1
BUKU PANDUAN
PEMANFAATAN TIK BERBASIS
RADIO TELEVISI DAN FILM
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (TV EDUKASI DAN SUARA EDUKASI
Sekolah : ………..
Mata Pelajaran : ………
Kelas / Semester : ……….
Materi Pokok : Alokasi waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator PencapaianKompetensi
No
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Radio : http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id
Televisi Edukasi (TV Edukasi) : http://tve.kemdikbud.go.id
Video On Demand (VOD) : http://video.kemdikbud.go.id
2. Alat/Bahan :Komputer (Laptop/PC), Radio, TV, Hand
phone, Kamera Digital, Projector.
3. Sumber belajar : Buku pelajaran terkait, BSE, Siaran
Suara Edukasi, Siaran TV Edukasi. (+...)
H. Penilaian
1. Aspek sikap
Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar peserta didik ,Jurnal Jenis-jenis sikap : Jujur, Disiplin, Tanggungjawab, Santun, Pedu
li, Percaya diri 2. Aspek pengetahuan
Tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, be nar-salah,menjodohkan, dan uraian. Tes lisan . Pekerjaan rumah. 3. Aspek ketrampilan
Tes praktik, Projek (tugas-tugas belajar), Penilaian portofolio
..., ...20...
Mengetahui Guru Mata Pelajaran, Kepala Sekolah
RPP SD berbasis TV Edukasi dan Suara Edukasi
PEMANFAATAN TV EDUKASI DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS 5 Materi Pokok:
BAB 7
PERUBAHAN SIFAT BENDA
Sub tema: Perubahan Sifat Benda dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Judul Program TV Edukasi yang relevan:
IPA SD Perubahan Sifat Benda
CONTOH RPP (TERINTEGRASI TV Edukasi ) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : 5/1
Tema : Perubahan Sifat Benda
Sub tema : Perubahan Sifat Benda & faktor-faktor yang mempengaruhinya
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan perubahan sifat benda dan faktor yang mempengaruhinya. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam perubahan sifat benda.
Peserta didik dapat mengidentiikasi macam-macam perubahan sifat benda.
Alat, Bahan, dan Media
Alat dan bahan sesuai kegiatan “Perubahan Sifat Benda” Media: koran, majalah, tayangan video atau audio.
Sumber Belajar
Buku pegangan bagi peserta didik.
Sumber lain yang relevan (misalnya: internet, buku, Majalah, atau media cetak lain).
Program Video IPA SD: Perubahan Sifat Benda.
Tahap Pembelajaran:PENDAHULUAN
Peserta didik diberikan informasi tentang tujuan pembelajaran.
Peserta didik diajak MENGAMATI tayangan video dan mencatat hasil pengamatannya.
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (1)
Guru memberikan stimulus agar siswa aktif bertanya mengenai materi (yang berkaitan dengan materi Perubahan Sifat Benda berdasarkan tayangan video, sumber lain atau dalam kehidupan sehari-hari).
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (2) MENGUMPULKAN INFORMASI
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi berkenaan dengan Peru-bahan Sifat Benda melalui sumber belajar yang disediakan (program TV Edukasi dan atau Suara Edukasi).
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (3) MENGASOSIASI
Guru meminta siswa melakukan percobaan sederhana tentang perubahan sifat benda.
Guru meminta siswa mencatat hasil percobaannya.
Guru meminta siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing berke-naan tentang perubahan sifat benda.
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (4) MENGKOMUNIKASIKAN
Guru meminta siswa mempresentasikan materi baik secara individu maupun kelompok
Berdasarkan pengumpulan dan hasil analisis, peserta didik MEMPRESENTA-SIKAN HASIL yang diperoleh tentang Perubahan Sifat Benda
Secara lisan dengan melaporkannya kepada teman-teman dan guru Secara tertulis dalam bentuk laporan
Penutup (+ 15 menit)
Guru memberikan konirmasi terhadap penguasaan materi (guru memberikan
remedial terhadap siswa yang belum menguasai materi dan memberikan pen-gayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi dengan mempelajari lebih lanjut tentang topik kali ini dengan mereferensikan beberapa sumber belajar lain. Guru meminta siswa untuk mengirimkan laporan hasil karya mereka (melalui email atau blog guru masing-masing).
