• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan PKM T E PPDB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Laporan PKM T E PPDB"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM:

DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Ulfiatin Nur Indianiati (4113082/2013)

(2)

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM:

DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Ulfiatin Nur Indianiati (4113082/2013)

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

(3)

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL PKM-M

Judul Kegiatan : DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK

\

1. Bidang Kegiatan : PKM-M 2. Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ulfiatin Nur Indianiati

b. NIM : 4113082

Jombang, Telah disetujui,

Dosen Pengampu Pelaksana Kegiatan

(4)

RINGKASAN

Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak ataupun membungkus sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang akhirnya menjadi sampah. Dengan adanya Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) saya membuat daur ulang kertas dengan judul DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK.

(5)

DAFTAR ISI

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN………7

E. TUJUAN...7

Konsumsi Kertas Daur Ulang di Indonesia...8

G. METODE PELAKSANAAN:...9

BAHAN, ALAT DAN CARA PEMBUATAN……….13

DAFTAR PUSTAKA...14

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL

DAUR ULANG SAMPAH KERTAS SEBAGAI HIASAN DINDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE KRISTIK

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia didunia. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Kehidupan modern kita sehari-hari kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Setiap hari pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak ataupun membungkus sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang akhirnya menjadi sampah. Walupun sampah kertas ringan dan tidak membutuhkan banyak tempat selain itu sampah kertas juga mudah melebur dengan tanah, akan tetapi sampah kertas ini sering kita temui disegala tempat yang dimana sampah kertas tersebut sering dibuang ketika sudah tidak diperlukan lagi. Padahal kita masih dapat memanfaatkannya sebagai salah satu bahan daur ulang.

Daur ulang adalah untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).

(7)

akhirnya akan bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah dan memperpendek umur TPA itu sendiri.

Di Indonesia lebih dari sepertiga kertas yang di produksi di ekspor ke mancanegara. Diperkirakan 9,5 juta ton telah di produksi di Indonesia pada tahun 2008.Sebanyak 60 % dari sepertiga produkk kertas tersebut nerupakan kertas dan tulis.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah:

1. Bagaimana cara mengurangi sampah kertas ? 2. Bagaimana cara membuat daur ulang kertas ?

3. Bagaimana kelebihan/keuntungan daur ulang kertas dengan menggunakan metode kristik ?

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk kerajinan yang dihasilkan dari mendaurulang limbah kertas bekas dapat bermanfaat serta dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa.

E. TUJUAN

Tujuan program ini adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi volume sampah kertas dengan cara daur ulang 2. Membantu mengurangi polusi yang disebabkan oleh kertas

F. KEGUNAAN

Adapun kegunaan dari program yang kami buat adalah:

(8)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kertas Daur Ulang

Dalam konteks daur ulang, kertas daur ulang dapat mencakup beberapa pengertian yaitu : a. Serat sekunder

Serat yang sebelumnya telah mengalami proses manufaktur, dan direklamasi sebagi bahan baku untuk proses yang lain.

b. Kertas daur ulang Pra-konsumen

Setiap kertas daur ulang, dicetak maupun tidak, yang dihasilkan dari konversi kertas sebelum digunakan oleh monsumen sebagai produk akhir.

c. Kertas daur ulang pasca – konsumen

Kertas yag telah mengalami penggunaan akhir sebagai produk konsumen d. Broke

Kertas hasil proses manufaktur yang tidak bisa dijual karena tidak memenuhi syarat, dan biasanya diproses kembali di pabrik yang bersangkutan, dalam konteks daur ulang, broke tidak dipandang sebagai kertas daur ulang

Komposisi Sampah

Berbeda dengan pulp, kertas daur ulang sebagai bahan baku industry kertas tidak berada dalam seluruhya serat. Hal ini karena sebenarnya kertas daur ulang masuk dalam kertas bekas, sehingga keberadaannnya bercampur dengan barang bekas lainnnya.

Komposisi sampah merupakan penggambaran dari masing – masing komponen yang terdapat pada sampah dan distribusinya. Data ini penting untuk mengevaluasi peralatan yang diperlukann, system , pengolahan sampah dan rencana manajemen persampahan pada suatu kota. Pengelompokan sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkan komposisinya, misalnya dinyatakan sebagai % berat atau % volume dari kertas dan lain – lain (Damanhuri dan Padmi, 2004).

Konsumsi Kertas Daur Ulang Di Indonesia

(9)

adalah China dengan 18, 1 juta ton pada tahun 2000, dan mengalami peningkatan pada tahun 2009 menjadi 61,0 juta ton.

