• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode FeedBack 360 Berbasis Mobile Android Platform(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor, Mag

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode FeedBack 360 Berbasis Mobile Android Platform(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor, Mag"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai

Menggunakan Metode

Graphic Rating Scales

dan Metode

FeedBack

360 Berbasis

Mobile

Android

Platform

(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor,

Magelang)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Edward Palar Lahunduitan Darungo (672011100) Hendro Steven Tampake, S.Kom

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Perancangan Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai

Menggunakan Metode

Graphic Rating Scales

dan Metode

FeedBack

360 Berbasis

Mobile

Android

Platform

(Studi Kasus: PT. Armada Internasional Motor,

Magelang)

1)

Edward Palar Lahunduitan, 2) Hendro Steven Tampake Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1)edarungo@gmail.com, 2) hendro.steven@gmail.com

Abstract

Employee performance appraisal is one way to develop human resources. PT. Armada International Motor (PT AIM) is one company that has always tried to maintain the quality of human resources. One way is to do with employee performance evaluation once every two months, but the assessment process are still done manually and only done by one person, as well as the calculation process. This resulted in a rating that is subjective. Therefore PT. AIM requires a computerized scoring system employees and can accommodate either a thorough assessment of employees and leaders. With the method of calculation processes Graphic Rating Scales capable of accommodating employee performance evaluation consisting of several criteria and sub-criteria. While the method 360 FeedBack make a thorough assessment process is done either by employees or leaders, thereby reducing the results of subjective judgment. Applications built based on mobile thus providing time efficiencies to employees to make an assessment.

Keywords: Application Performance Assessment, Graphic Method of Rating Scales, Methods FeedBack 360, and Android Mobile Platform.

Abstrak

Penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia. PT. Armada International Motor (PT AIM) merupakan salah satu perusahaan yang selalu berusaha menjaga kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kinerja pegawai setiap dua bulan sekali, akan tetapi proses penilaian masih dilakukan secara manual dan hanya dilakukan oleh satu orang, begitu juga dengan proses perhitungannya. Hal ini mengakibatkan hasil penilaian yang bersifat subjektif. Oleh karena itu PT. AIM membutuhkan sistem penilaian pegawai yang terkomputerisasi dan dapat mengakomodasi penilaian yang menyeluruh baik dari pegawai maupun pimpinan. Dengan metode Graphic Rating Scales proses perhitungan mampu mengakomodasi penilaian kinerja pegawai yang terdiri dari beberapa kriteria dan subkriteria. Sedangkan metode FeedBack 360 membuat proses penilaian dilakukan secara menyeluruh baik oleh pegawai maupun pimpinan sehingga mengurangi hasil penilaian yang subjektif. Aplikasi dibangun berbasis mobile sehingga memberikan efisiensi waktu kepada pegawai untuk melakukan penilaian.

Kata Kunci : Aplikasi Penilaian Kinerja, Metode Graphic Rating Scales, Metode

FeedBack 360, dan Mobile Android Platform.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2)

(9)

1. Pendahuluan

PT. Armada Internasional Motor (PT. AIM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Automotive Trading. Perusahaan ini adalah salah satu anak perusahaan dari New Armada Group yang berpusat di Magelang. Pada PT. AIM terdapat beberapa divisi yang salah satunya adalah divisi Human Resource Department (HRD) . Divisi HRD merupakan divisi yang menangani sumber daya manusia.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penentu kelangsungan hidup suatu perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk maupun penyediaan jasa. Sebuah perusahaan harus mampu mengoptimalkan kemampuan Sumber Daya Manusia yang dimilikinya agar pencapaian sasaran dapat terlaksana. Pemimpin

HRD diharapkan mampu memahami kebutuhan yang terus berubah dan merespon dengan cepat, serta merancang panduan rencana dan strategi kedepan. Oleh karena itu keterlibatan tenaga kerja (pegawai) dalam menanggapi strategi dan rencana kedepan perlu dilengkapi dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain penilaian kinerja. Pada PT AIM setiap dua bulan sekali dilakukan evaluasi penilaian kinerja pegawai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan menilai kemampuan pegawai dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, sehingga dapat menentukan balas jasa yang layak baginya. Penilaian kinerja pegawai menjadi sangat penting karena dapat berguna untuk strategi dan rencana kedepan perusahan seperti goal management, performance management, learning (training), and talent review.