RPP SMA berbasis TV Edukasi dan Suara Edukasi
Materi Pokok: Hukum Mendel
Judul Program TV Edukasi yang relevan: Biologi SMA “Hukum Mendel”
CONTOH RPP BERBASIS TIK (TV EDUKASI DAN SUARA EDUKASI) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/ I
Tema : Prinsip Hereditas dalam
Mekanisme Pewarisan Sifat
Sub tema : Hukum Mendel
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
Menggambarkan pola umum hereditas menurut Mendel
Menguji hukum Mendel dan model perkawinan monohigrid dan dihibrid Menggambarkan beberapa pola penurunan sifat
Menggambarkan pola-pola hereditas pada manusia
Alat, Bahan, dan Media
Alat dan bahan: komputer/laptop untuk menggambarkan pola umum hereditas menurut Mendel serta pada manusia
Media: koran, majalah, tayangan video atau audio terkait Hukum Mendel
Sumber Belajar
Buku Biologi pegangan bagi peserta didik.
Sumber lain yang relevan(misalnya majalah/internet/media cetak lain): artikel berke-naan dengan sistem hereditas dan Hukum Mendel (salah satunya di rumahbelajar). Program Video Biologi SMA: Hukum Mendel
Tahap Pembelajaran:PENDAHULUAN
Guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik MENGAMATI tayangan video Biologi SMA berjudul Hu-kum Mendel dan mencatat hasil pengamatannya.
VIDEO PEMBELAJARAN “HUKUM MENDEL”
Mohon di link ke VoD (video.kemdikbud.go.id) dengan judul Hukum Mendel 1) VIDEO PEMBELAJARAN “Hukum Mendel”
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (1)
Guru memberikan stimulus agar siswa aktif bertanya mengenai materi (yang berkai-tan dengan materi Prinsip Hereditas dalam Mekanisme Pewarisan Sifat khususnya Hukum Mendel berdasarkan tayangan video, sumber lain atau dalam kehidupan sehari-hari).
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (2) MENGUMPULKAN INFORMASI
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi berkenaan dengan prinsip he-reditas dalam mekanisme pewarisan sifat melalui sumber belajar yang disediakan (program TV Edukasi dan atau Suara Edukasi).
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (3) MENGASOSIASI
Guru meminta siswa menggambarkan pola umum hereditas menurut Mendel dan pola-pola umum penurunan sifat dengan menggunakan komputer sekolah atau laptop pribadi siswa.
Guru meminta siswa mencetak hasil kerja siswa.
Guru meminta siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing berke-naan pola hereditas pada manusia
Tahap Pembelajaran:KEGIATAN INTI (4) MENGKOMUNIKASIKAN
Guru meminta siswa mempresentasikan materi baik secara individu maupun kelom-pok
Berdasarkan pengumpulan dan hasil analisis, peserta didik MEMPRESENTASIKAN HASIL yang diperoleh tentang Hukum Mendel:
Secara lisan dengan melaporkannya kepada teman-teman dan guru Secara tertulis dalam bentuk laporan
Penutup (+ 15 menit)
Guru memberikan konirmasi terhadap penguasaan materi (guru memberikan reme -dial terhadap siswa yang belum menguasai materi dan memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi dengan mempelajari lebih lanjut tentang topik kali ini dengan mereferensikan beberapa sumber belajar lain.
Guru meminta siswa untuk mengirimkan laporan hasil karya mereka (melalui email atau blog guru masing-masing).
