• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ilmu Alamiah Dasar ALAM SEMESTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Ilmu Alamiah Dasar ALAM SEMESTA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar Dosen : Syatir M, S.P., M.Si.

MAKALAH

ALAM SEMESTA SEBAGAI SISTEM

DISUSUN OLEH :

SAINAL 105731134116AMIN 107131133516MUHAMMAD AKBAR 105731135416AYU FIANY PUTRI 105731134416IRNIATI ALVIRA 105731133816

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas karuniah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Alam Semesta Sebagai Sistem” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu, begitupun terhadap alam semesta ini. Dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang alam semesta termasuk tata surya yang didalamnya juga membahas tentang susunan dan bagian-bagianya.

Semoga makalah ini mampu menambah pengetahuan, khususnya bagi kami sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca itupun demi kesempurnaan dan kemajuan makalah kami.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 15 November 2016

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Mungkin kamu memang belum banyak tahu tentang hal itu. Kalaupun pernah, kamu tentu masih sangat sulit membayangkan betapa besar ukuran alam semesta ini. Akan kami terangkan seberapa besar alam semesta ini dengan menggunakan suatu contoh. Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? Jarak antara batas kota tempat kamu tinggal mungkin tampak begitu besar bagimu. Anggap saja kamu sedang melintasi seluruh jalan-jalan di kotamu, dari timur ke barat, dan kamu akan terkagum-kagum oleh keluasannya. Mungkin diantara kalian ada yang pernah bepergian ke kota lain yang jauh jaraknya. Tapi, camkan satu hal! Meskipun kamu pergi mengelilingi dunia, tetap saja masih sulit untuk membantumu membayangkan betapa luas alam semesta ini. Karena ukuran bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta yang teramat sangat luas ini.

Mungkin kamu terkejut, tapi memang itu kenyataannya; planet bumi hanyalah sebutir debu jika dibandingkan dengan luas seluruh alam semesta.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian alam semesta?

2. Apa saja teori tentang pembentukan alam semesta? 3. Apa saja teori pembentukan tata surya?

4. Bagaimana sistem tata surya?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian alam semesta

2. Mengetahui tentang pembentukan alam semesta melalui beberapa teori tertentu 3. Mengetahui proses terbentuknya tata surya melalui beberapa teori yang dikemukakan

oleh beberapa para ahli

4. Mengetahui susunan tata surya

D. MANFAAT

Adapun manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui proses terbentuknya tata surya melalui teori-teori tertentu dan bagaimana susunan tata surya yang ada di alam semesta ini.

(4)

PEMBAHASAN

A. Alam Semesta

Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua energi dan materi berpadu. Alam semesta, kadang disebut alam raya atau mayapada.Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu.Dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan akal pikiran manusia yang diikuti oleh kemajuan teknologi, pandangan terhadap alam semesta semakin luas.

Terbentuknya alam semesta menjadi teka-teki yang menyibukkan bagi umat manusia.Sejauh perkembangan teori terbentuknya alam semesta, belum ada yang dapat membuktikan secara empirik kebenarannya.Hal ini dikarenakan manusia adalah hal nisbi bagi alam raya.Manusia adalah sesuatu yang sangat baru di alam raya. Maka walaupun manusia dengan susah payah mencari-cari bagaimana terbentuknya alam semesta sering terhalang keterbatasan pandangannya. Keterbatasan pandangan ini sangat terikat dengan pengetahuan apriori yang dimiliki manusia.Hal ini menyebabkan bahwa pandangan tentang alam raya sulit diuji kebenarannya melalui pengalaman.

Pengertianalam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos

adalahbenda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,misalnyaatom,elektron,sel,amuba dansebagainya.Sedang makrokosmos adalah benda-benda yangmempunyai ukuran yang sangat besar, misalnyabintang, planet, galaksi.

Para ahli astronomi menggunakan istilah alamsemesta dalam pengertian tentang ruangangkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.Manusia sebagai MakhlukTuhan yang berakalbudi dan sebagaipenghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencaripenjelasan tentangmakna dari hal-hal yang diamati.