Pada proses bisnis sistem penilaian pegawai PT. AIM terdapat beberapa proses yang kurang efisien. Yang pertama, proses penilaian yang dilakukan masih manual sehingga menyebabkan lamanya proses perhitungan. Yang kedua, proses penilaian dan proses perhitungan dilakukan oleh satu orang sehingga hasil penilaian bersifat subjektif. Oleh karena itu PT. AIM perlu memiliki sistem penilaian kinerja pegawai yang terkomputerasi. Yaitu sebuah sistem yang mampu mempercepat proses perhitungan, pengolahan data yang berguna untuk validasi penilaian kinerja dan menjaga keakuratan data. Salah satu sistem penilaian kinerja pegawai yang dapat digunakan adalah metode Graphic Rating Scales dan metode FeedBack 360.

Yang pendekatan nilainya menggunakan skala peniaian grafik yaitu membandingkan kinerja individu terhadap standar absolut, penilai mengevaluasi kinerja dari berbagai dimensi/kriteria. Sedangkan metode FeedBack 360 penilaiannya sangat fleksibel karena penilaian dilakukan dari segala arah. Metode

FeedBack 360 dipakai untuk menunjang salah satu visi dari PT. AIM yaitu menciptakan suasana organisasi yang harmonis dari manajer mau pun pegawai. Metode ini memungkinkan proses penilaian dilakukan oleh semua pegawai yang ada di PT. AIM.

(10)

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah penelitian adalah bagaimana merancang dan membuat aplikasi penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode FeedBack 360 Berbasis Mobile Android

Platform. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan aplikasi penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan Metode Graphic Rating Scales dan Metode

FeedBack 360 Berbasis Mobile Android Platform. Manfaat dari penelitian adalah memberikan kemudahan kepada HRD PT. Armada International Motor untuk mengevaluasi/menilai kinerja pegawai yang dapat digunakan sebagai dasar untuk HRD dalam mengembangkan, dan mempertahankan pegawai yang berbakat. Aplikasi ini dibuat berdasarkan data dari PT. Armada Internasional Motor, tidak membahas keamanan sistem, dan dibangun pada Android platform.

2. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian tentang Quality Control kinerja pegawai / penilaian kinerja pegawai telah dilakukan, salah satunya adalah "Pengaruh Penilaian Prestasi Karyawan Terhadap Promosi Jabatan Pada PT SEMEN Tonasa Kabupaten Pangkep" yang menjelaskan tentang bagaimana pengaruh penilaian prestasi kerja pegawai dalam proses pencapaian tujuan dari perusahaan. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa dengan penilaian prestasi kerja pegawai, pegawai perusahaan dapat menunjukan performa yang lebih baik dari sebelumnya [1]. Melalui penelitian ini menunjukan pengaruh penilaian memberikan manfaat yang lebih dalam meningkatkan kinerja pegawai.

Pada penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Graphic Rating Scales Dan 360 Derajat Pada PT. ALP Petro Industry” dikatakan bahwa metode Graphic Rating Scales dan 360 derajat dapat membantu proses penilaian kinerja menjadi lebih cepat dan mengurangi subyektifitas dalam proses penilaian serta memberikan laporan kinerja pegawai, laporan pegawai yang perlu mendapat pelatihan, laporan pegawai yang direkomendasikan dimutasi, dirotasi ataupun dipromosikan yang berguna untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan untuk memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan kinerja pegawai [2]. Selanjutnya penelitian yang hampir sama dengan penelitian di atas mengenai “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Impor Menggunakan Metode 360-Derajat”, menyatakan bahwa manfaat yang akan diperoleh apabila organisasi di Indonesia menerapkan penilaian 360 Derajat adalah semua penilaian yang diberikan oleh pimpinan, bawahan, rekan sejawat dan diri sendiri dapat memberikan hasil yang sangat akurat dan obyektif mengenai kinerja pihak yang dinilai. Semua informasi yang diperoleh dari berbagai sumber (pimpinan dan rekan sejawat) dapat menambah keakuratan dan keobyektifan dalam melakukan penilaian kinerja[3].

(11)

mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer, dan kondisi-kondisi kepegawaian lainnya.

Menurut Simamora (2001) kinerja karyawan (employee performance) adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Penilaian kinerja (performance assessment) adalah proses yang mengukur kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan salah satu fungsi mendasar personalia, kadang-kadang disebut juga dengan review kinerja, penilaian karyawan, evaluasi kinerja, evaluasi karyawan, atau rating personalia[4].

Menurut Utomo (2008), Graphic Rating Scales merupakan salah satu metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan karena metode ini mudah dikembangkan dan mudah untuk dimodifikasi jika diperlukan adanya perubahan terhadap kriteria-kriteria yang menjadi bahan penilaian[5].