Menulis Naskah Audio
Naskah Program Audio
Naskah program audio adalah sebuah naskah yang akan dijadikan panduan da-lam melakukan produksi program audio
Menulis naskah audio berarti membuat rencana tentang segala hal yang akan dimasukkan ke dalam rekaman (suara orang, bunyi musik, sound effect)
Naskah audio ditulis dalam lembaran kertas yang dibagi menjadi tiga kolom: 1. Nomor urut
2. Pelaku dan jenis suara yang akan direkam 3. Kalimat, jenis musik, dan sound effect
Komponen Naskah Audio
A. Identiikasi Program
B. Sinopsis C. Treatment
D. Identigikasi pemain
E. Identiikasi Musik, dan sound effect yang diperlukan
F. Naskah
Unsur-unsur Program Audio
u Unsur program audio yaitu tutur kata/bahasa, musik, dan sound effect
u Unsur program audio digunakan untuk:
w Menyampaikan pesan (konsep, fakta, peristiwa, khayalan, dsb.)
w Mengungkapkan suasana atau perasaan
w Menggambarkan tempat dan waktu
Bahasa Program Audio
Bahasa dalam program audio adalah bahasa yang mudah ditangkap melalui pen-dengaran saja
1. Gunakan kalimat tunggal, pendek, sederhana, dan bukan kalimat majemuk 2. Gunakan bahasa lingkungan yang sifatnya akrab, namun tetap sesuai dengan kaidah bahasa yang baik
u Musik berfungsi untuk membuat program lebih menarik dan sebagai
penguhubung antar adegan
u Jenis musik dalam program audio:
w MUSIK TEMA, digunakan sebagai musik pengenal
w MUSIK PENGHUBUNG, digunakan untuk menjembatani satu adegan
dengan adegan lainnya
w MUSIK PEMISAH ADEGAN, digunakan untuk memindahkan adegan
w MUSIK BACKSOUNG, digunakan untuk mengiringi adegan (narasi atau dialog)
Musik
u Musik berfungsi untuk membuat program lebih menarik dan sebagai
penguhubung antar adegan
u Jenis musik dalam program audio:
w MUSIK TEMA, digunakan sebagai musik pengenal
w MUSIK PENGHUBUNG, digunakan untuk menjembatani satu adegan
dengan adegan lainnya
w MUSIK PEMISAH ADEGAN, digunakan untuk memindahkan adegan
w MUSIK BACKSOUNG, digunakan untuk mengiringi adegan (narasi atau dialog)
w MUSIK SMASH, digunakan untuk memberikan penekanan pada suatu adegan
Sound Effect
u Bunyi tiruan atau bunyi sebenarnya dari makhluk hidup atau benda-benda
lainnya yang digunakan dalam program audio
u Digunakan untuk menciptakan situasi atau suasana
u Bisa dibuat dengan dua cara
1. LIFE (dibuat sendiri di studio) 2. RECORD (CD, kaset, piringan hitam)
l Suara Binatang
l Suara benda
Istilah-istilah Naskah Audio
l ANNOUNCER – PENYIAR (ANX)
l PRESENTER – NARATOR (NARR)
l MUSIK
Langkah Penulisan Naskah Audio
u Menentukan topik program dengan cermat
u Perhatikan sifat-sifat pendengar (analisis sasaran)
l Umur, latar belakang pengetahuan, tingkat kemampuan bahasa, kebu
dayaan, ekonomi, adat istiadat
u Merumuskan tujuan program audio dengan jelas
u Menentukan pokok-pokok materi program
u Menentukan format naskah
u Mengembangkan sinopsis dan treatment
Sinopsis
l Merupakan ringkasan isi atau ringkasan cerita dari naskah yang akan ditulis. Tujuannya
untuk memberikan gambaran singkat tentang isi program audio yang akan dikembangkan
Treatment
l Merupakan gambaran/kerangka urut-urutan tentang jalannya cerita
(sequence) yang akan diperdengarkan.
l Dalam treatment telah tergambar materi apa saja yang akan ditampil
kan pada setiap adegan dari awal hingga berakhirnya program
Prinsip Penulisan
l Susunan kalimat yang jika diucapkan enak didengar dan mudah
dimengerti pada pendengaran pertama.
l Hemat kata, tidak mengumbar kata. Menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak rumit.
Gunakan sesedikit mungkin kata sifat dan anak kalimat (adjectives).
l Tuliskan sebagaimana diucapkan. Menulis untuk “disuarakan”, bukan untuk dibaca.
l Upayakan tidak ada anak kalimat. Sedapat mungkin tiap kalimat bisa
disampaikan dalam satu nafas.
