap Jenis HP memiliki Setting Berbeda

untuk Penggunaan Kamera/Video

Tips 1 :

(29)

Teknik Merekam

Cut to Cut

dengan

Handphone

Lebih Mudah saat Editing

Bisa langsung jadi tanpa harus diedit

Hasil akhir menjadi satu file video

Contoh pada HP Android

Samsung Galaxy V

Langkah 1 :

(30)

Video akan mulai merekam

Langkah 3 : Tekan Tombol Pause

Jika tombol stop yang ditekan, file perekaman video akan berhenti

Tampilan Setelah di Pause

Langkah 4 :

Tekan Tombol Record dengan “angle” / “shot size” yang berbeda

Langkah 5 :

Tekan Tombol Stop untuk Berhenti merekam

Video hasil rekaman akan langsung masuk pada Gallery

Selalu Gunakan Posisi

Landscape

pada saat

pengambilan gambar dengan Video Camera

Langkah 2 :

(31)

Edit by Camera

Ambil Komposisi Long Shot / Lebar / Two Shot / Group Shot terlebih dahulu

Edit by Camera

Ambil Komposisi Close Up / Detail Shot dari Gambar yang pertama

Edit by Camera

Ambil Komposisi Close Up / Detail – detail shot yang dibutuhkan

Edit by Camera

Kembali ke komposisi awal yaitu Long shot

Transfer Hasil Shoting

Melalui Kabel data (USB)

Melalui Bluetooth

(32)

• Langkah 1 : Memasang Video dari File Komputer

Pilih dan buka berkas presentasi yang ingin digunakan.

Klik dan buka berkas presentasi yang ingin Anda pasang video.

Anda harus membuka ile tersebut dalam tampilan normal.

Dalam tampilan ini, gambar-gambar kecil semua slide-nya akan muncul di

satu layar secara berurutan dan slide yang sedang Anda pilih di sisi layar

tersebut akan tampil di layar berikutnya dengan ukuran lebih besar.

• Langkah 2 Klik tanda panah di sebelah opsi “Video”.

(33)

• Langkah 3 Pilih “Video from ile”.

Ketika Anda mengklik panah ke bawah di sebelah tombol “Video”, Anda

harusnya akan melihat beberapa pilihan. Untuk metode ini, pilih “Video

from ile”.Setelah mengklik pilihan ini, kotak dialog “Insert Video” akan

muncul.

• Langkah 4 Temukan lokasi ile yang ingin Anda masukkan.

Gunakan menu drop down di bagian atas kotak dialog atau menu “Favorite

Links” di sebelah kiri kotak dialog tersebut untuk menemukan lokasi ile

Anda. Klik ile tersebut setelah Anda menemukannya.Biasanya, Windows

akan langsung menyimpan ile video dalam folder “Video”. Tapi jika Anda

kurang yakin di mana Anda menyimpan ile tersebut, Anda bisa mencarin

-ya dari sini. Atau Anda mungkin perlu mencarin-ya di luar PowerPoint.

• Langkah 5 Klik tombol “Insert”.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kecerdasan.. emosional yang diberi simbol X sebagai variabel

Masyarakat pesisir belum dapat meningkatkan pendapatan mereka, penguatan LKM/USP melalui pengembalian pinjaman tunai DEP yang disalurkan kepada masyarakat tidak tercapai

Untuk itu pada Proyek Shutdown STO Tanjungsari dibutuhkan pengendalian proyek dengan metode Earned Value Management agar proyek tidak mengalami loss revenue dan

pada huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Cepat

Jika dilihat dari dua indikator pembentuknya, yakni (i) Tindakan atau pernyataan pejabat pemerintah daerah yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau terhadap kelompok

Subjek penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 sebanyak 123 pasien yang memenuhi syarat inklusi (laki-laki dan perempuan yang berusia ≥18 tahun; terdiagnosis

Penelitian ini berbeda dengan penelitian oleh Charles (2011) Korelasi Antara Berat Badan Ibu Hamil Dengan Berat Lahir Bayi bawha berat badan ibu sebelum hamil yang

von Savigny tersebut, maka dapat diketahui bahwa hukum yang ideal adalah hukum yang digali dari masyarakatnya, bukan hukum yang dibentuk dan lepas dari kontesk masyarakat dimana