• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Dana Perusahaan studi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber Dana Perusahaan studi (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

Keputusan pendanaan suatu perusahaan merupakan keputusan yang dilakukan oleh manajer keuangan yang berkaitan dengan bagaimana membiayai keputusan investasi yang akan dilakukan perusahaan. Keputusan pendanaan itu sendiri meliputi: pertama, berkaitan dengan dari mana dana perusahaan dipenuhi dan kedua, berkaitan dengan analisis biaya dana atau modal yang dipergunakan perusahaan (Wiagustini; 2014).

2. Sumber Dana Menurut Asalnya 2.1 Sumber Intern

Sumber dana ditinjau dari asalnya dibedakan menjadi sumber intern dan sumber ekstern. Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana atau modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan seperti laba ditahan (retained earnings) dan penyusutan (depreciation). Ditinjau dari penggunaan atau bekerjanya kedua dana tersebut di dalam perushaan tidak ada bedanya. Besarnya laba ditahan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu, dicidend policy dan plowing back policy yang dijalankan oleh perusahaan. Meskipun jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu jumlahnya besar, tetapi karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut dibagikan sebagai dividen, maka bagian laba yang ditahan akan kecil jumlahnya atau sebaliknya. Besarnya depresiasi setiap tahunnya tergantung pada metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sementara sebelum depresiasi tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat penggantian tersebut (Riyanto;2001).

2.2 Sumber Ekstern

(2)

Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal ekstern yang utama dapat terdiri dari: supplier, bank, dan pasar modal.

1. Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek.

2. Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit di samping pemberian jasa-jasa di bidang keuangan.

Menurut Kasmir (2008;25) bank merupakan “lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan.” 3. Pasar modal, menurut Bodie, Kane dan Mercus (2004;26) “capital marketing

contrast include longer-term and riskier securities”.

Pasar modal merupakan sumber dana eksternal bagi suatu perusahaan, dimana secara abstrak mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal (investor) disatu pihak dan emiten yang membutuhkan dana dilain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat (dalam artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jaangka panjang. Dimaksudkan dengan pemodal adalah perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat.

Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan. Dalam pasar dana modal dibedakan antara pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana merupakan pasar bagi efek yang pertama kali diterbitkan dan ditawarkan dalam pasar modal. Pasar sekunder merupakan pasar bagi efek yang sudah ada dan sudah diperdagangkan dalam bursa efek.

Menurut Usman (1990;62) umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dibedakan menjadi surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal dengan nama obligasi dan surat berharga yang bersifat kepemilikan yang umumnya dikenal dengan nama saham.

1. Saham

(3)

Sedangkan menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001;5) saham adalah “suatu surat berharga yang menunjukkan adanya kepemilikian seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan penerbit saham.”

Menurut Wiagustini dalam bukunya ”Manajemen Keuangan” ada dua bentuk saham yaitu saham biasa dan saham preferen. Adapun perbedaan dari kedua bentuk saham tersebut sebagai berikut:

1. Saham Preferen

Hak-hak yang melekat pada saham preferen, yaitu

a. Hak mendahului pembagian dividen disbanding saham biasa (besarnya dividen biasanya tetap)

b. Hak mendahului dalam hal pembagian kekayaan perusahaan bila terjadi likuidasi dibanding saham biasa

Sedangkan hak yang tidak melekat pada saham preferen adalah hak suara.

Macam-macam saham preferen, yaitu

1. Participating preffered, yaitu saham preferen dimana pemiliknya memiliki partisipasi terhadap sisa laba setelah dibagi, baik kepada pemegang saham preferen maupun saham biasa.

2. Non-participating preffered, yaitu saham preferen dimana pemiliknya memiliki partisipasi terhadap sisa laba setelah dibagi kepada pemegang saham preferen.

3. Cumulative preferred, yaitu saham preferen dimana pemiliknya mendapatkan pembagian dividen yang dijumlahkan pada tahun berikutnya bila dalam tahun yang bersangkutan belum dibayar.

