Click to edit Master title style
Oleh :
Click to edit Master title style
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfkir kritis enyelesaikan asalah
• Ko unikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi
• Melek infor asi • Melek Media • Melek TIK
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan andiri • Ketera pilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel • Kepe i pinan&tanggung jawab
Kerangka ini
enunjukkan bahwa proses pe belajaran tidak cukup hanya untuk
eningkatkan
pengetahuan [ elalui
core subjects] saja, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disa ping itu didukung dengan ke a puan
memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Click to edit Master title style
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
•2/3 dari ke a puan kreativitas seseorang diperoleh
elalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
•Kebalikannya berlaku untuk ke a puan intelijensia
yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
•Ke a puan kreativitas diperoleh elalui:
- Observing [ enga ati] - Questioning [ enanya] - Associating [ enalar]
- Experi enting [ encoba]
- Networking [Me bentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya eru uskan kurikulu berbasis proses pe belajaran yang engedepankan pengala an personal elalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]
untuk eningkatkan kreativitas peserta didik. Disa ping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dala jejaringan elalui collaborative
learning
Pe belajaran berbasis intelejensia tidak akan
4
Membentuk Kemampuan Pikir Order
Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function
.
•Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi
jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sa a lain
•Jejaringan tersebut terbentuk ulai asih anak-anak, walaupun
asih berke bang sa pai u ur 30 tahun tetapi pena bahannya tidak secepat pada saat anak-anak
•Ko pleksitas jaringan tersebut enentukan tingkat ke a puan berfkir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin
sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan penga bilan keputusan eksekutif ]
•Untuk itu diperlukan siste pe belajaran yang dapat e bangun ke a puan high order thinking skill tersebut [ elalui encari tahu bukan diberi tahu] sejak dini elalui pe berian kebebasan untuk
enentukan apa yang harus dilakukanPerlunya eru uskan kurikulu yang engedepankan proses
mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih
Click to edit Master title style
• Proses Pe belajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, enyenangkan, enantang, e otivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif, serta e berikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan ke andirian sesuai dengan bakat, inat, dan perke bangan fsik serta psikologis Peserta Didik.
• Setiap satuan pendidikan elakukan perencanaan proses Pe belajaran, pelaksanaan proses Pe belajaran, penilaian hasil Pe belajaran, dan pengawasan proses Pe belajaran untuk terlaksananya proses Pe belajaran yang efektif dan efsien.
• Perencanaan Pe belajaran erupakan penyusunan rencana pelaksanaan Pe belajaran untuk setiap uatan
Click to edit Master title style
• Kegiatan pembelajaran diselenggarakan untuk membentuk
watak, membangun pengetahuan, sikap dan
kebiasaan-kebiasaan untuk meningkatkan mutu kehidupan peserta didik.
• Memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diharapkan.
• Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian
kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan
mewujudkan masyarakat belajar.
• Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk
Click to edit Master title style
1. berpusat pada peserta didik,
2.
enge bangkan kreativitas peserta
didik,
3.
enciptakan kondisi enyenangkan
dan enantang,
4. ber uatan nilai, etika, estetika,
logika, dan kinestetika, dan
5.
enyediakan pengala an belajar
Click to edit Master title style
•
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menerapkan
berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan
bermakna.
•
Kegiatan pembelajaran mampu mengembangkan
dan meningkatkan kompetensi, kreativitas,
kemandirian, kerjasama, solidaritas,
Click to edit Master title style
•
Rencana Pelaksanaan Pe belajaran
perlu disusun secara lengkap dan
siste atis yang engarahkan pada
pe belajaran interaktif, inspiratif,
enyenangkan, enantang,
e otivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, dan e berikan
ruang yang cukup bagi tu buhnya
prakarsa, kreativitas, dan
Click to edit Master title style
•
Rombongan belajar maksimal 32 peserta
didik
•
Proses pembelajaran perlu diupayakan
Click to edit Master title style
• Memilih dan menggunakan metode pembelajaran secara eklektik dari berbagai metode yang tersedia.
• Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, melakukan inkuri, dan penemuan melalui proses mengamati, menanya,
mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
• Hindari terjadinya teaching to the test atau pembelajaran yang memfokuskan hanya pada penyiapan peserta didik untuk mengikuti tes terstandar.
Click to edit Master title style
• Terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
akan lebih bermakna apabila dilengkapi dengan
kegiatan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga
dapat dilakukan di luar ruang kelas dan lingkungan sekolah.
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar, sehingga
implikasinya guru perlu menyiapkan sumber belajar lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
• Guru tidak mengajarkan sikap secara verbal
(penjelasan dalam bentuk kata-kata), tetapi
Click to edit Master title style
diberi tahu; encari tahu
guru sebagai
satu-satunya su ber belajar; aneka su berbelajarenjadi belajar berbasis pendekatan tekstual proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan il iah
pe belajaran berbasis
konten pe belajaran berbasisko petensi; pe belajaran parsial pe belajaran terpadu; pe belajaran yang
enekankan jawaban tunggal
pe belajaran dengan
jawaban yang kebenarannya ulti di ensi;
pe belajaran verbalis e
Click to edit Master title style
Peningkatan dan kesei bangan antara ketera pilan fsikal (hardskills) danketera pilan ental (softskills);
enguta akan pe budayaan dan pe berdayaan peserta didik sebagai pe belajar sepanjang hayat; pe belajaran yang enerapkan nilai-nilai dengan
e beri keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pe belajaran (tut wuri handayani);
pe belajaran yang enerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di ana saja adalah kelas.
