REPRESENTASI SISTEM TENAGA LISTRIK
REPRESENTASI SISTEM TENAGA LISTRIK
1.
1. KomKompoponen Snen Sististem Tem Tenenaga Laga Lististrikrik
Suatu sistem tenaga listrik merupakan interkoneksi 3 bagian utama, yaitu :
• Sistem pembangkitan
- Sistem penggerak mula ( prime mover )
- Mekanisme governor
- Mesin serempak
- Sistem penguat (exciter )
- Sistem pengatur tegangan (voltage regulation)
Pengaruh reaksi jangkar dan fluks boor merupakan reaktans sinkron!
"ahanan setiap fasa dari belitan jangkar yang terhubung seri dengan reaktans
dapat diabaikan!
• Sistem penyaluran
- Salura transmisi
- Saluran distribusi
- "rafo daya
- "rafo distribusi
- Peralatan pengaman
- #onpensasi daya reaktif (#apasitor, reaktor, dll)
Menurut panjangnya, saluran transmisi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
- Saluran transmisi pendek (short line) yaitu yang panjangnya $ %& km (di ba'ah & mil)!
- Saluran transmisi menengah (medium line) yaitu yang panjangnya antara %& km *+& km (& & mil)!
- Saluran transmisi panjang (long line) yaitu yang panjangnya *+& km (& mil keatas)!
Parameter-parameter saluran transmisi antara lain : tahanan (resistans),
reaktans, kapasitans dan konduktans yang tersebar di sepanjang saluran!
.ntuk saluran pendek dan menengah, parameter-parameter direpresentasikan
• /eban
0alam penganalisaan tidak diberikan seara detail, tetapi digambarkan
sebagai suatu impedans tetap yang menyerap daya dari sistem tenaga listrik!
.ntuk merepresentasikan suatu beban (P-j1), harus diketahui variasi daya
aktif (P) dan daya reaktif (1) terhadap variasi teganga nnya! Pada suatu bus,
suatu beban mungkin terdiri dari :
- Motor-motor induksi : & 2&
- Penerangan dan pemanasan : *& 3&
- Motor-motor sinkron : &
0alam menganalisa sistem tenaga listrik, ada 3 ara untuk merepresentasikan
beban :
a! 4epresentasi beban dengan daya tetap
0alam hal ini daya aktif maupun daya reaktif dianggap konstan! 5ni
digunakan untuk perhitungan aliran daya!
b! 4epresentasi beban dengan arus tetap 0alam hal ini arus dihitung sebagai:
(
θ−
φ)
∠
=
−
=
IV jQ P I *
dengan :
6 7 6∠θ
7 tan- adalah sudut daya ( power factor angle)
/esar arus dijaga konstan!
! 4epresentasi beban dengan impedans tetap
0aya yang diserap oleh beban dikonversikan kedalam bentuk impedans
seri atau paralel! 5ni biasanya digunakan pada studi stabilitas sistem
tenaga listrik! 8ika P dan 1 beban diketahui dan tetap, impedans dihitung
dengan :
jQ P
V I V Z
−
=
=
2atau
2 V
.ntu menganalisa permasalahan, komponen-komponen tersebut di atas
diberikan dalam bentuk rangkaian ekivalennya! 4angkaian ekivalen yang
digunakan adalah rangkaian ekivalen satu fasa! 0alam penggambarannya
dianggap bah'a sistem tiap fasa dalam keadaan seimbang pada kondisi operasi
normal!
2.
2. DiDiagagraram Sm Satatu Gu Gararisis
0iagram sistem tenaga listrik yang sederhana ini sering disebut diagram
satu garis (one line diagram)! 0engan suatu garis tunggal dan lambang standar,
diagram ini menunjukkan saluran transmisi dan peralatan-peralatan yang
berhubungan dari suatu sistem tenaga listrik!
9ambar ! ontoh diagram satu garis suatu sistem tenaga listrik
3.