4. Non-cumulative preferred, yaitu saham preferen dimana pemiliknya tidak mendapatkan pembagian dividen bila dalam tahun yang bersangkutan dividennya tidak bisa dibayar

5. Convertible preferred, yaitu saham preferen yang bisa ditukar dengan saham biasa.

2. Saham Biasa

Hak-hak yang melekat pada saham biasa, yaitu

a. Hak untuk memilih pengurus atau pengawas melalui RUPS b. Hak untuk memperoleh dividen melalui RUPS

(4)

d. Hak untuk mengeluarkan pendapat bermutu dan memiliki kapitalisasi relatif besar dan likuid.

2. Growth stock, merupakan saham yang menunjukkan perolehan penghasilan yang lebih cepat dari rata-rata selama beberapa tahun terakhir dan diharapkan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan laba yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

3. Income stock, merupakan saham yang mempunyai pendapatan minimum relatif terjamin dari kinerja perusahaan.

4. Cyclical stock, merupakan saham yang cenderung naik cepat bila keadaan ekonomi membaik dan jatuh cepat saat ekonomi memburuk. 5. Speculative stock, merupakan saham yang pergerakan harganya

cenderung progresif umumnya berkapitalisasi kecil.

6. Defensive stock, merupakan saham yang lebih stabil dari rata-rata dan memberikan pendapatan yang aman.

Harga saham di bursa merefleksikan informasi yang bersifat historis, kejadian yang telah diumumkan tetapi belum dilaksanakan, dan prediksi atau informasi masa yang akan datang. Menurut Hartono (1998;69) harga saham adalah “harga yang terjadi di bursa pada waktu tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar yaitu permintaan dan penawaran pasar.”

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah:

a. Persepsi pasar atau calon investor terhadap keadaan fundamental perusahaan b. Prospek lingkungan bisnis dan ekonomi global

(5)

2. Obligasi

Obligasi merupakan surat hutang jangka panjang (minimal 3 tahun) yang diterbitkan oleh perusahaan, lembaga, pemerintah dengan kewajiban membayar bunga tertentu secara periodik serta pelunasan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Menurut Eduardus Tandelilin dalam bukunya “Portofolio dan Investasi” Obligasi perusahaan adalah “sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjajikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodik, jumlah tetap yang dibayar pada waktu jatuh tempo merupakan pokok pinjaman obligasi yang juga disebut nilai nominal atau nilai par sedangkan pembayaran bunga secara periodik disebut kupon (coupon).”

Macam-macam obligasi yang ada adalah:

1. Straight bond, obligasi dengan jumlah bunga tetap.

2. Serial bond, obligasi yang pelunasannya dilakukan bertahap dan dikaitkan dengan nomor seri.

3. Sinking fund bond, obligasi dimana emiten wajib menyisihkan sebagian keuntungannya untuk pelunasan obligasi tersebut.

4. Secure bond, obligasi yang dijamin oleh sebagian kekayaan emiten. Terdiri dari:

Mortgage bond, jaminan berupa tanah, real estate dan bangunanCollateral trust bond, jaminan berupa surat-surat berhargaEquipment trust bond, jaminan berupa peralatan

5. Unsecure bond, merupakan obligasi tanpa jaminan

6. Convertible bond, obligasi yang dapat ditukar dengan saham biasa. 7. Callable bond, obligasi yang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo. Berdasarkan pembayaran bunga obligasi dapat dibagi menjadi:

1. Coupon bond, obligasi yang bunganya dibayar secara periodic

2. Zero coupon bond, obligasi yang tidak memiliki kupon sehingga investor tidak menerima bunga secara periodic namun langsung dibayar saat pembelian.