B. Teori Terbentuknya Alam Semesta

Dengan diperolehnya berbagai pesan danberaneka ragam cahayadari benda-benda langit yang sampai di bumi timbulah beberapa teori yangmengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta, diantaranya adalah :

1. Teori Keadaan Tetap (Steaddy-State Theory)

(5)

kenyataan bahwagalaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.Dengan demikianteori inisecara ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh, menjadi tua danakhirnya mati.

Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga tuanya. (tanpa awal dantanpaakhir).

Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang di hubungkandenganjarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasi pemotretan satelit, maka di simpulkanbahwamakin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhibumi. Halinisesuai dengan garis spectra yang menuju merah, yang hal inisering dikenal denganpergeseranmerah.Dari hasil penemuanini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang(ekspansi)dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang memulai adanya pengembangan.

2. Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)

Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masajenis yangsangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat.Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.Menurutteori ini ada beberapa massa yang penting selama terjadinya alam semesta, yaitu:

a. Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43

detikberdasarkan hasil perhitungan Panck.

b. Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10 -13cm dengan kerapatanya 1055 kali kerapatan air.

c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini

partikel-partikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknyahadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.

d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur setelah 10-4 detik.

e. Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik samapai satu juta kemudian pada saatterbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada

saat usia alamsemesta berumur 105 sampai 106 tahun mempunyai suhu 3000 derajat Kelvin.

f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia

inigalaksimasih berupa kabut pilin yang berputar membentuk piringan raksasa. g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 X 109 tahun.1

C. Teori terbentuknya tata surya

1. Hipotesis Nabular

(6)

cincin.Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah mendingin benda-benda ini akan menjad iplanet-planet seperti bumi dengan benda-bend ayang mengelilinginya berupa satelit atau bulan. Dapat dibayangkan bahwa berdasarkan teori ini,planet Saturnus yang dikelilingi oleh cincin Saturnus itulah merupakan bakal satelitnya.Salah satu keberatan dari hipotesis ini adalah ditemukanya dua buah bulan pada Jupiter dan sebua hbulan di Saturnus yang berputar berlawananarah dengan rotasi planet-planet tersebut.Hal ini menunjukan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai dengan hipotesis Laplace.

2. Hipotesis Planettesimal

Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin danMoulton.Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang samadenganteori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentukdari kabut gas yang sangat besar yangberkondensasi.Perbedannyaadalahterletak pada asumsi bahwaterbentuknyaplanet-planet itu tidak harus dari satubadan tetapidiasumsikan ada bintang besar lain yang kebetulan sedang lewatdekatbintangdimana tata suryakita merupakan bagianya. Kabutgasdari bintang lain itu sebagianterpengaruh oleh daya tarikmatahari kita dan setelah mendengin terbentuklah benda-bendayang disebut planettesimal.

Planettesimal merupakan benda-benda kecilyang padat. Karena daya tarik menarikantar benda itusendiri, benda-benda kecil tersebut akan bergumpalmenjadibesar dan menjadipanas. Hal ini disebabkan oleh tekananakibatdari akumulasi darimassanya. Teori ini dapatmenjawab pertanyaan mengapa ada satelit-satelit dariJupiter maupun pada Saturnus yang mempunyai orbit yang berlawanandengan rotasi planet-planetitu.

3. Teori Tidal

Teori ini diungkapakan pertama kali oleh JamesJeans dan Harold Jeffreys pada tahun1919.Menurut teori iniplanet itu merupakan percikan dari matahari yaitu sepertipercikan matahariyang sampai kini masih nampak ada.Percikantersebut disebut “tidal”.Tidal yang besar yang kemudian akan menjadiplanet itu disebabkan karena adanya duabuah matahari yang bergerak saling mendekat satu dengan yang lain maka akanterbentuklah planet-planet baru seperti teori tersebut diatas.