Contoh Identiikasi naskah g
Contoh Penggalan Naskah g
Contoh Musik
l Musik Tema (link ke Musik ilustrasi)
l Musik Penghubung (link ke musik penghubung)
Contoh Sound Effect
l Link ke SFX
Contoh program
Pengembangan Media Audio
Merekam Suara
Proses mendokumentasikan suara atau
bunyi dalam bentuk data atau ile
Alat Rekam Suara Analog
http://www.hollowsun.c
Portable Digital Recorder Laptop Digital Audio Workstation
https://www.studiospares.com http://www.wirerealm.com
Handphone (Gadget)
http://telecombb684.deviantart.com
Alat Rekam Suara Digital
Tips Melakukan Perekaman Suara-Voice Over Sederhana
l
Usahakan melakukan rekaman di lokasi yang tenang(hening)
l
Atur jarak microphon alat rekam dengan mulut (5 – 10 cm)
l
Artikulasi atau pelafalan kata-kata harus jelas
l
Penggunaan intonasi yang tepat
l
Atur kecepatan pengucapan sesuai dengan kebutuhan
l
Gunakan headset untuk mengontrol kualitas audio saat merekam
Langkah-langkah Merekam dengan Sound Recorder
Langkah 1
Mengatur Koneksi Mic dan Speaker Eksternal
l
Hubungkan jack Microphone dengan port MIC pada laptop atau komputer
Langkah 2 : Mengatur kanal
l
Klik Kanan pada ikon
“Speak-er” lalu pilih “Recording
devic-es”
Ketik nama file audio hasil rekaman
Default ektensi file audio; .wma
l
Pilih dan Pastikan kanal
perangkat
yang dipilih Aktif
Merekam dengan Sound Recorder
1. Buka Aplikasi Sound Recorder
2. Tekan Tombol “Start Recording”
untuk mulai merekam
3. Tekan Tombol “ Stop
Recored-ing” untuk berhenti merekam
4. Ketik Nama File Audio hasil Rekaman, kemudian simpan ile dengan
tombol “Save”
Cara Memotong File Audio
dengan Aplikasi Audacity
Membuka Aplikasi Audacity
1. Pastikan aplikasi audacity sudah terpasang
2. Buka aplikasi audacity dengan klik star pada layar komputer, kemudian
klik aplikasi audacity atau klik dua kali shortcut audacity layar
komputer.
Tampilan Aplikasi Audacity
l
Pastikan semua alat sudah terpilih
l
Klik View/Lihat Toolbar, dan beri ceklist pada setiap kotak
Memotong audio
l
Pilih/blok audio yang akan dibuang
l
Klik Edit Remove audio Potong
Menyimpan audio
Klik Berkas Klik Exsport Pilih tempat menyimpan Beri nama baru
Pilih Type audio Klik Save
Pilih Berkas Buka
Memilih Berkas Audio
l
Cari tempat penyimpanan
ber-kas yang akan diedit Klik
l
Pilih audio yang akan
Menggabung audio
Import beberapa audio yang akan digabung (klik berkas, Import, pilih
au-dio)
Mengatur Posisi Audio
l
Arahkan cursor pada toolbar Peralatan dan pilih alat penyingkat waktu
l
Klik audio, dan geser sesuai keinginan
Mengatur Volume suara
l
Arahkan cursor pada toolbar peralatan dan pilih Alat Envelop
l
Tentukan daerah yang akan diedit dengan memberi titik (.)
l
Atur tinggi rendah suara sesuai kebutuhan
Menyimpan Berkas Audio
l
Klik Berkas Klik Exsport Pilih tempat menyimpan Beri nama
baru Pilih Type Audio Klik Save
l
Apabila project masih diperlukan, Klik Berkas pilih Simpan Project,
Pemanfaatan Konten Audio
Mengapa pemanfaatan media diperlukan…
noise
Auditori, sound only,
Theatre of Mind
Fleksibel, sederhana
Dapat diulang, dsb
Mengapa pemanfaatan media diperlukan…
l
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi
l
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari sumber
pe-san melalui saluran atau media tertentu ke penerima pepe-san
l
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat
digu-nakan untuk membantu mengatasi hambatan (noise) yang terkadang
timbul pada proses belajar mengajar di kelas.
apa itu konten audio…
l
Konten audio merupakan salah satu jenis media pembelajaran
berba-sis suara.
l
Konten audio bersifat unik dan menarik baik dari sisi karakteristik
maupun bentuknya.
bagaimana pemanfaatan konten audio…
classroom setting
l
Pemanfaatan media dalam situasi kelas artinya media pembelajaran
dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu.