Berdasarkan tingkat bunga obligasi dibedakan menjadi:

1. Obligasi dengan bunga tetap (fixed rate bond)

(6)

Berdasarkan tempat penerbitan obligasi dibedakan menjadi:

1. Obligasi domestik, obligasi yang diterbitkan perusahaan atau lembaga dalam negeri dan dijual di dalam negeri.

2. Obligasi asing, obligasi yang diterbitkan perusahaan atau lembaga asing pada suatu negara tertentu dimana obligasi tersebut dipasarkan.

3. Global bond, obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan dimanapun tanpa ada keterbatasan tempat penerbitan dan tempat perdagangan.

3. Sumber Dana Menurut Jangka Waktunya 3.1 Sumber Dana Jangka Pendek

Sumber dana jangka pendek merupakan sumber dana yang tertanam di dalam perusahaan yang jangka waktunya maksimum satu tahun. Menurut Sartono (2001) sumber dana jangka pendek dikelompokkan menjadi:

1. Accrual Account, merupakan jenis hutang bebas bunga, seperti kebisaan perusahaan membayar gaji karyawannya mingguan atau bulanan. Dengan demikian dneracanya akan nampak tampak rekening upah sebagai hutang gaji yang belum dibayarkan, rekening ini akan meningkat secara otomatis jika kegiatan perusahaan meningkat.

2. Hutang Dagang, adalah sumber pembiayaan jangka pendek yang paling besar bagi perusahaan. Misalnya perusahaan seringkali dapat membeli persediaan yang diperlukan secara kredit dari perusahaan lain, sebagai contoh misalnya perusahaan melakukan pembelian setiap hari Rp1.000.000 dengan syarat pembayaran net 30. Ini berarti bahwa perusahaan dapat membayar pada setiap akhir bulan. Dengan demikian secara keseluruhan perusahaan akan memiliki hutang dagang sebesar Rp30.000.000

(7)

4. Commercial Paper, satu bentuk promissory note tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan besar, profitable dan dijual kepada perusahaan lain seperti asuransi, dana pension, dan bank.

5. Factoring atau biasa disebut anjak piutang. Perusahaan anjak piutang merupakan badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri, di samping penatausahaan penjualan kredit serta penagihan piutang perusahaan nasabah.

3.2 Sumber Dana Jangka Menengah

Sumber dana jangka menengah merupakan sumber dana yang tertanam di dalam perusahaan dengan jangka waktu antara 1 tahun hingga 10 tahun. Adapun jenis-jenis sumber dana jangka menengah sebagai berikut:

1. Term Loan merupakan salah satu jenis pembiayaan jangka menengah. Term loan ini biasanya disediakan oleh bank komersial, perusahaan asuransi, dana pension, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier perlengkapan. Term loan ini memiliki biaya yang lebih rendah dari pada modal saham ataupun obligasi.

2. Equipment loan merupakan pembiayaan yang dipergunakan untuk pengadaan perlengkapan baru. Equipmen loan biasanya diberikan untuk perlengkapan yang dengan mudah diperjualbelikan, bukan perlengkapan yang terspesialisasi. Peminjam biasanya menanggung beban lebih tinggi dari harga perlengkapan tersebut dan selisih antara harga perlengkapan dengan beban total merupakan margin of safety bagi kreditur.

3. Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva yang disebut dengan lessor dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut disebut lessee untuk jangka waktu tertentu. Salah satu manfaat leasing adalah lessee dapat memanfaatkan aktiva tersebut tanpa harus memiliki aktiva tersebut, sebagai kompensasi manfaat yang dinikmati maka lessee harus membayar secara periodic sebagai sewa aktiva yang digunakan. Bentuk-bentuk leasing antara lain:

(8)

b. Operating leasing atau direct leases, dimana lessor menyediakan pendanaan sekaligus biaya perawatn yang keseluruhannya tercakup dalam pembayaran leasing.

a. Pembiayaan modal ventura merupakan modal yang disertakan sebagai risk capital kepada seorang pengusaha individu atau suatu perusahaan yang mempunyai gagasan tetapi tanpa disertai dengan jaminan.

b. Pembiayaan oleh perusahaan modal ventura bersifat aktif c. Pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura

pada semua sektor serta pada semua tingkatan pertumbuhan usaha tersebut.

d. Penyertaan modal ini hanya bersifat sementara namun berjangka berkisar antara 3-6 tahun.

e. Keuntungan yang diperoleh perusahaan modal ventura adalah atas dasar bagi hasil berdasarkan persentase tertentu dari laba bersih perusahaan, bukanlah bunga atas modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut.