(7)

4. Teori Bintang Kembar

Teori Bintang Kembar merupakan teori pembentukan tatasurya yang dikemukakan oleh Lyttleton seorang astronom Inggris. Menurut teori ini pada awalnya matahari merupakan bintang kembar. Pada suatu saat ada bintang yang melintas dan menabrak salah satu bintang kembar. Bintang kembar yag tertabrak kemudian hancur menjadi bagian-bagian kecil yang terus menerus berputar dan mendingin kemudian menjadi planet planet yang mengelilingi bintang tetap bertahan, yaitu matahari.

5. Teori Protoplanet

Teori Awan Debu atau teori proto planet merupakan teori pembentukan tatasurya yang dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar. Menurut teori ini dahulu di alam semesta terdapat awan, gumpalan debu dan gas kosmos yang berbentuk seperti piring dan terus berputar. salah satu dari awan gas mengalami pemampatan dan menarik partikel debu ke pusat awan membentuk gumpalan bola. Gumpalan bola kemudian memipih dan membentuk cakram. Partikel pada di bagian tengah cakram saling menekan dan menghasilkan panas pijar yang disebut matahari. Sedangkan bagian luar akan berputar sangat cepat dan terpecah menjadi gumpalan kecil yang berpilin dan membeku membentuk planet dan satelit.

D. Sistem tata surya

Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur dengan matahari sebagai induk. Pada zaman yunani kuno, orang-orang yunani mengenal lima planet yang dilakukan dengan pengamatan secara kasar, planet tersebut ialah Merkurius, venus, yupiter, dan saturnus dengan bumi sebagai pusatnya, namun pada abad ke-16 Nicolas Copernicus ( ilmuan Polandia ) berhasil mengubah pandangan salah yang dianut selama berabad-abad tersebut, , menurutnya bumi ialah planet sama halnya seperti planet lain, bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya ( heliosentris ), pandangan tersebut didasari perhitungan yang sistematis yakni berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang sehingga dapat mengamati planet-planet lainnya termasuk planet Pluto sebagai planet terjauh

Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan planet luar. Planet dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni: merkurius, venus, bumi dan mars. Planet luar yakni terdiri dari Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus, dan Pluto. Planet dalam umumnya lebih kecil dari planet luar, namun mempunyai massa jenis yang lebih besar.

(8)

siang dan malam. Gerak revolusi dan gerak rotasi searah jarum jam yakni dari timur kebarat. Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi yakni 365 ¼ hari dan waktu satu putaran rotasi disebut kala rotasi yakni 24 jam.

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor, komet, debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan suatu benda yang dingin, sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi tidak ubahnya seperti bulan purnama. Sebelum kita mengenal masing-masing planet tersebut secara lebih mendalam, sebaiknya kita bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat tata surya.

1. Matahari

Matahari adalah suatu bola gas yang berpijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia mempunyaisemacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah akuatorialnya : 864.000 mil,sedangkan garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek.

Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil.Jarakini dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km). Dibandingkan denganbumi, diameter matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi.

Bagaimana dengan temperatur di matahari? Menurut perhitungan para ahli, temperaturedi permukaan matahari sekitar 60000C;jenis batuan atau logam apapun yang kita kenal di bumi

iniakan lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak dibagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta oC.Pada pembukaanya tampak ada bercak

hitam.Denganadanya bercak hitam itulahorang bisa menghitung kecepatan matahari mengadakanrotasi, yaitu27 hari.Namun semakin dekat ke kutubnya ternyata makinlambat, di dekat kutub kecepatanrotasi adalah34 hari.

Lapisan bola matahari bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira 220 mil. Dari lapisan ini terdapat semburan api yang berasal dari suatu ledakan. Semburanya mencapaiketinggian 140.000 mil.Lapisan luar dari photosfer yangdisebut chromosfer, berwarna kemerahandan berasal dari hidrogen yang pijar. Lapisan ini mempunyai lidah-lidah apiyang menjilat ke luar. Tebal chromosfer kira-kira 9.000 mil,lapisan lebih luar dari chromosfer adalah korona.Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnyakadang-kadang melebihi garis tengahmatahari itu sendiri.Korona nampak jelas waktu gerhana matahari.