Peman-faatannya pun dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi
kelas.
bagaimana pemanfaatan konten audio…
l
Pemanfaatan media di luar situasi kelas.
w
Pemanfaatan secara bebas
media digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Contoh: penggunaan kaset
rekaman bahasa inggris untuk menunjang mata pelajaran bahasa inggris.
w
Pemanfaatan media secara terkontrol
media digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: pemanfaatan siaran
radio pendidikan di kelas.
This is my family
l
Langsung : broadcast, podcast, download, dsb
l
Tidak langsung : editing, modiikasi, dsb
l
Mandiri : produksi mandiri
Contoh…
Kita dapat mengunduh (download) salah satu ile audio berjudul: This is
my family, melalui laman :
http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/
Kemudian, kita dapat memanfaatkannya dalam proses belajar mengajar
baik di kelas maupun luar kelas sesuai kebutuhan.
Penulisan Naskah
Video Pembelajaran
LEARNING OBJECT
Arti Naskah
Naskah = Skenario
l
Gambaran tertulis yang terinci dari sebuah program televisi/video yang
akan diproduksi
l
Petunjuk praktis yang memuat runtutan cerita atau gagasan yang
hen-dak dituangkan ke dalam program televisi/video.
PENGERTIAN LEARNING OBJECT (LO)
l
Learning Object adalah penggalan penggalan kecil materi ajar yang
dirancang untuk menjelaskan suatu materi pembahasan tertentu dan
dapat digunakan dalam berbagai lingkungan belajar.
Proses Naskah
1. Memberi kemudahan dalam perencanaan baik untuk produksi,
penyiaran maupun penyebarluasan
2. Medium bagi seluruh unsur yang terlibat dalam produksi untuk
berpikir kreatif
Prinsip Penulisan Naskah
l
Harus dapat memberi informasi sejelas-jelasnya kepada semua kera
bat produksi dan unsur-unsur terkait dalam produksi.
l
Harus memuat informasi visual atau audio secara lengkap dan terinci.
l
Uraian haruslah singkat namun padat dan tidak bertele-tele.
l
Mengutamakan kekuatan visual. Unsur-unsur audio digunakan untuk
memperkuat visual
Komponen Naskah
Informasi visual
Pernyataan tentang posisi dan sudut pengambilan gambar oleh kamera, gerak-gerik
dan ekspresi pemain, tempat kejadian, kondisi cahaya, serta waktu pengambilan.
Informasi audio
Pernyataan tentang suara-suara yang mengiringi adegan visual tadi seperti
dialog, musik, sound effect, serta aspek audio lainnya.
Langkah Penulisan Naskah
Istilah Teknis Produksi Program Televisi
Ide/Gagasan
Kumpulkan informasi
I. Visual
l
Medium Long Shot (MLS)
l
Long Shot (LS)
l
Extreme Long Shot (ELS/XLS)
Istilah Teknis Produksi Program Televisi
II. Audio
l
NARASI
: Rekaman suara penjelasan materi yang mengiringi visual
l
MUSIK
: Musik yang mengiringi visual
l
FX/SFX
: Sound Effect, efek suara yang mengiringi visual berupa
bunyi-bunyian selain musik. Biasanya digunakan untuk
memberi tekanan/ menciptakan suasana.
l
FADE IN : Suara berupa musik atau FX perlahan-lahan muncul
l
FADE OUT : Suara berupa musik atau FX perlahan-lahan menghilang
Contoh Naskah Dua Kolom
EXT. HALAMAN – MALAM
Para remaja sedang bersiap-siap. Ada yang sedang memukul tifa. Ada pula yang hanya duduk-duduk saja.