3. DiagDiagram ram ImpeImpeans ans an an iagiagram ram reakreaktanstans
0iagram impedans dan reaktans yang digambarkan kadang-kadang
disebut juga diagram urutan positif ( positive sequence diagram) karena diagram
tersebut menunjukkan impedansi terhadap arus seimbang dalam suatu sistem
+ +
+ E1
+
E2 E3+
Rel netral
9ambar *! ontoh diagram impedansi dari gambar !
9ambar 3! ontoh diagram reaktansi dari gambar *!
!.
!. KuKuanantititatas s PePer r "n"nitit
0efinisi nilai per unit untuk suatu kuantitas adalah perbandingan kuantitas
tersebut terhadap nilai dasarnya yang dinyatakan dalam desimal! Perbandingan
(ratio) dalam persentase adalah && kali nilai per unit! Metode per unit memiliki
kelebihan dibandingkan dengan nilai langsung atau dengan persentase! #alau
dengan nilai langsung nilai yang harus digunakan dalam perhitungan sangat
besar, tetapi kalau dengan perunit nilainya yang digunakan relatif keil! #alau
mendapatkan hasil dalam persentase, tetapi kalau dalam per unit hasilnya tetap
per unit dan bisa dipakai terus dalam perhitungan dan hasil akhir!
/esaran per unit didefinisikan sebagai berikut :
sama
4umus-rumus di ba'ah ini memberikan hubungan untuk berbagai besaran :
b b
b
tegangan
dasar
kV
kVA
dasar Z
Impedans
=(3)
Substitusikan pers () ke (3), diperoleh :
(
)
dasar Z
Impedans
=(.ntuk Phasa) (+)
dasar Z
Impedans
Setelah besaran-besaran dasar telah ditentukan, maka besaran-besaran
itu dinormalisasikan terhadap besaran dasar! 0engan demikian impedans per unit
dari rangkaian didefinisikan :
(!m"
dasar Z
Impedans
Substitusi pers (;) ke (2), diperoleh
2
kV"
dasar
(tegangan
3
kVA
dasar
daya
φ
in pu Z Z =
(.ntuk 3 Phasa) (%)
Merubah Dasar Satuan ke Dasar yang lain.
Pada pers (%) dan (<) besaran per unit berbanding lurus dengan daya
dasar k6= dan berbanding terbalik dengan tegangan dasar k6 k'adrat! .ntuk
mengubah suatu dasar ke dasar yang lain dari besaran pu adalah :
2
(baru" (gi#en"
(gi#en" (baru" pu(g i# en"
pu(baru"
dasar
tegangan
kV
dasar
tegangan
kVA
dasar
daya
kVA
dasar
daya
Z
×
×
=
Z
(<)
Perubahan nilai dasar ini diperlukan karena semua impedans peralatan
dalam besaran pu harus mempunyai nilai dasar yang sama, sedangkan impedans peralatan dalam pu (persen) yang diberikan adalah rating dari masing-masing
peralatan itu dan bukan nilai untuk perhitungan!
ontoh soal :
Sebuah generator tiga fasa *& k6, 3&& M6= mempunyai reaktans sub-peralihan
sebesar *&! 9enerator itu menatu beberapa motor serempak melalui saluran
transmisi sepanjang ;+ km (+& mil) dengan transformator pada kedua ujungnya,
seperti diperlihatkan pada diagram satu garis pada gambar +! Seluruh motor
memiliki rating 3,* k6, dilukiskan sebagai dua buah motor ekivalen M dan M*!
>etral dari M ditanahkan melalaui reaktans! M* tidak ditanahkan! Masukan nominal untuk M 7 *&& M6= dan M* 7 && M6=! #edua motor itu memiliki ?@ 7
*&! "rafo " 3 fasa memiliki rating 3& M6=, *3&k6A*&k6 dengan reaktans
boor &! "* terdiri dari 3 buah trafo fasa dengan rating && M6=,
*2k6A3,*k6 dengan reaktans boor &! 4eaktans seri saluran transmisi &,
Beban $%t%r 1
9ambar +! 0iagram segaris untuk ontoh di atas
0itanya :
! 9ambar diagram impedans, diagram reaktans
*! 8ika M masukannya *& MC dan M* ;& MC pada tegangan 3,* k6, dan kedua motor bekerja dengan faktor daya , ari tegangan pada terminal
generator!