(9)

Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi yang berarti mengontrol terjadinya siangdan malam, bulan, tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.

Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita tak langsung dapat memahami bintang-bintang lain.

2. Merkurius

Planet yang terdekat dengan matahari, terkecildengan garis tengah 3.000 mil (hanyasedikit lebih besar daribulan yang bergaris tengah 2.160 mil). Karena letaknya yangbegitu dekatdengan matahari maka bagian yang menghadapmatahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770derajat F. Sebaliknya pada bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena takada air maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius mempunyai temperatur yang tertinggidan terendah bila dibandingkan dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan takada kehidupan sama sekali di Merkurius.Planet yang kini sulit dilihat dari bumi karenaletaknya dekat sekali dengan matahari,namun pada cuacayang baik dapat dilihat pada saat matahari terbenam.Merkurius mengadakan rotasi (berputar pada sumbunya) dalam waktu 58,6 hari. Iniberarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya.(Temperatur minimummalam hari adalah -4000F). Merkuriusberedar mengelilingi matahari dalam waktu 88

hari, tidakmempunyai bulan, dan berat jenisnya 5,13.

3. Bumi

Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen, mengandung air yang sangat banyak, memiliki suhu relatif sedang sehingga cocok untuk kehidupan makhluk hidup, dan mengandung berbagai senyawa kimia yang juga mendukung kehidupan. Sejauh ini, hal tersebut tidak dimiliki oleh planet lain di manapun di tata surya. Di antara bentangan jagat raya yang luasnya tak terbatas, planet Bumi sebenarnya hanyalah sebuah planet kecil yang tampak tidak lebih dari setitik debu di tata surya. Namun, Bumi begitu unik dan berbeda dari planet maupun benda langit lain. Bumi adalah mukjizat dalam alam semesta.

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya.Diperkirakan usianya mencapai 4.6 milyar tahun.Jarak antara bumi dan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut magnotosfer yang melindungi bumi dari matahari, sinar ultraviolet, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.Lapisan ozon, setinggi 50 km, berada dilapisan stratosfer dan mesosfer untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet.Perbedaan suhu bumi adalah antara -700 C hingga 550C tergantung pada iklim

(10)

Kerak bumi lebih tipis didasar laut yaitu sekitar 5 km. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng yang menghasilkan gempa bumi.Titik tertinggi dipermukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung mariana di samudra pasifik dengan kedalaman 10.924 meter.Dan danau terdalam adalah danau baikal dengan kedalam 1.637 meter.

4. Mars

Planet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang Yunani, karena planet ini berwarna kemerah-merahan seperti darah yang diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen. Pada permukaan planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang tahun.

Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan berikut ini : berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan mars terdapat semacam kanal yang sangat panjang dan lurus sekali. Kanal ini menghubungkan bagian mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam, apakah mungkin selurus itu? Mars tampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan bahwa permukaan mars dari waktu ke waktu selalu tampak berubah, baik berubah dalam bentuk atau gambar maupun warnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada permukaanya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya di bumi.

Penelitian terakhir menunjukan bahwa pada planet mars terdapat uap air meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi para pakar lebih cenderung mengatakan bahwa perubahan warna permukaan planet disebabkan oleh angin pasir, bukan oleh organism.

Hal lain yang menarik di planet ini adalah adanya dua buah bulan dan biasa disebut dengan satelit

Satelit yang kecil diberi nama phobos. Satelit ini dekat dengan planet mars dan hanya berjarak 3.700 mil ( dibandingkan dengan jarak bumi-bulan 240 ribu mil ). Garis tengah 10 mil (16 km). ia mengadakan revolusi mengelilingi mars dalam waktu 7 jam 39 menit dan anehnya ia terbit dari barat, terbenam di timur. Phobos dalam satu hari mars, terbit dan terbenam sebanyak 3 kali.