3.3 Sumber Dana Jangka Panjang

Sumber dana jangka panjang adalah sumber dana yang tertanam pada perusahaan dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun. Jenis-jenis sumber dana jangka panjang antara lain:

(9)

sejumlah tertentu dan peminjam bersedia untuk membayar secara periodic yang mencakup bunga dan pokok pinjaman.

2. Obligasi, yaitu surat tanda hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan akan jatuh tempo pada waktu tertentu dan memberikan pendapatan sebesar bunga tertentu. Tingkat bunga obligasi biasanya tetap dan dibayarkan satu tahun sekali atau dua kali dalam satu tahun.

3. Saham preferen, sebagai sumber modal jangka panjang perusahaaan, saham preferen menduduki posisi antara long term debt dengan saham biasa. Seperti halnya saham biasa, saham preferen juga merupakan bagian dari modal sendiri. Saham preferen memberikan pendapatan yang relatif konstan dan biaya modal saham preferen cenderung lebih tinggi dari biaya hutang. Pemegang saham preferen memiliki prioritas dalam pembayaran dividen.

4. Saham biasa, merupakan sumber dana yang permanen, karena akan tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama perusahaan masih menjalankan kegiatan operasi. Pemegang saham biasa merupakan pemilik perusahaan yang sebenarnya. Pendapatan yang diterima oleh pemegang saham biasa adalah laba setelah dikurangi pajak dan dividen.

4. Pendekatan Praktis Dalam Pemilihan Sumber Pendanaan Perusahaan 4.1 Analisis Rentabilitas Ekonomi dan Rentabilitas Modal Sendiri

Menurut Riyanto (2002) konsep analisis rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri didasarkan bahwa penggunaan hutang dapat dibenarkan di dalam perusahaan sejauh penggunaan hutang tersebut diharapkan memberikan rentabilitas ekonomi yang lebih besar dari bunga hutang tersebut.

Rumus:

RE= EBIT

Total Aktiva

RMS= EAT

(10)

Contoh kasus:

Suatu proyek memerlukan dana sebesar Rp110 juta. Laporan laba-rugi perusahaan ditaksir sebagai berikut:

(11)

1. Didanai 100% modal sendiri

2. 50% didanai modal sendiri dan 50% dengan hutang

Jika perusahaan menggunakan hutang diperkirakan bunga yang ditanggung adalah 20% per tahun. Apakah perusahaan harus memilih alternatif pertama atau kedua?

Jawaban:

Dipandang dari pertimbangan RMS, maka alternative kedua yaitu penggunaan hutang nampak lebih menguntungkan karena memberikan nilai RMS yang lebih tinggi. Hal ini tidak mengherankan karena hutang tersebut bisa memberikan tingkat keuntungan (RE) 31,8% sedangkan bunganya hanya 20% per tahun. Dengan demikian penggunaan hutang bisa dibenarkan.

4.2 Analisis dari Sisi Likuiditas

Penggunaan hutang akan menimbulkan kewajiban finansial, baik dalam bentuk pembayaran bunga maupun angsuran pokok pinjaman. Oleh karena itu, tidak diinginkan penggunaan hutang akan menimbulkan kesulitan likuiditas bagi perusahaan, dalam artian tidak mampu membayar bunga dan angsuran pokok pinjaman. Untuk memperkirakan apakah penggunan hutang akan menimbulkan kesulitan likuiditas atau tidak, dapat menggunakan rasio keuangan debt service coverage atau DSC.

