• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL dengan portofolio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL dengan portofolio "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ-45 PADA BURSA

EFEK INDONESIA DENGAN MODEL EFEK INDONESIA DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (PERIODE 2009-2011)

Nama : Viola Claudia Provita NPM : 11208262

Jurusan : Manajemen

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Investasi di pasar modal saat ini merupakan hal yang di minati oleh para investor, karena dapat menghasilkan tingkat keuntungan atau return yang maksimal, tetapi semakin investor mendapat keuntungan yang maksimal, maka semakin besar risiko yang dihadapi. Untuk melakukan pemilihan saham dan penentuan portofolio dapat digunakan berbagai alat analisis salah satunya adalah model indeks tunggal (single indeks model). Model indeks tunggal banyak digunakan sebagai alat analisis untuk mendapatkan portofolio yang efisien, karena model ini memungkinkan untuk dapat memberikan return yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Dari permasalahan yang muncul maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : Dari permasalahan yang muncul maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penentuan portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal? 2. Bagaimana proporsi yang dibentuk pada masing-masing saham yang optimal?

3. Bagaimana tingkat pengembalian dan risiko yang dibentuk pada masing-masing saham yang optimal?

Batasan masalah dalam penelitian ini :

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2009-2011. 2. Dasar pemilihan saham yang terpilih berdasar Indeks LQ-45.

(3)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :

1. Saham-saham yang membentuk portofolio optimal dari saham-saham yang terdaftar pada Indeks LQ-45 dengan Model Indeks Tunggal .

2. Proporsi pada masing-masing saham yang membentuk portofolio optimal. 3. Return ekspektasi dan Risiko Portofolio pada saham-saham yang optimal.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, serta sebagai bahan pertimbangan antara ilmu yang dipelajari dalam teori dengan praktek di lingkungan perusahaan.

2. Kegunaan Praktis

(4)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain dari penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif.. 3.2 Objek Penelitian

Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang sahamnya masuk dalam indeks LQ-45. Pada penelitian ini ada 23 saham yang digunakan sebagai objek penelitian. 3.3 Data/Variabel

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa :

1. Harga penutupan setiap 23 saham dari bulan 1 Januari 2009 – 31 Desember 2011.

2. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulanan dari bulan 1 Januari 2009 – 31 Desember 2. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulanan dari bulan 1 Januari 2009 – 31 Desember

2011.

3. Tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang berjangka waktu 1 bulan. Data yang digunakan yaitu dari bulan 1 Januari 2009 – 31Desember 2011.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

(5)

3.5Alat Analsis Data

3.5.1 Single Index Model

Alat analisis yang digunakan yaitu analisis portofolio menggunakan model indeks tunggal (Single

Indeks Model).Analisis yang dilakukan dengan model indeks tunggal dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1. Menghitung return, return ekspektasi pasar, risiko pasar IHSG. 2. Menghitung return, return ekspektasi saham dan risiko saham. 3. Menghitung Alpha dan Beta masing-masing sekuritas.

4. Menghitung kesalahan residu dan varian dari tiap sekuritas. 5. Menentukan Portofolio Optimal dengan langkah berikut ini :

a. Menghitung excess return to beta

b. Menentukan besarnya titik pembatas (Cut off point)

6. Menentukan besarnya proporsi dari setiap sekuritas tersebut di dalam portofolio optimal.

(6)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Proses Analisis :

Daftar IHSG Periode Januari 2009-Desember 2011

Rumus Return Ekspektasi : Rumus Return Pasar :

(7)

Dari perhitungan IHSG tersebut di peroleh tingkat pengembalian pasar (expected market return) yang positif yaitu 0.032492557 atau 3.249 % per bulan dan risiko pasar sebesar 0.063460317 atau 6.346% per bulan. Dengan expected return market yang positif, dapat disimpulkan bahwa pasar modal memberikan return bagi investor.

(8)

Return dan Risiko Aktiva Tunggal

(9)

Perbandingan nilai ERB dengan Cut off Point.