Para tetua adat kemudian keluar membawa perlengkapan upacara. CU Jam dinding menunjukkan waktu
pukul 03.00 malam.
CU Seorang remaja meniup kulit bia.
Pemukul tifa kemudian memukul tifa dan para remaja berbaris dengan teratur. Didahului oleh pembawa bendera, dan pemukul tifa, para remaja diiringi tua-tua adat berjalan menuju puncak Gunung Sirimau.
DIRECT SOUND TIFA DIPUKUL NARASI:
Sementara itu para remaja yang akan bermatawana juga mempersiapkan diri selengkapnya, karena mereka akan berpuasa dan tidak tidur semalam suntuk di Puncak Gunung Sirimau.
SFX DENTANG JAM TIGA KALI
SFX KULIT BIA DITIUP DAN PUKULAN TIFA
NARASI:
Tepat pukul tiga pagi, para pemuda diiringi tua-tua adat bergerak menuju puncak Gunung Sirimau. Selama malam itu tidak ada yang boleh mengikuti rombongan itu, karena menurut kepercayaan masyarakat Soya, para pemuda itu didampingi oleh roh-roh para laluhur yang akan mengikuti para pemuda tersebut sampai pada upacara puncak.
BCU
CU MCU
Contoh Naskah Satu Kolom
15. INT. RUANG TUNGGU STASIUN GAMBIR – MALAM
Stasiun penuh sesak dengan calon penumpang kereta api berbaur
den-gan para penden-gantar. ANI berdiri bersandar di tiang. Di depannya ANDI
mempermainkan kertas yang dipegangnya. Sesekali ia memandang muka
ANI. Orang-orang di sekitarnya tidak menaruh perhatian pada kedua anak
muda tersebut. ANDI memandang wajah ANI agak lama.
ANDI:
Jadi kamu benar-benar tidak mau kembali lagi.
ANI menggelengkan kepalanya. Wajahnya terlihat tanpa ekpresi. ANDI
memandang wajah ANI. Beberapa saat kemudian ia menarik napas
da-lam-dalam.
ANDI (dengan nada sendu):
Kalau keputusanmu itu sudah bulat, aku teentunya tidak bisa
apa-apa lagi. Hanya saja kalau kamu berubah pikiran, tolong hubungi aku.
Kamu kan masih menyimpan alamatku.
ANI masih diam. Ujung kakinya digerak-gerakkan seolah sedang menulis
sesuatu di lantai. Ia kemudian mengangkat mukanya. Pandangannya
men-erawang.
PENULIAN NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN
BERBASIS” LEARNING OBJECT”
l. Pengertian Naskah
Naskah adalah tahapan yang menggambarkan alur sebuah cerita/materi bahasan yang dilengkapi dengan ilustrasi visual maupun audio. Dalam naskah biasanya mengandung ide-ide kreatif yang menjelaskan suatu bahasan materi
tertentu dengan cara demontratif, animatif atau grais maupun live , serta me -madukan unsur musik maupun effect yang disusun secara runut dan sistimatis , sehingga menghasilkan sebuah alur cerita yang menarik.
• Jadi naskah juga dapat dikatakan gambaran tertulis yang terinci dari sebuah program televisi/video yang akan diproduksi.
• Bahkan dapat juga dikatakan petunjuk praktis yang memuat runtutan cerita atau gagasan yang hendak dituangkan ke dalam program televisi/video.
II. Fungsi Naskah
• Memberi kemudahan dalam perencanaan baik untuk produksi, penyiaran mau pun penyebarluasan
• Medium bagi seluruh unsur yang terlibat dalam produksi untuk berpikir kreatif • Sarana komunikasi antara sesama kerabat produksi, maupun antara kerabat produksi dengan pihak-pihak lain yang terkait
• Pedoman dalam perencanaan produksi
III. Prinsip Penulisan Naskah
• Harus dapat memberi informasi sejelas-jelasnya kepada semua kerabat pro duksi dan unsur-unsur terkait dalam produksi.