Rumus: DSC =

EBIT+Penyusutan

(12)

Contoh kasus:

Suatu perusahaan memerlukan tambahan dana Rp220 juta yang akan dipergunakan untuk penambahan aktiva tetap Rp130 juta dan modal kerja Rp90 juta. Aktiva tetap tersebut diperkirakan berusia 5 tahun dan karenanya beban penyusutan sebesar Rp26 juta. Perusahaan ditawari hutang dari suatu bank dengan bunga 20% per tahun, jangka waktu dua tahun dan untuk tahun pertama harus membayar 50% dari pokok pinjaman. Dengan demikian, apabila kredit tersebut diambil akan menimbulkan beban finansial sebagai berikut:

Misalkan rentabilitas ekonomi dari penggunaan hutang tersebut tiap tahun diharapkan sebesar 30% dan perusahaan membayar pajak penghasilan sebesar 40%. Apakah penggunaan hutang tersebut akan menimbulkan beban finansial yang lebih besar dari pemasukan keuangannya?

Jawaban:

RE=30%

Laba operasi = RE x Total Aktiva

Laba operasi = 30% x Rp220 juta

Laba operasi = Rp66 juta

DSC =

EBIT+Penyusutan

(13)

DSC =

66juta+26 juta 44juta+0+110juta

(1−0,4)

DSC = 22792jutajuta

DSC = 0,405

Penggunaan hutang tersebut akan menimbulkan kesulitan likuiditas karena besarnya DSC 0,405<1, berarti dana dari laba operasi dan penyusutan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban finansial.

4.3 Analisis Aliran Kas

Analisis aliran kas hanya mempertimbangkan dari segi kemampuan untuk membayar pinjaman tepat pada waktunya. Apabila perusahaan menggunakan hutang yang makin banyak, makin besar pula beban tetap yang harus dibayar. Dengan kata lain,, kas keluar ini merupakan komponen yang tetap sifatnya, padahal kas masuk yang diperoleh perusahaan sebagian besar tergantung pada aktivitas perusahaan. Semakin besar aktivitas perusahaan, semakin besar pula kas masuknya. Dengan demikian semakin besar beban finansiil yang tetap ini, semakin mudah perusahaan menjadi tidak likuid (tidak mampu membayar kewajiban finansial tepat pada waktunya).

Contoh kasus:

(14)

Dengan demikian, taksiran aliran kas masuk dan kas keluar setiap tahunnya sebagai berikut:

Taksiran kas masuk dan keluar (dalam juta rupiah)

Taksiran aliran kas di dalam tabel diatas menggunakan anggapan bahwa semua penghasilan dan biaya yang dikeluarkan pada suatu tahun dianggap terjadi pada tahun tersebut juga.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berkaitan dengan pemahaman guru dalam membuat

12 NK4 Tujuan menelitian Berkaitan=dengan=pertanyaan=penelitian=yang=telah=di= rumuskan=di=atasI=maka=tujuan=penelitian=ini=adalahW==

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengenai Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa dan Tunalaras.. Jakarta:

Unsur pembentuk cuaca antara lain: suhu, tekanan (angin), kelembapan udara, dan curah hujan.. 2 ATMOSFER.. Udara menjadi panas karena proses berikut: 1) Konveksi,

Hasil dari penelitian ini adalah perumusan deskrpsi pekerjaan yang melekat pada tiap jabatan dan indikator kerja dalam penilaian kinerja yang menyeluruh, baik menyangkut hasil

Estimasi small area dengan metode EBLUP yang diterapkan pada model regresi eror bersarang untuk mengestimasi rata-rata pengeluaran perkapita rumah tangga di domain kecamatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kedua metode untuk mengatasi multikolinear yaitu metode Partial Least Square (PLS) dan metode regresi komponen utama

Grafik kuat tarik saat putus hasil uji lebar sampel 17,5 mm dengan kecepatan tarik. Grafik perpanjangan saat putus hasil uji lebar sampel 17,5 mm dengan