Skala penilaian grafik memberikan penilaian yang khas. Disitu didaftarkan ciri-ciri (seperti mutu dan kehandalan) serta kisaran nilai kinerja (dari yang tidak memuaskan sampai yang luar biasa memuaskan) untuk masing-masing bawahan dengan melingkari atau memeriksa skor yang paling baik menggambarkan kinerjanya untuk masing-masing ciri. Terdapat beberapa alasan mengapa metode ini banyak dipakai secara luas, yaitu :

1. Skala penilaian grafik mudah digunakan. Penyelia dapat menilai banyak individu dalam waktu singkat. Skala-skala ini juga mudah dipahami dan dijelaskan kepada orang-orang yang dinilai.

2. Metode ini juga mudah dibuat dan dimodifikasi jika dibutuhkan. Skala penilaian grafik membandingkan kinerja individu terhadap sebuah standar absolut. Penilai mengevaluasi kinerja berbagai dimensi atau kriteria, seperti kualiatas kerja, penerimaan kritik, kemauan memikul tanggung jawab dan hal-hal yang serupa lainnya. Penilai menngunakan skala berupa angka-angka mulai dari rendah sampai tinggi, dari yang dinilai jelek sampai ke nilai yang baik sekali. Atau dari kriteria yang tidak memuaskan sampai ke kinerja yang sangat bagus.

Adapun proses perhitungan penilaian sebagai berikut [3] :

 Terdapat langkah-langkah dalam proses penilaian yaitu :

o Menentukan kriteria apa saja yang akan dinilai dan bobotnya. o Menentukan subkriteria.

o Menentukan bobot jenis penilai. o Menentukan periode penilaian

o Menentukan penilai dan pegawai yang akan dinilai

 Rumus Perhitungan :

 Jika hanya 1 penilai :

Dimana :

(12)

Nilai Subkriteria ij = nilai subkriteria dari kriteria ke-i pada bobot ke-j

Bobot ij = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-j i = 1,2,3...n; n = jumlah kriteria

j = 1,2,3...m; m = jumlah bobot

 Jika ada 2 penilai :

Keterangan :

Nilai Kriteria i = total nilai dari subkriteria ke-i

Nilai Subkriteria ik = nilai subkriteria dari kriteri ke-i pada bobot ke-k

Bobot ik = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-k

Bobot penilai = tingkat kepentingan penilai pada kriteria ke-j i = 1,2,3...n; n = jumlah kriteria

j = 1,2,3...m; m = jumlah bobot penilai k = 1,2,3...m; m = jumlah bobot

 Untuk hasil akhir penilaian digunakan rumus :

Keterangan :

Nilai Akhir Penilaian = total nilai dari kriteria ke-i Nilai Kriteria i = nilai dari kriteria ke-i

i = 1,2,3...n; n = jumlah kriteria

Metode 360 derajat adalah suatu metode penilaian kinerja yang memungkinkan pegawai untuk memperoleh penilaian dari segala arah, dari atasan, bawahan dan rekan kerjanya. Berbeda dengan penilaian konvensional, metode penilaian 360 menggunakan mekanisme dimana kinerja seorang karyawan dinilai berdasarkan umpan balik dari setiap orang yang memiliki hubungan kerja dengannya, baik atasan, rekan kerja, mitra, anak buah, dan pelanggan. Dengan demikian umpan balik datang dari beberapa arah sekaligus. Umpan balik 360 derajat disebut juga dengan multirater feedback, multi source feedback, atau

multisource assessment[6].

(13)

Keuntungan dari penggunaan metode umpan balik 360 derajat ini diantaranya adalah, meningkatkan kesadaran akan peta kekuatan dan kelemahan pada penerima umpan balik, menciptakan suasana dialog yang membangun, meningkatkan penggunaan umpan balik secara formal dan informal, meningkatkan pembelajaran organisasi, mendorong pencapaian tujuan dan pengembangan keterampilan, meningkatkan efektivitas dan perilaku manajerial serta mendorong terciptanya perubahan.

Web Service (layanan aplikasi web) adalah bagian dari logika bisnis, dan terletak di suatu tempat di internet, dan diakses melalui protokol internet berbasis standar seperti HTTP atau SMTP. Web Service juga merupakan layanan (biasanya termasuk beberapa kombinasi dari program dan data) yang tersedia untuk menghubungkan atau sebagai jembatan dari server terhadap sistem (program mobile, desktop maupun web) lainnya dan tidak terpengaruh oleh platform apa yang dipakai [8]. Bahasa pertukaran data yang digunakan adalah JSON.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah “Metode Penelitian dan

Pengembangan” atau sering disebut juga dengan “Research and Development”.

Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian Research and Development [9]

Adapun dalam penelitian ini langkah-langkah penggunaan R&D dilakukan sampai ujicoba produk atau ujicoba terbatas saja. Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Potensi dan Masalah, pada tahap ini dilakukan observasi/penelitian dan pengamatan mengenai proses penilaian pegawai PT. Armada International Motor yang masih manual, kemudian mengidentifikasi setiap masalah yang timbul dari proses penilaian sebelumnya, sehingga diusulkanlah proses bisnis yang baru untuk memecahkan setiap permasalahan yang timbul. 2) Tahap kedua: Pengumpulan Informasi/Data, pada tahap ini dilakukan penentuan kebutuhan-kebutuhan sesuai identifikasi masalah yaitu degan menentukan kriteria-kriteria dan fitur-fitur apa saja yang akan dimasukkan di dalam aplikasi sehingga mempermudah pengguna smartphone

dalam menjalankan aplikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap bagian Human Resource yang mengurus evaluasi kinerja pegawai. 3) Tahap ketiga: Desain Produk/Sistem, pada awalnya dilakukan desain system dengan menggunakan diagram Unified Modelling

(14)

Language (UML). Desain sistem berupa diagram yang meliputi: use case diagram,

sequence diagram, activity diagram, class diagram dan deployment diagram. Selain desain sistem juga dilakukan desain database dan desain user interface dari aplikasi. 4) Tahap keempat: Validasi Desain, proses validasi desain merupakan persetujuan serta kenyamanan dari user yang akan memakai aplikasi penilaian pegawai ini. Dimana aplikasi mobile akan disesuaikan pada kenyamanan pegawai. Selanjutnya, bila ada revisi desain aplikasi, maka perubahan desain harus disesuaikan dengan kebutuhan dari user. 5) Tahap kelima: Implementasi, proses perancangan perangkat lunak yang direalisasikan sebagai serangkaian program atau perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibuat adalah aplikasi berbasis mobile

dibuat dengan menggunakan javanative (android studioeditor). ). Sedangkan untuk aplikasi server beserta web service-nya berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dimana aplikasi web-nya menggunakan konsep Model View Controller (MVC) dengan memanfaatkan codeigniter dan untuk view atau tampilan desainnya itu sendiri menggunakan bootstrap. 6) Tahap keenam: Ujicoba produk, pada tahap ini dilakukan pengujian/testing sistem dan analisis hasil pengujian. Pada pengujian alpha, metode yang digunakan adalah blackbox testing

dimana pengujian berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Selanjutnya dilakukan ujian penerimaan atau beta testing dimana pengujian yang dilakukan oleh pemakai pada lingkungan operasi pemakai yaitu pegawai PT. Armada International Motor dan dengan menjawab wawancara. 7) Tahap ketujuh: Setelah pengujian selesai maka langkah terakhir yang akan dilakukan adalah analisis dari hasil pengujian beserta pemberian kesimpulan.

Pada identifikasi masalah, dilakukan analisa proses bisnis sistem berjalan melalui wawancara terhadap kepala divisi HRD PT. AIM. Diketahui proses penilaian yang sekarang ada di PT. AIM menggunakan sistem manual atau belum memiliki sistem perangkat lunak yang terintegrasi dalam mengontrol proses bisnis. Dari wawancara yang dilakukan, didapatkan proses bisnis sebagai berikut:

(15)

Penjelasan sistem penilaian yang lama yang sedang berjalan di PT. Armada International Motor :

1. Penilai mengambil form penilaian dari admin HRD, penilai ini merupakan staff pegawai dari bidang Human Resources.

2. Admin HRD memberikan form penilaian kepada Penilai, untuk digunakan sebagai acuan penilaian.

3. Penilai melakukan penilaian langsung kepada pegawai yang bertugas. 4. Setelah selesai dilakukan proses penilaian, Penilai mengembalikan form

penilaian ke admin HRD untuk di-input-kan kedalam sistem database

yang sudah ada.

5. Penilai menyerakan hasil penilaian dalam bentuk laporan ke manager

masing divisi, untuk ditinjau hasil kinerja dari pegawai di masing-masing divisi.