(10)

Analisis Proporsi

Setelah mengetahui ke lima saham yang terpilih untuk masuk ke dalam pembentukan portofolio yang optimal, maka akan dihitung besarnya proporsi (Xi) yang yang akan diinvestasikan pada masing-masing saham dalam portofolio optimal. Terlebih dahulu akan ditentukan skala tertimbang dari masing-masing saham (Zi). Perhitungan skala tertimbang (Zi) dan proporsi (Xi), terdapat dalam tabel di bawah ini :

(11)

7. Analisis Pengembalian dan Risiko Portofolio

(12)
(13)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan maka dapat di peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode single index model, pada periode Januari 2009 – Desember 2011 terdapat 6 saham yang memenuhi kriteria membentuk portofolio optimal, yaitu SMGR (PT. Semen Gresik Tbk.) , UNTR (PT United Tractors Tbk.), ASII (PT. Astra Internasional Tbk.), BBCA (PT. Bank Central Asia Tbk.), SMCB (PT. Holcim Indonesia Tbk.), INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.).

2. Besarnya proporsi dari masing-masing saham yang layak di investasikan oleh investor dari dana yang dimiliki, adalah sebagai berikut :

yang dimiliki, adalah sebagai berikut :

- SMGR ( Semen Gresik Tbk.) sebesar 0.38087 atau 38.087 %. - UNTR ( United Tractors Tbk.) sebesar 0.35615 atau 35.615 %. - ASII ( Astra Internasional Tbk.) sebesar 0.10125 atau 10.125 %. - BBCA (Bank Central Asia Tbk.) sebesar 0 .07418 atau 7.418 %. - SMCB (Holcim Indonesia Tbk.) sebesar 0. 07654 atau 7.654 %.

(14)

. 3. Portofolio yang optimal tersebut menjanjikan tingkat pengembalian sebesar 4.548 % per bulan dan risiko yang harus dihadapi dari hasil berinvestasi pada portofolio optimal tersebut adalah sebesar 7.036 %. Risiko yang diperoleh setelah pembentukan portofolio optimal ini lebih kecil dibandingkan jika berinvestasi dengan saham individual.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang terjadi, yaitu analisis pembentukan portofolio optimal dari Saham-saham LQ-45 pada periode Januari 2009 – Desember 2011 dengan Single Index Model pada Bursa Efek Indonesia maka saran yang dapat diberikan 2011 dengan Single Index Model pada Bursa Efek Indonesia maka saran yang dapat diberikan adalah:

• Untuk kurun waktu yang akan datang, seorang investor dapat berinvestasi pada saham pada saham SMGR (PT. Semen Gresik Tbk.) , UNTR (PT United Tractors Tbk.), ASII (PT. Astra Internasional Tbk.), BBCA (PT. Bank Central Asia Tbk.), SMCB (PT. Holcim Indonesia Tbk.), INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.). Hal ini masih relevan selama kondisi pasar belum menunjukkan perubahan yang besar dari kondisi Januari 2009- Desember 2011

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata return portofolio dengan Model Indeks Tunggal dengan rata-rata return

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menentukan portofolio optimal saham syariah berdasarkan Model Indeks Tunggal (Single-Index Model) .Saham

Setelah memperoleh saham-saham yang akan membentuk portofolio baik dengan menggunakan model indeks tunggal dan metode z, maka selanjutnya membandingkan return portofolio dan

Setelah memperoleh saham-saham yang akan membentuk portofolio baik dengan menggunakan model indeks tunggal dan metode z, maka selanjutnya membandingkan return portofolio dan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Hasil analisis pembentukan portofolio menggunakan model indeks tunggal dengan membandingkan excess return

Pada penelitian ini untuk pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal yang akan menghasilkan saham portofolio optimal yang dapat digunakan oleh investor

Nilai ERB pada perhitungan portofolio model indeks tunggal digunakan untuk menentukan mana dari sampel saham penelitian yang akan masuk menjadi kandidat portofolio.. Secara

HASIL DAN PEMBAHASAN Perbandingan proporsi saham untuk masing – masing portofolio optimal Portofolio Saham Metode Single Index Model Menghitung Actual Return, Expected Return,