• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI HUKUM PERIKATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI HUKUM PERIKATA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

HUKUM PERIKATAN dan HUKUM DAGANG

Oleh :

Joshua Rexy Respati

Mary Kristi Galih Pratiwi

Apriyanto

Gustiawan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Program Studi Manajemen

(2)

Bab 3.

Hukum perikatan

Pengertian

Perikatan adalah hubungan hukum yang terjadi di antara 2 orang (pihak) atau lebih, yakni pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi, begitu juga sebaliknya.

Menurut para ahli, Wirjono Prodjodikoro dalam bukunya Asas-Asas Hukum Perjanjian, oleh Wirjono diterjemahkan menjadi hukum perjanjian bukan hukum perikatan.

R. Subekti tidak menggunakan istilah hukum perikatan, tetapi menggunakan istilah perikatan sesuai dengan judul buku III KUHPerdata tentang perikatan. Dalam bukunya

Pokok-Pokok Hukum Perdata, R. Subekti menulis perkataan perikatan (verbintenis) mempunyai arti yang lebih luas dari perkataan perjanjian, sebab di dalam buku III KUHPerdata memuat tentang perikatan yang timbul dari persetujuan/perjanjian, perbuatan yang melanggar hukum, pengurusan kepentingan orang lain yang tidak berdasarkan persetujuan.

Dasar hukum perikatan

Dasar hukum perikatan berdasarkan KUH Perdata terdapat tiga sumber adalah sebagai berikut :

1. Perikatan yang timbul dari persetujuan (perjanjian) 2. Perikatan yang timbul dari undang-undang.

3. Perikatan terjadi bukan perjanjian, melainkan karena perbuatan melanggar hukum dan perwakilan sukarela.

Asas – Asas dalam Hukum Perjanjian

Asas-asas dalam hukum perjanjian diatur dalam Buku III KUH Perdata, yakni menganut asas kebebasan berkontrak dan asas konsensualisme.

Wansprestasi

(3)

Akibat-Akibat Wansprestasi

1. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur (ganti rugi). 2. Pembatalan perjanjian atau Pemecahan perjanjian

3. Peralihan resiko

Jenis-Jenis Resiko

1. Resiko dalam perjanjian sepihak 2. Resiko dalam perjanjian timbal balik

Membayar Biaya Perkara

Yang dimaksud dengan membayar biaya perkara adalah para pihak yang dikalahkan dalam berperkara diwajibkan untuk membayar biaya perkara, jika dalam berperkara sampai diajukan ke pengadilan (diperkarakan di depan hakim).

Dalam hal ini, ada 3 kategori, yakni :

1. Mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa

2. Mengajukan bahwa si berpiutang (kreditor) sendiri juga telah lalai 3. Pelepasan Hak

Hapusnya Perikatan

Perikatan biasa dihapus jika memenuhi kriteria-kriteria sesuai dengan pasal 1381 KUH Perdata. Ada 10 cara penghapusan atau perikatan :

1. Pembayaran

2. Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpangan atau penitipan 3. Pembaharuan utang

4. Perjumpaan utang atau kompensasi 5. Percampuran utang

6. Pembebasan utang

7. Musnahnya barang yang terutang 8. Batal/pembatalan

9. Berlakunya suatu syarat batal 10.Lewat waktu

(4)

Pada hakikatnya memorandum of understanding suatu perjanjian pendahuluan yang nantinya akan diikuti ddan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara lebih detail. Oleh karena itu, dalam memorandum of understanding hanya berisikan hal – hal pokok saja. Dengan demikian, memorandum of understanding harus memenuhi syarat – syarat sahnya suatu perjanjian, yakni dalam pasal 1320 KUH Perdata.

Ciri-ciri Memorandum of Understanding adalah : a. Isinya ringkas, hanya 1 halaman saja b. Berisikan hal pokok-pokok saja

c. Bersifat pendahuluan ddan yang akan diikuti oleh perjanjian lain yang lebih rinci d. Mempunyai jangka waktu (1bulan, 6bulan, atau setahun)

e. Dibuat dalam bentuk perjanjian bawah tangan

f. Tidak ada kewajiban yang bersifat memaksa kepada para pihak untuk melakukan suatu perjanjian yang lebih detail.

BAB 4. HUKUM DAGANG

Hubungan hukum dagang dengan hukum perdata dapat dikatakan saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga tidak terdapat perbedaan secara prinsipil antara keduanya. Hal ini dapat dibuktikan di dalam pasal 1 dan pasal 15 KUH Dagang.

Sebelum tahun 1938, hukum dagang hanya mengikat pada para pedagang saja yang melakukan usaha dagang. Kemudian, sejak tahun 1938 pengertian perbuatan dagang menjadi lebih luas dan dirubah menjadi perbuatan perusahaan yang mengandung arti menjadi lebih luas sehingga berlaku bagi setiap pengusaha (perusahaan).

Ada beberapa pendapat yang dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang baru dapat dikatakan menajalankan perusahaan jika telah memenuhi unsur-unsur,seperti berikut :

a) Terang-terangan

b) Teratur bertindak ke luar, dan

c) Bertujuan untuk memperoleh keuntungan materi.