Penyelesaian :
Untuk soal 1
4ating tiga fasa transformator "* adalah : 3× && 7 3&& M6=
Perbandingan tegangan antar salurannya adalah :
kV
2
&
13
'
22
2
&
13
'
12)
3
×
=
Suatu dasar dari 3&& M6=, *& k6 pada rangkaian generator memerlukan dasar
3&& M6= di semua bagian sistem dan dasar-dasar tegangan sebagai berikut :
Pada saluran transmisi : *3& k6 (karena " memiliki rating *3&A*& k6)
Pada rangkaian motor :
kV
*
&
13
22
2
&
13
23
=
0asar-dasar ini diperlihatkan pada saluran transmisi pada diagram satu garis!
4eaktans transformator yang diubah ke dasar yang semestinya adalah :
*+)
&
3+
3
1
&
,
1
X
=
×
=
T
+ (&(*) (&1*1 (&(.1
(&2
(&2)/ (&/.(
+ +
Eg
Em1 Em2
.1+
5mpedans dasar saluran transmisi adalah :
(
)
Ω
=
1)0
&
3
3
23
24eaktans saluran :
1*1+
#edua motor menyerap %& MC, atau
0
6× 5 7 &,; pu
0an karena
Pada 9enerator :
6 7 &,<;∠&& D &,;*23∠&& (& D j&,&< D & D j&,% D & D j&,&%2)
"egangan terminal generator adalah :
&,<%*3× *& 7 <,; k6!
ontoh lain :
0ari diagram segaris pada gambar , tentukan impedans (reaktans) dalam
besaran per unit (pu)
0i mana diketahui rating Peralatan :
- 9 7 !&&& k6= E ;,; k6 E F@ 7 &,; Bhm
- 9* 7 &!&&& k6= E ;,; k6 E F@ 7 ,3& Bhm
- 93 7 3&!&&& k6= E 3,% k6 E F@ 7 &,+* Bhm
- " dan "* masing "rafo 3 phasa yang terdiri dari 3 buah trafo phasa &!&&& k6= E 3,% k6line->− 3%, k6line-> E 4eaktans (?) 7 +,* Bhm
- 4eaktans transmisi (") ? 7 2,+ Bhm
! Menghitung reaktans dalam pu
a! Memilih daya dasar (k6=b), dimana k6=b ini berlaku untuk semua bagian
sistem, biasanya dipilih rating peralatan yang terbesar! 0aya dasar terbesar
berada pada 93 7 3&!&&& k6=, terpilih sebagai daya dasar!
b! Memilih tegangan dasar pada salah satu bagian dari sistem yang dipisahkan
oleh transformator, kemudian menentukan tegangan dasar pada bagian lain sesuai dengan perbandingan tegangan antara saluran (line to netral)
transformatornya, sebaiknya untuk memudahkan mengingat tegangan dasar
ini ditulis pada tiap bagian rangkaian diagram segaris! 0alam hal ini dipilih
tegangan dasar pada bagian transmisi : ;; k6
*! Menentukan dasar pada 9, 9*, dan 93 :
"egangan dasar pada 93 7
7
3! Menghitung reaktans (pu) pada dasar yang dipilih :
(&1
(&11.
(&1
(&*.
(&3
+
Eg
(&//)
+
Em1
+
Em2
d! " dan "* : ? 7
(
)
pu
1
&
1
kV
00
kVA
3
+2
&
1/
×
2=
3e! "ransmisi " : ? 7
(
)
pu
11.
&
1
kV
00
kVA
3
/
&
1)
3
2