• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Organisasi Internasional dalam Men (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Organisasi Internasional dalam Men (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

-Peran PBB dan organisasi-organisasi internasional dalam resolusi konflik. -bagaiman peran PBB dan organisasi internasional dalam resolusi konflik.

BAB I PENDAHULUAN

Pada umumnya, dalam melangsungkan hidup manusia memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu, manusia harus bekerja sama, berdampingan, dan hidup dengan damai. Namun, kadang terjadi benturan kepentingan dalam mencapai tujuannya. Demikian pula halnya dengan negara yang ingin bekerja sama dengan negara lain, adakalanya, benturan kepentingan pun tidak dapatdihindari.

Akibat dari benturan kepentingan, terkadang, dapat menimbulkan konflik bersenjata atau peperangan. Setiap peperangan selalu menimbulkan kehancuran, baik di pihak yang menang maupun yang kalah. Bahkan banyak perang yang mengakibatkan lenyapnya sebuah bangsa atau negara.

Akibat perang yang merusak segala sendi kehidupan, maka, manusia pun memikirkan tentang perdamaian yang kekal dan abadi. Upaya menghindari

(2)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Internasional

Organisasi Internasional atau yang disebut “multilateralisme” adalah suatu istilah hubunagn Internasional yang menunjukkan kerja sama antarbeberapa negara. Pedukung utama multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah. Negara-negara besar sering bertindak secara unilateral (sepihak), sedangkan negara kecil hanya memiliki sedikit kekuatan langsung terhadap urusan internasional. Dalam filosofi politis, lawan dari multilateralisme adalah unilateralisme.

B. Peranan Dewan Keamanan PBB dalam Menyelesaikan Sengketa Internasional

Tujuan utama pembentukan PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, PBB mengambil langkah-langkah bersama secara efektif dalam mencegah dan menghindari ancaman agresi atau pelanggaran lain terhadap perdamaian dan mengusahakan penyelesaian melalui cara-cara damai, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan hukum internasional (Pasal 1 ayat 1 piagam PBB ). Dalam kaitan dengan usaha-usaha pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, PBB telah meletakkan lima prinsip dasar dalam piagamnya, yaitu (Suryokusumo, 1987:

1. Prinsip untuk menyelesaikan perselisihan internasional secara damai (pasal 2 ayat 3 jo. Bab VI dan VII Piagam).

2. Prinsip untuk tidak menggunakan ancaman atau kekerasan (Pasal 2 ayat 4 Piagam).

(3)

4. Prinsip mengenai pengaturan persenjataan (Pasal 26 Piagam). pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional turut serta dalam menyelesaikan sengketa tersebut. Dewan Keamanan mempunyai tanggung jawab utama (Primary responsibility) dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional (Pasal 24 ayat 1 Piagam). Wewenang Dewan Keamanan berdasarkan piagam dianggap cukup ekstensif memberi peluang bagi organisasi tersebut. Lebih jauh lagi, hal ini berguna untuk merumuskan dan

membedakan kewenangannya dengan wewenang Majelis Umum

yang lebih umum dan kurang bersifat paksaan.

Wewenang Dewan Keamanan dalam mencapai tujuan utama, khususnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan prosedur dan syarat-syarat penyelesaian sengketa (Baros, 1972:22). Langkah-langkah yang dapat diambil Dewan Keamanan adalah sebagai berikut:

(4)

b. Dapat meminta semua pihak untuk menggunakan cara-cara damai jika situasi membahayakan perdamaian internasional.

c. Merekomendasikan prosedur-prosedur atau metode-metode yang layak untuk penyelesaian, contohnya menyerahkan sengketa hukum ke Mahkamah Internasional.

1. Prinsip untuk menyelesaikan perselisihan internasional secara damai (pasal 2 ayat 3 jo. Bab VI dan VII Piagam).

2. Prinsip untuk tidak menggunakan ancaman atau kekerasan (Pasal 2 ayat 4 Piagam).

3. Prinsip mengenai tanggung jawab untuk menentukan adanya ancaman (Pasal 39).

4. Prinsip mengenai pengaturan persenjataan (Pasal 26 Piagam).

5. Prinsip umum mengenai kerjasama di bidang pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional (Pasal 11 ayat 1 Piagam).

Dalam hal ini, jika terjadi sengketa yang mengancam perdamaian dunia, maka, badan-badan PBB yang terlibat dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional turut serta dalam menyelesaikan sengketa tersebut.

(5)

utama, khususnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional dilakukan dengan dua cara, yaitu usaha penyelesaian sengketa secara damai (Bab VI Piagam) dan penyelesaian sengketa secara paksa berupa tindakan terhadap adanya ancaman perdamaian, pelanggaran perdamaian dan tindakan agresi. (Bab VII Piagam). Pada hakikatnya wewenang Dewan Keamanan tersebut merupakan konsekuensi logis dari tanggung jawab utama Dewan Keamanan.Bab VI Piagam, mengatur penyelesaian sengketa secara damai, memberi wewenang Dewan Keamanan untuk membuat rekomendasi prosedur dan syarat-syarat penyelesaian sengketa (Baros, 1972:22). Langkah-langkah yang dapat diambil Dewan Keamanan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan penyelidikan terhadap sengketa atau situasi untuk menentukan apakah perdamaian dan keamanan internasional

b. Dapat meminta semua pihak untuk menggunakan cara-cara damai

jika situasi membahayakan perdamaian internasional.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian ini didukung dengan yang ditunjukkan oleh penelitian terdahulu oleh (Jo dan Harjoto 2011), Falkenberg dan Brunsael (2011) yang mengatakan bahwa

Transportasi merupakan hal yang penting dalam suatu sistem, karena tanpa transportasi perhubungan antara satu tempat dengan tempat lain tidak terwujud secara baik (Bintarto,

In this paper we consider the problem involving the unification of some classes of p- valent functions with fixed second negative coefficients.. Coefficient inequality, growth

Banyak hal yang menjadi penanda terjadinya stagnasi dan kemunduran reformasi birokrasi itu, seperti masih meruyaknya praktik korupsi, kolusi,

[r]

Perusahaan juga harus membuat program efisiensi energi yang berdasarkan hasil audit energi dan kebijakan yang telah ditetapkan.. Hasil program efisiensi energi diperiksa

[r]