Pe anfaatan TIK untuk eningkatkan efsiensi dan efektivitas pe belajaran;
Click to edit Master title style
SIKAP PENGETAHUA
N KETRAMPILAN
Meneri a Mengingat Menga ati
Menjalankan Me aha i Menanya Menghargai Menerapkan Mencoba Menghayati Menganalisis Menalar Menga alkan Mengevaluasi Menyaji
Click to edit Master title style
a. Guru enyesuaikan pengaturan te pat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan
karakteristik proses pe belajaran.
b. Volu e dan intonasi suara guru dala proses
pe belajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
c. Guru wajib enggunakan kata-kata santun, lugas dan udah di engerti oleh peserta didik.
d. Guru enyesuaikan ateri pelajaran dengan
kecepatan dan ke a puan belajar peserta didik. e. Guru enciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenya anan, dan kesela atan dala enyelenggarakan proses pe belajaran.
Click to edit Master title style
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fsik untuk engikuti proses pe belajara
b. Me beri otivasi belajar siswa secara
kontekstual sesuai anfaat dan aplikasi ateri ajar dala kehidupan sehari-hari, dengan
e berikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
c. engajukan pertanyaan-pertanyaan yang
engaitkan pengetahuan sebelu nya dengan ateri yang akan dipelajari;
d. enjelaskan tujuan pe belajaran atau
ko petensi dasar yang akan dicapai; dan
e. enya paikan cakupan ateri dan penjelasan
Click to edit Master title style
1. Menggunakan odel pe belajaran, etode
pe belajaran, edia pe belajaran, dan su ber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan ata pelajaran.
2. Pe ilihan pendekatan te atik dan/atau te atik terpadu dan/atau saintifk dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran
yang enghasilkan karya berbasis pe ecahan asalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
Click to edit Master title style
a.Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap,
aka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi ulai dari
eneri a, enjalankan,
enghargai, enghayati, hingga
enga alkan. Seluruh aktivitas
pe belajaran berorientasi pada
tahapan ko petensi yang
Click to edit Master title style
b.
Pengetahuan
Untuk e perkuat pendekatan saintifk,
te atik terpadu, dan te atik sangat
disarankan untuk enerapkan belajar
berbasis penyingkapan/penelitian
(
discovery/inquiry learning).
Untuk mendorong peserta didik
enghasilkan
karya kreatif dan kontekstual, baik individual
aupun kelo pok, disarankan enggunakan
pendekatan pe belajaran yang
enghasilkan karya berbasis pe ecahan
Click to edit Master title style
c. Ketera pilan
Seluruh isi ateri (topik dan subtopik) ata
pelajaran yang diturunkan dari ketera pilan
harus endorong siswa untuk elakukan proses penga atan hingga penciptaan.
Untuk ewujudkan ketera pilan tersebut perlu elakukan pe belajaran yang enerapkan
odus belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquirylearning) dan pe belajaran yang enghasilkan karya berbasis pe ecahan
Metode Pembelajaran
Eklektik
Istilah eklektik berasal dari bahasa Yunani
eklektikos
yang berarti “ e ilih yang
terbaik.” Istilah ini perta a kali digunakan
oleh para flsuf klasik ketika erasa tidak
puas dengan aliran atau ajaran-ajaran
flsafat yang ada pada saat itu. Mereka
pe aduan beberapa etode
pe belajaran
( etode pe belajaran eklektik) dala
panduan ini adalah (proses) pe belajaran
yang berisi perpaduan ftur-ftur terbaik
dari dua atau
lebih etode pe belajaran dengan tujuan
e fasilitasi proses belajar siswa agar
Contoh Perpaduan
Metode Pembelajaran
Berbasis Proyek dan
Click to edit Master title style
a. Seluruh rangkaian aktivitas pe belajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya
secara bersa a ene ukan anfaat langsung aupun tidak langsung dari hasil pe belajaran yang telah berlangsung;
b. Me berikan u pan balik terhadap proses dan hasil pe belajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dala bentuk pe berian tugas, baik tugas individual aupun kelo pok; dan
d. Menginfor asikan rencana kegiatan
Click to edit Master title style
•
Menga ati (Observing)
………
………
•
Menanya (Quistioning)
………
………
•
Pengu pulan Data (Eksperi enting)
………
………..
•
Mengasosiasi (Associating)
………
………..
•
Mengko unikasikan (Co
unicating)
Click to edit Master title style
Mengamati(Observing) Melihat, Mengamati, Membaca, Mendengar, Menyimak, (Tanpa dan/atau dengan alat) Menanya
(Questioning)
• Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipothesis
• Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan)
Pengumpulan Data
(Experimenting) • Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan
• Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, ekperimen)
• Mengumpulkan data Mengasosiasi
(Associating)
• Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan data/kategori
• Menyimpulkan dari hasil analisis data
• Dimulai dari Unstructured - Uni Structure - Multi Structure - Complecated Structure
Megkomunikasikan