6. Penilai memberikan hasil penilaian kepada pegawai yang bersangkutan mengenai nilai yang pegawat tersebut dapatkan.

Melihat dari proses bisnis berjalan dengan sistem yang masih manual, maka terdapat proses bisnis baru yang diusulkan. Perubahan yang paling mencolok adalah pada bagian sistem yang masih manual diubah menjadi sistem yang sudah terintegrasi dengan baik dan menggunakan media/perangkat mobile dalam melakukan penilaian secara otomatis dan dalam pengecekan hasil penilaian. Dan juga melibat setiap komponen di dalam divisi untuk melakukan penilaian. Proses bisnis yang diusulkan adalah sebagai berikut :

(16)

Penjelasan sistem penilaian baru yang diusulkan:

1. Pegawai dan manager melakukan login kedalam aplikasi berbasis mobile, dengan menggunkan id pegawai sebagai pengenal dan sebagai pembeda apakah yang login itu sebagai pegawai atau manager.

2. Pegawai dan manager melakukan penilaian terhadap pegawai yang terdapat dalam divisi yang sama. Pegawai dan Manager masing-masing memiliki bobot yang berbeda dalam proses penilaian.

3. Hasil penilaian secara otomatis ter-update ke database server, sehingga pegawai atau manager tidak perlu mengumpulkan hasil penilaian ke admin

HRD karena sudah ter-input secara otomatis

4. Manager akan mengecek apakah semua pegawai sudah melakukan penilaian, di sini manager bisa melihat perbandingan nilai setiap pegawai yang terdapat dalam divisinya tanpa harus menunggu hasil rekap dari admin

HRD.

5. Pegawai melihat hasil penilaiannya lewat aplikasi mobile, sehingga tidak harus menunggu hasil rekap dari admin HRD.

Pada tahap perancangan sistem menggunakan diagram UML yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Diagram UML yang digunakan antara lain Use case diagram, Class diagram, Activity diagram dan

Deployment diagram. Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan [10]. Use case diagram pada aplikasi ini memiliki 2 aktor yaitu pegawai dan manager yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Mobile

Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa pada aplikasi penilaian pegawai di

platform mobile pegawai diperkenankan untuk melakukan penilaian dan melihat hasil penilaian, dimana pegawai dapat hasil penilaian terhadap dirinya, sedangkan untuk manager selain dapat melakukan penilaian dan melihat hasil penilaian, manager juga dapat melihat hasil penilaian dari pegawai yang terdapat dalam divisinya.

(17)

digunakan oleh pegawai dan manager pada saat melakukan penilaian dan dimulai dari login dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Activity Diagram Saat Melakukan penilaian oleh pegawai

Pada Gambar 6 menggambarkan aktivitas pegawai pada saat melakukan penilaian. Pada tampilan awal yaitu tampilan halaman masuk aplikasi, pegawai akan memasukkan nama pengguna dan kata sandi yang kemudian sistem akan melakukan pengecekan nama pengguna dan kata sandi pada database. Apabila nama pengguna dan kata sandi sesuai yang terdapat pada database maka sistem akan menampilkan halaman menu utama. Pada pilihan menu utama, pegawai memilih menu penilaian pegawai yang kemudian akan menampilkan daftar pegawai yang bias dinilai. Langkah selanjutnya pegawai akan memilih pegawai yang akan dinilai. Kemudian pegawai akan mengisi form penilaian yang tersedia. Setelah selesai mengisi form penilaian, maka sistem akan mengirimkan data penilaian ke database server untuk disimpan. Jika data berhasil disimpan maka sistem akan mengkonfirmasi bahwa nilai sudah berhasil disimpan di database server.

(18)

Gambar 7 Class Diagram Sistem Penilaian Pegawai

Gambar 7 merupakan class diagram dari aplikasi penilaian pegawai. Pada

class diagram ini digambarkan relasi antar kelas yang saling berhubungan di dalam sistem ini. Di dalam class diagram terdiri dari model, view dan controller. Model

merupakan perantara fungsi dengan database. View merupakan tampilan/user interface dari aplikasi. Controller sendiri memiliki fungsi untuk menerima perintah dari view lalu diteruskan ke model.

Deployment/physical diagram menggambarkan susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras mana [10]. Deployment diagram pada aplikasi penilaian pegawai ini dapat dilihat pada Gambar 8.

