• Tidak ada hasil yang ditemukan

2011 dtss teknik Pemeriksaan APBN.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "2011 dtss teknik Pemeriksaan APBN.pptx"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN

PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB

KEUANGAN NEGARA

(2)

PEMERIKSAAN

PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB

KEUANGAN NEGARA

(3)

Pemeriksaan

(4)

4

PEMERIKSA

Orang yang melaksanakan tugas

pemeriksaan pengelolaan dan

(5)

STANDAR PEMERIKSAAN

(PASAL 5 UU PPJKN)

5

Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan

Negara dilaksanakan dengan

(6)

KEWENANGAN BPK

Dalam

pemeriksaan

dapat

memanfaatkan hasil pemeriksaan

aparat

pengawasan

intern

pemerintah

LHP intern pemerintah wajib

disampaikan ke BPK

Dalam pemeriksaan BPK dapat

menggunakan tenaga ahli dari luar

yang berkerja untuk dan atas

nama BPK

(7)

7

PEMERIKSA

B P K

AKUNTAN PUBLIK/APIP

(penugasan)

laporan

pemeriksaan

akuntan

publik

wajib

disampaikan ke BPK dan

dipublikasikan

(8)

LINGKUP PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN KEUANGAN

PEMERIKSAAN KINERJA

PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU

(9)

PEMERIKSAAN KEUANGAN

PEMERIKSAAN KINERJA

PEMERIKSAAN DGN TUJUAN TERTENTU

Pemeriksaan yg tidak termasuk

atas Pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja

Pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, dan

efektivitas

Pemeriksaan atas laporan keuangan

(10)

PEMERIKSAAN KEUANGAN

Pemeriksaan atas pengelolaan

keuangan negara

(11)

PEMERIKSAAN KINERJA

Pemeriksaan atas:

aspek ekonomi;

aspek efesiensi; dan

(12)

PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU

Pemeriksaan yang dilakukan dengan

tujuan khusus

Di luar pemeriksaan keuangan dan

pemeriksaan kinerja

Termasuk pemeriksaan atas hal-hal yg

(13)

HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Keuangan

Pemeriksaan Kinerja

Pemeriksaan TujuanTertentu

Opini

Kesimpulan

(14)

JENIS OPINI

Wajar tanpa pengecualian (unqualified

opinion)

Wajar dengan pengecualian (qualified

opinion)

Tidak wajar (adverse opinion)

Menolak memberikan opini (disclaimer of

(15)

OPINI AUDIT

Opini audit adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan.

kriteria:

Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah

Kecukupan pengungkapan

Kepatuhan terhadap peraturan perundangan

(16)

Temuan

Temuan positif

Hasil yang dicapai melebihi taget

kinerja

Dapat dijadikan contoh bagi unit

kerja lain

Temuan negatif:

Ketidaktaatan pada peraturanInefisiensi

(17)

REKOMENDASI

Saran dari pemeriksa berdasarkan

hasil pemeriksaannya

Ditujukan kepada orang dan/atau

badan yang berwenang

Untuk melakukan tindakan dan/atau

(18)

Tindak Lanjut

Temuan dapat ditindaklanjuti:

Seluruhnya

Sebagian: penjelasan

Temuan tidak dapat ditindaklanjuti:

(19)

TANGGAPAN ATAS HASIL

PEMERIKSAAN

Tanggapan pejabat pemerintah yang

bertanggung jawab atas temuan,

kesimpulan, dan rekomendasi

(20)

Transparansi LHP

1. LHP yang disampaikan kepada

Lembaga Perwakilan dinyatakan

terbuka untuk umum

2. LHP sebagaimana dimaksud ayat

(1) tidak termasuk laporan yang

memuat rahasia negara yang diatur

dalam peraturan

perundang-undangan.

(21)

PENYAMPAIAN LHP LAPORAN KINERJA & TUJUAN TERTENTU Oleh BPK

DPR/DPD/DPRD

Sesuai dgn Kewenangannya Presiden/Gubernur/Bupati atau

Walikota

Sesuai dgn Kewenangannya

Presiden/Gubernur/Bupati atau Walikota

Sesuai dgn Kewenangannya

DPR/DPD/DPRD

Sesuai dgn Kewenangannya LHP LAPORAN

KINERJA

(22)

PENYAMPAIAN LHP LAPORAN KEUANGAN Oleh BPK

DPR & DPD

Sesuai dgn Kewenangannya

DPRD

Sesuai dgn Kewenagannya

PRESIDEN

Sesuai dgn Kewenangannya

Gubernur/Bupati/walikota Sesuai dgn Kewenangannya LHP Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat

LHP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

2 bulan

(23)

PENYAMPAIAN IKHTISAR HASIL

PEMERIKSAAN

Lembaga Perwakilan Presiden/Gubernur/

Bupati/Walikota

LHP Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

(24)

MENGGUNAKAN PEMERIKSA BPK

(Psl. 34 ayat (1) UU 15/2006)

MENGGUNAKAN TENAGA AHLI DAN/ATAU TENAGA PEMERIKSA

DI LUAR BPK YANG BEKERJA UNTUK DAN ATAS NAMA BPK

(Pasal 9 ayat (3) UU 15/2004)

DILAKSANAKAN OLEH BPK PUSAT

DAN 33 BPK PERWAKILAN

BPK BERTUGAS MEMERIKSA PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA YANG DILAKUKAN OLEH

PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, LEMBAGA NEGARA LAINNYA, BANK INDONESIA, BUMN, BLU, BUMN, DAN LEMBAGA

ATAU BADAN LAIN YANG MENGELOLA KEUANGAN NEGARA (Psl. 6 ayat (1) UU 15/2006)

PEMERIKSAAN BPK ATAS PENGELOLAAN

DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

PEMERIKSAAN BPK ATAS PENGELOLAAN

DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

24

I

(25)

25

PROSES PENYAMPAIAN UNSUR PIDANA KEPADA

INSTANSI YANG BERWENANG

UNSUR

Pasal 13 UU 15/2004

Pemeriksa dapat melaksanakan

pemeriksaan investigatif guna mengungkap adanya indikasi kerugian

negara/daerah dan/atau unsur pidana.