Pengusaha adalah setiap orang yang menjalankan perusahaan. Menurut undang-undang, ada 2 macam kewajiban yang harus dilakukan (dipenuhi) oleh pengusaha yaitu :

(5)

B. Mendaftarkan perusahaannya (sesuia undang-undang Nomor 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan).

Bentuk – Bentuk Badan Usaha

1. Bentuk-bentuk perusahaan jika dilihat dari jumlah pemiliknya terdiri dari perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan.

2. Bentuk-bentuk perusahaan jika dilihat dari status hukumnya terdiri dari perusahaan berbadan hukum dan perusahaan bukan berbadan hukum.

Sementara itu, di dalam masyarakat dikenal 2 macam perusahaan, yakni perusahaan swasta dan perusahaan negara.

Perusahaan Persekutuan Bukan Badan Hukum

1. Persekutuan Perdata (maatschap), suatu perjanjian antara 2 orang atau lebih untuk berusaha bersama-sama mencari keuntungan yang akan dicapai dengan jalan kedua orang menyetorkan kekayaan untuk usaha bersama.

2. Persekutuan Firma ( Vennootshaf Onder Eene Firma), diatur dalam pasal 15,16 sampai 35 KUH Dagang. Tiap-tiap perseroan (maatschap) yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, yakni angota-angotanya langsung dan sendiri-sendiri bertanggung jawab sepenuhnya terhadap orang-orang ketiga.

3. Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persekutuan yang secara tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada suatu pihak dan atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain yang merupakan sekutu komanditer yang bertanggung jawab sebatas sampai pada sejumlah uang yang dimasukkanya. Perusahaan Persekutuan Berbadan Hukum

Perusahaan persekutuan berbadan hukum adalah perusahaan yang didirikan dandimiliki oleh pengusaha swasta, dapat berbentuk perseroan terbatas, koperasi, dan yayasan.

(6)

pendiri bersama-sama atau kuasa mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri Kehakiman dan HAM dengan melampirkan data-data pendirian PT.

Modal Dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham. Saham yang dimaksud dapat dikeluarkan atas nama atau tunjuk. Oleh karena itu, modal dari perseroan terbatas terdiri dari modal dasar (authorized capital); modal yang ditempatkan (issued capital); modal yang disetor (paid captal). Karena, modal yang disetorkan berupa uang tunai atau bentuk lainnya secara riil dari pada pendiri ke dalam Kas perseroan maka dapat menggambarkan kekuatan finansial riil dari suatu perusahaan.

Organ Perseroan

Didalam Pasal 1 butir 2 UUPT secara tegas menyebutkan bahwa organ dari perseroan terdiri dari rapat umum pemegang saham (RUPS), direksi, dan komisaris. Koperasi

Koperasi adalah perserikatan yang memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung). Pembentukan koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Pasal 1 butir 1 Koperasi adalah badan hukum yang beranggotakan orang sorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan usahanya berdasarkan pribsip-pribsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Jadi, koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudka masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Seperti halnya organisasi-organisasi lainya, organisasi koperasi juga mempunyai perangkap kerja. Berdasarkan Pasal 21 UUK 1992 memiliki perangkat kopersi, yakni rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

Yayasan

Yayasan adalah badan hukum yang tidak mempunyai anggota yang dikelola oleh pengurus dan didirikan untuk tujuan social. Disebutkan juga dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001, yayasan merupakan suatu”badan hukum”dan untuk dapat menjadi badan hukum wajib memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu, yakni

1. Yayasan terdiri atas kekayaan yang terpisahkan;

(7)

3. Yayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang social, keagaman, dan kemanusian;

4. Yayasan tidak mempunyai anggota.

Dengan kata lain, pada dasarnya pembentukan yayasan dapat didirikan oleh satu orang atau lebih serta satu badan hukum atau lebih.

Badan Usaha Milik Negara

Badan usaha milik negara adalah persekutuan yang berbadan hukum yang didirikan dan dimiliki negara. Dalam pada itu, perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun yang modal seluruhnya merupakan kekayaan negara Republik Indonesia, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang.

Perusahaan Jawatan (perjan) atau Deparment Agency

Referensi

Dokumen terkait

Sosialisasi juga dilakukan oleh tim Relawan diman tim relawan merupakan tim yang tidak terstruktur namun berasal dari kalangan masyarakat yang nantinya akan ikut turun

Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik 17 Desember 2013 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 17 Desember 2013 Tanggal Pencatatan Saham dan Waran pada Bursa 18 Desember 2013

Melimpahnya limbah kelapa dari desa-desa di sekitar yang memliki perkebunan kelapa dapat diangkat sebagai potensi desa dalam meningkatkan perekonomian desa dengan memanfaatkan

Kriteria minimal untuk menegakkan diagnosis multiple myeloma pada  pasien yang memiliki gambaran klinis multiple myeloma dan penyakit jaringan konektif,

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Menguasai materi bina diri untuk pengembangan diri Memberi contoh komunikasi non verbal pada anak. keilmuan yang mendukung

Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya.. Biasanya digital video

Berdasarkan uraian di atas penulis membahas 2 (dua) permasalahan yaitu apakah penjatuhan putusan hakim terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana dalam Perkara Nomor:

Rendahnya kapasitas pemetik disebabkan oleh beberapa faktor antara lain jam kerja (4-5 jam/hari) yang masih di bawah standar perkebunan (8 jam sehari), kondisi pucuk di