Satelit yang besar dinamakan deimos. Satelit ini terbit dari timur dan terbenam disebelah barat setelah beberapa hari . Hal ini disebabkan karena revolusi satelit deimos hanya berbeda sedikit lebih cepat daripada rotasi mars.

Factor lain yang perlu dicatat tentang mars adalah:

(11)

b. Bergaris tengah 3.920 mil ( setengah dari bumi ) c. Berevolusi 1,9 tahun

d. Berotasi 24 hari 37 menit

e. Perlu pula diketahui, bahwa menurut data yang dikirim oleh Mariner, di mars tak ada oksigen , hamper tak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air, ternyata tak lebih dari lapisan salju yang sangat tipis. Ini pula kiranya yang menjadi sebab, mengapa pada waktu tertentu kutub yang berwarna putih itu lenyap dari pandangan mata.

5. Yupiter

Yupiter adalah planet terbesar dalam sistem Tata Surya kita. Diameternya lebih dari 130.000 kilometer, massanya lebih kurang 3 2 massa seluruh anggota Tata Surya yang di luar matahari. Rotasi Yupiter terhadap matahari paling cepat, yaitu 10 jam sekali putaran. Planet ini mempunyai keistimewaan, yaitu adanya unsur kimia yang terkandung di dalam sangat rendah, atmosfernya hampir tidak berotasi (sangat lambat). Sekalipun berukuran sangat besar kepadatan planet ini sangat rendah karena sebagian besar terdiri atas unsur-unsur ringan, antara lain 85% Hidrogen dan 15% Helium. Campuran yang lain sedikit sekali berupa CH4, NH3, dan lainnya. Yupiter mempunyai banyak satelit, yaitu 14 buah. Penemuan terakhir menunjukkan satelitnya lebih banyak lagi. Empat dari satelit itu adalah Io, Europa, Ganymade (satelit terbesar hampir sebesar bumi), dan Calistio. Jarak Yupiter dengan Matahari adalah 778.300.000 kilometer.

6. Saturnus

Planet Saturnus ditemukan pada abad ke-18 setelah planet Uranus. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 29–30 tahun, sekali berotasi memerlukan waktu 387 hari. Saturnus mempunyai atmosfer yang hampir sama dengan Yupiter, yaitu terdiri atas unsur-unsur amonia. Saturnus mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan planet lain, di antaranya memiliki cincin, terdiri atas tiga bagian yang konsentris, yaitu bagian dalam, gelang berbentuk khas (dusky ring), dan bagian luar. Cassini gelang yang paling terang adalah gelang bagian dalam, dan planet ini memiliki 9 buah satelit.

Tebal cincin Saturnus kurang lebih antara 10 sampai 100 meter saja, unsur-unsurnya mengandung butiran es dan sangat halus. Lebar cincin sekitar 275.000 kilometer. Planet ini nomor 3 paling terang di antara ke sembilan planet. Saturnus mempunyai 10 satelit yang mengelilinginya. Jarak antara Saturnus dan Matahari adalah 1.427.000.000 kilometer.

7. Uranus

(12)

lebih 84 tahun dengan waktu rotasi 369 hari. Planet ini mempunyai dua buah satelit. Garis tengah planet ini 19.750 kilometer. Uranus mempunyai keistimewaan bahwa sumbunya terletak sebidang dengan bidang revolusinya. Jarak Uranus dengan Matahari adalah 2.863.840.000 kilometer.

8. Neptunus

Planet Neptunus ditemukan oleh Bonvard pada tahun 1821 di Paris, Prancis. Jika dilihat dari bentuknya Neptunus merupakan saudara kembar Uranus, terutama besarnya. Radiusnya sekitar 4 kali radius bumi. Garis tengahnya kurang lebih 53.000 kilometer. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 164,79 tahun, sedangkan rotasinya 15 jam. Susunan atmosfernya terdiri atas metana. Planet ini mempunyai lima satelit. Dari lima satelit ini ada dua satelit besar yang diberi nama Tritondan Nereid.