Pasal 13 UU 15/2004

Pemeriksa dapat melaksanakan

pemeriksaan investigatif guna mengungkap adanya indikasi kerugian

negara/daerah dan/atau unsur pidana.

Pasal 14 UU 15/2004

Apabila dalam

pemeriksaan ditemukan

BPK segera Melaporkan

BPK segera Melaporkan

Instansi Yang Berwenang

Instansi Yang Berwenang

TATA CARA PENYAMPAIAN

LAPORAN

DIATUR BERSAMA BPK

DAN PEMERINTAH TATA CARA PENYAMPAIAN

LAPORAN

DIATUR BERSAMA BPK

DAN PEMERINTAH MOU DENGAN

KPK, KEJAKSAAN, KEPOLISIAN,

PPATK.

Dasar Hukum:

Pasal 13, 14 UU 15/2004 jo. Pasal 8 UU 15/2006

(26)

26

TINDAK LANJUT REKOMENDASI LHP BPK

LHP

LHP Pejabat Pejabat

TINDA

Pasal 20 UU 15/2004:

Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP.

Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan.

Disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah LHP diterima.

Hasil penelaahan diklasifikasikan sebagai berikut: a. Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi; b. Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi; c. Rekomendasi belum ditindaklanjuti; atau

d. Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti. (Pasal 6 ayat (4) Peraturan BPK 2/2010)

Dalam hal sebagian atau seluruh

rekomendasi tidak dapat dilaksanakan, pejabat wajib memberikan alasan yang sah.

Dalam hal sebagian atau seluruh

rekomendasi tidak dapat dilaksanakan, pejabat wajib memberikan alasan yang sah.

pelaksanaan seluruh

dari rekomendasi pelaksanaan seluruh

dari rekomendasi

pelaksanaan sebagian

dari rekomendasi

pelaksanaan sebagian

dari rekomendasi

ACTION PLAN ACTION

PLAN

(27)

27

PEMBERIAN PENDAPAT

BPK BPK

Kepada:

DPR, DPD, DPRD, Pemerintah Pusat/Pemerintah

Daerah, Lembaga Negara Lain, Bank

Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum,

Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, dan

lembaga atau badan lain

yang diperlukan karena sifat

pekerjaannya.

Pasal 11 huruf a UU 15/2006:

BPK dapat memberikan

pendapat

Penjelasan Pasal 11 huruf a UU 15/2006:

Pendapat yang diberikan BPK termasuk perbaikan di bidang pendapatan, pengeluaran, pinjaman, privatisasi, likuidasi, merger, akuisisi, penyertaan modal pemerintah, penjaminan pemerintah, dan bidang lain yang

berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Dasar Hukum:

Pasal 11 huruf a UU 15/2006

(28)

28

TENAGA AHLI DAN/ATAU

TENAGA PEMERIKSA DI LUAR BPK

BPK BPK

g. menggunakan

tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas nama BPK

Peneliti,

Perguruan Tinggi

Pasal 9 ayat (1) huruf g UU 15/2006:

Dalam melaksanakan

tugasnya, BPK berwenang:

Dasar Hukum:

Pasal 9 ayat (1) huruf g UU 15/2006

(29)

PERMINTAAN PENGHITUNGAN KERUGIAN NEGARA OLEH INSTANSI YANG BERWENANG

Instansi yg Berwenang

(Dugaan TPK) BPKBPK

29

Dasar Hukum:

Pasal 13 UU 15/2004 jo. Pasal 10 ayat (1) UU 15/2006

Kerugian Negara ?

Instansi yg Berwenan

g

Proses

Penghitungan

Proses

(30)

PERMINTAAN KETERANGAN AHLI

30

Dasar Hukum:

- Pasal 11 huruf c UU 15/2006

- Peraturan BPK 3/2010 tentang Tata Cara Pemberian Keterangan Ahli

Pemohon

Pemohon

Mekanis me internal

BPK Mekanis

me internal

BPK

Pemaparan perkara oleh

Pemohon Pemaparan perkara oleh

Pemohon

Jawaban + nama

Ahli Jawaban

Referensi

Dokumen terkait

Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. 1) Pihak manajemen untuk meningkatkan lingkungan kerja fisik yang ada, karena lingkungan yang baik akan

Dari pemeriksaan fisik ditemukan beberapa tanda diantaranya adanya nyeri saat gerakkan, lengan menjadi kaku dan siku agak terdorong menjauhi sumbu

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukan nilai yang drastis antara pemahaman awal dengan pemahaman sesudah pembelajaran dan hasil angket self regulated learning sehingga media

Untuk kelompok dengan keluhan tidak khas diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapat sekali lagi angka abnormal, baik kadar glukosa darah sewaktu ≥200 mg/dL pada

(Ko-Promotor II). Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini berkaitan dengan metafora alat-alat seksual, aktivitas seksual, dampak dari

Bagi Jemaat yang baru pertama kali mengikuti Ibadah dalam Persekutuan di GPIB “PANCORAN RAHMAT” Depok dan berkerinduan mendapat pelayanan atau menjadi Anggota

Kebutuhan suatu sistem informasi merupakan suatu hal yang sangat penting karena sistem informasi yang baik akan meningkatkan cara kerja lebih efektif dan efisien sehingga