• Harus memuat informasi visual atau audio secara lengkap dan terinci. • Uraian haruslah singkat namun padat dan tidak bertele-tele.
• Mengutamakan kekuatan visual. Unsur-unsur audio digunakan untuk mem perkuat visual
IV. Komponen Naskah Informasi Visual
• Pernyataan tentang posisi dan sudut pengambilan gambar oleh kamera, ger- ak-gerik dan ekspresi pemain, tempat kejadian, kondisi cahaya, serta waktu pengambilan
Informasi Audio
• Pernyataan tentang suara-suara yang mengiringi adegan visual tadi seperti dialog,musik, sound effect, serta aspek audio lainnya.
V. Pengertian Learning Object
VI. Langkah langkah Penulisan Naskah LO: 1. Tujuan Program:
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Tujuan pengajaran yang perubahan perilaku siswa masih merupakan peru bahan internal yang belum dapat dilihat dan diukur.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Tujuan Pengajaran dimana perubahan perilaku telah dapat dilihat dan di ukur.
2. Sasaran
Sasaran adalah audience yang menjadi fokus atau objeck yang diharapkan. 3. Durasi
Masa putar atau lamanya suatu program acara. 4. Format Program
Format program adalah sajian yang akan disampaikan melalui tayangan da lam bentuk tertentu, seperti drama, dokumenter, animasi, talkshow dsb. 5. Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita yang digunakan untuk memberikan gamba ran secara padat tentang materi yang akan digaraf.
VII. Teknik Penulisan Naskah
Teknik penulisan naskah dapat dilakukan dalam dua pola yaitu : 1. Pola Satu Kolom
Pola penulisan satu kolom ini dalakukan dalam bentuk susunan diskripsi gambar ditempatkan pada baris atas dan diskripsi audio dibaris bawahnya. 2. Pola penulisan Dua Kolom
Pada penulisan dua kolom, susunan dan diskripsi gambar diletakkan pada bagian kolom sebelah kiri. Sedangkan diskripsi audio/suara pada kolom se belah kanan
NASKAH
PROGRAM LEARNING OBJECT 2016
Format Program : Infograis / Videograis / Video Komik
Jenjang : Sekolah Dasar (SD)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : 5
Semester : 1
Topik : Fotosintesis
Tujuan : Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya Fotosintesis.
Durasi : 3-5 menit
Penulis :
Pengkaji Materi :
INSTALASI
Teknik Produksi Video Sederhana
dengan Menggunakan HPLangkah 2 :
Tekan Tombol Video Camera
Fungsi
Telephone Saat ini...
Browsing
Citizen Journalism
(Video Berita Amatir)
Video
Pembelajaran
Setiap Jenis HP memiliki Setting Berbeda
untuk Penggunaan Kamera/Video
Tips 1 :
Teknik Merekam
Cut to Cut
dengan
Handphone
Lebih Mudah saat Editing
Bisa langsung jadi tanpa harus diedit
Hasil akhir menjadi satu file video
Contoh pada HP Android
Samsung Galaxy V
Langkah 1 :
Video akan mulai merekam
Langkah 3 : Tekan Tombol Pause
Jika tombol stop yang ditekan, file perekaman video akan berhenti
Tampilan Setelah di Pause
Langkah 4 :
Tekan Tombol Record dengan “angle” / “shot size” yang berbeda
Langkah 5 :
Tekan Tombol Stop untuk Berhenti merekam
Video hasil rekaman akan langsung masuk pada Gallery
Selalu Gunakan Posisi
Landscape
pada saat
pengambilan gambar dengan Video Camera
Langkah 2 :
Edit by Camera
Ambil Komposisi Long Shot / Lebar / Two Shot / Group Shot terlebih dahulu
Edit by Camera
Ambil Komposisi Close Up / Detail Shot dari Gambar yang pertama
Edit by Camera
Ambil Komposisi Close Up / Detail – detail shot yang dibutuhkan
Edit by Camera
Kembali ke komposisi awal yaitu Long shot
Transfer Hasil Shoting
Melalui Kabel data (USB)
Melalui Bluetooth