User (Aplikasi Mobile)

JSON Web Service (PHP)

Database Server Admin (Aplikasi

Web)

Gambar 8 Deployment Diagram

Gambar 8 menggambarkan deployment diagram pada aplikasi penilaian pegawai. Pada deployment diagram di atas terdapat aplikasi mobile yang digunakan

(19)

data. Berdasarkan deployment diagram di atas, maka dirancang arsitektur sistem dari sistem aplikasi penilaian pegawai. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 9 terdapat 1 Aplikasi dalam arsitektur ini yaitu aplikasi

mobile. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile dengan tujuan untuk digunakan oleh pengguna, yaitu pengguna sebagai pegawai biasa dan pengguna sebagai Manager. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet. Dengan adanya internet, aplikasi mobile

(pengguna) dapat mengirimkan dan menerima data ke dan atau dari database server

melalui web service JSON.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan akan dijelaskan melaui tampilan-tampilan dan fungsi pada setiap form aplikasi. Selain itu juga akan dilakukan pengujian menggunakan pengujian alpha dan pengujian betha. Berikut merupakan hasil dan pembahasan dari tampilan-tampilan aplikasi yang telah dibuat.

Gambar 10 Tampilan Menu Utama untuk pegawai biasa dan manager

(20)

yaitu menu lihat hasil bawahan. Menu lihat hasil bawahan digunakan manager untuk mengecek hasil penilaian dari setiap pegawai yang berada dibawahnya.

Gambar 11 Tampilan daftar pegawai, pertanyaan-pertanyaan untuk proses penilaian dan review dari pertanyaan-pertanyaan

Gambar 11 merupakan tampilan dari daftar pegawai dan pertanyaan-pertanyaan. Setelah pengguna memilih menu penilaian pegawai, pengguna diminta untuk memilih pegawai mana yang akan dinilai. Pegawai akan mengisi kuisoner berupa pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kriteria yang telah di sediakan, jika pegawai yang menilai belum memilih jawaban, maka pegawai belum bisa melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya. Setelah pegawai mengisi semua pertanyaan, akan masuk ke bagian review, dimana pegawai dapat melihat kembali jawaban yang dipilih sebelumnya.

Kode Program 1 Proses penilaian dengan bobot-bobot yang telah ditentukan

1 if (idjabatan.equals("ACCM")) {

2 for (int i = 0; i < listSubkriteria.size(); i++) {

3 if (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Kurang")) { 4 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (2 * (0.2*

5 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");}else if 6 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Sedang/Cukup")) {

7 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (3 * (0.2*

8 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if 9 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik")) {

10 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (4 * (0.2*

11 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto")))))+ "");} else if 12 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik Sekali")) {

13 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (5 * (0.2*

14 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("bobotm"))))) + "");}} 15 } else {for (int i = 0; i < listSubkriteria.size(); i++) {

16 if (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Kurang")) { 17 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (2 * (0.2*

18 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if 19 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Sedang/Cukup"))

20 {listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (3 * (0.2*

21 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if 22 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik")) {

23 listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (4 * (0.2*

24 (Integer.parseInt(listSubkriteria.get(i).get("boboto"))))) + "");} else if 25 (share.getString("pertanyaan" + i, "").equals("Baik Sekali"))

26 {listSubkriteria.get(i).put("nilaiAkhir", (5 * (0.2*

(21)

Kode Program 1 merupakan fungsi pada aplikasi mobile untuk melakukan perhitungan nilai awal per kriteria dengan menggunakan if else sederhana. Nilai awal ini nantinya akan dijumblahkan setelah semua nilai dari setiap pegawai masuk ke database.

Kode Program 2 Proses penilaian pada database untuk mendapatkan nilai per kriteria

Kode Program 2 merupakan fungsi pada database server untuk melakukan perhitungan nilai akhir per kriteria. Kode program ini menggunakan stored procedure karena dengan menggunakan stored procedure, SQL tidak akan melakukan loading seluruh tabel yang terrelasi, tetapi langsung melakukan filtering berdasarkan query yang dimaksud juga memungkinkan dilakukann perubahan untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem terkini untuk keseluruh sistem aplikasi tanpa perlu dilakukan perubahan untuk setiap modul aplikasi sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan keamanan dapat lebih terjaga[12]. Kode program ini akan dieksekusi setelah semua pegawai (dan manager) melakukan penilaian.

Kode Program 3 Proses penilaian pada database untuk mendapatkan nilai akhir

1 CREATE PROCEDURE insertNilaiKritOP(IN idpegawai VARCHAR(5), IN idpenilai 2 VARCHAR(5))

3 BEGIN

4 DECLARE a, k1, k2, k3, k4, k5 FLOAT DEFAULT 0;

5 select count(id_pegawai) INTO a from tb_pegawai WHERE id_jabatan NOT IN 6 ('ACCM', 'DIR') AND id_pegawai NOT LIKE idpegawai;

7 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k1 from tb_detail_penilaian where id_kriteria 8 like 'KR001' and id_penilai=idpenilai;

9 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k2 from tb_detail_penilaian where id_kriteria 10 like 'KR002' and id_penilai=idpenilai;