9. Pluto

Pluto bukan lagi merupakan salah satu planet di sistem tata surya kita. Voting yang dilakukan sekira 424 ahli astronomi dari seluruh dunia menghasilkan keputusan dramatis sekaligus bersejarah, mencopot status Pluto sebagai planet. Akibatnya, Pluto yang selama ini dikenal sebagai planet terkecil dan menempati urutan kesembilan-harus “terpental” dari daftar planet anggota tata surya. Dengan demikian, berdasarkan resolusi ke-26 IAU, jumlah planet anggota Tata Surya tidak lagi sembilan, melainkan hanya delapan.

Keputusan ini juga sekaligus mematahkan usulan penambahan tiga anggota baru Tata Surya, yakni Ceres, Charon, dan 2003 UB313. Ceres adalah asteroid terbesar dalam sistem Tata Surya, Charon adalah satelit (bulan) mayor Pluto, dan 2003 UB313 adalah objek yang berada di luar wilayah Tata Surya dan disebut sebagai Kuiper Belt (Sabuk Kuiper). Bersama tiga calon anggota Tata Surya yang tereliminasi inilah Pluto akan “menjalani” status barunya sebagai dwarf planet alias planet kerdil. Para ahli astronomi menyepakati definisi planet. Menurut kesepakatan itu, benda angkasa disebut planet jika memiliki ukuran cukup besar dan berada tetap di garis orbitnya selama mengitari matahari, serta tidak tumpang tindih dengan planet lain. Menurut para ahli, garis orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit Neptunus, sehingga secara otomatis (karena ukurannya lebih kecil) Pluto terdiskualifikasi dari klasifikasi planet.

10. Komet

(13)

permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi yang menghasilkan koma, ekor gas, dan debu panjang yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.

Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal. Sebagian komet berorbit hiperbolik mungkin berasal dari luar Tata Surya tetapi menentukan jalur

11. Asteroid

Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.

Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter.

Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tata Surya. Beberapa asteroid seperti Vesta dan Hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai kesetimbangan hidrostatik.

Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer.[38] Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari seperseribu massa bumi. Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan 10−4 m disebut meteorid.

(14)

Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yaitu, merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

B. SARAN

Sebaiknya semua pihak mempelajari Jagat raya Dan Tata Surya agar dapat mengetahui dari mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui Jagat Raya Dan Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/fitriewijaya/makalah-ilmu-kealaman-dasar-2

https://www.academia.edu/7630929/ALAM_SEMESTA_DAN_TATA_SURYA

(15)

Referensi

Dokumen terkait

7 Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap data selengkap mungkin dari informan mengenai “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Tingkat

Suatu ketika secara dramatis seorang Ho Pho tua pernah berkisah didepan majelis bahwa, konon dahulu kala tetua paling dihormati suku mereka pernah bermimpi bahwa suatu

Pengamanan dalam penelitian ini menggunakan algoritma One Time Pad (OTP) yang dimodifikasi dengan melakukan tiga kali proses dan menggunakan bit shifting pada

Sentuhan mata : Gejala yang teruk boleh termasuk yang berikut: kesakitan atau kerengsaan.. berair kemerahan Kesan Kesihatan

Do you have an option for the shipping method to Japan.

Terdapat hubungan antara kebiasaan tidur, yaitu durasi tidur di hari sekolah dan aktivitas di tempat tidur yang dilakukan sebelum tidur dengan terjadinya gangguan tidur..

Cukup antusias proses belajar mengajar meskipun sebelumnya harus dicari siswanya dan juga semangat belajarnya juga baik terbukti dengan mengerjakan tugas mandiri dan

Pengujian kekerasan dan keausan pada sampel memberikan hasil bahwa sampel 5 dengan komposisi 60% arang kulit buah mahoni, 15% arang tempurung kelapa, dan 25% resin