G. METODE PELAKSANAAN

Adapun metode yang digunakan dalam PKM-M ini ,yaitu : 1. Pengamatan (Observation)

Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checkinging atau pembuatan terhadap informasi yang diperoleh sebelumnya. Pengamatan menjadi metode pengukur utama dalam pembuatan daur ulang sampah kertas. Pengamatan ini dilakukan secara mendalam dan menyeluruh agar dapat mengetahui kesulitan atau permasalahan yang dihadapi.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara atau interview merupakan sebuah percakapan yang terjadi antara 2 orang atau lebih dengan tujuan untuk mendapatkan informasi melalui percakapan berupa pertanyaan yang diajukan kepada pewawancara. Dari hasil wawanara akan dapat menentukan sampah kertas yang dapat digunakan dalam proses daur ulang ini.

3. Konsultasi dengan dosen pembimbing (Counseling)

(10)

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

H. TAHAPAN PELAKSANAAN

Gambar 1. Flowchart pelaksanaan program

Berikut ini penjelasan dari flowchart diatas : a) Membuat program daur ulang kertas

b) Mencari kekuratan data dan informasi c) Menerapkan program daur ulang kertas

d) Membandingkan dan menyimpulkan hasil pelaksanaan program

Luaran

Luaran dari kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini adalah hiasan dinding yang unik serta ramah linngkungan.

Pembuatan Kegiatan

Observasi

Pelaksanaan Kegiatan

(11)

BAB 4

HASIL YANG DICAPAI

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil yang telah dicapai selama pembuatan program daur ulang sampah kertas. Berikut ini uraian tentang hasil yang telah dicapai:

Tahap pertama yang dilakukan adalah pencarian dan pemilahan sampah kertas yang masih bias digunakan untuk program ini.Dalam hal ini, ada beberapa kriteria sampah kertas yang bias digunakan, antara lain :

1. Kertas bertekstur agak keras, tebal sekitar 1 - 2 mm. 2. Kertas tidak lusuh.

Dalam memilih kertas lebih diutamakan kertas yang mengkilap dibagian permukaannya, seperti cover buku dan lain – lain.

Tahap kedua adalah memilih pola (gambar) kristik yang akan dibuat. Dalam tahap ini lebih diutamakan menggunakan pola yang tidak terlalu memakai banyak warna dan pola yang sesuai dengan warna – warna pada sampah kertas yang disiapkan.

(12)

BAB 5

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Pada bab ini akan diuraikan tentang rencana tahapan berikutnya setelah program daur ulang sampah kertas ini sudah diterapkan diharapkan banyak orang yang mengikuti untuk megurangi sampah

(13)

BAB 6

BAHAN, ALAT DAN CARA PEMBUATAN

Pada bab ini akan diuraikan bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan dalam program ini serta akan diuraikan cara pembuatanny

1. BAHAN DAN ALAT

1) Sampah kertas dengan tebal 0,1 – 1mm 2) Lem kayu

1) Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan 2) Plong sampah kertas dengan alat plong

3) Sobek kertas kardus pada salah satu sisi kardus. Dalam hal ini utamakan kardus masih dalam keadaan baik, karena dalam hal ini yang diperlukan adalah gelombang yang ada pada kardus

4) keompokkan kertas yang sudah diplong menurut warnanya, agar memudahkan memilah kwarna ketas yang akan digunakan

5) Susun dan rekatkan kertas yang sudah diplong menurut pola kristik yang diinginkan. Susun diatas kertas kardus yang bergelombang (gelombang kardus memudahkan dalam menghitung jumlah pola kristik tanpa harus memberi garis terlebih dahulu) Perhatikan jumlah kotak yang ada pada pola.

(14)
(15)
(16)
(17)

Gambar

Gambar 1. Flowchart pelaksanaan program
Gambar kristik

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Pola Penggunaan Antibiotika pada

Melalui pengamatan gambar di PPT, siswa dapat mengidentifikasi sikap terhadap anggota keluarga sesuai dengan sila Pancasila dengan tepat.. Melalui LKPD di google form, siswa

Hasil dari perhitungan dalam penentuan titik centroid pada gambar isodrawing diatas dan inersia dari masing-masing sumbu yang diproyeksikan dapat dilihat pada

Pemberian limbah dari pembuatan tepung ubi jalar ungu dari taraf 2,5% sampai 10% dapat meningkatkan konsumsi ransum dan tidak berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan ransum

Proses pembentukan pembuluh darah baru dihasilkan dari proliferasi endotel setempat dan peran dari Endhotelial Progenitor Cell (EPC) yang dapat dicegah dengan pemberian

penelitian ini akan dilihat keadaan dari faktor faktor penentu yaitu variabel bebas (umur, jenis kelamin pendidikan, pekerjaan, pendapatan, akses ke puskesmas, peranan

Oleh karena itu, dalam memudahkan penguasaan dan pengetahuan pendidikan agama Islam khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, dibutuhkan media- media yang

Selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan selaku Dosen Pembimbing I, yang telah berusaha meluangkan waktu dan memberi kesempatan