11 select sum(nilai)*(0.4/a)INTO k3 from tb_detail_penilaian where id_kriteria 12 like 'KR003' and id_penilai=idpenilai;

13 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k4 from tb_detail_penilaian where 14 id_kriteria like 'KR004' and id_penilai=idpenilai;

15 select sum(nilai)*(0.4/a) INTO k5 from tb_detail_penilaian where 16 id_kriteria like 'KR005' and id_penilai=idpenilai;

17 INSERT INTO `tb_nilai_tampung`(`id_pegawai`, `nilai_k1`, `nilai_k2`, 18 `nilai_k3`, `nilai_k4`, `nilai_k5`, `id_penilai`) VALUES

19 (idpegawai,k1,k2,k3,k4,k5,idpenilai); 20 TRUNCATE TABLE tb_detail_penilaian;

1 CREATE PROCEDURE `insertNilaiAkhir`(IN idpegawai VARCHAR(5)) 2 BEGIN

3 DECLARE k1, k2, k3, k4, k5,nilaiAkhir FLOAT DEFAULT 0; 4 select sum(nilai_k1) INTO k1 from tb_nilai_tampung where 5 id_pegawai=idpegawai;

6 select sum(nilai_k2) INTO k2 from tb_nilai_tampung where 7 id_pegawai=idpegawai;

8 select sum(nilai_k3)INTO k3 from tb_nilai_tampung where 9 id_pegawai=idpegawai;

10 select sum(nilai_k4) INTO k4 from tb_nilai_tampung where 11 id_pegawai=idpegawai;

12 select sum(nilai_k5) INTO k5 from tb_nilai_tampung where 13 id_pegawai=idpegawai;

14 SET nilaiAkhir = k1+k2+k3+k4+k5;

15 INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`) 16 VALUES ('KR001',k1,idpegawai);

17 INSERT INTO `tb_nilai_kriteria`(`id_kriteria`, `nilai`, `id_pegawai`) 18 VALUES ('KR002',k2,idpegawai);

(22)

Kode Program 3 merupakan fungsi pada database server untuk melakukan perhitungan nilai akhir. Kode program ini akan dieksekusi setelah kode program 3 selesai dieksekusi.

Gambar 12 Tampilan hasil akhir dan grafik per kriteria dari penilaian

Gambar 12 merupakan tampilan menu Lihat Hasil Akhir. Pada tampilan ini pegawai dapat melihat hasil akhir dari penilaian dan dapat melihat dalam bentuk grafik per kriteria. Pada saat menekan tombol lihat grafik per kriteria, sistem akan mengubah hasil penilaian dari setiap kriteria kedalam sebuah grafik batang.

Gambar 13 Tampilan hasil akhir dan grafik dari setiap pegawai

(23)

Kode Program 4 Mengubah hasil penilaian kebentuk grafik

Kode Program 4 merupakan fungsi pada aplikasi mobile dengan memanfaatkan library dari com.github.mikephil.charting untuk membuat grafik batang.

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem. Pengujian aplikasi dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi pelaporan problem atau request ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian

beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha

menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi mobile.

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang diharapkan

Output yang dihasilkan sistem

Status pengujian

Masuk aplikasi Nama pengguna dan

kata sandi benar

1 JSONParser jsonParser = new JSONParser();

2 ArrayList<NameValuePair> param = new ArrayList<NameValuePair>(); 3 param.add(new BasicNameValuePair("idpegawai",idpegawai));

4 JSONObject json = jsonParser.makeHttpRequest(

5 "http://hraim.esy.es/ambil_nilaiperKriteria.php", "POST", param); 6 try { JSONArray jsonArray = json.getJSONArray("item");

7 for (int i = 0; i < jsonArray.length(); i++) { 8 JSONObject c = jsonArray.getJSONObject(i);

9 entries.add(new BarEntry(Float.parseFloat(c.optString("nilai")),i)); 10 labels.add(kriteria[i]);}

11 dataset = new BarDataSet(entries, "Nilai per Kriteria"); 12 dataset.setColors(ColorTemplate.COLORFUL_COLORS);} 13 BarChart chart = new BarChart(getApplicationContext()); 14 setContentView(chart);

15 BarData data = new BarData(labels, dataset); 16 chart.setData(data);

17 chart.setDescription("Nilai per kriteria"); 18 chart.animateY(5000);

(24)

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian

beta dilakukan dengan wawancara langsung terhadap 9 sample user yaitu 1 orang manager dan 8 orang pegawai yang memiliki smartphone yang berada pada satu divisi yaitu divisi akuntansi pada PT. AIM dan telah melakukan uji coba aplikasi selama kurang lebih 1 minggu lamanya.

Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa dari segi kemudahan, aplikasi penilaian pegawai ini memiliki sistem yang mudah digunakan dan terdiri pula dari menu-menu yang mudah dipahami. Melalui aplikasi ini semua dokumentasi/rekam mengenai data penilaian pegawai dapat diolah serta tersimpan dengan baik dan aman oleh sistem. Dari segi manfaat, aplikasi ini mempercepat dan mengefisiensikan waktu pegawai dalam melakukan proses penilaian, pegawai dapat melihat hasil penilaian yang bersangkutan dan meringankan kerja serta mengurangi human error dari sisi administrator dalam melakukan rekapitulasi nilai. Aplikasi ini bermanfaat untuk digunakan oleh pegawai dalam melakukan penilaian kinerja di lingkungan PT. Armada International Motor.

5. Simpulan

Aplikasi Penilaian Pegawai dirancang dengan menggunakan metode

Graphic Rating Scales yang mampu melakukan proses perhitungan dari penilaian kinerja pegawai yang terdiri dari beberapa kriteria dan subkriteria, serta menggunakan metode FeedBack 360 yang membuat proses penilaian dilakukan secara menyeluruh baik oleh pegawai maupun pimpinan sehingga mengurangi hasil penilaian yang subjektif.

Aplikasi Penilaian Pegawai dibangun berbasis mobile mampu memberikan efisiensi waktu kepada pegawai untuk melakukan penilaian, sehingga setiap pegawai yang akan melakukan penilaian tidak perlu mengambil form penilaian kepada HRD. Proses perhitungan dari setiap kriteria dilakukan secara auto sistem sehingga menghasilkan hasil penilaian yang lebih akurat karena tidak dihitung secara manual. Adapun hasil penilaian pegawai ditampilkan baik secara data maupun secara grafik. Hasil penilaian adalah informasi yang dapat digunakan sebagai dasar HRD untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kinerja pegawai. Saran untuk pengembangan aplikasi adalah penambahan fitur pengingat untuk melakukan penilaian per periode, pencatatan history penilaian pegawai dan diintegrasikan dengan sistem absensi perusahaan.

6. Pustaka

[1]. Tajuddin, Sukma Juwati. 2012. Pengaruh Penilaian Prestasi Karyawan Terhadap Promosi Jabatan Pada PT SEMEN Tonasa Kabupaten Pangkep. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makasar.

(25)

pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer, Surabaya.

[3]. Diputera, Muhammad Ganda. 2011. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Impor Menggunakan Metode 360-Derajat. Skripsi pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer, Surabaya.

[4]. Simamora, Henry. 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, edisi kedua, Yogyakarta : YKPN.

[5]. Utomo, Heri Setyo, 2008. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. EterindoNusa Graha Gresik), Tugas Akhir, STIKOM Surabaya.

[6]. Putri, Rinella, 2008, Mengenal 360- Degree Feedback, Jurnal Teknologi Pembelajaran.

[7]. Antonioni, D. 1996. Designing an effective 360-degree appraisal feedback process, Organizational Dynamics, Autumn: 24 – 38

[8]. Chappell, David., Jewel, Tyler., Java Web Services (Using Java in Service-Oriented Architectures), O’Reilly, March 2002

[9]. Prof. Dr. Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2012, halaman 298

[10]. Fowler, Martin., UML DISTILLED, 3th Ed., A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language, 2004.

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian Research and Development [9]
Gambar 2 Proses Bisnis Sistem penilaian pegawai yang Lama
Gambar 3 Proses Bisnis Baru yang Diusulkan
Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Mobile
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secondly, she implies that 40-latek was the story of a model Pole under socialism and that the series only focused on the problems of a modern Polish family in the 1970s while

dalam kegiatan fisik (olahraga rekreasi aktif), untuk menonton aktivitas fisik (acara olahraga rekreasi), atau untuk menghormati tempat-tempat yang berhubungan dengan aktivitas

Dan Prodi Nama Dosen Penguji NIP Gol.. PUTUT DARMADI

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Penerapan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berfikir kritis siswa sekolah dasar..

Data yang diperoleh dari kegiatan pra- siklus, siklus I, dan siklus II kemudian dikaji dengan menganalisis data-data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan meto-

There are several advantages in applying photogrammetry to brick measurement, among them: the possibility to undertake measurements of every kind of surface; the reduction of

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada proses pembelajaran dalam dua siklus dengan mene- rapkan Mind Mapping dalam pembelajaran